karya inspiratif
KARYA-KARYA ARSITEKTUR YANG MENGINSPIRASI PARA
MAHASISWA ARSITEKTUR UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
OSANITHA
SCAN UNTUK MELIHAT VERSI VIDEO MP4
dibuat untuk memenuhi tugas
PELATIHAN DASAR (LATSAR) GOL. III ANGKATAN LVI/56
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR, TAHUN 2022
Karya Inspiratif
karya arsitektur yang menginspirasi
Onie D. Sanitha
E-Book ini merangkum seluruh agenda kegiatan STUDI INSPIRASI yang
diselenggarakan selama 1 bulan Juli 2022 dalam rangka Aktualisasi
Latsat Penulis tahun 2022 yang melibatkan Mahasiswa Arsitektur,
didukung oleh :
Kaprodi Arsitektur, Bapak Indra Bakti Sangalang, S.T., M.T.
Kepala Laboratorium Arsitektur Bapak Yesser Priono, ST., M.Sc
Dosen Arsitektur Bapak Theo Fransisco S.T., M.Sc
Dekan Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Bapak Ir. Waluyo Nuswantoro, MT.
BPSDM Kalimantan Timur
Himpunan Mahasiswa Arsitektur Huma Betang
E-Book ini tidak digunakan untuk kepentingan komersial dan hanya
digunakan untuk kepentingan internal di lingkungan Fakultas Teknik
Universitas Palangka Raya.
E-book ini tidak diperkenankan untuk disebarluaskan tanpa seijin
penulis.
Tentang Penulis
Onie D. Sanitha
Dosen Arsitektur di Universitas Palangka Raya, Praktisi
Arsitektur, Penyanyi, Enterpreneur yang menghabisnya
hampir sebagian besar waktu hidupnya untuk belajar. Meraih
gelar S1 Arsitektur pada 2013 dan S2 Arsitektur pada 2014 di
Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan sedang menekuni
sebuah penelitian di bidang Brand Arsitektur untuk menambah
kedalaman ilmu pengetahuan di bidang Arsitektur
E- BOOK ini saya pesembahkan kepada
HMA HUMA BETANG
&
Mahasiswa Arsitektur Universitas Palangka Raya
Intro
E-Book ini menjadi sebuah apresiasi bagi
para Mahasiswa Arsitektur dalam
menemukan Karya-Karya Inspratif yang
menginspirasi mereka. Setiap Mahasiswa
diberikan kebebasan untuk menentukan
karya apa yang menginspirasi mereka
tanpa dibatasi jenis model dan besaran
karya tersebut. Sehingga E-Book ini
dapat sekaligus dijadikan sebagai media
untuk mengamati tingkap pemahaman
para mahasiswa terhadap karya
Arsitektur, kedalaman dan keluasan para
Mahasiswa dalam memandang sebuah
karya.
Pada E-Book terdapat beberapa
karya hasil dari salah satu kegiatan
yakni Workshop Karya Inspirasi
yang menyertakan beberapa Objek
Arsitektur yang menginspirasi
Mahasiswa Arsitektur Universitas
Palangka Raya (yang mengikuti
rangkaian Kegiatan Karya Inspirasi"
dan mereka tuangkan dalam bentuk
layout poster.
Tidak sedikit dari Mahasiswa pada awal
memasuki perkuliahan Arsitektur mengalami
kesulitan dalam memahami aspek penting
tersebut sehingga abai dan terlalu larut dalam
aktivitas desain tanpa memandang bahwa
studi preseden itu perlu.
Dalam e-book ini mari kita coba mengganti
sementara istilah Studi preseden dengan
Proyek Inspiratif atau Karya Inspiratif
SPIRIT INSPIRASI
Pada dasarnya penilaian terhadap
karya Arsitektur memiliki
keterkaitan dengan wujud visual
estetis atau keindahan sebagai
bagian dari unsur emosional,
Keindahan mampu membangkitkan
rasa kagum sehingga memunculkan
sifat dan sikap apresiatif dalam
bentuk sebuah penghargaan.
Kekaguman juga mampu memunculkan inspirasi
bagi para pengagumnya. Inspirasi ini dapat
menghantarkan sikap kagum menuju arah karya
yang baru. Sehingga wujud-wujud inspiratif dapat
mendorong terciptanya karya baru.
DI dalam arsitektur penilaian – penilaian sebuah
karya dapat dilihat dari 3 aspek :
Acuan Bacaan :
Frits O. P. Siregar - PENILAIAN TERHADAP ARSITEKTUR (2011)
Aspek Konseptual :
Meliputi konsep ide gagasan. Penilaian aspek ini
melihat keterkaitan antara sebuah bangunan / karya
dengan konsep ide gagasan yang ada.Keterkaitan ini
dapat menjadi gagasan atau acuan sebuah bentuk
dan penataan ruang pada Aspek Programatik.
Aspek Programatik:
Meliputi Ruang-Ruang kebutuhan. Kebutuhan
Ruang tersebut akan memunculkan pengelompokan
ruang (zoning) dan sirkulasi.
Aspek Formal:
Meliputi Bentuk (Geometri) , fokusnya akan pada
bentuk beserta konstruksinya. Bentuk dari wujud
bangunan/ruang dapat digagas dari aspek konseptual
agar dapat seirama dengan tema serta sesuai dengan
tempat terbangunnya. (Spatial Configuration)
Pahami ilustrasi berikut :
Seorang wanita keturunan Tionghoa
memiliki shio Tiger, ingin membuka sebuah
mini resto bertema Chinese, sehingga Ia
menggunakan Shio nya sebagai nama
usahanya yakni "Tiger Chinese Food".
Ruang-ruang yang Ia perlukan hanya 3
yakni area memasak, kamar mandi dan
ruang makan untuk pelanggannya. Ia juga
menginginkan suasana resto nya memiliki
perpaduan nuansa Jepang dengan
menghadirkan bambu pada ruang-ruang
atau bangunan restonya.
Ketiga aspek tersebut paling mudah kita pahami lewat
ilustrasi berikut ini. Seorang wanita berketurunan
Tionghoa dengan keinginan menyatukan karakter dan
identitasnya ke dalam sebuah desain dapat kita
kategorikan sebagai "Aspek Konseptual", Konsep yang
menjadi latarbelakang desain.
Lalu kemudian Ia menginginkan 3 ruangan dalam
restonya, maka ini berbicara tentak "Aspek Programatik".
Kemudian Ia juga menginginkan nuansa Jepang masuk
dalam bentuk atau pelengkap ruangnya, ini berbicara
tentang "Aspek Formal"
Aspek ini memiliki kerumitan masing-masing, dan
tebak siapa yang dapat menyatukan kerumitan-
kerumitan itu ke dalam sebuah desain ?
Ya, Arsitek.
Arsitek dianugerahi kemampuan untuk
menyatukan sebuah kerumitan dalam sebuah
desain yang sederhana
Acuan Bacaan :
Robert Ventury (1977) Complexity and Contradiction in Architecture
Dan di dalam kerumitan tersebut terdapat nilai-
nilai dasar sebuah desain untuk diselaraskan pada
konsep desain (Aspek Konseptual)
Acuan Bacaan :
Y.B. Mangunwijaya (2013) Wastu Citra - Edisi Baru
Ketiga aspek penilaian tersebut dapat memberikan
manfaat bagi seorang arsitek dalam mendesain.
11
Penyelesaian masalah (kebutuhan desain).
Kompleksitas yang dijawab melalui desain sesuai
dengan konteks permasalahan / kebutuhan.
22
Melihat situasi terkini karena permasalahan yang
hadir dari sisi konseptual memungkinkan
berhubungan dengan hal-hal terbaru / masa kini /
postmodern
33
Dalam memahami sebuah karya sebaiknya kita :
Memulainya dari sebuah "Rasa", rasa yang
menggugah dan menginspirasi, tidak terpaku pada
bentuk visual yang luar biasa melainkan mengetahui
konsep di balik desain tersebut.
Berikut ini adalah Karya - Karya Arsitektur yang
menginspirasi para Mahasiswa Arsitektur UPR saat
mengikuti rangkaian kegiatan Karya Inspirasi
HIGHLIGHT
COACHING CLINIC - WORKSHOP - STUDI EKSKURSI
karya yang
menginspirasi
mengawali studi preseden melalui karya-karya yang menginspirasi
OSANITHA
HIGHLIGHT
OSANITHA
SINGAPURA
Henderson
Wave
OMBAK BERGELOMBANG
Bentuk Natural yang menyatu dengan
keseharian Manusia
Berada di Kota Singapura sejak tahun 2008
dengan panjang jembatan 274 meter dengan
lebar 8 meter dengan ketinggian 36 meter di
atas Jl. Henderson, SIngapura.
Jembatan ini dijadikan sebagai sarana
penghubung pejalan kaki dan jogging
track"The Southern Ridges Walk" sepanjang 5
kilometer di Telok Blangah Hill Park.
Jembatan ini mengadopsi bentuk Obak
Bergelombang dengan memanfaatkan
kayu-kayu keras padat seperti kayu
Balau.
Bentuknya selain bergelombang juga seperti
cangkang sebagai pelingkup para pejalan
kaki yang melintasi Jembatan tersebut.
Henderson Wave ini merupakan hasil
sayembara Arsitektur yang diselenggarakan
oleh Urban Redevelopment Authority of
Singapore (URA) dan dimenangkan oleh biro
konsultan IJP (London) kerjasama dengan biro
lokal RSP untuk architect dan Engineering-nya
ARSITEKTUR DAN BUDAYA
Osulloc Tea
Museum
SEOGWIPO, KOREA SELATAN
BUDAYA MINUM TEH
Tradisi Membanggakan melalui Langgam
Arsitektur
Museum yang dirancang oleh Dongjoo Kim,
(founder Shinwon Architects) ini dibangun di
depan Ladang Teh Seokwang Jeju pada 2001
sebagai Museum Teh pertama di Korea.
Museum yang didirikan dengan semangat
memperkenalkan tradisi "minum teh"
melalui program-program ruang berupa
Taman di dalam ruangan, Galeri Cangkir
Teh, Batu Teh, Ladang Teh sehingga museum
ini menjadi salah 1 museum terbaik di dunia oleh
Design Boom.
Tea Stone yang berada 1 kawasan dengan
museum dirancang oleh Mass Studies dengan
konsep untuk membantu teh Korea. Tradisi
berakar di Pulau Jeju dengan menyerupai sebuah
Batu Tinta dengan tongkat tinta, yang keduanya
merupakan dasar dari aset spiritual nenek
moyang Korea sejak lama. Kemunculannya
melambangkan niatnya untuk membina dan
menyempurnakan budaya teh tradisional Korea
yang mencakup tradisi Korea dan Korea saat ini.
CREDIT : JOSHUALUBANGAOL
CREDIT : MAHASISWA ARS UPR
CREDIT : KETRIN. C.A
CREDIT : NATANAEL R.I.
CREDIT : REGINA B.
CREDIT : SUCI MARSELIA
CREDIT : NIA APRILIYANTI
CREDIT : VINALIA EFER
CREDIT : ELFHIRA
CREDIT : YUFRI ANDIKA
CREDIT : FRISTA
CREDIT : ZHOFIRAH AZKIAH
CREDIT : MAHASISWA ARS UPR
CREDIT : MAHASISWA ARS UPR
Karya-karya yang disusun oleh para Mahasiswa
tersebut dilakukan secara spontan dan Objek-Objek
Arsitektur tersebut dipilih karena menginspirasi
mereka.
Dalam melakukan studi preseden tentu perlu
dilakukan secara detail, namun yang tersaji pada E-
Book ini adalah sebuah highlight yang kira-kira
menginspirasi para Mahasiswa untuk dapat
diberikan penilaian lebih mendalam
Daftar Referensi
Moughtin, C., OC, T., & Tiesdell, S. (2005). Urban Design Ornament and Decoration (2nd Editio). Architectural Press.
Siregar, F. O. P. (2011). Penilaian Terhadap Arsitektur. Media Matrasain, 8(1), 1–9.
Venturi, R. (2012). Complexity and Contradiction in Architecture. In Journal of Architectural Education (Vol. 66, Issue 1).
https://doi.org/10.1080/10464883.2012.714912
Y.B. Mangunwijaya. (2013). Wastu Citra. PT. Gramedia Pustaka Utama.
WWW.Canva.com