Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta hidayah – Nya kita masih
diberi umur yang panjang, sehingga kita dapat menikmati anugerah yang besar dari Sang Maha
Kuasa. Sholawat serta salam tidak lupa kita curahkan kepada nabi kita nabi Muhammad SAW
yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju jalan yang terang benderang
seperti sekarang ini. Dengan rasa syukur, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan
modul yang berjudul Sholat Jum’at ini.
Modul Sholat Jum’at ini menjelaskan tentang bagaimana hukum sholat jum’at, syarat
dan rukun sholat jum’at, serta syarat dan rukun khutbah jum’at.
Saya menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna, baik segi penyusunan,
bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih
baik lagi di masa mendatang.
Semoga dengan adanya modul Sholat Jum’at ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bermanfaat bagi bagi kita semua, Aamiin.
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 1
Daftar Isi
Kata Pengantar .....................................................................................1
Daftar Isi ................................................................................................2
Tujuan Pembelajaran ..........................................................................3
Sholat Jum’at ........................................................................................4
A. Ketentuan Sholat Jum’at ............................................................ 4
B. Ketentuan Khutbah Jum’at .........................................................8
C. Nilai-nilai Pendidikan Ibadah Sholat Jum’at ..............................10
Evaluasi .................................................................................................11
Daftar Pustaka ......................................................................................13
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 2
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam modul pembelajaran ini sebagai berikut.
1. Peserta didik dapat memahami apa hukum melaksanakan sholat jum’at,
2. Peserta didik dapat menjelaskan ketentuan sholat jum’at dan khutbah jum’at.
3. Peserta didik dapat menyebutkan apa saja syarat wajib sholat jum’at, syarat sahnya sholat
jum’at dan khutbah, rukun sholat jum’at dan khutbah, serta sunnah-sunnah sholat jum’at
dan khutbah.
4. Peserta didik dapat mempraktikkan dan melaksanakan sholat jum’at.
5. Peserta didik dapat mengetahui apa saja nila-nilai hikmah dari melaksanakan sholat jum’at.
6. Peserta didik dapat mengamalkan sholat jum’at sebagai bukti ketaatan pada ajaran islam.
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 3
Sholat Jum’at
A. Ketentuan Sholat Jum’at
1. Pengertian Sholat Jum’at
Sholat jum’at yakni sholat dua rakaat yang wajib dilaksanakan seorang muslim setelah
khotib berkhutbah di waktu dzuhur setiap hari jum’at.
2. Hukum Sholat Jum’at
Hukum sholat Jumat adalah wajib bagi setiap laki-laki muslim yang telah baligh
(dewasa), sehat jasmani dan rohani, merdeka, serta bukan musafir. Di mana hal tersebut
tercantum dalam QS. Al Jumuah/62 ayat 9 yang berarti:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al Jumuah/62 ayat 9).
3. Syarat Wajib Sholat Jum’at
a. Muslim
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 4
Sholat Jum’at merupakan kewajiban bagi seorang muslim. Oleh karena itu orang yang
tidak beragama islam ataupun orang kafir tidak wajib melaksanakan sholat jum’ah. Andaikata
ada seorang non-muslim melaksanakan sholat jum’at maka amalnya tidak sah dan tertolak,
karena allah tidak menerima amalan sesorang kecuali orang itu dalam keadaan beriman.
b. Baligh
Beban melaksanakan kewajiban dari Allah SWT. diberikan kepada orang yang sudah
mencapai usia baligh (muallaf). Oleh karena itu anak kecil yang belum baligh tidak wajib
melaksanakan sholat jum’ah. Namun anak-anak yang sudah mencapai umur 7 tahun disarankan
untuk menhadiri sholat jum’ah sebagai media untuk pembelajaran betapa pentingnya
kewajiban sholat jum’ah bagi seoarng muslim. Seperti yang dijelaskan Rasulullah,
ُم ُروا ال َّص ِب َّي ِبال َّصَال ِة إِذاا بالا اغ اس ْب اع ِس ِن ْي ان
“Ajarilah anakmu shalat pada usia tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud)
c. Berakal
Kewajiban sholat jum’ah ditunjukkan bagi orang yang sempurna akalnya. Orang yang
tidak berakal (gila) secara total berarti dia bukan orang yang dibebani untuk melaksanakan
syari’at Allah SWT. Ssebagaimana Nabi Muhammad bersabda,
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 5
وعن المجنون حتى يا ْع ِق ال، وعن الصبي حتى يا ْحتا ِل ام، عن النائم حتى اي ْستا ْي ِق اظ:ُر ِف اع ا ْل اقلا ُم عن ثَلثة
“Pena (pencatat amal) akan diangkat dari tiga orang, yaitu: dari orang yang tidur sampai dia
bangun, dari anak-anak sampai dia balig, dan dari orang yang gila sampai dia sadar (berakal).”
(Shahih Sunan at-Tirmidzi)
d. Laki-laki, Merdeka, dan Sehat
Shalat jum’ah hanya wajib dikerjakan oleh muslim laki-laki saja. Jadi seorang Wanita
tidak wajib melaksanakan sholat jum’ah. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.,
"(Sholat) Jumat adalah hak yang wajib atas setiap muslim secara berjamaah, kecuali empat:
hamba sahaya, wanita, anak kecil, atau orang yang sakit." (HR. Abu Dawud).
e. Orang yang menetap dan bukan musafir
Allah memberikan keringanan (rukhsah) sholat bagi orang musafir untuk menjamak
atau mengqashar sholat. Demikian halnya dengan sholat jum’at. Keringanan bagi musafir
untuk tidak melaksanakan sholat jum’at adalah sebuah hadits yang diriwayatkan jabir RA.
Yang menyebutkan sholat Nabi SAW di Padang Arafah di hari jum’at. Jabir RA. Mengatakan
“kemudian (muadzin) mengumandangkan adzan lalu iqamah. Nabi SAW sholat dzuhur.
Kemudian (muadzin) iqamah, lalu sholat ashar.” (Shohih Muslim, “kitabul hajj” no. 1218)
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 6
Akan tetapi bagi musafir yang singgah sementara dan bertepatan dengan pelaksanaan
sholat jum’at, sebagian ulama berpendapat diisyaratkannya jum’ahan atas mereka karena
mereka mengikuti orang-orang yang mukim (menetap).
f. Orang yang tidak ada udzur/halangan yang mencegahnya untuk menghadiri jum’ahan
Allah tidak akan memberikan beban kepada manusia, melainkan sesuai dengan
kemampuannya. Oleh karena itu orang yang memiliki udzur/halangan diberikan keringanan
untuk tidak menghadiri sholat jum’at dan menggantinya dengan sholat dzuhur. Misalnya hujan
lebat yang tidak henti-henti atau badai yang terus-menerus, atau ada kedzoliman yang
dikhawatirkan bagi keselamatan jiwanya.
4. Syarat Sah Sholat Jum’at
a. Didirikan di Masjid atau tempat yang lazim digunakan sholat jum’at
b. Didirikan dengan berjama’ah (40) orang
c. Dilaksanakan setelah matahari tergelincir atau masuk waktu dzuhur. Sebagaimana Nabi
SAW. bersabda “Nabi shallallahu alaihi wa sallam. mengerjakan shalat Jumat ketika
matahari telah tergelincir.” (H.R. Al-Bukhari dari Anas Ibn Malik)
d. Mengawali sholat jum’at dengan dua khutbah oleh khotib.
5. Rukun Sholat Jum’at
Khutbah yang dilaksanakan sebelum mendirikan sholat jum’at dan kewajiuban
melaksanakan shalat jum’at dengan berjama’ah.
6. Sunnah-sunnah dalam Sholat Jum’at
a. Mandi
b. Memakai pakaian warna putih
c. Menggunakan wangi-wangian bagi laki-laki, sedangkan bagi perempuan hukumnya
haram.
d. membaca do’a menuju masjid
ال َّل ُه َّم ا ْجعا ْل فِي قا ْل ِبي نُورا اوفِي ِل اسانِي نُورا اوا ْجعا ْل ِفي اس ْم ِعي نُورا اوا ْجعا ْل ِفي با اص ِري نُورا اوا ْج اع ْل ِم ْن اخ ْل ِفي نُورا
او ِم ْن أا اما ِمي نُورا اوا ْجعا ْل ِم ْن فا ْوقِي نُورا او ِم ْن تا ْح ِتي نُورا ال َلّ ُه َّم أا ْع ِطنِي نُور
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 7
Artinya; "Ya Allah, jadikanlah cahaya di dalam hatiku dan pada lisanku, jadikanlah
cahaya dalam pendengaranku, jadikanlah cahaya pada penglihatanku, jadikanlah
cahaya dari arah belakangku dan dari arah depanku, jadikanlah cahaya diatasku dan
dibawahku. Ya Allah berikanlah kepadaku cahaya”. (Bukhari no. 6316 dan Muslim no.
763, dengan lafal Muslim).
e. Masuk masjid dahulukan kaki kanan.
f. Disunnahkan untuk mengerjakan sholat tahiyatul masjid sebanyak dua raka’at.
g. Setelah selesai melaksanankan sholat tahiyatul masjid, disunnahkan I’tikaf sambil
membaca dzikir, sholawat, membaca Al-Qur’an jika khotib belum naik mimbar.
Niat I’tikaf : ان او ْي ُت ال ِا ْع ِت اكا اف ِفي هذاا ال ام ْس ِج ِد ِل هِلِ تاعاالى
B. Ketentuan Khutbah Jum’at
1. Pengertian Khutbah Jum’at
Khutbah jum’at merupakan pidato seorang khatib sebelum mengerjakan sholat jum’at,
yang isinya mengingatkan dan mengajak jama’ah untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada
Allah SWT.
2. Syarat Khutbah Jum’at
a. Dilakukan sesudah matahari tergelincir (setelah masuk waktu dzuhur)
b. Sewaktu khutbah, khatib hendaknya berdiri jika mampu
c. Khatib hendaknya duduk diantara dua khutbah, sekurang-kurangnya berhenti sebentar
d. Khatib hendaknya suci dari najis
e. Khatib hendaknya menutup aurat
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 8
f. Khutbah hendaknya disampaikan dengan suara keras dan jelas agar dapat didengar
jama'ah nya
g. Khutbah hendaknya dilaksanakan secara berturut-turut antara khutbah pertama dan
khutbah kedua
h. Dilaksanakan dengan rukun-rukun yang ada.
3. Rukun Khutbah Jum’at
a. Mengucapkan hamdalah
b. Mengucapkan lafadz syahadat
c. Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
d. Berwasiat agar jama'ah senantiasa bertakwa kepada Allah SWT. Dan memberi
penjelasan mengenai ajaran dan hukum-hukum islam
e. Membaca beberapa ayat Al-Qur'an pada salah satu khutbah Jum'at, dapat dibaca pada
khutbah pertama atau kedua
f. Membaca do'a untuk memohon ampun bagi segenap kaum muslimin, baik yang masih
hidup ataupun sudah mati.
4. Sunnah-sunnah Khutbah Jum’at
a. Khatib hendaknya menghadapkan wajahnya pada jama'ah, demikian pula jama'ah pada
khatib. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah, dari Adi bin
Tsabit dari ayahnya, dia berkata: "Nabi Muhammad SAW sewaktu berdiri di atas
mimbar, para sahabatnya menghadapkan wajahnya kepada beliau." (HR. Ibnu Majah).
b. Memakai bahasa yang mudah dipahami
c. Mengucapkan salam pada saat mengawali khutbah
d. Khatib meletakkan dirinya pada tempat yang lebih tinggi di atas mimbar yang telah
disediakan
e. Tema khutbah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang terjadi
f. Materi khutbah tidak panjang.
5. Adab Sholat Jum’at
a. Jama'ah hendaknya diam mendengarkan Khotib dan tidak berbicara walaupun hanya
untuk mengingatkan temannya, karena hal ini dapat merusak pahala sholat jum'at
b. Jama'ah hendaknya memperbanyak do'a dan dzikir saat khotib duduk diantara dua
khutbahnya, karena saat itu adalah saat yang sangat mustajab
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 9
c. Dianjurkan mandi, memotong kuku, kumis, memakai wangi-wangian dan berpakaian
bersih dan rapi
d. Datang sampai masjid sebelum imam naik mimbar
e. Mengisi shaf yang kosong dan langsung sholat tahiyatul masjid sebelum duduk
f. Berdzikir, membaca sholawat dan qiro'atul Qur'an sebelum imam naik mimbar dengan
suara lirih supaya tidak mengganggu jama'ah lainnya.
g. Mendengar khutbah dengan baik, tidak bicara dan tidak boleh menegur jama'ah lain
yang lagi bicara.
6. Hal-hal yang dapat Mmbatalkan Pahala Sholat Jum’at
a. Saling berbicara dengan jama'ah lain di saat khutbah berlangsung
b. Menegur jama'ah lain yang berbicara agar diam saat khutbah berlangsung.
7. Cara Sholat Jum’at
Rasulullah SAW telah menyunahkan agar sholat jum'at diawali dengan khutbah terlebih
dahulu. Khotib maupun jama'ah harus bersih dari hadas dan najis. Khutbah yang dianjurkan
oleh Rasulullah SAW terdiri dari dua khutbah, yakni khutbah awal dan khutbah akhir. Khotib
jum'at dilaksanakan sesudah adzan dikumandangkan.
Setelah khotbah selesai, muadzin mengumandangkan Iqamah pertanda sholat Jum'at
segera dimulai, kemudian khotib memimpin sholat jum'at secara berjama'ah sebanyak dua
raka'at seperti sholat shubuh. Tidak ada larangan apabila imam sholat Jum'at dilakukan oleh
orang lain (bukan khotib). Setelah sholat jum'at selesai dianjurkan untuk berdzikir dan berdo'a.
(T. Ibrahim, H. Darsono : 2009)
C. Nilai-nilai Pendidikan Ibadah Sholat Jum’at
1. Disiplin Waktu
2. Memilih Untuk Mngingat Allah SWT dan Tidak Hubbuddunya (cinta dunia)
3. Nilai Kebersamaan
4. Nilai Menghargai Orang Lain
5. Membiasakan Hidup Bersih dan Rapi
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 10
Evaluasi
Setelah membaca materi sholat jum’at diatas, apakah anda sudah paham dan menguasai
materinya? kalau sudah saya akan mengukur kemampuan anda dalam memahami materi sholat
jum’at, saya akan memberikan 10 soal tentang sholat jum’at yang terdiri dari 5 soal pilihan
ganda dan 5 soal uraian. Yuk, kerjakan soalnya sekarang!
Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang tepat !
1. Melaksanakan sholat Jum'at bagi seorang laki-laki muslim yang telah baligh, sehat jasmani
dan rohani, merdeka, serta bukan musafir hukumnya .......
a. Sunnah muakad
b. Wajib 'ain
c. Wajib kifayah
d. Sunnah ghairu muakad
2. Dalil kewajiban melaksanakan sholat Jum'at terdapat dalam Al-Qur'an surat .......
a. Al - jumu'ah ayat 9
b. Al - jumu'ah ayat 19
c. Al - jumu'ah ayat 29
d. Al - jumu'ah ayat 39
3. Khutbah dua kali termasuk bagian ........ Ibadah sholat jum'at.
a. Sunnah
b. Keutamaan
c. Syarat
d. Rukun
4. Mandi, memotong kuku, kumis, memakai wangi-wangian dan berpakaian bersih dan rapi
termasuk ........ Ibadah jumat.
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 11
a. Rukun
b. Syarat wajib
c. Sunnah
d. Syarat sah
5. Diantara nilai-nilai dalam rangkaian ibadah jum'at adalah, kecuali .......
a. Memilih mengingat Allah dibandingkan keduniawian
b. Disiplin waktu
c. Membiasakan tidur siang ketika khutbah
d. Nilai kebersamaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar !
1. Salah satu hari raya bagi kaum muslimin selain idul fitri dan idul adha adalah ibadah sholat
Jum'at. Bagaimana pengertian dari sholat Jum'at?
2. Sholat Jum'at hukumnya wajib bagi seorang muslim laki-laki yang telah memenuhi syarat
wajib sholat Jum'at. Tunjukkan dalil yang menyatakan demikian!
3. Ibadah sholat Jum'at adalah ibadah yang agung dalam Islam dan ada hal-hal yang
disunnahkan untuk melaksanakan ibadah tersebut. Apa saja Sunnah dalam ibadah sholat
jum'at!
4. Ibadah sholat Jum'at adalah ibadah yang diwajibkan kepada setiap muslim, kecuali beberapa
golongan yang diberi udzur boleh meninggalkan sholat Jum'at. Siapa sajakah mereka?
5. Salah satu rukun ibadah jum'at adalah adanya khutbah Jum'at. Bagaimanakah adab ketika
mendengarkan khutbah Jum'at?
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 12
Daftar Pustaka
T. Ibrahim, H. Darsono, Penerapan Fikih, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo,
2009
Modul Fiqih / Kelas 7 / Semester Genap 13