INFORMATIKA
KELAS X
PT Bangun Satya Wacana
Gedung Kompas Gramedia, Lt. 4
Jl. Palmerah Barat No. 29-37, Jakarta 10270
Telp: (021) 536 - 77834 - Fax: (021) 549 - 3073
diginusa.com diginusa
Informatika
Buku Aktivitas
Siswa
Nama :
NIS :
Kelas :
Sekolah :
Informatika i
Diginusa i Accounting Application
BSW Gramedia
Buku Aktifitas Siswa
Informatika
Disusun oleh:
Rizki A. Ramadhan, S.Pd
Buku Seri Komputer dengan tebal 87 halaman.
Dilarang keras menerjemahkan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa ijin tertulis dari penerbit.
Video Editing
Diterbitkan oleh: Diginusa
Tim Akademik PT Bangun Satya Wacana
Telp. (021) 5367-7834 Ext. 3851 – 3865
Gd. Kompas Gramedia, Palbar 2, lantai 4 – Jl.Palmerah Barat No. 29–37 Jakarta,
10270
ii Informatika ii
Diginusa
KATA PENGANTAR
Teknologi komputer sekarang ini telah berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan
teknologi perangkat keras dan lunak, termasuk semakin berkembangnya informatika dalam
berbagai bidang kehidupan.
Dewasa ini, pemanfaatan komputer sudah semakin berkembang tidak hanya terbatas pada satu
lingkup ruang area saja, namun mampu menembus batas-batas wilayah dan negara, bahkan
menembus tatanan budaya suatu bangsa. Pemanfaatan informatika dalam berbagai bidang
kehidupan sangat penting agar dapat bersaing secara global. Untuk itulah Buku Aktifitas Siswa
ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan ilmu informatika.
Buku Informatika ini berlandaskan kurikulum informatika 2018 yang disusun pemerintah den-
gan 6 aspek informatika. Buku ini diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih mendalami
ilmu informatika.
Saran dan kritik yang membangun akan diterima dengan hati terbuka untuk membuat Buku
Aktifitas Siswa ini lebih baik di masa yang akan datang. Akhir kata, selamat belajar!
Tim Akademik
Diginusa
Informatika iii
Diginusa iii Accounting Application
BSW Gramedia
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................... iii
Daftar Isi ........................................................................................................................................ iv
Informatika 1 : Integrasi Office.............................................................................................................. 1
Modul 2 : Komunikasi Data........................................................................................................... 42
Modul 3 : Jaringan Komputer...................................................................................................... 49
Modul 4 : Analisis Data dengan Ms.Excel............................................................................... 59
Modul 5 : Visual Basic..................................................................................................................... 65
Modul 6 : Informatika di Masyarakat........................................................................................ 75
Modul 7 : XMind............................................................................................................................... 80
Modul 8 : Project Praktik Lintas Bidang................................................................................... 87
Modul
Video Editing
Diginusa
iv Informatika iv
Diginusa
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Modul 1
Integrasi Office
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menggunakan fitur Column dan Breaks pada Ms.
Word
2. Siswa mampu menyisipkan hyperlink pada dokumen Ms. Word
3. Siswa mampu mengubah background pada dokumen Ms. Word
4. Siswa mampu membuat Watermark pada dokumen Ms. Word
5. Siswa mampu membuat Table of Content dengan Ms. Word
6. Siswa mampu menyisipkan dan mengatur gambar pada dokumen
Ms. Word
7. Siswa mampu menyisipkan dan memodifikasi diagram Ms.
Word
8. Siswa mampu menguasai pengolahan data Ms. Excel
9. Siswa mampu menggunakan fungsi VLOOKUP Ms. Excel
10. Siswa mampu membuat macro dengan Ms. Excel
Informatika 1
Diginusa
integrasi microsoft office
Di era yang serba digital ini, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK). Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bisa diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan
dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan pemindahan informasi antar media. TIK juga saling
berkaitan dan tidak selalu identik dengan komputer, tetapi juga berkaitan dengan perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware). Di bab 1 ini yang akan kita bahas adalah salah satu dari sekian
banyak perangkat lunak, yaitu Microsoft office.
Microsoft office yang akan di ulas di bab ini adalah Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft
Power Point.
2 microsoft word
Microsoft Word adalah salah satu perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengolah kata. Apakah
kamu masih ingat bagaimana cara membuka Ms. Word? Seperti yang sudah kamu pelajari, cara membuka
Microsoft Word sangatlah mudah. Setelah kamu menyalakan komputer atau laptop, kamu bisa mengklik
tombol Start yang ada pada pojok bawah sebelah kiri pada taskbar. Selanjutnya akan muncul sejumlah
menu, pilih All program. Kemudian, pilih Microsoft office dan pilih Microsost word. Tunggu sampai
muncul layar Microsoft word muncul pada komputer atau laptop. Berikut tampilan lembar kerja Ms.
Word 2013.
Pada lembar kerja Ms. Word kita bisa mengetik tugas atau karya tulis yang kita buat. Tugas atau karya
yang kita ketikkan pada Ms.Word terkadang ingin kita variasikan dengan menggunakan beberapa menu
bar yang ada pada Ms. Word.
2 Informatika
Diginusa
2 menu page layout
Pada Tab Page Layout, hanya terdapat beberapa toolbar yang biasanya sering kita gunakan. Toolbar yang
terdapat pada Tab Page Layout, yaitu : margins, orientation, size, columns, page color, dan masih banyak
lagi. Berikut tampilan Tab Page Layout, dan beberapa fungsinya yang biasanya sering kita gunakan.
1. COLUMNS
Tugas atau karya tulis yang kamu ketikkan pada Ms. Word terkadang ingin dibuat terbagi menjadi
beberapa kolom. Seperti contoh kamu ingin membuatnya menjadi seperti format koran yang
tampilannya terbagi menjadi beberapa kolom. Bagaimana cara membuat format tersebut pada Ms.
Word? Berikut langkah-langkahnya.
• Sebelumnya, perhatikan teks berikut ini yang sudah diketikkan di Ms. Word 2013.
Teks di atas akan kita buat menjadi 2 kolom. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah
memblok semua teks yang sudah di ketik.
• Selanjutnya kamu pilih menu Page Layout, lalu pilih
Columns dan pilih Two. Lihatlah hasilnya olehmu. Teks
yang sudah kamu ketikkan sudah terbagi menjadi 2 kolom.
Kamu bisa bereksperimen dengan fitur kolom agar lebih
memahaminya.
Informatika 3
Diginusa
Setelah kamu membuat tugas atau karya tulismu terbagi menjadi dua kolom seperti contoh diatas,
kamu juga bisa memberikan tampilan yang lebih menarik lagi dengan masih menggunakan Columns.
Misalnya saja kamu ingin membuat bagian tertentu dari teks hanya satu kolom, sedangkan untuk
bagian yang lainnya ingin menjadi dua kolom. Berikut langkah-langkah yang harus kamu lakukan.
Sebelumnya, perhatikanlah teks yang sudah terbagi menjadi dua kolom di bawah ini.
Bagian teks yang sudah diblok akan kita jadikan menjadi satu kolom saja dan bagian yang lainnya
tetap menjadi dua kolom. Langkah yang harus kamu lakukan yaitu memblok bagian teks yang akan
dijadikan satu kolom seperti contoh gambar di atas.
Selanjutnya, pilih menu Page Layout – Columns – One. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.
2. BREAKS
Pada saat mengetik pada Ms. Word biasanya sering terjadi secara otomatis akan memulai sebuah
halaman baru ketika teks yang sudah kamu ketikkan mencapai batas halaman dokumen. Tetapi,
ketika kamu membuat dokumen yang berisi layout berbeda atau berisi objek, terkadang banyak
spasi atau ruang yang tersisa pada bagian bawah dokumen. Terkadang juga saat kamu menyisipkan
teks tambahan pada ruang kosong, teks yang berada di bawahnya akan ikut terdorong ke bawah.
Perhatikanlah gambar berikut ini.
24 InforPmraotijkeact 2 : Membuat surat dengan mail merge
Diginusa
Garis putus-putus pada gambar di atas menunjukkan batas dari halaman sebuah dokumen. Contohnya
kamu akan meletakkan teks “c. Kelayakan Teknik” di halaman baru. Cara yang paling mudah yaitu
dengan meletakkan kursor sebelum teks tersebut dan menekan tombol Enter pada keyboard sampai
teks tersebut berada di halaman baru. Tetapi, jika kamu ingin menambahkan teks di ruang kosong,
teks yang sudah kamu atur sebelumnya akan ikut terdorong ke bawah. Kamu pasti membutuhkan
waktu untuk mengatur kembali teks tersebut. Pada Ms.Word terdapat fitur Breaks yang bisa kamu
gunakan untuk mengatur letak teks ke halaman baru. Selain itu, jika kamu menambahkan teks baru
pada ruang kosong, teks yang berada di bawahnya tidak akan ikut terdorong. Terdapat dua cara
dalam menggunakan fitur Breaks, yaitu dengan menggunakan Menu Insert dan Menu Page Layout.
Berikut langkah-langkah menggunakan fitur Breaks.
• Arahkan kursor sebelum huruf pertama teks. Contoh pada
teks di atas dengan meletakkan kursor sebelum huruf “K”
pada teks “Kelayakan teknik”.
• Pilih menu Insert – Page Break atau kamu juga bisa
menggunakan menu Page Layout dengan memilih Breaks
kemudian pilih Page. Lihatlah hasilnya. Teks tersebut
berada di halaman baru. Sekarang, cobalah menambahkan
teks di ruang kosong. Apakah teks yang berada di
bawahnya ikut terdorong?
Seperti yang kamu ketahui pada gambar di samping, pada
menu Page Layout terdapat bagian Breaks yang terbagi
menjadi dua sub bagian, yaitu Page Breaks dan Section Breaks.
Apa perbedaan dan fungsinya? Berikut penjelasannya.
Bagian Page Breaks
Page Fungsi
Column Mengatur dimana sebuah halaman berakhir dan
sebuah halaman baru dimulai
Text Wrapping
Mengatur dimana teks akan dimulai pada sebuah
kolom dan letak kolom setelahnya
Memisahkan teks disekitar objek (misalnya gam-
bar) pada sebuah dokumen untuk halaman web
Informatika 5
Diginusa
Bagian Section Breaks
Next Page Fungsi
Continuous
Even Page Menyisipkan section break dan memulai section
Odd Page baru pada halaman baru
Menyisipkan section break dan memulai section
baru pada halaman yang sama
Menyisipkan section break dan memulai section
baru pada nomor halaman genap saja
Menyisipkan section break dan memulai section
baru pada nomor halaman ganjil saja
2 bekerja dengan page break dan section break
Setelah kamu memahami bagaimana cara menggunakan Page Break di pembahasan sebelumnya, sekarang
kita akan mencoba fitur lain yang ada pada Break, yaitu Column Break, Next Page, dan Continous.
1. Column Break
Fitur ini berfungsi untuk mengatur batasa kolom pada teks dan menempatkan teks di kolom selanjtnya.
Agar lebih jelas, perhatikanlah gambar di bawah ini.
Gambar di atas merupakan contoh teks yang menggunakan tiga kolom. Tetapi, kolom yang ketiga
masih kosong dan tampilan teks tidak seimbang. Untuk mengatur teks tersebut kita membutuhkan
Column Breaks dengan cara :
• Tempatkan kursor di awal teks yang ingin kamu pisahkan kolomnya.
• Pilih menu Page Layout – Breaks – Column. Lihatlah hasilnya.
6 Informatika
Diginusa
2. Next Page
Fitur ini berfungsi untuk membuat format yang berbeda pada setiap halaman dokumen. Sebagai
contoh kamu menginginkan format normal, tetapi dihalaman selanjutnya kamu ingin membagi teks
menjadi dua kolom. Langkah yang harus kamu lakukan tidak jauh berbeda dengan Column Break,
yaitu tempatkan kursor di awal teks yang ingin kamu pindahkan ke halaman selanjutnya, lalu pilih
menu Page layout – Breaks – Next Page.
3. Continous
Fungsi fitur ini sama dengan fitur Next Page. Hanya saja pada fitur Continous kamu bisa membuat
teks dengan format yang berbeda di halaman yang sama. Sebagai contoh kamu ingin teks dengan
format normal dan teks berkolom. Langkah yang harus kamu lakukan, yaitu letakkan kursor di awal
teks yang akan kamu ubah formatnya, lalu pilih menu Page Layout – Breaks – Continous. Setelah
itu, pilih Columns – Two. Berikut contoh dari penggunaan Continous.
Pada gambar teks di atas, teks yang diubah menjadi dua kolom akan berpengaruh sampai akhir
dokumen. Jika kamu hanya menginginkan bagian tertentu saja yang menjadi dua kolom dan bagian
lainnya tetap normal, kamu bisa menggunakan Next Page atau Continous dengan menempatkan
kursor di akhir teks. Selanjtnya, kamu ubah kembali teks di bawahnya menjadi satu kolom saja. Kamu
juga bisa menggunakan kombinasi fitur Breaks agat dokumen yang kamu buat menjadi lebih menarik
dan bervariasi.
Informatika 7
Diginusa
Project 1
Tujuan Proyek : siswa mampu membuat karya tulis dengan menggunakan
fitur Section Break, Continous ,dan Page Break
1. Buatlah sebuah karya tulis singkat minimal 3 halaman
2. Gunakan fitur Section Break, Continuous, dan Page Break pada karya
tulis yang Kamu buat
3. Sisipkan juga nomor halaman pada karya tulismu
8 Informatika
Diginusa
menyisipkan hyperlink
Hyperlink pada sebuah dokumen berfungsi sebagai tautan untuk mengarahkan kita pada sebuah website
atau email tertentu. Ada kalanya pada saat Kamu menulis dokumen atau surat, Kamu harus menyertakan
sebuah hyperlink agar memudahkan pembaca untuk membuka email atau situs yang dibutuhkan. Pada
Microsoft Word 2013, kita dapat membuat hyperlink dengan sangat mudah.
Ada 2 cara untuk dapat membuat hyperlink pada dokumen Ms. Word yang sedang Kamu buat, yaitu
sebagai berikut :
1. Secara otomatis
Pada Ms. Word 2013, ketika kita mengetikkan format email atau website, maka Ms. Word 2013 akan
secara otomatis akan menganggapnya sebagai sebuah hyperlink. Kamu hanya tinggal mengetikkan
alamat email atau website, sebagai contoh www.diginusa.com atau support@diginusa.com, kemudian
tekan spasi pada keyboard, maka secara otomatis teks akan berubah menjadi berwarna biru dan
terdapat garis bawah.
Namun bagaimana jika Kamu tidak menginginkan teks Kamu menjadi hyperlink? Caranya mudah,
Kamu hanya tinggal menekan Backspace pada keyboard setelah Kamu menekan Spasi pada keyboard
untuk pertama kalinya. Teks yang berubah menjadi hyperlink akan berubah kembali menjadi normal
dan berwarna hitam.
2. Mengatur Sendiri Hyperlink
Selain secara otomatis, Kamu juga dapat membuat hyperlink secara manual pada teks yang berformat
biasa (bukan format email atau website). Perhatikan gambar di bawah ini :
Teks yang diblok pada gambar di atas akan dijadikan hyperlink. Jadi, langkah pertama jika Kamu
ingin membuat hyperlink pada teks biasa seperti gambar di atas, Kamu harus memblok teks tersebut
terlebih dahulu. Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Klik kanan pada area teks yang diblok, kemudian pilih hyperlink.
Informatika 9
Diginusa
• Setelah itu akan muncul jendela Insert Hyperlink.Pada bagian Address, silahkan Kamu ketikkan
alamat website atau email yang Kamu inginkan.
• Kemudian pada bagian Text to display, silahkan Kamu masukan teks yang Kamu inginkan untuk
ditampilkan di lembar dokumen.
Selain cara di atas, Kamu juga dapat menyisipkan hyperlink pada teks dari bagian Ribbon. Klik pada menu
Insert - Hyperlink, maka akan muncul jendela Insert Hyperlink seperti cara di atas. Atau juga, Kamu dapat
menggunakan shortcut pada keyboard yaitu CTRL + K.
tugas Individu
1. Eskplorasi bagian Hyperlink
2. Kemudian carilah informasi mengenai fungsi-fungsi apa saja yang da-
pat Kamu peroleh dari Hyperlink
3. Terapkan fungsi-fungsi tersebut
4. Buatlah deskripsi perbedaan fungsi-fungsi Hyperlink
5. Presentasikan hasilnya di depan teman-teman kelasmu
10 Informatika
Diginusa
mengubah warna background lembar dokumen
Kita dapat mempercantik lembar dokumen yang sedang kita kerjakan dengan mengubah warna latar
dokumen. Namun perlu diperhatikan, warna latar dokumen jangan terlalu gelap dan memiliki banyak
warna. Pilihlah warna sederhana, hal ini dimaksudkan agar tidak membuat pembaca bingung dan tidak
bisa membaca teks kita.
Selain warna, kita juga dapat menyisipkan gambar/foto sebagai latar belakang dokumen kita. Untuk
mengubah warna latar belakang dokumen, ikuti langkah-langkah berikut :
1. Pilih menu tab View - Grup Zoom - One Page. Fitur One Page berfungsi untuk melihat keseluruhan
dokumen per halaman.
2. Kemudian, pilih menu Design - Grup Page Background - Page Color. Jika Kamu ingin dokumen
berlatar belakang warna, silahkan pilih salah satu warna yang disediakan pada palet warna.
3. Untuk membuat latar belakang dokumen kita memiliki gambar atau foto, pada Page Color, pilih Fill
Effects. Pada kotak dialog yang muncul, pilih tab Picture.
4. Klik tombol select picture, kemudian pilihlah gambar atau foto yang ingin Kamu jadikan latar belakang
dokumen. Jika ada kotak dialog yang muncul, piliha Work offline agar Kamu dapat memilih gambar
atau foto pada komputermu.
Informatika 11
Diginusa
5. Selanjutnya, kita akan menambahkan garis sebagai bingkai dokumen kita. Masih pada menu Design
- Page Background, pilih Page Borders.
6. Pada jendela baru yang muncul, tetap pada tab Page Border, atur bagian Setting menjadi 3D, pilihlah
jenis garis pada bagian Style, atur warna pada bagian Color, atur juga ketebalan garis pada bagian
Width sesuai kebutuhan, jika diperlukan, pilih bingkai di bagian Art sesuai keinginan Kamu. Contoh
hasilnya tampak seperti gambar di bawah ini :
7. Silahkan berkreasi dengan kreatifitas Kamu untuk membuat dokumen menjadi lebih menarik.
2 membuat watermark
Watermark adalah teks atau gambar atau logo semi-transparan yang terdapat di belakang isi sebuah
halaman pada sebuah dokumen. Penggunaan watermark biasanya untuk menunjukan status dokumen
pada saat itu, seperti rahasia (Confidential) atau konsep (Draft). Namun Kamu juga dapat menyisipkan
logo untuk menunjukan darimana dokumen itu dibuat.
Pada pembahasan kali ini, kita akan menyisipkan watermark pada dokumen kita. Ikuti langkah-langkah
berikut :
1. Pilih menu tab Design - Grup Page Background - Watermark.
2. Cobalah pilih salah satu dari watermark yang sudah disediakan. Kamu sudah menyisipkan watermark
ke dokumen.
MEMODIFIKASI WATERMARK
Sekarang kita akan coba memodifikasi watermark menjadi teks lain atau logo atau gambar.
1. Pilih Custom Watermark kemudian akan muncul kotak dialog Printed Watermark untuk memodifikasi
watermark.
2. Pilih Text Watermark, kemudian pilih Language : Bahasa Indonesia (Jika tidak ada di komputer Kamu,
pilih saja English).
3. Isikan teks yang sesuai menurut Kamu (sebagai contoh, penulis mengisikan Konsep pada bagian
Text).
4. Pilih jenis huruf pada bagian font yang sesuai menurut Kamu.
5. Atur juga ukuran huruf (agar sesuai dengan ukuran dokumen, Kamu dapat memilih Auto).
6. Pilih warna huruf pada bagian Color, kemudian centang kotak Semitransparent.
12 Informatika
Diginusa
7. Terakhir, pilih posisi watermark, diagonal posisinya menyerong ke kanan atas, sedangkan horizontal
posisinya lurus menyamping.
Jika Kamu ingin menyisipkan logo pada watermark, pilih Picture Watermark pada kotak dialog Printed
Watermark. Klik tombol Select Picture, kemudian pada jendela yang muncul, pilih Browse untuk memilih
gambar di komputermu (Jika Kamu tidak terkoneksi ke internet, klik saja tombol Work Offline). Jika Kamu
ingin logo atau gambar Kamu semitransparan, centang kotak Washout. Biarkan pilihan Scale menjadi
Auto agar gambar/logo sesuai dengan ukuran dokumenmu.
tugas Individu
1. Cobalah berlatih kembali untuk menambahkan elemen visual pada do-
kumenmu
2. Buatlah sebuh dokumen baru, kemudian hiasi dokumenmu dengan
border dan watermark
3. Atur posisi teks sedemikian rupa agar terlihat cantik dan menarik
4. Berkreasilah agar dokumenmu terlihat menarik
Informatika 13
Diginusa
Table of content (daftar isi)
Jika Kamu membuat suatu karya tulis, makalah, tutorial, dan sebagainya, maka diperlukan halaman yang
berisi daftar isi, khususnya untuk dokumen panjang. Ms. Word 2013 sudah menyediakan fitur untuk
membuat daftar isi sehingga memudahkan penggunanya membuat daftar isi dengan lebih mudah dan
efisien.
2 membuat TOC
Table of Contents dapat Kamu temukan di Menu References - Table of Contents. Sebelum membuat daftar
isi, Kamu harus menggunakan Heading Style pada dokumen Kamu. Hal ini dimaksudkan agar Ms. Word
dapat secara otomatis menyusun daftar isi berdasarkan heading style tersebut. Sebagai contoh, jika Kamu
menggunakan style Heading 1, Heading 2, Heading 3, kemudian membuatnya menjadi daftar isi, maka
Ms. Word secara otomatis akan mengenali Heading yang Kamu gunakan beserta nomor halamannya.
Agar lebih jelasnya, langsung saja kita praktikan. Perhatikanlah contoh teks di bawah ini yang menggunakan
style Heading 1 dan sub judul menggunakan style subtitle.
Kita akan membuat daftar isi berdasarkan teks pada gambar di atas. Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Pilih menu References - Table of Contents.
2. Pilihlah Automatic Table 1.
3. Lihatlah hasilnya, Ms. Word secara otomatis membuat daftar isi berdasarkan style Heading yang
kita gunakan.
14 Informatika
Diginusa
2 mengatur format daftar isi
Jika Kamu perhatikan pada kotak dialog Table of Contents, disana terdapat pilihan mengatur format secara
spesifik. Kamu dapat mengatur apakah akan menampilkan nomor halaman atau tidak dan lainnya.
Untuk mengatur format daftar isi, ikuti langkah-langkah berikut :
1. Pada Table of Contents, pilihlah Custom Table of Contents kemudian akan muncul kotak dialog.
2. Selanjutnya, pada kotak dialog terdapat checkbox untuk menentukan apakah akan menampilkan
nomor halaman (Show page numbers) dan apakah nomor halaman posisinya rata kanan (Right align
page numbers). Centanglah kedua pilihan tersebut.
3. Bagian Tab Leader berfungsi untuk menentukan jenis garis pada daftar isi. Silahkan Kamu pilih
garis yang menurut Kamu cocok digunakan. Kamu dapat melihat perubahannya di bagian Print
Preview.
4. Beralih ke bagian bawah, terdapat bagian Formats. Bagian ini berfungsi memilih format atau tampilan
daftar isi. Silahkan Kamu coba satu per satu, dan tentukan mana format yang menurut Kamu cocok.
Disini penulis menggunakan format fancy.
5. Pada bagian Show levels, sudah otomatis terisi jumlah Heading yang kita gunakan. Sekarang kita
akan menambahkan jumlah level menjadi 4. Namun, jangan dahulu diisi angka 4, kita akan beralih
ke tombol Options di bagian paling bawah. Klik pada tombol Options maka akan tampil kotak dialog
lainnya.
6. Tambahkanlah Heading 4 dengan mengetikkan angka 4 pada kotak TOC level. Tanda cek akan
otomatis ditambahkan disamping teks Heading 4.
7. Klik tombol OK.
Informatika 15
Diginusa
8. Klik tombol OK lagi pada kotak dialog Table of Contents.
9. Lihatlah perubahannya.
2 melakukan update Toc
Fitur Table of Contents dapat melakukan update secara berkala ketika kita
menambahkan Heading baru. Cobalah tambahkan 3 atau 4 judul dengan
menggunakan style Heading 1 atau Heading 2.
Jika kita lihat di tabel daftar isi, daftar isi tidak langsung ter-update secara
otomatis. Kita harus melakukan update secara manual dengan cara sebagai
berikut :
1. Klik pada tabel daftar isi, kemudian lihatlah kotak abu-abu di atas yang
bertuliskan Update Table. Klik pada kotak tersebut.
2. Pada kotak dialog Update Table of Contents, pilih Update Entire
Table.
3. Lihatlah hasilnya, daftar isi Kamu akan ter-update dengan Heading yang sudah Kamu tambahkan
sebelumnya.
Jika Kamu perhatikan pada daftar isi, disana sub judul tidak ditampilkan. Bagaimana cara menampilkan
sub judul? Perlu diingat, sub judul ini menggunakan style Subtitle. Untuk menambahkan sub judul di
bawah Judul beserta nomor halaman, ikuti langkah-langkah berikut :
1. Pilih Menu References - Table of Contents - Custom Table
of Contents.
2. Pada kotak dialog yang muncul, pilihlah tombol Options
sehingga akan muncul kotak dialog Table of Content
Options.
3. Scroll ke bawah pada TOC Level sampai Kamu menemukan
Subtitle (ini adalah style yang kita gunakan pada teks Sub
Judul). Isikan angka 5 pada kotak disampingnya. Kenapa
5? Karena kita melanjutkan TOC Level yang sebelumnya
sampai level 4.
4. Klik tombol OK dan OK lagi pada kotak dialog
sebelumnya.
5. Pilih Yes jika muncul kotak dialog Replace Table of
Contents.
6. Lihatlah hasilnya, maka teks Sub judul akan tampil pada tabel daftar isi yang kita miliki.
MENGHAPUS TABEL DAFTAR ISI
Untuk menghapus tabel daftar isi, caranya mudah. Klik tKamu panah kecil disamping ikon Table of Contents.
Selanjutnya pilih Remove Table of Contents maka tabel daftar isi sudah terhapus sepenuhnya.
16 Informatika
Diginusa
tugas Individu
1. Carilah sebuah karya tulis di internet yang memiliki minimal 20 hala-
man (lebih banyak halaman lebih baik)
2. Rapihkan karya tulis tersebut, atur jenis dan ukuran huruf agar ter-
lihat menarik
3. Atur setiap judul dan subjudul karya tulis tersebut dengan style agar
dapat digunakan untuk daftar isi
4. Buatlah daftar isi berdasarkan karya tulis tersebut
5. Masukan nomor halaman pada daftar isi
Informatika 17
Diginusa
menyisipkan dan mengatur gambar
Ms. Word menyediakan berbagai fitur menarik yang memungkinkan kita untuk menyisipkan gambar,
foto, grafik, dan sebagainya. Kamu dapat memodifikasi gambar dengan berbagai cara termasuk
mengkonversinya menjadi SmartArt, menambahkan kutipan, mengatur ukuran, memotong gambar,
memutar, mengubah warna dan style, dan lainnya.
2 menyisipkan gambar
Untuk menyisipkan gambar, pilihlah Menu Insert - Group Illustrations. Pada group tersebut Kamu dapat
menemukan berbagai fitur untuk menyisipkan gambar/foto secara off/online, Shapes, SmartArt, dan
sebagainya.
Pilihlah Pictures, kemudian akan muncul kotak dialog Insert Picture. Pilihlah gambar/foto yang tersimpan
di komputer Kamu kemudian klik tombol Insert. Gambarpun sudah disisipkan di dokumenmu.
MENGATUR FORMAT GAMBAR
Tab Format akan muncul ketika Kamu sudah menyisipkan gambar ke dokumen. Di tab inilah Kamu dapat
mengatur berbagai format gambar. Pertama, kita akan mengatur ukuran gambar terlebih dahulu. Klik
pada gambar yang Kamu pilih, kemudian lihatlah ada bulatan kecil di tiap ujung dan di tengah sisi gambar.
Klik, tahan, kemudian atur mouse ke atas untuk memperkecil gambar, atau ke bawah untuk memperbesar
gambar. Silahkan atur sesuai kebutuhanmu.
Yang perlu diperhatikan, Kamu tidak dapat memindahkan gambar secara bebas. Untuk dapat memindahkan
gambar secara bebas, Kamu terlebih dahulu harus mengubah posisi gambar. Untuk melakukannya, ikuti
langkah-langkah berikut :
1. Masih di tab Format, lihatlah grup Arrange.
2. Pilih Position, klik tKamu panah kecil. Disana terdapat pilihan posisi untuk
gambar. Secara default, posisi gambar adalah In Line with Text.
3. Pilihlah salah satu posisi pada kelompok With Text Wrapping. Setelah
Kamu memilih salah satu, maka gambar akan dapat dipindahkan secara
bebas.
MENGATUR STYLE GAMBAR
Agar lebih menarik, Kamu dapat mengubah style gambar. Di tab Format, lihatlah grup Picture Styles.
Klik tanda panah ke bawah untuk melihat style gambar secara menyeluruh (untuk lebih jelasnya lihat
gambar di bawah dan perhatikan kursor). Pilihlah salah satu style yang Kamu sukai.
18 Informatika
Diginusa
Jika Kamu merasa style yang Kamu pilih masih terasa kurang menarik, Kamu dapat mengatur Picture
Border (untuk mengatur sisi style gambar), Picture Effects (untuk mengatur efek-efek pada gambar, dan
Picture Layout. Pertama, kita akan mengubah Picture Border dan Effect berdasarkan contoh gambar di
atas.
Katakanlah Kamu tidak ingin ada border pada gambar. Pilihlah No Outline pada Picture Border. Kemudian,
pada Picture Effects, penulis memilih Presets - Preset 9. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di
bawah ini :
Dan hasilnya seperti di bawah ini :
Silahkan gunakan kreatifitasmu dalam mengatur format style gambar. Perlu diperhatikan jangan dahulu
mengatur Picture Layout karena perlu pemahaman lebih dalam dan akan di bahas selanjutnya.
MENGATUR LAYOUT GAMBAR
Perhatikanlah gambar di atas. Dapatkah Kamu membuatnya?
Gambar di atas di atur menggunakan Picture Layout. Untuk membuat seperti
gambar di atas, ikuti langkah-langkah berikut :
1. Pada tab Format, pilih Picture Layout.
2. Pilihlah Hexagon Cluster.
3. Kemudian muncul kotak dialog untuk menambahkah teks pada bentuk
heksagonal. Ketiklah teks seperti pada gambar di bawah. Untuk
menambahkan teks, tekan Enter setelah mengetikkan teks.
Informatika 19
Diginusa
4. Kita sudah memilih 3 buah bentuk heksagonal berwarna dan 2 bentuk heksagonal untuk menyisipkan
gambar. Untuk menambahkan gambar, klik pada ikon gambar di bentuk hexagonal yang belum berisi
gambar.
5. Pada kotak dialog yang muncul, klik Browse untuk memilih gambar. Pilihlah gambar yang sesuai
menurut Kamu.
6. Lakukan langkah yang sama untuk menyisipkan gambar pada bentuk heksagonal yang kosong.
7. Jika Kamu ingin mengubah warna Heksagonal, maka pilih Tab Format - Shape Fill pada grup WordArt
Style. Pilihlah warna yang Kamu sukai.
8. Dan untuk mengubah warna huruf, masih pada Tab Format, pilih Text Fill pada grup WordArt Style.
Silahkan pilih warna huruf yang Kamu suka.
9. Jika Kamu sudah selesai mengatur tampilan gambar, tutup kotak dialog Hexagone dengan mengklik
tanda silang.
2 mengatur teks di sekitar gambar
Untuk mengatur gambar dan teks secara bersamaan, Kamu dapat menggunakan fitur Position dan Text
Wrapping. Text Wrapping berfungsi menentukan bagaimana posisi gambar atau objek lainnya di sekitar
gambar pada sebuah halaman, tergantung pilihan mana yang Kamu pilih.
20 Informatika
Diginusa
Agar lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini.
Untuk membuat seperti contoh di atas, lakukan langkah-langkah berikut :
1. Ketikan teks seperti pada gambar.
2. Arahkan kursor di awal teks, kemudian sisipkan gambar yang Kamu suka. (Silahkan baca kembali
cara menyisipkan gambar di awal pembahasan ini).
3. Setelah menyisipkan gambar, klik pada gambar agar gambar terseleksi. Pilih menu Format - Position,
pada bagian With Text Wrapping, pilih posisi manapun (karena pada dasarnya setelah memilih With
Text Wrapping, kita dapat memindahkan posisi gambar dengan bebas).
4. Atur posisi gambar seperti pada contoh.
tugas Individu
1. Buatlah dokumen baru, carilah materi yang menarik di internet
2. Sisipkan gambar pada sekitar teks, atur posisinya agar menarik
3. Buat juga sebuah layout gambar yang menjelaskan poin-poin yang ada
dalam materi yang kamu buat
4. Layout tidak boleh sama dengan materi pada pembasan ini
5. Cetaklah dokumen yang sudah kamu buat dengan printer berwarna
Informatika 21
Diginusa
menyisipkan dan memodifikasi diagram
Diagram merupakan grafik yang berfungsi menyampaikan informasi secara poin per poin. Ms. Word
menyediakan fitur diagram yang dinamakan SmartArt yang dapat Kamu gunakan untuk membuat diagram
secara langsung pada dokumen Kamu.
Diagram pada Ms. Word terdiri dari beberapa kategori. Kamu dapat menemukan fitur SmartArt di Menu
Insert - Grup Illustrations - SmartArt.
Setiap kategori dapat memuat berbagai layout diagram. Kamu dapat memilih tipe diagram sesuai
kebutuhan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini :
Contoh dokumen di atas menggunakan tema dan diagram dengan menarik. Untuk membuat seperti
contoh di atas, ikuti langkah-langkah berikut :
1. Ketikan teks disamping diagram seperti contoh gambar di atas. Di awal, teks memang terlihat tidak
menarik. Namun jangan khawatir, kita akan membuatnya menarik.
2. Pilih menu tab Design - Grup Document Formatting. Pilihlah syle Shadded.
3. Blok teks “Kategori Diagram”. Pilih menu tab Home - Grup Styles - Title. Sehingga teks tersebut
akan berubah tampilan.
22 Informatika
Diginusa
4. Blok teks “List” kemudian pilih style Heading 2.
5. Lakukan juga untuk teks “Process”, “Cycle”, dan “Hierarchy” dengan menggunakan style Heading 2
6. Perbesar ukuran teks sesuai kebutuhan sehingga teks tampil seimbang dengan teks di bawahnya.
Hasilnya tampak seperti gambar di bawah ini :
7. Sekarang kita akan menyisipkan diagram. Arahkan kursor ke ruang paling bawah. Pilih menu tab
Insert - Grup Illustration - SmartArt. Pada kotak dialog, pilih kategori List - Vertical Box List.
8. Pada kotak “Type your text here” yang muncul, ketikan teks seperti gambar
di samping.
9. Tutup kotak dialog “Type your text here” dengan klik tKamu silang di
ujung kanan atas.
10. Diagram sudah berhasil disisipkan ke dokumen kita dan secara otomatis
akan muncul menu tab Design dan Format. Namun posisinya masih berada
di bawah. Kita akan memindahkan posisi diagram ke sisi teks dokumen.
11. Klik pada diagram (jangan klik kotaknya, namun klik garis tepi diluar
kotak) sehingga diagram terseleksi seluruhnya. Kemudian pilih menu tab
Format - Grup Arrange - Position. Pada kategori With Text Wrapping,
pilihlah posisi yang mana saja karena kita dapat memindahkan diagram
secara bebas nantinya.
12. Aturlah posisi diagram ke samping teks dan atur juga panjang dan besar
kecilnya dengan menarik bulatan kecil pada diagram sehingga sesuai
dengan teks (lihat gambar di bawah sebagai contoh).
Gunakan bulatan ini untuk mem-
perbesar/memperkecil diagram
Informatika 23
Diginusa
13. Setelah posisinya dan ukuran diagram sesuai, kita akan memodifikasi
tampilan diagram. Masih dalam kondisi diagram terseleksi, pilih menu
tab Design - Grup SmartArt Styles - Change Colors. Silahkan pilih warna
diagram sesuai keinginan Kamu. Disini penulis memilih Colorful Range -
Accent Colors 4 to 5.
14. Masih pada tempat yang sama, pilih style yang sesuai keinginan Kamu.
Disini penulis memilih Brick Scene.
15. Sekarang tampilan diagram dan dokumen Kamu sudah semakin menarik. Kamu dapat mengeksplorasi
menu Design dan Format dengan mengubah warna huruf atau style huruf.
2 menyisipkan dan memodifikasi chart
Chart biasanya digunakan untuk menampilkan nilai-nilai dari sebuah statistik tertentu. Misanya nilai
siswa, berapa perkembangan nilai siswa dari waktu ke waktu. Chart pada Ms. Word terhubung langsung
dengan Ms. Excel. Ini artinya, data yang kita masukan pada Excel akan tampil pada Chart.
Kamu dapat menemukan fitur Chart di Menu tab Insert - Grup Illustrations - Chart. Seperti halnya
diagram, chart terbagi menjadi beberapa kategori yang dapat Kamu gunakan sesuai kebutuhan.
Kita akan membuat chart yang mewakili nilai rata-rata nilai siswa di semester genap dari tahun 2012
sampai tahun 2016. Berikut ini contoh chart yang akan kita buat :
24 Informatika
Diginusa
Untuk membuat chart seperti contoh di atas, ikuti langkah-langkah berikut :
1. Ketikan teks judul “Perkembangan Nilai Siswa Semester Genap”.
2. Tekan Enter pada keyboard untuk membuat paragraf baru.
3. Pilih menu tab Insert - Grup Illustration - Chart.
4. Pilih kategori Column kemudian tekan tombol OK.
5. Window Ms. Excel akan muncul bersama konsep chart kolom. Ketikan teks seperti gambar di bawah
ini (kosongkan dahulu datanya, data tersebut akan kita masukan kemudian).
6. Tutup jendela Ms. Excel dengan mengklik tanda silang di ujung kanan atas.
7. Arahkan kursor ke text “Chart Title”, klik kemudian gantikan teks tersebut dengan “Chart Rata-Rata
Nilai Siswa”.
8. Kita akan menambahkan elemen chart. Klik chart kemudian klik ikon disamping chart. Centanglah
elemen-elemen chart seperti pada gambar di bawah.
9. Gantilah teks “Axis Titles” di bagian samping menjadi “Nilai Siswa”, dan di bagian tengah bawah
menjadi “Tahun Ajaran”. (Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini).
10. Pada menu tab Design, pilih Edit Data, kemudian pada jendela Ms. Excel yang muncul, ketikan data
seperti gambar di bawah.
Informatika 25
Diginusa
11. Setelah mengubah data, maka secara otomatis bar pada chart akan bertambah.
Namun jika diperhatikan, nilai disamping teks “Nilai Siswa” maksimalnya hanya
90 saja. Kita ingin nilai maksimalnya adalah 100. Cara mengubahnya adalah
klik 2 kali pada nilai disamping “Nilai Siswa”, maka akan muncul jendela Format
Axis.
12. Ketikan angka 100 pada kategori Bounds, bagian Maximum.
13. Sekarang nilai maksimum “Nilai Siswa” adalah 100.
14. Untuk lebih mempercantik lagi chart, pilihlah salah satu style pada menu tab
Design - Chart Styles. Disini penulis memilih style 8.
15. Tampilan akhir chart seperti gambar di bawah ini :
tugas Individu
1. Buatlah dokumen baru, carilah materi yang menarik di internet yang
terdapat data statistik
2. Dari materi yang kamu dapatkan, rangkum materi tersebut menjadi
poin-poin penting
3. Buatlah SmartArt yang menarik dari poin-poin yang sudah kamu
susun
4. Buat juga diagram yang menggambarkan statistik dari materi
26 Informatika
Diginusa
pengolahan data ms. excel
Data yang diketik pada Ms. Excel dapat diolah sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam penyusu-
nan data ataupun merapikan data dengan menyusunnya berdasarkan kriteria tertentu. Berikut ini akan
dibahas beberapa fasilitas pengolahan data.
2 sortir
Sortir adalah fasilitas dalam program Microsoft Excel yang digunakan untuk mengurutkan data pada
basis data dari nilai terkecil ke nilai terbesar (Ascending) atau nilai terbesar ke nilai terkecil (Descending).
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggunakan fasilitas sortir pada Ms. Excel.
1. Tampilkan dokumen Excel yang akan diurutkan (sortir).
2. Tempatkan pointer di field data.
3. Tampilkan kotak dialog Sort dengan mengklik Menu/
Tab Ribbon Data >Pilih Group Sort & Filter > klik ikon
Sort.
4. Tentukan Sort by lalu pilih field data sesuai kebutuhan.
Keterangan gambar 10.1:
Sort by, field akan diurutkan pertama kali pada kriteria
ini.
Untuk menambah Then by, gunakan tombol Add
Level.
Then by, setelah pengurutan berdasarkan
sort by, field kemudian akan diurutkan berdasarkan kriteria yang ditentukan pada then by.
5. Tentukan urutan berdasarkan Ascending (terkecil ke terbesar/A to Z) atau sebaliknya Descending
(terbesar ke terkecil / Z to A).
6. Berikan tanda centang untuk daftar yang memiliki judul daftar, pilih My data has headers. Sebaliknya,
jika tidak ada judul daftar, maka hilangkan tanda centang.
7. Untuk melihat hasil akhirnya, klik tombol OK.
2 filter
Filter adalah fasilitas dalam program Microsoft Excel yang digunakan menyaring data berdasarkan nilai
atau kriteria tertentu agar tampil di layar. Fasilitas ini merupakan cara untuk mencari sekumpulan data
dalam suatu daftar. Daftar yang disaring (di-filter) akan menampilkan hanya baris-baris yang memenuhi
kriteria yang telah dispesifikasi untuk suatu kolom.
Penyaringan data (filtering) tidak sama dengan pengurutan data (sorting) karena penyaringan data tidak
mengatur ulang daftar ataupun mengubah posisi data, tetapi fasilitas penyaringan hanya akan menyem-
bunyikan baris-baris yang tidak ingin ditampilkan. Sewaktu Ms. Excel menyaring baris-baris, sekumpulan
data tersebut masih dapat diperbaiki, disusun, diberikan chart dan dicetak tanpa perlu diatur kembali
atau dipindahkan. Ms. Excel menyediakan 2 (dua) perintah untuk daftar filtering (penyaringan). Di bawah
ini akan dibahas satu per satu tentang filter ini.
Perintah Filter memasukkan penyaringan (filter) melalui seleksi. Perintah ini ditujukan hanya untuk pen-
yaringan dengan kriteria yang sederhana. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat penyaringan
data menggunakan fasilitas Filter.
Informatika 27
Diginusa
1. Ketikkan dokumen Ms. Excel berikut yang berisi data hasil penjualanan untuk disaring (di-filter).
2. Tempatkan pointer pada data field.
3. Pilih Menu/Tab Ribbon Data > Group Sort & Filter > Pilih ikon Filter.
Pilihan ini akan menampilkan panah kecil yang berisi menu pada setiap judul data field seperti tampak
pada gambar di bawah.
4. Gunakan tombol-tombol panah kecil untuk melakukan filter data.
Contoh penggunaan filter data:
Saring (filter) data yang berisi 7 tanggal terawal terjadi transaksi.
Langkahnya adalah sebagai berikut:
- Klik panah menu kecil pada field Tanggal.
- Tampilkan Select All. Untuk mengaktifkan field tertentu, hilangkan tanda centang Select All dan
pilih field data yang dikehendaki.
- Buat pengaturan seperti tampak pada gambar di atas.
Saring (filter) transaksi yang hanya dilakukan oleh Sweet Lady.
Langkahnya adalah sebagai berikut:
- Klik panah menu kecil pada field
Nama Staf Marketing.
- Pilih nama Sweet Lady.
- Hasil penyaringan akan tampak seperti gambar di bawah.
28 Informatika
Diginusa
Batalkan penyaringan data.
Langkahnya adalah sebagai berikut:
-. Klik panah menu kecil pada field Nama Staf Marketing, kemudian pilih menu (All).
-. Klik panah menu kecil pada field Tanggal, kemudian pilih menu (All).
5. Simpan hasil dengan nama Penjualan_Agustus2019.xlsx
Keterangan:
Sewaktu menggunakan perintah Filter, panah Filter akan tampak di sebelah kanan label kolom (field)
dari data yang tersaring.
Ms. Excel akan memperlihatkan judul/pokok yang tersaring (ter-filter) dengan warna biru.
Advanced Filter
Penyaringan menggunakan fasilitas ikon Advanced Filter ditujukan hanya pada penyaringan dengan
kriteria yang lebih rumit (kompleks). Seperti Filter, perintah Advanced Filter dapat menyaring data pada
daftar, di tempat yang sama seperti Filter. Akan tetapi, Advanced Filter tidak akan menampilkan daftar
menurun (drop-down list) dari suatu kolom. Sebaliknya kriteria atau kondisi yang telah ditentukan, dapat
diketikkan pada baris yang berbeda di atas data. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat
penyaringan dengan Advanced Filter.
1. Buat kriteria data yang diinginkan.
2. Tampilkan data yang akan diberikan perintah Advanced Filter.
3. Tempatkan pointer pada data field.
4. Tampilkan kotak dialog Advanced Filter dengan memilih Menu/Tab Ribbon Data > Pilih Group Sort
& Filter > Pilih ikon Advanced Filter.
5. Pada bagian Action, pilih salah satu opsi berikut ini:
- Filter the list, In-Place, hasilnya ditempatkan pada data tersebut dan baris data yang tidak sesuai
dengan kriteria akan disembunyikan.
- Copy to another location, hasilnya ditempatkan pada lokasi lain. Jadi data yang sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan akan disalin ke area lainnya pada lembar kerja.
7. Pilih List range (range data/sel yang akan di filter)
8. Pilih Criteria range (range kriteria yang diinginkan)
9. Pilih Copy to (alamat/sel hasil filter)
10.Pilih OK.
2 subtotal
Subtotal adalah perintah pada Ms. Excel yang dapat digunakan untuk menghitung subtotal ataupun grand
total suatu nilai pada data secara otomatis. Sewaktu memberikan perhitungan subtotal secara otomatis,
Ms. Excel akan memberikan struktur garis bentuk pada bagian kiri sehingga detil baris untuk setiap
subtotal dapat ditampilkan atau disembunyikan.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggunakan perintah subtotal pada Ms. Excel.
1. Tampilkan kembali dokumen Excel Penjualan_Agustus2019.xlsx.
2. Tampilkan kotak dialog Subtotal seperti tampak pada gambar 10.6 di samping ini dengan memilih
Menu/Tab Ribbon Data > Pilih Group Outline > Pilih ikon Subtotals.
Berikan pengaturan berikut ini pada kotak dialog:
Informatika 29
Diginusa
Pada bagian kotak At each change in, pilih kolom untuk diberikan subtotal.
Pada kotak Use function, pilih ringkasan fungsi yang akan digunakan untuk menghitung subtotal.
Pada kotak Add subtotal to, centang check box dari setiap kolom yang berisi nilai yang ingin dijum-
lahkan (subtotal).
Untuk menimpa penulisan subtotal sebelumnya dengan subtotal yang baru dibuat, centang Replace
current subtotals.
Untuk secara otomatis memecah setiap subtotal ke halaman-halaman yang berbeda, centang Page
break between groups.
Untuk menampilkan baris subtotal dan grand total di bawah setiap data yang dijumlahkan, centang
Summary below data.
3. Klik tombol OK untuk melihat hasil subtotal.
Struktur Subtotals
Ringkasan Total (+)
Detil Total (–)
Contoh Hasil Subtotals
Keterangan gambar:
Simbol , digunakan untuk menampilkan detil data untuk menghitung total.
Simbol , digunakan untuk menyembunyikan detil data.
Simbol , digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk yang berbeda-beda. Jika simbol 3
diklik, maka data akan ditampilkan dalam bentuk yang tampak pada gambar 10.7 di atas. Akan tetapi
jika simbol 1 dan 2 yang diklik, maka tampilannya akan tampak seperti gambar berikut ini.
30 Informatika
Diginusa
Klik Nomor 2
Klik Nomor 1
Catatan:
Sebelum menjumlahkan data menggunakan perintah subtotal, sebaiknya setiap kolom memiliki label
pada baris pertama data, data yang variabel yang sama dan tidak ada baris atau kolom kosong.
Urutkan data terlebih dahulu sebelum diberikan subtotal.
tugas Individu
Perhatikanlah tabel di bawah ini :
1. Buatlah tabel seperti gambar di atas
2. Tentukan subtotal dari data-data tabel tersebut
Informatika 31
Diginusa
fungsi vlookup
Fungsi atau Rumus Excel VLOOKUP adalah salah satu fungsi ms. Excel yang digunakan untuk mencari
data pada kolom pertama sebuah tabel data, kemudian mengambil nilai dari sel mana pun di baris yang
sama pada tabel data tersebut. Dengan rumus Vlookup pada Microsoft Excel ini kita dapat mengisi data
pada sebuah tabel berdasarkan data pada tabel referensi lain dengan menggunakan sebuah nilai kunci
yang spesifik.
Awalan huruf “V” didepan kata Vlookup merupakan singkatan dari kata Vertical. Istilah vertikal ini merujuk
pada bentuk tabel referensi yang digunakan, dimana header atau judul tabel terletak dibagian atas dan
field datanya tersusun kebawah secara vertikal. Fungsi rumus Vlookup Excel ini tersedia disemua versi
Ms. Excel, Baik versi Excel 2016, Excel 2013, Excel 2010, Excel 2007, Excel 2003, Excel XP maupun
Excel 2000.
2 menggunakan vlookup
Fungsi Vlookup di excel mengikuti kaidah penulisan berikut:
VLOOKUP(NilaiYangDiCari; TabelReferensi; NomorKolom; [RangeLookup])
Dari kaidah tersebut dapat kita ketahui bahwa cara Vlookup pada rumus excel memiliki empat argumen,
yaitu :
1. NilaiYangDiCari : Merupakan nilai yang akan kita cari pada kolom pertama sebuah tabel atau kolom
paling kanan dari Tabel Referensi. Argument ini dapat berupa angka, teks, tanggal maupun nilai
tertentu baik ditulis langsung maupun sebuah referensi sel. Bisa juga berupa nilai yang dihasilkan
oleh rumus excel lainnya.
2. TabelReferensi : Sebuah tabel referensi data yang terdiri dari 2 kolom atau lebih, dimana NilaiYangDi-
cari berada pada kolom pertama tabel data ini.
3. NomorKolom : Merupakan Nomor kolom dari argumen TabelReferensi yang mengandung nilai data
dan akan kita ambil nilai yang sebaris dengan posisi NilaiYangDicari pada kolom pertama.
4. RangeLookup : Diisi dengan nilai Boolean TRUE atau FALSE. Nilai logika True/false ini menujukkan
tipe pencarian. Nilai logika pada rumus Vlookup digunakan sebagai acuan untuk menetapkan apakah
kita ingin VLOOKUP menemukan hasil yang sama persis atau cukup menemukan nilai mendekati.
• TRUE: Vlookup akan menemukan NilaiYangDiCari Pada TabelReferensi pencarian yang sama
persis atau mendekati. Jika Nilai yang sama persis tidak ditemukan maka nilai terbesar berikutnya
yang kurang dari NilaiYangDiCari yang akan dihasilkan.
• FALSE: Vlookup akan menemukan NilaiYangDiCari Pada TabelReferensi pencarian yang sama
persis saja. Jika tidak ditemukan maka Vlookup akan menghasilkan pesan error #NA!
Perhatikan contoh penggunaan VLOOKUP berikut :
32 Informatika
Diginusa
Pada contoh pertama, fungsi Vlookup mencari nilai dari cel C9 (3) pada kolom Nomor. Angka 3 ditemukan
pada baris ke-4 dari tabel data A2:E7 dan hasilnya adalah nilai sel yang sebaris pada kolom ke 2. Untuk
rumus berikutnya hanya berbeda nomor kolom yang diambil , yakni kolom nomor 3, 4 dan 5.
Perhatikan contoh kedua diatas. Apabila RangeLookup diatur “False” dan data yang dicari tidak ditemukan
maka fungsi Vlookup excel akan menghasilkan nilai error #NA. Rumus Vlookup diatas mencari nilai angka
7 (Sel C15) pada kolom Nomor. Karena menggunakan RangeLookup “False” dan data tidak ditemukan
maka Rumus Vlookup menghasilkan pesan kesalahan #NA
Jika RangeLookup adalah “TRUE” atau dikosongkan, nilai-nilai di kolom pertama TabelReferensi harus
ditempatkan dalam urutan naik, jika tidak, VLOOKUP kemunginan tidak menghasilkan nilai yang benar.
Perhatikan contoh berikut :
Untuk rumus Vlookup excel pada contoh diatas menggunakan TRUE sebagai parameter Range Lookup.
Angka 6 tidak ditemukan pada kolom pertama. Sehingga, Vlookup mengambil nilai yg mendekati nilai
yg dicari. Hal sama berlaku jika range Lookup dikosongkan atau tidak diisi.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat menggunakan rumus Vlookup adalah jika nilai yang kita berikan
untuk argumen NilaiYangDiCari lebih kecil dari nilai terkecil di kolom pertama argumen TabelReferensi,
Rumus VLOOKUP akan menghasilkan nilai kesalahan #N/A. Lihat contoh berikut:
Pada fungsi Vlookup excel, argumen NilaiYangDiCari dapat berupa teks, angka, atau nilai logika. Jika
bernilai Teks maka huruf besar dan huruf kecil akan dianggap sama.
Perlu diperhatikan juga bahwa argument nomor kolom harus bernilai lebih dari 0 (nol). Jika Argumen
NomorKolom kurang dari 1 (0 atau negatif), rumus VLOOKUP akan menhasilkan nilai kesalahan #VALUE!.
Dan apabila NomorKolom lebih besar dari jumlah kolom dalam TabelReferensi, VLOOKUP mengembalikan
nilai kesalahan #REF!. Perhatikan contoh Vlookup berikut:
Informatika 33
Diginusa
Saat menggunakan rumus Excel Vlookup dan mencari nilai teks di kolom pertama TabelReferensi, pastikan
bahwa data di kolom pertama TabelReferensi tidak berisi spasi awal, spasi akhir, penggunaan tanda
kutip lurus ( ‘ atau “ ) dan lengkung ( ‘ atau “) secara inkonsisten, atau karakter noncetak. Dalam kasus
ini, VLOOKUP kemungkinan akan menghasilkan nilai yang tidak tepat atau tidak diharapkan.
Ketika mencari nilai angka atau tanggal, pastikan bahwa data di kolom pertama TabelReferensi tidak
disimpan sebagai nilai teks. Dalam kasus ini, cara Vlookup excel mungkin akan menghasilkan nilai yang
salah atau tidak diharapkan juga.
Saat menerapkan rumus excel Vlookup, kita juga dapat menggunakan karakter wildcard pada nilai pen-
carian fungsi Vlookup jika RangeLookup FALSE dan NilaiYangDiCari adalah teks. Karakter wildcard tanda
tanya (?) cocok dengan karakter tunggal apa pun, sedangkan tanda bintang (*) cocok dengan urutan
karakter apa pun. Perhatikan contoh vlookup berikut:
2 fungsi vlookup untuk sebagian teks
Fungsi Vlookup pada excel digunakan untuk mencari nilai teks atau angka pada sebuah tabel vertikal
kemudian menampilkan data yang sebaris dari hasil pencarian nilai tersebut. Sedangkan untuk mengambil
sebagian teks, excel telah menyediakan fungsi LEFT, MID dan RIGHT.
Sehingga untuk melakukan VLOOKUP sebagian kata atau teks maka Kamu perlu menggabungkan fungsi
VLOOKUP pada excel dengan Fungsi Left, Mid atau Right pada sebuah rumus excel. Perhatikan contoh
di bawah ini :
34 Informatika
Diginusa
Pada kolom B terdapat beberapa data Kode Tiket. Kode tersebut disusun dengan ketentuan:
• 2 Digit pertama menunjukkan jenis Maskapai penerbangan
• 1 Digit angka berikutnya menunjukkan Kelas Penerbangan, dan
• 3 Digit terakhir dari kode tersebut menunjukkan Lokasi Tujuan
Pada Kolom-kolom yang lain Kamu juga sudah mempunyai beberapa tabel yang menunjukkan arti dari
kode-kode tersebut.
Selanjutnya bagaimanakah rumus Vlookup yang digunakan untuk mengisi sel-sel excel yang masih kosong
pada kolom C,D dan E?
Sebelum itu perlu Kamu ketahui bahwa pada rumus-rumus dibawah ini, tabel-tabel referensi yang di-
gunakan sudah diberi nama (Named Range) untuk mempermudah penggunaan pada rumus excel yang
akan digunakan.
Rumus Excel VLOOKUP LEFT
Kolom C pada tabel Kode Tiket akan diisi dengan Nama Maskapai. Untuk mencari nama maskapai dari
kode tersebut rumus VLookup yang dipakai adalah:
=VLOOKUP(Kode;TabelMaskapai;2;FALSE)
Tentunya jika diterapkan rumus diatas akan menghasilkan pesan error #NA, sebab TabelMaskapai hanya
memuat 2 digit pertama dari kode tersebut. Untuk mengambil 2 digit pertama kode tersebut gunakanlah
fungsi Left dengan rumus excel sebagai berikut:
LEFT(Kode;2)
Teks Hasil dari fungsi Left tadi kemudian kita gunakan sebagai argumen NilaiYangDiCari pada fungsi
VLookup, sehingga rumusnya menjadi:
=VLOOKUP(LEFT(Kode;2);TabelMaskapai;2;FALSE)
Jika rumus excel tersebut diterapkan pada tabel KODE TIKET, maka Pada sel C3 gabungan rumus
Vlookup-Left nya adalah:
=VLOOKUP(LEFT(B3;2);TabelMaskapai;2;FALSE)
Informatika 35
Diginusa
Selanjutnya tinggal melakukan copy paste rumus tersebut pada sel-sel lain dibawahnya.
RUMUS EXCEL VLOOKUP MID
Untuk Kolom D akan diisi dengan salah satu jenis Kelas Penerbangan yakni: Firts Class, Business Class
atau Economy Class. Untuk menentukan jenis Kelas dari kode tersebut rumus VLookup yang dipakai
adalah:
VLOOKUP(Kode;TabelKelas;2;FALSE)
Pada Kode tersebut Kode Kelas merupakan 1 karakter setelah kode Maskapai atau 1 karakter dimulai
pada posisi ke-3. Untuk mengambil kode Kelas tersebut tentunya yang digunakan adalah fungsi MID.
MID(Kode;3;1)
Jika kedua rumus ini digabungkan maka menjadi:
VLOOKUP(MID(Kode;3;1);TabelKelas;2;FALSE)
Dan jika diterapkan pada Sel D3 maka rumus excelnya menjadi:
=VLOOKUP(MID(B3;3;1);TabelKelas;2;FALSE)
Jika kamu coba terapkan rumus di atas, maka hasilnya akan #NA! Kenapa? Pada tabel tersebut kode
Kelas merupakan angka 1,2 dan 3. Sedangkan hasil dari fungsi MID termasuk juga fungsi LEFT dan
RIGHT adalah sebuah teks, sehingga hasil rumus MID tadi jika dicari pada tabel kelas menggunakan
fungsi VLookup maka dinyatakan tidak ditemukan atau #NA sebab parameter yang kita gunakan adalah
pencarian persis (FALSE). Supaya tidak muncul error, maka hasil fungsi MID perlu kita ubah dari nilai
teks menjadi nilai numerik menggunakan fungsi VALUE sehingga rumus excelnya menjadi:
=VLOOKUP(VALUE(MID(B3;3;1));TabelKelas;2;FALSE)
Selanjutnya Copy paste rumus diatas pada sel-sel lain dibawahnya untuk mendapatkan Jenis kelas pen-
erbangan untuk kode-kode lainnya.
36 Informatika
Diginusa
RUMUS EXCEL VLOOKUP RIGHT
Untuk kolom E atau kolom tujuan di dapatkan dari Vlookup 3 digit terakhir terkahir kode. Dengan menge-
tahui kriteria ini tentunya anda sudah bisa menyimpulkan bahwa rumus apa yang akan digunakan. Jika
Kamu menyimpulkan untuk menggunakan rumus gabungan fungsi Vlookup-Right, maka Kamu benar.
Jadi pada kolom E3 rumus excelnya adalah:
=VLOOKUP(RIGHT(B3;3);TabelTujuan;2;FALSE)
tugas Individu
Perhatikanlah tabel di bawah ini :
1. Buatlah tabel seperti gambar di atas
2. Isikan data pada kolom yang kosong dengan menggunakan fungsi
VLOOKUP berdasarkan tabel acuan di bawahnya
Informatika 37
Diginusa
macro
Perintah macro adalah salah satu fasilitas yang dapat mempercepat pekerjaan sewaktu bekerja menggu-
nakan program aplikasi Microsoft Excel. Berikut ini akan dibahas beberapa hal tentang cara pembuatan
perintah macro sampai cara menggunakan perintah yang telah dibuat sebelumnya.
Macro dalam program Microsoft Excel adalah sekumpulan instruksi (perintah) atau fungsi yang disimpan
pada modul Microsoft Visual Basic dan dapat dijalankan kapan saja suatu tugas perlu dilakukan. Dengan
menggunakan perintah macro, urutan pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih cepat dibandingkan jika
tanpa menggunakan perintah macro karena perintah macro akan memberitahu program aplikasi Ms. Excel
untuk melakukan suatu tugas tertentu secara berulang pada lembar kerja.
Macro pada umumnya dibuat untuk pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang seperti membuat
tabel, memberi warna, mengatur bentuk tanggal ataupun memberi perintah wrap text pada sel serta dapat
melakukan perintah-perintah lainnya dari tingkat yang sederhana hingga yang rumit.
2 pembuatan macro
Pembuatan perintah macro di program aplikasi Ms. Excel dapat dilakukan dengan cara yang tidak terlalu
rumit menyediakan cara untuk membuat perintah dengan macro, diantaranya adalah:
Merekam semua kegiatan yang dibuat.
Pembuatan macro dengan cara melakukan perekaman perintah-perintah menu, penekanan tombol
untuk menjalankan perintah merekam, memberi nama macro dan aksi-aksi lainnya yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan. Setelah selesai melakukan perekaman maka kita dapat menjalankan macro
tersebut untuk perintah yang sama.
Memasukkan instruksi-instruksi dalam jenis sheet baru dari Ms. Excel yang disebut dengan modul.
Untuk melakukan instruksi-instruksi pada modul maka kita harus menuliskan dengan menggunakan
program Visual Basic.
MEREKAM MACRO
Pembuatan macro dengan proses merekam dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Berikut ini
adalah langkah-langkah untuk melakukan perekaman untuk membuat perintah macro.
1. Aktifkan program aplikasi Ms. Excel 2013.
2. Ketikkan data seperti tampak pada gambar berikut ini.
3. Carilah perhitungan Lama Kerja dengan menggunakan rumus yang mengurangi jam keluar dengan
jam masuk.
4. Gunakan macro untuk mengatur penulisan mata uang rupiah dengan langkah-langkah:
38 Informatika
Diginusa
• Tampilkan kotak Record Macro dengan mengklik Menu/Tab Ribbon View > Group Macros >
Pilih ikon Macro > klik tanda panah ke bawah kemudian pilih Record Macro
• Pada kotak Record Macro buat pengaturan seperti tampak pada
gambar di samping ini:
Macro name : Currency_Rp.
Shortcut key : Ctrl + r.
Store macro in : This Workbook.
Klik tombol OK untuk memulai proses perekaman macro.
5. Sewaktu Ms. Excel merekam macro, maka lakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
• Arahkan ke sel yang ingin dituliskan dengan format currency rupiah,
pada gambar di atas, sel tersebut adalah G3.
• Klik kanan Pilih Format Cells ...
• Pada tab Number, pilih Category: Accounting.
6. Setelah itu pilih Decimal places: 2 dan Symbol: Rp Indonesia kemudian klik tombol OK.
7. Setelah itu, hentikan perekaman dengan mengklik Menu/Tab Riboon View > Pilih Group Macros >
Pilih ikon Stop Macro.
8. Buat perhitungan untuk Total Upah pada sel E7 (D7*5000*24) sehingga hasilnya akan tampak seperti
gambar di bawah.
9. Jalankan perintah macro untuk mengatur mata uang rupiah dengan langkah-langkah sebagai beri-
kut:
• Tampilkan kotak Macro seperti tampak pada gambar 16.8 di samping ini dengan mengklik Menu/
Tab Ribbon View > Pilih Group Macros > Pilih ikon Macros.
• Pilih macro Currency_Rp.
• Klik tombol Run untuk mengaktifkan macro .
10. Perintah macro untuk mata uang rupiah juga dapat diaktifkan dengan mengetikkan shortcut CTRL
+ r.
11. Hasilnya akan tampak seperti gambar di samping ini.
12. Simpan hasil dengan nama Upahan.xlsx.
Informatika 39
Diginusa
tugas Individu
Berdasarkan tabel yang sudah dibuat sebelumnya:
1. Buatlah macro yang dapat mewarnai sel!. Beri nama macro dengan
nama Warna_Sel dan menggunakan Ctrl + w, untuk warna sel abu-abu
menggunakan klik kanan > Pilih Format Cells > Tab Fill > Background
Color
2. Warnailah sel-sel dengan total upah lebih dari Rp 40.000,00 dengan
meng-gunakan macro Warna_Sel yang telah dibuat sebelumnya.
40 Informatika
Diginusa
project modul 1
Tujuan Proyek : siswa mampu menginput data pada Ms. Excel, menyisip-
kan chart dan gambar pada Ms. Word, dan membuat presentasi dengan
tampilan menarik di Ms. Power Point
Setelah kamu mempelajarai seluruh materi yang ada di BAB 1, buatlah
sebuah proyek integrasi berikut ini.
1. Carilah data di internet mengenai 4 Bank yang memiliki laba terbe-
sar
2. Inputlah data tersebut pada ms. Excel dengan judul “Data Bank yang
Memiliki Laba Terbesar”
3. Buatlah laporan data di nomor 2 di Ms. Word dengan disertai gam-
bar, grafik, dan chart
4. Buatlah presntasinya dalam Ms. Power Point dengan tampilan yang
menarik
5. Save proyekmu di Local Disk D dengan nama file : Nama lengkap_
Kelas_Tanggal
Informatika 41
Diginusa
Teknik Komputer
Modul 2
Komunikasi
Data
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan komponen dan media transmisi komu-
nikasi data
2. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis transmisi data
42 Informatika
Diginusa
komunikasi data
Apakah kamu pernah mendengar istilah komunikasi data? Apa komunikasi data itu? Komunikasi data
adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih melalui media transmisi. Data komunikasi ter-
jadi karena adanya perangkat yang saling terhubung menjadi sebuah bagian dari sistim komunikasi,
yang terdiri dari kombinasi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).
Sistim komunikasi bisa efektif tergantung kepada karakteristik yang mendasar, yaitu :
1. Pengiriman : sistim harus mengirimkan data ke tujuannya. Data tersebut harus diterima oleh perang-
kat pemakai atau hanya oleh pemakai saja.
2. Akurasi : sistim harus memberikan data yang akurat. Data yang telah diubah dalam transmisi men-
inggalkan sumber, tetapi data yang tidak dikoreksi tidak dapat digunakan.
3. Ketepatan waktu : sistim harus mengirimkan data tepat waktu. Jika data dikirimkan tidak tepat
waktu, maka data tersebut tidak akan berguna.
4. Jitter : mengacu pada variasi waktu kedatangan paket
2 komponen dan media transmisi komunikasi data
Pada komunikasi data, terdapat lima komponen, antara lain :
1. Pengirim, yaitu perangkat yang mengirimkan data.
2. Penerima, yaitu perangkat yang menerima data
3. Data, yaitu informasi yang akan dipindahkan atau dikirimkan.
4. Media pengirim, yaitu saluran yang digunakan untuk mengirimkan data.
5. Protokol, yaitu aturan-aturan yang berfungsi untuk menyesuaikan hubungan.
Pada komunikasi data, terdapat media transmisi yang dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Kabel
Media ini sering disebut dengan guided media yang artinya media ini mengendalikan gelombang
dalam jalur fisik kepada si penerima data. Contohnya yaitu :
• Fiber Optic
Fiber optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus yang
dapat digunakan sebagai media transmisi. Hal ini dikarenakan fiber optik dapat mentransmisi-
kan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan kecepatan yang tinggi.ukuran
kabel ini sangatlah kecil. diameternya hanya sekitar 120 mikrometer. Ayo, coba kamu cari infor-
masi lain mengenai fiber optik dengan memanfaatkan internet.
Informatika 43
Diginusa
• UTP
a. CAT 1 : Kabel ini memiliki kualitas transmisi yang rendah dan didesain untuk mendukung
komunikasi suara analog saja.
b. CAT 2 : Kabel ini memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dari kabel UTP jenis CAT 1 dan
didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara digital yang bisa merntransmisikan
data sampai 4 megabit/detik.
c. Cat 3 : Kabel ini memiliki kualitas transmisi yang lebih baik daripada kabel UTP CAT 2 dan
didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara dengan kecepatan hingga 1 megabit/
detik.
d. CAT 4 : Kabel ini memiliki kualitas yang jauh lebih baik dengan kabel UTP CAT 3 atau sebel-
umnya dan didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara yang kecepatannya sampai
dengan 16 megabit/detik.
e. CAT 5 : Kabel ini memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dari kabel UTP yang sebelum-
nya. Kabel ini mendukung komunikasi data dan juga suara dengan kecepatan sampai dengan
100 megabit/detik.
f. CAT 6 : Kabel ini memiliki sertifikasi resmi paling tinggi untuk jenis standar kabel UTP.
g. CAT 7 : Kabel ini termasuk jenis kabel premium yang sangat cocok sekali sebagai media high
traffic berbagai macam aplikasi dalam satu kabel. Data maksimal yang terkirim sampai dengan
10 Gigabit/detik.
• Coaxial
Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang digunakan sebagai media transmisi terarah untuk ke-
pentingan perpindahan arus data melalui sinyal listrik. Kabel ini berfungsi untuk menghubung-
kan satu perangkat keras komputer dengan perangkat lainnya untuk mengalirkan data karena
memiliki kecepatan yang cukup baik sebagai transmisi data.
44 Informatika
Diginusa