The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by lovtyzeniaprilia, 2022-01-07 20:41:03

modul

modul

Keywords: lovtyzeniaprilia

E - MODULE

Sistem Koloid

Berbasis
Science, Evironment, Technology, and Society (SETS)
Teristegrasi nilai-nilai keislaman

E - MODULE

Sistem Koloid

Berbasis
Science, Evironment, Technology, and Society (SETS)
Teristegrasi nilai-nilai keislaman

A. Pengenalan Peristiwa Koloid dalam
Kehidupan

Ingatkah kalian mengenai reaksi
antara dua zat atau lebih yang

dicampurkan ?

Invitasi

Dalam kehidupan kita sering menemui zat atau bahan-bahan yang saling
bercampur. Dalam campuran terdapat zat atau partikel yang terdispersi
(tersebar) di dalam zat lain yang disebut pendispersi. Seperti saat kita
membuat susu, kopi, dan air gula. Pernahkah kalian memperhatikan
mengapa air yang semula tidak berwarna saat diberi bubuk susu atau kopi
menjadi berwarna ? Mengapa air yang diberi gula tetap tidak berubah warna
? Dan mengapa kopi bisa mengendap bila didiamkan beberapa saat ?

Eksplorasi

Coba kemukakan pendapatmu apa yang
terjadi pada ketiga campuran diatas

Apabila setengah sendok teh gula pasir dimasukkan ke
dalam gelas yang berisi air dan diaduk, maka partikel gula
tidak tampak lagi dan campuran menjadi jernih. Meskipun
campuran itu didiamkan, gula dan air tidak terpisah.
Campuran itu disebut larutan sejati. Dalam larutan sejati,
partikel-partikel gula terpisah menjadi ukuran molekul yang
sangat kecil, yaitu kurang dari 10–7 sentimeter. Partikel gula
dan air tidak dapat dibedakan karena larutan tersebut
bercampur homogen dan tidak dapat dipisahkan dengan
cara penyaringan

Kemudian jika setengah sendok kopi dimasukkan kedalam Pic
cangkir dan dituangkan air panas lalu diaduk, maka dapat
diamati butiran-butiran kopi yang tidak sepenuhnya larut
dalam air panas walaupun sudak diaduk. Jika kalian
diamkan beberapa saat butiran-butiran kopi akan
mengendap di dasar cangkir. Campuran seperti inilah yang
dinamakan suspensi kasar

Apabila setengah sendok susu bubuk dimasukkan
kedalaam gelas berisi air dan diaduk sampai butiran susu
hilang, maka air yang semula tidak berwarna akan
menjadi keruh. Bubuk susu dan air tidak dapat
dipisahkan dengan kertas saring tapi tidak dapat
menembus selaput semipermeabel . Campuran seperti
ini disebut sistem koloid. Sistem koloid adalah
campuran antara campuran homogen dan campuran
heterogen.

Antara larutan sejati, suspensi kasar, dan koloid memiliki
karakteristik dan ukuran yang berbeda

Larutan sejati Koloid Suspensi kasar
100 nm
1nm

APLIKASI

Sistem koloid berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Contoh sistem
koloid yang berhubungan dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat
adalah susu kurma.
Kurma memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah yang menjadi favorit
rasulullah ini mengandung serat, protein, tinggi kalium, dan mengandung gula
alami.. Salah satu inovasi terbaru dari buah kurma adalah susu kurma. kita
bisa membuat susu kurma dirumah. Bahan yang dibutuhkan adalah susu UHT
dan buah kurma yang dicampur dengan blender. Buah kurma berperan
sebagai pengganti gula sehingga susu kurma aman dikonsumsi oleh segala
usia.

Tahukah Biji kurma yang biasanya dibuang juga dapat
Kamu? dimanfaatkan. Biji kurma diambil minyaknya
melalui metode soxhelt extraction. Minyak biji
kurma bermanfaat sebagai pengganti minyak
nabati dalam pembuatan shampo, body creams,
dan sabun.

Bisakah kamu sebutkan contoh lain dari koloid yang
ada dikehidupan sehari-hari dan

menghubungkannya dengan lingkungan, teknologi
dan masyarakat ?

Pemantapan

Perbedaan Larutan, Suspensi, dan Koloid

Larutan Suspensi Koloid

Ukuran partikel > 100 nm 1-100 nm <100 nm
Penampilan fisis
Jernih. Partikel Keruh. Partikel Keruh-jernih.
Kestabilan terdispersi hanya terdispersi dapat Partikel terdispersi
Cara pemisahan dapat diamati diamati dengan hanya dapat diamati
dengan mikroskop mata telanjang dengan mikroskop
ultra ultra
Tidak stabil (mudah
Stabil (tidak mengendap) Stabil (sukar
mengandap) mengendap)
Dapat disaring
Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring
kecuali denagn
penyaring ultra

Dengan mempelajari sistem koloid kita sebagai
manusia biasa menyadari bahwa semua yang ada
di bumi maupun di langit, baik itu zat-zat kimia,
fenomena alam dan lain sebagainya, khususnya
sistem koloid itu semua adalah ciptaan Allah SWT

12

Bagaimana

?Koloid Ditemukan

Thomas graham (1805-1869) adalah ahli kimia
skotlandia. Awalnya Graham hanya tertarik pada difusi
gas namun lama-kelamaan kegmarannya mencampur gas
berkembang hingga mencampur zat lain seperti garam
dan gula ke dalam larutan. Graham memasang membran
berpori untuk menghalangi proses difusi. Ia mengamati
bahwa zat-zat Kristal seperti gula, urea, dan garam dapat
melewati membran. Sedangkan lem, gelatin dan getah arab tidak dapat melewati
membran. Zat yang sulit menembus membran ia sebut koloid. Istilah koloid berasal
dari Bahasa yunani yakni kola yang artinya lem.

Tugas Mandiri

1. Jelaskan menurut pemahamanmu apa yang dimaksud larutan, suspensi, dan
koloid ?

2. Termasuk dalam jenis apakah campuran-campuran berikut ini ?

Contoh Jenis Contoh Jenis
campuran campuran

Air+garam Mayones

Shampo Air+cuka

Air+kopi Selai kacang

Cat keju

B. Jenis-jenis koloid

Invitasi

Pada pembahasan sebelumnya kita tahu bahwa susu
merupakan koloid karena ukuran partikelnya yang Tidak
dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra. Selaian susu
contoh koloid lain ialah keju dan agar-agar.

Eksplorasi Selain ukuran partikelnya mengapa susu,
keju, dan agar-agar disebut koloid ?

1. Fase Terdispersi dan Medium Pendispersi

Koloid merupakan jenis campuran heterogen yang
terbentuk karena adanya dispersi suatu zat ke dalam zat
lain yang dicampurkan. Karena hal inilah dalam koloid
terdapat fase terdispersi dan medium pendispersi. Kedua
fase tersebut dapat berupa cair, padat, atau gas. Fase
terdispersi adalah zat yang mengalami penyebaran secara
merata dalam suatu zat lain, sedangkan zat yang
menyebabkan terjadinya penyebaran secara merata
disebut medium pendispersi.

Apabila susu bubuk dilarutkan dalam air maka campuran antara susu bubuk dan
air dinamakan koloid. Susu bubuk di dalam air membentuk sistem dispersi, susu
bubuk sebagai zat terdispersi dan air sebagai medium pendispersi.

Perlu diketahui bahwa maksud dari fase disini tidak sama dengan wujud,

karena walaupun memiliki wujud yang sama tapi memiliki fase yang berbeda.

Misalnya air perasan kelapa parut atau yang biasa dikenal santan. Di dalam

santan terdapat butira-butiran minyak kelapa yang tercampur dengan air. Minyak

dan air mempunyai fase yang berbeda meski keduanya sama-sama berwujud

cair.

Simaklah
video di
bawah ini.

1. Sol padat

Sistem koloid ini terbentuk dari fasa
terdispersi padat dengan medium pendispersi
padat. Sol padat dipengaruhi oleh oksigen,
sehingga menghasilkan padatan yang kokoh dan
keras. Misalnya batu ruby yang terbentuk dari
padatan kromium yang tersebar dalam padatan
alumunium oksida.

2. Emulsi padat

Emulsi padat tersusun dari fasa terdispersi
cair dan medium pendispersi padat. Contohnya
mentega, yang terdiri dari campuran 18% air
(fasa terdispersi) dalam 80 % lemak susu
(medium pendispersi), dengan sejumlah kecil
protein yang bertindak sebagai zat pengemulsi.

3. Buih padat

Buih padat atau busa padat terbentuk
dari fase tedispersi gas dan medium
pendispersi padat . Contoh buih padat
dalam kehidupan sehari-hari adalah spons,
batu apung, dan Styrofoam. Pada buih
padat ini terdapat rongga atau pori-pori
yang dapat diisi oleh udara.

4. Sol

Sol tersusun atas fase terdispersi padat dan
medium pendispersi cair. Sol yang memadat
disebut gel. Suatu gel terbentuk karena fase
terdispersi mampu menyerap medium
pendispersinya. Contoh gel adalah agar-agar,
boba, lem kanji, selai, dan gel sabun.

5. Emulsi

Emulsi terbentuk dari fase terdispersi cair dan
medium pendispersi cair juga. Biasanya salah satu
zat cair ini adalah air dan zat lainnya seperti minyak.
Misalnya mayones yang terbuat dari minyak nabati
dalam air. Mayones membutuhkan kuning telur
sebagai zat pengemulsi.

6. Buih atau busa

Buih atau busa terbentuk dari fase
terdispersi gas dalam medium pendispersi
cair. Contoh buih yakni buih sabun dan
kocokan putih telur. Buih memiliki rongga
yang terlihat kosong. Busa sabun ini yang
merupakan fase gas dalam medium cair.

?Tahukah Kamu

Penjelasan buih terdapat
dalam surah Ar-Ra’d ayat 17

‫َا ْن َز َ َل ِم َنَ الَّس َم ۤا ِءَ َم ۤا َء َف َساَل ْ َت َا ْو ِد َيةََۢ ِب َق َد ِر َها َفا ْح َت َم َلَ الَّس ْي َل َز َبدا َّرابِياَۗ َوَِِّما ي ْو ِقد ْو ََن َع َل ْي َِه ِفَى الَّنا ِرَ ا ْب ِت َغاۤ ََء‬
‫ج َفاۤءََۚ َو ََاّما‬ ‫ا ْلَحَّ َق‬ ‫َك ٰذِل ََك‬ ‫َا َْو‬
‫الَّنا َ َس‬ ‫َي ْن َف َع‬ ‫َما‬ َ‫َف َي ْذ َهب‬ َ‫الَّز َبد‬ ‫َف ََاّما‬ ۗ‫َوا ْل َبا ِط َلَ َە‬ ٰ ‫َي ْض ِر َب‬ ََۗ‫ِم ْثله‬ َ‫َز َبد‬ ‫َم َتا َع‬ َ‫ِح ْل َية‬
َ‫اّلل‬

ََۗ‫اْل َا ْم َثا َل‬ ٰ َ‫َي ْض ِرب‬ ‫اْل َا ْر ِضَۗ َك ٰذِل ََك‬ ‫ِفى‬ َ‫َف َي ْمكث‬
َ‫اّلل‬

Artinya : Dia telah menurunkan air dari langit, lalu mengalirlah air itu di lembah-
lembah sesuai dengan ukurannya. Arus itu membawa buih yang mengambang. Dari
apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat,
ada (pula) buih seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan
tentang hak dan batil. Buih akan hilang tidak berguna, sedangkan yang bermanfaat
bagi manusia akan menetap di dalam bumi. Demikianlah Allah membuat
perumpamaan. (QS. Ar-Ra’da :17)

Ayat tersebut menjelaskan bagaimana Allah membuat
perumpamaan dari buih . Pertama, air hujan turun mengaliri
lembah dengan berbagai ukuran. Air yang mengalir itu membawa
buih yang muncul di permukaan. Kedua, bahan logam seperti
emas, perak, dan tembaga ada yang dijadikan perhiasan dan
peralatan seperti bejana. Ada juga yang berupa sampah air (buih)
yang mengapung diatas permukaan air. Allah menjelaskan
kebatilan diibaratkan buih yang tidak dapat dimanfaatkan, akan
hilang, dan terbuang.

jadi, dapat disimpulkan bahwa buih merupakan gas yang terdispersi dalam zat
cair, sifat buih mudah hilang. Sedangkan air yang mengalir dengan berbagai
ukurannya. Ukuran yang dimaksud adalah partikel-partikel koloid. Buih dari air hujan
dan limbah logam, buih sabun, dan buih pada alat pemadam kebakan termasuk
contoh koloid.

7. Aerosol padat

Aerosol padat terdiri dari fase terdispersi
padat dalam medium pendispersi gas .
Contoh aerosol padat adalah asap dan debu
di udara. Asap dan debu terdiri dari partikel-
partikel padat yang menyebar di udara.

َ‫َثاَ ّْموََا َ ْك ْسر َت ٰهواَۗ َٓقىاََلِاَتَل ٓاىَََااَتلَْيّ َنسا َمَ َۤا ِءطَاۤ َِٕىوِ ِعهْي َ َيَنَد َخانَ َف َقا َلََل َهاَ َوِل ْلاَ ْر ِضَا ْئ َِت َياَ َط ْوعا‬

Artinya : kemudian Dia menuju ke langit dan (langit)
itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya
dan kepada bumi, ‘ Datanglah kamu berdua menurut
perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya
menjawab, “ kami datang dengan patuh.”
(QS.Fushilat : 11)

8. Aerosol cair

Aerosol cair merupkan koloid yang fase
terdispersinya zat cair dalam medium
pendispersi gas. Partikel-partikel zat cair
yang terdisperssi di udara (gas) dinamakan
partikulat cair. Contoh aerosol cair adalah
kabut, awan, parfum, dan obat nyamuk
semprot.

Pemantapan

Jadi, sistem koloid diberi nama berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersinya, missal koloid yang terdiri dari disperse zat cair dalam medium
endispersi cair disebut dengan emulsi. Berikut ini adalah tabel mengenai jenis-jenis
koloid berdasarkan fese terdispersi dan medium pendispersinya :

Fase Medium Jenis koloid Contoh
Terdispersi Pendispersi
Padat Padat Sol padat kaca warna,
Emulsi padat batu ruby
Cair Cair
Gas Mentega, keju
Gas
Padat Buih padat Kerupuk, batu
Cair Sol apung

Gas Cat, tinta,
Padat
Cair emulsi Susu, mayones,
Buih santan

Krim, pasta,

Aerosol padat Debu, asap

Aerosol cair Awan, kabut

Campuran fase terdispersi gas dan medium
pendispersi gas menghasilkan campuran
homogen (larutan sejati) sehingga tidak
terbentuk koloid.

APLIKASI

SCIENCE

Santan menjadi salah satu bahan masakan yang banyak digunakan
untuk berbagai makanan Indonesia. Santan merupakan koloid jenis
emulsi yang terdiri dari fase terdispersi cair dan medium pedispersinya
juga cair.

Santan disusun oleh lapisan minyak, lemak, dan air. Fase terdispersi
santan adalah minyak dan lemak dalam medium pendispersi air.

ENVIRONMENT

Ampas kelapa dari pengolahan santan jika dibuang https://www.mediasulsel.com
begitu saja akan memberikan dampak negatif bagi
lingkungan . Ampas kelapa yang akan menghasilkan
bau busuk justru dapat dimanfaatkan kembali sebagai
pakan ayam. Inovasi ampas kelapa dikembangkan
melalui proses fermentasi oleh Wahyuti S.Pi M.Si dan
Ir. Juni Astuti M.Si yang merupakan dosen Universitas
Cokroaminoto Makassar.

Sumber : https://ojs.unm.ac.id/semnaslpm/article/view/7655/4435

TECHNOLOGY Santan cair
Santan bubuk
Seiring berkembangnya teknologi pembuatan santan
tidak hanya menggunakan parutan kelapa yang disaring.
Adanya santan instan yang dibuat oleh pabrik yang lebih
mudah, higienis, dan lebih efisien. Salah satu inovasi
santan olahan adalah dikembangkannya santan bubuk
menggunakan metode spray dryer dan pasteurisasi oleh
Ir. Endang Srihari MSc, bersama Farid Sri Lingganingrum
S.Pt, M.Si yang merupakan dosen teknik kimia dan
teknologi pangan Universitas Surabaya. Santan bubuk ini
memiliki masa penyimpanan 1 tahun dan rendah lemak
hingga 24% .

Sumber :
https://ubaya.ac.id/2013/content/news_detail/885/Santan-Kelapa-Bubuk--
Praktis-dan-Tahan-Lama.hlml

SOCIETY

Selain daging buah kelapa yang
dimanfaatkan sebagai santan, sabut kelapa
juga dapat dimanfaatkan oleh Mega Putri,
mahasiswa FIB UGM menjadi kerajinan
bernilai ekonomis tinggi.

Sabut kelapa diolah menjadi 3 produk unggulan yakni tas, gantungan kunci, dan
boneka aromaterapi. Dengan harga berkisar Rp. 35.000 – 250.000 per item.

Sumber :
https://www.ugm.ac.id/id/berita/18051-coco-lurik-cindera-mata-dari-limbah-sabut-kelapa-karya-mahasiswa-
ugm/

BELAJAR DARI POHON
KELAPA

Kota Langsa ( Nazar ) --- Siapa yang tak kenal
dengan pohon yang satu ini. Kelapa adalah salah
satu buah yang paling diminati setiap orang,
airnya dapat menyegarkan setiap orang yang
meminumnya, kelapa dijuluki sebagai “Pohon
seribu satu guna”, semua bagian dari kelapa dapat
dimanfaatkan mulai dari akar hingga daunnya.

Kita sebagai manusia diperintahkan untuk berpikir tentang penciptaan alam
semesta tujuannya adalah agar kita dapat mengambil ibrah atau pelajaran dari hal-hal
tersebut, salah satunya adalah dengan belajar dari pohon kelapa. Pasti timbul tanda
tanya pada diri kita, mengapa kita harus belajar dari kelapa? karena kelapa
memberikan sejuta pelajaran bagi kita. Kelapa memiliki jutaan manfaat bagi manusia,
daunnya bisa dijadikan tikar, tulang daunnya dapat dijadikan lidi kemudian
dikumpulkan hingga menjadi sebuah sapu, buahnya dapat kita makan isinya, diminum
airnya, batangnya dapat diolah menjadi kayu yang berkualitas tinggi sehingga
nantinya digunakan untuk membangun sebuah rumah, dan masih banyak hal lain
yang bermanfaat dari pohon kelapa. Kita sebagai manusia diberikan akal yang
sempurna oleh Allah SWT. Seharusnya kita bisa mencontoh pohon kelapa, bagaimana
caranya? Caranya adalah dengan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain
layaknya pohon kelapa. Rasulullah SAW bersabda :

‫خيرالناس انفعهم للناس‬

Artinya : Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan sebaik-baik rupa, manusia
adalah makhluk yang paling mulia diantara makhluk yang lainnya, makhluk yang
beruntung karena bisa menjadi umat Muhammad SAW, makhluk yang diemban tugas
sebagai khalifah di muka bumi, makhluk yang Allah SWT berikan akal dan nafsu,
apakah semua nikmat itu tidak cukup untuk kita syukuri? Maka nikmat Tuhanmu yang
manakah yang kamu dustakan ?

Mari kita lihat kondisi umat sekarang ini, bukannya manusia yang banyak
bertebaran di muka bumi melainkan sampah-sampah yang tidak ada gunanya,
sampah tersebut bukan berwujud benda tetapi berwujud manusia. Tidak sedikit dari
mereka yang terjerembab ke dalam lubang kemaksiatan bahkan mereka tidak
memikirkan nasib diri mereka sendiri tidak selesai pada tingkatan SMA/MA, sehingga
menjadi pengangguran yang tak tahu arah tujuan hidup dan akhirnya mnejadi
sampah di masyarakat. Tidaklah berguna orang yang di dalam hatinya tidak ada
keinginan untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, dedikasikanlah
hidup kita untuk membantu sesama. Yakinlah, hidup kita pasti akan lebih indah jika
bermanfaat bagi orang lain.

Tapi ironisnya banyak manusia abad ini yang malah sibuk dengan urusan mereka
sendiri tidak mempedulikan nasib orang lain, masih banyak orang yang hidup serba
kekurangan, tempat tinggalnya tak layak huni bahkan untuk makanpun masih
kekurangan. Sesekali lihatlah ke bawah jangan selalu melihat orang yang berada di
atas kita. Karena dengan melihat ke bawah, kita dapat menjadi pribadi yang
bersyukur dan tawadhu’. Kita yang hidup berkecukupan seharusnya bersyukur
terhadap apa yang kita miliki. Salah satu cara agar hari-hari kita bahagia adalah
bahagiakanlah orang-orang yang ada di sekitar kita, niscaya kita juga akan bahagia.
Manfaatkanlah apa yang kita miliki untuk kita bagikan kepada orang lain, Insya allah
bisa menjadi bekal kita ke surga kelak, Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin.

Sumber :
http://man2langsa.sch.id/home/readmore/84/belajar-dari-pohon-kelapa

Tugas Mandiri

1. Jelaskan menurut pemahamanmu apa yang dimaksud fase terdispersi dan
medium pendispersi ?

2. Lengkapilah bagian-bagian yang kosong pada table pengelompokkan jenis-
jenis koloid dibawah ini ?

Jenis Koloid Fase Terdispersi Medium Contoh
Pendispersi

Padat Mutiara

Padat Kerupuk

Aerosol padat Padat

Aerosol cair Hair spray

Emulsi Cair

C. Sifat-sifat koloid

Invitasi

Saat pagi hari dan matahari bersinar cerah, kita
dapat melihat berkas cahaya matahari melewati
ventilasi dan jendela rumah.

Hal yang sama juga terjadi pada sorot lampu
mobil pada malam hari .

Eksplorasi

Menurutmu, kenapa jalannya
berkas cahaya tersebut tampak
menyebar atau menghambur ?

Mari Bereksperimen !

Mengamati Efek Tyndall

Tujuan Pengamatan :

Mengamati efek tyndall sebagai salah satu sifat koloid

A. Alat dan Bahan

Alat Bahan

3 buah gelas kimia 100 ml Air 100 ml + gula secukupnya

senter Air 100 ml + tepung secukupnya

Batang pengaduk Susu cair 100 ml

B. Prosedur Percobaan

1. Isilah ke-3 gelas kimia masing-masing dengan 100 ml larutan gula, air +
pasir, dan susu cair

2. Sorotkan berkas cahaya dari lampu senter pada tiap-tiap gelas yang berisi
bahan-bahan diatas.

3. Amati keadaan cahaya yang melewati bahan-bahan tersebut.
4. Catatlah hasil pengematan dalam tabel
C. Tabel Hasil Pengamatan

Pengamatan berkas sinar

Nama campuran Dihamburkan Diteruskan

Air 100 ml + gula
secukupnya
Air 100 ml + tepung
secukupnya
Susu cair 100 ml

D. Kesimpulan

APLIKASI

Bagaimana penampakan berkas sinar yang dihasilkan saat melewati
koloid (diteruskan atau dihamburkan) ?

Sebutkan berkas sinar yang serupa dalam kehidapan sehari-hari ?

Jika seberkas cahaya dilewatkan pada suatu Gambar : Efek Tyndall
partikel koloid, maka cahaya tersebut akan
dihamburkan sehingga berkas cahaya tersebut akan Sumber : www.surfguppy.com
terlihat. Sedangkan jika cahaya dilewatkan larutan
sejati maka cahaya tersebut akan diteruskan. Sifat
koloid yang seperti inilah yang dinamakan Efek
Tyndall dan sifat ini digunakan untuk membedakan
koloid dengan larutan sejati.

Efek Tyndal juga dapat menjelaskan mengapa langit siang hari berwarna biru
sedangkan saat matahari terbenam, langit berwarna jingga. Hal itu disebabkan
oleh penghamburan cahaya matahari oleh partikel koloid di angkasa dan tidak
semua frekuensi sinarmatahari dihamburkan dengan intensitas yang sama. Sinar
matahari tersusun atas campuran warna mulai dari ungu hingga merah, warna
tersebut mempunyai panjang gelombang yang berbeda-beda.
.

Gambar : warna langit saat siang hari (kiri) dan
saat matahari terbenam (kanan)

Sumber : www.math.ucr.edu

Saat siang hari, warna biru paling banyak dihamburkan karena pada saat itu
sinar yang tampak memiliki panjang gelombang yang rendah sehingga langit
terlihat berwarna biru. Adapun saat matahari terbenam sinar yang tampak
mempunyai panjang gelombang yang tinggi sehingga langit berwarna jingga.

Bagaimana

?Efek Tyndall Ditemukan
Pada tahun 1859 seorang fisikawan Inggris bernama JohnTyndall
mempelajari bagaimana proses hamburan cahaya dapat terjadi. Fenomena
hamburaan cahaya ini dikenal dengan nama Efek Tyndall.

Dalam efek tyndall ia menyebutkan bahwa “molekul-molekul udara dan
partikel-partikel debu dalam udara menghamburkan cahaya matahari”. Karena
warna biru lebih banyak dihamburkan daripada warna merah maka tidak heran
jika langit tampak berwarna biru.

Gambar : John Tyndall

Sumber : https://flic.kr/p/8AuHsW


Click to View FlipBook Version