TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
NAMA DEKI FIAN IMBIR
NIM 2022016
MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
SEMESTER 3
AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK
POLITEKNIK SAINT PAUL SORONG
2021
Pengertian Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba atau biasa disebut dengan organisasi non profit merupakan organisasi yang
sasarannya untuk mendukung suatu kebijakan atau memecahkan masalah penting yang
terjadi di suatu Negara.
Dengan tujuannya yang tidak komersial atau tidak menarik perhatian terhadap sesuatu
yang bersifat mencari keuntungan. organisasi nirlaba bisa terbentuk dari organisasi keagamaan,
organisasi politik, rumah sakit, sekolah negeri, dan organisasi lainnya.
Contoh Organisasi Nirlaba
Seperti yang sudah banyak orang ketahui bahwa organisasi non profit atau lembaga
nirlaba adalah suatu organisasi yang tidak bertujuan untuk mencari profit. Banyak sekali
pertanyaan mengenai sumber dana organisasi non profit ini, karena selama ini yang
diketahui bahwa sumber utamanya dari sumbangan masyarakat.
Untuk itu berikut disajikan lembaga nirlaba dan sumber pendanaannya.
1. Yayasan
Contoh organisasi non profit yang pertama adalah yayasan. dasar landasan hukum yayasan
dalam perundang-undangan adalah UU No 28 Tahun 2004. Undang-undang tersebut
mendefinisikan yayasan sebagai organisasi yang didirikan berdasarkan pembagian aset.
Maksudnya, organisasi ini ditujukan untuk mencapai suatu tujuan dalam bidang sosial, bidang
keagamaan, atau bidang kemanuisaan lainnya yang dapat membantu masyarakat. Yayasan
memiliki ciri khas yaitu kepemilikannya yang ekslusif.
Organisasi ini hanya memiliki pendiri dan warga Negara asing dapat membangun yayasan atas
kepemilikannya sendiri. Hal tersebut dilihat dari susunan strukturnya yang terdiri dari dewan
pengawas, dewan penasehat dan dewan pengurus. Dewan pengawalan yang berhak untuk
memberikan keputusan terhadap dewan penasehat dan pengurus.
2. Lembaga Gabungan (Asosiasi)
Contoh organisasi non profit yang kedua adalah lembaga gabungan atau asosiasi. Lembaga
asosiasi seringkali didefinisikan sebagai suatu organisasi yang berbasis anggotanya dan dibentuk
karena adanya tujuan yang ada diantara para anggotanya yang tergabung.
Asosiasi dibedakan menjadi dua yaitu asosiasi gabungan dengan memiliki hukum dan asosiasi
biasa yang tidak memiliki hukum. Jika ada lembaga asosiasi yang ingin mendapatkan
perlindungan hukum, lembaga tersebut harus mempersiapkan surat pendaftaran.
Surat pendaftaran ini nantinya akan diajukan ke ketua pengadilan negeri. Setelah surat
pendaftarannya disetujui dan disahkan oleh pengadilan distrik, maka akan keluar surat
perlindungan hukum dari Departemen Hukum dan HAM.
Transparansi dan Akuntabilitas
Hak publik atas informasi - dengan tujuan untuk berpartisipasi dalam cara yang berarti
dalam proses pengambilan keputusan - dicatat dalam berbagai instrumen internasional.
Bagi lembaga keuangan yang menganggap tanggung jawab sosial sebagai hal yang serius,
kebijakan transparansi dan akuntabilitas yang solid sangat penting. Dalam tema ini, lembaga
keuangan dinilai dari kebijakan internal operasional mereka tentang informasi yang relevan bagi
publik.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian organisasi nirlaba atau non profit, ciri-ciri
organisasi nirlaba dan contoh lembaganya. Semoga ulasan mengenai organisasi nirlaba kali ini
bisa bermanfaat bagi semua pembaca dan intisari dari pembahasan nya dapat menambah
wawasan.
Walaupun organisasi ini tidak mencari keuntungan, namun pengelolaan keuangan pada
organisasi non profit adalah hal penting. Hal ini dikarenakan lembaga atau organisasi non profit
memiliki pertanggungjawaban atas penggunaan dana yang dikelola. Baik dana dari para donatur,
stakeholder, dan Negara seperti masalah perpajakannya.
Untuk mengelola laporan keuangan dari lembaga non profit, Anda harus menggunakan proses
pembukuan untuk mencatat semua informasi keuangan yang terjadi pada organisasi ini. Hal ini
bertujuan untuk transparansi dan bukti atas pertanggungjawaban organisasi tersebut di masa
depan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH