Catatan PLBJ Kelas 3

Catatan PLBJ Kelas 3

Lagu Kicir- Kicir

A. Menyanyikan Lagu “ Kicir-Kicir “ dan Makna Lagu “ Kicir-Kicir”.

1. Lagu dan tari “ Kicir-kicir “ berasal dari DKI Jakarta.

2. Lagu “ Kicir-kicir “ memiliki makna ajakan untuk bergembira dan giat bekerja.

3. Menyanyikan lagu kicir-kicir lebih menyenangkan dengan riang gembira.

4. Menyukai dan menyanyikan lagu kicir-kicir secara tidak langsung telah ikut
melestarikan budaya daerah.

5. Lirik lagu daerah kicir-kicir

Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari Jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur menghibur hati nan duka

Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara
Bilalah kita ya tuan suka menyanyi
Badanlah sehat ya tuan hati gembira

Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa saya ya tuan rajin bekerja
Pasti menjadi menjadi warga berguna

B. Tarian yang Diiringi Lagu “ Kicir-Kicir “.

1. Tari kicir-kicir merupakan tari kreasi sehingga memiliki gerak berbeda-beda.
2. Tari kicir-kicir diambil dari gabungan antara lagu “ Kicir-Kicir” dengan gerak dasar

tari Betawi.
3. Gerak dasar tari Betawi mencakup gerakan tangan, badan,kaki, dan kepala.
4. Makna yang terkandung dalam tari kicir-kicir adalah kerja sama pada saat

mementaskan tarian.

1

Catatan PLBJ kelas 3/kd. 31.-3.4 h. 2021/2022

5. Gerak dasar Betawi :

gerak gibang gerak kewer gerak selancar gerak cendol ijo

Ondel-Ondel

1. Ondel-ondel adalah salah satu kekayaan budaya di tanah air yang berasal dari Betawi.
2. Ondel-ondel adalah boneka besar khas Betawi.
3. Sebelum dikenal dengan nama ondel-ondel,

boneka besar itu dulu dikenal dengan nama „Barongan‟.
4. Ondel-ondel dibuat dari anyaman bambu, tujuannya agar mudah

dipikul dan digerakkan oleh manusia yang menggoyangkannya.
5. Ondel-ondel dibuat setinggi 2,5 m dan memiliki rambut ijuk.
6. Ondel-ondel dahulu diyakini mampu mengusir roh jahat yang mengganggu masyarakat.
7. Wajah ondel-ondel laki-laki akan dicat dengan warna merah . Matanyapun dibuat

melotot, ditambah dengan kumis dengan maksud menimbulkan kesan semangat dan
keberanian.
8. Wajah ondel-ondel perempuan akan dicat dengan warna putih atau kuning. Matanya
besar, namun tidak melotot. Mulutnya tersenyum manis. Sebagai simbol kekuatan baik
dan kesucian.

2

Catatan PLBJ kelas 3/kd. 31.-3.4 Th. 2021/2022

9. Ondel-ondel laki-laki biasanya akan menggunakan baju adat berwarna gelap. Sedangkan
ondel-ondel perempuan menggunakan warna cerah atau dengan motif kembang.

10. Alat musik pengiring ondel-ondel seperti tanjidor, gendang pencak Betawi.

Lampion

1. Lampion merupakan lampu penerang yang dibungkus dengan lapisan pembungkus.

2. Pembungkus lampu itulah yang disebut lampion.

3. Lampion berfungsi sebagai penerang atau hiasan.

4. Lampion sering kita jumpai di tempat -tempat umum, misalnya di taman kota, mal,

atau pantai.

5. Lampion selain sebagai lampu penerang, juga sebagai hiasan.

6. Menurut sejarah , lampion mulai di pasang di daratan Cina (Tiongkok) sekitar abad ke
-3 masehi.

7. Bentuk lampion biasanya berbentuk bulat dengan rangka bambu.
8. Namun, seiring perkembangan zaman, muncul pula bentuk lampion yang semakin

bervariasi. Lampion bisa dibuat dalam berbagai bentuk.Ada yang kotak, bulat,
lonjong, bergerigi, menyerupai bentuk hewan, manusia, atau bunga.
9. Lampion bisa dibuat dari bahan alam di sekitarmu, seperti kertas, bambu, kayu, atau
batu.
10. Lampion juga bisa dibuat dari bahan buatan, misalnya dari barang-barang bekas
seperti botol bekas air mineral, botol bekas sirop, sendok plastik, kaleng bekas,
toples bekas, dan sebagainya.
11. Lampion juga bisa dibuat dari barang-barang bekas sehingga dapat mengurangi
sampah.
12. Sampah dari plastik sulit diurai oleh tanah sehingga mengolah sampah plastik
menjadi lampion berarti telah menyelamatkan lingkungan dari pencemaran sampah.

3

Catatan PLBJ kelas 3/kd. 31.-3.4 Th. 2021/2022

13. Gambar lampion dari bahan alam :

Lampion Contoh Gambar
Terbuat dari

Bahan Alam kertas kayu

bambu batu

Bahan Buatan sendok bekas botol bekas

kaleng bekas

4

Catatan PLBJ kelas 3/kd. 31.-3.4 Th. 2021/2022