UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Hubungan
Antara Pemberian Asi Eksklusif Dan Tumbuh Kembang Bayi ” dengan tepat
waktu.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Didin selaku dosen Mata
Kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis dalam pembuatan
makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang ASI Eksklusif bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saran dan kritik yang membangun dibutuhkan demi kesempurnaan makalah ini,
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Malang, 02 Oktober 2021
Penulis
I
DAFTAR ISI
UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................................................. I
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Asi Eksklusif ............................................................................................................. 3
2. 1. 1 Pengertian ASI ............................................................................................ 3
2. 1. 2 Manfaat ASI ................................................................................................ 3
2.2 ASI Eksklusif dan Tumbuh Kembang Bayi .............................................................. 5
2. 2. 1 Tumbuh Kembang Bayi .............................................................................. 5
2. 2. 2 Pemberian ASI Ekslusif dan Tumbuh Kembang Bayi ................................ 6
2. 2. 2 Jangka Waktu Pemberian ASI .................................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 9
3.2 Saran ......................................................................................................................... 9
DAFTAR RUJUKAN ....................................................................................................... III
II
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang (a) latar belakang, (b) rumusan masalah, dan (c)
tujuan makalah sebagai jabaran berikut:
1.1 Latar Belakang
Sebagai makluk hidup semua orang pasti pernah mengalami yang namanya
siklus kehidupan, dimana siklus tersebut dimulai saat seseorang itu terlahir ke
dunia. Anak berkembang dengan selalu mengikuti pola berurutan dan teratur,
serta terjadi dari tahapan umum menjadi tahapan spesifik dengan
berkesinambungan. Contohnya anak akan mampu untuk berdiri terlebih dahulu
1
dari pada berjalan (Lisa, 2012) . Hal tersebut akan terjadi dengan baik dan sesuai
apabila anak mendapat asupan yang memadai atau gizi yang baik, dalam hal ini
ASI menjadi satu – satunya pilihan terbaik dan dianjurkan oleh seluruh Ahli Gizi
karena ASI memberikan banyak manfaat. Di dalam ASI juga terdapat zat
kekebalan yang dapat melindungi anak dari berbagai macam penyakit seperti
virus, infeksi bakteri, jamur dan parasit, serta mengurangi resiko adanya
2
penyakit berat (Aziz, 2018) . ASI memiliki keunggulan dari pada makanan bayi
lainnya, seperti susu formula. Dikarenakan ASI memiliki protein lebih rendah
sehingga tidak mengganggu sistem kerja ginjal, dan mudah untuk dicerna (Giri,
3
2013) . Perlu diketahui jika ASI sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak
1 Lisa, U. F. (2012). Hubungan pemberian asi eksklusif dengan perkembangan motorik kasar balita di kelurahan
brontokusuman kecamatan mergangsan yogyakarta. Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah, 1(2), 34–37.
2 Aziz, K. K. (2018). The relationship of exclusive breastfeeding with the incidence of pulmonary tuberculosis
in children. Jurnal Info Kesehatan, 16(2), 236–243. https://doi.org/10.31965/infokes.Vol16.Iss2.224
3 Giri, M. K. W. (2013). Hubungan pemberian asi eksklusif dengan status gizi balita usia 6-24 bulan di kampung
kajanan, buleleng. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 2(1). https://doi.org/10.23887/jst-
undiksha.v1i1.1423
1
2
dari bayi hingga dewasa, jadi pemberian ASI ini memang menjadi suatu anjuran
yang harus dipenuhi oleh seorang ibu terhadap anaknya. Selain berfungsi
sebagai nutrisi, ASI juga memiliki arti lebih terhadap perkembangan anak yang
menggambarkan hubungan ibu dan bayi tidak akan terputus begitu bayi
dilahirkan (Widayati, 2016).
Pemberian ASI ini dianjurkan selama kurang lebih 4 sampai 6 bulan, jika kurang
dari itu maka tidak dipungkiri akan ada masalah pada bayi tersebut walaupun
jangka waktu dari munculnya masalah cukup lama. ASI diberikan tanpa jadwal,
yaitu ketika bayi menangis atau meminta, dan bisa dikatakan memenuhi gizi
4
bayi ketika pemberiannya 8 – 10 kali dalam sehari (Lukman et al., 2020) .
Makalah ini akan menjelaskan mengenai bagaimana hubungan antara
pemberian ASI Eksklusif dengan tumbuh kembang bayi.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
a) Apakah yang dimaksud dengan ASI Eksklusif?
b) Bagaimana kaitan antara pemberian ASI Eksklusf dan tumbuh kembang
bayi?
1.3 Tujuan Makalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
a) Untuk mengetahui pengertian dari ASI Eksklusif
b) Untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI dan tumbuh
kembang bayi
4 Lukman, S., Wahyuningsih, S., Rahmawati, R., & M, S. (2020). Perbedaan pemberian asi eksklusif dengan
pasi terhadap tumbuh kembang pada anak usia 0-12 bulan. Jurnal Keperawatan Profesional, 1(1),
19–27. https://doi.org/10.36590/kepo.v1i1.80
BAB II
PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang (a) ASI eksklusif, (b) hubungan ASI eksklusif dan
tumbuh kembang bayi sebagai jabaran berikut:
2.1 Asi Eksklusif
2. 1. 1 Pengertian ASI
Air susu ibu (ASI) merupakan cairan putih yang dihasilkan oleh
kelenjar payudara melalui proses menyusui, dapat diartikan juga
sebagai emulsi lemak yang berada pada larutan protein, garam-
garam anorganik dan laktosa lalu disekresi oleh kelenjar mamae ibu,
dan berguna sebagai makanan bagi bayi (Ramadhan & Rahmawati,
5
2019) . ASI eksklusif adalah pemberian ASI sejak lahirnya bayi
6
sampai dengan usia 6 bulan(Tiara Hayati, A., 2019) . ASI ekslusif
juga berarti pemberian ASI tanpa tambahan minuman atau makanan
lain pada bayi baru lahir sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak
di berikan dalam tahap ASI ekslusif ini (Ramadhan & Rahmawati,
5
2019) .
2. 1. 2 Manfaat ASI
a) Aspek Gizi
1. Manfaat Kolostrum
5 Ramadhan, D. C., & Rahmawati, R. D. (2019). Manfaat air susu ibu ( asi ) pada anak dalam persepektif
islam. 05(01), 11.
6 Tiara Hayati, A. (2019). Gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian asi eksklusif di dusun beji krajan
kabupaten semarang (Doctoral dissertation, KODEPRODI15301# Kebidanan).
3
4
Kolostrum mengandung zat imun untuk bayi yang berfungsi
melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama
diare. Hisapan bayi mempengaruhi variasi produksi
kolostrum, biasanya kolostrum yang dihasilkan sedikit
namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Kolostrum memenuhi kebutuhan gizi bayi terutama pada
hari-hari pertama kelahiran karena mengandung protein,
vitamin A yang tinggi, karbohidrat dan lemak rendah.
Manfaat kolostrum yang terakhir yaitu dapat membantu
mengeluarkan kotoran pertama bayi yang keluar dengan ciri
berwarna hitam kehijauan atau bisa disebut mekonium.
2. Komposisi Asi
ASI mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan
bayi sekaligus mengandung enzim-enzim untuk
mencernakan zat tersebut. ASI bermanfaat untuk tumbuh
kembang serta kecerdasan bayi/anak dikarenakan
mengandung zat gizi berkualitas yang. Selain mengandung
tinggi, ASI juga memiliki rasio Whei dan Chasein yang
sesuai. Rasio Whei dan Chasein adalah salah satu
keunggulan ASI di bandingkan susu sapi. Komposisi yang
terdapat pada ASI ini menyebabkan protein lebih mudah di
serap yang berguna mengurangi resiko infeksi lambung-
usus, sembelit, dan alergi.
b. Aspek psikologi
Pertumbuhan dan perkembangan psikologi bayi tergantung pada kesatuan
dan ikatan kasih sayang ibu-bayi. Kehangatan yang berasal dari tubuh ibu
dan denyut jantung ibu yang sudah di kenal sejak bayi masih dalam rahim
membuat bayi merasa aman.
c. Aspek Kecerdasan
ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan syistem syaraf otak karena
nilai gizi yang dihasilkan berguna untuk meningkatkan kecerdasan bayi. IQ
5
pada bayi yang diberi ASI memiliki poin lebih tinggi pada usia 18 bulan di
bandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.
d. Aspek Ekonomis
Ibu yang menyusui bayi dengan ASI eksklusif tidak perlu mengeluarkan
biaya untuk makanan bayi. Hal ini akan menghemat pengeluaran rumah
tangga untuk membeli susu formula atau susu sapi.
e. Aspek Penundaan Kehamilan
Menyusui secara ekslusif dapat menunda kehamilan dan haid, sehingga
dapat digunakan sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL) yang dikenal
7
juga dengan alat kontrasepsi alami (Ramadhan & Rahmawati, 2019) .
2.2 ASI Eksklusif dan Tumbuh Kembang Bayi
2. 2. 1 Tumbuh Kembang Bayi
Sebagai makluk hidup semua orang pasti pernah mengalami yang
namanya siklus kehidupan, dimana siklus tersebut dimulai saat
seseorang itu terlahir ke dunia. Anak berkembang dengan selalu
mengikuti pola berurutan dan teratur, serta terjadi dari tahapan
umum menjadi tahapan spesifik dengan berkesinambungan.
Contohnya anak akan mampu untuk berdiri terlebih dahulu dari pada
8
berjalan (Lisa, 2012) . Perkembangan anak yang baik dan sesuai
merupakan keberhasilan dalam pokok pembangunan Indonesia
Sehat 2015.
Tahun 2013 jumlah balita yang ada di Indonesia sebesar 23,7 juta,
dari banyaknya jumlah tersebut masalah kurus merupakan kasus
terbanyak yang dialami balita di Indonesia. Selain itu gangguan
perkembangan dan adanya gangguan pendengaran juga menjadi
masalah yang dialami balita. Masalah perkembangan tersebut
meliputi perkembangan motorik halus dan kasar yang menyebabkan
7 Ramadhan, D. C., & Rahmawati, R. D. (2019). Manfaat air susu ibu ( asi ) pada anak dalam persepektif
islam. 05(01), 11.
8 Lisa, U. F. (2012). Hubungan pemberian asi eksklusif dengan perkembangan motorik kasar balita di kelurahan
brontokusuman kecamatan mergangsan yogyakarta. Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah, 1(2), 34–37.
6
keterlambatan bicara serta kurangnya kecerdasan anak. Masalah ini
butuh perhatian khusus, karena masa balita merupakan masa yang
menentukan proses tumbuh kembang serta dasar terbentuknya
manusia yang seutuhnya, adanya gangguan perkembangan akan
9
berpengaruh terhadap masa depan anak (Widayati, 2016) .
2. 2. 2 Pemberian ASI Ekslusif dan Tumbuh Kembang Bayi
Perkembangan anak dipengaruhi oleh beberapa faktor tidak
langsung diantaranya yaitu praktik pemberian makanan dan
menyusui, asuhan psikososial (stimulasi sosial dan kognitif),
perilaku pemberian asuhan dan faktor lainnya. UNICEF
menjelaskan kelangsungan hidup anak, pertumbuhan dan
perkembangannya dipengaruhi oleh asupan makanan dan kesehatan
9
(Widayati, 2016) .
Perkembangan anak akan terjadi dengan baik dan sesuai apabila dari
sejak bayi mendapat asupan yang memadai atau gizi yang baik,
dalam hal ini ASI menjadi satu – satunya pilihan terbaik dan
dianjurkan oleh seluruh Ahli Gizi karena ASI memberikan banyak
manfaat.
10
Penelitian yang dilakukan oleh (Megawati et al., 2012)
membandingkan hubungan pola pemberian asi dan karakteristik ibu
dengan tumbuh kembang bayi 0-6 bulan di Desa Bajomulyo
menunjukkan adanya hubungan antara pemberian ASI dan tumbuh
kembang bayi dengan faktor pemberian kolostrum berdasarkan
frekuensi pemberian, durasi pemberian, waktu antara pemberian,
umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan jumlah anak dilahirkan
ibu.
9 Widayati, W. (2016). Hubungan pemberian asi terhadap perkembangan bayi usia 6 – 12 bulan. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 5(9), 614–620. https://doi.org/10.35952/jik.v5i9.24
10 Megawati, R. A., Notoatmojo, H., & Rohmani, A. (2012). Hubungan Pola Pemberian ASI dan Karakteristik
Ibu dengan Tumbuh Kembang Bayi 0-6 Bulan di Desa Bajomulyo, Juwana. 1, 8.
7
Karakteristik bayi ditentukan juga oleh berat lahir bayi dimana hal
ini merupakan indikator penting bagi kesehatan bayi. Menyusu dini
proses membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah kelahiran
karena bayi memiliki kemampuan alami untuk menyusu sendiri
selama diberikan kesempatan kontak kulit dengan ibunya atau yang
biasa disebut skin to skin contact setidaknya dengan jangka waktu
selama satu jam setelah lahir dengan kecepatan yang berbeda – beda
juga. Jika hal tersebut dilakukan maka sudah ada salah satu aktivitas
yang terlaksana dari 10 Langkah Keberhasilan Menyusui, tentunya
11
didasarkan oleh anjuran WHO (Giri, 2013) .
12
Penelitian yang dilakukan oleh (Lukman et al., 2020) juga
menunjukkan adanya perbedaan antara tingkat pertumbuhan dan
perkembangan anak usia 0-12 bulan yang mendapatkan ASI
eksklusif dan anak yang mendapatkan PASI di wilayah kerja
Puskesmas Camba. Anak usia 0-12 bulan memiliki pengaruh besar
terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak dibandingkan
dengan anak yang mendapat tambahan susu formula (PASI), ini
disebabkan karena kandungan dari ASI lebih kompleks dibanding
susu formula. Penelitian tersebut juga senada dengan penelitian
13
yang dilakukan oleh (Widayati, 2016) yang menyatakan
pemberian ASI eksklusif berhubungan dengan perkembangan bayi
usia 6-12 bulan. Oleh sebab itu sangat dianjurkan agar ibu
memberikan ASI eksklusif kepada bayinya agar bayi mendapatkan
11 Giri, M. K. W. (2013). Hubungan pemberian asi eksklusif dengan status gizi balita usia 6-24 bulan di
kampung kajanan, buleleng. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 2(1). https://doi.org/10.23887/jst-
undiksha.v1i1.1423
12 Lukman, S., Wahyuningsih, S., Rahmawati, R., & M, S. (2020). Perbedaan pemberian asi eksklusif dengan
pasi terhadap tumbuh kembang pada anak usia 0-12 bulan. Jurnal Keperawatan Profesional, 1(1),
19–27. https://doi.org/10.36590/kepo.v1i1.80
13 Widayati, W. (2016). Hubungan pemberian asi terhadap perkembangan bayi usia 6 – 12 bulan. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 5(9), 614–620. https://doi.org/10.35952/jik.v5i9.24
8
perkembangan normal, memberikan stimulasi dan mendeteksi dini
perkembangan bayi sejak awal.
2. 2. 2 Jangka Waktu Pemberian ASI
Pemberian ASI ini dianjurkan selama kurang lebih 4 sampai 6 bulan,
jika kurang dari itu maka tidak dipungkiri akan ada masalah pada
bayi tersebut walaupun jangka waktu dari munculnya masalah
cukup lama. ASI diberikan tanpa jadwal, yaitu ketika bayi menangis
atau meminta, dan bisa dikatakan memenuhi gizi bayi ketika
14
pemberiannya 8 – 10 kali dalam sehari (Lukman et al., 2020) . Ada
perbedaan antara balita yang diberi ASI ekslusif dengan lama 4
bulan dan kurang dari 4 bulan, balita yang diberi ASI kurang dari 4
bulan mempuyai peluang mengalami perkembangan yang
menyimpang 7,325 kali lebih besar daripada balita yang diberi ASI
15
ekslusif selama 4 bulan atau lebih (Triyani et al., 2014) .
14 Lukman, S., Wahyuningsih, S., Rahmawati, R., & M, S. (2020). Perbedaan pemberian asi eksklusif dengan
pasi terhadap tumbuh kembang pada anak usia 0-12 bulan. Jurnal Keperawatan Profesional, 1(1),
19–27. https://doi.org/10.36590/kepo.v1i1.80
15 Triyani, S., Meilan, N., & Purbowati, N. (2014). Hubungan antara lama pemberian asi eksklusif dengan
perkembangan anak usia 12—36 bulan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 1(2), 113–119.
BAB III
PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang (a) kasimpulan, (b) saran sebagai jabaran berikut:
3.1 Kesimpulan
a) ASI eksklusif adalah pemberian ASI sejak lahirnya bayi sampai dengan usia
6 bulan(Tiara Hayati, A., 2019). ASI ekslusif juga berarti pemberian ASI
tanpa tambahan minuman atau makanan lain pada bayi baru lahir sampai
enam bulan. Bahkan air putih tidak di berikan dalam tahap ASI ekslusif ini
(Ramadhan & Rahmawati, 2019).
b) Terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dan tumbuh kembang
bayi dikarenakan banyak zat gizi yang bermanfaat untuk bayi dan masa
depannya nanti. Manfaat pemberian ASI Eksklusif juga dirasakan oleh ibu
bayi.
Jadi ASI Ekslusif memiliki banyak manfaat yang akan membuat pertumbuhan
serta perkembangan bayi menjadi baik, selain itu menyusui juga memberikan
manfaat kepada ibu bayi.
3.2 Saran
A. Untuk Ibu
Semoga dengan adanya makalah ini bisa menambah wawasan dari ibu yang
memiliki bayi agar tidak enggan menyusui bayinya, khususnya dengan ASI
Eksklusif, melihat dampak yang dihasilkan dari bayi yang tidak diberi ASI.
B. Untuk Keluarga
Dukungan dari orang terdekat dapat membantu meningkatkan dan
memperbaiki kondisi psikis dari ibu yang baru saja melahirkan. Tidak
sampai disitu dukungan orang terdekat seperti keluarga terutama suami juga
berpengaruh terhadap pandangan ibu tentang pentingnya menyusui bayi
9
10
dengan ASI Eksklusif. Diharapkan hal ini juga diperhatikan oleh keluarga
khususnya suami yang memiliki bayi.
C. Untuk Pemerintah
Di zaman yang sudah modern ini diharapkan pemerintah mampu
mengupayakan hal yang menghambat seorang ibu tidak memberikan ASI
nya kepada bayi.
Demikian yang dapat dipaparkan mengenai materi pokok bahasan dalam
makalah ini yaitu tentang hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan tumbuh
kembang bayi. Masih banyak kekurangan dan kelemahan di dalam makalah ini,
dikarenakan terbatasnya pengetahuan penyusun, maka dari itu penyusun
meminta agar pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi penyusun pada khususnya juga para pembaca yang
budiman.
DAFTAR RUJUKAN
Aziz, K. K. (2018). The relationship of exclusive breastfeeding with the incidence
of pulmonary tuberculosis in children. Jurnal Info Kesehatan, 16(2), 236–
243. https://doi.org/10.31965/infokes.Vol16.Iss2.224
Giri, M. K. W. (2013). Hubungan pemberian asi eksklusif dengan status gizi balita
usia 6-24 bulan di kampung kajanan, buleleng. JST (Jurnal Sains dan
Teknologi), 2(1). https://doi.org/10.23887/jst-undiksha.v1i1.1423
Lisa, U. F. (2012). Hubungan pemberian asi eksklusif dengan perkembangan
motorik kasar balita di kelurahan brontokusuman kecamatan mergangsan
yogyakarta. Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah, 1(2), 34–37.
Lukman, S., Wahyuningsih, S., Rahmawati, R., & M, S. (2020). Perbedaan
pemberian asi eksklusif dengan pasi terhadap tumbuh kembang pada anak
usia 0-12 bulan. Jurnal Keperawatan Profesional, 1(1), 19–27.
https://doi.org/10.36590/kepo.v1i1.80
Megawati, R. A., Notoatmojo, H., & Rohmani, A. (2012). Hubungan Pola
Pemberian ASI dan Karakteristik Ibu dengan Tumbuh Kembang Bayi 0-6
Bulan di Desa Bajomulyo, Juwana. 1, 8.
Ramadhan, D. C., & Rahmawati, R. D. (2019). MANFAAT AIR SUSU IBU ( ASI )
PADA ANAK DALAM PERSEPEKTIF ISLAM. 05(01), 11.
Triyani, S., Meilan, N., & Purbowati, N. (2014). Hubungan antara lama pemberian
asi eksklusif dengan perkembangan anak usia 12—36 bulan. Jurnal Ilmu
dan Teknologi Kesehatan, 1(2), 113–119.
Widayati, W. (2016). Hubungan pemberian asi terhadap perkembangan bayi usia 6
– 12 bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(9), 614–620.
https://doi.org/10.35952/jik.v5i9.24
Tiara Hayati, A. (2019). Gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian asi
eksklusif di dusun beji krajan kabupaten semarang (Doctoral dissertation,
KODEPRODI15301# Kebidanan).
III