MODUL AJAR
BIOLOGI XI
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
OLEH :
LELA FIYANTI, S.Pd
SMA NEGERI 1 JOMBANG
DINAS PROVINSI JAWA TIMUR
2022
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
KD,IPK dan TUJUAN PEMBELAJARAN ............................................................3
A. Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia dan Upaya
Pencegahannya .....................................................................................4
1. Penyakit Pada Sistem Reproduksi ........................................................4
a. Keputihan .....................................................................................4
b. Gonore(GO) atau Kencing Nanah ....................................................7
c. Sifilis atau Raja Singa...................................................................8
d. HIV/AIDS .............................................................................................9
e. Herpes Genetalis..........................................................................10
f. Prostatitis ................................................................................ 11
g. Epididimis .....................................................................................11
h. Kanker ..........................................................................................12
2. Upaya Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Manusia .............................................................................................14
3. Teknologi pada sistem reproduksi manusia………………….…………18
RANGKUMAN ......................................................................................................12
GLOSARIUM........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14
2
Kompetensi Dasar (KD)
3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam sistem
reproduksi manusia
4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan
bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi
organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi
manusia serta teknologi sistem reproduksi
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Menganalisis kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem
reproduksi manusia.
Menganalisis upaya pencegahan pada kelainan/penyakit reproduksi
manusia
Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit
dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan
gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem
reproduksi
3
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis kelainan/ penyakit yang
berhubungan dengan sistem reproduksi melalui metode diskusi
dan tanya jawab menggunakan LKPD dengan benar.
2. Peserta didik mampu mempresentasikan upaya yang dilakukan
untuk mencegah penyakit organ reproduksi melalui literasi bahan
ajar dan menyimak video pembelajaran dengan benar
3. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis berupa infografis
tentang penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia
melalui presentasi dengan benar
4
A. Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia dan Upaya
Pencegahannya
Kesehatan reproduksi merupakan keadaan kesejahteraan fisik,
mental, sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan
sistem, fungsi- fungsi dan proses reproduksi (Irianto, 2015). Sistem
reproduksi pada manusia dapat mengalami gangguan, yang dapat
di sebabkan oleh adanya penyakit dan juga kelainan. Gangguan
pada sistem reproduksi tentu saja bisa menyerang siapa saja, baik
itu wanita maupun pria.
Infeksi menular seksual (IMS) merupakan masalah kesehatan di
seluruh dunia. Infeksi menular seksual adalah segolongan penyakit infeksi
yang terutama ditularkan melalui kontak seksual. Infeksi menular seksual
dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, protozoa. atau ektoparasit..
Penyakit kelamin adalah penyakit yang penularannya terjadi terutama
melalui hubungan seksual. Cara hubungan kelamin tidak hanya terbatas
secara genitor-genital saja, tetapi dapat juga secara oro-genital atau
anogenital, sehingga kelainan ini tidak terbatas hanya pada daerah genital
saja, tetapi dapat juga pada daerah-daerah ekstra genital. Penyakit
kelamin tidak berarti bahwa semua harus melalui hubungan kelamin,
tetapi beberapa dapat juga ditularkan melalui kontak langsung dengan
alat-alat, handuk, thermometer, dan sebagainya. Selain itu, penyakit
kelamin ini juga dapat menular kepada bayi dalam kandungan.
1. Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (2007),
menunjukkanbahwa salah satu masalah yang menonjol di kalangan
remaja yaitu kesehatan reproduksi remaja (BKKBN, 2012).Masalah
kesehatan reproduksi pada remaja kurang mendapat perhatian
sampai saat ini masih banyak ditemukan penyakit infeksi yang
mengganggu alat reproduksi wanita, dapat menyebabkan infertilitas
(kemandulan) dan mengakibatkan kejadian kehamilan di luar
kandungan (Manuaba, 2010)
5
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) data jumlah
populasi remaja di dunia merupakan populasi yang cukup besar,
menurut World Health Organization (WHO) jumlah remaja usia 10-
19 tahun adalah seperlima dari jumlah populasi didunia, sekitar
Sembilan ratus juta berada di negara berkembang (BPS,2010).
Menurut data International Agency for Research on Cancer (IARC)
yang merupakan organisasi penelitian dari WHO menyebutkan
bahwa ditahun 2008 sekitar 12,6 juta penduduk didunia menderita
penyakit kanker dan 7,6 diantaranya meninggal dunia untuk wanita
Indonesia jenis kanker yang sering menyerang adalah kanker
serviks8,8% (IARC,2008).
Sistem reproduksi sangat rawan terhadap kelainan dan
penyakit. Berikut ini akan dibahas beberapa kelainan dan penyakit
yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.
a. Keputihan
Keputihan adalah penyakit yang ditandai keluarnya cairan
kental yang berwarna putih dari alat kelamin perempuan. Cairan
tersebut bersifat encer atau kental, berbau tidak sedap, dan dapat
menyebabkan rasa gatal pada
Sumber: Grid Health
Gambar 1.1 Infeksi Jamur pada Wanita
6
Penyakit ini dapat diakibatkan oleh infeksi jamur clamydia
Trachomatis juga infeksi jamur Candida albicans (Gambar 1.1), selain jamur
keputihan juga bisa disebabkan oleh bakteri Grandnerella Vaginalis dan
Trichomonas Vaginalis . Hal yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya
keputihan antara lain :
1. Menjaga kebersihan daerah kelamin
2. Menjaga kelembaban dari alat kelamin
Sumber: sehatq.com
Gambar 1.2 Jamur Candida albicans
b. Gonore (GO) atau kencing nanah
Angka PMS tertinggi disebabkan karena infeksi gonore. Gonore dalam
arti luas mencakup semua penyakit yang disebabkan oleh Neisseria
gonorrheae. Di Indonesia data dari Depkes RI tahun 1997-1998 persentase
data infeksi gonore sebanyak 13.000 kasus yang terinfeksi gonore yaitu
sebanyak 13,1% dan pada tahun 1997 dan 20.420 kasus pada tahun 2010.
Penyakit ini bisa menular melalui aktifitas kasus Pekerja seks Komersial yang
terinfeksi seksual.
Penyakit gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Gejala penyakit ini ditandai dengan kencing yang berupa nanah atau
keluarnya nanah dari saluran kencing sehingga terasa sakit pada saat buang
air kecil. Cara pencegahan penyakit kencing nanah ini adalah harus
menghindari kontak langsung dengan penderita atau melakukan hubungan
seksual
7
(a) (b)
Sumber : (a) dinasuciwahyuni.blogspot.com (b) alomedika.com
Gambar 1.3 . (a) Bakteri Neisseria gonorrhoeae, (b) Gonore (kencing nanah)
c. Sifilis (Raja Singa)
Penyakit kelamin (veneral disease) sudah lama di kenal di Indonesia.
Semakin berkembang dan majunya ilmu pengetahuan maka banyak penyakit–
penyakit baru yang mulai ditemukan, sehingga istilah penyakit kelamin tidak
sesuai lagi yang kemudian diubah menjadi Sexually Transmitted Diseases
(STD) atau Penyakit Menular Seksual (PMS). Kemudian sejak 1998, istilah
Sexually Transmitted Diseases (STD) berubah menjadi Infeksi menular
seksual (IMS) agar dapat menjangkau penderitaan asimptomatik.
Data Infeksi menular seksual (IMS) merupakan salah satu dari sepuluh
penyebab pertama penyakit yang tidak menyenangkan pada dewasa muda
laki-Iaki dan penyebab kedua terbesar pada dewasa muda perempuan
negara berkembang.6 Dewasa dan remaja (15-24 tahun) merupakan 25% dari
semua populasi yang aktif secara seksual, tetapi memberikan konstribusi
hampir 50% kasus IMS baru yang ditemukan
Penyakit sifilis ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin ,pada
rectum, pada lidah atau bibir namun tidak terasa sakit. Penyakit Sifilis
disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Cara pencegahan
penyakit sifilis adalah menghindari kontak langsung antara luka dikulit
dengan selaput lendir ataucairan tubuh penderita.
8
(a) (b)
Sumber : (a) berbagaisebab.blogspot.com (b) health.detik.com
Gambar 1.4. (a) Bakteri Treponema pallidum,
(b) Gejala Penyakit pada Wajah PenderitaSifilis
d. HIV/ AIDS
Permasalahan HIV AIDS di Indonesia semakin meningkat dan semakin
mengkhawatirkan, dari data laporan dari Kemenkes (Kementrian
Kesehatan) melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). Hal ini pemerintah terus berupaya
menanggulangi masalah HIV AIDS agar dapat dicegah dan dapat di
tanganani serta perlu dunkungan sosial pada penderitah HIV AIDS.
Pemerintah telah merubah pengidap HIV AIDS dengan sebutan orang
dengan HIV dan AIDS (ODHA)
Penyakit AIDS tidak menyerang organ reproduksinya namun penyakit
ini adalah disebabkan karena sistem kekebalan tubuh penderita yang
semakin melemah disebabkan oleh Virus HIV (Human Immunedeficiency
Virus). Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual atau melalui alat
kelamin. Cara pencegahan penularan HIV diantaranya adalah hindari
kontak seksual dengan penderita dan hindari penggunaan jarum suntik
bekas penderita.
9
(a) (b)
Sumber : (a) Waspada.co.id (b) Liputan6.com
Gambar 1.5 (a) Virus HIV, (b) Penderita HIV/AIDS
e. Herpes Genetalis
Penyakit herpes genitalis ditandai dengan timbulnya bintil-bintil berisi
cairan , penyakit ini bisa menyerang alat kelamin, dubur atau mulut yang
biasanya terasa sakit. Penyakit Herpes Genetalia disebabkan oleh Virus
virus Herpes simplex tipe II. Cara pencegahan yang harus dilakukan antara
lain dengan menghindari kontak seksual dengan penderita .
(a) (b)
Sumber: (a) free3d.com (b) amirjuragandenature.hetenablog.com
Gambar 1.6. (a) Virus Herpes simplex, (b) Gejala Penyakit Herpes pada Kulit Terutama pada Alat
Kelamin
10
f. Prostatitis
Prostatitis adalah penyakit yang ditandai adanya inflamasi pada
kelenjar prostat. Penyakit Prostatitis disebabkan oleh infeksi bakteri
Escherhichia Coli atau non Bakteri. Cara pencegahan Penyakit prostatitis
adalah menghindari aktivitas yang menyebabkan iritasi pada prostat seperti
duduk yang terlalu lama atau dalam jangka waktu yang lama.
Gejala Prostatitis
Nyeri atau rasa panas yang dirasakan ketika berkemih.
Kesulitan dalam buang air kecil (urine menetes atau sulit memulai BAK).
Frekuensi BAK yang meningkat, terutama di malam hari.
Sulit menahan BAK.
Urine berwarna keruh.
Terdapat darah pada urine
Sumber: Kompas Health
Gambar 1.7. Prostatitis/ Gangguan prostat
g. Epididimis
Penyakit ini ditandai dengan terjadinya peradangan pada epididimis (alat
reproduksi pria). Penyakit Epididimis disebabkan oleh iritasi dari zat kimia
dan juga bisa terjadi dari komplikasi prostatektomi atau bisa disebabkan
oleh infeksi Bakteri Coliform dan infeksi jamur Klamidial. Cara pencegahan
penyakit Epididimis adalah menghindari bergonta ganti pasangan seksual.
11
Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat dialami oleh penderita epididimitis:
Kelainan pada skrotum, seperti bengkak, terasa hangat, dan merah
Nyeri, biasanya pada salah satu testis dan muncul bertahap
Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut bagian bawah atau panggul
Sering buang air kecil
Sakit saat buang air kecil
Ujung penis mengeluarkan cairan atau nanah
Terdapat darah pada sperma
Pembesaran kelenjar getah bening di pangkal paha
Demam
.
Sumber: SehatQ
Gambar 1.8 Epididimitis
h. Kanker
Kanker merupakan pertumbuhan abnormal dari suatu sel atau jaringan
sel yang tumbuh dan berkembang tidak terkendali disertai dengan
kecepatan tumbuhnya berlebihan Kanker serviks merupakan kanker yang
berasal dari mulut rahim dan merupakan kanker terbanyak kedua setelah
kanker payudara. Penyakit kanker serviks dan payudara merupakan
penyakit kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia pada tahun 2013,
yaitu kanker serviks sebesar 0,08% dan kanker payudara sebesar 0,05%.
12
Sumber: Merdeka.com
Gambar 1.8 Virus kanker serviks
Estimasi jumlah kasus kanker serviks di Indonesia diperkirakan
sebanyak 98.692 kasus dengan jumlah angka kematian dalam 5 tahun
adalah 8,2 kematian per 100.000 peduduk. Berdasarkan prevalensinya,
Provinsi D.I. Yogyakarta memiliki prevalensi terbesar di Indonesia yaitu
0,41% (Kemenkes RI, 2015).
Banyak wanita yang masih belum mengetahui dan mau melakukan
deteksi dini kanker serviks. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor
diantaranya: usia, ekonomi, akses pelayanan kesehatan, pengetahuan,
sikap, dukungan teman dan dukungan suami (Wahyuni, 2013).
Sumber: Popmama.com
Gambar 1.10 Kanker serviks
13
2. Upaya Pencegahan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
Sistem reproduksi pada manusia harus dijaga sebaik-baiknya. Selain
untuk kesehatan, hal ini dilakukan sebagai salah satu cara kita
mengagungkan ciptaan Tuhan. Penyakit pada sistem reproduksi dapat
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama adalah kurang menjaga
kebersihan organ reproduksi. Apabila kebersihan organ reproduksi kurang
dijaga, akan dapat terjangkit oleh penyakit yang disebabkan oleh jamur,
bakteri, atau pun parasit lain.
Beberapa upaya untuk mencegah terjangkitnya penyakit yang
disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau pun parasit lain, yaitu :
a. Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan bertekstur lembut.
Hindari bahan yang bersifat panas, kurang menyerap keringat dan berbahan
ketat (misalnya jeans).
b. Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap selesai buang air
kecil maupun buang air besar. Selanjutnya, keringkan sisa air yang masih
menempel di kulit dengan menggunakan tisu atau handuk hingga benar-
benar kering. Ini akan dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi oleh jamur
pada bagian organ reproduksi.
c. Mengganti celana dalam 2 – 3 kali sehari.
d. Memotong rambut yang ada di daerah
organ reproduksi apabila sudah panjang,
karena apabila terlalu panjang akan menjadi
sarangkuman.
Sumber: WikiHow
Gambar 1.11 Mencukur rambut kemaluan
14
e. Bagi kamu yang perempuan, apabila sedang mengalami menstruasi, gantilah
pembalut sesering mungkin. Pada saat aliran darah banyak, kamu dapat
menggantinya minimal 2-3 jam sekali. Darah yang tertampung pada
pembalut dapat menjadi media tumbuhnya kuman penyebab infeksi.
Sumber: Orami
Gambar 1.12 Mengganti pembalut sering
f. Bagi kamu yang perempuan, hindari menggunakan sabun pembersih daerah
kewanitaan dan pantyliner secara terus menerus.
Sumber: Halodoc
Gambar 1.13 Sabun pembersih kewanitaan
15
Penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan akan mengubah
pH vagina dan akan membunuh bakteri baik (flora normal)
dalam vagina, yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur.
Penggunaan pantyliner secara terus menerus, dapat menyebabkan
daerah kewanitaan menjadi lembap, sehingga memudahkan
terjadinya infeksi bakteri dan jamur, menyebabkan munculnya
jerawat di daerah kewanitaan, dan menyebabkan iritasi pada kulit.
g. Rajin berolahraga dan banyak mengonsumsi buah dan sayur. Selain
bermanfaat bagi kesehatan, juga dapat mencegah terjadinya infeksi organ
reproduksi oleh jamur.
Sumber: BukaReview
Gambar 1.14 Olah raga
Faktor yang dapat menyebabkan penyakit pada sistem reproduksi
adalah akibat pergaulan bebas
dan penggunaan narkoba.
Namun, penyakit pada sistem
reproduksi juga dapat
disebabkan oleh transfusi
darah yang sudah terinfeksi
penyakit atau diturunkan dari
orangtua.
16
yang sudah terinfeksi melalui proses kehamilan. Agar kamu dapat
mencegah terjadinya penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan
oleh faktor tersebut, kamu harus dapat menjaga pergaulan dan memilih
gaya hidup yang sehat.
Selain itu, gunakan internet secara arif dan bijaksana, dengan tidak
mengakses situs-situs yang menyediakan gambar atau film porno,
yang secara pelan tapi pasti akan mendorong kamu pada pergaulan bebas
yang sangat rentan dengan penularan penyakit seksual.
Sumber: Kompasiana.com
Gambar 1.15 Internet
Hal lain yang dapat kamu lakukan adalah menjauhkan diri dari
penggunaan narkoba, karena ini merupakan cara lainnya yang dapat
menjadikan kamu penderita penyakit seksual. Gunakan waktu luangmu
untuk menyalurkan hobi atau kegiatan yang positif, sehingga kamu dapat
berprestasi dan terhindar dari pergaulan yang tidak sehat.
17
B. Teknologi pada Sistem Reproduksi Manusia
Teknologi sistem reproduksi digunakan untuk mengatasi atau memberikan solusi
atas kasus-kasus kelainan reproduksi. Melalui teknologi ini hambatan reproduksi
diupayakan untuk diantisipasi. Beberapa teknologi sistem reproduksi yang akan
dibahas adalah sebagai berikut.
1. Obat Kesuburan
Obat kesuburan adalah obat yang meningkatkan tingkat kesuburan reproduksi.
Bagi wanita, obat kesuburan yang digunakan berguna untuk merangsang
pembentukan ovum atau meningkatkan kualitas ovum. Bagi laki-laki obat
kesuburan ini untuk merangsang pembentukan sel sperma atau meningkatkan
kualitas sel sperma.
2. Ultrasonografi (USG)
Kamu mungkin pernah mendengar istilah USG. Ultrasonografi (USG) merupakan
teknik menggunakan gelombang ultrasonik untuk mendiagnosa keadaan bayi
dalam rahim. Misalnya ukuran tubuh, organ tubuh bayi termasuk organ
kelamin, dankesehatan.
3. Bayi tabung (Fertilisasi in vitro)
Pernahkah kamu mendengar istilah bayi tabung? Teknik bayi tabung digunakan
pada pasangan suami istri yang sulit mendapat keturunan. Teknik bayi tabung
memerlukan 3 tahap sebagai berikut.
a. Pengambilan ovum yang sudah matang dari seorang wanita (istri).
b. Menyediakan media kultur sebagai tempat pembuahan. Media ini harus
mempunyai kandungan kimia sesuai dengan cairan yang ada di saluran fallopii.
c. Pengambilan sperma dari seorang pria (suami).
Sperma diinjeksikan ke dalam ovum dalam
media kultur. Setelah terjadi pembuahan
dan pembentukan embrio, embrio ini akan
terus dikembangkan di media kultur hingga
hari ke enam dan baru diimplantasikan
(ditanam) ke rahim
ibu.
Sumber : Galena
Gambar : 1.16 Bayi Tabung
18
RANGKUMAN
Penyakit pada sistem reproduksi bisa menyerang priadan
wanita, penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi, peradangan,
kelainan genetic, gangguan hormone,bahkan kanker. Penyakit
yang menyerang sistem re[roduksi ini berpeluang tinggi untuk
menyebabkan masalah kesuburan.
Penyakit yang biasa menyerang organ reproduksi pria
maupun wanita antara lain adalah
1 Keputihan, 2. Gonore (GO) atau Kencing Nanah, 3. Sifilis atau
Raja Singa, 4. HIV/AIDS, 5. Herpes Genetalis, 6. Prostatitis dan
Epididimis.
Adapun beberapa upaya untuk mencegah terjangkitnya
penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau pun
parasit lain, yaitu:
a. Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan
bertekstur lembut.
b. Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap
selesai buang air kecil maupun buang air besar.
c. Mengganti celana dalam 2 – 3 kali sehari.
d. Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi
apabila sudah panjang.
e. Bagi kamu yang perempuan, apabila sedang mengalami
menstruasi, gantilah pembalut sesering mungkin.
f. Bagi kamu yang perempuan, hindari menggunakan sabun
pembersih daerah kewanitaan dan pantyliner secara terus
menerus.
g. Rajin berolahraga dan banyak mengonsumsi buah dan sayur.
19
GLOSARIUM
1. Keputihan adalah penyakit yang ditandai keluarnya
cairan kental yang berwarna putih dari alat kelamin
perempuan
2. Gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Neisseria gonorrhoeae
3. Sifilis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya
luka pada alat kelamin ,pada rectum, pada lidah atau
bibir namun tidak terasa sakit
4. AIDS adalah penyakit yang menyerang sistem
kekebalan tubuh penderita yang semakin melemah
disebabkan oleh Virus HIV (Human Immunedeficiency
Virus).
5. Herpes genitalis adalah penyakit yang ditandai
dengan timbulnya bintil-bintil berisi cairan
6. Prostatitis adalah penyakit yang ditandai adanya
inflamasi pada kelenjar prostat
7. Epididimis adalah penyakit yang disebabkan oleh
iritasi dari zat kimia dan juga bisa terjadi dari
komplikasi prostatektomi atau bisa disebabkan oleh
infeksi Bakteri Coliform dan infeksi jamur Klamidial
Media Ajar 3 Media Ajar 4
Gangguan system Upaya mencegah gangguan system
reproduksi manusia reproduksi manusia
20
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Kurikulum dan Pembukuan. Balitbang.Kemendikbud .2019 BUku
siswa Ilmu Pengetahuan Alam
Atiqah Rahayu,dkk, 2019, Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja dan
Lansia. Airlangga University Press. http://kesmas.ulm.ac.id/id/wp-
content/uploads/2019/02/BUKU-AJAR-KESEHATAN-REPRODUKSI-REMAJA-
DAN-LANSIA.pdf
Muhamad Noval, 2018, Reproduksi dan Hidup Sehat Biologi Paket C Setara
SMA/MA Kelas XI, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan- Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-
Kementerian Pendidikan danKebudayaan
Apon Purnamasari, 2020, Modul Pembelajaran SMA Biologi kelas XI,
Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
Link Bahan Ajar
Media Ajar 3 : Gangguan pada system reproduksi manusia kelas xi
https://studio.youtube.com/video/jwXlcm5UHUA/edit
Media Ajar 4: Upaya mencegah penyakit/gangguan dan teknologi system
reproduksi manusia
https://studio.youtube.com/video/J-Z50MCEJ1U/edit
21
22