The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Nanti, akan kuceritakan padamu bagaimana caraku memilikimu dalam mimpi.
Entah, kau suka atau tidak, tapi itulah caraku memilikimu.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by risalalfarisy.88, 2022-09-29 06:01:25

MIMPI

Nanti, akan kuceritakan padamu bagaimana caraku memilikimu dalam mimpi.
Entah, kau suka atau tidak, tapi itulah caraku memilikimu.

Keywords: Mimpi,cerita dewasa,kenangan,cinta

_ MIMPI _
ADALAH CARAKU MEMILIKIMU

Sore ini akan kubiarkan mataku terpejam. Akan kubayangkan bagaimana aku sedang tidur dalam
dekapan tubuhmu, sedang berpangku di dadamu, tempat ternyaman ketika aku mulai masuk ke
dalam alam bawah sadarku. Sambil menghirup bau tubuh dan keringatmu, aku ingin agar kau
memelukku lebih erat, lebih hangat. Dan tentu saja akan kubiarkan tubuhku untuk kau miliki
seutuhnya.
Aku masih ingat dengan sangat jelas. Saat dulu kita sering berpelukan, di kamar itu. Sambil
mendengarkan lagu kesukaanmu. Aku masih ingat betul, bagaimana tatapanmu yang teduh sering
membuatku luluh, membuatku lupa pada dunia disekelilingku. Membuatku seketika tak sadar, tiba-
tiba aku telah jatuh dalam pelukanmu.

Siang itu_
Sepulang kuliah, aku coba menelponmu.
Aku : Doll... kamu ada dikosan tah ?
Kamu : iya... kenapa emang
Aku : kalo kamu di kosan, aku kesana ya sekarang, temen-temen yang lain sudah pada pulang
belum ?
Kamu : belum, mereka masih ada kuliah sampe sore nanti
Aku : jadi, kamu sendirian disana ?
Kamu : iya
Aku : aku kesana ya sekarang
Sesampainya dikosan.
Aku : Sudah makan tah doll ?
Kamu : Belum, mau ajak aku makan ? tanyamu sambil tersenyum
Aku : kagak, aku juga belum soalnya, masakin mie dong. Hehe... kataku sambil cengengesan
Kamu : huhh... kamu ini ya, tak kirain mau ajak aku makan! ya udah masak bareng yok
_____

Kamu : ehh... kalo masak mie tuh jangan di remes dodoll ! ga enak tau !
Aku : eelaahh. sama aja kali. masak mie aja banyak caranya
Kamu : ga enak tau !

_____

Kamu : Makan dikamar yuk, sambil dengerin lagu. Dodoll suka lagu apa ?” tanyamu
Aku : Terserahlah, aku mah lagu apa aja seneng, asal sambil makan dan dengerinnya sama
kamu. Hehe ”
Dan kitapun meneruskan makan sambil bercerita tentang banyak hal
_____

Aku : Doll...? panggilku
Kamu : Apa ?
Aku : Dodoll tetep ga bisa nerima aku ya ...? tanyaku sambil memalingkan wajahku darimu,
karena aku masih takut mendengar jawabanmu yang seperti biasanya.
Kamu : ............................................................................., maaf aku belum bisa doll ! jawabmu
singkat
(Entah sudah berapa kali aku memintamu menjadi kekasihku, tapi tetap saja kamu masih belum bisa
menerimaku).
Tapi yaaa.... begitulah hubungan kita !
Orang lain takkan pernah bisa memahaminya
_____

Setelah selesai makan, kita lanjut bercerita kemana-mana. Sampai, pada satu titik, mungkin kita
sudah tidak menemukan lagi topik cerita. Lalu kamu berbaring dikamar, mendengarkan lagu (yang
sampai saat inipun aku masih ingat lagu-lagu kesukaanmu). Dan kemudian aku duduk dipintu
kamar, hanya memandangimu, sesekali aku bernyanyi mengikuti lirik lagu yang diputar, mencoba
mengurai diam diantara kita.
Tetap saja diam !
Setelah beberapa saat, aku coba menghampirimu. Tanpa berkata apa-apa, aku duduk disampingmu.
Siapa tau kau ingin bicara, Tetap tak ada kata-kata diantara kita.

Lalu...
Aku pindah duduk di depanmu, menatap wajahmu kembali. Aku tau, ada yang mengganjal
dipikiranmu waktu itu. Aku tak tau apa, dan aku tak berani berbicara. Begitu lama aku hanya bisa
menatapmu. Dan setelah beberapa saat, aku coba memberanikan diri untuk tidur disampingmu.
Kau tetap diam saja !
Aku juga begitu. Hanya berusaha memberikan waktu kepadamu, mungkin kau mau bercerita apa
yang kau fikirkan saat itu. (yaa... kita memang sering begini, setelah bercengkrama kesana-kemari,

lalu tiba-tiba kita saling diam entah karena apa). Lalu... dengan ragu-ragu aku coba memelukmu
dari belakang. Berharap bisa memberimu kekuatan.
Dan_
Tiba-tiba kau berbalik menghadapku, menatap wajahku, tapi tetap diam. Aku coba memegangi
kepala dan membelai rambutmu. Tapi entah mengapa, aku merasa kamu malah bersedih. Aku coba
melepaskan pelukanku, takut sedih itu karenaku. Namun kau menghalanginya, kau menahan
tanganku untuk tetap memelukmu. Dan sesaat kemudian, tiba-tiba kau membelai pipiku dan berkata
padaku.
Kamu : “Pejamkan Matamu Doll.
Saat itu, Bisakah kau bayangkan ?! aku serasa terbangun dari tidur yang begitu nyenyak, lalu kau
bangunkan aku untuk sekedar melihat bagaimana kau kembali tersenyum kepadaku. senyum yang
membuatku mabuk, senyum yang membangunkan gairahku, senyum yang terlihat begitu nakal.
Tapi tidak ! kau tak pernah tersenyum nakal padaku, itu hanyalah senyum kepasrahan yang
membuat sebagian dari diriku semakin dan semakin bergairah untuk terus mengapai hasratmu.
_____

Ahhh_
kau tiba-tiba kau mencium keningku !
aku terdiam dengan apa yang terjadi kala itu, hanya bisa bertanya dalam hati, Apakah ini nyata, kau
benar-benar menciumku ?
Jika iya_
Mengertilah, jika aku tak mampu membalas ciumanmu dengan semestinya harapanmu. Karena aku
tak tau lagi apa yang kurasakan waktu itu. Yang ku tau hanyalah ingin memilikimu. Maka kumohon
mengertilah.

Dan ketika aku coba melihatmu kembali. Kau tersenyum kecil kepadaku, seakan memberitahuku
agar aku membalasnya. Dan saat aku melihat bibirmu yang merona itu, sungguh aku benar-benar
ingin menyentuhnya. Tapi aku hanya sanggup memelukmu, aku takut bukan itu yang kau mau. Aku
takut kau hanya ingin berbagi peluk bersamaku, bukan lebih dari itu. Tapi, Tiba-tiba saja kau
kembali membangunkanku, kau memintaku menatap kembali matamu. Dengan lembut kau
mencium pipiku lalu memelukku pelan. Entah apa yang ada dipikiranku, spontan saja aku menarik
dagumu mendekat kepadaku, tapi aku tak tau harus bagaimana seterusnya, aku hanya percaya
bahwa kau juga mampu memahamiku.

Dan_ kali ini
Bibir kita saling bersentuhan.
Ya ! benar-benar bersentuhan !
Ahhh_ begitu terasa kenyal dan hangat, aku merasakan kelembutan yang takkan kulupakan
Perlahan... aku merasa ciumanmu tak lagi hangat, ciuman itu terasa panas, dan tubuhmu mulai
berkeringat. Aku coba membalasnya, Membiarkan mulutku sedikit terbuka dan membiarkan lidah
kita saling bertemu. Begitu nikmat, seakan tubuh kita menjadi satu.
Ternyata Seperti ini rasanya !
Aku coba sedikit menutup pintu, Agar kita bisa semakin bebas merasakan satu sama lain. Aku coba
menciummu lebih hebat, dan ternyata kau membalasnya !
Tanganmu bergerak, mengusap kepala dan punggunggku.
Akupun begitu, aku biarkan tanganku bergerak menyentuh dan memeluk bagian bawah pinggulmu.
Meski sebenarnya aku takut kau tak suka, aku takut kau merasa terhina. namun ternyata kau
membiarkannya, Kau Malah mendekapku lebih erat.
Dan mendengar desahmu_
Aku memilih untuk percaya, Bahwa kau juga menginginkannya.

Kita tak berkata apa-apa
Kuteruskan meremas bagian pinggulmu sambil terus kuletakkan kepalaku dibagian dadamu. Aku
bisa mendengar dengan sangat jelas detak jantungmu, semakin keras dan tak teratur. Lalu kucoba
mengangkat wajah dan mendekatkannya dilehermu.
Aahhh... begitu wangi bau keringatmu
Kucium lehermu dengan pelan, kau mendesah lirih. Lalu bibirmu menuju kebagian belakang
telingaku, dan terus perlahan menuju pundak. aku semakin bergairah, aku penasaran bagaimana
rasanya jika bagian dadaku yang kau cium.
Aahh... aku terus terhanyut menikmatinya !

Tapi seketika, kemudian kau berhenti menciumiku !
aku terdiam memandangimu, aku berfikir bagaimana jika seandainya pada titik ini kau tak ingin
melakukannya. Untuk beberapa detik saja aku hilang kepercayaan, gairahku tak lagi bergejolak.
Aku melihatmu penuh ragu, kau memintaku untuk memejamkan mataku dan kau kemudian
melepaskan pelukanku. Sungguh aku semakin takut jika apa yang kita lakukan dari tadi itu,
bukanlah yang kau inginkan ! Kubiarkan mataku tetap tertutup, karena aku takut melihat raut sesal
diwajahmu.
_____

Hingga tiba-tiba_
Kamu : Doll... buka matamu.
Dan...........
Betapa aku tak bisa apa-apa, berkata-katapun tak bisa. Aku diam !
Aku ingin menutup mataku lagi, tapi juga tak bisa !
Yaa... disudut kamar kau sedang berdiri, lalu kemudian menutup pintu dan menguncinya. Sedang,
tubuhku masih juga terasa kaku. Kau memintaku melihatmu, seakan ingin membaca apa yang
kupikirkan dari mataku..
Aku : Doll... sini. Panggilku lirih
Kau diam saja !
Perlahan, aku berdiri menghampirimu, Mencium keningmu dan memelukmu dari belakang.
Lama... kita terdiam. Dan kemudian kau memegang tanganku. Menuntunnya kearah kancing
bajumu. Aaacchhh... mataku mulai berkunang-kunang, karena aku merasa seperti sedang melayang
! Dengan sedikit rasa takut serta ragu, kulepaskan kacing-kancing dibajumu satu persatu, tapi aku
belum berani membuka baju yang menutupi tubuhmu, kubiarkan hanya kancingnya saja yang

terbuka. Dan aku kembali duduk sambil membelakangimu, karena jujur aku tak tau harus
bagaimana selanjutnya.

Lirih_
kau memanggilku
kamu : Doll... lihat aku. Pintamu kala itu
Perlahan, aku kembali berdiri dan memandangmu, yang kemudian kau benar-benar menanggalkan
bajumu tepat dihadapanku. Entah apa yang kurasakan saat itu, aku langsung beranjak untuk
mencium bibir dan memelukmu, membiarkan tanganku merasakan betapa hangat menyentuh
langsung kulit tubuhmu. Kubiarkan naluri lelaliku menguasaiku. Kujulurkan lidahku melewati bibir
dan masuk kedalam mulut mungilmu, mencari lidahmu agar bisa bertemu.
Kamu : Aakkhhhh... desahmu pelan.
Mendengar itu, tubuhku semakin terasa panas !
Aku tak berhenti memainkan lidahku dalam mulutmu, sesekali sambil kugigit kecil bibirmu.
Kamu : Aakkkhhhhhhhhh... doll aku milikmu. ucapmu lirih.
Mendengar itu, panas tubuhku semakin membara. Aku raba punggungmu, mencari pengait agar aku
bisa melepaskan beha yang masih menempel menutupi payudaramu. Kubuka perlahan, dan kulihat
gundukan payudara yang belum pernah kulihat secara langsung sebelumnya.
Kau kembali hanya mendesah lirih
Kamu : Doll......aaaahhhhhhhh”. Kusandarkan kau ke tembok, aku kembali mengulum bibirmu.
Tapi kali ini aku sambil meremas payudaramu.
Kamu : Akkhhhhh.... doll.... enak doll... aahhhhh. lirihmu ditelingaku
Aku : Doll... boleh aku emut sayang ? pintaku
Kau hanya mengangguk
Aku pegang kedua payudaramu, lalu putingmu mulai ku mainkan dengan lidahku. Kau
menggelinjang sambil menarik-narik rambutku.
Kamu : Doll.... aakhhhh... akhhhhh... terus doll. Katamu pelan
Kemudian aku berhenti sejenak dan memintamu untuk membukakan kaosku, kau menariknya lalu
melemparnya ke pojok kamar.
Kamu : Doll... teruss. pintamu
Kuteruskan mengulum puting dan payudaramu. sedang satunya aku remas, tak kubiarkan mulut dan
lidahku terlepas dari putingmu.
Kamu : “Aaaaggghhhhhh........ aku milikmu doll”

Kemudian tanganmu meraih daguku, memintaku untuk bangun. seraya mencium leher dan
telingaku yang sudah basah oleh keringat. Kita saling mengulum bibir, menggigit Aagghhh... Begitu
nikmat ! Kuteruskan meremas payudaramu dengan tanganku. Kumainkan putingnya dengan jari-
jariku.
Aku : Mmppphhh.... mmpppphhh.... mppphhh. Aku tak bisa bersuara karena masih begitu nikmat
mengulum bibirmu.
Anghh... kau tiba-tiba memekik pelan saat kubalikkan tubuhmu membelakangiku. Kembali kau
mendesah pelan ketika kuremas payudaramu dari belakang. Sambil kutempelkan bagian
kemaluanku yang sudah agak mengeras dipantatmu. Kurajah bagian tubuh belakangmu
menggunakan mulut dan lidahku, kau menggeliat kegelian ketika kuhisap telingamu.
Kamu : Doll... Geli akhhh.
Kali ini kubalikkan lagi tubuhmu menghadapku. Sambil kembali menghisap putingmu, aku
masukkan tanganku menyelinap kedalam celana tidurmu.
Kamu : Aaaarrrrggghhhhhhhh..... dodoll.... aarrgghh. Lagi-lagi kau menggeliat dengan desahan
panjang ketika tanganku sudah menemukan dan membelai bagian vaginamu. Kau hanya merintih
manja ketika aku terus membelai setiap lekuk bagian klitorismu.
Aku : Doll... kamu sudah basah ? tanyaku
Kamu : Iya doll. jawabmu lirih
Lalu... Aku coba menatapmu, Kau sedang menggigit bibir bawahmu sambil mencengkram
pergelangan tanganku dengan sangat erat, ketika aku semakin liar membelai kewanitaanmu.
Aku : Doll... aku terusin ya sayang...
Kamu : he’em. jawabmu
Aku : Aakhhh.... aarrgghhh.. hangat sayang, nikmat ! ucapku sambil memandangmu
Kamu : aku milikmu doll. katamu lirih
Aku teruskan membelai daerah klitorismu, sambil sesekali tanganku yang kiri meremas
payudaramu yang tersasa begitu hangat.
Aku : Hhmppp.... oouucchhh... desahku tanpa berhenti memainkan payudara dan klitorismu
_____

Aku coba berhenti sejenak, membiarkan kita menghela nafas yang sedang tersengal-sengal.
Setelah itu, aku kembali duduk dihadapanmu, menatapmu untuk meminta ijinmu.
Aku : Boleh aku buka celana dodoll sayang ?
Kamu : apapun keinginanmu doll, aku milikmu” jawabmu, yang membuatku semakin begitu
bersemangat.
Dengan pelan-pelan aku membuka celana hitam serta celana dalam berwarna merah muda yang
menutupi bagian disekitar selangkanganmu. Aku lihat ada lekukan dibaliknya, dikelilingi oleh bulu-
bulu tipis yang begitu menggairahkan. Aku mendongak keaatas. Sambil melihatmu.
Aku : Baru dicukur ya sayang ? tanyaku sambil tersenyum
Kamu :Emmhhh.. iya. Katamu malu
Aku : Boleh aku jilat doll ? tanyaku lagi
Kamu : Jangan... geli sayang ! jawabmu menolak pelan
Tapi, tanpa mengiraukan jawabanmu, aku angkat kaki sebelah kirimu dan kuletakkan diatas
pundakku. Setelah itu kutempelkan wajahku diselangkanganmu. Menjulurkan lidahku mencari
bagian klitoris vaginamu. Ouucchhhh... begitu hangat. Aku belum pernah merasakan sebelumnya.
Aku menarik wajahku sejenak.
Aku : enak sayang ? tanyaku
Kamu : Terus doll.... oucchhh... aargghhh terus sayang” pintamu sambil menarik-narik rambut dan
menekan kepalaku lebih kedalam diselangkanganmu. Aku sedikit kekurangan nafas, tapi tak
kuhiraukan karena hangat dan nikmat yang kurasakan. Lidahku semakin liar dan dalam memasuki
vagina dan sesekali menggigit klitorismu.
Kamu : Aaarrgggghhhhh.... aarrggghhhhh... aaaaarrrrggghhhhhh...” pekikmu sembari ditahan.
Dan setelah itu tiba-tiba ada cairan yang keluar memenuhi mulutku.

Aku : Sayang... udah keluar ? tanyaku
Kamu : Hempp... hempp... iya doll. Jawabmu lunglai, sembari memelukku dengan erat.
Aku : Doll... Aku sayang Dodoll. ucapku ditelingamu
Kamu : aku juga, aku milikmu seutuhnya. jawabmu sambil kucium bibirmu kembali.
Setelah itu,
Aku : Doll... tiduran yuk sayang. ajakku
_____

Lalu...
Aku biarkan kamu berbaring lebih dulu. Kutatap matamu, ingin memastikan disana ada rela dan
hasrat yang sama diantara kita. Setelah itu, tanpa bertanya aku membuka celanaku dan hanya
menyisakan celana dalam, memperlihatkan bagian kemaluanku yang sudah mengeras dan
membesar.
Aku : Doll... bukain. pintaku manja
Lalu kamu menariknya perlahan sembari menutup mata. Setelah terlepas semua, terlihat batang
penisku yang sudah begitu tegang dan membesar. aku kemudian memegang tanganmu dan
meletakkannya di kemaluanku.
Aku : Pegang Doll.. kalau dodoll mau, emutin atau mainin ujungnya pakai lidahnya dodoll ya
sayang. Tapi kalo ga mau, ga apa kok” pintaku malu
Dan_
Aku : Aaaaaaarrrrrrrgggggggggghhhhhhhhhhhh.... dodoollll. pekikku tertahan ketika perlahan
batang penisku masuk kedalam mulutmu. Kemudian kau benar-benar menjilatinya, perlahan sambil
memainkan lidahmu diujung lubang penisku. Aku menggelinjang tak karuan karena nikmat yang
belum pernah aku rasakan sebelumnya.
Aku : Oooucchhh... oouuuchh... oooooucccchhhhh dodolllll enak banget sayang.... terusss yaa...
pintaku memelas.
Dan kau benar-benar terus menjilatinya dengan hebat, nikmat. aku coba meraih payudaramu dengan
kedua tanganku, berharap itu bisa mengurangi desahku yang mulai tak bisa tertahan.
Aku : Doll... Sambil dikocok sayang. pintaku lagi, Kaupun menuruti.
Entah berapa lama sudah kau melakukannya, aku tak ingat pasti ! dan kemudian.
Aku : Doll.... lebih kenceng sayang.... digigit.... masukin lebih dalam dodoollll.... oooouuccchhh..
oouucchhhh... ouccc.... dodooollll.... enak sayang... terus doll....”
Dan_
Aku : Aaaaaaaaaaaaarrrrrrrgggggggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Dodoll ! sayaaangg....”
Ccrrrttt..... cccrrttt.... cccrtttt !!!
Dodooll.... aanghh... anghh... desahku
Kamu : Dodoll iiihhh... lirihmu manja
Aku begitu bernafsu sehingga tak bisa menahan cairan yang keluar dari kemaluanku. Hingga
membasahi wajah dan mulutmu. Aku tetap mencium bibirmu yang masih basah dengan cairan itu.
Membuka mulutku dan membiarkan lidahmu masuk kedalamnya. Aku ingin kita sama-sama
merasakan.
Aku : doll... maaf ya sayang. Sini aku bersihin dulu ya... kataku
Kamu : he’eh. Dodoll ihh” jawabmu dengan manja
Kubersihkan wajah dan bagian lainnya yang basah karena cairan kemaluanku.
_____

Aku : Dodoll... aku memanggilmu lirih
Kamu : iya doll ?
Aku : Sini, aku pelukin ya... tanyaku
Kamu : hmm em... aku milikmu dodoll... jawabmu

Dan akupun memelukmu erat, mencium kening, bibir dan lehermu sekali lagi. Mencoba
membangkitkan gairahku kembali, agar kita bisa melanjutkan pergumulan kita sampai benar-benar
tuntas.
Aku : Angkat pinggulnya sayang... pintaku
Kamu : buat apa ?
Aku : angkat saja. Aku sambil membantumu mengangkat pantatmu
Aku letakkan bantal dibawahnya.
Aku : Doll... lanjut tah sayang ?
Kamu : terserah dodoll... aku seutuhnya milikmu !
Tanpa berlama-lama, aku pindah posisi diatasmu. Mengangkat kedua kakimu dan kuletakkan diatas
pundakku. Menuntun tanganmu untuk memegang batang kemaluanku.
Aku : masukin ya doll.... ucapku meminta persetujuanmu
Kau tak menjawabnya, hanya memejamkan mata dan menggigit bagian bawah bibirmu.
Aku : kumasukin ya sayang...
Kamu : oooouucchhhh... aaarrrnngghhhh... pelan-pelan dodoll ! pintamu sambil mendesah dan
menggeliat, sambil memegangi bagian samping kasur dengan sangat kuat.
Sakit dodoll.... aaaaakkkkhhhhh... !!!
Aku coba menariknya keluar, tapi tiba-tiba kau menahan bagian pantatku dengan tanganmu.
Kamu : jangan doll... terus aja !
Aku : jangan. Biar aku tarik dulu, biar kamu ga sakit doll. kataku
Kamu : ga apa-apa, terus aja nanti juga ilang sakitnya !
Tak bisa kugambarkan saat itu, aku benar-benar sudah mabuk !
Kuteruskan menggesekkan penisku kedalam vaginamu, pelan tapi pasti ! kupercepat gerakanku
Yang membuatmu mendesah dan menggelinjang tak karuan! Menarik bantal dibawahmu dengan
kuat.
Kamu : Hhhmmmppphhh..... hhhmmmppphhh... ooucccchhh... ooucccchhh... ooucccchhh...!
Aku : doll... aarrgghhh.. ooucccchhh... ooucccchhh... enak sayang !
Kamu : hhhmmmppphhhhh..... he’em... terus doll lebih kenceng !
Aku : iya sayang, tapi bilang ya kalo sakit... aku semakin bergairah, semakin gila menggesekkan
batang penisku kedalam vaginamu.
Kamu : aannghhh.... angghhhh... teruskan saja doll ! aku milikmu !
Semakin dalam kumasukkan batang penisku. Kulihat vaginamu memerah dan kemudian terasa
menjepit batang penisku begitu dahsyat.
Aku : dodoll...
Kamu : hhmmhh ??? kau hanya bergumam
Aku : dodoll mau keluar ?
Kamu : terus doll... terus !!! oooucchh... hhhhhmmppphh oouuchh doll. Terus sayang !
Karena tak ingin mengecewakanmu, dengan seluruh stamina yang ada. Kugesekkan penisku
kevaginamu sekuat mungkin. Dan_
Cccrrttttt.... ccrttt....
Kamu : aaarrrggggghhhhh dodoll ! aaaaaaahhhhhh !!! aaarrrggggghhhhh....
Kau kemudian memeluk dan menggigit bibirku begitu hebat !!!
Dodoll.... Aaahh.. aahhh...
Bibirku sakit ! tapi, aku mengabaikannya. Aku ingin kau benar-benar merasakan nikmat saat ini
tanpa harus terganggu dengan lirih sakitku. Kubiarkan kau terus menggigit bibirku !
_____

Sesaat kemudian_
Aku berbisik ditelingamu
Aku : Dodoll sekarang di atas ya... mau ? tanyaku
Kamu : iya sayang... apapun untukmu

Lalu, aku membantumu memposisikan diri diatas tubuhku, kupegang payudaramu dan menariknya
hingga menutupi wajahku. Hangat luar biasa !
Kuhisap lagi putingnya, kurasakan keringatnya masuk memenuhi lidahku. Nikmat !
kuremas payudara satunya dengan mesra. Kumainkan putingnya yang sudah begitu mengeras.
Aku ingin melakukannya berkali-kali. Sungguh !
Aku : angkat sayang. Kataku
Kamu : apa ?
Aku : pantatmu
Kamu : Buat apa ?
Aku : udah angkat aja ! pintaku
Sesuai permintaanku, kau kemudian mengangkat bagian pantatmu, aku memegangi bagian
bawahnya. Mengarahkan agar lubang vaginamu lurus dengan batang penisku yang masih saja
berdiri tegak.
Kamu : dodoll ! lagi ??? tanyamu heran
Aku : iya. Tapi kalo dodoll ga mau, ga apa2 kita udahan sayang. Lirihku memelas.
Tapi, mungkin karena kamu juga masih ingin menikmatinya dan kasihan melihatku.
Kamu : ya udah sini, ayuk doll...
Sambil kau turunkan lubang vaginamu memasuki batang penisku untuk yang kesekian kalinya.
Kita : aaaaaaarrrrggghhhhhh..... dodoll !!!
Kita sama-sama menggeliat tak karuan. Kupegangi kedua payudaramu, meremasnya dengan kuat,
memelintir puting dan sesekali aku menariknya. Kau mendesah nikmat ! menekan dadaku,
memegang rambut dan bagian lehermu. Aku memintamu untuk tak berhenti menggoyangkan
pinggulmu, yang membuat betang penisku merasakan sedikit sakit dan nikmat yang bersamaan.
Aku : jangan berhenti doll !
Kamu : aarrrgghhh....
Aku : lebih keras sayang, lebih cepat !
Kamu : oooouuucchhhh... oouucchhhh.....ooouucchhh !
Aku : dodoll... lebih kenceng doll ! terus ! terus sayang !!!
Sekitar 10 menit kau begitu hebat memainkan pinggulmu diatasku. Sekali lagi aku merasakan
penisku terjepit dalam vaginamu dengan begitu hebat.
Kamu : Ddodoolll... aaakkhhhh !!!!
Tiba-tiba kau menjatuhkan tubuhmu diatasku, payudaramu yang begitu kenyal menindih sempurna
didadaku, terasa begitu hangat tatkala putingmu menyentuh kulitku. Aku memelukmu, mencium
keningmu ! dan kita sama-sama terlentang dengan desah nafas yang saling memburu.

Ahhh_
gairahku masih memuncak !
Badanku begitu panas !
Aku kembali berdiri. Mengajakmu kesudut ruangan, kubalikkan tubuhmu agar membelakangiku.
Menyuruhmu berjongkok sambil tanganmu menahan pada setiap sudut tembok. Aku angkat kaki
sebelah kananmu, kutempelkan ditembok. Kupegangi batang pebisku sendiri, aku tuntun untuk
mencari lubang ternyamanmu dari belakang. Dan ketika kutemukan. Aku langsung memasukkan
dan menggesakkan ke lubang vaginamu dengan hentakan keras !
Jlleebb !
Kamu : aargghhh... doll !
Aku : tahan ya sayang. Sambil kupercepat gerakanku menusuk vaginamu dengan keras
Aakhhh... aaakkhhh... aaaakkkhhh... dodoll ! sedikit lagi !
Kamu : oouucchhhh... terus doll... jangan berhenti sayang. Lebih keras ! lebih cepat !
Aku : doll... sedikit lagi ! aaarrggghhh.... arrrghhh ! sedikit lagi !
Kamu : Aakhhh... Aakhhh... oouuchhh !!! aku juga doll
Aku : hhhhmmppphhhh..... aauhhh.. hhhngghh !!! mau didalam sayang ?
Kamu : mmmpppphh... terserah doll.. aku milikmu sayang ! aaahhhh !
Aku : dodoll..... sayang..... aaaarrrrggggg... !
Kamu : sebentar ! dikit lagi doll... dikit lagi !!!! terus sayang...
Aku : aargghhh... doll ! udah ga tahan sayang.
Kamu : Ddoodooolllll.... sekarang !
Ccrrtttss..... cccrrtts.... cccrrtss.... cccrrttsst....!!!
Kita : Aaaaaaaaaaaaarrrrrrrgggggggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh sayaaangg !!! teriak kita
bersama
Kamu : tekan lebih dalam doll...
cccrrtts.... cccrrtss.... cccrrttsst....!!!
Aku : Aaaaaaaaaarrrrrrrgggggggghhhhhhhhhhhhhh... hmmpphh... hmpphh...
Hhh... hhh... hhh... dodoll !
Tubuhmu kubiarkan tetap tergolek diatas tubuhku, bersama melepaskan nafas kita yang tersengal-
sengal dan bermandi peluh. Tanpa sadar kaupun tertidur diatas tubuhku. Aku benar-benar
menikmatinya sayang. Kupeluk kau dalam tidurmu, sambil menikmati wajahmu. Akan kubiarkan
kau menikmati tidurmu selama mungkin, karena aku juga tak ingin ini cepat berakhir.

______

Sudah sekitar 2 jam kau tertidur dalam dekapanku.
Aku : doll... bangun sayang. Sudah hampir malam. Bisikku ditelingamu, kau kemudian
menggeliat bangun dari tidurmu.
Kamu : dodoll... daritadi ga tidur ? aku tidurnya lama ya ? dodoll ga capek ? selorohmu bertanya
Aku : ga kok doll... aku dah ga capek. Emang dodoll mau lagi tah ? tanyaku menggodanya
Kamu : iiihhh.. dodoll apa sih ! jawabmu malu-malu
Aku : yuk aku gendong
Kamu : gendong... kemana ? lagi ? jawabmu keheranan
Aku : nggak kok... aku gendong dodoll ke kamar mandi, kita mandi dulu sayang. Lagian ini dah
hampir malem loh. Ntar temen-temen yang lain pada datang.
Kamu : ya udah hayuk...
Kugendong kamu ke kamar mandi. Dan disana kita saling membersihkan diri dari semua cairan
yang tadi belum sempat kita bersihkan dikamar.
Aku : sini kugosokin punggungnya doll.
Kau kemudian berbalik membelakangiku, kuteruskan dengan menggosok punggungmu. Lalu turun
kebagian payudaramu yang kenyal dan masih agak terasa hangat. Hingga tak terasa tanganku sudah
meremas-remas bagian pinggulmu. Membuat batang penisku kembali berdiri.
Kamu : dodoll ihh.... kenapa bangun lagi !? emang mau lanjut lagi disini ? tanyamu manja
Aku : aku mau, tapi sepertinya waktunya ga banyak. Takut ntar lagi temen-temen yang lain
datang. Kataku
Kamu : ya udah ga apa-apa, kita lakukan cepet-cepet aja ya... dodoll mau ?
Aku : bener ??? tanyaku kegirangan
Kamu : he’eh dodoll...
Langsung saja kudorong tubuhmu sampai menyentuh tembok kamar mandi. Kutarik pantatmu
mendekat kebatang penisku yang sudah mengeras kembali.
Jjlleebbb_!
Dalam satu kali hentakan bersamaan dengan desahan nikmat yang keluar dari mulutmu. Aku
kembali menghujamkan batang penisku kedalam lubang vaginamu. Aku semakin bernafsu
mendengar desahanmu, kukocok cepat dan lebih cepat lagi batang penisku kedalam vaginamu.
Cplakk... cpllakk... terdengar suara pantatmu yang beradu kencang dengan biji penisku berpadu
dengan suara vaginamu yang mulai basah. Semakin kusodok habis-habisan lebih kedalam.
Aku coba meremas buah payudaramu yang kembali tegang, kutarik putingnya sekencang-
kencangnya.
Aku : dodoll... aaakkhhh ! enak sayang
Kamu : dodoll masih lama ?
Aku : hampir sayang...
Kita : aaakkkhhhhhh... aarggghhh... ooochhh...
Aku : doll.... ayuk sayang.... aku dah ga kuat sayang... ku keluarin di dalam !
Kamu : dolll... sekarang ! pekikmu kencang
Kita : arrrgghhhhh... aaahhhhh... oucchhh !!
Teriak desah kita ketika mencapai orgasme bersama.

_____

Setelah beberapa saat, kita sudah selesai mandi dan mulai berbenah, membereskan kamar yang dari
tadi sudah di acak-acak.
Lalu, mengajakmu masak dan makan diteras kos. Sembari menunggu senja terbenam.
Aku : doll... panggilku
Kamu : apa lagi dodoll ?
Aku : sekarang... dodoll tetap belum bisa menerimaku ? tanyaku samar-samar
Kamu : .............................................................................................................................................
maaf, aku tetap belum bisa!!!
_____

Bbrraaakkkkk !!!
Aaaooohhhhhh.... sakit !
Aku terjatuh dari tempat tidurku. Seketika membuyarkan apa yang terjadi sedari tadi.
Aku coba mengetukkan kepalaku ke tembok.
Dan_
Dduugg !!!
Oouuchhh !!!
Sakit ! benar-benar sakit !
Seketika aku sadar, bahwa apa yang terjadi hanyalah dalam mimpiku saja.
Aku hanya tertawa, menertawakan diriku sendiri !
Karena mustahil, kau memiliki mimpi yang sama denganku seperti tadi.

Biarlah...
hanya aku yang memilikimu dengan cara ini.
Kau hiduplah dengan mimpimu sendiri, bahagialah dengan kenyataanmu !
Biarkan aku saja yang menikmati sakitnya, sebagai bentuk pengakuan dosa.
Tapi, ijinkan aku sekedar memilikimu dengan cara ini.
Cara kotor dan pengecut !
Yaaa... aku tau itu !
Tapi Tolong... mengertilah.


Click to View FlipBook Version