The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by syarifuddin87, 2021-09-21 20:36:58

Bab 5. Hati Nurani-22092021

Bab 5. Hati Nurani-22092021

MODUL
BAB 5 Cerahkan Hati Nurani
dengan Saling Menasehati

Amati Gambar

A. Perintah Saling Menasihati

Saling mengingatkan dalam hal kebaikan adalah kewajiban sesama muslim. Dalam
Islam, mengingatkan orang lain secara lisan semacam itu biasa disebut dengan
nasihat, wasiat, tausiyah, mau’isah, dan tazkirah (peringatan). Istilah umumnya
adalah ceramah. Kegiatan menyampaikan taushiyah demikian disebut tabligh
(menyampaikan), sehinga istilah Tablig Akbar itu maksudnya adalah acara ceramah
yang dikemas secara meriah dan dihadiri oleh banyak jamaah. Semua kegiatan itu
adalah bagian dari dakwah, yaitu dakwah billisan (secara lisan), karena hanya berupa
ceramah, sedangkan dakwah bukan hanya melalui lisan. Para penceramah agama itu
biasa disebut mubaligh (juru tablig) atau Da'i (juru dakwah).

Kesalahan dan kealpaan dapat terjadi pada siapa saja, baik mubaligh atau jamaah.
Oleh karena itu, kewajiban berdakwah bukan hanya bagi orang yang bisa ceramah
saja, melainkan bagi seluruh umat Islam, “sampaikan dariku meski hanya satu ayat”,
begitu arti sabda nabi terkait dengan kewajiban dakwah. Terus bagaimana caranya?
Mengingatkan saudara yang berbuat salah atau lupa tidak harus dengan berceramah,
apalagi kepada ustadz yang berceramah, cukup sampaikan seperlunya.

Dari kewajiban dakwah itulah lahir istilah saling berwasiat atau saling menasihati.
Allah Swt. menegaskan perintah tersebut, salah satunya surat al-‘Ashr: “Demi masa,
sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman,
beramal soleh, dan saling menasihati dengan kebenaran dan saling menasihati
dengan kesabaran” (Q.S. al’Asr/103:1-3).

Apa yang disampaikan dalam memberi nasihat atau tausiyah? Materi pertama yag
harus disampaikan dalam berdakwah adalah ajakan untuk menyembah Tuhan Yang
Esa, yaitu Allah Swt.

Perhatikan nasihat Luqman kepada anaknya pada firman Allah dalam
Q.S.Luqm±n/31:13-14 berikut :

1. Baca dengan tartil ayat al-Qur'an dan terjemahnya yang mengandung perintah tentang
saling menasihati.

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” .
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orangtuanya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu,
hanya kepada-Ku lah kembalimu” (Q.S.Luqman/31:13-14)


Click to View FlipBook Version