Kata Pengantar
Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kompetensi
pendalaman ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Proses
pencapaiannya dilaksanakan dengan memadukan ketiga ranah tersebut
melalui pembelajaran tematik terpadu. Untuk mencapai tujuan
tersebut, maka diperlukan materi ajar berbasis Problem Based
Learning sebagai pendamping buku.
Materi ajar ini bersifat terbuka dan akan terus dilakukan
penyempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran demi perbaikan dan kesempurnaan bahan ajar ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah banyak membantu.
Pontinak, 9 Januari 2023
Fitri Sari Utami
F4301221764
1
Daftar Isi
Kata Pengantar ...................................................................................................................... 1
Daftar Isi .............................................................................................................................. 2
Kompetensi Dasar ................................................................................................................ 3
Pengertian teks eksplanasi ................................................................................................ 4
Ciri – ciri teks eksplanasi ................................................................................................... 4
Pengertian informasi penting ........................................................................................... 4
Cara menemukan informasi penting ................................................................................. 4
Langkah membuat peta pikiran ......................................................................................... 4
Teks eksplanasi perpindahan panas atau kalor ............................................................. 5
Pengertian perpindahan ...................................................................................................... 6
Cara perpindahan panas ...................................................................................................... 6
Contoh perpindahan panas dalam kehidupan sehari-hari ............................................ 6
Teks eksplanasi perpindahan panas secara konduksi ................................................... 7
Ciri- ciri konduksi ................................................................................................................. 8
Menyelidiki perpindahan panas secara konduksi .......................................................... 8
Daftar pustaka ...................................................................................................................... 9
2
Kompetensi Dasar
Muatan Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Meringkas teks penjelasan 3.3.1 Menjelaskan pengertian teks
(eksplanasi) dari media cetak atau penjelasan (ekplanasi). (C1)
elektronik. 3.3.2 Menemukan informasi penting
pada teks penjelasan (eksplanasi) (C4)
4.3 Menyajikan ringkasan teks 4.3.1 Melengkapi peta pikiran
penjelasan (eksplanasi) dari media berdasarkan teks penjelasan
cetak atau elektronik dengan (eksplanasi) (P3)
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif secara lisan, tulis, dan
visual.
Muatan Pembelajaran : IPA Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar 3.6.1 Mengonsepkan perpindahan kalor
secara konduksi. (C2)
3.6 Menerapkan konsep perpindahan 3.6.2 Membuktikan konsep
kalor dalam kehidupan sehari-hari. perpindahan kalor secara konduksi(C5)
4.6.1 Melakukan percobaan tentang
4.6 Melaporkan hasil pengamatan perpindahan kalor secara konduksi (P2)
tentang perpindahan kalor. 4.6.2 Membuat laporan hasil
pengamatan tentang perpindahan kalor
secara konduksi (P5)
3
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi
penjelasan tentang suatu hal. Biasanya, hal
yang dijelaskan dalam teks eksplanasi berupa
fakta. Isi teks eksplanasi disampaikan secara
rinci. Teks eksplanasi dapat ditemukan dalam
artikel di media cetak, seperti koran, majalah,
atau artikel di majalah dinding (mading).
1. Struktur kalimatnya terdiri dari
kalimat umum, kalimat penjelas, dan
kalimat kesimpulan.
2. Memuat informasi berdasarkan fakta.
3. Hal yang dibahas adalah suatu fenomena
yang bersifat keilmuan/berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
Informasi penting merupakan pernyataan pada suatu
teks yang mengandung makna, informasi, hingga pesan yang
dianggap penting karena dapat menambah pengetahuan dan
wawasan.
1. Membaca Judul.
2. Membaca cepat untuk menemukan poin penting.
3. Menemukan kalimat utama.
4. Membaca teks bacaan dengan teliti.
5. Mencatat isi pokok bacaan.
1. Perhatikanlah judul teks.
2. Bacalah teks secara keseluruhan dengan
cermat.
3. Catatlah informasi penting beserta kata kunci
dari setiap paragraf.
4. Pahamilah setiap informasi dan kata kunci dari teks tersebut.
5. Buatlah peta pikiran yang berisi informasi penting dan kata kunci
yang sudah dipahami.
4
PerpindahKaalonr
anas
Pernahkah kamu membantu ibumu memasak
sayur? Tahukah kamu mengapa api kompor dapat
memanaskan air dalam panci sehingga sayuran
yang ada di dalamnya menjadi matang? Ketika
kamu memasak sayuran, panas dari api kompor
berpindah ke dalam panci. Kemudian, panas
tersebut berpindah ke dalam air sehingga air
menjadi panas dan sayuran yang ada di dalamnya menjadi matang. Peristiwa
tersebut membuktikan bahwa panas dapat berpindah.
Letak matahari dari planet kita ini sangat jauh, yaitu sekitar 152.100.000
km (Seratus lima puluh dua juta seratus ribu kilometer). Akan tetapi, panas
dari matahari dapat berpindah atau merambat ke planet kita sehingga kita
dapat merasakan hangatnya sinar matahari. Andai saja panas matahari tidak
dapat berpindah ke bumi, dapatkah kamu membayangkan bagaimana keadaan
bumi kita ini?
Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu
lebih rendah. Bagaimana panas dapat berpindah? Panas dapat berpindah
melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi adalah cara
perpindahan panas melalui zat perantara seperti benda padat. Contoh
konduksi adalah panci logam yang panas karena diletakkan di atas kompor yang
berapi. Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan
bagian zat perantaranya. Misalnya, air dalam panci yang dipanaskan hingga
mendidih. Sedangkan radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran
yang tidak membutuhkan zat perantara. Peristiwa radiasi yang terjadi sehari-
hari adalah sinar matahari yang sampai ke bumi dan menghangatkan udara
serta makhluk hidup di bumi.
5
Perpindahan kalor atau dikenal juga
sebagai perpindahan panas adalah
berpindahnya kalor dari benda dengan suhu
tinggi ke benda dengan suhu lebih rendah
yang terjadi secara alami. Perpindahan ini
mengakibatkan terjadinya percampuran suhu
dari kedua benda tersebut.
Panas dapat berpindah melalui tiga
cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Konduksi adalah cara perpindahan panas
melalui zat perantara seperti benda padat.
Contoh konduksi adalah panci logam yang
panas karena diletakkan di atas kompor yang berapi. Konveksi adalah perpindahan
panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya.
❖ Konduksi : Gelas bening yang dimasukan air hangat,
sendok yang dibakar di atas lilin, panci logam yang
panas karena diletakkan di atas kompor yang berapi,
membakar ujung besi, ujung besi yang tidak panas
akan menjadi panas, menyetrika baju, es batu yang
meleleh saat dipegang dikarenakan suhu tubuh yang
hangat pindah ke es, piring menjadi panas ketika
ditaruh makanan panas, knalpot motor yang panas
saat mesin dinyalakan,
❖ Konveksi : Gerakan balon udara yang naik dan turun,
AC yang dinyalakan di ruangan panas, Memanaskan
air, Gerakan mantel bumi yang disebabkan oleh panas dari inti dalam,
terjadi angin darat dan angin laut pada siang hari.
❖ Radiasi : Matahari terik di siang hari terasa panas walaupun matahari
berjarak sangat jauh dari kita, Menghangatkan tubuh dekat sumber
api , Memanaskan makanan dengan microwave, Panas dari bola lampu,
Radiasi solar ultraviolet.
6
Perpindahan
Perpindahan kalor secara konduksi disebut juga perpindahan kalor
secara hantaran, yaitu perpindahan kalor tanpa memindahkan zat
perantaranya. Pada peristiwa perpindahan kalor secara konduksi, yang
berpindah hanya energi kalornya saja. Umumnya, perpindahan kalor secara
konduksi terjadi pada zat padat.
Agar kamu lebih mudah memahami peristiwa konduksi, mari kita lakukan
kegiatan ini. Peristiwa konduksi dapat diumpamakan dengan kegiatan
memindahkan buku secara estafet yang dilakukan oleh kamu dan teman-
temanmu. Buku yang dipindahkan secara estafet kita upamakan sebagai
kalor dan orang yang memindahkannya sebagai zat perantaranya. Ketika
kamu dan teman-temanmu memindahkan buku secara estafet, yang
berpindah hanya buku itu saja. Sedangkan kamu dan temanmu sebagai
perantara tetap diam di tempat, tidak berpindah. Begitu pula dengan
peristiwa konduksi. Hanya kalor yang berpindah, zat perantaranya tetap.
Saat kamu membuat
teh dan memegang salah
satu ujung sendok yang
dimasukkan ke dalam air
panas apa yang terjadi?
Lama-kelamaan ujung
sendok yang kamu pegang juga akan terasa panas. Peristiwa tersebut
merupakan salah satu contoh perpindahan kalor secara konduksi. Pada
perpindahan kalor secara konduksi, kalor akan berpindah dari benda
bersuhu tinggi menuju benda yang suhunya lebih rendah.
Peristiwa konduksi juga dapat kamu jumpai pada saat
kamu memasak. Pada saat kamu menggoreng, ujung spatula
yang kamu pegang akan terasa panas walaupun ujungnya tidak
bersentuhan dengan api kompor.
Setrika listrik merupakan alat yang cara kerjanya
menggunakan prinsip perpindahan panas secara
konduksi. Ketika setrika dihubungkan dengan arus
listrik maka arus listrik akan mengalir melalui elemen
pemanas. Panas dari elemen akan berpindah kebagian alas besi setrika
yang tebal.
7
Konduksi merupakan perpindahan kalor yang
mempunyai beberapa ciri-ciri pembeda dengan dua jenis
lainnya. Berikut telah disajikan ciri-ciri konduksi.
1. Memerlukan zat perantara atau medium.
2. Wajib saling bersentuhan.
3. Umumnya, terjadi pada zat padat.
4. Perpindahan Kalor tidak diikuti zat perantara.
Perpindahan Panas
Menyelidiki
Secara Konduksi
Alat :
Gelas Bening Air Hangat
Langkah – langkah :
1. Masukan air hangat ke dalam gelas bening.
2. Setelah dimasukan peganglah gelas dengan tangan.
Hasil Penyelidikan :
Gelas yang dimasukan air panas, pada saat dipegang gelas tersebut akan
terasa panas. Hal ini disebabkan karena panas berpindah dari benda yang bersuhu
tinggi ke benda yang suhunya rendah. Peristiwa perpindahan panas pada
percobaan ini disebut konduksi, karena panas berpindah tanpa diikuti dengan
perpindahan zat perantaranya.
8
Daftar Pustaka
Detik.com. 10 September 2021. Perpindahan panas atau kalor : Definisi, macam-
macam jenis, dan contohnya. Diakses pada 4 Januari 2022, dari
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5717815/perpindahan-panas-
atau-kalor--definisi-macam-macam-jenis-dan-contoh
Gramedia.com. 21 Agustus 2021. Pengertian kondisi : ciri, proses, jenis, dan
contohnya. Diakses pada 4 Januari 2022, dari
https://www.gramedia.com/literasi/konduksi/
Inews.id. 20 Juli 2022. Cara menemukan informasi penting dalam teks bacaan
dengat cepat. Diakses pada 4 Januari 2022, dari
https://www.inews.id/news/nasional/5-cara-menemukan-informasi-
penting-dalam-teks-bacaan-dengan-cepat
Karitas. D. P 2017. Tema 5 Panas dan Perpindahannya: Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Yudhistira. 2021. BUPETIK 5F Panas dan Perpindahannya. Jakarta : Penerbit
Erlanga.
9