The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by 07. PRASASTIWI, 2020-11-21 04:38:32

MATERI LINGKUNGAN HIDUP

MAPEL IPA

Keywords: LINGKUNGAN HIDUP

Nama: I Gusti Agung Prasastiwi

No : 07

Kelas : X AKL 4

Lingkungan Hidup, Unsur, Manfaat dan Upaya Pelestariannya

Lingkungan hidup adalah kesatuan antara seluruh makhluk hidup dan non-hidup, meliputi berbagai
unsur lingkungan serta manfaatnya, termasuk interaksi seluruh spesies dan sumber daya alam. Demikian
definisi istilah lingkungan hidup secara lengkap.

Namun, pengertian lingkungan hidup juga memiliki berbagai pengertian menurut para ahli maupun
secara umum. Berikut adalah beberapa definisi menurut beberapa sumber, termasuk pula unsur atau
komponen lingkungan, manfaatnya serta cara pelestarian lingkungan yang berhasil kami susun untuk
anda.

Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli

Terdapat beberapa pengertian lingkungan hidup menurut beberapa ahli.

Menurut Bintarto, lingkungan hidup adalah segalah hal yang berada di sekitar kita, baik itu benda
ataupun makhluk hidup yang terpengaruh oleh kegiatan yang dilakukan manusia.

Sedangkan pengertian lingkungan hidup menurut Soemarwoto adalah seluruh benda dan juga kondisi
yang berada di dalam ruangan yang sedang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita.

Menurut Emil Salim, istilah lingkungan hidup yaitu mengacu kepada semua benda, keadaan, kondisi,
dan juga pengaruh yang berada dalam ruangan yang sedang kita tinggali dan hal tersebut
mempengaruhi kehidupan di sekitarnya baik itu hewan, tumbuhan, dan juga manusia.

Sedangkan menurut Kamus Ekologi, istilah lingkungan hidup atau environment mengacu kepada
keseluruhan yang saling berkaitan antara mahkluk hidup dan non hidup yang berada secara alamiah di
bumi atau di sebagian daerahnya.

Menurut UU No 32 Tahun 2009, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang semua benda, daya, keadaan,
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Dengan berbagai pengertian di atas, maka secara sederhana dapat disimpulkan bahwa lingkungan
hidup adalah sebuah kesatuan yang meliputi berbagai makhluk hidup beserta seluruh komponen
disekitarnya. Komponen lingkungan ini meliputi komponen fisik, kimia, sosial budaya, komponen
lainnya.

Makhluk hidup tidak hanya tinggal secara pasif di habitanya. Mereka secara terus-menerus berinteraksi
dengan berbagai komponen yang ada di sekitarnya. Kondisi lingkungan akan sangat mempengaruhi
setiap organisme yang ada. Demikian pula sebaliknya. Terdapat miliaran interaksi antara tanaman,
hewan, tanah, air, suhu, cahaya, komponen lainnya. Semua saling berkaitan, saling mempengaruhi.
Untuk lebih jelasnya, lihat contoh lingkungan hidup di dalam suatu ekosistem berikut ini.

Berdasarkan gambar tersebut, kita dapat melihat bahwa terdapat berbagai interaksi biotik dan abiotik
yang terjadi di dalam satu ekosistem. Dalam ilustrasi ini, kesemuanya dihubungkan atau melibatkan oleh
siklus nitrogen. Terlihat bahwa tumbuhan dimakan oleh tikus, kemudian kotoran tikus di tanah diurai
oleh bakteri yang menghasilkan Amonium dan seterusnya. Semua berputar dan saling terkait satu sama
lain.

Istilah lingkungan sering pula digunakan sebagai sinonim untuk menyebut habitat. Ketika kita
mengatakan bahwa lingkungan spesies Orangutan adalah hutan. Maka, secara tidak langsung, kita
menggunakannya sebagai sinonim untuk habitat.

Lingkungan Alam

Dalam sebuah lingkungan terdapat lingkungan alam dan non alam. Lingkungan alam terdiri atas alamiah
dan buatan. Istilah alam merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin yaitu nature. Secara etimologi,
kata nature atau alam berasal dari kata Latin natura yang berarti kualitas penting atau disposisi bawaan.
Pada zaman kuno, kata tersebut secara harfiah berarti kelahiran. Natura adalah terjemahan Latin dari
kata Yunani (φύσις) yang pada awalnya terkait dengan karakteristik intrinsik tanaman dan hewan
(Naddaf, 2006).

Konsep alam sebagai keseluruhan merupakan salah satu dari beberapa pengembangan konsep asli
natura. Pengembangan tersebut dimulai dengan pemberian makna tertentu dari kata φύσις oleh filsuf
sebelum Socrates. Sejak saat itu, konsep natura terus mengalami perkembangan dalam penggunaannya.

Penggunaan ini terus berlanjut selama munculnya metode ilmiah modern dalam beberapa abad
terakhir. Misalnya saja karya Isaac Newton berjudul “Philosophiae Naturalis Principia Mathematica
(1687)”, diterjemahkan menjadi “Prinsip Matematis Filsafat Alam”.

Menurut Sciences Society, lingkungan alam dapat dibedakan berdasarkan beberapa karakteristik, yaitu:

1) Ekologi lengkap. Berfungsi sebagai sistem alami, tanpa intervensi manusia yang besar. Termasuk di
dalam unsur ini adalah semua vegetasi, mikro organisme, tanah, batuan, suasana, fenomena alam yang
terjadi dalam batas-batas dan sifat mereka.

2) Sumber daya alam universal. Unsur ini meliputi fenomena fisik dimana tidak jelas batas-batasnya,
misalnya udara, air, iklim, energi, radiasi, muatan listrik, magnet. Unsur lingkungan hidup jenis ini tidak
berasal dari aktifitas manusia.

Contoh lingkungan hidup

Membicarakan unsur lingkungan tidak akan lengkap tanpa membahas tentang lingkungan alami dan
buatan.

Pertama, lingkungan alami adalah lingkungan alam yang sudah ada tanpa adanya campur tangan
manusia. Contoh lingkungan jenis ini adalah cuaca, iklim, bentang alam, batuan mineral, tanah, vegetasi
alami, kehidupan hewan asli, mikroorganisme, perairan permukaan dan bawah tanah. Demikian pula
lautan, pantai, posisi geologi, bentuk wilayah, lokasi geografis.

Berikut beberapa contoh lingkungan alami:

1. Lingkungan alami sawah

2. Cuaca panas

Meskipun demikian, sulit menemukan lingkungan alam yang sungguh-sungguh alami. Lingkungan alam
akan bervariasi dalam sebuah kontinum, dari idealnya antara seratus persen alami ke titik pendulum lain
yaitu nol persen alamiah. Derajat alamiah suatu lingkungan tidak akan seragam (Donald, 1979: 31).

Selain lingkungan alamiah yaitu lingkungan buatan. Lingkungan buatan tercipta karena adanya
intervensi manusia. Daerah dimana manusia mengubah bentang alam seperti perkotaan, lahan
pertanian, maka lingkungan alamiah semakin telah berkurang. Contoh lingkungan ini adalah bendungan,
danau buatan, taman satwa, jalan, dan lain-lain.
1. Contoh lingkungan buatan Jalan

Unsur Lingkungan Hidup
Komponen atau unsur lingkungan hidup terdiri atas beberapa unsur, yaitu:
Unsur lingkungan biotik atau hayati. Komponen lingkungan ini terdiri dari makhluk hidup seperti
manusia, hewan atau satwa atau fauna, tumbuhan atau flora.
lingkungan abiotik. Merupakan komponen lingkungan yang terdiri dari berbagai benda-benda tidak
hidup, misalnya tanah, air, udara, iklim, dan sebagainya. Keberadaan suatu lingkungan fisik sangat besar
pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup berbagai bentuk kehidupan di bumi. Dapatkah anda
bayangkan jika air tak ada lagi oksigen di muka bumi?. Dapatkah manusia bernafas?. Tentu saja
kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak
hewan, tumbuhan mati. Selain itu, akan terjadi pula perubahan musim, munculnya berbagai penyakit.
Unsur sosial budaya,. Unsur ini adalah lingkungan sosial, budaya yang ada di sekitar manusia.
Merupakan sistem nilai, gagasan, keyakinan dalam menentukan perilaku manusia sebagai makhluk
sosial.

Lingkungan Hidup dan Permasalahannya

Jenis permasalahan lingkungan hidup semakin meningkat seiring dengan meningkatnya populasi dan
eksploitasi sumber daya alam untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia. Hal ini tidak hanya
terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh kawasan dunia.

Berbagai permasalahan lingkungan tersebut yaitu:

Pemanasan global yang menyebabkan meningkatnya suhu lautan dan permukaan bumi sehingga
mencairnya es di kutub. Kemudian, meningkatnya permukaan air laut dan juga perubahan pola alami
musim yang berakibat terciptanya bencana banjir bandang, salju berlebihan atau penggurunan.

Pencemaran lingkungan berupa pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Untuk
lebih memahaminya, baca artikel pengertian pencemaran lingkungan.

Penipisan sumber daya alam sehingga memicu konflik antar negara dan kawasan.

Punahnya keanekaragaman hayati, baik itu tumbuhan atau satwa liar.

Penggundulan hutan dan deforestasi.

Pengasaman laut. Ini adalah dampak langsung dari produksi CO2 yang berlebihan.

Penipisan lapisan ozon dan efek rumah kaca.

Terjadinya hujan asam yang disebabkan karena proses pembakaran bahan bakar fosil atau meletusnya
gunung berapi. Ia dapat pula terjadi karena vegetasi busuk yang melepaskan sulfur dioksida dan
nitrogen oksida ke atmosfer.

Rekayasa genetika untuk memproduksi makanan atau pertanian. Modifikasi genetik makanan
berpotensi meningkatkan racun dan penyakit.

Manfaat Lingkungan

Lingkungan dengan kualitas baik akan sangat penting bagi terciptanya kehidupan manusia yang sehat,
aman dan sejahtera. Kualitas tersebut dikatakan baik jika keadaaan unsur hayati maupun unsur fisik
yang ada mampu mendukung kehidupan berbagai spesies. Hal ini dapat dilihat dengan mengetahui daya
dukung lingkungan bagi kehidupan.

Namun, daya dukung lingkungan bukanlah tanpa batas. Ia memiliki keterbatasan, baik dalam segi
kualitas maupun kuantitas. Dengan kata lain, ia dapat mengalami penurunan kualitas atau dan kuantitas
sekaligus. Jika hal ini terjadi, maka ia tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana seharusnya.

Menurunnya kualitas lingkungan berarti hilangnya berbagai manfaat yang disediakan alam bagi
manusia. Berbagai manfaat dari lingkungan alam terhadap manusia, beberapa diantaranya, adalah:

Menyediakan sumber makanan, oksigen, wisata, pendidikan, obat-obatan.

Manfaat tumbuhan dan satwa liar dalam menyerap karbon. Kemudian manfaat kelelawar dalam
penyerbukan bunga, buah seperti durian. Peran kerang atau tiram dalam menetralisir zat pencemaran
laut. Manfaat alam menyediakan berbagai sumber obat-obatan, penelitian, pengetahuan, kesehatan.


Click to View FlipBook Version