The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan Ajar Fisika Materi Energi Terbarukan ini Terintegrasi Education for Sustuinable Development (ESD) untuk Memfasilitasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa yang Diharapkan Mampu Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by SITI BADIAH, 2023-11-07 08:14:11

ENERGI TERBARUKAN KELAS X SMA/MA Fase E

Bahan Ajar Fisika Materi Energi Terbarukan ini Terintegrasi Education for Sustuinable Development (ESD) untuk Memfasilitasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa yang Diharapkan Mampu Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Keywords: Energi Terbarukan Kelas X; Education for Sustuinable Development

ii ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development BAHAN AJAR FISIKA TERINTEGRASI EDUCATION FOR SUSTUINABLE DEVELOPMENT PADA MATERI ENERGI TERBARUKAN Disusun oleh: SITI BADIAH NIM. 2280200034 Pembimbing 1: Asep Saefullah, M. Pd Pembimbing 2: Ganesha Antarnusa, M. Sc Tersedia dalam bentuk digital dan cetak, disusun untuk menyelesaikan tugas akhir penulis yang berjudul: “Pengembangan Bahan Ajar Digital Terintegrasi Education for Sustuinable Development (ESD) pada Materi Energi Terbarukan” PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2023


i ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Puji syukur penulis ucapkan kepada Sang Pencipta yaitu Allah SWT yang telah memberikan limpahan kenikmatan dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan ”Bahan Ajar Terintegrasi Education for Sustuinable Development (ESD) pada Materi Energi Terbarukan. Kita haturkan sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, manusia sempurna dengan segala suri tauladannya. Bahan ajar fisika terintegrasi Education for Sustuinable Development (ESD) pada Materi Energi Terbarukan ini disusun dengan tujuan selain memenuhi tugas akhir skripsi, hal ini juga diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami materi energi terbarukan sekaligus diharapkan dengan adanya bahan ajar ini, dapat mendorong peserta didik mendukung pembangunan berkelanjutan melalui integrasi Education for Sustuinable Development (ESD). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan bahan ajar ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan ide saran dan kritik yang berharga demi kesempurnaan bahan ajar ini. Semoga bahan ajar ini bermanfaat sebagaimana diharapkan. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengambil bagian partisipasi dan mendukung keberlanagsungan penyusunan bahan ajar terintegrasi Education for Sustuinable Development (ESD) pada Materi Energi Terbarukan. Kota Serang, Oktober 2023 Penulis i


ii ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development KATA PENGANTAR................................................................................................ i DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii PETA KONSEP ......................................................................................................... iv PENDAHULUAN..................................................................................................... 1 A. Identitas Bahan Ajar ............................................................................................. 1 B. Capaian Pembelajaran........................................................................................... 1 C. Profil Pelajar Pancasila ......................................................................................... 2 D. Deskripsi Singkat Materi ...................................................................................... 3 E. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar......................................................................... 4 KEGIATAN PEMBELAJARAN............................................................................... 5 A. Pendahuluan .................................................................................................. 5 B. Uraian Materi................................................................................................. 6 a. Energi dan Bentuk Energi....................................................................... 6 b. Jenis-jenis Sumber Energi ...................................................................... 14 c. Dampak Penggunaan Energi Tak Terbarukan......................................... 31 d. Pemanfaatan Energi Terbarukan ............................................................. 32 e. Education for Sustuinable Development untuk Keberlanjutan Energi... 35 C. Penilaian Mandiri........................................................................................... 39 Lembar Kegiatan 1 ........................................................................................ 40 Lembar Kegiatan 2 ........................................................................................ 41 EVALUASI................................................................................................................ 42 ii


iii ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development GLOSARIUM ........................................................................................................... 43 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 45 iii


iv ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development


1 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester/ Fase : 10/ Genap/ E Materi : Energi Terbarukan 1. Elemen Pemahaman Fisika (Science Understanding) Peserta didik dapat menggambarkan gejala alam dalam cakupan keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan iklim dan pemanasan global, pencemaran lingkungan, energi alternatif dan pemanfaatannya. 2. Elemen Keterampilan Berproses (Process Skills) Mempertanyakan dan memprediksi Peserta didik dapat bertanya dan memprediksi berdasarkan permasalahan terkini, dapat merumuskan masalah dan dapat membuat pertanyaan kecil untuk menyelesaikan masalah. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik mengidentifikasi latar belakang masalah, merumuskan tujuan dan menggunakan referensi PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Identitas Bahan Ajar B. Capaian Pembelajaran


2 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Memproses, menganalisis data dan informasi Peserta didik menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan tanggung jawab, menerapkan proses pengumpulan data, menganalisis data dan menyimpulkan informasi dengan mencantumkan referensi rujukan. Mengevaluasi dan refleksi Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan dan menunjukkan permasalahan pada metodologi serta mengusulkan saran perbaikan untuk proses penyelidikan selanjutnya. Mengkomunikasikan hasil Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil penyelidikan seperti pertimbangan keamanan, lingkungan dan etika yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Dimensi : Gotong Royong, Mandiri dan Kreatif Elemen : Kolaborasi, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi serta menghasilkan gagasan yang orisinil Sub Elemen : Mengidentifikasi, mengolah informasi dan gagasan, melakukan diskusi untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya dan mengenali karakteristrik dan minat diri serta kesulitan yang dihadapi. C. Profil Pancasila


3 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Halo einstein muda! Tahukan kamu bahwa lmu fisika adalah bagian dari ilmu sains yang berkonsentrasi pada sifat-sifat benda dalam kenyataan di samping gagasan-gagasan yang saling berhubungan tentang gaya dan energi. Ilmu fisika merupakan salah satu ilmu alamiah dasar yang membahas gejala-gejala dalam lingkungan salah satunya sumber energi. Sebagai ilmu yang mempelajari energi sebagai sumber daya alam, ilmu fisika memfasilitasi dan memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk hidup sesuai dengan peraturan normal alam dan upaya untuk mengelola energi untuk menghadapi tantangan global yang ekstrem dan pembangunan di masa depan. Bahan ajar ini menguraikan materi tentang sumber energi. Bahan ajar ini terintegrasi education for sustuinable development (ESD) yang akan memfasilitasi peserta didik dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Pada bagian awal akan diuraikan pengertian energi dan klasifikasinya menjadi energi primer dan sekunder berdasarkan asalnya serta energi terbarukan dan tak terbarukan berdasarkan sifatnya. Selanjutnya uraian materi yang diberikan lebih terfokus pada permasalahan energi terbarukan dan tak terbarukan dalam kehidupan nyata. Pada akhir bab akan diberikan lembar kegiatan individu untuk menilai sejauh mana peserta didik berpartisipasi dan melakukan upaya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta lembar kegiatan kelompok untuk mengetahui inovasi dan kolaborasi serta kreatif peserta didik dalam pembuatan pembangkit listrik sederhana. Selain itu juga ada evaluasi untuk mengetahui kemampuan kognitif peserta didik. D. Deskripsi Singkat Materi


4 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Dengan tujuan agar bahan ajar ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan harapan, berikut beberapa petunjuk penggunaan yang perlu diperhatikan: 1. Disarankan menggunakan laptop ketika membuka bahan ajar ini supaya tampilan bahan ajar lebih besar dan jelas dibaca. 2. Bahan ajar ini di eksplor dengan menekan tombol next atau back pada tampilan bahan ajar. 3. Pahami terlebih dahulu peta konsep dan alur tujuan pembelajaran yang telah diberikan untuk memudahkan pemahaman alur belajar. 4. Pelajari materi pada kegiatan pembelajaran secara sistematis 5. Disediakan bagian ”Tahukah Kamu?” dan ”Ayo simak video berikut!” untuk menambah wawasan 6. Kerjakan setiap bagian ”Ayo Kerjakan” untuk individu dan bagian ”Ayo Berdiskusi” untuk kelompok berdiskusi 7. Pahami permasalahan yang disajikan baik dalam materi maupun lembar kegiatan dan kerjakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. 8. Lakukan penilaian mandiri terkait penguasaan materi dan upaya peserta didik dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. E. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar


5 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Yuuuk simak alur tujuan pembelajaran untuk mengetahui informasi apa yang akan kita dapatkan dari bahan ajar ini! A. PENDAHULUAN (a) (b) Gambar 1. (a) Angkat Barbel; (b) Kendaraan Bermotor Apakah kamu pernah mengangkat burble atau melihat orang mengangkat burble? atau melihat kendaraan bermotor yang berlalu lalang di tengah macetnya kota? Setelah burble terangkat lama kelamaan tubuh kita dari yang fit menjadi pegal atau kendaraan bermotor setelah melakukan perubahan jarak, pasti bensin nya akan habis karena terpakai. Mengapa bisa terjadi ya? Hmmmm, kita akan menjawabnya melalui materi energi, yuk kita belajar! Jangan di skip dulu ok! KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


6 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development B. URAIAN MATERI a. ENERGI DAN BENTUK ENERGI Permasalahan diatas ternyata batasan dari kata ENERGI. Energi? Apa itu energi? Secara sederhananya energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Misal tadi kamu memerlukan usaha untuk mengangkat burble. Energi dan sumber energi merupakan dua hal yang tidak dapat terpisah dan saling berhubungan. Sumber energi? Apa itu sumber energi? kamu bingung? Hmmm, jadi sumber energi itu segala yang ada di sekitar kita yang menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui perubahan atau konversi. Contoh diatas seperti kendaraan bermotor memerlukan bahan bakar minyak (bensin) sebagai energi untuk dapat berjalan berkilo-kilo meter. Darimana energi tersebut didpatkan? Yaps betul jawabannya dari sumber energi dari bahan bakar agar kendaraan bisa bergerak sebagaimana mestinya. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 1.1 Mengidentifikasi pengertian energi dan sumber energi 1.2 Mendeskripsikan bentuk energi dan jenis sumber-sumber energi 1.3 Mengidentifikasi masalah sumber energi dalam kehidupan nyata 1.4 Menganalisis dampak dari energi tak terbarukan 1.5 Merumuskan pemanfaatan energi terbarukan 1.6 Merumuskan solusi dan ikut berpartisipasi meminimalisir penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.


7 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Dalam kehidupan nyata kita tidak akan lepas dari istilah energi, karena semua aktivitas atau fasilitas banyak sekali memerlukan energi. Energi sangat diperlukan manusia, terdapat banyak bentuk-bentuk energi (Zakhiyah, 2022) diantaranya: 1. Energi Kinetik Gambar 2. Energi Potensial (kiri); Energi Kinetik (kanan) Energi suatu benda yang berubah karena geraknya disebut dengan energi kinetik, misal ketika kita bergerak, atau kita melempar boling di permainan akan berubah bergerak setiap detiknya. Besarnya energi kinetik suatu benda bergantung pada massa dan kecepatan benda dinyatakan dalam rumus: 1 2 EK 2 = mv


8 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Keterangan: EK = Energi Kinetik (Joule) M = Massa benda (kg) V = Kecepatan benda (m/s) 2. Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukannya atau kondisinya. Misalnya energi potensial gravitasi yang merupakan energi karena interaksi gravitasi antara suatu benda dan bumi, dimana gravitasi ini selalu mengarah ke pusat bumi. Ketika kita melempar benda ke atas hingga ketinggian tertentu pasti akhirnya benda tersebut kembali lagi jatuh ke bawah, hal tersebut merupakan adanya gaya potensial gravitasi yang dipengaruhi massa, percepatan gravitasi dan ketinggian benda dinyatakan dalam rumus: EP = mgh Keterangan: EP = Energi potensial (Joule) m = Massa benda (kg) g = Percepatan gravitasi (m/s) h = Ketinggian benda (m)


9 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development 3. Energi Mekanik Gambar 3. Energi Mekanik Energi mekanik misalnya benda yang bergerak jatuh bebas memliki dua energi dalam satu benda sehingga energi mekanik merupakan penjumlahan dari energi kinetik (karena geraknya) dan energi potensial (karena kedudukannya). Contohnya batu yang dilemparkan dari atas bukit. Energi mekanik di nyatakan dalam rumus: EM=EK+EP Keterangan: EM = energi mekanik (joule) EK = energi kinetik (joule) EP = energi potensial (joule)


10 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development 4. Energi Panas/Termal Gambar 4. Energi Panas pada Air dan Panci Jumlah energi potensial dan energi kinetik yang dipindahkan oleh partikel dan atom penyusun zat disebut panas/tenaga nuklir. Energi ini akan berpindah dari satu benda ke benda berikutnya karena perbedaan suhu. Misalnya kamu memanaskan air dalam wajan menggunakan pemanas api, sementara pemanasan dimulai, komponen intensitas panas api perlahan-lahan meningkat suhunya mengingat fakta bahwa energi panas dari api dan air meningkat sesuai dengan intensitas panas yang di salurkan api ke wajan dan air. 5. Energi Listrik Gambar 5. Rangkaian Listrik


11 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan oleh benda yang mengeluarkan muatan listrik, contohnya adalah sebuah rangkaian listrik pada lampu dan lainnya. Ketika baterai digunakan untuk mengalirkan aliran listrik (I) pada pemancar yang mempunyai penghalang atau resistor (R), maka energi kimia pada baterai diubah menjadi energi kinetik sehingga muatan listrik berpindah. Pergerakan ini dimulai dari potensial rendah ke potensial tinggi. Untuk melakukan hal ini, baterai harus melakukan usaha yang setara dengan peningkatan potensi energi listrik V . Secara matematisnya dapat dirumuskan persamaan sebagai berikut: W 2 = = VIt I Rt Keterangan: V = beda potensial (volt) I = kuat arus listrik (A) t = selang waktu (s) R = hambatan (ohm) 6. Energi Kimia Gambar 6. Energi Kimia


12 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Energi kimia merupakan energi yang berasal dari senyawa kimia. Manfaatnya dari energi ini kita bisa beraktivitas, misalnya makanan yang kita makan menghasilkan zat energi yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Contoh lain minyak bumi yang kita gunakan untuk bahan bakar kendaraan juga mengandung energi kimia yang sangat bermanfaat bagi kehidupan seperti alat-alat pabrik, memasak dan sebagainya. 7. Energi Nuklir Gambar 7. Energi Nuklir Energi yang bersumber dari interaksi dalam inti atom disebut dengan energi nuklir. Energi nuklir yang besar dihasilkan dari reaksi fisi dan fusi. Reaksi fisi adalah terbelahnya inti yang berat menjadi dua inti yang lebih ringan. Pembelahan ini dilakukan melalui inti berat yang terkena molekul neutron. Sedangkan reaksi fusi adalah reaksi yang menggabungkan 2 atau beberapa inti ringan menjadi inti yang lebih berat atau sering disebut PLTN. Energi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga panas (PLTN) jauh lebih besar dibandingkan energi yang dihasilkan oleh batu bara atau minyak bumi. Kandungan 1 gram uranium di nuklir dapat menghasilkan 50.000- 3.500.000 kWh, sedangkan 1 kg batubara dan 1 kg minyak bumi sangat jauh berbeda yaitu sekitar 3-4 kWh energi.


13 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development


14 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development b. JENIS-JENIS SUMBER ENERGI Berdasarkan asalnya, energi terbagi menjadi energi primer dan energi sekunder. 1. Energi primer Energi primer adalah energi yang asalnya dari energi di alam tanpa mengalami perubahan energi. Adapun diantaranya berupa matahari, air, angin, batubara, minyak bumi dan nuklir. 2. Energi sekunder Energi sekunder merupakan energi yang asalnya dari energi primer yang telah mengalami perubahan energi atau proses tertentu. Beberapa contohnya adalah energi listrik dan gas. Berdasarkan ketersediannya, energi ada 2 macam yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan. 1. Energi tak terbarukan (IESR, 2017) energi tak terbarukan merupakan energi yang dihasilkan oleh sumber energi yang bersifat terbatas aksesibilitasnya, tidak ada siklus pemulihan di alam, apabila habis maka tidak dapat dibangun kembali. Contoh dari energi tak terbarukan adalah energi fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan gas bumi. a) Minyak bumi Minyak bumi diperoleh dari dalam perut bumi dengan mengebor kulit bumi, dan minyak bumi yang diperoleh selanjutnya dibawa ke pengelolaan untuk diproses menghasilkan berbagai jenis bahan bakar. Produk minyak bumi sering disebut BBM (bahan bakar minyak) diantaranya gas, bensin, minyak tanah dan solar. Minyak tanah dan gas umumnya digunakan untuk memasak, sedangkan bensin


15 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development digunakan untuk bahan bakar kendaraan, ada juga solar dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik. b) Batu bara Batubara berasal dari dalam bumi melalui penambangan bawah tanah atau tambang terbuka. Intensitas yang dihasilkan dari konsumsi batu bara digunakan untuk menghasilkan uap bertekanan tinggi untuk menggerakkan turbin penghasil tenaga listrik. Selain itu batu bara juga sering digunakan sebagai bahan bakar dalam industri. c) Gas alam Gas minyak bumi dialirkan dari sumur gas yang kemudian dicairkan. Gas mudah terbakar yang dicairkan sering disebut LPG (Liquid Petroleum Gas). Gas minyak bumi dapat digunakan sebagai bahan bakar turbin gas untuk keperluan rumah tangga dalam bentuk kompor dan bahan baku industri. 2. Energi terbarukan Energi tebarukan merupakan sumber energi yang siklus pengembangannya terjadi secara alami di alam dan aksesibilitasnya dapat diisi ulang secara terusmenerus dan tidak pernah habis. Sumber energi terbarukan terdiri dari 6 jenis yaitu matahari, air, angin, panas bumi, energi biomassa, energi gelombang dll (Silitonga & Ibrahim, 2020). a) Energi Matahari Matahari adalah bintang dan juga sumber energi utama bagi kehidupan di planet ini. Sumber energi bertenaga matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi karena tegangan dan suhu tinggi yang mengubah inti hidrogen menjadi helium dan menghasilkan energi yang sangat besar, sehingga suhu pusat matahari sampai 15 juta kelvin. Transformasi energi sinar matahari menjadi


16 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development energi lain dibagi menjadi 3 siklus terpisah, yaitu proses heliokimia, heliotermal, dan helioelektrik. Siklus heliokimia terjadi pada fotosintesis dan merupakan sumber dari semua energi fosil. Siklus heliotermal adalah asimilasi energi bertenaga matahari dan selanjutnya berubah menjadi tenaga termal. Sementara itu, siklus helioelektrik adalah memproduksi listrik. Gambar 8. Surya Panel dari Sumber Energi Matahari Contoh dari proses helioelectrical adalah teknologi fotovoltaik (PV) yaitu inovasi pembangkit listrik yang mengubah cahaya (foto) menjadi daya (volt), peristiwa ini disebut efek fotolistrik (photovoltaic affect). Adapun dari energi matahari sebagai energi terbarukan tentu ada kelebihan dan kelemahan, diantaranya: Kelebihan: • Energi surya dapat diakses hampir di seluruh belahan bumi dan tidak akan habis (pembangkit listrik terbarukan) • Pemanfaatan energi bertenaga matahari tidak menimbulkan dampak dan emisi yang merugikan manusia dan lingkungan. • Memanfaatkan energi bertenaga matahari untuk menghangatkan udara dan mengeringkan tanaman akan mengurangi kebutuhan energi bahan bakar.


17 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development • Pengembangan pemanas air yang berorientasi matahari sangat mudah dan ekonomis. Kekurangan: • Pembangkit listrik berbasis tenaga surya tidak dapat digunakan di wilayah yang memiliki iklim teduh untuk jangka waktu yang lama. • Membutuhkan lahan yang luas karena ketebalan energi berorientasi matahari sangat rendah. • Kerangka ini dapat digunakan pada saat matahari sedang bersinar dan pada hari yang teduh atau dingin tidak dapat digunakan. • Pembangkit listrik berbasis sinar matahari, misalnya sel yang berorientasi matahari, belum masuk akal dalam hal biaya dan pembangunan untuk wilayah setempat. Berikut cara kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yaitu: Gambar 9. Cara kerja panel surya (PLTS)


18 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development ▪ Energi berbasis sinar matahari diubah menjadi energi listrik dan menghasilkan aliran listrik DC oleh PLTS ▪ Aliran DC menjadi daya AC diubah oleh inverter ▪ Arus AC masuk ke jaringan listrik melalui AC brealer panel di dalam bangunan ▪ Energi listrik siap digunakan b) Energi angin Pemanfaatan energi fosil dalam penyediaan energi listrik sangatlah besar dan akan berdampak buruk terhadap lingkungan salah satunya adalah global warming (pemanasan global). Potensi angin yang cukup menyebabkan beberapa negara salah satunya Indonesia untuk membuat energi alternatif yaitu pembangkit listrik tenaga banyu (PLTB). Gambar 10. PLTB di Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) merupakan pembangkit listrik yang mengubah energi angin menjadi energi listrik. Energi angin memutar turbin angin (kincir angin) yang membuat rotor generator berputar yang selanjutnya menyalurkan energi listrik. Frekuensi energi yang dihasilkan, dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti rotor (kincir), kecepatan angin dan jenis generator.


19 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Berikut beberapa kelebihan dan kelemahan pembangkit listrik tenaga banyu/ angin. Kelebihan : • Tidak menambah dampak perubahan lingkungan. • Energi angin merupakan sumber energi berkelanjutan yang tidak akan habis. • Energi angin yang tersedia di udara jauh lebih besar dibandingkan penggunaan energi dunia saat ini. Potensi energi angin di darat dan dekat pantai sekitar 72 TW (Terawatt). Kelemahan: • Biaya instalasi PLTB masih relative mahal. • Membutuhkan lahan yang luas sehingga dapat mengurangi lahan yang berguna dan pemukiman • Penggunaan tiang tinggi untuk turbin angin menyebabkan terhambatnya cahaya matahari yang masuk ke rumah warga • Terjadi penurunan frekuensi rendah, interferensi elektromagnetik mengganggu penerimaan sinyal TV. Adapun cara kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Banyu (PLTB) yaitu: Gambar 11. Cara kerja PLTB


20 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development ▪ Angin menggerakan sudu-sudu kincir angin yang mengkonversi energi angin menjadi energi gerak (mekanik) ▪ Kincir angin menggerakkan poros dan selanjutnya gerakan poros ditransmisikan ke gearbox supaya besar putarannya ▪ Putaran gearbox ditransmisikan ke generator ▪ Generator mengubah putaran menjadi listrik, ada listriknya langsung digunakan dan ada juga sebagian disimpan pada baterai untuk digunakan dilain waktu. c) Energi air Energi air atau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga air sebagai penggerak utamanya, misalnya sistem pengairan, sungai atau air terjun dengan menggunakan ketinggian air terjun dan debit yang dikeluarkan.. Gambar 12. PLTA di Indonesia Pada dasarnya pembangkit listrik tenaga air menggunakan kemampuan energi jatuhnya air yang menggerakkan turbin menjadi energi listrik. Perbedaan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) terletak pada seberapa besar pembangkit listriknya. PLTA dengan ukuran dibawah 200 KW disebut PLTMH. Penggunaan


21 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development PLTMH karena kuantitasnya kecil maka ini lebih cocok digunakan di pedesaan atau tempat terpencil. Berikut beberapa kelebihan dan kelemahan dari PLTA: Kelebihan: • Tidak menyebabkan pencemaran • Ini memiliki pengembangan sederhana dan dapat dikerjakan di daerah pelosok • Pembangkit listrik tenaga air sangat sederhana karena menggunakan energi alami • Dapat digabungkan dengan berbagai proyek seperti sistem pengairan dan perikanan Kelemahan: • Pada musim kemarau, pembangkit listrik tenaga air tidak berjalan karena jumlah air semakin berkurang • Jika pelanggan melebihi batas penggunaan listrik tenaga air, kekuatan atau daya listrik akan berkurang • Semakin jauh pengguna dari generator, semakin buruk kualitas dayanya Adapun cara kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) diantaranya: Gambar 13. Cara kerja PLTA


22 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development ▪ Energi potensial dari aliran udara dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin ▪ Turbin berputar dan menghasilkan energi mekanik ▪ Energi mekanik dari putaran turbin diputar untuk memutar generator ▪ Dari generator tersebut dihasilkan energi listrik d) Energi panas bumi Panas bumi merupakan salah satu jenis energi panas yang diciptakan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi berasal dari energi yang timbul akibat pembentukan planet (20%) dan pembusukan radioaktif mineral (80%). Energi panas bumi dihasilkan dari bebatuan panas yang terbentuk beberapa kilometer di bawah permukaan bumi yang menghangatkan air di sekitarnya sehingga menciptakan sumber uap panas.. Gambar 14. PLTP di Indonesia PLTP merupakan pembangkit listrik dari panas bumi atau gheotermal. Berikut kelebihan dan kelemahan adanya PLTP Kelebihan: • Tenaga langsung dari lokasi • Tidak merusak lapisan udara, air, atau menghasilkan limbah yang berisiko • Tidak mempengaruhi ketersediaan air di tanah di dekatnya


23 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development • Kebersihan di wilayah penghasil tetap terjaga karena aktivitasnya tidak membutuhkan bahan bakar pada prosesnya. Kelemahan: Sebenarnya, energi panas bumi juga dapat menimbulkan dampak buruk, misalnya polusi suhu, penurunan permukaan tanah, dan penutupan lahan. Adapun cara kerja dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yaitu: Gambar 15. Cara kerja PLTP ▪ Mengebor sumur produksi di kedalaman 1.500-2.500 m sesuai dengan anjuran ESDM ▪ Fluida thermal yang ada di dalam sumur produksi dialirkan untuk menggerakkan turbin ▪ Generator bergerak menghasilkan listrik ▪ Fluida thermal dialirkan kembali ke dalam bumi untuk menjaga keseimbangan fluida dan panas sehingga panas bumi terus berkelanjutan


24 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development e) Energi Biomassa Biomassa adalah bahan yang dapat diperoleh dari tumbuhan baik secara langsung maupun tidak langsung (produk diperoleh melalui limbah peternakan dan industri makanan) selanjutnya digunakan sebagai energi atau bahan dalam yang banyakContohnya tanaman tebu merupakan energi alternatif karena menghasilkan ampas tebu dan daun tebu kering. Bentuk biomassa tebu mengkonversi eneri matahari menjadi energi kimia. Gambae 16. PLTBm di Kalimantan Utara Jenis pembangkit energi listrik yang dimanfaatkan untuk energi biomassa adalah pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm). PLTBm merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga uap biomassa sebagai penggerak turbin, dimana poros turbin disatukan dengan poros generator untuk pelestarian energi dan menggunakan teknologi kogenarasi untuk peningkatan efisiensi sistem. Berikut cara kerja pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm):


25 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Gambar 17. Cara kerja PLTBm ▪ Membakar bahan alami biomassa dalam ruang pembakaran untuk mencairkan cairan fluida dalam boiler dari sungai ▪ Memanaskan fluida cair di boiler ▪ Fluida yang telah dicairkan berubah jadi uap panas sehingga mampu menggerakkan turbin uap dan generator ▪ Generator menghasilkan energi listrik f) Energi gelombang laut Gelombang laut merupakan energi yang mengalami perubahan signifikan yang biasa tersalurkan oleh siftanya. Energi gelombang laut (gelombang) merupakan energi yang dapat diperoleh secara konsisten selalu ada, tidak akan pernah habis apalagi Indonesia memiliki potensi laut yang sangat banyak.


26 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Gambar 18. PLTGL di Probolinggo, Jatim. Berikut kelebihan dan kelemahan PLTGL: Kelebihan: • Tidak menimbulkan dampak polusi karena tidak ada limbah • Mengubah energi listrik dari energi gelombang mekanik sangatlah sederhana • Memiliki energi kinetik yang sangat besar dibandingkan dengan sumber daya lainnya • Ramah lingkungan dan ketersediannya mudah didapatkan serta tidak akan habis Kelemahan: • Diperlukan perangkat-perangkat khusus yang memerlukan inovasi tinggi • Hasil pembangkit listrik yang mengalir mengikuti pola pasang surut matahari-bumi-bulan yang berulang • Biaya pendirian dan pemeliharaan lebih mahal • Prediksi ilmuwan Perancis, penggunaan energi gelombang laut yang banyak akan mengurangi waktu putaran dunia sebanyak 24 jam dalam 2000 tahun..


27 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Adapun cara kerja dari PLTGL diantaranya: Gambar 19. Cara kerja PLTGL ▪ Ombak laut bergerak memberikan gaya gerak pada turbin ▪ Turbin menggerakkan rotor dan menghasilkan energi kinetik ▪ Energi listrik masuk ke generator dan berubah menjadi energi listrik ▪ Daya listik masuk ke transmisi sebagai penyalur pusat pembangkit listrik negara (PLN)


28 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development


29 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Ternyata di Indonesia potensi energi terbarukan sangat melimpah dan apakah upaya untuk memanfaatkan energi terbarukan sudah sejalan dengan potensinya? Untuk lebih jelasnya yuk tonton video dibawah ini dengan scan barcode atau kunjungi link berikut! https://youtu.be/4Y1uw6bC2Bk?si=xBZpkZJOanNlev9Q


30 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development 1. Setelah menonton video, bagaimana potensi energi terbarukan di Indonesia? Jawab: ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. 2. Apakah potensi energi terbarukan di Indonesia sudah sesuai dengan pemanfaatannya? Jelaskan ! Jawab: ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. 3. Menurutmu, solusi apa yang sesuai untuk pemerintah kedepannya supaya potensi energi dimanfaatkan dengan baik? Jawab: ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. Ayo KerjAKAn!


31 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development c. DAMPAK PENGGUNAAN ENERGI TAK TERBARUKAN Dibalik penggunaan energi fosil dan kegiatan eksploitasi untuk memenuhi kebutuhan manusia, penggunaan energi tak terbarukan menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan misalnya udara, air dan tanah. Selama waktu yang dihabiskan dalam mengonsumsi sumber energi fosil untuk menghasilkan energi, terbentuklah gas-gas yang menyebabkan pencemaran udara CO2, Nitrogen oksida (NOx) dan sulfur dioksida (SO2). Gas-gas ini berkontribusi pada hujan korosif dan perubahan cuaca yang tidak wajar dalam pemanasan global. Untuk menambah pengetahuan, ayok berdiskusi bersama kelompokmu dan simak artikel dengan klik link dibawah atau scan barcode berikut! https://www.cnbcindonesia.com/news/202103021659264-227307/masihbergantung-impor-bbm-mampukan-ri-bebas-energi-fosil Setelah membaca artikel pada laman di atas, tuliskan informasi yang kamu dapat dengan mengisi pertanyaan di bawah boleh dibuat poin atau narasi. Jika ada ide solusi lain di luar dari artikel silahkan tambahkan, dan sertakan referensi lain jika artikel ini masih kurang (jika dibutuhkan). Jelaskan secara terperinci! Masalah penggunaan energi tak terbarukan di Indonesia... Dampak penggunaan energi tak terbarukan... Solusi yang ditawarkan... Ayo BerDISKUSI!


32 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development d. PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN


33 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development


34 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development TAHUKAH KAMU??? Kendaraan listrik (mobil, motor, skuter, sepeda) saat ini menjadi alat transportasi yang lagi tren di dunia. Banyak yang beranggapan bahwa kendaraan listrik merupakan kendaraan masa depan sebagai solusi dari permasalahan cadangan BBM yang menipis. Manfaat dari penggunaan energi listrik yaitu biaya kepemilikan lebih murah untuk bahan bakar tanpa harus beli bensin, perawatan kendaraan tidak perlu seperti kendaraan yang menggunakan BBM dan kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas karbon serta tidak menimbulkan suara (pencemaran suara). Saat ini kendaraan listrik di Indonesia belum terlalu banyak, akan tetapi dengan adanya peraturan baru skema perpajakan berbasis emisi, tidak menutup kemungkinan 5 tahun ke depan menjadi hal yang lumrah atau sudah terbiasa. Disamping banyak manfaat bahkan sebagai solusi dari penggunaan energi fosil ke energi terbarukan, kendaraan listrik juga bakal jadi ancaman. Kok bisa? Penggunaan sumber daya listrik sebagai energi utama belum sesuai dengan pemanfaatan sumber energi terbarukan di Indonesia. Hal ini juga masih ketergantungan akan energi fosil sebagai sumber daya listrik. Sehingga, jika belum sejalan dengan pemanfaatan energi terbarukan, sama saja ketersediaan energi fosil akan menipis karena penggunaan sumber daya listriknya masih bergantung pada energi fosil. Sumber: Kendaraan Listrik. https://www.oto.com/kendaraan-listrik


35 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development e. ESD untuk Keberlanjutan Energi Pendidikan adalah salah satu bidang yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan. Sehingga kurikulum dan sekolah memiliki peranan penting dalam mewujudkan upaya mengurangi ketergantungan energi dan pengembangan sumber energi terbarukan. Education for Sustuinable Development (ESD) merupakan bentuk upaya pemberian pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan kemampuan kepada masyarakat untuk secara produktif dan kreatif menghadapi permasalahan global serta menciptakan masyarakat yang tangguh (UNESCO, 2023). Education for Sustuinable Development (ESD) adalah proses belajar peserta didik berupa pengalaman pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan sikap dalam menangani informasi serta tindakan tanggung jawab terhadap lingkungan dalam menghadapi tantangan global. Energi fosil atau energi tak terbarukan lambat laun ketersediaannya akan semakin menipis. Penggunaan energi tidak sebanding dengan ketersediaan di alam, sehingga perlu adanya upaya untuk meminimalisir penggunaan energi dan transisi energi baru terbarukan. Energi baru terbarukan merupakan pemanfaatan sumber energi baru, misalnya berbasis sinar matahari, angin, panas bumi, air, ombak laut dan biomassa untuk mensirkulasikan energi ke energi akhir listrik. Sehubungan pentingnya energi terbarukan di dunia, pengedukasian energi terbarukan saat ini sangat penting dalam dunia pendidikan karena sebagai kunci pembangunan berkelanjutan (Kurniawati & Muhajjalin, 2020).


36 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development BAGAIMANA PERAN PESERTA DIDIK DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PADA BIDANG ENERGI Pada dasarnya tujuan diterapkannya ESD dalam pembelajaran yaitu memberdayakan peserta didik menjadi individu yang mampu mengambil keputusan dan tindakan serta tanggung jawab terhadap lingkungan dalam menghadapi tantangan global dan menyadari bahwa aksi kecil peserta didik berpengaruh terhadap aspek ekonomi, sosial dan kondisi lingkungan terkini dan yang akan datang. Lalu bagaimana peran kita sebagai peserta didik dalam mendukung pembangunan berkelanjutan khususnya pada bidang energi? Saat ini penggunaan energi tidak sebanding dengan ketersediaan energi di alam dan belum sebanding dengan pemanfaatan energi terbarukan, sehingga perlu adanya tindakan untuk meminimalisir penggunaan energi berlebihan dan transisi energi baru terbarukan. Kita sebagai peserta didik bisa berperan meminimalisir penggunaan energi berlebihan. Mungkin ini langkah kecil, namun jika langkah kecil ini dilakukan banyak orang akan membawa perubahan yang besar. Bagaimana caranya? 1. Menghemat penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari. ❖ Charger HP sesuai ketentuan, tidak sambil dimainkan untuk mempercepat dan menghemat energi ❖ Matikan saklar lampu jika siang hari/tidak dirumah ❖ Kurangi menggunakan motor/mobil jika masih bisa dijangkau jalan kaki atau menggunakan transportasi umum jika jarak jauh ❖ Mematikan barang elektronik (TV, penanak nasi, AC, kipas angin, sound sistem, mesin cuci dsb) jika tidak digunakan


37 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development ❖ Kurangi menggunakan barang elektronik bertekanan tinggi, contohnya penggunaan LED yang watt rendah atau juga penggunaan panci listrik atau penanak nasi yang daya nya rendah. ❖ Mematikan keran air saat tidak digunakan 2. Menjadi individu yang bisa mengajak orang lain. Kita sebagai peserta didik bisa menjadi individu penggerak orang lain untuk menghemat listrik sebagai upaya mendukung pembangunan berkelanjutan baik langsung turun lapangan ataupun tidak. Upaya secara langsung berupa peserta didik berpartisipasi mengikuti kegiatan organisasi kemanusiaan atau sekolah melaksanakan kegiatan turun langsung ke masyarakat sebagai upaya mendukung pembangunan berkelanjutan khususnya mengajak untuk menghemat energi. Saat ini kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat cepat, tak dapat disanggah bahwa handphone menjadi barang yang sudah wajib dimiliki setiap orang saat ini, dan handphone menjadi salah satu jembatan sebagai penyebar informasi pertama dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan secara tidak langsung. Kita dapat menjadi penyebar informasi penghimbauan penghematan energi di masyarakat misalnya pembuatan poster yang di upload di media sosial baik itu pribadi atau instansi, video pengedukasian terhadap peserta didik umumnya untuk masyarakat dan masih banyak lagi aksi kecil kita untuk mendukung pembangunan berkelanjutan pada bidang energi. “ Sumber energi fosil semakin menipis dan pemanfaatan energi terbarukan belum seimbang dengan potensinya, maka aksi satu langkah kecil penghematan penggunaan energi sangat berpengaruh untuk saat ini dan masa depan, yuk jadi peserta didik yang bertindak untuk mendukung pembangunan berkelanjutan!”


38 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development AYO SIMAK VIDEO BERIKUT! Untuk menambah wawasan dan kesadaran hemat energi, scan barcode atau kunjungi link dibawah ini! https://youtu.be/uewAJAT8Yrk?si=JZgEaGvAA4Zy0WPg Video diatas merupakan salah satu upaya pemerintah berupa pengedukasian untuk menghemat energi sebagai upaya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.


39 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development C. PENILAIAN MANDIRI No Tujuan Pembelajaran Ya Belum Tidak 1. Saya mampu mengidentifikasi pengertian energi dan sumber energi 2. Saya mampu mendeskripsikan bentuk energi dan jenis sumber-sumber energi 3. Saya mampu mengidentifikasi masalah sumber energi dalam kehidupan nyata 4. Saya mampu menganalisis dampak energi tak terbarukan 5. Saya mampu merumuskan pemanfaatan energi terbarukan 6. Saya mampu merumuskan solusi dan ikut berpartisipasi meminimalisir penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung pembangunan berkelanjutan


40 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Silahkan bergabung dengan kelompok tetap yang sudah ditentukan! Buatlah poster bersama kelompokmu dengan ketentuan: • Tema “Hemat Penggunaan Energi” boleh topiknya khusus (contohnya 1 bagian tentang HP) atau umum (secara keseluruhan) sebagaimana kekreatifan kelompok dengan sasaran edukasinya untuk masyarakat atau siswa • Menggunakan aplikasi di android, ios atau windows (canva, potoshop, pixellab, dan aplikasi desain lain) • Upload di instagram kelas atau angkatan • Broadcast (BC instagram) : nama kelompok, nama anggota, kelas, sekolah dan isi BC an dibebaskan (bisa quotes atau ajakan) • Tambahkan hastag : #ESDforEnergy #AyoHematEnergi • Tag instagram: - Instagram guru mata pelajaran - Instagram kelas, angkatan, sekolah - Instagram anggota kelompok • Kriteria penilaian : 10-100 Penilaian Kriteria Penilaian Kekreatifan Unik Penyampaian Informasi Sesuai Tema Jumlah LeMBAr KeGIATAn 1


41 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Silahkan bergabung dengan kelompok tetap yang sudah ditentukan! Diskusikan bersama kelompokmu, buatlah teknologi sederhana pembangkit listrik tenaga banyu/angin (PLTB)! Kemudian buat laporan hasil projek pada kertas polio bergaris dengan ketentuan sebagai berikut!: A. JUDUL PROJEK Pembangkit Listrik Tenaga Banyu (Angin) Sederhana B. TUJUAN PEMBUATAN PROJEK Untuk membuat PLTB sederhana sebagai inovasi energi terbarukan C. ALAT DAN BAHAN (sebutkan satu persatu alat dan bahan yang digunakan) D. CARA PEMBUATAN (Cara pembuatan alat dari awal sampai akhir) E. HASIL DAN KESIMPULAN (Menjelaskan tujuan pembuatan projek dan jelaskan hasil projeknya bagaimana? Jelaskan sedikit cara kerja PLTB sederhana yang dibuat) Hasil projek dan laporan nya dikumpulkan di pertemuan selanjutnya LeMBAr KeGIATAn 2


42 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development EVALUASI Petunjuk: 1. Terlebih dahulu berdoa sebelum memulai mengisi soal 2. Siapkan handphone atau laptop yang terhubung dengan internet untuk mengakses evaluasi berikut 3. Scan barcode atau kunjungi link berikut untuk mengakses soal https://bit.ly/EvaluasiMateriEnergiTerbarukanFaseE 4. Soal terdiri dari 10 pilihan ganda dan 5 uraian 5. Kerjakan soal secara berurut dan jika selesai, klik kirim/submit.


43 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development GLOSARIUM Energi : Kemampuan untuk melakukan usaha Sumber energi : Segala yang ada di sekitar kita yang menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui perubahan atau konversi Energi primer : Energi primer adalah energi yang asalnya dari energi di alam tanpa mengalami perubahan energi. Adapun diantaranya berupa matahari, air, angin, batubara, minyak bumi dan nuklir Energi sekunder : Energi sekunder merupakan energi yang asalnya dari energi primer yang telah mengalami perubahan energi atau proses tertentu. Beberapa contohnya adalah energi listrik dan gas Energi terbarukan : Energi tebarukan merupakan sumber energi yang siklus pengembangannya terjadi secara alami di alam dan aksesibilitasnya dapat diisi ulang secara terus-menerus dan tidak pernah habis Energi tak terbarukan : Energi yang dihasilkan oleh sumber energi yang bersifat terbatas aksesibilitasnya, tidak ada siklus pemulihan di alam, apabila habis maka tidak dapat dibangun kembali. Minyak bumi : Minyak bumi diperoleh dari dalam perut bumi dengan mengebor kulit bumi, dan minyak bumi yang diperoleh selanjutnya dibawa ke pengelolaan untuk diproses menghasilkan berbagai jenis bahan bakar Batu bara : Sumber daya alam dari dalam bumi melalui penambangan bawah tanah berupa batuan sedimen yang mudah terbakar yang digunakan untuk menghasilkan bahan bakar


44 ENERGI TERBARUKAN KELAS X (FASE E) Terintegrasi Education for Sustuinable Development Panel Surya : Kumpulan sel surya terdiri dari komponen photovoltaic atau pengubah cahaya matahari menjadi listrik energi listrik PLTS : Pembangkit listrik yang mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik PLTB : Pembangkit listrik yang mengubah energi angin menjadi energi listrik PLTA : Pembangkit listrik yang mengubah energi air karena gerak turbin menjadi energi listrik PLTP : Pembangkit listrik yang mengubah energi panas bumi dari dalam bumi menjadi energi listrik PLTBm : Pembangkit listrik yang mengubah energi biomassa (alam dan material alam) menjadi energi listrik PLTGL : Pembangkit listrik yang mengubah pergerakan gelombang laut menjadi energi listrik. ESD : Education for Sustuinable Development (ESD) adalah proses belajar peserta didik berupa pengalaman pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan sikap dalam menangani informasi serta tindakan tanggung jawab terhadap lingkungan dalam menghadapi tantangan global


Click to View FlipBook Version