LAPORAN KEGIATAN
CATATAN HASIL LOKAKARYA PERTAMA
KELAS C PGP ANGKATAN 7
KABUPATEN BUNGO
DISUSUN OLEH PENGAJAR PRAKTIK :
YENI WULANDARI, S.Pd
SMP N 1 MA. BUNGO, SABTU 26 NOVEMBER 2022
CATATAN HASIL LOKAKARYA 1
Kelas C PGP Angkatan 7 Kab. Bungo
PP Yeni Wulandari,S.Pd dan Wilamyono, S.Pd.I
A. Peserta
Kegiatan lokakarya 1 PGP Angkatan 7 Kab.Bungo diselenggarakan pada
hari Sabtu, 26 November 2022. Lokasi tempat pertemuan di SMP NEGERI
1 MA. BUNGO. Kegiatan lokakarya 1 ini berlangsung dari pukul 08.00 s/d
pukul 15.30 wib. Dihadiri oleh petugas dari Balai Guru Penggerak
Provinsi Jambi Bapak Indra Kusuma Nasution, S.Si.M.Kom (Penanggung
jawab PGP Kabupaten Bungo) dan Bapak Aryanto, S.Pd (tim keuangan),
penitia dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo Bapak Rully Menhattan,
S.Kom ( stas Dikbud Kab. Bungo ) dan Ibu Susilawati Bustamam,S.Pd (
wakil Kepala SMP N 1 Bungo ). Dan di ikuti oleh 30 orang calon Guru
penggerak dan 7 orang Pengajar Praktik yang di bagi kedalam 3 kelas,
yaitu A, kelas B, dan Kelas C.
Tabel 1 rincian Peserta Jumlah
No Peran 2
1 Panitia dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo 2
2 Petugas dari Balai Guru Penggerak Prov jambi 7
3 Pengajar Praktik 30
4 Calon guru penggerak 41`
Jumlah
Table 2 peserta lokakarya 1 PGP Angkatan 7 di SMP N 1 Bungo
No Kelas Banyaknya CGP Banyaknya PP
1 Kelas A 14 3
2 Kelas B 8 2
3 Kelas C 8 2
Total 30 7
Tabel 3 daftar peserta lokakarya 1 Angkatan 7 Bungo
Nama PP Asal instansi Nama CGP Asal instansi
Sugeng
waluyo SMP N 7 Muara Ismarina Rosida SD N 09 /II Baru Sei Telang
Bimasri Bungo Mira Juliana SD N 194/II Sungai Pinang
Nurhayati Aziza oktaria SMAN 1 Bungo
Andriani Zulia saputra SMKN 1 Bungo
Uli fitriana
wilmaryono Mahdi syukri SMKS Setih Setio 2 Muara
Bungo
SMP N 2 Tanah Annisa Septiani SMAN 16 Bungo
Sepenggal
Aliza Utami SMAN 16 Bungo
Latifa Rahmi SMAN 16 Bungo
Srinova yandri afni SMKN 5 Bungo
Nurmala Dewi SMP N 1 Tanah Sepenggal
SD N 149/II Sungai Dexcy fitrus SD N 102/II sungai kerjan
Pinang Oky nikmat saputra SD N 088/II sungai
mengkuang
Eva yanti SD N 130/II pasir putih
Dinda emilia triyanti SMKN 6 Bungo
TK Tunas Inti Azwar Anas SMAN 15 Bungo
Budi harono SMAN 15 Bungo
Tulip yuni rosyani SMP N 1 Tanah Tumbuh
Rinta doski Yance SMP N 2 Tanah Tumbuh
SD N 197/II Pulau Merry handiani SD N 194/II Sunagi Pinang
Pekan Mahmuda Taini SMAN 1 Bungo
Muktar Asroni SMAN 10 Bungo
Tujiono SMKN 8 Bungo
SD N 179/II Lembah Arif Arba’i SD N 205/II Bangun Harjo
Kuamang Muhammad Taufik SMP N 1 Pelepat Ilir
Yeni PAUD Harapan Lira Salfana SMP N 2 Pelapat
Wulandari Bunda nainggolan
Nia Epriana SMP N 2 Pelapat
Maranatha
Susi Tasiyanti SD N 165/II Lingga
Kuamang
Siti Fatimah SD N 134/II Purwasari
Nining Rostini SMP N 2 Pelapat
Novi Ari Ariyanti SMP N 2 Pelapat
B. Aktivitas pembelajaran
Program Guru Penggerak merupakan Program Nasional yang jangka
waktu pelaksanaannya 6 bulan. Mempertemukan seluruh guru-guru
terbaik indonesia untuk sama-sama bergerak memajukan pendidikan,
bertukar pemikiran dan praktik-praktik baik, dan saling menularkan
semangat serta motivasi dalam memajukan pendidikan tanah air.
Bertempat di SMP N 1 BUNGO kegiatan diwali dengan pembukaan yang
dhadiri 30 CGP, 7 Pengajar praktik, juga dihadiri oleh 2 orang mewkili
dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo, dan 2 orang petugas dari Balai
Guru Penggerak Prov Jambi.
1. Sesi pembukaan
Ada enam lokakarya yang harus ditempuh. Lokakarya pertama
diselenggarakan melalui tatap muka langsung ( luring ). Tepat pukul
08.30 WIB kegiatan lokakarya I dimulai. Setiap sesi materi pengajar
praktik saling berkolaborasi dalam penyampaian materi. Pada acara
inti, peserta CGP memasuki ruang belajar sesuai dengan
pengelompokkan yang sudah ditentukan. Diawali kegiatan awal, PP
Yeni Wulandari menyapa CGP dengan hangat dan memandu Ice
Breaking tembak nama dengan penuh keseruan. Dengan penuh
semangat pengajar praktik mencoba memecah ketegangan, dan
mencoba mengakrabkan diri dengan perkenalan diri pengajar praktik
beserta hal terbaik yang dialami sebagai guru kemudian di lanjutkan
dengan CGP. selanjutnya Pengajar praktik menjelaskan tujuan
lokakrya 1 serta menggali saran kesepakatan bersama dari peserta.
2. Sesi kepemimpinan dalam diri
Sesi ini diawali dengan permainan kereta dalam kelompok dengan
aktivitas mencari benda. Setalah permainan selesai, peserta
melakukan refleksi dengan menggunakan alur 4P. yaitu : peristiwa,
perasaan, pembelajaran, dan penerapannya ke depan. Selanjutnya di
lanjutkan sesi diskusi nilai, peran dan kompetensi guru penggerak,
yang terbagi dalam 3 kelompok. Masing masing kelompok
mendiskusikan materinya masing masing selama 10 menit, kemudian
mempresentasikan nya dalam waktu 4 menit.
3. Sesi diskusi komunitas praktisi
Sesi ini diawali peserta menuliskan masalah yang terjadi selama 2
bulan pembelajaran dalam kertas pos it, kemudian menempelkan nya
dikertas plano, kemudian masalah tersebut di kelompokkan sesuai
dengan kategorinya. Dan perwakilan peserta untuk bercerita
permasalahan nya, kemudian di bentuk kelompok untuk meneukan
solusi dari satu kategori masalah. Diakhir sesi pengajar praktik
memberikan apresiasi kepada peserta yang telah menceritakan
maslahanya dan juga memikirkan solusi dari permasalahan yang
dimilki.
Selanjutnya refleksi manfaat komunitas praktisi, pengajar praktik
memberikan pertanyaan dengan mengikuti alur 4P.atas kegiatan yang
sudah dilakukan tadi. Dan memberikan apresiasi kepada peserta yang
sudah mempelajari dan juga melakukan praktek diskusi komunitas
praktisi. Sesi selanjutnya presentasi sekilas materi komunitas praktisi.
Filosofi komunitas praktisi, penegertian, tujuan, karakterisktik, contoh
komunitas praktisi, dan jenis aktivitas di komunitas praktisi.
4. Sesi istirahat
Sesi pagi berakhir pada pukul 12.00 dan silanjutkan istirahat makan
siang.
5. Sesi komunitas praktisi di sekelilingku
a. Energizer
Sesi ini berlangsung siang hari, setelah istirahat makan siang dan
solat. Pengajar praktik kembali menyapa peserta dan untuk
menghilangkan rasa kantuk, pengara praktik memebrika ice
breaking berupa games pimpin energizer suit perkalian.
b. sesi mengidentifikasi komunitas praktisi yang sudah ada.
Pengajar praktik meminta peserta untuk mebgidentifikasi
komunitas praktisi yang ada dilingkungan masing masing dengan
membagi peserta menjadi 3 kelompok dan diberikan lembar kerja
identifikasi komunitas praktisi kepada setiap kelompok. Peserta
mengisi LK tersebut selama 15, kemudian mempersilahkan peserta
untuk menceritakan sekilas hasil yang dituliskan dilembar
idenfitikasi kmunitas praktisi.
c. Menganalisa pemetaan komunitas praktisi
Setalah melakukan identifikasi, maka peserta kemudian dibelikan
lember kerja kembali untuk memetakan komintas praktisi yang ada
dilingkungannya.
6. Sesi peran guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi.
a. Memahami peran guru penggerak dalam membuat komunitas
praktisi
Pengajar praktik membacakan secara singkat alur peranan guru
penggerak. Selanjutnya peserta dibagi menjadi 3 kelompok. Dan
masing masing di beri tugas mempelajari peran. Setelah itu
membentuk kelompok baru untuk nemceritakan tentang peran
yang telah di pelajari di kelompok sebelumnya. Sampai semua
paham memahami 7 peran guru penggerak.
b. Menganalisa peran diri dalam memaksimalkan komunitas praktisi
Dalam sesi ini pengajar praktik kembali meberikan lembar kerja
kepada peserta untuk menuangkan hasil analisis menegnai peran
diri terhadap komunitas praktisiyang sudah ada. Waktu yang
diberikan selama 15 menit, kemudian peserta diminta untuk
menceritakan komunitas, peran yang dilakukan, serta hal yang
perlu ditingkatkan. Pengajar praktik memberikan aprasiasi kepada
peserta yang sudah menganaisis peran dirinya.
7. Menggerakkan komunitas praktisi
a. Wisata belajar
Pengajar praktik menempelkan poster tiga pos tahapan
menggerakan komuntitas belajar, serta belajar tahapan merintis,
menumbuhkan dan merawat keberlanjutan dangan cara
berkeliling.
b. Melihat potensi komunitas praktisi baru.
Pengajar praktik menjelaskan kepada peserta untuk melihat
potensi yang ada dalam mebuat komunitas praktisi baru, namun
hal ini tidak terllau dipaksakan, yang terpenting calon guru
penggerak dalam bermanfaat bagi dirinya dan juga lingkungannya
di komunitasyang sudah ada. Untuk melihat adakah ptensi
komunitas praktisi baru, maka hal ini akan di bahas dalam
mendampingan individu dua.
8. Penutup
Benang meraj mengenai pentingnya komunitas praktisi serta refleksi
hasil belajar dan membahas halmyang telah dipelajari dan hal yang
ingin ditingkatkan dari diri seorag calon guru penggerak.
Sesi ditutup dengan doa dan foto bersama.
C. Produk yang dihasilkan
Lokakarya 1 salah satu proses belajar di pendidikan guru penggerak,
yaitu pemetaan komunitas praktisi yang sudah ada untuk
mengoptimalkan perannya sebagai guru penggerak.
Produk yang dihasilkan berupa portofolio yang meliputi :
1) Lembar kerja 1 identifikasi komunitas praktisi
2) Lembar kerja pemataan komunitas praktisi
3) Lembar kerja peran diri dalam menggerakkan komunitas belajar.
D. Ketercapaian Tujuan Belajar
Melalui metode yang menyenangkan semua peserta terlibat dalam
prosesnya. Peran Pendamping Guru Penggerak dalam Lokakarya 1 ini
adalah memfasilitasi, mengarahkan, dan memberikan kegiatan-kegiatan
positif dalam pengembangan kompetensi Calon Guru Penggerak. Kegiatan
lokakarya yang telah dilakukan telah mencapai tujuan belajar yang
diharapkan, yaitu :
1. Peserta dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelaaran
di konteks sekolah
2. Peserta dapat menjelaskan pentingnya dan manfaat komunts praktisi
baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan belajar
3. Peserta dapat menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip kmunitas
praktisi sebagai bagaian dari peran guru penggerak
4. Peserta dapat mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi
yang sudah ada
5. Peserta dapat mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk
mewujudkan filosfi, niali dan peran guru penggerak.
E. Kesimpulan dan refleksi pembelajaran
Pengajar praktik selaku narasumber lokakarya mengajak peserta
melakukan refleksi. Hasil utama dari refleksi adalah bahwa CGP mampu
memahami pentingnya mengembangkan diri. Selain itu, CGP mampu
menjelaskan penerapan Kompetensi Guru Penggerak dalam menjalankan
peran sebagai pemimpin pembelajaran. Tidak lupa juga, CGP mampu
mengidentifikasi posisi diri dan menjelaskan rencana pengembangan diri.
Ada harapan setelah lokakarya 1 ini, CGP akan terus mampu
mengembangkan diri untuk mencapai kompetensi Guru Penggerak.
Mengembangkan diri membutuhkan proses, termasuk upaya
meningkatkan kompetensi diri sebagai guru penggerak.