The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by wrahmadinni, 2022-11-30 03:12:47

pdf_20221130_151245_0000

pdf_20221130_151245_0000

Buku Ajar

PENGUKURAN

SEMESTER 1

MP/MT
S S

Buku Ajar

UNTUK JENJANG
SMP/MTS

Penulis :
1. Ghina Aghniah Malahayati

2. Widya Rahmadinni

Dosen Pengampu :
1. Siri Romlah Noer Hadijah, M.Pd

2. Lulu Tunjung Biru, M.Pd

Hak Cipta @2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmatnya kami dapat menyusun buku ajar ini. Sejalan dengan
pelaksanaan tugas dan fungsi seorang guru terkait dengan
pelaksanaan pendidikan, kami telah berhasil menyusun buku ajar
ini dari mata pelajaran IPA yang disesuaikan dengan kebijakan
kurikulum untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Besar harapan kami agar buku yang dihasilkan ini dapat
dimanfaatkan secara optimal oleh semua pihak terkait, sehingga
pada akhirnya dapat menjadi bagian alternatif yang dapat
membantu sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.

Kami menyadari bahwa buku yang dihasilkan ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk
perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut. Kami menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
atas peran serta aktif dari berbagai pihak dalam penyusunan
buku ini.




November 2022

IPA - Pengukuran / VII i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................. ii
Daftar Gambar...................................................................... iii
Daftar Tabel......................................................................... iv
Petunjuk Belajar ................................................................ v
Kompetensi Inti .................................................................. vi
Kompetensi Dasar ............................................................. vi
Indikator .............................................................................. vii
Tujuan Pembelajaran ........................................................... vii
Peta Materi ........................................................................ viii
Pendahuluan ...................................................................... 1
Materi

A. Objek IPA dan Pengamatan .................................... 2
B. Pengukuran ............................................................. 5
C. Besaran Pokok ......................................................... 8
D. Besaran Turunan ...................................................... 15
Rangkuman ......................................................................... 20
Tes Formatif ........................................................................ 21
Glosarium ........................................................................... 25
Daftar Pustaka .................................................................... 26
Biodata Penulis .................................................................... 27

IPA - Pengukuran / VII ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Melakukan Pengamatan....................................... 2
Gambar 2. Membuat Inferensi.............................................. 2
Gambar 3. Mengomunikasikan.............................................. 2
Gambar 4. Kegiatan Membuat Perkiraan dan Mengujinya... 3
Gambar 5. Objek Pengamatan Dalam IPA............................ 4
Gambar 6. Mengukur Dengan Satuan Jengkal...................... 6
Gambar 7. Ikan- ikan Di Pasar.............................................. 7
Gambar 8. Standar Meter Platina Iridium............................. 9
Gmabar 9. Silinder Massa Platina Iridium............................ 9
Gambar 10. Jam Atom Cesium............................................. 10
Gambar 11. Macam - macam Alat Ukur Panjang................. 11
Gambar 12. Neraca Lengan.................................................. 12
Gambar 13. Neraca Pegas..................................................... 12
Gambar 14. Jam Tangan dan Stopwatch.............................. 13
Gambar 15. Benda Beraturan............................................... 17
Gambar 16. Benda Tidak Beraturan..................................... 17
Gambar 17. Laju Pertumbuhan Jagung................................ 19

IPA - Pengukuran / VII iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Besaran Pokok dan Satuan SI................................ 10
Tabel 2. Contoh Besaran Turunan....................................... 15

IPA - Pengukuran / VII iv

PETUNJUK BELAJAR

Sebelum Anda menggunakan bahan ajar ini terlebih dahulu Anda
baca petunjuk mempelajari bahan ajar berikut ini:

Pelajarilah bahan ajar ini dengan baik. Mulailah mempelajari
materi pelajaran yang ada dalam bahan ajar di setiap kegiatan
pembelajaran hingga anda dapat menguasainya dengan baik.
Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan tugas yang terdapat
dalam modul ini dengan semangat dan gembira. Jika
mengalami kesulitan dalam melakukannya, catatlah kesulitan
tersebut pada buku catatan anda untuk dapat
mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada
orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada
Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran
berlangsung.
Gunakan Rangkuman yang disiapkan dalam bahan ajar ini
untuk membantu mempermudah proses belajar Anda.
Kerjakan bagian Tes Formatif pada setiap bagian kegiatan
Belajar sebagai indikator penguasaan materi.
Ikuti petunjuk pegerjaan dan evaluasi hasil pengerjaannya
dengan seksama.

IPA - Pengukuran / VII v

KOMPETENSI INTI

KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
KI-2: Menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong,), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dalam ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan
menggunakan satuan standar (baku)
4.1 Menyajikan data hasil pengukuran denan alat ukur yang
sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda - benda
di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku

IPA - Pengukuran / VII vi

INDIKATOR

3.1.1 Menentukan konsep pengukuran besaran pokok dan
besaran turunan

3.1.2 Menjelaskan satuan baku dan tak baku

3.1.3 Menghitung pengukuran.

3.1.4 Menentukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur.

4.1.1 Menyajikan data hasil pengukuran dan alat ukur..

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik mampu menentukan konsep pengukuran
besaran pokok dan besaran turunan dengan baik dan benar.
2. Peserta didik mampu menjelaskan satuan baku dan tak baku
dengan baik dan benar.
3. Peserta didik mampu menghitung pengukuran dengan baik
dan benar.
4. Peserta didik mampu melakukan pengukuran dengan
menggunakan alat ukur dengan baik dan benar.
5. Peserta didik mampu mengajikan data hasil pemgukuran dan
alat ukur yang diukur pada diri sendiri, makhluk hidup dan
benda-benda lain dengan menggunakan satuan baku dan tak
baku dengan baik dan benar

IPA - Pengukuran / VII vii

PETA MATERI

Objek IPA dan Massa Waktu
Pengamatannya Panjang

Penyelidikan IPA Besaran Pokok
Pengukuran Besaran Turunan

Luas Konsentrasi
larutan

Volume

IPA - Pengukuran / VII viii

PENDAHULUAN

Fisika adalah cabang sains paling dasar. Bidang pengetahuan
ini mempelajari perilaku dan struktur materi. Sasar utama semua
cabung sains, termasuk fisika, pada umumnya adalah mencoba
menemukan keteratoran di dalam observasi kita terhadap dunia
di sekeliling kita Banyak orang yang mengira bahwa rains
adalah sebuah proses mekanis yang berkutat di seputar
pengumpulan fakta dan penyusunan toon belaka. Tetapi,
kenyataannya tidak sesederhana itu. Sains adalah sebuah
aktivitas kreatif yang dalam banyak aspeknya menyerupai
aktivitas aktivitas kreatif lain yang dilahirkan oleh benak
manusia.

Salah satu aspek penting di dalam sains adalah pengamatan
atau observasi terhadap kejadian kejadian, yang meliputi
perancangan dan pelaksanaan eksperimen Namun, observasi
dan eksperimen membutuhkan imajinasi, karena seorang
ilmuwan tidak akan pernah memasukkan segala sesuatu
kedalam deskripsi mengenai apa yang mereka amati. Dengan
demikian, seorang ilmuwan harus memutuskan hal-hal apa yang
relevan dalam observasi dan eksperimen yang dijalankannya.

IPA - Pengukuran / VII 1

MATERI

A. Objek IPA dan Pengamatannya

Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus
dikuasai, antara lain seperti berikut:

Pengamatan

Menggunakan pancaindra,

termasuk melakukan pengukuran

dengan alat ukur yang sesuai.

Pengamatan dilakukan untuk

mengumpulkan data dan informasi. Gambar 1. Melakukan Pengamatan
Sumber: https://images.app.goo.gl/qsbVi7juxzF4j8CB8


Membuat Inferensi


Merumuskan penjelasan berdasarkan

pengamatan. Penjelasan ini

digunakan untuk menemukan pola-

pola atau hubungan antaraspek yang

diamati dan membuat perkiraan.


Gambar 2. Membuat Inferensi
Mengomunikasikan Sumber: Profesor Dotcom




Mengomunikasikan hasil penyelidikan

baik lisan maupun tulisan. Hal yang

dikomunikasikan termasuk data yang

disajikan dalam bentuk tabel, graik,

bagan, dan gambar yang relevan. Gambar 3. Mengomunikasikan
Sumber: Ujione id.

IP
A - Pengukuran / VII
2

Ayo kita
lakukan!

Kerja dalam IPA

1. Potong kertas saring atau

kertas tisu dengan ukuran 4 cm x

12 cm.

2. Gambarkan atau beri garis

dengan spidol (atau pena) hitam

2 cm dari ujung kertas saring

tersebut.

3. Ambil beaker glass atau gelas

bekas air mineral, isi dengan air Gambar 4. Kegiatan membuat
sbetinggi 1 cm. perkiraan dan mengujinya
Sumber: Profilpelajar. com

4. Buatlah perkiraan, apa yang akan terjadi pad
a garis

hitam tersebut, setelah kertas saring atau kertas tisu

dicelupkan beberapa saat ke dalam air.

5. Kemudian, celupkan kertas saring atau kertas tisu

ke dalam air, dengan posisi garis berada sedikit di atas

permukaan air. Amatilah perubahan yang terjadi pada

kertas saring atau kertas tisu dan garis hitam. Catat

hasil pengamatanmu

IPA - Pengukuran / VII 3

Keterampilan melakukan pengamatan dan mencoba menemukan
hubungan hubungan yang diamati secara sistematis seperti yang
telah kamu lakukan sangatlah penting. Dengan keterampilan ini,
kamu dapat mengetahui bagaimana mengumpulkan fakta dan
menghubungkan fakta-fakta untuk membuat suatu penafsiran atau
kesimpulan. Keterampilan ini juga merupakan keterampilan
belajar sepanjang hayat yang dapat digunakan bukan saja untuk
mempelajari berbagai macam ilmu, tetapi juga dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan yang kamu lakukan di
atas, kertas saring atau kertas tisu dengan garis penanda
merupakan objek yang kamu amati. Apakah ilmuwan hanya
mengamati kertas saring atau kertas tisu saja sebagai objeknya?
Tentu saja tidak. Perhatikan Gambar 5. yaitu gambar model atom
yang diperbesar dan gambar galaksi yang diperkecil. Keduanya
terdapat kemiripan sistem (fenomena). Objek yang dipelajari
dalam IPA meliputi seluruh benda di alam dengan segala
interaksinya untuk dipelajari pola-pola keteraturannya.

Gambar 5. Dari sisi ukuran
yang diamati, objek dalam
IPA mulai dari benda renik
berupa atom (a)
Sumber: kumparan.com
hingga galaksi di jagat raya
(b).
Sumber: Kompas. com




(a) (b)

IPA - Pengukuran / VII 4

B. Pengukuran

Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan dan
kegiatan utama di dalam IPA. Contoh, kamu hendak
mendeskripsikan suatu benda, misalnya mendeskripsikan dirimu.
Kemungkinan besar kamu akan menyertakan tinggi badan, umur,
massa tubuh, dan lain lain. Tinggi badan, umur, dan massa tubuh
merupakan sesuatu yang dapat diukur. Segala sesuatu yang dapat
diukur disebut besaran. Seperti yang telah kamu lakukan,
meng ukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran
yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.
Misal nya, kamu melakukan pengukuran panjang meja dengan
jengkalmu. Dengan demikian, kamu harus membandingkan
panjang meja dengan panjang jengkalmu. Jengkalmu digunakan
sebagai satuan pengukuran. Misalnya, hasil pengukurannya yaitu
panjang meja sama dengan 6 jengkal.

Misalnya, ada 3 temanmu melakukan pengukuran panjang
meja yang sama, tetapi dengan jengkal masing-masing.
Hasilnya, sebagai berikut.
» Panjang meja = 6 jengkal Anita.
» Panjang meja = 5,5 jengkal Eka.
» Panjang meja = 7 jengkal Dinda.
Mengapa hasil ketiga pengukuran itu berbeda? Jelaskan.

IPA - Pengukuran / VII 5

Sekarang bayangkan, apa yang terjadi jika setiap pengukuran
di dunia ini menggunakan satuan yang berbeda-beda, misalnya
jengkal? Ketika kamu memesan baju ke penjahit dengan panjang
lengan 3 jengkal, kemungkinan besar hasilnya tidak akan sesuai
dengan keinginanmu. Mengapa? Karena penjahit itu
menggunakan jengkalnya. seperti pada Gambar 6. dibawah ini.
Oleh karena itu, diperlukan satuan yang disepakati bersama untuk
semua orang. Satuan yang disepakati ini disebut satuan baku.

Gambar 6. Mengukur dengan satuan
jengkal. Bagaimanakah kemungkinan
hasil pengukuran dua orang terhadap
panjang sebuah benda jika satuannya
jengkal? Jelaskan.
Sumber:
https://images.app.goo.gl/mAycxidQSg84
Kfbx6




Mungkin kamu pernah mendengar satuan sentimeter,
kilogram, dan detik. Satuan-satuan tersebut adalah contoh
satuan baku dalam Sistem Internasional (SI). Setelah tahun
1700, sekelompok ilmuwan menggunakan sistem ukuran yang
dikenal dengan nama Sistem Metrik. Pada tahun 1960, Sistem
Metrik dipergunakan dan diresmikan sebagai Sistem
Internasional. Penamaan ini berasal dari bahasa Prancis, Le
Systeme Internationale d’Unites. Dalam satuan SI, setiap jenis
ukuran memiliki satuan dasar, contohnya panjang memiliki
satuan dasar meter.

IPA - Pengukuran / VII 6

Ayo kita
lakukan!

Mengamati Berbagai Alat Ukur
1. Buat kelompok dengan anggota 3-4 orang.
2. Pergilah ke pasar atau toko terdekat yang
menggunakan alat ukur.
3. Catat alat ukur yang digunakan untuk mengukur
dan satuannya.

Gambar 7. Alat ukur
apakah yang sesuai untuk
ikan - ikan tersebut?
Sumber: Sumatra Bisnis

Menalar dan Mengomunikasikan
Susunlah hasil pengamatanmu dalam ben tuk tabel
yang berisi data tentang besaran yang diukur, alat
ukur, dan satuan yang digunakan. Buat laporan
dengan teman sekelompokmu, kemudian bandingkan
dengan laporan kelompok lain.

IPA - Pengukuran / VII 7

C. Besaran Pokok

Dalam keseharian kita sering mendengar beberapa pernyataan
seperti berikut: gula 2 kg waktu seorang pelari melewati lintasan
sepanjang 100 meter adalah 10,2 sekon, dan suhu ruangan kelas
30°C. Perhatikan satuan-satuan panjang (meter), massa
(kilogram), dan waktu (sekon) tidak diturunkan dari besaran lain.
Besaran seperti itu dinamakan besaran pokok.
.


Besaran pokok adalah besaran yang
satuannya didefinisikan sendiri, tidak

diturunkan dari besaran lain.
.

Apabila kamu perhatikan d
alam percakapan sehari-hari,
kamu cukup mempergunakan empat besaran saja, yaitu besaran
panjang besaran massa, besaran waktu, dan besaran suhu.
Dalam bab ini hanya akan dibahas empat besaran tersebut.
Apabila kamu mempelajari ilmu fisika selanjutnya, kamu akan
mengenal pula besaran yang lain seperti kuat arus listrik.
intensitas cahaya, dan jumlah zat.

Satuan dari Besaran Pokok
Hasil suatu pengukuran selalu dinyatakan dengan satuan.

Satu besaran dapat dinyatakan secara berbeda-beda, misalnya
besaran panjang dapat dinyatakan dalam yard, inci, dan kaki.

IPA - Pengukuran / VII 8

Tidak semua satuan dapat digunakan Gambar 8. Standar meter
secara umum sehingga sering platina iridium disimpan di
membingungkan orang, bahkan dapat sevres, Paris
menimbulkan perdebatan. Oleh sebab Sumber: Rumus Hitung. com
itu, ditetapkan suatu rumusan atau
definisi tentang satuan baku. Pada
tahun 1960, para ahli menetapkan
menggunakan satuan metrik yang
disebut satuan Sistem Internasional
(S1). Satuan ST terdiri atas MKS
(meter-kilogram-sekon) dan CGS
(centimeter- gram-sekon). Berikut
contoh satuan yang telah ditetapkan
tersebut

Pada tahun 1960, satu meter

didefinisikan sebagai jarak meter

standar platina iridium. Platina iridium Gambar 9. Silinder massa platina
tersebut disimpan di Sevres, Paris. iridium disimpan di Sevres, Paris
Kemudian satu meter didefinisikan Sumber: Roboguru- Ruangguru

kembali sebagai jarak yang ditempuh

cahaya dalam ruang hampa dengan

waktu 1/299.792.458 sekon. Jadi,

satuan dari besaran panjang adalah

meter.

. 9

IPA - Pengukuran / VII

Pada awalnya, satu sekon adalah Gambar 10. Jam atom cesium
waktu selama 1/86.400 dari hari rata- disimpan di sevres, Paris
rata perputaran bumi. Kemudian, satu Sumber: Wikimedia Commons
sekon didefinisikan kembali sebagai
waktu yang diperlukan oleh atom
Cesium-133 untuk melakukan putaran
sebanyak 9.162.631.770 kali. Jadi,
satuan dari besaran waktu adalah sekon

Dari rumusan tersebut, dapat disimpulkan bahwa satuan
pokok adalah satuan yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.
Tabel 1 menunjukkan besaran pokok dan satuan

Tabel 1. Besaran Pokok dan Satuan S1

IPA - Pengukuran / VII 10

Contoh Besaran Pokok
1. Panjang
Dalam IPA, panjang menyatakan jarak antara dua titik.

Misalnya, panjang papan tulis adalah jarak antara titik pada
ujung-ujung papan tulis, panjang bayi yang baru lahir adalah
jarak dari ujung kaki sampai ujung kepala bayi itu. Mengapa
panjang harus diukur, tidak sekadar diperkirakan? Panjang
menggunakan satuan dasar (SI) meter (m). Satu meter standar
(baku) sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang
hampa selama 1/299.792.458 sekon.

Untuk keperluan sehari-hari telah (a) (b)
dibuat alat-alat peng ukur panjang
tiruan dari meter standar, seperti (c) (d) (e)
terlihat pada Gambar 11. Beberapa
alat pengukur panjang, misalnya Gambar 11. Berbagai alat ukur
penggaris atau mistar, jangka sorong, panjang, yaitu (a) Jangka sorong; (b)
dan meteran Pernahkah kamu melihat Penggaris; (c) Meteran (d) Meteran
bahwa alat alat pengukur panjang Laser; (e) Mikrometer sekrup.
tersebut dipergunakan dalam Sumber:
pekerjaan? Sebutkan jenis pekerjaan https://images.app.goo.gl/mAycxidQ
beserta alat ukur panjang yang Sg84Kfbx6
digunakan.

Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat
ukur. Untuk pengukuran panjang, ujung awal benda berimpit
dengan angka nol pada alat ukur. Selain itu, posisi mata harus
tegak lurus dengan skala yang ditunjuk.

IPA - Pengukuran / VII 11

2. Massa
Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah “berat”
untuk massa. Namun sesungguhnya, massa tidak sama dengan
berat. Massa suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya
dan tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya
berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung pada kedudukan di
mana benda tersebut berada. Mengapa? Karena benda akan
memiliki gravitasi yang berbeda di tempat yang berbeda. Sebagai
contoh, saat astronot berada di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari
berat dia saat di bumi. Dalam SI, massa menggunakan satuan
dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan N
ewton (N). Satu kilogram standar (baku) sama dengan massa
sebuah silinder yang terbuat dari campuran platinum iridium
yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis (Gambar 9.) Massa 1 kg
setara dengan 1 liter air pada suhu 4oC.

Massa suatu benda dapat diukur

dengan neraca lengan (Gambar 12.),

sedangkan berat diukur dengan neraca

pegas (Gambar 13.). Neraca lengan

dan neraca pegas termasuk jenis Gambar 12. Neraca lengan
neraca mekanik. Sekarang banyak Sumber: Wiki Elektronika

digunakan jenis neraca lain yang lebih

praktis, yaitu neraca digital. Pada

neraca digital, hasil pengukuran massa

langsung dapat diketahui, karena

muncul dalam bentuk angka dan Gambar 13. Neraca Pegas
satuannya. Sumber:https://images.app.goo.gl/mAy
cxidQSg84Kfbx6

IPA - Pengukuran / VII 12

3. Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa.

Misalnya, waktu hidup seseorang dimulai sejak ia dilahirkan
hingga meninggal, waktu perjalanan diukur sejak mulai bergerak
sampai dengan akhir gerak (berhenti). Waktu dapat diukur
dengan jam tangan atau stopwatch seperti terlihat pada Gambar
14.

Gambar 14. (a) Jam tangan; (b) Stopwatch.
Alat manakah yang lebih teliti untuk
mengukur waktu?
Sumber: https://www.thinksphysics.com/

(b)
(a)

Satuan SI untuk waktu adalah detik atau sekon (s). Satu sekon
standar (baku) adalah waktu yang dibutuhkan atom Cesium
untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasarkan jam atom ini,
hasil pengukuran waktu dalam selang waktu 300 tahun tidak
akan bergeser lebih dari satu sekon. Untuk peristiwa-peristiwa
yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam
satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari, bulan,
tahun, dan abad.
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon
Untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali, dapat digunakan
satuan milisekon (ms) dan mikrosekon (µs).

IPA - Pengukuran / VII 13

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa panjang,
massa, dan waktu merupakan besaran pokok. Nah, Supaya kalian
lebih paham ayo lakukan kegiatan berikut ini!

Ayo kita lakukan!

Ayo kita latihan !

1. Apakah yang dimaksud dengan besaran pokok?
2. Mengapa dibuat satuan-satuan standar, misalnya satu

kilogram standar, satu meter standar, dan satu sekon
standar?
3. Berilah contoh besaran-besaran dalam kehidupan
sehari- hari yang satuannya dalam SI adalah meter,
kilogram, atau sekon (detik).

Ayo berpikir kritis!

Jika pengetahuan dan teknologi makin maju,
mungkinkah satuan standar yang digunakan sekarang
diperbarui? Jelaskan.

IPA - Pengukuran / VII 14

D. Besaran Turunan

Besaran Turunan adalah besaran yang ditetapkan
berdasarkan besaran pokok. Satuannya pun diturunkan dari
beberapa satuan besaran pokok. Sebagai contoh untuk
menentukan kecepatan suatu benda bergerak, kita perlu
mengukur panjang lintasan dan waktu yang diperlukan untuk
menempuh lintasan tersebut. Kecepatan bisa dihitung dengan
menggunakan rumus:

contoh besaran turunan

Tabel 2. Contoh Besaran Turunan 15

IPA - Pengukuran / VII

a. Luas

Luas itu diperoleh dengan mengalikan panjang dan lebar

suatu bangun. Nah, panjang dan lebar itu satuan pokoknya

kan meter (m). Jadi, satuan turunan luas adalah:

Luas = panjang x lebar = m x m = m2

Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda dapat

ditentukan dengan mengalikan hasil pengukuran panjang

dengan lebarnya.

b. Volume

Volume atau bisa juga disebut kapasitas merupakan

perhitungan seberapa besar ruang yang dapat ditempati suatu

benda. Benda tersebut bisa berupa benda biasa atau tidak

beraturan. Benda biasa seperti kubus, balok, silinder,

piramida, kerucut dan bola. Benda tak beraturan, seperti batu,

ditemukan di jalan. Volume digunakan untuk menentukan

massa jenis suatu benda
Misalnya, kamu mempunyai dua wadah, yakni kaleng

besar dan kaleng kecil. Jika dipergunakan untuk menampung

air, kaleng besar pasti dapat menampung air lebih banyak. Hal

tersebut terkait dengan besarnya ruangan yang terisi oleh

materi, biasanya disebut volume. Jika volume suatu benda

lebih besar, maka benda itu dapat menampung materi lebih

banyak dibandingkan benda lain yang volumenya lebih kecil.

Volume merupakan besaran turunan yang verasal dari besaran

pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur,

contohnya balok, dapat ditentukan dengan mengukur terlebih

dahulu panjang,

IPA - Pengukuran / VII 16

lebar, dan tingginya, kemudian

mengalikannya. Jika kamu mengukur
panjang, lebar, dan tinggi balok

menggunakan satuan sentimeter (cm),

maka volume balok yang diperoleh dalam

satuan sentimeter kubik (cm3). Jika, Gambar 15. Benda beraturan
panjang, lebar, dan tinggi diukur dalam

satuan meter (m), maka volume yang

diperoleh satuannya meter kubik (m3)
Bagaimana cara menentukan volume

suatu zat cair? Zat cair tidak memiliki

bentuk yang tetap. Bentuk zat cair selalu

mengikuti bentuk wadahnya. Oleh karena

itu, jika zat cair dituangkan ke dalam

gelas ukur, seperti ditunjukkan Gambar

1.26, ruang gelas ukur yang terisi zat cair Gambar 16. Benda tidak
sama dengan volume zat cair tersebut. beraturan
Volume zat cair dapat dibaca pada skala
sesuai ketinggian permukaan zat cair di

dalam gelas ukur tersebut

Seperti yang kamu lihat pada Gambar 16 hasil pembacaan

volume air dengan gelas ukur di atas memiliki satuan mL,

kependekan dari mililiter. Dalam kehidupan sehari-hari,
volume zat cair biasanya dinyatakan dalam satuan mililiter

(mL) atau liter (L).

IPA - Pengukuran / VII 17

Ayo kita lakukan!

Menggunakan Gelas Ukur

Tujuan :
Mengukur volume objek yang tidak beraturan (batu) dengan
menggunakan gelas ukur.
Catatan: Untuk mengukur volume cairan pada gelas ukur,
bacalah pada bagian bawah meniskus (permukaan cairan)
dan mata harus sejajar pada level tersebut.
Prosedur :
1.Isilah gelas ukur dengan air kira-kira ¼ tinggi gelas ukur.
2.Ukurlah volume ini dan catat sebagai volume awal atau

volume air pada Tabel seperti di bawah ini, yang telah
kamu buat di buku kalian. Tuliskan juga satuannya.

3. Dengan perlahan, masukkan batu kecil yang telah disiapkan
ke dalam gelas ukur. Untuk mencegah air tumpah,
masukkan perlahan, jangan melemparkan batu tersebut ke
dalam air.

4. Bacalah ukuran volumenya sekarang. Apakah volumenya
bertambah atau berkurang?
Catatlah volume ini sebagai volume air dan batu. Lengkapi
dengan satuannya.

5. Ulangi langkah-langkah nomor 1-5 sekali lagi namun
menggunakan volume awal air yang berbeda.

IPA - Pengukuran / VII 18

6. Catat data volume air dan volume air dan batu sebagai
data percobaan ke dua.

7. Berapakah volume batu pada percobaan pertama? Dan
berapakah volume batu pada percobaan kedua?

8. Apakah sama atau berbeda hasilnya? Mengapa bisa
demikian?

9. Tuanglah air dari gelas ukur ke dalam wadah air semula.
Ambil batu dan simpan di atas meja.
Pastikan meja dalam keadaan kering dan bersih.

c. Laju Pertumbuhan Gambar 17. Laju
Pertumbuhan Tanaman
Besaran panjang dan waktu dapat
digunakan untuk menentukan Jagung
per tumbuhan tanaman. Misalkan,
kamu menanam jagung. Pada
pengukuran awal, diperoleh tinggi
tanaman 20 cm. Dalam waktu 10 hari,
tingginya menjadi 60 cm. Kamu dapat
menentukan laju pertumbuhan jagung
tersebut dengan perhitungan sebagai
berikut:

IPA - Pengukuran / VII 19

RANGKUMAN

Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses, antara
lain mengamati, membuat inferensi, dan mengomunikasikan.
Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan.
Mengukur adalah membandingkan besaran dengan besaran
sejenis sebagai satuan; menghasilkan ukuran yang terdiri atas
nilai dan satuan. Mengukur membutuhkan alat ukur. Alat
ukur harus sesuai dengan besaran yang akan diukur.
Besaran yang diukur terdiri atas besaran pokok dan turunan.
Satuan besaran pokok didefinisikan, satuan besaran turunan
diturunkan dari besaran pokok. Panjang, massa, waktu, kuat
arus, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya termasuk
besaran pokok. Luas, volume, konsentrasi (kepekatan)
larutan, serta laju pertumbuhan termasuk besaran turunan.

IPA - Pengukuran / VII 20

TES FORMATIF

Pilihlah jawaban a, b, c, atau d yang palng tepat!

1. Dalam ilmu fisika kita mengenal bahwasanya besaran itu
terbagi menjadi 2, yaitu besaran pokok dan besara turunan.
Coba perhatikan tabel di bawah ini, dan tentukan manakah
yang termasuk kedalam pokok!

Berdasarkan tabel diatas yang termasuk kedalam besaran
pokok adalah…
a.1,2 dan 3

b. 1,3 dan 4

c. semua besaran pokok

d. 1,2 dan 4

2. Besaran turunan tidaklah sama dengan besaran pokok.
Sebagai siswa IPA yang cerdas, hasuslah mengetahui
perbedaan kedua besaran tersebut. Dibawah ini telah
disajikan tabel mengenai jenis besaran dan satuannya.
Berdasarkan data pada tabel tentukan mana yang termasuk
besaran turunan yang sesuai dengan satuannya!

IPA - Pengukuran / VII 21

a. 1 dan 5
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 2 dan 5

3. Contoh satuan baku diantaranya adalah gram (g), kilogram

(kg), dan candela (cd). Dibawah ini penjelasan yang benar

mengenai satuan baku adalah…

a. satuan baku adalah satuan yang tidak diakui secara

internasional

b. satuan baku adalah satuan yang diakui secara

internasional

c. satuan baku adalah satuan yang ditetapkan secara ilmiah

dan digunakan secara tradisional atau berdasarkan

kebiasaan saja

d. satuan baku adalah satuan yang ditetapkan tidak ilmiah

dan tidak digunakan berdasarkan kebiasaan saja 22

IPA - Pengukuran / VII

4. Siska sedang melakukan praktikum yaitu melakukan
pengukuran massa batu dengan menggunakan neraca
ouhauss. Diketahui massa batu tersebut seperti gambar
dibawah ini.

Dari gambar diatas diketahui bahwa hasil pengukuran
massa batu tersebut adalah . . . .

a. 97,5 g

b. 207,5 g

c. 297,5 g

d. 307,9 g

5. Hasil pengukuran diameter sebuah kelereng dengan
menggunakan mikrometer sekrup, ditunjukkan oleh gambar
dibawah.

IPA - Pengukuran / VII 23

Tentukan besar dari diameter kelereng tersebut!

a. 4,78 mm

b. 5,28 mm

c. 5,70 mm

d. 8,50 mm


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
1.Sebagai siswa IPA yang memiliki pengetahuan yang
tinggi terkait materi ke IPA-an haruslah mengetahui dan
menguasai materi terkait satuan baku dan satuan tak baku.
Jelaskan perbedaan yang kamu ketahui mengenai satuan
baku dan tak baku!
2.Diketahui hasil pengukuran berulang sebanyak 5 kali
terhadap kuat arus pada suatu rangkaian berturut-turut
adalah sebagai berikut: 5 mA ; 6 mA ; 5,6 mA ; 6,1 mA ;
dan 5,4 mA . Laporkan hasil pengukuran tersebut beserta
nilai ketidakpastiannya!
3.Suatu pengukuran berulang terhadap panjang pensil
diperoleh hasil seperti berikut.

Laporkan hasil pengukuran
berulang tersebut lengkap
dengan ketidakpastiannya!

IPA - Pengukuran / VII 24

GLOSARIUM

A
Atom suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom
serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
G
Galaksi sebuah sistem bintang yang memiliki ukuran sangat
besar, tersusun atas bintang-bintang yang jumlahnya tak
terhitung banyaknya.
I
Inferensi membuat kesimpulan sementara dari pengamatan
(observasi).
Intensitas Cahaya besaran pokok fisika untuk mengukur
daya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah
tertentu per satuan sudut.
N
Neraca Lengan digunakan untuk menimbang massa atau
berat dari suatu objek.
Neraca Pegas alat timbangan untuk melakukan pengukuran
massa suatu benda. Benda yang akan diukur massanya,
digantung pada pengait neraca.
P
Platina Iridium bahan untuk membuat batangan yang akan
dijadikan standar meter.
S
Stopwatch alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran
durasi waktu yang diperlukan maupun yang sudah berlalu.

IPA - Pengukuran / VII 25

DAFTAR PUSTAKA

Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. ILMU PENGETAHUAN ALAM
SMP Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud

Mundilarto, dkk. 2011. IPA TERPADU 1 untuk SMP Kelas VII.
Jakarta: Quadra

Widodo, Wahono, dkk. 2017. ILMU PENGETAHUAN ALAM
SMP Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kemendikbud

IPA - Pengukuran / VII 26

BIODATA PENULIS

Nama : Widya Rahmadinni
No. HP : 082111342929
E-mail : [email protected]
Instansi : UNTIRTA

Nama : Ghina Aghniah Malahayati
No. HP : 083879983972
E-mail : [email protected]
Instansi : UNTIRTA

IPA - Pengukuran / VII 27


Click to View FlipBook Version