KAMUS BAHASA INDONESIA
KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008
499.213 KAM Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun k Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008 xvi, 1826 hlm.; 21,5 cm ISBN 978-979-689-779-1 BAHASA INDONESIA - KAMUS
TIM REDAKSI KAMUS BAHASA INDONESIA Pemimpin Redaksi Dendy Sugono Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani Redaksi Pelaksana Ketua Meity Taqdir Qodratillah Anggota Cormentyna Sitanggang, Menuk Hardaniwati Dora Amalia, Teguh Santoso, Adi Budiwiyanto Azhari Dasman Darnis, Dewi Puspita Pembantu Pelaksana Endang Supriatin, Dede Supriadi Delia Saparini, Rini Maryani
PRAKATA Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang atau indikator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Kamus Bahasa Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Indonesia. Selain kosakata umum bahasa Indonesia, kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa. Dibandingkan dengan kamus yang terbit sebelumnya, kamus ini telah mengalami penyempurnaan definisi atau penjelasan lema/sublemanya, penambahan makna (akibat perkembangan pemakaian bahasa), perbaikan penulisan latin untuk nama tumbuhan dan hewan, serta perubahan urutan susunan sublema. Semua itu dilakukan atas dasar masukan dari para pengguna kamus, baik melalui surat, pos-el, telepon, surat kabar/majalah maupun melalui forum atau pertemuan ilmiah. Sublema yang merupakan derivasi dari lema pokok disusun berdasarkan paradigma pembentukan kata, tidak lagi diurutkan berdasarkan abjad. Dengan demikian, sublema petinju ditampilkan di bawah sublema bertinju, sedangkan peninju di bawah meninju dan meninjukan, serta tinjuan yang merupakan hasil meninju diletakkan di bawah peninjuan (perbuatan meninju). Dari segi isinya, kamus ini diperkaya istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari kamus istilah bidang ilmu yang dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Dengan memasukkan istilah-istilah itu, kamus ini dapat menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu. Dengan demikian, sumbangan kamus ini bagi upaya pencerdasan bangsa akan lebih dapat dirasakan. Untuk menghasilkan kamus seperti itu diperlukan semangat, ketekunan, dan kerja keras penyusun. Oleh karena itu, atas terbitnya kamus ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah turut berperan dalam penulisan kamus ini. Selain itu saya memberikan ucapan terima kasih kepada Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional yang telah mengubah kamus ini ke format elektronik sehingga dapat disebarluaskan kepada masyarakat melalui layanan buku murah Departemen Pendidikan Nasional. Semoga penerbitan kamus ini dapat memberi manfaat besar bagi upaya pencerdasan bangsa menuju insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Jakarta, 28 Oktober 2008 Kepala Pusat Bahasa Dendy Sugono Pemimpin Redaksi
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA PENERBITAN KAMUS BAHASA INDONESIA Perkembangan bahasa mencerminkan perkembangan kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Perkembangan bahasa itu tampak pada perkembangan kosakata. Perkembangan kosakata bahasa Indonesia amatlah pesat pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 yang, antara lain, dipacu oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta seni. Perkembangan kosakata itu dapat dilihat pada bertambahnya lema dalam kamus bahasa Indonesia dari satu edisi ke edisi berikutnya. Tanpa kita rasakan ternyata Kamus Besar Bahasa Indonesia telah 20 tahun berada di tengah-tengah masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Selama kurun waktu itu kamus tersebut telah mengalami perkembangan muatan lema dari 62.000 lema pada edisi pertama (1988) hingga 91.000 lema pada edisi keempat (2008). Hal itu menunjukkan bahwa kamus tersebut selalu memutakhirkan kandungan lemanya. Menurut catatan Pusat Bahasa, dari edisi pertama hingga edisi ketiga kamus itu mengalami cetak ulang hingga puluhan kali. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat memang memerlukan kamus tersebut sebagai sumber rujukan dalam dunia pendidikan ataupun dunia kerja. Di samping pengguna, respons masyarakat terhadap kamus itu juga muncul dalam bentuk upaya penerbitan kamus serupa untuk keperluan bisnis. Beberapa kamus bahasa Indonesia bermunculan, bahkan beberapa di antaranya ada yang memanfaatkan kepopuleran Kamus Besar Bahasa Indonesia yang tampaknya sudah merebut hati masyarakat. Jika kamus yang bermunculan itu disusun dengan standar perkamusan yang memadai, peran masyarakat dalam menyediakan kamus bahasa Indonesia seperti itu dapat menjadi aspek positif bagi pengembangan dan pemasyarakatan bahasa Indonesia. Sebaliknya, kamus serupa itu akan menjadi aspek negatif apabila penyusunannya hanya memperhatikan aspek bisnis semata. Kamus Bahasa Indonesia ini harus dipandang sebagai upaya pemutakhiran acuan kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kamus ini menjadi sumber rujukan bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan daya ungkap pengguna bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis, terutama di kalangan insan pendidikan. Kamus ini menjadi pegangan utama pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berekspresi dan berkomunikasi lisan ataupun tulis. Demikian juga bagi peneliti, penulis, penerjemah, wartawan, dah masyarakat luas dapat memanfaatkan kamus ini demi meningkatkan pengetahuan dan wawasan bahasa Indonesia serta kemajuan peradaban
bangsa Indonesia. Atas terbitnya kamus ini, saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada para penyusun. Dalam semangat 100 tahun Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia dan semangat 80 tahun Sumpah Pemuda, terbitnya Kamus Bahasa Indonesia yang disertai terbitnya Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa sungguh merupakan persembahan yang amat berharga bagi bangsa Indonesia. Semoga buku ini membawa manfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia. Jakarta, 28 Oktober 2008 Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo
Daftar Isi Tim Redaksi v Prakata vii Sambutan Menteri Pendidikan Nasional ix Daftar Isi xi Petunjuk Pemakaian Kamus xiii Lema KBI A—Z 1—1826
PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS A. Ejaan Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini adalah ejaan bahasa Indonesia yang didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. B. Bentuk Susunan Kamus Susunan kada dasar (lema) dan kata turunan (sublema) Kamus Bahasa Indonesia disusun seperti berikut. 1. Kata Dasar dan Kata Turunan Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya (kata turunan, kata ulang, dan gabungan kata) diperlakukan sebagai sublema atau subentri. Contoh: sabar adalah kata dasar dan kata bersabar, menyabarkan, penyabar, dan kesabaran adalah bentuk derivasinya. Dengan demikian, cara menyusunnya adalah sebagai berikut. sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan;
kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini; tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku yg ~di antara teman-temanku 2. Kata Ulang atau Bentuk Ulang Kata ulang atau bentuk ulang di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini diatur atau disusun sebagai berikut. a) Bentuk kata yang seolah-olah merupakan bentuk ulang, seperti alap-alap, laba-laba, kupu-kupu diperlakukan sebagai lema. b) Bentuk ulang seperti pontang-panting diperlakukan sebagai lema. c) Kata ulang yang menunjukkan jamak dalam hal proses diperlakukan sebagai sublema. Contoh: bersaf-saf diletakkan sesudah saf tersedeng-sedeng diletakkan sesudah sedeng 3. Gabungan Kata a) Gabungan kata atau kelompok kata yang mempunyai derivasi diperlakukan sebagai lema. Contoh: salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan b) Gabungan kata atau kelompok kata yang tidak berderivasi di perlakukan sbg sublema. Letaknya langsung di bawah lema yang berkaitan dan disusun berderet ke samping secara berurutan menurut abjad. Unsur pertama gabungan kata itu dicetak dengan tanda hubung ganda (--) Contoh: sagu n 1 pohon yg hati batangnya dapat dibuat tepung; 2 hati batang pohon palem; 3 tepung (dr pati hati batang enau, rumbia, dsb); -- belanda garut; Maranta arundinacea; -- betawi sagu belanda;
-- hati ki pemberian (tanda mata, hadiah, dsb) sbg hiburan (tanda penghargaan, kenang-kenangan, dsb); -- pisang hati batang pisang; - - tampin pati sagu yg dibungkus dng daun nipah; c) Gabungan kata atau kelompok kata yang dibentuk dari kata turunan atau sublema diperlakukan sebagai sublema dan diletakkan di bawah kata turunan tersebut. Unsur pertama kata turunan itu dicetak dengan tanda tilde (~). Contoh: saji n ...; menyajikan v ...; tersaji v ...; sajian n ...; penyaji n ...; -- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan ilmiah C. Tanda Baca 1. Tanda Hubung (-) a) Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh: a) main-main b) saban-saban b) Tanda hubung dipakai di depan kata bilangan yang menunjukkan tingkat atau urutan. Contoh: ke-4 ke-7 ke-9 2. Tanda Hubung Ganda (--) Tanda hubung ganda dipakai untuk menggantikan lema yamg terdapat dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh:
sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; 3. Tilde (~) Tilde dipakai untuk menggantikan sublema yang terdapat di dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh: sabar a ...; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; 4. Cetak Miring Huruf-huruf yang dicetak miring digunakan untuk menuliskan label kelas kata, dan contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat. Contoh: a) Label Kelas Kata a (adjektiva), adv (adverbia), n (nomina), num (numeralia), p (partikel), pron (pronomina), dan v (verba) b) Kalimat contoh pemakaian lema dan sublema sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; 5. Cetak Tebal a. Huruf yang dicetak tebal adalah lema.
Contoh: piring n 1 perabot rumah tangga berbentuk bundar pipih dan sedikit cekung, terbuat dr porselen, beling, dsb, untuk meletakkan nasi, lauk-pauk, dsb: -- yg dipakai untuk jamuan malam sudah disiapkan; ...; b. Huruf yang dicetak tebal menunjukkan angka untuk angka polisem (kata yg memiliki lebih dari satu makna). Contoh sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; c. Huruf yg dicetak tebal menunjukkan gabungan kata. Contoh: saji n ...; menyajikan v ...; ... penyaji n ...; -- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan ilmiah 6. Koma (,) 1) Tanda koma (,) dipakai untuk membatasi huruf kapital dan huruf kecil pada lema pertama setiap abjad. Contoh: a) D, d /dé/ n huruf ke-4 abjad Indonesia b) G, g /gé/ n huruf ke-7 abjad Indonesia 2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan lema beserta kelas kata yang tidak diberi deskripsi dengan sublema. Contoh: a) sabat v, menyabat v memukul dng tali atau cemeti
3) Tanda koma dipakai untuk menandai bagian-bagian pemerian sebagai pilihan bentuk kata. Contoh: sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum disiarkan 7. Titik Koma (;) 1) Titik koma (;) dipakai untuk memisahkan bentuk-bentuk kata yang bermakna sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada penjelasan makna. Contoh: salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan 2)Titik koma (;) dipakai sebagai penanda akhir penjelasan makna sebuah sublema yang masih belum merupakan bentuk derivasi terakhir (penjelasan makna sublema yang merupakan bentuk derivasi terakhir sebuah lema tidak diakhiri dengan tanda apa pun). Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan;
kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini; tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku yg ~di antara teman-temanku 8. Titik Dua (:) Titik dua (:) dipakai sebagai pengganti kata misalnya di akhir deskripsi dan sebelum contoh pemakaian. Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; 9. Tanda Kurung ((...)) Tanda kurung ((...)) dipakai untuk menunjukkan bahwa kata atau bagian kalimat yang terdapat di dalam penjelasan yang diapit oleh tanda kurung itu merupakan keterangan penjelas bagi kata-kata atau pernyataan yang terdapat di depannya. Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; 10. Garis Miring (/.../) Garis miring (/.../) dipakai untuk lafal kata yang mengandung unsur bunyi /e/ atau /é/ agar tidak terjadi kesalahan di dalam melafalkan kata. Contoh: sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum disiarkan
11. Tika Atas atau Superskrip Tika atas atau superskrip (1 ..., 2 ..., 3 ...) dipakai untuk menandai bentuk homonim yang homograf dan homofon. Tanda ini diletakkan di depan kata lema yang memiliki bentuk homonim, setengah spasi ke atas. Contoh: a) 1 bisa a mampu; dapat: dia C berenang; 2 bisa n zat racun dr binatang (spt ular); b) 1 seri a tidak ada yg menang atau kalah: pertandingan sepak bola itu berakhir ─ 2 seri n cahaya: ─ wajahnya; 12. Angka Arab Angka Arab bercetak tebal (1, 2, 3, ...) dipakai untuk menandai makna polisemi (yaitu arti kesatu, arti kedua, arti ketiga, dan seterusnya). Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya; D. Label dan Singkatan Kata 1) Label Kelas Kata n nomina v verba a adjektiva adv adverbia num numeralia p partikel pron pronomina
2) Singkatan Kata dl dalam dng dengan dp daripada dr dari dsb dan sebagainya kpd kepada krn karena msl misalnya pd pada sbg sebagai spt seperti thd terhadap tt tentang yg yang
1097 P, p /pe/ n huruf ke-16 abjad Indonesia pa. jawatan be.an /pabéan/ n instansi atau yg mengurusi pemungutan bea impor atau ekspor pab.rik n bangunan dng perlengkapan mesin tempat membuat atau memproduksi barang tertentu dl jumlah besar untuk diperdagangkan: — pakaian jadi pa.cai n serbuk cendana (setanggi dsb) yg biasa ditaburkan pd kain kafan 1 pa.cak a telah terlatih atau mahir dl mengerjakan sesuatu; cakap : kita memerlukan negarawan yg – bernegosiasi 2 pa.cak n 1 cocok (untuk menusuk satai dsb yg akan dipanggang): 2 tongkat (tiang, pancang dsb) yg ujungnya tajam; memacak v mencocok (satai dsb); memacakkan v memancangkan; memasukkan tonggak dsb ke tanah: Pak Budi~ pancang pd sudut-sudut batas tanahnya; terpacak v 1 sudah dipacak; tercocok; 2 terpaku; terpasak; terpancang 3 pa.cak n titik-titik air yg berhamburan; percik memacak-macak v memercik-mercik: air ~ mengenai bajunya 1 pacal kl n hamba raja; 2 saya (untuk merendahkan diri): - mohon beriburibu ampun; - kerical segala hamba sahaya 2 pa.cal n ikan parang-parang pa.ca.ngan n tunangan; berpacangan v bertunangan: mereka sudah lama ~, tetapi belum juga menikah 1 pa.car n 1 pohon kecil yg daunnya biasa dipakai untuk pemerah kuku; batang inai, Lawsonia inermis; 2 daun pohon pacar; daun inai — cina n makanan yg dibuat dr tepung sagu, berbentuk butiran berwarnawarni, biasanya digunakan sbg isi minuman yg dicampur dng gula dan santan 2 pa.car n 1 teman dekat dr lawan jenis yg tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih, biasanya untuk menjadi tunangan dan calon istri; kekasih; 2 teman dekat berdasarkan rasa cinta kasih; berpacaran v bercintaan; berkasihkasihan: mereka baru ~ setelah punya pekerjaan tetap; pacaran v cak berpacaran pa.cat → pacet -- hendak menjadi ular, pb orang miskin yg berlaku sbg orang kaya; berharapkan bukanbukan; — kenyang 1 besar pd bagian tengah; 2 cincin tebal untuk melindungi jari ketika memegang keris pa.cau n 1 barang berbau busuk yg biasa digunakan untuk menakut-nakuti burung ; 2 guna-guna yg digantungkan di pohon supaya buahnya tidak dipetik orang dsb pa.ce /pace/ Jw n mengkudu, Morinda citrifolia pemacek n binatang jantan untuk membiakkan keturunan (bibit); pejantan pa.cek.lik n 1 musim kekurangan bahan makanan; 2 masa sepi (tt perdagangan, kegiatan, dsb); 3 masa sulit pa.cet n binatang pengisap darah, sekerabat dng cacing tanah, berbadan langsing mengecil ke depan, berwarna cokelat kekuningan sampai kehitamhitaman, panjang sampai 50 mm, pd kepala terdapat lima pasang mata dan P
1098 sebuah alat pengisap, di ujung belakang terdapat alat sbg pelekat berjalan spt ulat jengkol, dapat memipihkan tubuh sampai sekecil benang; Haemadipsa teylandica pa.cok v patuk pa.cu n benda tajam atau roda bergerigi yg dipasang pd tumit sepatu penungang kuda untuk menggertak kuda supaya berlari kencang; ber.pa.cu v 1 berlari kencang-kencang; 2 berlomba untuk saling mendahului; me.ma.cu v 1 membuat agar berlari cepat; 2 mencepatkan: polisi ~ mobilnya untuk mengejar penjahat; pa.cu.an n 1 perlombaan berlari; adu cepat; balapan; 2 gelanggang tempat berpacu; ~ kuda 1 balapan kuda; 2 gelanggang tempat balapan kuda; pe.ma.cu n alat untuk memacu; — jantung alat elektronis untuk merangsang otot-otot utama jantung supaya berkontraksi dan memompa dng iramanya yg normal; 1 pa.cul n perkakas yg berupa lembaran baja tipis dng tangkai panjang untuk menggali, mengaduk, dan membalik tanah; cangkul; memacul v menggali atau membalik tanah dng pacul; mencangkul; 2 pa.cul v, memacul v memijit dan menekan supaya keluar isinya: tabib ~ bisul Nada untuk mengeluarkan nanahnya; terpacul v dapat atau menjadi keluar krn dipijit dsb 1 pa.da p 1 kata perangkai hampir searti dng di (dipakai di depan kata, kata ganti orang, keterangan waktu): - dasarnya ada; -nya (ku, mu); - keesokan harinya; 2 menurut ...: - sangkanya 2 pa.da p 1 kata depan yg dipakai untuk menunjukkan posisi di atas atau di dl hubungan dng, searti dng di (dipakai di depan kata benda, kata ganti orang, keterangan waktu): — dasarnya; 2 menurut ...: — sangkanya berpada-pada v 1 cukup juga meskipun hanya seadanya; lumayan; 2 melakukan sesuatu dng secukupnya saja (tidak berlebih-1ebihan); memadai v memenuhi syarat, keinginan, dsb: persyaratan yg diminta belum ~; memada-madai v melakukan sesuatu dng sekedar saja (tidak berlebihlebihan); memadakan v 1 menganggap cukup (lumayan dsb): kita harus ~ diri dengan yg ada, jangan berlebihlebihan; 2 memuaskan: prestasi yg diraih Attar ~ orang tuanya; terpada v ada yg menyamai; tersamai; kedahsyatan bencana tsunamai Aceh tiada ~ pa.dah n gelagat; alamat (yg memberi peringatan akan terjadinya sesuatu): tidak baik - nya padahan n 1 padah; 2 akibat (yg kurang baik dr suatu perbuatan); timbalan (imbangan): perbuatan hamba ini, nyawalah - nya; mulut terdorong, emas - nya, pb perkataan yg telah terkatakan, emas tentangannya (janji harus ditepati) pa.da.hal p kata sambung untuk menunjukkan pertentangan antara bagian-bagian yg dirangkaikan; menurut halnya; sedangkan; sebenarnya: ia tidak sekolah — orang tuanya mampu pa.dak n tambak di pinggir laut tempat membuat garam; empang garam pa.dam a 1 mati (tt api); tidak menyala atau berkorbar lagi: api kebakaran itu
1099 sudah —; 2 reda (tt kemarahan); tenang kembali (tt kemarahan, hawa nafsu, birahi, dsb): seketika itu juga —lah murka baginda; 3 aman kembali (tt huru hara, kerusuhan, dsb): pergolakan di negara itu belum juga —; 4 menjadi lemah (tt semangat): semangat juang rakyatnya tidak pernah —; me.ma.dam.kan v 1 mematikan (tt api, lampu, dsb); 2 meredakan (kemarahan dsb); menenangkan (hawa nafsu, cinta birahi, dsb); 3 menumpas; membasmi (pemberontakan dsb); 4 menghilangkan (haus); pe.ma.dam, — api n 1 alat untuk memadamkan (api); 2 orang yg memadamkan (api): ~ api itu harus diperiksa secara rutin; ~ kebakaran pasukan yg bertugas memadamkan kebakaran; pe.ma.dam.an n proses, cara, perbuatan memadamkan 1 pa.dan a 1 banding; imbangan; ia menang dng mudah atas lawan yg bukan - nya; 2 cocok; sesuai; patut benar: dr posturnya ia menjadi searang pegulat; ― kata persamaan kata (dl makna); padanan kata; berpadan v 1 seimbang (dng); sebanding (dng): upah yg diberikan sekurangkurangnya ~ dng tenaga yg dikeluarkannya; 2 menyesuaikan pendapat; bermufakat; berembuk: mereka - dulu sebelum mengambil keputusan; memadan v membandingkan untuk mengetahui mana yg lebih baik (kuat, besar, dsb): orang ~nya dng legenda hidup itu; ~ ayam membandingkan ayam yg akan diadu ; memadankan v 1 membandingkan dng: dia ~ beberapa pakaian yg akan dibelinya; 2 menyesuaikan (dng): Faiza pandai ~ diri dng lingkungannya padanan n keadaan seimbang (sebanding, senilai, seharga, sederajat, sepadan, searti dsb); ekuivalensi ~ kata kata yg sama maknanya (dl satu bahasa atau antara dua bahasa); sinonim; sepadan (dng) mempunyai nilai (ukuran, arti, efek, dsb) yg sama; sebanding (dng); seimbang (dng); serasi (dng); berpatutan (dng): walaupun uang yg sudah dikeluarkan tidak ~ dengan hasil yg didapat, dia tidak patah arang 2 pa.dan 1 sempadan; batas; 2 garis (titik dsb) yg menjadi batas atau tempat melemparkan batu (kelereng dsb) pd permainan anak-anak 3 pa.dan n janji: mengecoh ―, tak menepati janji; berpadan v berjanji 4 pa.dan a curang (terutama dl permainan) pa.dang n tanah yg datar dan luas (tidak ditumbuhi pepohonan); lapangan; lain ― lain belalang, pb tiap-tiap negeri berlainan aturan dan adatnya; terdesak ― ke rimba, pb hilang akal; ― belantara tanah luas yg tidak diusahakan: ― gurun padang belantara; ― mahsyar Isl tanah lapang yg kelak merupakan tempat berkumpul setelah kiamat; ― minyak tanah; ― pasir tanah pasir yg sangat luas; ― rumput tanah luas yg ditimbuhi rumput; ― tekukur padang belantara; ― tiah padang belantara; ― usaha ki lapangan pekerjaan; berpadang v memiliki padang;
1100 ~ luas, ki 1 sabar; 2 boleh berbuat atau memilih sekehendak hati pa.das n lapisan tanah yg keras; cadas pa.da.san n tempayan yg diberi pancuran (tempat air wudu) pa.dat a 1 sangat penuh sehingga tidak berongga; padu; mampat: lumbung diisi padi sampai —; 2 tetap (tt pendirian, keberanian, dsb); sudah — hatinya; 3 sepakat: rundingan telah —; 4 penuh sesak; penuh tempat: kereta api itu — dng penumpang; 5 rapat sekali (tt penduduk, dsb): Pulau Jawa sangat — penduduknya; 6 tidak ada waktu luang; berhimpitan sehingga tidak ada waktu sela: acaranya — sekali seminggu ini; 7 Fis mempunyai isi dan bentuk yg tetap (tidak cair dan tidak berupa gas): batu, besi, dsb adalah benda —; — karya 1 pekerjaan yg harus berasaskan pd pemanfaatan tenaga kerja yg tersedia dl jumlah besar; 2 kegiatan pembangunan proyek yg lebih banyak menggunakan tenaga manusia dibandingkan dng modal atau mesin; me.ma.dat v menjejal (menginjak-injak dsb) supaya padat; ~ kasur mengisi kasur hingga padat; ~ perut memberi makan kenyangkenyang; memadati v memenuhi hingga padat; merapati: penonton ~ stadion itu; memadatkan v 1 menjadikan padat; menjejal (mengisi, memasukkan) sebanyak-banyaknya; 2 merapatkan sekali (tt penduduk dsb);kepadatan hal (keadaan) padat pe.ma.dat n alat untuk memadatkan: mesin ~; pe.ma.dat.an n proses, cara, perbuatan memadatkan: ~ jalan itu sudah dilakukan seminggu terakhir ini; kepadatan n hal (keadaan) padat pa.de.po.kan /padépokan/ → pedepokan 1 pa.di n 1 tumbuhan yg menghasilkan beras termasuk jenis Oryza (ada banyak macam dan namanya); 2 butir dan buah padi; ilmu —, kian berisi kian runduk, pb selalu merendahkan diri (tidak sombong); pagar makan —, pb orang yg merusakkan dsb barang yg diamanatkan kepadanya: menyisip — dng ilalang, pb mencampurkan sesuatu yg buruk kpd yg baik; — sekepuk hama, pb kelihatan kaya (pandai), tetapi sebenarnya miskin (bodoh); — berat jenis padi yg tidak lekas berbuah; — cere jenis padi yg lekas berbuah; — dalam padi berat; — gaga padi ladang; — huma padi ladang; — jawi padi biasa yg berasnya biasa dimasak sbg nasi; — ketan padi pulut; — ladang jenis tanaman padi yg biasa ditanam di ladang tanpa digenangi air spt di sawah; — pulut jenis tanaman padi yg berasnya lekat; — radin padi ringan; — ringan jenis padi yg lekas berbuah; padi-padian segala tumbuhan yg termasuk jenis padi 2 pa.di a dl beberapa ungkapan berarti kecil: lada -, lada yg kecil; sepadi num sedikit: tidak ada yg tinggal barang~ pad.ma n bunga teratai pad.ma.sa.na n 1 takhta; singgasana; kursi kerajaan; 2 bangunan dl pura (Bali) untuk tempat sembahyang pad.mi n permaisuri pad.pin.der n pandu pad.ri n 1 pendeta Katolik; pastor 2 pendeta Kristen
1101 — tentara paderi yg bertugas memelihara kerohanian tentara yg beragama Katolik pa.du a 1 sudah menjadi satu dan sudah menjadi satu benar: bersatu —, bersatu benar-benar (saja sekata, sehidup semati); 2 ki utuh dan kuat; kompak: rakyat dan TNI merupakan kesatuan yg —; berpadu v 1 menjadi satu; luluh dan bercampur menjadi satu: suara angin laut dan desir ambak ~; 2 beku dan menjadi keras (tt darah, air gula, dsb): darahnya -; 3 kukuh kuat krn telah disatukan: daerah-daerah di Indonesia ~ dl satu asas Pancasila; 4 bercampur (dng): suka dan duka ~ dl hati; berpadu-paduan v 1 bersatu benarbenar; 2 menyesuaikan pendapat; bermusyawarah; me.ma.du v 1 melebur (emas); melebur dan mencampurkan menjadi satu (tt logam); mengaduk dsb) supaya bercampur (tt semen dan pasir, tepung dan mentega, dsb): ~ pasir dng semen; 2 menyatukan; menggabungkan (bunyi, perkataan, kalimat, dsb) menjadi satu; mengumpulkan (modul, dsb): kedua remaja itu sudah ~ janji; 4 membandingkan (satu dng lain); menyesuaikan (untuk mengetahui cocok tidaknya dsb): seorang peragawati harus dapat ~ kebaya dng kain dan selendang yg dipakainya; memadukan v 1 membuat supaya padu; menjadikan padu; 2 menyesuaikan; paduan n sesuatu yg sudah dipadu (disatukan, dijadikan satu, dsb); hasil memadu; ~ suara nyanyian bersama; terpadu v sudah dipadu (disatukan, dileburkan menjadi satu dsb); perpaduan 1 perihal (keadaan), berpadu; 2 persesuaian; kepaduan kesatuan (pikiran dsb); kebulatan (pendapat dsb) pemaduan n perbuatan (melebur, mencampur, dsb) menjadikan satu; penyatuan; pa.duk ark garis batas tempat memulai (melemparkan dsb dl permainan anakanak) pa.du.ka n sebutan kehormatan kpd pembesar, bangsawan, raja, atau orangorang mulia ― liku kl gelar salah seorang permaisuri raja dl cerita Panji pa.du.kuh.an n pedesaan; perkampungan pa.es.an /paesan/ n hiasan pd dahi pengantin perempuan pa.gan a kukuh; kuat; teguh pa.gan.is.me n hal (keadaan) tidak beragama; paham pd masa sebelum adanya (datangnya, masuknya) agama (Kristen, Islam, dsb) pa.gar n sesuatu yg digunakan untuk membatasi (mengelilingi, menyekat) pekarangan, tanah, rumah, dsb; ― makan tanaman pb orang yg merusakkan barang apa yg diamanatkan kepadanya; ― adat ketentuan (peraturan) adat; hukum adat; adat-istiadat; ― betis ki penjagaan yg ketat; ― bulan kandang bulan; lingkaran yg melingkari bulan; ― desa pembantu penjaga keamanan desa (di Jawa Barat); ― berduri pagar dr kawat berduri; ― hidup pagar dr tanaman kecil; ― negeri pelindung negeri; ― sua pagar sbg sekatan di antara kedua ekor kerbau yg akan diadu; berpagar v memakai pagar; dipagari: halaman rumahnya ~ besi;
1102 memagar v 1 memasang (membuat) pagar; 2 spt pagar: ― diri bgai aur; ~ diri bagai aur, pb hanya memikirkan diri sendiri; ~ diri menjaga diri; memagari v 1 mengelilingi (membatasi, menyekat) dng pagar: ~ pekarangan dng pagar hidup; 2 ki melindungi (supaya jangan diganggu, diserang, dsb) : pasukan keamanan ~ tamu agung; memagarkan v 1 menggunakan (sesuatu) untuk pagar: tukang kebun ~ pohon beluntas di halaman rumah; 2 memasangkan pagar: anak-anak sedang ~ kebun sayur-sayuran Paman pa.gas ark v memenggal; memangkas; pa.geb.luk n wabah (penyakit); epidemi pa.ge.la.ran n pementasan; pertunjukan pa.gi n 1 bagian awal dr hari antara dini hari dan siang hari; 2 waktu setelah matahari terbit hingga menjelang siang hari; 3 ki awal; cepat; ― pagi n dini hari; pagi sekali (sebelum matahari terbit); ~ buta (hitam) pagi-pagi benar (sebelum matahari terbit); sebentar ― sebentar malam, ki mudah berubah pendiriannya ke.pa.gi.an v terlalu pagi: ia ~ da-tang ke sekolah pa.gi.na n halaman (buku dsb) pa.go.da n menara bertingkat yg atapnya terdapat pd tiap tingkat, biasanya dibangun sbg kuil atau tugu, banyak terdapat di India, Srilangka, Burma, Cina, dan Jepang pa.go.fo.bia n Psi fobia thd es atau bunga es pa.gu n batas tertinggi, batas teratas; plafon; para-para pa.gun a kukuh; pagan 1 pa.gut v memagut v mematuk; mencatuk; menggigit (tt ular, burung; dsb) 2 pa.gut v, berpagut v 1 memeluk: krn gemasnya ia ~ keponakannya yg baru bertemu; 2 membelit: petani itu terpaksa memukulkan parangnya pd ular yg ~ kaki anaknya; ― lutut berpeluk lutut; tidak bekerja apa-apa; memagut v memeluk: dia ~ ibunya karena sangat gembira; pagutan n pelukan; sepemagutan n sepemeluk pa.gu.yub.an n perkumpulan orang yg sepaham untuk membina kerukunan dan persatuan anggotanya pa.ha n kaki bagian atas dr lutut sampai pinggang bergendang ―, ki bersuka hati krn orang lain mendapat kesusahan; menepaknepak ―, ki bersusah hati; diberi betis hendak ―; pb diberi sedikit lalu hendak banyak (semuanya); tercubit ― kiri, paha kanan pun berasa (sakit), pb jika salah seorang anggota keluarga menderita sesuatu, anggota yg lain pun turut merasakan juga; ― belalang 1 penyemat baju; peniti; 2 pegas; per; 3 paha yg kecil dan lurus (spt kaki belalang) pa.ha.la n ganjaran yg disediakan oleh Tuhan atas perbuatan baik manusia; buah perbuatan baik berpahala v 1 berbuat pahala; berbuat kebaikan; berbuat jasa; 2 ada pahalanya pa.ham 1 n pengertian; 2 n pendapat; pikiran; 3 n aliran; haluan; pandangan; 4 v mengerti benar (akan); tahu benar (akan); 5 a pandai dan mengerti benar (tt suatu hal): ia — bahasa Latin; angan lalu, - tertumbuk, pb suatu hal yg banyak halangannya, meskipun
1103 tampaknya dapat dilakukan dng mudah; berpaham v 1 mempunyai paham (pendapat, pendirian): dulu, pemerintah mencurigai orang yg ~ berbeda; 2 aliran: lukisannya banyak digemari karena ~ naturalisme; 3 berakal; berbudi; bijaksana; berpengalaman: orang yg tidak ~ tidak layak menjadi pemimpin; memahami v 1 mengerti benar (akan); mengetahui benar: ia ~ hampir semua bahasa dan budaya negara-negara Eropa; 2 memaklumi; mengetahui: pemimpin yg baik dapat ~ kehendak rakyatnya; memahamkan v 1 mempelajari baikbaik supaya paham: seorang pengemudi harus ~ tanda-tanda lalulintas 2 mengartikan: kalimat dl undang-undang itu harus disusun sebaik-baiknya supaya orang jangan salah~ nya; 3 menanamkan pengertian tentang: Pemerintah ~ perlunya keluarga berencana bagi pasangan usia subur; terpahami v dapat dimengerti: khotbahnya tidak~ oleh para jemaah krn disampaikan dl bahasa Arab; pemahaman n perihal menguasai (mengerti, memahami); sepaham n 1 sependapat; sepengertian; 2 sekeyakinan; sealiran pa.hang ark n bau tidak sedap pa.har n talam besar yg berkaki (dibuat dr kuningan dsb) untuk menyajikan makanan pa.hat n alat (perkakas) pertukangan berupa bilah besi yg tajam pd ujungnya untuk melubangi atau mengukir kayu bagai ― tidak ditukul, tidak makan, pb orang yg hanya mau bekerja apabila diperintah; ― jantan pahat yg lancip tajam; ― pating pahat yg tidak tajam; berpahat v telah dipahat; berukir: pintunya dibuat dr kayu jati ~; yg berbaris yg ~, yg bertakuk yg bertebang, pb dikerjakan sebagaimana biasanya; mengerjakan sesuatu sesuai dng prosedur memahat v mengerjakan sesuatu dng pahat; mengukir: seniman itu sedang ~ patung; ― di dl baris, berkata dl pusaka, pb mengerjakan sesuatu sebagaimana mestinya; pahatan n hasil pekerjaan memahat; ukiran pemahat n 1 orang yg pekerjaannya memahat (kayu,batu,dsb); 2 pengukir; pemahatan n pproses, cara, perbuatan memahat; pa.hit a 1 rasa tidak sedap spt rasa empedu: obat itu — rasanya; 2 ki tidak menyenangkan hati; mengisahkan hati; menyedihkan: penga-laman yg — ― dahulu, manis kemudian, pb manamana yg berat, sukar, dsb hendaklah dikatakan dulu (dl membuat perjanjian dsb); ― darah panjang umur; ― getir berbagai kesukaran dan kesusahan (tt perjalanan hidup dsb); ― Iidah apa yg dikatakannya benar (terbukti, manjur); ― maung pahit getir; ― pahang pahit getir; berpahit-pahit v 1 bersusah-susah; berprihatin; 2 menyatakan segalanya dng terus terang (tidak hanya yg baikbaik saja); memahitkan v menjadikan (menyebabkan) pahit; kepahitan 1 perihal pahit;rasa pahit; 2 ki kesukaran dan kesusahan
1104 pah.la.wan n orang yg menonjol krn keberanian dan pengorbanannya dl membela kebenaran; pejuang yg gagah berani; ― bakiak seorang suami yg sangat patuh (takut) kpd istrinya; kepahlawanan perilhal sifat pahlawan (spt keberanian, keperkasaan, kerelaan berkorban, dsb); kesatriaan pai.lit a jatuh (tt perusahaan dsb), bangkrut atau jatuh miskin: karena tidak ada pakar yg ahli dl bidangnya akhirnya perusahaan itu — pa.ir n 1 perahu peronda; 2 kapal penjelajah; . berpair-pair v berlayar bolak-balik (untuk meronda dsb); memairi v merondai (perairan, pelabuhan) dng kapal atau perahu; mengawasi atau mengamat-amati dng kapal: mereka bertugas ~ armada musuh; pemair n 1 perahu ronda (penjelajah); 2 penjaga keamanan (peronda) di laut (perairan) 2 pa.ir n Dok gerakan yg tidak teratur: - jantung pa.is → pepes 1 pa.jak n pungutan wajib, biasanya berupa uang yg harus dibayar oleh penduduk sbg sumbangan wajib kpd negara atau pemerintah sehubungan dng pendapatan, pemilikan, jual beli barang, dsb; ― gelap pajak yg tidak resmi; ― langsung pajak yg dibebankan secara langsung kpd wajib pajak spt pajak pendapatan, pajak kekayaan dsb; ― modal pajak yg dikenakan atas besarnya modal, bukan besarnya hasil dr modal; ― pendapatan pajak yg dikenakan atas pendapatan tahunan dan laba dr perorangan, perseroan terbatas, atau unit lain; ― penjualan pajak yg dibayarkan pd waktu terjadinya penjualan atau jasa dan ditanggung oleh pembeli; ― perseroan pungutan wajib atas laba perseroan atau badan lain yg sebagian atau seluruh modalnya terbagi atas saham-saham; ― siluman pajak yg tidakresmi; pajak ge!ap; ― tidak langsung pajak yg secara tidak langsung dikenakan kpd wajib pajak, spt cukai rokok; memajaki v 1 membayar pajak untuk: warga negara yg baik itu ~ pendapatannya; 2 mengenakan pajak pd; perpajakan n perihal pajak: Pemerintah menyederhanakan sistem ~ pemajakan n perilhal mengenakan pajak; 2 pa.jak n hak untuk mengusahakan sesuatu dng membayar sewa kpd negara; pak - candu 1 hak untuk menjual candu (dng membayar pajak kpd negara); 2 tempat penjualan candu; - gadai 1 hak untuk mengadakan pegadaian (dng membayar pajak kpd negara); 2pegadaian; rumah gadai; memajaki v mengepak (sarang burung, rawa, dsb); pemajak n pengepak 3 pa.jak n 1 kedai; lepau; 2 los tempat berjualan pajan v memajankan v membiarkan sesuatu terbuka; menampakkan; memamerkan; mengekspos; terpajan v dipamerkan; diekspos; pemajanan n proses, cara, perbuatan memajankan pa.jang v memajang v 1 menghiasi dng bunga-bungaan dan daun-daunan, kainkainan, kertas dan lampu warna-warni, bendera, panji-panji, umbul-umbul, dsb
1105 untuk memperindah; 2 menempatkan (mengatur) secara rapi untuk dipamerkan; memajangkan n menempatkan (mengatur) secara rapi barang dagangan, karya seni, dsb untuk dipamerkan (di etalase, ruang pameran, dsb); pajangan n 1 sesuatu yg digunakan untuk menghiasi gedung (jalan, kota, dsb); 2 barang dagangan yg dipamerkan di etalase; pemajang n orang yg memajang;. pemajangan n 1 proses, cara, perbuatan memajang; 2 pelaminan; puadai pajuh a banyak-banyak dan lekas-lekas (tt makan); lahap: dia makan dng-nya memajuh v memakan banyak-banyak dan lekas-lekas: melahap: karena mau pergi mereka terpaksa ~ hidangan yg tersedia 1 pak kp bapak 2 pak n 1 bungkusan dr pabrik berisi barang dl jumlah tertentu (tt rokok, teh, dsb), 2 peti berisi barang-barang (untuk dikirimkan); kemasan barang-barang; bandela; . mengepak v membungkus (mengemas dsb) barang-barang 3 pak n hal mengusahakan milik (tanah dsb)orang atau memborong sesuatu yg mendatangkan hasil dng membayar sewa (pajak) setiap tahun; ― temurun Huk pak atas tanah yg turun-temurun; mengepak v mengusahakan sesuatu (spt mengambil sarang burung dsb) dng membayar sewa (pajak) setiap tahun: banyak pengusaha yg ~ gua-gua sarang burung di Karangbolong; mengepakkan v memborongkan barang tetap (spt tanah, sawah, rawa) secara pak: karena selalu merugi, akhirnya pemerintah ~ badan usaha itu kpd pihak swasta pa.kai v cak, me.ma.kai v 1 mengenakan: ~ baju kebaya; 2 menggunakan; mempergunakan (dl arti yg luas): orang asing itu berbahasa Indonesia ~ kaidah yg benar ; 3 mematuhi; mengindahkan: para pemain harus ~ aturan permainan; 4 memerlukan; menghabiskan: proyek itu ~ biaya yg tidak sedikit; 5 naik; menumpang: saya mudik~ kereta api; 6 memperkerjakan: sekolah itu ~ seratus orang guru; 7 mengikuti: orang tuanya masih setia ~ adat lama; memakaikan v 1 mengenakan pd (tt pakaian dsb): sejak ia sakit istrinya yg ~ bajunya; 2 menggunakan pd; mempraktikkan pd (tt peraturan, adat, undang-undang, dsb): Pemerintah ~ undang-undang yg baru disahkan itu untuk memberantas korupsi; ter.pa.kai v 1 dipakai tanpa sengaja: sepatunya ~ oleh orang lain; 2 dapat dipakai; ada gunanya (berguna): sepeda bekas itu masih ~; B sudah dipakai: uangnya sebesar sejuta rupiah ~ untuk pembeli meja makan; 4 masih lazim dipakai: kebiasaan membakar kemenyan masih ~ di daerah itu; pa.kai.an n barang apa yg dipakai (baju, celana, dsb); ber.pa.kai.an v 1 mengenakan pakaian: tunggu sebentar, ia sedang ~; 2 berdandan; pe.ma.kai n yg memakai; yg menggunakan; pe.ma.kai.an n proses, cara, perbuatan memakai pa.kal n sesuatu yg dipakai untuk menutup celah papan di geladak atau dinding perahu spt kulit kayu dan sabut;
1106 memakal v menutup celah-celah papan geladak atau dinding perahu dng pakal: ia sedang ~ perahu; pemakal v 1 sesuatu yg digunakan untuk memakal; 2 orang yg memakal; 1 pa.kan n benang yg dimasukkan melintang pd benang lungsin (ketika menenun kain); berpakan(kan) v memakai sbg pakan: ~ benang emas; memakankan v memasukkan benang pakan pd tenunan; memakai sesuatu sbg pakan pd tenunan: ia ~ benang sutera pd lungsin itu; pakanan n sesuatu yg digunakan sbg pakan 2 pa.kan n pohon yg tingginya mencapai27 m, kayunya jarang dipakai sbg bahan bangunan krn kurang baik; Croton argyratus pa.ka.ni.ra n ki tuan; engkau pa.kan.si n libur (sekolah): berpakansi v berlibur: rumah sepi karena anak-anak sedang ~ pa.kar n ahli dl bidang tertentu 1 pa.kau n permainan kartu Cina dng cara mempertukarkan tiga lembar kartu yg ada di tangan spt permainan ceki; permainan tiga helai 2 pakau a bingung; pusing;kacau (tt perasaan) 3 pa.kau ark n 1 kelim (dr rotan dsb) untuk menguatkan; 2 kayu palang (pd ember dsb) pak.cik n adik laki-laki dr bapak atau ibu; paman 1 pa.kem a kuat mencekam (tt rem) : sepeda motor itu remnya - 2 pa.kem n cerita wayang yg asli pa.ket /pakét/ n 1 barang yg dikirimkan dl bungkusan melalui pos atau perusahaan ekspedisi; 2 sejumlah barang (buku dsb) yg dibungkus menjadi satu yg dikirimkan atau dijual secara keseluruhan sbg satu satuan; 3 jatah atau bagian tugas; 4 satuan acara (dl televisi dsb) ― pos paket yg dikirmkan melalui pos pa.ki.hi n pengetahuan tt tata cara ibadah dan pergaulan dl agama Islam; fikih pa.kis n tumbuhan yg berkembang biak dng spora, biji, atau tunas yg muncul dr pangkal pohonnya; paku: — haji Cyras rumphii; — hias Cyras revoluta pak.ma n nama tumbuhan yg bunganya seringkali dipakai untuk bahan pembuat jamu, Rafflesia patma pakpui ramalan tt nasib yg terdapat dalam kelenteng 1 pak.sa n 1 perbuatan yg diharuskan walau tidak mau; 2 kekerasan; perkosaan; memaksa v 1 memperlakukan (menyuruh, dsb) dng paksa: orang tua itu ~ anaknya belajar; 2 berbuat dng kekerasan (spt mendesak, menekan); memperkosa: sudah dilarang masuk tetapi mereka - juga; memaksa-maksa v meminta dsb dng paksa; mendesak-desak: anak itu tidak mau ~ orang tuanya membeli sepeda motor; me.mak.sa.kan v 1 mendesakkan sesuatu kpd; memaksa orang agar mau menerima: kita dilarang ~ kehendak kita kpd orang lain; 2 berbuat melebihi batas kenyataan yg sebenarnya: dia ~ diri belajar menghadapi ujian; terpaksa v mau tak mau harus; tidak boleh tidak; berbuat diluar kemauannya sendiri krn terdesak oleh keadaan; ia menerimanya krn ~ tidak ada jalan lain;
1107 paksaan n sesuatu yg bersifat memaksa; tekanan; desakan; kekerasan: tidak ada ~ dl agama; pemaksaan n proses, cara, perbuatan memaksa 2 pak.sa kl n waktu (saat, kesempatan) yg baik; ― tekukur, padi rebah, ― tikus, lengkiang terbuka, pb sesuatu yg baik atau yg dikehendaki 3 pak.sa ark n 1 sayap; 2 pihak; sisi; belah 1 pak.si kl n burung 2 pak.si n poros pd mesin bubut dsb pak.si.na kl n utara pak.ta n perjanjian internasional : 1 pa.ku n benda dr logam yg berkepala dan berujung runcing; pasak ― buta paku keling; ― jamur paku payung; ― keling paku penyambung dua bilah logam (seng, pelat, besi, dsb); paku buta; ― payung paku berkepala pipih bundar spt payung; paku jamur; ― sekrup paku ulir; ― ulir paku berulir yg cara memasukkannya (pd kayu, besi, dsb) diputar dng memakai obeng; berpaku v 1 ada pakunya; diletakkan dng paku: pakailah sendal! nanti terpijak kayu ~; 2 ki berpegang teguh: ~lah pd keyakinanmu dng teguh; memaku v 1 melekatkan dng paku: ayah ~ foto di dinding;2 ki mengikat (tt hati, perhatian, dsb): saya ~ namanya dl hati; memakukan v melekatkan sesuatu dng paku: Pak Ahmad ~ papan pengumuman pd dinding; terpaku 1 dalam keadaan sudah dipaku: peti-peti barang yg akan dikirimkan itu semuanya ~; 2 terpaku tanpa sengaja; 3 ki terdiam di tempat; tidak sempat mengantisipasi: penjaga gawang itu ~ ketika sundulan kepala yg mendadak membobolkan gawangnya; 4 ki melekat; tertanam: petuah ibu ~ dl sanubarinya; 5 ki terhenti; terbenam; tertuju: perhatiannya ~ pd masalah yg satu itu saja pa.kuh n nama burung yg paruhnya bercula, berwarna kekuming-kuningan; burung enggang gading pa.kus ark n gudang pal n 1 tonggak batu penanda jarak; 2 ukuran jarak sejauh 1,5 km yg ditandai dng tonggak batu; berpal-pal v beberapa pal jauhnya 1 pa.la n 1 pohon besar, tingginya sampai 20 meter, bercabang banyak, bentuk pohonnya spt kerucut; Myristica fragrans; 2 buah berdaging kuning muda kehijauan, dapat dibuat manisan, berbentuk bulat lonjong dan beralur memanjang, bijinya dibungkus kulit tipis menyerupai jala berwarna sesuai dng kematangan buah, dapat dibuat bumbu penyedap atau ramuan obat 2 pa.la, sepala-pala a 1 (jika hendak atau terpaksa benar) sesempurnasempurnanya sama sekali: ~ bekerja jangan tanggung-tanggun; 2 krn sudah terlanjur: ~ mandi biar basah (= ~ berdawat biar hitam) pa.la.e.on.to.lo.gi /palaéontologi/ n ilmu yg mempelajari tt fosil pa.lai n pepes ikan kecil-kecil; pais memalai v memais atau memepes ikan kecil-kecil pa.lak Mk a panas badan (krn berkeringat); gerah: badannya palakpalak dingin; 2 panas hati; marah; merasa benci; kesal: bangkit (naik) ―, menjadi marah; 3 sangat berani; nekat; memalak v 1 menyusahkan; mengganggu; 2 meminta secara paksa
1108 pemalak v 1 pemarah; 2 orang yg suka melakukan pekerjaan berbahaya; 3 pemeras pa.la.ki.ah n ilmu bintang pa.lam n sumbat; memalam v menyumbat; menutup: pekerja itu ~ lubang pd lunas perahu; pemalam n penyumbat pa.lang n batang kayu (bambu, besi, dsb) yg dipasang melintang; ― jalan batang kayu besi, dsb perintang jalan; ― rel kereta api pintu penutup rel yg melintasi jalan raya; ― merah organisasi nirlaba internasional yg bergerak dl bidang kemanusiaan ― pintu palang (kayu, besi, dsb) pengunci pintu; memalang v memasang palang; menegakkan (menyangga dsb) dng palang: ~ pintu; ~ tiang; memalangi v 1 memasang palang pada; 2 merintangi; memalangkan v 1 meletakkan melintangi; memakai sesuatu untuk palang: para demonstran ~ drumdrum aspal di jalan raya; ; 2 menyalibkan pa.lar, memalar(kan) v 1 mengharapkan: tidak ada orang yg tidak ~ pertolongan orang lain; 2 menganggap lumayan (dp tidak mendapatkan apa-apa): walaupun sedikit, ia ~ juga 1 pa.las n nama pohon palem yg daunnya spt kipas, Lucuala 2 pa.las n Lay geladak (termasuk anjungan); ― bujur geladak di haluan; ― lintang anjungan (dl buritan) palas-palas n 1 para-para untuk menjemur atau mengeringkan; 2 menara pengamat (peninjau) pa.la.tal a Ling 1 berhubungan dng langit-langit keras; 2 bunyi yg dihasilkan dng menempatkan bagian depan lidah di dekat atau pd langitlangit keras spt bunyi [c], [j] pa.la.tum n 1 Ling bangun tulang cekung yg membentuk atap mulut di belakang alveolus; 2 Anat tulang yg terdapat pd langit-langit mulut pa.lau ark n parut atau bekas luka pd kulit pa.la.wa n aksara Palawa pa.la.wi.ja n tanaman selain padi yg ditanam di sawah atau di ladang (kacang, jagung, ubi dsb) pa.le /pale/, memale v 1 menguatkan dng memijit-mijit; 2 memberi makanan baik-baik (tt kuda pacuan, ayam aduan, dsb); palean n yg dipelihara baik-baik (tt kuda pacuan, ayam aduan, dsb) pa.lem n golongan tumbuh-tumbuhan tropis, tidak bercabang, pd puncak batang terletak daunnya yg melekat pd pelepahnya (spt nyiur, enau, kurma, pinang, dan berbagai-bagai jenis pohon palem hias yg ditanam sbg pohon hias) pa.lem n tumbuhan tropis, tidak bercabang, dan pd puncak batang terletak daun yg melekat pd pelepahnya, spt nyiur, kurma, pinang dsb pa.len /palén/ barang-barang keperluan seharihari; barang kelontong pa.le.o.ge.o.gra.fi /paleogeografi/ n Geo penyelidikan geografi tt zaman lampu pa.le.og.ra.fi /paléografi/ n 1 kumpulan tulisan kuno; 2 ilmu tt tulisan pa.le.o.kli.ma.to.lo.gi /paleoklimatologi/n Geo ilmu tt iklim masa lampau pa.le.o.li.tik /paleolitik/ zaman batu yg pertama
1109 pa.le.o.li.tikum /paleolitikum/ n Geo zaman purba yg berlangsung dr 750.000 tahun sampai 15.000 tahun yg lalu, yg ditandai oleh pemakaian alatalat batu serpih pa.le.on.tolo.gi /paleontologi/ n Geo ilmu tt fosil (binatang dan tumbuhan) pa.le.o.sen /paléosén/ n zaman dl sejarah perkembangan bumi serta segala kehidupan di bumi kira-kira 65 juta tahun sampai 50 juta tahun yg lalu pa.le.o.zi.kum /paléozikum/ n zaman dl sejarah perkembangan bumi serta kehidupan di bumi yg berusia paling tua kira-kira 300 juta sampai 200 juta tahun yg lalu pa.let /palet/ n alat yg dipakai pelukis untuk menaruh cat, berupa lempeng berbentuk perisai pa.lin.drom n Ling kata, rangkaian kata, atau bilangan yg terbaca sama, baik dr depan maupun dr belakang, spt kodok, radar, taat 1 pa.ling v, berpaling v 1 menoleh (ke kiri, ke kanan, atau ke belakang): karena berjalan sambi! ~ ke kiri dan ke kanan, ia menabrak orang lain; 2 ki beralih atau bertukar (perhatian dsb): kita harus ~ kpd barang-barang produksi dalam negeri; 3 ki meninggalkan agamanya; murtad: jangan mudah ~ karena alasan sepele; teguh ~, duduk berkisar, pb berlainan dng apa yg telah dikatakan atau dijanjikan; ~ haluan 1 berputar haluan; 2 ki berganti pikiran (kemauan dsb); ~ sembah kl tidak setia (kpd raja dsb); memalingkan v memutar (ke kiri atau ke kanan); membelokkan; ~ haluan memutar (mengubah) haluan; ~ muka 1 menolehkan muka (ke kiri, ke kanan, atau ke belakang); 2 tidak setia; tidak suka; palingan n yg (mudah) berpaling (berubah) atau yg dapat dipalingkan (diubah): pikiran (pendirian) orang yg ~, pikiran (pendirian) orang yg mudah berubah-ubah 2 pa.ling adv ter―; teramat: anaknya yg - besar duduk di kelas III SMA; paling-paling adv 1 terlampau amat; terlalu: anak ini ~ nakalnya; 2 sebanyak-banyaknya; setinggitingginya; sesangat-sangatnya: pegawai itu gajinya tidak besar, ~ hanya cukup untuk hidup sederhana; pa.li.no.lo.gi n Geo ilmu yg mempelajari serbuk sari 1 pa.lis, berpalis v memandang ke arah lain (ke kiri, ke bawah, dsb) krn malu, berkecil hati, dsb; ~ muka membuang muka (memandang ke arah lain); melengos memalis v berpalis 2 pa.lis v, memalis v menggosok Iicinlicin pa.lit n alat yg dipakai untuk menyapukan celak mata, cat alis, cat bibir, dsb; memalit v 1 menyapukan celak mata, cat alis, cat bibir, dsb; 2 mencolek (dng ujung jari); memalitkan v menyapukan (mencolekkan) pada; terpalit ki kena noda; terlibat dl perkara; turut mendapat nama buruk pal.ka n ruang tempat barang-barang di kapal laut pal.mit n zat lemak pal.su a 1 tidak tulen; tidak sah: polisi berhasil menyita beberapa lembar uang —; 2 tiruan; tidak asli: gigi —; rambut —; 3 gadungan (tt polisi, tentara, wartawan, dsb): seorang wartawan — meminta imbalan kpd
1110 seorang pengusaha agar kasusnya tidak diberitakan; memalsukan v melancungkan; membuat sesuatu yg palsu: orang yg ~ ijazahnya ; ~ tanda tangan; ~ uang; pemalsu orang yg memalsukan; pemalsuan hal (perbuatan dsb) memalsukan; kepalsuan 1 perihal tt palsu; kelancungan; 2 cak kecurangan dsb pal.tu ark n pembantu yg bekerja sementara; wakil sementara pa.lu n alat untuk memukul paku; martil; berpalu-palu v berdagang dng cara tukar-menukar barang; berbarter; berpalu-paluan v berpukul-pukulan; memalu v 1 memukul dng palu; 2 memukul: ~ gamelan; paluan n 1 pukulan dng palu; 2 pukulan pa.luh n 1 tanah melekuk berisi air: lubuk; palung; 2 ark anak sungai; 3 tempat berlumpur yg dalam pa.lun, berpalun-palun v berpelukpelukan; berbelit-belit; memalun v memeluk, membelit: ular ~ batang pohon itu; memalunkan v memelukkan (membelitkan) pd: ~ tangannya pd bahu anaknya pa.lung n 1 tanah yg berlekuk dalam berisi air; paluh; 2 Geo jurang yg dalam di dasar lautan; ― ikan bak berkaca untuk ternpat memelihara ikan; akuarium; palungan bak tempat makanan dan minuman (kuda, kucing dsb); lawaklawak pa.lut n balut; bungkus; sampul; elok ―, pengebat kurang, pb tampaknya sudah baik, tetapi sebenarnya belum; berpalut v berbungkus; bersalut, bersampul: buku ~ plastik; memalut v membungkus; menyalut; menyampul: ~ giginya dng emas; terpalut v berbalut; terbungkus: mayat ~ kain kafan; pemalut n pembalut; pembungkus: tinggal kulit ~ tulong pa.mah ark n tanah yg rendah pa.man n 1 adik laki-laki ayah atau ibu; pakcik; mamak; 2 panggilan kpd orang laki-laki yg belum dikenal atau yg patut dihormati pa.mer /pamer/ v mempertunjukkan dan membanggakan (kekayaan, kehebatan, dsb); memamerkan v 1 mempertunjukkan dan membanggakan (kekayaan, kehebatan, dsb): jangan suka ~ kekayaan orang tua; 2 mempertunjukkan (hasil karya seni, barang hasil produksi, dsb): dengan bangga anaknya ~ hasil kreasinya; 3 memperagakan: peragawati itu ~ pakaian hasil perancang dr dl negeri; pa.mer.an n pertunjukan (hasil karya seni, barang hasil produksi, dsb): di Pekan Raya Jakarta diselenggar-akan ~ berbagai barang hasil pro-duksi dl negeri pam.fIet /pamflet/ n surat selebaran; - gelap (surat) selebaran yg tidak diketahui sumbernya dan belum pasti kebenarannya pam.flet /plamflét/ n surat selebaran pa.mit Jw v minta diri; permisi atau pergi (berangkat, pulang); berpamitan; pamitan: pergi tanpa -; (ber)pamitan pamit pa.mong n 1 pengasuh; 2 guru; pendidik; 3 pengurus; - desa pengurus pemerintahan desa; - praja pegawai negara yg mengurus pemerintahan negara
1111 pa.mit v minta diri; permisi akan pergi: sebelum pergi ke sekolah, adikku — dulu kpd semuanya pa.mong n 1 pengasuh; 2 pendidik; guru; 3 pengurus; — desa n pengurus pemerintahan desa; — praja n pegawai negeri yg mengurus pemerintahan negara pa.mor n 1 baja putih yg ditempakan pd bilah keris dsb; 2 lukisan pd bilah keris dsb yg dibuat dr baja putih; 3 ki seri; semarak (keindahan kemuliaan, dsb); sekalipun tidak berkuasa lagi, bekas raja itu belum kehilangan -nya; yg berlebihan; berpamor 1 memakai pamor: ia sangat menyayangi kerisnya yg ~ itu; 2 bersemarak; mulia: sejak kejadian itu ia bukan orang~ lagi di depan anak buahnya pam.pa n, dataran rendah berumput dan tidak ada pohonnya, terdapat di Amerika Selatan pam.pan n Lay lubang pd dinding haluan kapal tempat rantai sauh pam.pang v, memampangkan membentangkan; memaparkan; terpampang (tampak) terbentang Ie bar; terpapar; tampak nyata; ~ bendera Merah Putih di latar belakang pam.pang, ter.pam.pang v tampak terbentang lebar; terpapar; tampak nyata: iklan itu ~ dng jelas pam.pas n 1 ganti rugi; 2 denda (krn melukai, merusak, dsb); memampas 1 mengganti rugi; 2 membayar denda (krn melukai, merusak, dsb): mencencang tidak ~, membunuh tidak membangun; pengendara sepeda motor yg menabrak dan menewaskan korbannya itu diharuskan ~; pampasan ganti rugi yg harus diberikan kpd korban penganiayaan (pelanggaran lalu lintas, perusakan, dsb); ~ perang ganti rugi yg harus dibayar oleh negara yg kalah perang pam.pas n 1 ganti rugi; 2 denda (krn melukai, merusak, dsb); memampas v 1 mengganti rugi; 2 membayar denda (krn melukai, merusak, dsb): walaupun tidak sengaja, dia tetap harus ~; pampasan n ganti rugi yg harus diberikan kpd korban penganiayaan (pelanggaran lalu lintas, perusakan, dsb); ~ perang ganti rugi yg harus dibayar oleh negara yg kalah perang pampat a 1 padat; tumpat; pejal (tidak berongga-rongga lagi); 2 terhenti (tidak mengalir tt air, selokan, dsb); mampat; memampat v menekan (supaya dapat dsb); memadatkan; memampatkan v 1 menjejal (menekan dsb) supaya pampat; menumpatkan; memadatkan; 2 menyebabkan tidak mengalir (tt air selokan dsb): sampah yg dibuang sembarangan ~ selokan; pemampat n 1 penekan; 2 penyebab tidak mengalir (tt air selokan) pamrih n maksud yg tersembunyi dl memenuhi keinginan untuk memperoleh keuntungan pribadi berpamrih v memiliki pamrih 1 pan n alat untuk memanggang (kue kering); pemanggang 2 pan bentuk terikat yg berarti seluruh: panAsia panah n 1 senjata berupa tongkat kecil yg berujung runcing dan tajam dan dilepaskan dng busur anak panah; 2 tanda penunjuk; tanda panah (→); -- kelodan 1 nama panah; 2 bintang beralih; 3 kl petir; kilat; -- matahari sinar matahari;
1112 memanah v melepaskan anak panah (kpd): pemburu itu ~ seekor kijang; memanahi v berkali-kaIi melepaskan anak panah (kpd): walaupun ~ berkali-kali tetapi tidak ada yg mengenai sasaran; memanahkan v melepaskan sesuatu sbg panah: ~ api asmara; pemanah n orang yg memanah; panahan (hasil) perbuatan memanah; pemanah n 1 orang yg memanah; 2 atlet olahraga panahan; panahan n cabang olahraga yg memakai panah sbg alat lomba: Jawa Timur juara umum dl olahraga ~ sepemanah sejauh anak panah yg dilepaskan panai n dulang dr kayu panakawan n abdi laki-laki pengiring raja (bangsawan dsb) panar a tercengang; termangumangu; terheran-heran panas 1 a terasa spt terbakar atau terasa dekat dng api; bersuhu relatif tinggi: udara sangat -- hari ini; 2 n kemarau (tt musim): pd musim -- sawah menjadi kering dan tanah retak-retak; 3 n demam (suhu badannya lebih tinggi dp biasa); 4 a sangat iri; sakit hati: hatinya -- krn saudara-sauda-ranya mendapatkan harta warisan lebih banyak; 5 a genting sekali; berbahaya (mungkin pecah perang dsb): suasana di perbatasan negara itu sangat --; 6 a berpengaruh buruk (tt uang yg mudah memperolehnya, tetapi mudah juga menghabiskannya uang pinjaman dng bunga besar dsb); memanaskan v 1 menjadikan panas; menghangatkan: ibuku ~ masakan (nasi, sayur, dsb); 2 ki menjadikan runcing (genting dsb): peristiwa penembakan para demonstran itu telah ~ suasana; pemanas n alat untuk memanaskan (menghangatkan) ~ nasi; pemanasan n proses, cara, perbuatan memanasi atau memanaskan; kepanasan 1 n hal (keadaan); panas; 2 n keadaan merasa panas; 3 v kena panas matahari; 4 a terlampau panas panau n noda atau belang-belang putih pd kulit manusia (biasanya berasa gatal kalau berpeluh), ada bermacam-macam, spt -- besi, -- bunga, -- lekir, -- mengkarung panca num 1 lima (terutama dl kata-kata majemuk spt pancaindra, Pancasila); 2 tangan (kelima jari) berpanca beradu kekuatan tangan (tolakmenolak atau roboh-merobohkan tangan); main panca pancabicara kl n 1 campuran lima macam bau-bauan (bunga dsb); 2 nama alat kerajaan zaman dahuIu berbentuk lima jari dibuat dr emas (dipakai bila raja dinobatkan, menikah, dsb) pancabuta ark n unsur lima macam (bumi, api, air, hawa, dan eter) pancadarma n lima macam kewajiban pancaindra n alat perasa yg berjumlah lima macam (yaitu penglihat, penghirup (pencium), pengecap (perasa lidah), perasa tubuh, dan pendengar) pancaindria → pancaindra pancaka kl n tempat membakar mayat; penunuan mayat pancakara kl v berkelahi; berperang pancalima n perhitungan ramalan melalui garis-garis pd jari pancalogam kl n campuran lima macam logam atau batu pancalomba n perlombaan gabungan cabang atletik yg dilaksanakan dl satu hari pancalongok n pencuri pancang n sepotong bambu (kayu dsb) yg di tanah sbg tanda batas dsb; sbg --
1113 diguncangkan arus, pb orang yg tidak tetap pendiriannya; memancang v 1 memasang pancang: ~ persil tanah; 2 menyerupai pancang (berdiri tegak, tetap tidak berubah, tetap teguh, mencuar, dsb): menara mercu suar ~ di pulau kecil itu; ~ gelanggang 1 membuat gelanggang (untuk adu ayam, bertanding, dsb); 2 mengadakan keramaian (pd perayaan perkawinan dsb); memancangkan v 1 memasang (menancapkan) pancang (tiang dsb) ke tanah: petugas pertanahan ~ tanda batas tanah; 2 ki memasang (iklan, pengumuman, dsb di surat kabar dsb); 3 ki menanamkan (kekuasaan, pengaruh, dsb di suatu negara); terpancang v 1 sudah dipancang (tonggak, tiang pancang): enam bendera ~ di depan gedung Sekretariat ASEAN; 2 sudah dipasangi pancang; sudah dipagar (dibatasi dsb) dng pancang: lahan untuk kompleks Perumnas itu sudah ~; 3 terpampang: di ruang tamu ~ lukisan almarhum Jenderal Sudirman; 4 kl berdiri tegak; terpaku; tertegun: ~ orang asing itu menyaksikan kehebatan Candi Borobudur; 5 ki berurat berakar teguhteguh: ajaran agama yg ~ dl kalbu umat Islam; pancangan n yg (sudah) dipancang pancapersada ark n 1 lantai yg ditinggikan bertingkat-tingkat untuk tempat duduk pembesar kerajaan dl upacara resmi; 2 rumah pemandian yg bertingkat-tingkat; 3 (taman) tempat bersenang-senang pancar, (pesawat) gas n pesawat terbang yg digerakkan oleh semburan gas yg terbakar (bukan dng baling-baling); -- Melayu keturunan Melayu; berpancaran v menyembur ke berbagai arah dng berbagai cara (tt benda cair, sinar, dsb): sinar lampu beraneka warna di manamana; memancar v 1 memancur dng keras seakan-akan disemprotkan (tt bepda cair): air ~ dr pancuran itu; 2 mengeluarkan sinar banyak-banyak (tt cahaya dsb): cahaya ~ lampu mobil itu; 3 lahir dr; keluar dr: bayinya ~ tadi malam; memancarkan v 1 memancurkan (menyemburkan) air dsb deras-deras: di sini terdapat sumber yg ~ air panas; 2 mengeluarkan sinar (cahaya): matahari mulai ~ cahayanya di ufuk timur; 3 menyiarkan (radio): RRI ~ siarannya ke seluruh pelosok tanah air; 4 melahirkan; memperanakkan (menuruiIkan): Brawijaya ~ raja-raja di Majapahit; terpancar v 1 menyembur keluar: darahnya ~; 2 memancar dng tiba-tiba: cahaya lampu sorot itu ~; 3 terlahir: ketika itu aku belum ~ ke dunia; pancaran n 1 sesuatu yg dipancarkan (disemburkan, dikeluarkan); 2 siaran (radio, televisi); 3 turunan; keturunan (anak cucu); 4 hasil (cara) memancar (menyembur) pemancar n 1 alat untuk memancarkan; 2 yg memancarkan; ~ air pancaran air; ~ radio alat untuk menyiarkan berita melalui pesawat radio; ~ televisi alat untuk menyiarkan berita dsb melalui pesawat televisi; sepancar n ki sejenis; selengkap (tt bagian tubuh) pancaragam kl a berbagai-bagai ragam; bermacam-macam pancarajadiraja kl n usungan jenazah raja pancaroba n 1 peralihan musim yg ditandai oleh keadaan udara yg tidak menentu, banyak angin besar, dsb; peralihan antara musim kemarau dan musim hujan; 2 ki keadaan yg tidak tentu atau serba kalut
1114 pancarona kl n bermacam-macam warna; pancawarna Pancasila n dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yg terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan yg Maha Esa, (2) Kemanusiaan yg adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dl permusyawaratan/perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pancasilais n penganut ideologi Pancasila yg baik dan setia pancasona kl n mantra yg menyebabkan seseorang yg telah mati dapat hidup kembali pancasuara ark n 1 berbagai suara (bunyi) yg bercampurbaur; 2 bunyi (suara) yg terdengar janggal kedengaran pancatantra n Sas lima cerita fabel, digubah dl bentuk cerita berbingkai, berasal dr India berisi tt kebijaksanaan politik, bagaimana yg lemah mengalahkan yg kuat, dsb) pancawarna n 1 lima warna; 2 bermacammacam warna; berwarna-warni pancawarsa n (peringatan) ulang tahun yg kelima panci n perkakas dapur, tempat memasak yg terbuat dari aluminium atau besi berlapis nikel, bertelinga pd kedua sisinya, biasanya digunakan untuk memasak air, sayur berkuah, dsb; kuali pancing n alat penangkap ikan dr sepotong kawat yg ujungnya berkait, diberi tali dan gagang dr bambu dsb; kail; memancing v 1 menangkap ikan dng pancing; mengail; 2 ki memberi sesuatu untuk memikat sehingga bisa mendapat apa yg diinginkan tsb: kupon berhadiah yg dikeluarkan itu bertujuan ~ pembeli; 3 ki mengadakan provokasi supaya terjadi perkelahian (pertempuran dsb): ~ perkelahian; 4 ki menuangi air (bensin dsb) pd pompa supaya air (bensin) dapat keluar: ~ pompa supaya keluar airnya; 5 ki mengajukan pertanyaan-pertanyaan dsb untuk mendapatkan keterangan atau data yg diperlukan: polisi ~ tertuduh dng mengajukan pertanyaan-pertanyaan; 6 ki menjebak dng memberikan umpan untuk mendapatkan keuntungan bagi pihaknya: untuk menyelamatkan posisi raja yg terancam dl permainan itu, ia ~ lawan dng mengorbankan sebuah gajahnya; ~ di air keruh, pb mencari keuntungan dl keadaan yg kacau; terpancing v 1 tertangkap dng pancing; kena pancing; terkail: banyak ikan besar ~; 2 ki terpikat; tertarik hatinya oleh bujukan dsb; terjebak: banyak orang ~ oleh propaganda yg muluk-muluk; pancingan n 1 sesuatu yg dipakai untuk memancing (memikat, menarik hati, dsb); 2 gerakan (tembakan dsb) untuk memancing musuh; 3 kata-kata (perbuatan dsb) untuk mencari Iantaran berkelahi dsb; kepancingan n berasa sakit pd tenggorokan kalau menelan; kail-kail pancir ark n bagian yg terdepan (tt pawai dsb) pancit n, memancit v memancur (menyemprot) sedikit-sedikit pancong n nama kue yg dibuat dr terigu dicampuri gula dan telur; kue pancong 1 pancung n punca (ujung, penjuru) kain dsb 2 pancung v, memancung v menetak (memenggal) puncak (kepala dsb): ~ kepala; pemancung v 1 alat untuk memancung (pedang, parang, dsb); 2 orang yg memancung
1115 pancur, memancur v memancar ke bawah atau rata: dr pipa air yg bocor itu ~ air dng derasnya; pancuran n tempat air memancur pancut, memancut v memancar (memancur) ke luar krn tekanan: darahnya ~ dr luka akibat kena sembilu 1 pandai a 1 cepat menangkap pelajaran dan mengerti sesuatu; pintar; cerdas: anak itu --, rajin, dan jujur; 2 mahir; cakap; terampil: pegawai itu -- lagi cekatan; 3 dapat sanggup: anak itu sudah -- membaca; 4 berilmu: banyak orang -- di nege-ri ini; -- jatuh cak dapat cepat mencari akal untuk menyelamatkan diri; pandai berdalih; -- hidup 1 pandai mengatasi masalah,masalah kehidupan sehari-hari sehingga tidak kekurangan, tidak berhutang, dsb; 2 pandai menempatkan diri dl pergaulan; berpandai-pandai v berbuat sesuatu untuk orang lain tanpa bertanya dulu kpd yg berkepentingan; memandai-mandai v berlagak pandai; menurut pikiran sendiri; berpegang pd pendirian sendiri; memandaikan v menjadikan pandai: tugas seorang guru ialah ~ muridnya; kepandaian n kepintaran; kemahiran; kecakapan: dr mana pula ia mendapat ~itu?; sepandai-pandai betapapun pandainya; ~ tupai melompat, sekali gawal juga, pb sepandai-pandai orang ada kalanya (ia) salah (keliru) juga 2 pandai n 1 tukang tempa: -- besi; 2 juru (tukang) ramu: -- obat memandaikan v kl membuatkan: maka disuruh oleh Putri segala orang utas ~ sebuah mahligai keemasan kepandaian n keadaan (perihal) pandai; kepintaran; kemahiran; kecakapan pandak a pendek memandakkan v membuat supaya menjadi pendek; memendekkan; memperpandak v membuat supaya Iebih pendek; memperpendek pandam ark n damar (gala-gala, embalau) untuk melekatkan pisau, keris, dsb pd hulunya (pegangannya) pandan n tumbuhan yg daunnya berbentuk pita, agak kaku spt nenas, Pandanus; -- duri pandan yg tepi dan punggung daunnya berduri, biasanya dianyam untuk membuat tikar, topi, dsb; -- wangi pandan yg daunnya berbau harum, biasa dipakai sbg penyedap kue dsb pandang 1 n penglihatan yg tetap dan agak lama; 2 memandang v, tak -- uang, tak membedakan kaya dan miskin; tak -- bulu, tak membeda-bedakan orang; -- jauh dilayangkan, -- dekat ditukikkan, pb menyelidiki sesuatu dug teliti; lihat anak, -- menantu, pb suatu pekerjaan (hal dsb) hendaklah ditimbang, di samping baik bagi diri sendiri hendaknya baik juga bagi orang lain; berpandangan (berpandang-pandangan) v saling memandang: mereka duduk ~; ~ mata bertemu muka (dng); memandang v 1 melihat dan memperhatikan (biasanya arahnya dan jaraknya tetap); 2 menganggap; memperlakukan (sbg); 3 mempedulikan; memperhatikan; mengingat (akan); 4 menyegani; menghargai; pandang-memandang v 1 saling memandang; 2 segan-menyegani; hargamenghargai; ingat-mengingati; memandangi v memandang baik-baik: orang asing itu ~ barang-barang karya seni tradisional setempat; terpandang v 1 terlihat; kelihatan; 2 teringat kpd; hanya memperhatikan; 3 disegani; dihormati; dimalui; terbilang; 4
1116 tiba-tiba atau tidak sengaja memandang; 5 seakan-akan tampak di mata pandangan n 1 sesuatu atau seseorang yg dipandang (disegani, dihormati, dsb); 2 hasil perbuatan memandang (memperhatikan, melihat, dsb): laporan ~ mata; 3 ki pengetahuan; 4 ki pendapat; pemandang n 1 yg memandang; 2 kl hal memandang; pandangan; pemandangan n 1 penglihatan; 2 perbuatan (cara, hal, dsb) memandang; 3 keadaan alam yg indah dipandang; 4 pengetahuan (dl arti apa-apa yg diketahui); pendapat; 5 ikhtisar; uraian, atau pembicaraan mengenai suatu hal; ~ umum pembicaraan mengenai suatu hal dl rapat (DPR, MPR, dsb), pd saat para anggota mendapat kesempatan mengemukakan pendapat; sepemandangan n sejauh mata memandang; ~ mata jauhnya, baik rupa ~, baik bunyi sependengaran, pb cocok, seia sekata pandan n 1 tumbuhan yg daunnya berbentuk pita, berwarna hijau tua, agak kaku spt daun nanas; Pandanus; 2 daun pandan pandau ark n paya; rawa pandemi /pandemi/ n Dok wabah yg berjangkit serempak di manamana yg meliputi daerah geografi yg luas pandir a bodoh; bebal; kepandiran kebodohan; kebebalan 1 pandu n 1 penunjuk jalan; perintis jalan; 2 mualim (di kapal); 3 kapal penunjuk jalan (di pelabuhan); 4 anggota perkumpulan pemuda yg bertujuan mendidik anggotaanggotanya supaya menjadi orang yg berjiwa, kesatria, gagah berani, dan suka menolong sesama makhluk); pramuka; berpandu(kan) v memakai penunjuk jalan; bermualim; memandu v memimpin (kapal, masyarakat, dsb); memandukan v 1 menunjukkan jaIan; 2 memimpin (kapal) masuk ke pelabuhan; panduan n penunjuk jalan; pengiring; pemandu n 1 pengawal, penunjuk jalan; 2 pengarah (dl diskusi dsb); ~ pesawat terbang awak pesawat terbang yg tugasnya menunjukkan jalan; ~ wisata orang yg bertugas sbg pemandu bagi wisatawan; pramuwisata; pemanduan n perihal memandu; kepanduan n perihal pandu; urusan (gerakan dsb) pandu; kepramukaan 2 pandu, memandu kl v mencoba; menguji 1 panel /panel/ n 1 bagian dr permukaan pintu (dinding, langit-langit, dsb) berupa papan tipis dsb, biasanya berbentuk persegi panjang, yg dipasang di dl bingkai; bagian ini letaknya lebih rendah atau lebih tinggi dp permukaan di sekitarnya; 2 potongan-potongan bahan dr jenis atau warna yg berbeda yg disisipkan pd pakaian 2 panel /panel/ n sekelompok pemimpin yg dipilih untuk berbicara dan menjawab pertanyaan-pertanyaan di depan hadirin (penonton, pendengar) panelis /panelis/ n peserta diskusi panel panembrama n nyanyian penghormatan untuk menyambut kedatangan tamu agung dsb panen /panen/ n pemungutan (pemetikan) hasil sawah atau ladang; memanen v memungut hasil tanaman (di sawah atau ladang); panenan n hasil panen panewu /panewu/ n asisten wedana; camat pangah, terpangah v ternganga 1 pangan ark n hutan; orang --; 1 orang yg masih tinggal di hutan; 2 sebutan bagi suku bangsa di Tanah Melayu yg masih tinggal di hutan
1117 2 pangan n makanan; pangeran /pangéran/ n gelar anak raja atau orang besar dl kerajaan (keluarga raja) panggak a bangga; megah; memanggakkan v membanggakan; memegahkan panggang v dipanaskan (dimasak) di atas bara api: ayam --; ikan --; jauh -- dr api, pb tindakan yg tidak sesuai dng maksudnya; tawaran yg jauh di bawah harga; terlampau -- hangus, pb kalau terlampau meninggi-ninggikan diri akan jatuh akhirnya; memanggang v memasak (memanaskan) di atas bara; mengganggang; ~ ikan; ~ roti; ~ tiada hangus, pb beberapa kali menempuh bahaya, tetapi selalu selamat; pemanggangan n alat untuk memanggang panggar ark n para-para untuk tempat menjemur ikan dsb; panggau panggau ark n panggar panggil v, memanggil v 1 mengajak (meminta) datang (kembali, mendekat, dsb) dng menyerukan nama dsb; 2 mengundang; menyilakan datang (ke perjamuan dsb); 3 menyebut; menamakan; memanggil-manggil v berulang-ulang menyebut nama (meminta datang dsb); memanggilkan v 1 memanggil untuk; 2 menyebut dng; terpanggil v 1 (sudah) dipanggil; 2 (sudah) disebut namanya; 3 merasa berkewajiban atau memikul tanggung jawab; panggilan v 1 imbauan; ajakan; undangan; 2 hal (perbuatan, cara) memanggil; 3 (orang) yg dipanggil untuk bekerja dsb; 4 sebutan nama; ~ hidup (jiwa) kecenderungan hati untuk melakukan suatu pekerjaan dsb; ~ hati panggilan jiwa; sepemanggil n sejauh orang memanggil panggu ark n bagian panggulv, memanggul v membawa di atas bahu; menjulang panggung n 1 lantai (dr papan, bambu, dsb) yg diberi bertiang; 2 lantai yg agak tinggi tempat bermain sandiwara dsb; pentas; 3 tempat yang agak tinggi (di stasiun, gelanggang pacuan kuda, dsb) untuk menonton; tribune; balkon; memanggungkan v memainkan di panggung (tt sandiwara dsb); ~ kepala ark mengangkat kepala; panggungan n lantai (rumah) yang tinggi temapat meninjau, menonton, dsb; pemanggungan n hal (perbuatan, cara, dsb) memanggungkan: untuk ~ lakon itu harus mendapat izin dr polisi 1 pangkah, memangkah ark v 1 membanting gasing, mengenai gasing yg lain (dl bermain gasing); 2 mengatasi atau mengalahkan lawan (dl main kartu, debat, dsb) 2 pangkah n tanda silang atau coret pd dahi dsb untuk penangkal roh jahat; memangkah v memberi tanda silang pd dahi dng arang atau kunyit pangkai ark a besar pangkal n 1 bagian yg permulaan atau yg dianggap sbg dasar (terutama tt sesuatu yg panjang spt pohon, tongkat, tiang); 2 awal; permulaan; 3 pokok; bagian (isi) yg terutama; 4 asal; sebab utama; 5 modal; kapital; -- bahu pundak dekai batang leher; -- bedil gagang bedil; popor; -- cerita pokok cerita; -- hidung bagian hidung sebelah atas, di antara dua mata; -- kata 1 kata pokok; 2 permulaan atau pokok pembicaraan; -- kaki bagian kaki di atas kuku (tt kuda); - lengan lengan sebelah atas; -- Iidah Iidah bagian belakang; akar Iidah; -- mata sudut mata dekat hidung; - - nama nama depan, nama diri sendiri (bukan nama keluarga, kaum, atau nama
1118 marga); -- paha paha bagian atas; -- pedang hulu pedang; -- rumah bagian rumah di atas tangga; -- telinga sambungan telinga dng kepala; memangkal v berhenti di suatu tempat tertentu (tt orang berjualan, taksi, dsb): bus-bus itu ~ di terminal; memangkalkan v 1 membawa (menaruh) perahu dsb di darat; 2 menempatkan (tentara, pesawat terbang, dsb) di pangkalan; 3 menaruh (mengumpulkan) barangbarang di pangkalan pangkalan n 1 tempat kapal atau perahu berlabuh; tepi laut (atau tepi sungai) tempat berlabuh; 2 tempat menimbun (mengumpulkan) barang-barang dagangan, hasil bumi, dsb; 3 tempat (pelabuhan, lapangan terbang, dsb) yg dijadikan tumpuan untuk menyerang musuh; 4 tempat tertentu untuk berkedai, perhentian taksi, dsb; 5 tuan atau nyonya rumah (penerima tamu) pangkas v, berpangkas v bergunting (rambut); memangkas v 1 memotong ujung (tumbuhtumbuhan dsb); 2 menggunting (rambut); pemangkas n 1 alat untuk memangkas; 2 tukang pangkas (rambut) pangkas n Komp fitur dl program grafis untuk memotong bagian-bagian yg tidak perlu 1 pangkat n kl tingkat (pd tangga atau sesuatu yg bersusun, spt mahkota); 2 lantai yg ketinggian (pd pancapersada); 3 lenggek (rumah dsb), berpangkat-pangkat kl bertingkattingkat; berlenggek-lenggek; bersusun-susun 2 pangkat n 1 tingkatan dl jabatan kepegawaian (ketentaraan dsb); 2 kl kedudukan atau derajat kebangsawanan dl masyarakat; martabat; berpangkat v 1 mempunyai pangkat; pemangkatan n ark pengangkatan; pemberian pangkat; kepangkatan n urusan mengenai pangkat (tingkatan, derajat, dsb); sepangkat n 1 sarna pangkatnya (derajatnya); 2 sebaya; sama umurnya 3 pangkat n pergandaan dr bilangan yg diperbanyakkan beberapa kali dng bilangan itu sendiri; memangkatkan n Mat menggandakan bilangan dng jalan memperbanyak beberapa kali dng bilangan itu sendiri pangking n 1 tempat tidur; petiduran; 2 kamar tidur pangku v, berpangku v duduk di ribaan: anak itu ~ di ribaan ibunya; ~ tangan tidak berbuat (bekerja) apa-apa; memangku v 1 menaruhkan (dan memeluk) sesuatu di ribaan; meriba ; 2 kl membawa sesuatu di atas lengan yg dilipat mendatar di depan dada (hampir spt memeluk); 3 ark memeluk (agama, cita-cita, dsb); 4 menyelenggarakan atau mengelola (negara, pemerintah, dsb); 5 ark mewakili (sbg waIi); 6 memegang suatu jabatan; pangkuan n ribaan (dipakai juga dl arti kiasan); pemangku v 1 orang yg memangku; 2 (~ jabatan) orang yg memegang suatu jabatan atau menjadi wakil untuk melakukan suatu jabatan; 3 pengelola; penyelenggara (pemerintah dsb); 4 orang yg mewakili , (raja dsb); pemangkuan n 1 perbuatan (hal dsb) memangku; 2 pengelolaan (negeri, tanah, hutan) pangkung v, memangkung v memukul keras-keras (dng kayu, godam,dsb) pangkur n cangkul; pacul; menarik -- ke dada, pb 1 insaf akan dirinya; 2 merasa tersinggung;
1119 memangkur v mencangkul; memacuI; ~ tanah; ~ sawah panglima n 1 kl hulubalang; pemimpin pasukan; 2 pemimpin kesatuan tentara; ~ pangkalan ark syahbandar pangling a tidak ingat atau mengenal lagi: aku sudah -- kepadanya panglong n perusahaan penebangan kayu pangonan n padang rumput tempat menggembalakan ternak pangpung n dahan atau cabang kayu yg sudah kering pangrehpraja n penguasa di suatu daerah pd masa pemerintahan kolonial Belanda yg diangkat oleh Belanda pangsa n 1 petak-petak dl buah-buahan (spt dl buah durian); ulas; 2 rumah bertingkat yg dihuni oleh beberapa keluarga; 1 pangsi ark n paku pd ujung gasing 2 pangsi n kain sutera hitam pangsit n makanan yg terdiri atas daging cincang yg dibungkus dng selaput yg terbuat dr adonan tepung terigu, digoreng atau direbus pangur n 1 alat untuk menggaruk (mengorek) kelapa dsb; kukuran; 2 kikir besar dan kasar untuk melicinkan kayu dsb; patar; 3 alat spt kikir untuk meratakan gigi panik a bingung, gugup, atau ketakutan dng mendadak (sehingga tidak dapat berpikira dng tenang); kepanikan n kegugupan (kebingungan dan ketakutan); kecemasan panili n nama tumbuhan menjalar yg buahnya sangat harum dan biasa dipakai untuk mengharurnkan kue, Vanilla planifolia panir ark n keju paniradia n departemen; -- pati kepala departemen panitera n penulis; sekretaris: - pengadilan; kepaniteraan n 1 jabatan panitera; 2 kantor panitera; 3 urusan tulis-menulis (dl perkumpulan dsb) panitia n sekumpulan orang yg diberi tugas mengurus suatu pekerjaan dsb; komite panitra → panitera panjak n pemain gamelan yg kadangkadang menjadi penyanyi atau penari panjang a 1 berjarak jauh dr ujung ke ujung; 2 lama (waktu); 3 jarak --langkah singkat permintaan, pb sampai ajalnya; hendak -- terlalu, patah, pb yg suka meninggikan diri akan cepat jatuh; melarat --, pb selalu dl kesukaran; bercerita --, ki menceritakan isi hatinya; mendapat -- hidung, pb mendapat malu; mengambil(menarik) --, pb menjadikan perkara dl pengadilan (tidak diselesaikan secara damai); sudah -- langkahnya, pb sudah meninggal; -- akal dapat berpikir dng baik; pandai mencari akal; tidak picik; -- bulat bulat torak; -- ingatan kuat ingatan; dapat lama mengingat; -- kira-kira → panjang akal; -- lampai kecil tinggi (tt badan), semampai; -- lanjut → panjang lebar; -- lebar banyak dan jelas memperkatakan orang; - mata lacur (tt perempuan); - mulut → panjang lidah; -- pikiran tidak lekas kehilangan akal dl kesukaran; -- tangan suka mencuri (mencopet); -- tungkai hujan; - umur lanjut umurnya; lama kehidupannya; -- untung lama bersuami istri; berpanjang, ~ madah (kalam) berkata (menerangkan dsb) dng panjang lebar; berpanjang-panjang a 1 dng panjang lebar; 2 berkepanjangan; berkepanjangan a terus-menerus; sangat lama; memanjang v 1 menjadi panjang; 2 rnembujur;
1120 memanjangkan v menjadikan panjang; menambah panjang atau lama; panjangan n lanjutan; perpanjangan n perihal memperpanjang; kepanjangan n 1 panjangnya; 2 singkatan; 3 terlalu panjang; berkepanjangan v terus-menerus; tidak putus-putus; tidak habis-habis; panjar n uang muka; persekot: sbg tanda jadi, pihak penjual minta -- 10% dr harga rumah itu panjarwala n Lay kelasi yg berjaga di tiang kapal (untuk menggulung atau membabarkan layar dsb) panjat v, memanjat v menaiki (pohon dsb) dng kaki dan tangan; ~ dedap, pb menekat (krn terpaksa), ~ bersengkelit, pb belum berpengalaman; ~ terkena seruda, pb mendapat rintangan di usahanya; memanjatkan menaikkan; membiarkan memanjat; ~ doa menyampaikan doa (ke hadirat Tuhan), berdoa; ~ kaki (pd tangga) meletakkan kaki (pd tangga) hendak memanjat; ~ perkara memintakan banding kpd pengadilan yg lebih tinggi; panjatan n 1 tempat memanjat; 2 pendakian; tanjakan; pemanjat n orang yg pekerjaannya memanjat pohon buah-buahan; tukang panjat; pemanjatan n perihal (perbuatan, cara) memanjat 1 panji n gelar bangsawan di Jawa, lebih tinggi dr gelar raden, tetapi lebih rendah dr gelar raden mas 2 panji n, panji-panji n 1 bendera (terutama yg berbentuk segitiga; memanjang); 2 tanda kebesaran (kebangaan dsb); pedoman hidup: jadikan agama sbg ~mu dl berjuang; 3 naungan (dilindungi oleh) panjing ark n menjadi hamba di rumah pesirah (bagi wanita yg hamil di luar nikah tidak mau memberitahukan siapa yg menghamilinya); memanjingkan v mempekerjakan di rumah pesirah (bagi orang yg tidak memenuhi kewajibannya); panjul a berbentuk menonjol di belakang ( tt kepala) panjunan kl n tukang membuat periuk belanga 1 panjut suluh dibuat dr damar berbungkus daun 2 panjut n belang putih pd ekor anjing dsb; warna putih pd ujung keris 3 panjut, memanjut v memancut; memercik; memanjutkan v memancutkan; memercikkan pankreas /pankréas/ n kelenjar ludah perut pankromatis a peka thd semua warna (tt film) panoptikum n alat yg dapat menangkap atau melihat semua benda sekaligus panorama n pemandangan yg bebas di alam yg luas panser n kendaraan berlapis baja yg digunakan dl angkatan perang pantai n 1 tepi laut; pesisir; 2 landai; jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi --, pb kalau takut mendapat kesusahan, jangan mengerjakan sesuatu yg berbahaya; memantai v 1 menuju pantai; 2 turun (tt matahari) pantak v, memantak v menekan (memukul) supaya menancap (masuk) dalam-dalam (tt paku, pasak, dsb); memantakkan v memukul (paku dsb) hingga masuk dalam-dalam pantang n 1 hal (perbuatan dsb) yg terlarang menurut adat atau kepercayaan,
1121 pantangan; 2 n makanan (minuman dsb) yg sengaja dihindari; pantangan; -- kelintasan tidak mau kalah oleh orang lain; selalu hendak menang atau ingin lebih unggul; berpantang v 1 sedang dl keadaan tidak boleh makan sesuatu yg terlarang krn dapat mengganggu kesehatan dsb: ia ~ minum es krn sedang pilek; 2 tidak mau; tidak boleh (biar bagaimana pun): kita ~ menyerah kpd musuh; memantang v 1 (sengaja) tidak mau menggunakan (melakukan) me-makan, dsb): ia harus ~ daging kambing supaya tekanan darahnya tidak naik; 2 menampik: ia tidak ~ makanan, apa pun akan dimakannya; memantangkan v menjadikan pantangan; pantangan n segala yg dipantangkan: daging kambing merupakan ~ penyakit darah tinggi pantar a sama umurnya; sebaya 1 pantas a 1 patut; layak; 2 sesuai; sepadan; 3 kena benar; cocok; 4 tidak mengherankan; 5 tampak, elok (bagus, cantik tampan); memantas v menghiasi dsb supaya pantas (kelihatan bagus); memantas-mantas diri v memperelok diri (dng pakaian yg bagus-bagus dsb); selayaknya adv sepatutnya 2 pantas kl a cepat; tangkas; cekatan; -- mulut pandai bercakap-cakap; -- pangus kl cepat dan cekatan; -- tangan suka mencuri pantat n 1 dubur; pelepasan; 2 bagian pangkal paha di sebelah belakang (yg mengapit dubur), bokong; 3 bagian yg di bawah sekali (tt kuali, periuk, dsb); -- kuning sangat kikir; pelit; memantati v membelakangi; tidak mengindahkan 1 pantau n ikan sungai 2 pantau, memantau ark v 1 menengok; menjenguk; 2 mengawasi; mengamati, atau mengecek dng cermat, terutama untuk tujuan khusus; memonitor; 3 mengatur atau mengontrol kerja suatu mesin, proses, dsb; 4 mengecek atau mengatur volume bunyi atau suara dl merekam; pemantauan n usaha mengikuti kegiatan pihak lain tanpa ikut serta di dalamnya; pemonitoran panteis /panteis/ n penganut panteisme panteisme /pantéisme/ n ajaran yg beranggapan bahwa pd dasarnya Tuhan dan seluruh alam merupakan hal yg tidak terpisahkan panteistis /panteistis/ a bersifat atau berhubungan dng panteisme pantek /pantek/ n pasak; paku semat; memantek v melekatkan (kayu dsb) dng pantek; memasak; terpantek v 1 terpasak; 2 ki tertancap (pisau dsb): tepat di bawah dada mayat itu ~ sebilah pisau yg ujungnya tembus ke punggung Pantekosta /Pantékosta/ n Kris hari raya lima puluh hari setelah Paskah; untuk memperingati turunnya Rohulkudus panti n rumah; tempat kediaman; -- asuhan rumah tempat memelihara dan merawat anak yatim piatu; -- derma rumah tempat memelihara dan merawat orang jompo atau anak terlantar; -- wreda tempat memelihara atau merawat orang jompo panteon /pantéon/ n 1 kuil (candi) tempat pemujaan dewa-dewa; 2 bangunan tempat pemakaman atau yg di dalamnya terdapat tanda-tanda peringatan kpd orang kenamaan yg telah meninggal (spt monenmen, patung); 3 dewa-dewa suatu bangsa, terutama dewa-dewa yg diakui
1122 secara resmi; 4 sekelompok orang termasyhur panter n harimau yg dapat memanjat, berwarna kekuning-kuningan berbintikbintik hitam; macan tutul 1 pantik v, memantik v 1 menggosokkan batu (dng batu, logam, dsb) untuk membuat api; 2 mengadakan bunyi dng menggosokkan ibu jari dng telunjuk; memetik; ~ api alat untuk membuat api 2 pantik v, memantik mengeluarkan darah dng menusuk (meretas) urat darah panting → pontang-panting; berpantingan v (bersama-sama) terlempar jauh (dan tergulingguling); berpelantingan; terpanting v terlempar (dan tergulingguling); terpelanting pantis n penghitam alis; memantis v menghitamkan alis panto ark a garis-garis pd kayu; belak pantofel n sepatu berbentuk spt selop (tanpa tali) sehingga mudah dipakai dan dibuka pantofobia n Psi fobia thd rasa sakit dan penyakit pantograf n 1 alat untuk membesarkan dan mengecilkan gambar; alat untuk meniru gambar atau lukisan dl skala yg lebih besar atau lebih kecil; 2 Tek suatu konstruksi berbentuk belah ketupat yg dipasang di atas kereta api listrik, gunanya untuk mengalirkan arus listrik ke motor-motor kereta api itu pantomim n pertunjukan sandiwara dsb tanpa kata-kata, hanya dng gerak-gerik pantul v, memantul v bergerak balik krn membentur sesuatu, krn refleksi, dsb memantulkan v membaIikkan; pantulan n 1 gerakan berbalik (arahnya); 2 sesuatu yg dipantulkan pemantulan n proses, cara, perbuatan memantulkan 1 pantun n 1 bentuk puisi Indonesia/Melayu, tiap bait (kuplet) biasanya terdiri dr empat baris yg bersajak (abab), baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat rnerupakan isi; 2 ark peribahasa sindiran; 3 ark jawab (pd tuduhan dsb); -- kilat pantun yg hanya terdiri dr dua baris; karmina; berpantun(-pantunan) rnenyanyikan (membawakan) pantun bersambut-sambutan; memantuni v menyindir dng pantun; memantunkan v mengarang (menyatakan) dl bentuk pantun; pemantun n pengarang pantun 2 pantun, sepantun kl seperti; serupa; seumparna panus ark n penyangga dian (lilin) panutan n orang yg diikuti sepak terjangnya (yg baik dan terpuji) oleh orang banyak; orang yg patul dijadikan teladan; anutan pao-pao n dompet kulit (pd ikat pinggang) kepapaan n kemiskinan; kesengsaraan 1 papa a miskin; sengsara: pemimpin itu berasal dr keluarga — 2 papa n 1 ayah; bapak; 2 sapaan kpd orang tua laki-laki 1 papah v, berpapah (berjalan dng) bersandar atau rnenumpukan tangan pd bahu orang lain; memapah v menolong orang berjaIan dng menyangga tangannya 2 papah n pelepah (nyiur, pisang, dsb) 1 papak a papar; tidak lancip; rata; tidak merunjung (tt atap dsb) 2 papak v, berpapakan bertemu (di jalan dsb) dr dua arah yg berbeda; berpapasan; memapak v menyongsong; menyambut kedatangan orang;
1123 pemapakan n perihal (perbuatan, cara) memapak; penyongsongan; penyambutan (kedatangan orang) papakerma a 1 kl jahat; 2 ki malang atau sengsara hidupnya papan n kayu (besi, batu, dsb) yg lebar dan tipis; -- batu ark batu tulis; -- catur papan empat persegi untuk bermain catur; -- congkak papan berbentuk perahu berlubang-Iubang untuk permainan congkak; -- cuki papan untuk bermain cuki; -- lupi papan tebal yg dipasang di bibir perahu bagian haluan dan buritan, untuk pelindung; -- nama papan yg bertuliskan nama (orang, organisasi, lembaga, dsb); -- pengumuman papan tempat mengumumkan hal-hal yg perlu diketahui oleh banyak orang; memapani memasang papan (untuk lantai, dinding, dsb); berlayar sambil ~, pb Mk menyelesaikan dua tiga pekerjaan sekaligus 1 papar 1 a papak (tidak lancip); 2 a rata (tt gigi) 3 a pesek; tidak mancung (tt hidung); 4 a bagian belakang atau punggung (tt pisau, pedang, dsb); memapar(kan) a 1 menjadikan rata; memepat; 2 menguraikan dng panjang lebar; membentangkan: pemakalah ~ mekalahnya; pemaparan n perihal (perbuatan dsb) memaparkan; paparan n 1 keterangan atau penjelasan yg dibentangkan; uraian; curaian; 2 Geo dasar laut yg datar dan dangkal 2 papar v, memapar mencari orang untuk dijadikan kelasi (prajurit dsb); pemaparan n perihal (perbuatan dsb) memapar 1 papas v, memapas 1 kl melucuti atau menanggalkan (pakaian, kemah, kajang, gambar-gambar di dinding, dsb); 2 menyerobot; mengambili (untuk dibawa pergi dsb): perampok itu telah ~ perhiasan dan barang-barang berharga lainnya 2 papas v, berpapasan v bertemu dr arah yg berbeda: dia ~ dng ayahnya di jalan; memapas v menyongsong; menentang (arah angin, arus air): mereka berlayar ~ angin 1 para p kata penyerta yg menyatakan banyak: -- tamu mulai berdatangan 2 para n karet; getah (perca): (per)kebun(an) -- 3 para n, para-para 1 anyaman bambu dsb tempat menaruh perkakas dapur dsb; pagu; 2 rak tempat menjemur ikan dsb; 3 rak atau jala-jala tempat menaruh barangbarang (di kereta api dsb) parabel n Sas cerita yg di dalamnya berisi ajaran tentang moral dan agama; cerita ibarat parabola n Mat garis lengkung datar yg terbentuk jika suatu bidang memotong kerucut sejajar dng garis dr titik sudut puncak dng salah satu titik pd keliling alas parade n pawai barisan pada upacara atau perayaan; berparade v berpawai (tt barisan tentara dsb) paradigma n 1 model dl teori ilmu pengetahuan; 2 kerangka berpikir paradiso n surga paradoks n keadaan yg tampaknya mustahil, tetapi mengandung kebenaran paradoksal a bersifat paradoks; seolaholah bertentangan (berlawanan) dng pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran paraf n tanda tangan yg tidak diteruskan seluruhnya: koreksian yg sudah selesai harus di -- dahulu;
1124 memaraf v membubuhkan paraf: guruguru ~ hasil rapat dewan guru parafin n Kim 1 lilin putih dng bobot jenis 0,890 dan titik leleh 47o C—66o C yg tidak larut dl air, tetapi larut dl pelarut organik; 2 campuran hidrokarbon, digunakan untuk membuat lilin penerang dan sbg bahan pelapis yg kedap air parafrasa penjelasan dng panjang lebar melalui pengubahan dng kata-kata sendiri (kalimat orang lain atau puisi) memparafrasakan v menguraikan kembali suatu teks dl bentuk lain paragog n Ling penambahan huruf atau bunyi pd akhir sebuah kata paragog n gejala pemakaian bahasa yg cenderung menambah bunyi pd akhir kata paragraf n bagian bab dl suatu karangan, biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dng garis baru; alinea parah a 1 berat (tt luka): krn lukanya cukup --, ia harus segera dibawa ke rumah sakit; 2 payah (tt penyakit): sakitnya sudah --, sudah tidak ada harapan lagi saja; 3 dl keadaan kesulitan yg sangat: akibat kehilangan pekerjaan kehidupannya sangat --; 4 sukar diatasi: masalah narkoba di Jakarta semakin --; 5 bejat (tt perilaku tindakan): akhlaknya sudah — 1 parak n 1 perpisahan; 2 beda: kelakuanmu tidak berapa --nya dng kelakuan ayahmu; berparak v berpisah; bercerai: ~ bukan krn benci; memarakkan v membedakan 2 parak n kebun; ladang 3 parak, -- siang pagi hampir terang tanah paralaks n pergeseran kedudukan (letak) yg teramati pd benda krn perbedaan letak benda dan letak pengamat atau letak benda lain paralel /paralél/ a 1 sejajar; 2 cak mirip paralelisasi /paralélisasi/ n penyejajaran; penyelarasan: perlu sekali adanya -- antara program pendidikan dan latihan paralelisme /paraleIisme/ n 1 hal sejajar; kesejajaran; 2 kemiripan; 3 Ling penggunaan bentuk sintaksis yg sepadan paralelogram /paralélogram/ n jajaran genjang paralisis n Dok hilangnya kemampuan untuk bergerak krn cedera atau penyakit pd bagian saraf paralitis a bersangkutan dng paralisis; lumpuh paralon n pipa-pipa yg terbuat dr bahan plastik param n pelumur, spt bedak basah yg dilumurkan pd bagian tubuh untuk menghilangkan rasa pegal, terkilir dsb paramasastra n tata bahasa paramedis /paramedis/ n seseorang yg bekerja di lingkungan kesehatan sbg pembantu pokok dokter (spt perawat) paramen /paramen/ n pakaian upacara gereja paramesium /paramésium/ n hewan bersel satu, berbentuk sandal, berbulu getar, dan hidup di air tawar atau laut paran n arah; tujuan: ke mana --nya; memarani v mengarah; menuju 1 parang n pisau besar (bentuknya lebih besar dp pisau tetapi lebih pendek dp pedang); golok; spt -- bermata dua, pb mendapat keuntungan dr kedua belah pihak; -- gabus menjadi besi, pb orang yg lemah menjadi orang yg kuat; punggung -- sekalipun jika selalu diasah akan tajam juga, pb sebodoh-bodoh orang apabila selalu diajar akan pandai juga; -- latuk parang yg ujungnya bengkok; memarang v 1 menetak dsb dng parang (pedang, golok, dsb) 2 mencoret (tulisan yg salah);
1125 memarangkan v menetakkan; 2 parang n, parangan penyakit kulit pd tengkuk atau hidung parang-parang ikan laut yg panjang dan tipis badannya menyerupai parang, Chirocentrus dorab paranoia n penyakit khayal; semacam penyakit jiwa yg berupa timbulnya pikiran aneh-aneh yg bersifat khayalan paranpara n penasihat 1 parap v, berparap v berkelahi dsb berpukul-pukulan (terutama dng paparan kelewang): bertumbuk ~; memarap v 1 memukul (terutama dng paparan kelewang); 2 meninju; menampar; pemarap n 1 alat untuk memarap (memukul); 2 punggung tangan yg biasa dipakai sbg peninju lawan 2 parap → paraf parapati n burung merpati paraplegia /paraplegial/ n kelumpuhan pd kedua belah bagian tubuh, termasuk dua belah kaki parapsikologi n cabang ilmu jiwa yg mempelajari tt hal-hal yg gaib (di luar jangkauan pancaindra) 1 paras a sejajar dng permukaannya; rata; memaras v 1 meratakan (beras dsb) di takaran; 2 memotong (memangkas, menarah) supaya rata (tt kayu, pepohonan, dsb); 3 mencukur atau memangkas supaya rapi (tt rambut, janggut); separas n 1 sama tinggi dng: tingginya ~ bahu; ~ lutut; 2 sepadan; seimbang: hasilnya ~dng kemampuannya 2 paras ark n batu atau lapisan tanah keras yg berupa pasir padat parasit n 1 tumbuhan yg hidupnya mengisap makanan dr tempat dia tinggal; benalu; pasilan; 2 organisme yg hidup dan mengisap makanan dr organisme lain yg ditempelinya; 3 ki orang yg hidupnya menjadi beban (membebani) orang lain: di Jakarta hidupnya menjadi -- sandarannya parasitisida n zat yg membasmi parasit parasitisme n hidup bersama antara dua macam makhluk, tetapi yg satu dirugikan parasitologi n cabang biologi yg mempelajari organisme parasit batang parasut n payung yg dipakai untuk terjun dr pesawat terbang; payung udara parasutis n 1 penerjun payung; 2 pasukan payung parataksis n Ling (hubungan) konstruksi kalimat, klausa,atau frase koordinatif yg tidak mempergunakan kata penghubung spt atau dan dan paratifus n Dok penyakit perut spt tifus yg disebabkan oleh bakteri sulmonella parau a serak tentang suara: krn berteriakteriak, suaranya — pare /pare/ n peria; Momordica charantia parenkim /parénkim/ n sel-sel tumbuhan yg masih hidup dan dapat melakukan segala aktivitas hidup terkecuali membagi diri, berfungsi sbg penyimpan makanan cadangan dan penguat batang parental /paréntal/ n Bio induk; dilambangkan dng P parentesis /parentesis/ on 1 kata, frase, atau kalimat penjelasan yg ditambahkan dl kalimat lain; biasanya dipisahkan dng diapit tanda koma, garis pemisah, atau tanda, kurung; 2 tanda kurung parewa /parewa/ n penjahat; perusuh parfum n 1 zat pewangi; 2 minyak wangi; wangi-wangian yg berupa cairan 1 pari n ikan laut bertulang rawan, badannya bulat panjang, pipih, berekor panjang, kecil, dan berduri yg digunakan sebagai senjata
1126 2 pari n (bintang -) jenis gugusan bintang (terdiri atas empat bintang) yg merupakan salib (di atas kutub selatan) paria n golongan masyarakat terendah (dl masyarakat atau agama Hindu) yg tidak mempunyai parih v, memarih v 1 menjatuhkan dadu (ketika bermain atau mengundi); membuang (dadu); 2 membagi-bagikan (kartu permainan dl judi dsb); 3 mengundi; 4 meramal dng kartu parik → porak-parik parikan n pantun kilat paripurna a lengkap: sidang -- dimulai pukul 0800 paris n kain cita setengah sutra; -- goyang kain paris yg berkilat parit n 1 lubang panjang di tanah aliran air; selokan; 2 lubang panjang tempat berlindung (dl peperangan); 3 selokan besar sekeliling benteng (kota); 4 alur; lekuk; memanjang (pd kayu, papan, dsb); 5 ranjau darat; 6 terusan (sekeliling benteng); 7 lombong (tambang) memarit v membuat parit paritas n 1 kesamaan harga atau nilai; kemiripan; kesepadanan; 2 keseimbangan pariwara ark n 1 iklan; reklame; 2 pemberitahuan (dl koran dsb); pengumuman pariwisata n yg berhubungan dng perjalanan untuk rekreasi; pelancongan: pd akhir tahun kegiatan -- meningkat parji n kemaluan perempuan parket /parket/n kantor kejaksaan agung parkir, memarkir v menghentikan atau menaruh kendaraan bermotor untuk beberapa saat di tempat yg sudah disediakan: pengemudi dilarang ~ kendaraannya di pinggir jalan terparkir (sedang) diparkir: dua buah mobil ~ di garasinya parkit n burung bayan kecil, berbulu cerah, berekor panjang; Psitacula passerina parlemen /parlemén/ n lembaga yg terdiri atas wakil-wakil rakyat yg dipilih dan bertanggung jawab atas perundangundangan dan pengendalian anggaran keuangan negara; dewan perwakilan rakyat parlementaria /parlementaria/n segala sesuatu (berita) yg berhubungan dng parlemen parlementarisme /parlementarisme/ n paham bahwa semua proses kenegaraan dan hukum harus dikendalikan oleh parlemen parlementer /parleménter/ a berhubungan atau bersifat parlemen; ada parlemennya: negara-negara Barat banyak menganut demokrasi -- paro num perdua; paruh; memaro v membagi dua; paroan n belahan; pemaro n 1 yg membagi dua; 2 orang yang mengusakan tanah orang lain dng perjanjian mendapat setengah hasil; separo n setengah; seperdua paro → 2 paruh parodi karya sastra atau seni yg dng sengaja menirukan gaya atau kata penulis atau pencipta lain dng maksud mencari efek kejenakaan paroki n Kat daeraah (kawasan) suatu gerejaa yg dipimpin seorang pastor parokial a 1 bersifat paroki; 2 ki terbatas; sempit; picik (tt pandangan politik dsb) paron n landasan (biasanya dr besi) tempat menempa besi parsi n rumput-rumputan keras yg tunasnya dapat dimakan sbg sayuran, Asparagus officinalis partai n 1 perkumpulan (segolongan orangorang) yg seasas, sehaluan, setujuan (terutama di bidang politik); 2 Olr
1127 penggolongan pemain dl bulu tangkis dsb; 3 Dag sekumpulan barang dagangan yg tidak tentu banyaknya; -- oposisi partai politik yg tidak ikut serta dl kabinet; -- pemerintah partai politik yg menyokong pemerintah yg sedang berkuasa; berpartai v menjadi pengikut (anggota) salah satu partai politik; kepartaian perihal tt partai partikel n 1 unsur butir (dasar) benda atau bagian benda yg sangat kecil dan berdimensi; materi yg sangat kecil; spt butir pasir, elektron, atom, atau molekul; zarah; 2 Ling kata yg biasanya mengandung makna gramatikal tetapi tidak mengandung makna leksikal, termasuk di dalamnya kata sandang, kata depan, konjungsi, dan kata seru; -- alfa partikel bermuatan listrik, berkecepatan tinggi, dipancarkan oleh inti atom radioaktif; -- dasar bagian-bagian kecil yg menjadikan suatu atom yg dianggap tidak dapat dipecah menjadi partikel yg lebih kecil lagi; partikel elementer partikelir a bukan untuk umum; bukan kepunyaan pemerintah; bukan (milik) dinas; swasta: di Jakarta se-kolah — banyak peminatnya partisan n pengikut partai, golongan, atau paham tertentu partisipan n orang yg ikut berperan serta dl suatu kegiatan (pertemuan, konferensi seminar, dsb) partisipasi n hal turut berperan serta dl suatu kegiatan; keikutsertaan; berpartisipasi v ikut berperan serta (dl suatu kegiatan); ikut serta partitur n bentuk tertulis atau tercetak pd komposisi musik partus n Dok persalinan; hal melahirkan (bayi) paru n organ tubuh yg berupa sepasang kantung berbentuk bulat torak, terdapat dl rongga dada, berfungsi sbg alat pemapasan (untuk membersihkan darah dng oksigen yg diisap dr udara) pd manusia dan sebagian binatang paru, paru-paru n organ tubuh yg berupa sepasang kantung berbentuk bulat, terdapat dl rongga dada, ber-fungsi sbg alat pernapasan (untuk membersihkan darah dng oksigen yg diisap dr udara pd manusia dan sebagian binatang 1 paruh n moncong atau mulut pd binatang unggas, spt pd burung, ayam, itik; cotok; memaruh v mencotok (mematuk) dng paruh 2 paruh num perdua; -- waktu seperdua waktu: ia bekerja -- waktu di kantor itu; memaruh v membagi dua: ibuku ~ kue untuk adikku; paruhan n setengah bagian; pemaruh n 1 yg membagi dua; 2 orang yg mengusahakan tanah orang lain dng bagi hasil; separuhnya v seperdua; setengah parun v, memarun membakar barangbarang yg tidak berguna lagi (sampah, daun-daun kering, dsb); parunan n barang-barang bekas dsb yg diparun( dibakar); pemarun n orang yg memarun (membakar) barang-barang bekas dsb; pemarunan n 1 tempat memarun; 2 perihal (perbuatan dsb) memarun parung, -- sari n keris yg berbentuk spt ular parut n 1 alat untuk mengukur kelapa dsb dibuat dr papan dsb berpaku kawat banyak; kukur; 2 bekas luka pd kulit (krn tergores dsb); berparut v ada parutnya; bergores-gores: mukanya ~ bekas dicakar kucing;
1128 memarut v mengukur kelapa dsb dng parut: ia sedang ~ kelapa; parutan n 1 alat untuk memarut; 2 hasil memarut; barang yg sudah diparut; pemarut n 1 alat untuk memarut; parut; 2 orang yg memarut parvenu n orang yg mendadak kaya atau diserahi jabatan yg Iebih tinggi tanpa persiapan atau tanpa kemampuan yg parwa n bagian dr buku kesusastraan Jawa Kuno 1 pas n surat keterangan yg menyatakan boleh masuk ke daerah lain 2 pas a 1 tepat; kena benar: tembakannya -- benar; 2 tidak lebih tidak kurang (tt jumlah): bayarlah dng uang --, 3 sedang; tidak longgar, tidak sempit (tt pakaian): -- benar baju itu di badanmu; pas-pasan a 1 sekedar cukup untuk hidup sederhana (tt penghasilan dsb): uang sakunya ~ saja; 2 hanya pas (tidak lebih tidak kurang untuk keperluan tertentu): uang yg dibawa untuk membeli buku ~ saja mengepas v mencoba untuk mengetahui pas (cocok) tidaknya: ia sedang ~ baju 1 pasah n IsI perceraian yg diputuskan oleh hakim dl pengadilan agama atas permintaan pihak perempuan memasah v menceraikan istri (menurut syarak, yaitu sesudah pasah yg diajukan pihak wanita dikabulkan oleh hakim) 2 pasah v terpasah v tiba di suatu tempat yg bukan menjadi tujuan pasai a jemu; bosan pasak n 1 paku yg dibuat dr kayu dsb; 2 paros kecil pd roda arloji dsb; besar -- dr tiang, pb belanja lebih besar dp pendapatan; -- kampung 1 penduduk kampung yg tetap (tidak pernah pindah ke mana-mana); 2 ki orang udik; orang dusun: -- kuku garis hitam di tengah kuku (kuda); -- kunci ark orang yg berkuasa; -- memasak memasang pasak; memaku dng pasak: ~ tiang; -- negeri orang-orang terkemuka dl suatu negeri tempat orang meminta nasihat; turus negeri; memasakkan v 1 memakai sesuatu untuk pasak; 2 ki menerangkan (menasihatkan dsb) benar-benar; ~ ke teIinga menasihatkan benarbenar pasal n 1 bagian dr bab; artikel (dl undangundang): pemilihan Presiden diatur dl salah satu -- UUD 1945; 2 hal; perkara; pokok pembicaraan (perselisihan dsb): -- begitu sajakau masukkan ke dl hati; 3 sebab; lantaran: rupanya itulah --nya mengapa dia marah 1 pasang n 1 kumpulan dua orang atau ekor yg berlainan jenis; 2 dua benda jenis yg kembar atau yg saling melengkapi; 3 dua organ tubuh yg adanya (munculnya) bersama-sama spt paru-paru, mata, dan telinga; 4 set; perangkat; berpasangan v merupakan satu pasang (satu setel) dng; berpasang-pasang v 1 beberapa pasang (jodoh, set, perangkat); 2 berdua-dua; sepasang-sepasang; berpasang-pasangan v merupakan pasangan-pasangan; berdua-duaan (sejodoh, selengkap, seperangkat, sesetel); memasangkan v menjadikan sepasang (dng); menjodohkan; pasangan n 1 sesuatu yg selalu dipakai bersama-sama sehingga menjadi sepasang; 2 seorang perempuan bagi seorang laki-Iaki atau seekor betina bagi jantan atau sebaliknya; 3 salah satu dr dua organ tubuh yg berpasangan; 4 sesuatu yg merupakan pelengkap bagi yg lain; sepasang n 1 satu pasang (sejodoh, selengkap, sesetel); 2 sepadan (dng);