The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Annisya' Qona'ah_23530222_KOMIK kearifan lokal

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Annisya Qonaah, 2023-12-01 23:52:29

Annisya' Qona'ah_23530222_KOMIK kearifan lokal

Annisya' Qona'ah_23530222_KOMIK kearifan lokal

Ampyangku, Ampyangmu, Ampyang kita semua Ampyangku, Ampyangmu, Ampyang kita semua Manfaat Keberagaman Karakteristik Individu dalam Kehidupan Sehari-hari Annisya’ Qona’ah 23530222 Pendidikan Profesi Guru Gelombang 1 Tahun 2023 Universitas PGRI Semarang


i Profil Penulis Nama : Annisya’ Qona’ah NIM : 23530222 Lahir di Kudus, 9 April 2000. Mahasiswa PPG UPGRIS. Program studi pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fokus kajian yang dilakukan adalah tentang komik bertema Kearifan Lokal dengan mengangkan Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari. Penulis : Annisya’ Qona’ah Editor : Annisya’ Qona’ah


ii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya saya dapat menyusun sebuah komik yang membahas tentang “Kearifan Lokal” meskipun bentuknya sangat jauh dari kesempurnaan, selanjutnya salawat dan salam saya kirimkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW sebagaimana beliau telah mengangkat derajat manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang. Dalam penyusunan komik ini, saya mengangkat cerita yang terkait dengan Kearifan Lokal Desa Loram yang disusun secara langkah demi langkah, agar mudah dan cepat dipahami oleh pembaca. Dan saya juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang membimbing mata kuliah aplikasi Pendidikan Kewarganegaraan. Sebagai manusia biasa tentu saya tidak dapat langsung menyempurnakan komik ini dengan baik, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, dari dosen pembimbing mau pun pembaca. Semarang, 20 Oktober 2023


1 Bora Keturunan Hindu, suka dunia Arsitek, selalu ingin tahu Christiani Bisa dipanggil Risti, beragama Kristen, berkulit putih, suka menari/dance, ramah Fatimah Agamis, penduduk asli Desa Loram, baik kepada teman-temannya


2 Siang hari, di hari Selasa sepulang sekolah Cristian dan Bora berjalan bareng di pinggir lapangan SD 2 Loram


3 Fatimah berjalan menuju Cristian dan Bora Ayo, kita pulang bersama-sama


4 Pagi itu, di hari kamis tanggal 29 Oktober 2020 bertepatan dengan hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Merek bertiga pergi menuju masjid wali.


5


6 15 menit kemudian Ampyang dimulai


7


8


9 Oh begitu ya he..he..he.. Jadi, di Desa Loram ini banyak banget ya sesuatu yang menonjolkan manfaat keberagaman karakteristiknya Iya Bora, di Desa Loram memang banyak orang-orang yang beragama islam, tetapi kita sebagai orang yang beragama islam juga menghargai keberagaman agama di desa kami


10


11 Risti, ayo kita ikut nari


12


13


14 Yah, acaranya sudah selesai dong Kita pulang saja yuk 10 menit kemudian warga berebut nasi kepel-yang biasa disebut ampyangIya ayok kita pulng bersamasama


15 Profil penulis Annisya’ Qona’ah adalah salah satu mahasiswa Universitas Muria Kudus. Lahir di Kudus, 09 April 2000. Pendidikan yang pernah ditempuh oleh Annisya’ yaitu SD N 2 Getas Pejaten, SMP NU Al-Ma’ruf KUDUS, dan SMK N 1 KUDUS. Pernah menempuh pendidikan S1 di Universitas Muria Kudus lulus pada tahun 2023, dan Saat ini anisya’ masih menempuh pendidikan PPG di Universitas PGRI Semarang dengan jurusan Pendidikan Guru Sekolah DAsar (PGSD).


16 Daftar Pustaka Sumber potret : DetikNews Gramho.com iskNews Kompasiana.com Loramkulon.tripod.com Rakyatjateng.fajar.co.id Radar kudus Sumber foto Shoccer kudus “Alam Jaya”-blogger Suara Nahdliyin


Sego kepel merupakan bentuk shodaqoh masyarakat Loram Kulon berupa nasi dibungkus daun jati dengan lauk bothok (lauk yang dibungkus daun pisang) dan berjumlah ganjil yaitu 7 atau 9, kemudian dibawa ke Masjid Wali untuk dido’akan dan kemudian dimakan bersama-sama Dalam sejarahnya, tradisi sego kepel ini ada sejak Sultan Hadlirin menyebarkan Islam di desa Loram dan tetap dilestarikan sampai sekarang, karena sesuai ajaran Islam “Shodaqoh untuk tolak balak”.


Click to View FlipBook Version