The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nyaabak16, 2022-11-15 02:00:46

PAKAIAN ADAT DAN PERLENGKAPANNYA (1)

PAKAIAN ADAT DAN PERLENGKAPANNYA (1)

Pakaian Adat
Dan Perlengkapannya

Anggota Kelompok

1. Chrisantonio (08)
2. Ailsa Cantika S (2)
3. Elisa Susinto (11)
4. Merbak Harumnya J (21)
5. Sekar Handadari (32)

istilah kebaya berasal dari Bahasa Arab Abaya yang berarti
pakaian. Kebaya Jawa Tengah tentunya memiliki keunikan
tersendiri. Dengan tampilan yang tampak klasik namun berkelas,
kebaya Jawa Tengah sedikit menyimpan kesan misterius. Kebaya
Jawa Tengah seringkali digunakan oleh mempelai wanita dalam
acara pernikahan. Agar tampak mewah dan muncul aura ratu,
bahan yang dipilih merupakan bahan beludru atau kain sutera.
Sedangkan untuk kegiatan sehari-hari, kain yang digunakan adalah
kain katun atau bahkan nilon tipis agak transparan yang dihiasi
dengan sulaman atau bordiran.

Udheg / blangkon Blangkon adalah hiasan kepala. Bahasa Ngoko
Udgeng adalah iket. Disebut blangkon karena
praktis, tinggal pakai saja. Nama lainnya adalah
dhestar (dasar krama). Jenis blangkon antara lain
blangkon Sala yang tidak menggunakan
mondholan (trepes), blangkon Yogya yang
memiliki mondholan, blangkon Kedu, blangkon
Banyumas, blangkon Sunda, berbahan batik tanpa
menggunakan mondholan (mirip dengan
blangkon Sala).

Sinjang

Sinjang adalah bahasa kromo dari jarik,
jarit atau sewek (jawa timur). Bahasa kromo
inggilnya yakni nyamping. Sinjang adalah
kain batik panjang yg digunakan dengan
cara melingkarkan di badan si pengguna,
kain ini menutupi perut ke bawah sampai
mata kaki.

Setagen / paningset

Stagen merupakan alat untuk mengikat sinjang jarik ke
badan agar tidak jatuh / lepas. Stagen terbuat dari kain yg
panjang kisaran 2-4 meter serta dengan bahan yg Tebal.
warna yg dimiliknya bermacam-macam, ada hitam, putih,
hijau. Warnanya tidak terlalu penting karena akan
tertutup ikat pinggang, sehingga tidak terlihat dari
tampak luar.

Sabuk paningset

Sabuk berfungsi untuk menyelipkan/menaruh keris. Jadi bagian belakang
beskap yang sengaja dibuat lubang itu untuk memudahkan pengguna
menyisipkan kerisnya. Sabuk pada pakaian adat jawa, berbeda dengan
sabuk/ikat pinggang modern saat ini. Sabuk ini bekerja sebagai penutup
stagen. Jadi, setelah stagen rapat, dirapatkan/dikencangkan lagi dengan
sabuk agar stagen tidak terlihat dari luar.

Jenis sabuk :
- Sabuk Bango tolak merah putih, sabuk yang digunakan untuk orang tua
manten perempuan/ yang memiliki hajat.
- Sabuk Bango tolak hijau, sabuk yang digunakan untuk orang tua manten
laki-laki.
- Sabuk Caruk Sinde, bisa digunakan untuk semua orang tanpa syarat
tertentu
- Sabuk Dringin India, sama seperti caruk sinde sabuk ini boleh digunakan
siapapun tanpa syarat khusus.

Epek - timang - lerep

Ujung dari epek ini diberu timang ataupun
gesper sebagai penahan & lerep, agar sisa
epek tidak lagi menggantung. biasanya
Timang (gesper) & lerep terbuat dari
kuningan yg dibuat oleh ukiran. Bagi
sebagian orang, timang tersebut ada yg
dihias intan dan berlian bahkan permata.

Yang disebut dengan epek adalah ikat pinggang modern yg dibuat dengan
bahan kain bludru, dengan lebar kurang lebih 5 cm, dan panjang : 120-150 cm.
Selain bahan kain bludru, epek juga dibuat dari rambut kuda.
Jenis epek Epek memiliki 3 macam jenis yakni : epek polos , tidak ada
hiasannya sama sekalil epek bordir yg dijahit dengan berbagai motif untu
walang / ombak banyu / motif bunga-bungaan seperti daun pakis epek rambut
yang terbuat dari rambut kuda warna hitam. Epek dan Timang memiliki Filosofi
tersendiri, yakni : " sebagai manusia kita mesti bisa mengambil (epek) segala
sesuatu baik itu ilmu atau pengalaman, kemudian kita (timang)
mempertimbangkan, pilih mana yang cocok untuk kita. Timang artinya tahap
ini, sehingga tidak ada keraguan (kanti orang samang).

Kulambi / rasukan krowong wingking
(beskap, atelah)

Kulambi krowog punika wonten 5 werni
cacahipun, kados makaten:

A. Atelah : Atela seperti jas tutup. Mulai
dari leher sampai bagian bawah penutup.
Kancingnya tepat berada di tengah &
biasanya dibuka 5 bh. Bagian belakang
atela dikrowok (berlubang) yg berfungsi
sebagai penyimpanan keris.

B. Beskap : Beskap juga hampir sama seperti jas.
Bagian leher tertutup dengan kancing yang berada
di tengah. Bagian dada ke bawah ditutup dengan
kain yg menyilang ke kiri miring ke bawah. Jumlah
kancingnya yakni 5 buah. Bedanya dengan atelah,
posisi kancing beskap membentuk huruf v. Beskap
memiliki 2 jenis, yaitu landung & growong (lubang
belakang).

C. Taqwa : Taqwa atau surjan. Baju jenis
ini umumnya penuh warna bunga kadang-
kadang berupa lurik.

D. Langenharjan : Langenharjan yang
mirip dengan tuksedo. Jumlah kancing ada
1 biji. Bagian belakang dilubangi untuk
tempat keris. Bagian dalam menggunakan
baju hem lengan panjang.

E. Sikepan : Sikepan/rompi. Pakaian ini
digunakan sebagai rompi. Memiliki
kancing namun tidak dikancingkan. Jika
menggunakan ini, otomatis bagian tengah
akan terlihat.

Keris / dhuwung / wangkingan

Keris adalah senjata bagi orang jawa yang
sangat adiluhung. Disebut adiluhung karena
di dunia tidak ada yg menandinginya. Mulai
dari pembuataanya yg harus hati-hati, rumit,
penuh ketelitian, sabar & hati hati. Bagi orang
Jawa, Keris sendiri memiliki filosofi yang
religi, yakni : " Saat beribadah kepada tuhan,
manusia harus mengalahkan godaan yang
mengganggu manusia saat akan melakukan
kebajikan. " Canela atau selop.

Canela / selop

Canela merupakan bagian pakaian adat jawa untuk
alas kaki. Canela bisa dibuat dari kulit hewan /
bahan sintetis. Canela digunakan untuk menutup jari
kaki, sedangkan bagian belakang tumit terbuka.
Canelo memiliki filosofi yakni : Sebagai lambang
untuk beribadah secara lahir & batin kepada allah.

Kesimpulan

Canela merupakan bagian pakaian adat jawa untuk
alas kaki. Canela bisa dibuat dari kulit hewan /
bahan sintetis. Canela digunakan untuk menutup jari
kaki, sedangkan bagian belakang tumit terbuka.
Canelo memiliki filosofi yakni : Sebagai lambang
untuk beribadah secara lahir & batin kepada allah.

Kesimpulan

Pakaian adat hampir ada di seluruh penjuru Negara Indonesia, mulai dari sabang hingga merauke.
Pakaian Adat yang beranekaragam ini menjadi potensi bangsa Indonesia sebagai kekayaan yang
diminati oleh berbagai wisatawan baik dalam negeri hingga luar negri. Beragamnya pakaian adat
ini juga menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki oleh Indonesia yang mungkin tidak dimiliki oleh
negara lainnya.

Kita sebagai pelajar juga sebagai masyarakat indonesia mesti memiliki kebanggaan terhadap
beragamnya pakaian adat yang dimiliki. Kita harus senantiasa menjaganya agar kelestarian filosofi
dan jenis dari tiap pakaian adat senantiasa terjaga hingga tahun yang akan datang.

TERIMAKASIH


Click to View FlipBook Version