The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul hidrokarbon untuk skolah menengah atas.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nabilahdwisunanda1788, 2021-03-24 02:50:35

Modul hidrokarbon

Modul hidrokarbon untuk skolah menengah atas.

Keywords: kimia,modul,hidrokarbon

Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-NYA sehingga modul pembelajaran ini
dapat tersusun hingga selesai. Dan harapan kami semoga
modul ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca.

Kimia merupakan salah satu ilmu pengetahuan
yang mempelajari gejala atau perubahan zat di alam
semesta yang sangat penting untuk dipelajari. Hal ini
disebabkan peristiwa alam selalu berhubungan dengan
peristiwa kimia, seperti mengenai proses pembusukan
yang menghasilkan gas metana(CH4) dari dua atom yaitu
karbon dan hidrogen senyawa terbentuk dari 2 atom yaitu
atom karbon dan hydrogen, senyawa yang terbentuk dari
dua atom ini disebut hidrokarbon.

Pada modul ini akan dipelajari materi yang terkait
dengan hidrokarbon. Tujuan dari materi adalah untuk
mensyukuri nikmat Tuhan yang telah menciptakan
senyawa hidrokarbon yang sangat bermanfaat bagi
manusia selain itu juga memberikan wawasan
pengetahuan tentang keberadaan hidrokarbon di muka
bumi ini.

Penyusun

Nabilah Dwi Sunanda

1

Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................. 1
Daftar isi ......................................................................... 2
Materi Pembelajaran .................................................... 3

A. Kekhasan Hidrokarbon ..........................................
B. Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener ..
C. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon .................
D. Isomer senyawa hidrokarbon ................................
E. Reaksi senyawa hidrokarbon ................................
Glosarium ..................................................................... 26
Rangkuman .................................................................. 27
Lembar kerja ............................................................... 29
Daftar Pusataka ........................................................... 34

2

Materi Pembelajaran

Hidrokarbon

Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di
alam adalah senyawa karbon. Senyawa ini tersusun atas
atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom
karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom
karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon paling
sederhana adalah hidrokarbon.

Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen
utama minyak bumi dan gas alam. Apakah kekhasan dari
atom karbon? Bagaimanakah atom karbon membentuk
senyawahidrokarbon? Bagaimanakah menggolongkan
senyawa hidrokarbon? Mari simak penjelasan berikut ini.

A. Kekhasan Atom Karbon

Atom karbon (C) merupakan pemeran utama dalam
mempelajari hidrokarbon. Atom C ini memiliki
karakteristik yang khas dibanding atom lainnya.
Karakteristik itu adalah kemampuannya membentuk
rantai C yang panjang. Mengapa bisa? Peristiwa ini
disebabkan atom C mempunyai empat elektron valensi
yang dapat berikatan kovalen dengan atom sejenis atau
atom lain.

3

Gambar 1.1 : Beberapa jenis ikatan kovalen pada atom
C

Atom C dapat berikatan dengan atom C lain
(sejenis), bahkan dapat membentuk rantai atom atom C
baik alifatik (terbuka: lurus dan bercabang) maupun
siklik (tertutup).

Karakter ini bisa disamakan dengan konsep
persatuan dalam Islam. Persatuan umat Islam
merupakan tujuan syari‟at Islam yang paling penting.
Dengan adanya persatuan umat Islam, kelestarian
dakwah dan ajawan Islam akan terjaga di dunia ini.
Tanpa persatuan antaratom karbon dalam membentuk
rantai, keberadaan senyawa karbon di dunia ini tidak
akan melimpah seperti saat ini. Secara empiris,
senyawa karbon rantai panjang dapat mempertahankan
sifat alaminya sebagai molekul nonpolar. Contohnya
adalah alkohol dengan rantai atom C lebih dari 4
memiliki kelarutan yang menurun di dalam air.

B. Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener

Berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat
berikatan denganatom karbon lain, muncullah istilah
atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener.

4

Istilah ini didasarkan pada jumlah atom karbon yang
terikat pada atom karbon tertentu.

1. Atom karbon primer (dilambangkan dengan 1°)
adalah atom-atom karbon yang mengikat satu atom
karbon tetangga.
Contoh: perhatikan senyawa berikut

dalam senyawa tersebut terdapat 4 atom karbon
primer yang berada pada setiap ujung.
2. Atom karbon sekunder (dilambangkan dengan 2°)
adalah atom-atom karbon yang mengikat dua atom
karbon tetangga. Contoh: perhatikan atom C yang
ditandai pada senyawa berikut.

Atom C yang ditandai pada senyawa di samping
merupakan atom C sekunder. Dia biasanya diapit
oleh dua atom C yang lain.
3. Atom karbon tersier (dilambangkan dengan 3°)
adalah atom-atom karbon yang mengikat tiga atom

5

karbon tetangga. Contoh: coba perhatikan senyawa
di atas, adakah atom C tersiernya?

Ada ternyata! Jadi, senyawa di samping memiliki
1 atom C tersier. Dia diapit oleh tiga atom C lain
4. Atom karbon kuartener (dilambangkan dengan 4°)
adalah atom-atom karbon yang mengikat empat
atom karbon tetangga. Contoh: perhatikan
senyawa ini, bisakah kalian menemukan atom C
kuartener? Dia diapit oleh empat atom C lain.

C. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon
Berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon,

senyawa karbon dikelompokkan menjadi senyawa jenuh
dan tidak jenuh. Pada senyawa hidrokarbon jenuh,
atom karbon dapat mengikat atom hidrogen secara
maksimal. Senyawa yang tergolong hidrokarbon
jenuh adalah golongan ALKANA.

6

1. Alkana
Senyawa alkana merupakan rantai karbon yang

paling sederhana. Alkana merupakan senyawa
hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya pada atom
karbonnya tunggal. Rumus umum alkana adalah

CnH2n+2

Jadi, apabila atom C ada 2, maka atom H pada
senyawa alkananya adalah 2(2)+2, yakni 6 buah.
Apabila dituliskan menjadi C2H6, dan jika dijabarkan
akan menjadi seperti ini:

Berikut merupakan daftar nama 10 deret pertama dari
senyawa alkana:

Nama Rumus Molekul
Senyawa
Metana CH4
Etana C2H6
Propana C3H8
Butana C4H10
Pentana C5H12
Heksana C6H14
Heptana C7H16
Oktana C8H18

7

Nonana C9H20
Dekana C10H22

Tata Nama Senyawa Alkana

Senyawa hidrokarbon dapat diberi nama
menggunakan aturan yang sesuai atau yang disetujui
oleh para ilmuwan. Bagaimana cara menamai
senyawa alkana? Baiklah, kita akan mencoba
langsung menamai senyawa alkana berikut:

1) Pertama, yang harus kita lakukan adalah
menentukan rantai utama dari senyawa tersebut.
Bagaimana caranya? Carilah rantai C yang
TERPANJANG, yakni rantai yang memiliki atom
karbon TERBANYAK.

8

2) Kedua, Setelah menentukan rantai utama, yang
harus dilakukan adalah MENOMORI RANTAI itu
dari ujung satu sampai ujung yang lain. Nah, untuk
rantai yang kita miliki dari ujung mana kita
menomorinya??? Baiklah, untuk itu kita memasuki
aturan kedua, Penomoran rantai dimulai dari
ujung rantai yang terdekat dengan cabang.

3) Ketiga, yakni menentukan nama alkil atau
cabang-cabang yang ada pada rantai utama.
Penamaannnya sama dengan alkana, hanya
akhirannya diubah menjadi –il. Berikut tabel
deret 5 gugus alkil pertama pada senyawa
hidrokarbon

9

Jumlah Strukt Nama
Karbon ur Alkil
1 CH3‒ Metil

2 CH3‒CH2‒ Etil

3 CH3‒CH2‒CH2‒ Propil

4 CH3‒CH2‒CH2‒CH2‒ Butil

5 CH3‒CH2‒CH2‒CH2‒CH2‒ Pentil

Nah, dari struktur yang kita miliki,
mana sajakah cabangnya? Jika kalian
perhatikan, ada 3 cabang di sana, dan
ketiganya merupakan gugus metil.

2. Alkena

Alkena merupakan senyawa hidrokarbon
dengan ikatan rangkap dua (‒C=C‒). Alkena paling

sederhana yaitu etena, C2H4. Rumus umum alkena

adalah:

CnH2n

10

Jadi, apabila atom C ada 4, maka atom H pada
senyawa alkenanya adalah 2(4), yakni 8 buah.
Apabila dituliskan menjadi C4H8, dan jika dijabarkan
akan menjadi seperti ini:

Berikut merupakan daftar nama 10 deret pertama
dari senyawa alkena:

Nama Senyawa Rumus Molekul
Etena C2H4
Propena C3H6
Butena C4H8
Pentena C5H10
Heksena C6H12
Heptena C7H14
Oktena C8H16
Nonena C9H18
Dekena C10H20

Tata Nama Senyawa Alkena

11

a) Alkena Rantai Lurus
Atom karbon yang berikatan rangkap

(‒C=C‒) diberi nomor yang menunjukkan
ikatan rangkap tersebut. Penomoran dimulai
dari ujung rantai yang paling dekat dengan
ikatan rangkap.Contoh :

Jadi, nama senyawa tersebut yang benar
adalah 2-pentena.

b) Alkena Rantai Bercabang
Penamaan alkena rantai bercabang

hampir sama dengan penamaan alkana. Hanya
yang membedakan adalah ADA NOMOR
POSISI UNTUK IKATAN RANGKAP PADA
ALKENA. Aturan yang digunakan tetap sama,
yakni:

menentukan RANTAI UTAMA, yaitu
rantai terpanjang dan MEMILIKI
IKATAN RANGKAP
penomoran rantai utama diawali dari yang
paling dekat dengan ikatan rangkap, bukan
dari cabang terdkat.

12

urutan penulisan nama:
1) NOMOR CABANG/ALKIL
2) NAMA CABANG/ALKIL
3) NOMOR IKATAN RANGKAP
4) NAMA ALKENA
Contoh: beri nama untuk senyawa alkena berikut

Langkah -angkah:
Pertama
Seperti biasa, pertama kita TENTUKAN
RANTAI UTAMA dari struktur tersebut, yang
MENGANDUNG IKATAN RANGKAP.
Dengan demikian, akan menjadi seperti ini:

13

Selanjutnya kita beri nomor pada rantai
tersebut DARI ATOM C YANG
TERDEKAT DENGAN IKATAN
RANGKAP. Maka akan menjadi seperti ini:

Selanjutnya PENAMAAN ALKIL atau
CABANG. Jika kalian perhatikan, ada 3
cabang pada struktur itu, dan ketiganya adalah
metil.

Secara berurutan metil-metil itu menempel
pada atom C nomor 3, 6, dan 9. Nama rantai
utamanya adalah dekena. Karena ikatan
rangkapnya ada pada C nomor 3, maka nama

14

senyawa tersebut adalah:
3,6,9-trimetil-3-dekena

3. Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon

dengan ikatan rangkap tiga (‒C≡C‒). Alkuna paling
sederhana yaitu etuna, C2H2. Rumus umum alkena
adalah:

CnH2n‒2

Jadi, apabila atom C ada 3, maka atom H pada
senyawa alkenanya adalah 2(3)‒2, yakni 4 buah.
Tata Nama Senyawa Alkuna

a) Alkuna Rantai Lurus
Tata nama alkuna rantai lurus BENAR-

BENAR SAMA dengan tata nama alkena rantai
lurus. Hanya saja nama rantai utamanya diberi
akhiran ‒UNA. Contoh:

2-butana

15

b) Alkuna Rantai Bercabang
Tata nama alkuna rantai bercabang pun

SAMA DENGAN tata nama alkena rantai

bercabang. Hanya saja dibedakan penggunaan
AKHIRAN pada nama RANTAI UTAMA
menjadi ‒UNA. Contoh: mari kita memberi
nama untuk senyawa alkuna berikut:

Pertama ,kita mulai dengan MENENTUKAN
RANTAI UTAMA dari struktur tersebut, yang
MENGANDUNG IKATAN RANGKAP.
Selanjutnya kita beri nomor pada rantai tersebut
DARI ATOM C YANG TERDEKAT
DENGAN IKATAN RANGKAP. Maka akan
menjadi seperti ini:

16

Selanjutnya PENAMAAN ALKIL atau
CABANG. Jika kalian perhatikan, hanya ada 1
cabang pada struktur itu, dan alkil tersebut
bernama metil

Nah, metil yang kita miliki menempel pada atom
C nomor 3. Nama rantai utamanya adalah
pentuna. Karena ikatan rangkapnya ada pada
C nomor 1, maka nama senyawa tersebut adalah:

3-Metil-1-Pentuna

D. Isomer Senyawa hidrokarbon
1. Isomeri Rangka
Isomeri rangka adalah isomeri yang terjadi karena
perbedaan rangkanya, biasanya terjadi antara senyawa
rantai lurus dengan senyawa yang memiliki cabang,
bisa pula antar senyawa yang memiliki cabang, namun
berbeda pada posisi dan jumlah cabang.

17

Contoh : butana memiliki dua isomer yaitu, normal
butana (n-butana) dan isobutana (2-metilpropana)

2. Isomeri Posisi
Isomeri posisi adalah isomeri yang terjadi karena

perbedaan posisi ikatan rangkap. Isomeri ini hanya
terjadi pada senyawa hidrokarbon tak jenuh (alkena dan
alkuna).
Contoh : butena memilki dua isomer posisi yaitu, 1-
butena dan 2-butena

3. Isomeri Geometri
Isomeri geometri adalah isomeri yang disebabkan

oleh perbedaan penataan ruang atom-atom dalam
molekul. Isomeri ini berbeda dengan isomeri

18

sebelumnya, karena isomeri jenis ini hanya terjadi pada
senyawa yang memiliki ikatan yang kaku dengan dua
sisi yang berlainan. Isomeri geometri hanya terjadi
pada senyawa alkena.

E. Reaksi Senyawa Hidrokarbon
1. Reaksi Oksidasi pada Senyawa Hidrokarbon

Suatu senyawa alkana yang bereaksi dengan
oksigen menghasilkan karbon dioksida dan air disebut
dengan reaksi pembakaran. Perhatikan persamaan
reaksi oksidasi pada senyawa hidrokarbon berikut.

CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)

Reaksi pembakaran tersebut, pada dasarnya
merupakan reaksi oksidasi. Pada senyawa metana
(CH4) dan karbon dioksida (CO2) mengandung satu
atom karbon. Kedua senyawa tersebut harus memiliki
bilangan oksidasi nol maka bilangan oksidasi atom
karbon pada senyawa metana adalah –4, sedangkan
bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa karbon
dioksida adalah +4.

19

Bilangan oksidasi atom C pada senyawa karbon
dioksida meningkat (mengalami oksidasi), sedangkan
bilangan oksidasi atom C pada senyawa metana
menurun.

2. Reaksi Substitusi pada Senyawa Hidrokarbon

Reaksi substitusi merupakan reaksi penggantian
gugus fungsi (atom atau molekul) yang terikat pada
atom C suatu senyawa hidrokarbon. Pada reaksi
halogenasi alkana, atom hidrogen yang terikat pada
atom C senyawa alkana digantikan dengan atom
halogen. Ketika campuran metana dan klorin
dipanaskan hingga 100°C atau radiasi oleh sinar UV
maka akan dihasilkan senyawa klorometana, seperti
reaksi berikut.

CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)

Jika gas klorin masih tersedia dalam campuran,
reaksinya akan berlanjut seperti berikut.
CH3Cl(g) + Cl2(g) ⎯⎯⎯ → CH2Cl2(g) + HCl(g)
CH2Cl2(g) + Cl2(g) ⎯⎯⎯ → CHCl3(g) + HCl(g)

20

CHCl3(g) + Cl2(g) ⎯⎯⎯ → CCl4(g) + HCl(g)
Reaksi substitusi tersebut digunakan dalam

pembuatan senyawa diklorometana. Jika reaksi
dilakukan pada senyawa etana, reaksi akan
menghasilkan dikloroetana. Diklorometana digunakan
untuk pengelupasan cat, sedangkan triklorometana
digunakan untuk dry–clean.
3. Reaksi Adisi pada Senyawa Hidrokarbon
Jika senyawa karbon memiliki ikatan rangkap dua
(alkena) atau rangkap tiga (alkuna) dan pada atom-
atom karbon tersebut berkurang ikatan rangkapnya,
kemudian digantikan dengan gugus fungsi (atom atau
molekul). Reaksi tersebut dinamakan reaksi adisi.
Perhatikan reaksi antara 1-propena dengan asam
bromida menghasilkan 2-bromopropana sebagai
berikut.

21

Hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua atau
rangkap tiga merupakan senyawa tak jenuh. Pada
senyawa tak jenuh ini memungkinkan adanya
penambahan atom hidrogen. Ketika suatu senyawa tak
jenuh direaksikan dengan hidrogen halida maka akan
menghasilkan produk tunggal.
Aturan Markovnikov: adisi asam terhadap alkena
yang tak simetri, atom H akan mengikat atom H lebih
banyak.
4. Reaksi Eliminasi pada Senyawa Hidrokarbon

Reaksi eliminasi merupakan reaksi kebalikan dari
reaksi adisi. Reaksi eliminasi melibatkan pelepasan
atom atau gugus atom dari sebuah molekul membentuk
molekul baru. Contoh reaksi eliminasi adalah eliminasi
etil klorida menghasilkan etena dan asam klorida.
C2H5Cl(aq) → C2H4(aq) + HCl(aq)

Reaksi eliminasi terjadi pada senyawa jenuh (tidak
memiliki ikatan rangkap) dan menghasilkan senyawa
tak jenuh (memiliki ikatan rangkap).

22

Dengan berbagai variasi struktur dalam senyawa
karbon, kita dapat mengenalinya dengan baik dan
mudah dalam mempelajarinya, menelitinya, dan
mengembangkan senyawanya. Intisari ini dekat
dengan hakikat mengapa Allah SWT menciptakan
manusia dalam ras dan suku yang berbeda-beda.
Tujuannya bukan sebagai dasar lahirnya sikap
diskriminasi akan tetapi untuk menyadarkan kita akan
kebesaran-Nya dan memudahkan identifikasi
seseorang. Sikap diskriminasi sangat tidak sesuai
dengan Islam karena Allah SWT tidak memandang
seseorang dari keadaan fisiknya melainkan dari derajat
ketakwaannya.

Firman Allah SWT:
َ‫ياَ ّيُ َها ال َنّا َُس ِاّ َّنا َخلَ ْق ٰن ُك ْمَ ِّم َْن ذَ َكرَ َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْمَ ُشعُ ْو ًبا َّو َقبَ ۤا ِٕى َل‬

َ‫ِّلتَعَا َر ُف ْوا َۚ ِّا َّنَ اَ ْك َر َم ُك ْمَ ِّع ْن َدَ ّل ٰلَِاّ اَتْ ٰقى ُك َْمَۗاِّ َّنَ ّل ٰل ََا َع ِّل ْيمَ َخبِّ ْير‬
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan

kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan

23

dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal”. (Qs. al-Hujurat: 13).

Konsep-konsep yang berlaku di dalam senyawa
karbon dapat dikaitkan dengan nilainilai pendidikan
karakter Islami, yaitu:

1. Selalu berzikir kepada Allah SWT dari
kekhasan atom karbon dengan 4 elektron
valensi

2. Selalu menjaga silaturahmi dari sifat atom
karbon yang dapat berkatenasi

3. Senang bersedekah dan menolong dari ikatan
kimia

4. Selalu bijak dan adil saat menjumpai
perbedaan dari materi klasifikasi senyawa
karbon

24

5. Selalu memperbaiki diri dan meninggalkan
hal-hal yang tidak bermanfaat dari reaksi
substitusi

6. Selalu ikhlas dalam membantu orang lain dari
reaksi adisi

7. Selalu sabar dan berserah diri pada Allah SWT
dari reaksi eliminasi.

25

Glosarium

Hidrokarbon: senyawa yang terbentuk dari atom karbon dan
atom hidrogen

Alkana: hidrokarbon, antar atom C berikatan tunggal (jenuh)
dengan rumus umum C,H.2.

Alkena: hidrokarbon, antar atom C berikatan rangkap dua
(tak jenuh) dengan rumus umum C,H

Alkuna: hidrokarbon, antar atom C berikatan ganda tiga (tak
jenuh) dengan rumus umum C,H2

Isomerisme: gejala yang menyatakan rumus molekul zat
sama, tetapi struktumya berbeda.

Reaksi oksidasi/pembakaran: reaksi antara hidrokarbon
dengan oksigen untuk membentuk CO, dan H.O.

Reaksi adisi: reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi
ikatan tunggal.

Reaksi eliminasi:reaksi pembentukan ikatan rangkap dari
ikatan tunggal.

Reaksi substitusi: reaksi penggantian atom hidrogen dengan
atom lain.

26

Rangkuman

1. Senyawa hidrokarbon terdiri dari atom karbon dan
hidrogen

2. Senyawa hidrokarbon dapat digolongkan menjadi
hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh.

3. Atom karbon dibedakan atas atom karbon primer,
sekunder, tersier dan kuarterner.

4. Hidrokarbon jenuh mempunyai ikatan tunggal,
sedangkan hidrokarbon tak jenuh mempunyai
ikatan rangkap (dua dan tiga).

5. Alkana mempunyai ikatan tunggal, sedangkan
Alkena dan Alkuna mempunyai ikatan rangkap
dua dan rangkap tiga.

6. Penamaan senyawa hidrokarbon dapat dilakukan
dengan aturan IUPAC atau dengan memberi nama
yang bersifat umum.

7. Tata cara pemberian nama pada Alkana
a. Tentukan rantai karbon terpanjang (rantai
utama)
b. Tentukan cabang alkil.
c. Beri nomor yang dimulai dari atom C yang
terletak dekat ke cabang.
d. Cabang lebih dari satu beri awalan (2=di, 3=tri,
4=tetra).

8. Ada 4 jenis isomer senyawa hidrokarbon:
a. Isomer rangkap yaitu rumus molekul sama,
tetapi rumus struktur berbeda.

27

b. Isomer fungsional yaitu rumus molekul sama,
tetapi gugus fungsional berbeda.

c. Isomer posisi yaitu rumus molekul dan gugus
fungsional sama, tetapi posisi gugus berbeda.

d. Isomer geometri yaitu rumus molekul, gugus
fungsional dan posisi gugus fungsi sama, tetapi
struktur geometri (penataan atom dalam
ruangnya) berbeda.

9. Ada 4 reaksi hidrokarbon
a. Reaksi oksidasi yaitu reaksi dengan oksigen
b. Reaksi substitusi yaitu reaksi penggantian atom
H dengan atom yang lain.
c. Reaksi adisi yaitu reaksi dari ikatan rangkap
menjadi ikatan tunggal.
d. Reaksi eliminasi yaitu reaksi dari ikatan tunggal
menjadi ikatan rangkap.

28

Lembar Kerja

Essayy
1. Apa unsur penyusun senyawa hidrokarbon ?
2. Apa yang dimaksud dengan atom karbon
primer, sekunder, tersier dankuarterner?
3. Gambarkanlah isomer oktuna yang rantai
utamanya pentana
4. Gammbarkan rumus struktur dari :
a. 2-etil-3,4-dimetil oktana. b. Isopropil nonana
5. Beri nama senyawa berikut:

29

Pilihan Ganda

1. Nama lain dari senyawa hidrokarbon jenuh adalah ....

A. Alkohol

B. Alkana

C. Alkena

D. Alkuna

2. Perhatikan rumus struktur berikut ini!
CH3
I

CH2 = CH – CH – CH – CH2 – CH – CH3
II

CH2 CH3 – C – CH3
II

CH3 CH3

3. Jumlah atom C sekunder dan tersier yang terdapat pada
struktur tersebut berturut-turut adalah ....
a. 2 dan 3
b. 3 dan 3
c. 3 dan 7
d. 7 dan 2
e. 7 dan 3

4. Pernyataan berikut dapat dijadikan pembenaran adanya
unsur hidrogen dalam hidrokarbon setelah dibakar adalah
a. terbentuk asap putih dari hasil pembakaran
b. adanya tetesan-tetesan embun di dalam pipa
pengalir akibat pendinginan

30

c. larutan Ca(OH)2 menjadi keruh setelah dilewati gas
hasil pembakaran

d. terbentuk gas yang dapat dilihat dari gelembung
dalam larutan Ca(OH)2

e. tidak dapat dilihat dengan kasat mata karena air
yang terbentuk berupa gas

5. Senyawa C4H10 memiliki kemungkinan rumus struktur
sebanyak . . . .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

6. Diketahui rumus struktur senyawa sebagai berikut :
1CH3 – 2CH – 3CH = 4CH – 5CH3
II
6CH2 – 7CH3 8CH3

Ikatan rangkap dua pada senyawa tersebut berada di antara
atom C nomor . . . . dan . . . .
a. 1,2
b. 2,7
c. 3,4
d. 5,9
e. 7,8

31

7. Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari :
a. unsur karbon dan hidrogen
b. unsur atom dan molekul
c. unsur dan senyawa yang dicampur
d. campuran dari NaCl dan Iodium
e. Oksigen dan litium

8. Senyawa C4H10 memiliki kemungkinan rumus struktur
sebanyak . . . .

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

9. Senyawa berikut ini, yang merupakan pasangan isomer
adalah ....

A. 2,3-dimetilpentena dan 2-metilpentena
B. propana dan propena
C. butana dan butuna
D. pentana dan 2-metilbutana
E. n-heksena dan sikloheksana

32

10. Pasangan zat di bawah ini yang merupakan golongan
senyawa hidrokarbon adalah…
A. C2H6 dan C12H22O11
B. CH4 dan C2H4
C. C2H4 dan C6H1206
D. CO2 dan H2O
E. CH4 dan CO2

33

Daftar Pustaka

Sastrohamidjojo, Hardjono dan Harno Dwi Pranowo.
(2009). Sintesis Senyawa Organik. Jakarta:
Erlangga.

Jenis -jenis isomer pada senyawa, <
hidrokarbonhttp://chem-
misteri.blogspot.com/2014/09

Mulyono. (2011). Model Integrasi Sains dan Agama
dalam Pengembangan Akademik Keilmuan UIN.
Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 7 (2), 319- 338.

Inovasi, Jurnal, Pendidikan Kimia, and Siti Nur Wiqoyati,
‘Peningkatan Hasil Belajar Kimia Materi Senyawa

Hidrokarbon Siswa Sman 1 Kaliwungu Dengan
Metode ”Tuba Asyik”’, Jurnal Inovasi Pendidikan
Kimia, 7.2 (2015), 1177–88

Yunita, Luki, Ahmad Sofyan, and Salamah Agung,
‘Pemetaan Peta Konsep Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Tentang Konsep Senyawa
Hidrokarbon’, Edusains, 6.1 (2014), 2–8

<http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains/articl

e/download/1094/972>

Anjasari, Putri, HIDROKARBON (ALKANA, ALKENA,
ALKUNA), http://staff.uny.ac.id/

34

https://caloncendekiawan.blogspot.com/2018/04/latihan-
soal-kimia-hidrokarbon-dan.html
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309685/pendidikan/
HIDROKARBON.pdf
https://www.academia.edu/19205685/Modul_hidrokarbo
n

35


Click to View FlipBook Version