LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik)
Sistem
Sirkulasi Darah
Berbasis TTS ( Teka-teki silang)
Dilengkapi dengan materi sistem sirkulasi
Identitas Diri :
Nama
Kelas
Sekolah
Untuk Kelas
XI SMA
Identitas Penulis
Penulis :
Ratna Wulandari
Dosen Pembimbing :
Ira Nurmawati, S.Pd., M.Pd.
TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
KH. ACHMAD SIDDIQ JEMBER
2022/2023
Kata Pengantar
Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah
yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
bahan ajar LKPD Digital berbasis teka-teki silang
pada materi sistem sirkulasi untuk siswa kelas XI SMA.
Tentunya dalam proses pembuatan LKPD ini,
penulis banyak mendapatkan bantuan dan masukan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih kepada para ahli yang
telah memberi masukan.
Penulis menyadari kekurangan-kekurangan
yang terdapat dalam bahan ajar ini.oleh karena itu,
penulis memohon maaf apabila di dalam penulisan
banyak terdapat kesalahan.
Semoga LKPD ini dapat bermanfaat.
Jember, Januari 2022
Ratna Wulandari
1
Daftar isi
Kata Pengantar................................................................ 1
Daftar Isi........................................................................... 2
Petunjuk Penggunaan...................................................... 3
Pencapaian Kompetensi................................................. 4
BAB I
Darah ............................................................................... 6
Komponen Darah........................................................... 7
Plasma Darah................................................................. 7
Sel-sel Darah ................................................................. 8
Penggolongan Darah ................................................... 11
Transfusi Darah ........................................................... 12
Rhesus............................................................................... 13
BAB II
Organ pada Sistem Peredaran Darah ...................... 16
Jantung ............................................................................ 1 6
Dinding Jantung ............................................................. 17
Ruang Jantung ............................................................... 18
Pembuluh darah.............................................................. 20
Proses peredaran darah .............................................. 22
BAB III
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah............... 25
Teknologi Sistem Peredaran Darah............................. 28
Daftar Pustaka .............................................................. 32
Biografi Penulis............................................................... 33
2
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Perhatikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang dicapai dari penggunaan LKPD digital ini.
2. Bagian awal LKPD digital dimulai materi sistem sirkulasi
yang diawali dari pengertian darah, organ peredaran
darah hingga penyakit/gangguan pada sistem
peredaran darah
3. Materi sistem sirkulasi terbagi menjadi 3 bab dan di
setiap babnya terdapat latihan soal yang berbentuk
teka-teki silang.
4. Sebelum mengerjakan soal latihan tersebut, harus meng
klik link yang sudah ada.
5. Selamat mengerjakan !!!
3
PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsive dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural, pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis hubungan antar struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dan mengaitkannya bioproses sehingga dapat
menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada sistem sirkulasi menusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan dan simulasi.
4
PENCAPAIAN KOMPETENSI
INDIKATOR
BAB I
1. 1 Menjelaskan pengertian darah dan fungsinya
1. 2 Menyebutkan komponen darah
1. 3 Menganalisis macam-macam golongan darah dan transfusi darah
BAB II
2. 1 Menyebutkan struktur dan cara kerja jantung
2. 2 Menjelaskan sistem peredaran darah
2. 3 Menganalisis macam-macam pembuluh darah
BAB III
3. 1 Menganalisis berbagai kelainan dan penyakit pada sistem
peredaran darah
3. 2 Menentukan macam-macam teknologi sistem peredaran darah
TUJUAN
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian darah dan fungsinya
2. Siswa mampu menyebutkan komponen darah
3. Siswa mampu menganalisis macam-macam golongan darah dan transfusi
darah
4. Siswa mampu menyebutkan struktur dan cara kerja jantung
5. Siswa mampu menjelaskan sistem peredaran darah
6. Siswa mampu menganalisis macam-macam pembuluh darah
7. Siswa mampu menganalisis berbagai kelainan dan penyakit pada sistem
peredaran darah
8. Siswa mampu menentukan macam-macam teknologi sistem peredaran
darah
5
SUB BAB 1
Darah
Darah merupakan jaringan pengikat berwujud cair yang terdiri atas sel-sel
darah dan plasma darah. Darah berperan sebagai komponen utama
dalam sistem sirkulasi di dalam tubuh manusia. Darah mempunyai pH 7,35-
7,45 dan bersifat isotonik pada larutan NaCL 0,85 %. Berat darah
didalam tubuh seseorang adalah sekitar 8% dari berat tubuh normal.
Darah memiliki beberapa fungsi, antara lain mentrasnsportasikan material-
material penting keseluruh tubuh. Misalnya, nutrisi organik dan anorganik
serta gas, seperti oksigen.
Fungsi darah masuk ke dalam tiga kategori, yaitu transportasi, pertahanan,
dan regulasi.
Fungsi darah sebagai berikut :
1. Darah adalah media transportasi utama yang mengangkut gas, nutrisi
dan produk limbah. Oksigen dari paru-paru diangkut darah dan
didistribusikan ke sel-sel. Karbondioksida yang dihasilkan oleh sel-sel
diangkut ke paru-paru untuk dibuang setiap kali kita menghembuskan
nafas.
2. Darah berperan dalam menjaga pertahanan tubuh dan invasi patogen
dan menjaga dan menjaga dari kehilamgan darah.
3. Darah memiliki fungsi regulasi dan memainkan peran penting dalam
homeostatis. Darah membantu mengatur suhu tubuh dengan mengambil
panas, sebagian dari otot yang aktif, dan dibawa ke seluruh tubuh
(Sa’adah, 2018) 6
Komponen Darah
Darah terdiri dari dua komponen utama, yakni plasma darah dan sel darah.
Komponen darah dapat diperoleh dengan melakukan proses sentrifugasi.
Sentrifugasi adalah suatu cara memutar sampel darah dalam suatu tabung
dengan menggunakan kecepatan tinggi. Ketika sampel darah disentrifugasi
maka akan terbentuk tiga lapisan darah.
Plasma Darah
Plasma darah merupakan bagian darah yang berupa cairan, mengisis sekitar
55% dari volume darah. Di dalam plasma darah, zat-zat terlarut bersama air.
Fungsi utama plasma darah adalah mengatur keseimbangan osmosis darah
dalam tubuh. Plasma darah mengandung protein-protein penting yaitu
fibrinogen, globulin, albumin, dan lipoprotein. Fibrinogen berfungsi dalam
pembekuan darah. Globulin berperan dalam pertahanan tubuh. Adapun
albumin berperan membantu aliran darah dan mengatur tekanan osmosis
darah, protein-protein tersebut dapat diposahkan dari plasma dan membentuk
cairan yang disebut serum (Yusa, Manickam, 2016)
Sel Darah Putih Plasma Darah
& trombosit (+/- 55%)
(+/- 1%)
Sel Darah Merah
Gambar macam-macam plasma darah (+/- 45%)
(https://www.sehatq.com)
7
Sel-sel Darah
Antara 40% - 50% volume darah manusia merupakan sel-sel darah. Darah
mengandung beberapa tipe sel darah yang memiliki fungsi yang berbeda-
beda. Terdapat tiga macam sel darah, yaitu sel darah putih (leukosit),sel
darah merah (eritrosit), dan keping darah (trombosit). Sel-sel tersebut
dibentuk disumsum tulang (Yusa, Manickam, 2016)
- Sel darah merah (Eritrosit)
Sel-sel darah yang paling banyak adalah sel-sel darah merah atau eritrosit
dengan persentase sekitar 99,9% dari seluruh elemen padat darah. Dalam
darah, jumlah eritrosit sekitar 700 kali lebih banyak dibandingkan sel-sel
darah putih (leukosit) dan 17 kali lebih banyak dari keeping darah
(trombosit). Eritrosit berbentuk cakram atau piringan yang dibagian tengah
kedua sisinya mencekung (bikonkaf), dengan diameter sekitar 7,5. Bentuk
bikonkaf memberikan keuntungan yaitu menjadikan eritrosit memiliki
permukaan yang lebih luas bagi difusi oksigen, dibandingkan dengan
bentuk bulat datar dengan ukuran yang sama, dan membuat pergerakan
gas ke dalam dan ke luar sel berlangsung lebih cepat. Selain itu eritrosit
juga bersifat fleksibel sehingga memungkinkan eritrosit berjalan melalui
kerusakan. Diameter eritrosit dalam keadaan normal 7,5 – 8 mampu
mengalami deformasi pada saat melalui kapiler yang bahkan berdiameter
3. Eritrosit tidak memiliki inti atau organel yang lain. Sepertiga isi eritrosit
adalah hemoglobin (pigmen merah). Kandungan hemoglobin dalam eritrosit
inilah yang menjadikan darah bewarna merah. Dalam satu eritrosit
mengandung sekitar 280 juta molekul hemoglobin.
8
Eritrosit memiliki dua fungsi utama, yaitu mengangkut oksigen dari paru-paru
dan mengedarkannya ke jaringan yang lain. Eritrosit juga mengangkut
karbondioksida dari jaringan untuk dibawa ke paru-paru. Pengangkutan gas
dalam eritrosit dilakukan oleh hemoglobin.
Gambar Eritrosit (https://www.halodoc.com)
- Sel darah putih (Leukosit)
Sel darah putih (leukosit) berbeda dalam hal struktur, jumlah maupun fungsinya.
Ukuran leukosit lebih besar dibandingkan eritrosit dan memiliki inti. Leukosit
tidak memiliki hemoglobin sehingga tidak bewarna. Jumlah leukosit tidak
sebanyak eritrosit, berkisar 5-10 juta per millimeter darah atau rata-rata 7
juta sel/milimeter darah yang dinyatakan dengan 7000 /mm3. Leukosit
merupakan sel darah yang paling sedikit jumlahnya skeitar 1 sel leukosit untuk
setiap 700 leukosit. Jumlah leukosit dapat bervariasi tergantung pada
kebutuhan pertahanan yang selalu berubah-ubah. Leukosit memiliki fungsi
menahan invasi oleh pathogen melalui proses fagositosis mengindentifikasi dan
menghancurkan sel kanker yang muncul di dalam tubuh, membersihkan sampah
tubuh yang berasal dari sel yang mati atau cedera.
9
Terdapat lima tipe leukosit, yaitu granulosit (neutrophil, eusinofil, basophil)
yang sifatnya polimorfonuklear (memiliki ini lebih dari satu lobus) dan
granulosit (monosit, limfosit) yang memiliki hanya satu lobus pada intinya
(mononuclear), seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar Diferensiasi Leukosit (https://teks.co.id/leukosit/)
- Keping darah (Trombosit)
Trombosit bukan merupakan sel utuh tapi merupakan potongan keping sel
yang terlepas dari tepi sel luar suatu sel besar (berdiameter 60 ) di sumsum
tulang yang disebut megakariosit. Trombosit terdiri dari sejumlah kecil
sitoplasma yang dikelilingi oleh membran plasma. Trombosit berbentuk
cakram dan rata-rata diameter sekitar 3 . Permukaan trombosit memiliki
glikoprotein dan protein yang memungkinkan trombosit untuk menempel
pada molekul lain, seperti kolagen dalam jaringan ikat. Dalam setiap
mililiter darah pada keadaan normal terdapat sekitar 250.000 trombosit
(kisaran 150.000-350.000/ mm3). Trombosit tidak mempunyai inti, namun
terdapat organel dan enzim sitosol untuk menghasilkan energi dan
mensintesis produk sekretorik yang disimpan dalam granul.
10
Trombosit mengandung aktin dan myosin dalam konsentrasi tinggi sehingga
trombosit dapat berkontraksi. Trombosit memiliki peran penting dalam
mencegah kehilangan darah dengan cara (1) membentuk keping/butiran,
yang menutup lubang kecil di pembuluh darah dan (2) merangsang
dibentuknya kontruksi bekuan yang membantu menutup luka besar di
pembuluh darah (Sa’adah, 2018)
Gambar Trombosit (https://www.sehatq.com)
Penggolongan Darah
Golongan darah manusia dibedakan berdasarkan komposisi aglutinogen
dan aglutininnya.
- Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat
sel peka terhadap aglutinasi (penggumpalan darah. Aglutinogen
disebut zat spesifik golongan karna digunakan untuk menentukan
stengolongan darah. Ada banyak aglutinogen yang menjadi dasar
pengelompokan golongan darah sistem ABO dan aglutinogen Rhesus
D menjadi dasar pengelompokan untuk sistem rhesus.
- Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinasi sel,
misalnya antibodi.
11
Golongan darah ABO
Pada golongan darah sistem ABO, darah digolongkan menjadi Empat
macam, yaitu A,B,AB, dan O untuk tujuan transfusi darah. Apabila ada sel
darah merah seseorang tidak terdapat aglutinogen A Ataupun B, darah
digolongkan O. Jika hanya terdapat aglutinogen A, darah digolongkan A.
Jika terdapat aglutinogen B darah digolongkan B Dan jika terdapat
aglutinogen A dan B darah digolongkan AB (Pratiwi, 2006).
Gambar Golongan Darah
(https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id)
Transfusi Darah
Pada transfusi darah, orang yang mendapat darah disebut resipien dan
pemberi darah disebut donor . Sel darah yang diberikan kepada resipien
adalah senyawa protein. Jika tidak sesuai, bearti sel darah tersebut
bersifat sebagai antigen sehingga sel darah akan digumpalkan atau
mengalami aglutinasi. Golongan darah O dapat memberikan darahnya ke
semua golongan darah sehingga disebut donor universal. Hal ini terjadi
karna sel-sel golongan darah O tidak mengandung kedua aglutinogen
sehingga sejumlah kecil dari darah ini dapat dapat ditransfusikan ke
hampir setiap resipien tanpa terjadi reaksi aglutinasi dengan cepat.
12
Rhesus
Merupakan sistem penggolongan darah berdasarkan ada tidaknya antigen di
permukaan sel darah merah atau sering disebut dengan faktor rhesus atau
faktor Rh. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh pada permukaan sel
darah merahnya memiliki golongan darah Rh-.Dan mereka yang memiliki
faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut golongan darah Rh+.
Kecocokan faktor rhesus sangat penting karena ketidakcocokan golongan
darah. Misalnya pada donor darah dengan Rh+sedangkan resipiennya Rh-
dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh (D) yang
mengakibatkan hemolisis. Rh menjadi ancaman yang menakutkan sebagai
komplikasi kehamilan, ketika sang ayah Rh+ sedangkan sang ibu Rh-.
Biasanya anaknya akan mewariskan sifat ayah yang Rh+ sebagai alel
dominan. Ketika terjadi suatupencampuran darah antara janin dan ibu dalam
plasenta, maka tubuh ibu akan membentuk antibodi anti Rh. Pada kehamilan
kedua, antibodi yang dihasilkan semakin banyak dan ditransfer ketubuh janin
melalui plasenta. Hal ini akan menyebabkan gangguan pendarahan serius
pada janin yaitu terjadinya aglutinasi pada sel darah merah janin. Kondisi ini
dinamakan eritroblastosis fetalis. Berdasarkan ada tidaknya antigen-Rh, maka
golongan darah manusia dibedakan atas dua kelompok yaitu:
a) Orang Rh-positif, berarti darah orang tersebut memiliki antigen-Rh
yang ditunjukkan dengan reaksi positif atau terjadi penggumpalan
eritrosit pada waktu dilakukannya tes dengan anti-Rh (antibodi-Rh).
a) Orang Rh-negatif, berarti darah orang tersebut tidak memiliki
antigen-Rh yang ditinjukkan dengan reaksi negatif atau tidak
terjadi penggumpalan saat dilakukannya tes dengan anti-Rh
(antibodi Rh) ( Dewi, Sujono, 2014).
13
Tahukah Kamu !
Virus Corona bisa Sebabkan Pembekuan Darah, ini Faktanya
Halodoc, Jakarta – Beberapa waktu lalu, bintang Broadway Nick Cordero,
yang telah dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu karena COVID-19
terpaksa harus diamputasi karena alami pembekuan darah. Ya, setiap hari ada
lebih banyak berita yang muncul tentang komplikasi serius yang dapat terjadi
akibat COVID-19. Namun, beberapa pasien kini juga dilaporkan tengah berjuang
melawan pembekuan darah akibat kondisi ini.Penelitian tentang komplikasi ini
masih sangat awal, tetapi pada satu studi kecil dengan melakukan otopsi pasien
COVID-19 ditemukan pembekuan darah di paru-paru dan di bawah permukaan
kulit. Selain itu, peneliti bahkan menemukan gumpalan darah di bawah permukaan
kulit pada pasien yang masih hidup.
Di Belanda, dalam studi yang dilakukan pada 184 pasien COVID-19 yang
dirawat di unit perawatan intensif ditemukan bahwa 27 persen di antaranya
memiliki tromboemboli vena (VTE), suatu kondisi di mana gumpalan darah dalam
vena, biasanya di vena dalam dari kaki, paha, atau panggul.Dua puluh lima dari
pasien tersebut memiliki pulmonary embolism (PE), kondisi yang berpotensi
mengancam jiwa yang terjadi ketika bagian dari gumpalan darah terputus dan
melakukan perjalanan ke paru-paru. Secara keseluruhan, 31 persen dari pasien
memiliki semacam komplikasi pembekuan darah yang cukup membahayakan.
Cara Virus Corona Sebabkan Pembekuan Darah
Pembekuan adalah proses yang sangat normal, saat kamu terluka, maka tubuh
membentuk gumpalan darah untuk menghentikan pendarahan. Setelah
perdarahan berhenti, tubuh biasanya mampu memecah gumpalan dan
menghilangkannya.
Saat seseorang memiliki kasus COVID-19 yang parah, tubuh terlalu lelah untuk
memeranginya. Peradangan itu mempengaruhi dinding pembuluh darah (dikenal
sebagai endotelium), dan meningkatkan risiko pembekuan darah. Kondisi sumbatan
pembekuan darah juga menjadi perhatian orang yang tengah sakit parah, terlepas
dari penyakit apa yang mereka miliki. Hal ini karena mereka tidak bergerak, dan
kurangnya aktivitas fisik meningkatkan risiko sumbatan pembekuan darah.
https://www.halodoc.com/artikel/virus-corona-bisa-sebabkan-pembekuan-
darah-ini-faktanya
14
Latihan Soal
Perhatikan petunjuk untuk mengerjaan latihan soal berikut:
1. Latihan soal berbentuk teka-teki silang yang terdiri dari
10 soal (6 butir soal mendatar dan 4 butir soal
menurun)
2. Mulailah mengerjakan soal yang menurut anda mudah.
Anda bebas mengisi pada nomor berapa saja.
3. Isilah jawaban pada kotak-kotak yang telah disediakan
4. Setelah selesai mengerjakan, silahkan klik kotak
FINISH untuk melihat nilai anda.
5. Klik link latihan soal berikut untuk mulai mengerjakan
https://www.liveworksheets.com/vr2783767yo
SELAMAT
MENGERJAKAN !
15
SUB BAB2
Organ Pada Sistem Peredaran Darah
Jantung
Jantung merupakan pompa otot yang luar biasa yang menghasilkan gaya yang
dibutuhkan untuk mengedarkan darah. Jantung berdenyut sekitar 72 kali per
menit, tidak pernah berhenti setiap waktu dan tidak merasa kelelahan. Jantung
berdenyut lebih dari 100.000 kali setiap hari, sekitar 2 miliar ketukan selama
seumur hidup. Volume darah yang dipompa oleh jantung samaluar biasanya.
Jantung memompa sekitar 5 liter darah dalam satu menit melalui ruang-ruang
jantung atau lebih dari 9400 liter per hari.
Gambar Organ Jantung
(https://www.popmama.com)/
16
Dinding Jantung
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium, miokardium, dan
endokardium.
Gambar dinding jantung
(https://www.sridianti.com)
a. Epikardium (perikardium visceral) adalah membran serosa pada
permukaan jantung. Epikardium terutama tersusun oleh epitel skuamosa
sederhana di bagian atas lapisan tipis jaringan areolar. Di beberapa
tempat mengalami penebalan oleh lapisan jaringan adipose, sedangkan
di daerah lain itu bebas lemak. Cabang-cabang terbesar dari pembuluh
dari coroner melalui epikardium tersebut.
b. Endokardium, merupakan lapisan interior ruang jantung. Seperti
epikardium, endokardium terdapat endothelium yang terbentuk oleh
skuamosa sederhana di bagian atas lapisan tipis jaringan areolar;
Namun, endokardium tidak memiliki jaringan adiposa. Endocardium
meliputi permukaan katup dan terus menyatu dengan endotelium
pembuluh darah.
17
c. Miokardium terletak di antara kedua lapisan epikardium dan
endokardium, tersusun oleh otot jantung. Miokardium merupakan lapisan
tebal dan merupakan lapisan yang melakukan kerja jantung.
Ketebalannya bervariasi antara satu ruang jantung dengan ruang jantung
yang lain dan sebanding dengan beban kerja pada individu. Dinding
Atria lebih tipis untuk mengantarkan darah ke ventrikel. Dinding Ventrikel
lebih tebal dan kuat. Hal ini terjadi karena ventrikel kanan hanya
memompa darah ke paru-paru, sedangkan dinding ventrikel kiri lebih
tebal untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Ruang Jantung
a) Serambi (atrium) kanan berfungsi sebagai penampung darah
rendah oksigen (O2) dari seluruh tubuh.
b) Serambi (atrium) kiri berfungsi menerima darah yang kaya oksigen
dari paru-paru dan mengalirkan darah tersebut ke paru-paru.
c) Bilik (ventrikel) kanan berfungsi menerima darah dari atrium kanan
dan memompakan nya ke paru-paru.
d) Bilik (ventrikel) kiri berfungsi untuk memompakan darah yang kaya
oksigen (O2) ke seluruh tubuh (Campbell, 2008).
18
Serambi Serambi
kanan kiri
Bilik Bilik
kanan kiri
https://roboguru.ruangguru.com/
Atrium atau serambi jantung adalah ruang jantung bagian atas dimana
darah masuk ke dalam jantung. Serambi memiliki dinding yang lebih tipis
dan tidak berotot, karena tugasnya hanya sebagai ruangan penerima
darah. Serambi kiri (atrium sinistrum), yaitu ruang jantung yang berfungsi
sebagai tempat masuknya darah dari paru-paru yang kaya akan gas
19
Pembuluh Darah
a. Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa yang membawa darah dari
jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pembuluh ini ebal, elastis,
dan memiliki sebuah katup (valvula semi lunaris) yang berada tepat di luar
jantung. Letak pembuluh nadi biasanya di dalam tubuh, hanya beberapa yang
terletak di dekat permukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya. Secara
anatomi, pembuluh nadi tersusun atas tiga lapis jaringan. Lapisan luar berupa
jaringan ikat, lapisan tengah berupa otot polos, dan lapisan dalam berupa
jaringan endotelium.
1. Pembuluh Nadi Besar (aorta)
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju ke
seluruh tubuh. Aorta bercabang-cabang menjadi pembuluh nadi (arteri).
Arteri bercabang-cabang lagi makin kecil membentuk arteriola. Arteriola
bercabang halus di seluruh tubuh membentuk kapiler.
2. Pembuluh Nadi Paru-paru (arteri pulmonalis)
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik
kanan menuju paru-paru (pulmo). Pembuluh ini banyak mengandung
karbondioksida yang akan dilepaskan ke paru-paru, yaitu di alveolus,
darah melepas karbondioksida dan mengikat oksigen. Dari kapiler di paru-
paru, darah akan menuju ke venula, kemudian ke vena pulmonalis dan
kembali ke jantung.
20
b. Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung,
yang umumnya mengandung karbondioksida. Pembuluh balik (vena) lebih
mudah dikenali daripada nadi karena letaknya di dekat permukaan tubuh.
Seperti halnya nadi, pembuluh balik juga disusun oleh tiga lapisan, tetapi
dinding pembuluh ini lebih tipis dan tidak elastis. Tekanan pembuluh balik
lebih lemah dibandingkan dengan tekanan pembuluh nadi dan di sepanjang
pembuluh balik terdapat katup yang menjaga agar alian darah tidak
berbalik kembali. Pembuluh balik yang masuk ke jantung sebagai berikut
1.) Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembuluh yang lebih kecil, yaitu
vena. Vena bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena yang disebut
venula. Venula berada di dalam sel-sel tubuh dan berhubungan dengan
kapiler arteri. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan
vena kava inferior.
a)Vena kava superior
Vena ini membawa darah yang mengandung karbondioksida dari bagian
atas tubuh (kepala, leher dan anggota badan atas) ke serambi kanan
jantung.
b) Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung karbondioksida dari
bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh ke serambi
kanan jantung.
2. Vena pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung oksigen dari paru-paru ke
serambi kiri jantung (Pratiwi, 2006).
21
Proses Peredaran Darah
Peredaran darah pada manusia membentuk suatu peredaran tertutup.
Peredaran darah tertutup adalah peredaran darah dimana darah hanya
beredar dari jantung ke pembuluh darah, kemudian kembali ke jantung. Pada
manusia terdapat dua macam peredarah darah, yaitu peredaran darah kecil dan
peredaran darah besar.
a. Sistem peredaran darah besar adalah siklus darah sejak dipompa keluar
oleh jantung,mengalir ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung.
b. Sistem peredaran darah kecil adalah siklus darah mengalir dari jantung
menuju paru-paru dan kembali ke jantung.
Berdasarkan dua macam peredaran tersebut maka manusia dikatakan
memiliki peredaran darah ganda. Artinya, dalam satu kali peredaran, darah
melewati jantung sebanyak dua kali (Saktiyono, 2008).
Gambar proses peredaran darah 22
(https://roboguru.ruangguru.com)
Tahukah Kamu !
Efek Covid-19 Terhadap Jantung
Meski Covid-19 pada awalnya hanya dianggap sebagai penyakit
pernapasan, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa Covid-19 juga
mempengaruhi fungsi organ dalam serta sistem lain di tubuh seseorang yang
telah terpapar Covid-19. Pengaruh tersebut dinamakan sebagai
infeksi/peradangan. Covid-19 yang menyerang tubuh manusia lewat saluran
pernapasan, juga dapat mempengaruhi kinerja jantung, sistem peredaran
darah, otak, ginjal, hati sistem pencernaan dan sistem tubuh lainnya. Banyak
kasus Covid-19 yang dilaporkan bahwa pasien yang terpapar mempunyai
masalah jantung, terlebih sebelum terpapar mempunyai komorbid jantung.
Jika seseorang terpapar Covid-19, virus tersebut akan berpotensi
merusak sel endotel, sel yang melapisi semua pembuluh darah di tubuh kita.
Apabila virus tersebut menyerang dan terjadi kerusakan pada pembuluh
darah, berpotensi menyebabkan pembekuan darah yang tidak normal,
pembuluh darah yang 'bocor', dan berkurangnya aliran darah ke seluruh tubuh,
hingga menyebabkan berbagai gejala, salah satunya meningkatkan resiko
gangguan jantung. Menurut tim Mayapada Healthcare, seseorang dengan
komorbid jantung berisiko lebih tinggi terkena komplikasi Covid-19 atau
bahkan mengalami perburukan lebih cepat karena rusaknya endotelium
(lapisan dalam pembuluh darah). Namun, virus ini juga dapat menyebabkan
komplikasi jantung dan peredaran darah pada mereka yang tidak memiliki
penyakit jantung.
- Gangguan irama jantung
Covid-19 dapat menyebabkan detak jantung anda menjadi cepat atau tidak
teratur. Denyut nadi anda meningkat sebagai respons terhadap demam atau
peradangan jantung anda bekerja lebih keras untuk memompa lebih banyak
darah ke seluruh tubuh.
- Kerusakan Jantung
Jika peradangan covid-19 cukup parah hingga merusak paru-paru, hal
tersebut dapat mengurangi jumlah oksigen yang mencapai jantung. Karena
virus dan respon imun tubuh juga dapat merusak sel-sel yang melapisi
pembuluh darah, hal ini menyebabkan pembekuan di pembuluh darah yang
memasok paru-paru dan membatasi suplai oksigen dan nutrisi ke jantung.
Tuntutan kerja tambahan pada jantung ini, ditambah dengan kekurangan
oksigen dan nutrisi, dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung.
https://amp.kontan.co.id/news/efek-covid-19-terhadap-jantung-penyintas-perlu-waspadai-
lima-hal-berikut-ini
23
Latihan Soal
Perhatikan petunjuk untuk mengerjaan latihan soal berikut :
1. Latihan soal berbentuk teka-teki silang yang terdiri dari
10 soal (4 butir soal mendatar dan 6 butir soal
menurun)
2. Mulailah mengerjakan soal yang menurut anda mudah.
Anda bebas mengisi pada nomor berapa saja.
3. Isilah jawaban pada kotak-kotak yang telah disediakan
4. Setelah selesai mengerjakan, silahkan klik kotak FINISH
untuk melihat nilai anda.
5. Klik link latihan soal berikut untuk mulai mengerjakan
https://www.liveworksheets.com/js2784952gn
SELAMAT
MENGERJAKAN !
24
SUB BAB
3Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan atau penyakit yang berkaitan dengan sistem peredaran darah
adalah sebagai berikut :
• Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin dalam sel darah merah berada di bawah normal. Anemia
ditandai oleh hematocrit (persentase erotrosit dalam volume darah) yang
rendah.
Gambar penyakit anemia (https://www.sehatq.com/)
• Hemophilia adalah kegagalan dalam proses pembekuan darah pada
pembuluh darah yang cedera (darah sulit membeku). Hemophilia
disebabkan oleh defisiensi faktor pembekuan darah.
Kurangnya glubolin antihemoilik
Gambar penyakit hemophilia (https://illness.com/) 25
• Leukemia adalah gangguan produksi leukosit yang terlalu banyak. Leukemia
dapat terjadi pada semua umur terutama anak-anak.
Gambar penyakit leukimia (https://www.gooddoctor.co.id/)
• Siklemia adalah penyakit genetik akibat mutasi gen yang menyebabkan sel
darah memiliki hemoglobin abnormal (hemoglobin S) sehingga kekurangan
jumlah oksigen, dan berbentuk seperti bulan sabit.
Sel normal Sel siklemia
Hemoglobin normal Hemoglobin upnormal
Blockage (halangan)
Gambar penyakit siklemia (https://daunsirih.com/)
• Hipertensi adalah tekanan darah arteri meningkat hingga di atas
normal.
• Hipotensi adalah tekanan darah arteri menurun hingga di bawah
normal.
26
• Talasemia adalah penyakit keturunan yang terjadi akibat kelainan sel
darah merah. Sel darah merah berbentuk tidak normal, cepat rusak,
kekurangan oksigen dan berumur lebih pendek dari sel darah merah
normal. Sel darah merah
Salah bentuk
Sel darah merah
Sel darah putih Sel darah putih
Trombosit Trombosit
Gambar penyakit talasemia (https://www.idntimes.com)/
• Trombus adalah gumpalan bekuan darah yang menyumbat pembuluh
darah di tempat terjadi nya kerusakan.
katup Aliran darah
Trombus Gambar penyakit trombus
(https://id.wikipedia.org/)
• Embolus adalah gumpalan bekuan darah yang bergerak didalam sirkulasi
dan terjepit didalam pembuluh darah kecil.
• Jantung coroner adalah tersumbatnya arteri koroner sehingga aliran
darah yang mencapai sel-selotot jantung hanya berjumlah sedikit.
Gambar Embolus Gambar Jantung Koroner
https://www.sehatq.com/ https://rspermata.co.id/ 27
• Arteriosklerosis adalah penyakit degeneratif arteri yang menyebabkan
sumbatan bertahap sehingga mengurangi aliran darah. Di bawah lapisan
dalam arteri terdapat plak-plak lemak.
• Varises adalah pelebaran pembuluh darah vena. Biasanya pada anggota
tubuh bawah (misalnya betis) (Irnaningtyas, 2013).
Teknologi Sistem Peredaran Darah
1. Ekokardiograf adalah suatu teknik untuk mengetahui struktur
internal,mendiagnosis adanya gumpalan darah, arah aliran darah, tumor,
anatomi dan gerakan katup, serta gerakan jantung maupun pembuluh darah
yang besar tanpa memasukkan alat ke tubuh pasien, tetapi dengan
menggunakan gelombang ultrasonik untuk membentuk gambar bayangan.
Gambar Ekokardiograf (https://www.ahvc.com.sg/id)
2. Pemindaian dengan bahan radioaktif adalah cara yang aman untuk
mendeteksi adanya penyakit jantung dengan cara menyuntikkan bahan
radioaktif yang tidak berbahaya ke dalam tubuh pasien, kemudian
menggunakan detector sinar gamma, merekam dan membuat foto
polaroidnya.
28
3. Operasi bypass adalah teknik revaskularisasi (membuat saluran baru)
melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan.
Gambar Operasi Bypass (https://www.cmihospital.com)
4. Terapi gen merupakan suatu teknik untuk menumbuhkan pembuluh darah baru,
dengan cara menyuntikkan beberapa salinan gen yang mengkode VEGF
(vascular endothelial growth factor). VEGF diperlukan untuk mendorong
munculnya pembuluh-pembuluh darah baru dari arteri.
5. Angioplasti adalah teknik untuk membuka sumbatan berupa plak atau
timbunan lemak pada pembuluh darah yang tidak parah dengan
menggunakan kateter yang dilengkapi balon yang dapat memaksa pembuluh
darah terbuka dan plak akan terdorong keluar, sehingga darah bisa mengalir
kembali. Setelah selesai balon dikempiskan dan ditarik keluar.
Gambar Angioplasti https://yofiesetiawan.com/blog/angioplasti 29
6. Transplantasi jantung adalah proses pengangkatan jantung yang sudah tidak
bekerja secara optimal dan menggantinya dengan prosedur transplantasi
jantung.
7. Pacemaker adalah alat pemacu detak jantung berupa sebuah perangkat
bertenaga baterai untuk menstabilkan detak jantung dengan cara memberi
impuls listrik berkekuatan ringan. Alat ini ditanamkan secara permanen di
dada melalui operasi untuk menciptakan sayatan kecil di dinding dada tepat
di bawah tulang selangka (Irnanintyas, Yosa, 2014)
Gambar Pacemaker https://radarbojonegoro.jawapos
30
Latihan Soal
Perhatikan petunjuk untuk mengerjaan latihan soal berikut:
1. Latihan soal berbentuk teka-teki silang yang terdiri
dari 10 soal (4 butir soal mendatar dan 6 butir soal
menurun)
2. Mulailah mengerjakan soal yang menurut anda
mudah. Anda bebas mengisi pada nomor berapa saja.
3. Isilah jawaban pada kotak-kotak yang telah
disediakan
4. Setelah selesai mengerjakan, silahkan klik kotak
FINISH untuk melihat nilai anda.
5. Klik link latihan soal berikut untuk mulai mengerjakan
https://www.liveworksheets.com/ca2770869bv
SELAMAT
MENGERJAKAN !
31
DAFTAR PUSTAKA
Campbell. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3 (Jakarta : Erlangga).
2008
Dewi, Sujono. Biologi Reproduksi (Yogyakarta: Pustaka belajar).
2014
Irnaningtyas. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta :
Erlangga. 2013
Inaningtyas, Yosa Istiadi. Biologi Untuk SMA/MA kelas XI
Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Peminatan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (Jakarta : Erlangga). 2014
Pratiwi, Maryati, Srikini, Suharno, Bambang. Biologi SMA Jilid 2
Kelas XI. Jakarta : Erlangga. 2006
Sa’adah, Sumiyati. Sistem Peredaran Darah Manusia. UIN Sunan
Gunung Djati. Bandung. 2018
Saktiyono. Seribu pena biologi untuk SMA/MA kelas XI (Jakarta
: Erlangga). 2008
Yusa, Manickam. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Biologi.
Bandung : Grafindo Media Pratama. 2016
32
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama lengkap Ratna Wulandari, lahir pada tanggal
21 Mei 1998 di Kabupaten Bondowoso. Anak dari pasangan
suami istri Bapak Moch Nasir dan Ibu Rosmiati. Penulis menempuh
pendidikan formal di TK PGRI 4, SDN DABASAH V, MTS NURUL
QARNAIN, MA NURUL QARNAIN, dan saat ini menempuh
pendidikan kuliah di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad
Shiddiq Jember dengan mengambil jurusan Tadris Biologi
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Alamat penulis berada di
Jln Veteran, Dabasah, Bondowoso. Alamat Email
[email protected]
33