The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Vitri Widiantari, 2020-12-25 19:57:29

Flipbook Jenis-jenis Koloid Pipi fix

Flipbook Jenis-jenis Koloid Pipi fix

Chemical
Mystery

[Type text] Page 0

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
penulisan materi kimia dengan topik “Jenis-Jenis Koloid” dengan
baik.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang
mengampu pada mata kuliah Media Pembelajaran yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan ini. Serta
teman-teman yang senantiasa memberikan dukungan dalam
penulisan ini.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kekurangan dalam penulisannya. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat
diperlukan untuk perbaikan dalam penulisan selanjutnya.

Singaraja, 20 November 2020

Penulis

I. Pendahuluan

Sistem koloid berhubungan dengan proses-proses di alam
yang mencakup berbagai bidang. Misalnya, makanan yang kita
makan dalam ukuran besar sebelum digunakan oleh tubuh,
terlebih dahulu diproses sehingga berbentuk koloid dan
protoplasma dalam sel-sel makhluk hidup.

Koloid berasal dari bahasa Yunani yang berarti lem.
Pernahkan kamu mencampurkan air dengan tepung kanji? Pada
saat kamu mencampurkan air dengan tepung kanji, maka akan
terbentuk larutan keruh dan tidak ada endapan. Campuran ini
disebut koloid.

Sistem koloid pertama kali dipelajari oleh Thomas Graham
pada tahun 1961. Graham mempelajari sifat difusi beberapa
larutan yang berdifusi melalui membran perkamen. Graham
menemukan bahwa zat-zat seperti kanji, gelatin, dan putih telur
sangat lambat atau sama sekali tidak berdifusi. Zat yang sukar
berdifusi ini disebut dengan koloid. Selain koloid, campuran
antara dua zat dapat membentuk suspensi dan larutan.

Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran (sistem
dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun
memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1-100
nm) sehingga terkena efek Tyndall. Bersifat homogen berarti

partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau
gaya lain. Sifat homogen juga dimiliki oleh larutan namun tidak
dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).

Pada saat melarutkan gula ke dalam air, gula sebagai zat
terlarut akan tersebar dalam bentuk partikel yang sangat kecil
sehingga tidak dapat dibedakan lagi dengan pelarutnya. Larutan
gula merupakan larutan homogen dengan ukuran zat partikel
kurang dari 1 nm. Campuran antara gula dengan air disebut
dengan larutan sedangkan pada saat mencampurkan air dengan
tanah akan membentuk campuran heterogen dan menghasilkan
endapan sehingga disebut dengan suspensi.

Koloid adalah suatu keadaan materi yang memiliki ukuran di
antara ukuran partikel dan suspensi. Dalam larutan, suatu zat
disebarkan atau dilarutkan ke dalam pelarut membentuk
campuran homogen yang mana partikel-partikel zat terlarut
bercampur sempurna dengan pelarut sehingga tidak terlihat
adanya perbedaan atau pembatasnya. Sama halnya dengan
langkah tersebut, partikel koloid disebarkan atau didispersikan
ke dalam suatu medium sehingga menghasilkan sistem koloid.
Partikel koloid yang didispersikan disebut dengan zat
terdispersi dan medium tempat partikel didispersikan disebut
dengan medium pendispersi.

Sistem koloid tersusun atas fase terdispersi yang tersebar
merata pada medium pendispersi. Fase terdispersi maupun
medium pendispersinya dapat berupa gas, cair, ataupun padat.
Namun campuran gas dengan gas tidak dapat membentuk sistem
koloid karena semua gas akan bercampur homogen dalam segala
perbandingan.

II. Jenis-jenis Koloid

Koloid dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu sol, emulsi
dan buih. Ketiga jenis tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1. Sol
Sol merupakan koloid yang fase terdispersinya padat.

Terdapat 3 jenis sol yaitu sebagai berikut.

a) Sol padat (Padat dalam Padat)
Sol padat merupakan jenis sol

dengan fase terdispersi padat dan
medium pendispersi padat. Contoh sol
padat banyak ditemukan dalam
Gambar 1. Kaca berwarna kehidupan sehari-hari yang mana salah
satunya adalah kaca berwarna.

b) Sol Cair (Padat dalam Cair)

Sol cair merupakan jenis sol dengan

fase terdispersi padat dan medium

pendispersi cair. Contoh sol cair

banyak ditemukan dalam kehidupan

Gambar 2. Cat sehari-hari yang mana salah satunya

adalah cat.

c) Sol Gas (Padat dalam Gas)

Sol gas atau aerosol padat

merupakan jenis sol dengan fase

terdispersi padat dan medium

pendispersi gas. Contoh sol gas banyak

Gambar 3. Asap ditemukan dalam kehidupan sehari-

hari yang mana salah satunya adalah asap.

2. Emulsi
Emulsi merupakan koloid yang fase terdispersinya cair.

Emulsi terbentuk karena pengaruh suatu pengemulsi
(emulgator). Contohnya adalah sabun yang mengemulsi minyak
ke dalam air. Jika campuran minyak dengan air dikocok maka
akan diperoleh suatu campuran yang segera memisah jika di
diamkan. Namun jika sebelum dikocok ditambahkan sabun
atau detergen, maka akan diperoleh campuran yang stabil
yang kita sebut dengan emulsi. Terdapat 3 jenis emulsi yaitu
sebagai berikut.

a) Emulsi padat (Cair dalam Padat)

Emulsi padat atau gel merupakan

jenis emulsi dengan fase terdispersi

cair dan medium pendispersi padat.

Contoh emulsi padat banyak ditemukan

Gambar 4. Keju dalam kehidupan sehari-hari yang

mana salah satunya adalah keju.

b) Emulsi cair (Cair dalam Cair)
Emulsi cair merupakan jenis emulsi

dengan fase terdispersi cair dan
medium pendipersi cair. Contoh emulsi
cair banyak ditemukan dalam
Gambar 5. Santan kehidupan sehari-hari yang mana salah
satunya adalah santan.

c) Emulsi gas (Cair dalam Gas)

Emulsi gas atau aerosol cair

merupakan jenis emulsi dengan fase

terdispersi cair dan medium

pendispersi gas. Contoh emulsi gas

Gambar 6. Kabut banyak ditemukan dalam kehidupan

sehari-hari yang mana salah satunya adalah kabut.

3. Buih
Buih merupakan koloid yang fase terdispersinya gas. Buih

digunakan di berbagai proses misalnya buih sabun pada
pengolahan bijih logam, pada alat pemadam kebakaran, dan
lain sebagainya. Adakalanya buih tidak dikehendaki. Zat-zat
yang dapat memecah atau mencegah buih antara lain eter,
isoamil, alkohol, dan sebagainya. Terdapat 2 jenis buih yaitu
sebagai berikut.

a) Buih padat (Gas dalam Padat)
Buih padat merupakan jenis buih

dengan fase terdispersi gas dan
medium pendispersi padat. Contoh buih
padat banyak ditemukan dalam
Gambar 7. Batu apung kehidupan sehari-hari yang mana salah
satunya adalah batu apung.

b) Buih Cair (Gas dalam Cair)
Buih cair merupakan jenis buih

dengan fase terdispersi gas dan
medium pendispersi cair. Contoh buih
cair banyak ditemukan dalam
Gambar 8. Buih sabun kehidupan sehari-hari yang mana

salah satunya adalah buih sabun.

Klasifikasi dari ketiga jenis koloid tersebut dapat disusun
dalam delapan penggolongan yaitu sebagai berikut.

Fase Fase Contoh
No. Nama Koloid

Terdispersi Pendispersi

1 Padat Padat Sol padat, Kaca berwarna,
logam paduan logam

Cat, tinta,

2 Padat Cair Sol tepung dalam

air, tanah liat

3 Padat Gas Aerosol Asap, debu di
padat udara

4 Cair Padat Emulsi Padat Mutiara, keju

5 Cair Cair Emulsi Susu, santan

6 Cair Gas Aerosol cair Kabut, awan

Karet busa,

7 Gas Padat Busa padat

batu apung

8 Gas Cair Buih, Buih sabun,

deterjen krim kocok

PENGAYAAN

Tugas Pemahaman dan Pengayaan Konsep :

1. Lakukanlah pengamatan terhadap suatu materi atau benda yang
sering Anda lihat. Gunakan lembar pengamatan berikut.

Contoh Fase Fase Nama Koloid
Materi/Benda Terdispersi Pendispersi
Shampoo Gas Cair Buih Cair
Jelly .... .... ....
Minyak ikan .... .... ....
Mentega .... .... ....
Pasta gigi .... .... ....

2. Apa yang membedakan jenis sol, emulsi, dan buih?

DAFTAR PUSTAKA
Umiyati, Nurhalimah. 2016. Kimia Peminatan Matematika dan Ilmu-

Ilmu Alam SMA/MA Kelas XI. Surakarta: CV Mediatama

Slide Share. Sistem Koloid. Slideshare.net. Diakses dari
https://www.slideshare.net/mobile/sinyakkaceh/makalah-
sistem-koloid-cutnyak

Budiman, Sahrul. 2015. Makalah Tentang Koloid. Academia.edu.

Diakses dari

https://www.academia.edu/12284709/MAKALAH_TENTANG
_KOLOID

Anonim. 2013. Materi Tentang Koloid. Diakses dari
http://lelekblog.blogspot.co.id/2013/10/materi-tentang-
koloid-penyusunan.html

Chemical
Mystery


Click to View FlipBook Version