The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Akhmad Zakaria, 2023-12-03 10:09:06

JEMBER-4

JEMBER-4

KONDISI SOSIAL


ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL C apaian urusan bidang Admistrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2021 dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Rasio Penduduk Ber-KTP pada Tahun 2021 tercapai sebesar 99.54% atau sebanyak 2.017.416 penduduk dari jumlah seluruh penduduk di Kabupaten Jember yang berusia diatas 17 tahun atau sudah menikah. 2. Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK pada Tahun 2021 tercapai sebesar 100 % sesuai dengan target yang ditentukan pada Tahun 2021 sebesar 85.174 orang. 3. Persentase Bayi Ber-AKTA Kelahiran pada tahun 2021 tercapai sebesar 100 % atau sebanyak 629,152 penduduk berusia 0-18 Tahun di Kabupaten Jember semuanya telah memiliki akte kelahiran. 4. Persentase anak yang telah memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) adalah sebesar 51,84 % atau sebanyak 305,654 anak telah memiliki KIA dari jumlah seluruh anak usia 0 sampai dengan 17 tahun kurang 1 (satu) hari di Kabupaten Jember. 5. Persentase penerbitan AKTA Nikah telah tercapai sebesar 100% atau telah semua Akta Nikah diterbitkan atas peristiwa pernikahan yang dilaporkan sebanyak 4.587 pernikahan. 6. Persentase penerbitan AKTA Perceraian pada Tahun 2021 telah tercapai sebesar 100% atau telah semua Akta Perceraian diterbitkan atas peristiwa perceraian yang dilaporkan sebanyak 790 perceraian. 7. Persentase penerbitan AKTA Kematian pada Tahun 2021 telah tercapai sebesar 100% atau telah semua Akta Kematian diterbitkan atas peristiwa Kematian yang dilaporkan sebanyak 13.230 kematian. Sebagai upaya mempermudah proses dokumen kependudukan bagi masyarakat, Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto dan Wabup Jember KH. MB. Firjaun Barlaman meresmikan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang ditempatkan di pusat perbelanjaan Transmart Jember. Mesin ADM ini merupakan hadiah dari Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri berkat prestasi pelayanan Dispendukcapil Jember yang berhasil memenuhi target pelayanan. ADM sendiri merupakan mesin pencetak dokumen adminduk sehingga masyarakat dapat melakukan pencetakan secara mandiri dokumen kependudukan berupa e-KTP, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, serta Akta Kematian dalam waktu kurang dari 10 menit. KONDISI SOSIAL 44 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


KONDISI SOSIAL 45 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


46 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


KOMUNIKASI DAN INFORMASI C apaian urusan Bidang Komunikasi dan Informasi Tahun 2021 dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada Tahun 2021 Berpredikat Cukup atau sebesar 1,96 poin berdasarkan Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 1503 Tahun 2021 tentang Hasil Evaluasi SPBE 2. Sebagai implementasi keterbukaan publik sesuai amanat UU No. 14 Tahun 2008 telah dilaksanakan Launching website PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) PPID di Pendopo Wahya Wibawa Graha dilaksanakan pada tanggal 28 September 2021. PPID berisi informasi yang disediakan oleh OPD kepada masyarakat dengan tujuan terciptanya keterbukaan informasi dan terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik. KONDISI SOSIAL 47 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


K abupaten Jember memiliki fasilitas pendidikan yang cukup banyak. Lembaga pendidikan yang tersedia pada tahun 2021 pada jenjang TK/PAUD sebanyak 1.886 fasilitas pendidikan, jenjang pendidikan dasar dari SD-SMP/MTs sebanyak 4.321 fasilitas pendidikan. Ketersediaan guru jenjang TK/PAUD mengalami penurunan sebanyak 1.781 guru, dimana pada tahun 2020 terdapat 6.316 guru kemudian pada tahun 2021 menjadi 4.535 guru. Sedangkan ketersediaan guru pada jenjang pendidikan dasar SD-SMP/MTs pada tahun 2021 sebanyak 26.125 guru meningkat sebanyak 4.836 dibandingkan pada tahun 2020 sebanyak 21.289 guru. Siklus dalam proses peIaksanan pendidikan di suatu wilayah ditentukan oleh beberapa hal meliputi input dalam pendidikan berupa jumlah penduduk, murid, fasilitas pendidikan, dan tenaga pengajar. Sedangkan proses meliputi tingkat partisipasi sekolah mulai jenjang SD sampai perguruan tinggi. Output di antaranya dapat dilihat lewat tingkat kelulusan pendidikan dan tingkat melek huruf. gajar. Sedangkan proses meliputi tingkat partisipasi sekolah mulai jenjang SD sampai perguruan tinggi. Output di antaranya dapat dilihat lewat tingkat kelulusan pendidikan dan tingkat melek huruf. Tingginya tingkat kelulusan dapat menjadi salah satu indikator keberhasilan dari lembaga pendidikan. Secara nasional tingkat kelulusan sejak tahun 2020 tidak lagi mengacu pada ujian nasional yang berlaku untuk jenjang SD sampai SMA namun mengacu Surat Edaran (SE) Mendikbud No 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan UN dan Ujian Kesetaraan serta pelaksanaan Ujian Sekolah (US). Selanjutnya siswa dinyatakan lulus dari sekolah atau program pendidikan setelah BIDANG PENDIDIKAN KONDISI SOSIAL 48 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


memenuhi beberapa hal berikut ini: 1. Siswa telah menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi COVID-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester. 2. Siswa juga dapat memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik (B). 3. Siswa juga wajib mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan atau sekolah. Selanjutnya capaian kinerja urusan Pendidikan pada tahun 2021 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pada Tahun 2021 di Kabupaten Jember persentase tingkat kelulusan untuk jenjang SD sederajat adalah sebesar 100% meningkat sebesar 8,87% dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 91,13% dan untuk jenjang SMP sebesar 100% meningkat sebesar 15,76% dibandingkan tahun 2020 sebesar 84,24%. 2. Pada tahun 2021 di Kabupaten Jember terdapat peningkatan angka Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) sebesar 0,01 Tahun dari tahun 2020, yaitu angka Harapan Lama Sekolah (HLS) pada tahun 2020 sebesar 13,33 Tahun menjadi 13,34 Tahun pada tahun 2021 dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) pada tahun 2020 adalah 6,48 Tahun menjadi 6,49 pada tahun 2021. 3. Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang PAUD sebesar 86,33%, jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI) tercapai sebesar 88,77% dan jenjang pendidikan menengah (SMP/ MTs) tercapai sebesar 84,45%. Sedangkan Rasio ketersediaan Sekolah SD/MI tercapai sebesar 66% dan Sekolah SMP/MTs tercapai sebesar 53%. Melalui Program Prioritas Wes Wayahe SDM Jember Unggul pada bidang pendidikan telah dikeluarkan Surat Keputusan bagi GTT dilingkup Pemerintah Kabupaten Jember serta upaya perbaikan kesejahteraan GTT, dengan meningkatkan Honorarium GTT yang semula pada tahun 2020 sebesar 700 Ribu Rupiah menjadi berkisar antara 1,6 Juta Rupiah sampai dengan 1,8 Juta Rupiah pada tahun 2021. Selanjutnya dalam rangka turut menjamin keberlangsungan pendidikan tinggi bagi putra putri daerah dipandang perlu untuk terus mengupayakan ketersediaan Beasiswa yang telah ada sejak tahun yang lalu dan tentunya dengan beberapa perbaikan sesuai saran dan rekomendasi dari Badan Pengawas Keuangan BPK RI. Pada tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Jember telah memberikan 4.739 beasiswa untuk kategori beasiswa prestasi, beasiswa fakir miskin atau kurang mampu, beasiswa Guru, Perangkat Desa dan beasiswa kompetisi. KONDISI SOSIAL 49 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


Capaian kinerja urusan kesehatan tahun 2021 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Prosentase Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart sebesar 84% atau sebanyak 31.159 ibu hamil terlayani dibandingkan jumlah seluruh ibu hamil yang ada sebanyak 37.054 ibu hamil. 2. Prosentase Ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart sebesar 95,72% atau sebanyak 33.856 ibu bersalin terlayani dibandingkan jumlah seluruh ibu bersalin yang ada sebanyak 35.369 ibu bersalin. 3. Prosentase Bayi lahir yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart sebesar 98,16% atau sebanyak 33.064 bayi lahir terlayani dibandingkan jumlah semua bayi lahir yang ada sebanyak 33.685 bayi lahir. 4. Prosentase Balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart sebesar 79,96% atau sebanyak 139.623 balita terlayani dibandingkan jumlah semua balita yang ada sebanyak 174.616 balita. 5. Prosentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart sebesar 42,64% atau sebanyak 147.814 anak terlayani dibandingkan jumlah seluruh anak sekolah yang ada sebanyak 346.667 anak. BIDANG KESEHATAN P eningkatan pelayanan dasar di bidang kesehatan secara umum ditujukan untuk meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH) melalui penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan jumlah balita stunting. Upaya pemenuhan fasilitas, layanan, dan tenaga kesehatan yang ada sampai tingkat desa, seperti posyandu dan bidan desa harus diperkuat untuk mendekatkan akses masyarakat pada layanan kesehatan yang berkualitas. Kualitas kesehatan masyarakat secara umum harus terus ditingkatkan melalui pembinaan keluarga, Kesadaran pada pola hidup bersih dan sehat (PHBS) harus disosialisasikan secara berkelanjutan sampai tingkat komunitas terkecil. KONDISI SOSIAL 50 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


6. Prosentase orang berusia 15 – 59 tahun yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standart sebesar 76,45% atau sebanyak 1.192.268 orang berusia 15 – 59 tahun terlayani dibandingkan jumlah seluruh orang berusia 15 – 59 tahun yang ada sebanyak 1.559.478 orang. 7. Prosentase orang diatas usia 60 tahun yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar sebesar 44,92% atau sebanyak 173.180 orang berusia diatas 60 tahun terlayani dibandingkan jumlah semua orang berusia diatas 60 tahun yang ada sebanyak 385.524 orang. 8. Rasio Daya tampung Rumah Sakit Rujukan sebesar 63.30% yang diperoleh dari jumlah tempat tidur sebanyak 1.634 tempat tidur yang tersedia dibandingkan seperseribu jumlah penduduk atau sebanyak 2.581 penduduk. 9. Prosentase Rumah Sakit Rujukan tingkat Kabupaten sebesar 92,31% terakreditasi atau sebanyak 12 RS Rujukan telah terakreditasi dibandingkan jumlah semua RS Rujukan yang ada sebanyak 13 Rumah Sakit. 10. Sejumlah 50 Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan telah 100% terakreditasi. KONDISI SOSIAL 51 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA S elain itu hasil pembangunan bidang kesehatan ditunjukkan dengan membaiknya Angka Harapan Hidup di Kabupaten Jember Tahun 2021 sebesar 69,28 tahun meningkat sebesar 0,13 dibandingkan tahun 2020 sebesar 69,15 tahun. Jumlah angka stunting atau gizi buruk pada Balita di Kabupaten Jember untuk Tahun 2021 menunjukkan penurunan jumlah kasus, berdasarkan hasil data operasi timbang Tahun 2021 prosentase Balita gizi buruk sebesar 11,74% menurun sebesar 1,99% dibanding tahun 2020 sebesar 13,73%. Terdapat permasalahan serius yang menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah dalam menurunkan Jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) yang tercatat pada Tahun 2021 sebesar 10,12 per 1.000 Kelahiran dan penurunan Jumlah Angka Kematian Ibu yang pada Tahun 2021 tercatat sebesar 333,58 per 100 Ribu Kelahiran. Beberapa faktor yang mengakibatkan masih tingginya angka AKI / AKB pada tahun 2021, diantaranya adalah dampak Covid-19 dimana terdapat 76 Kasus Kematian Ibu yang meninggal dinyatakan positif Covid-19, dan dengan adanya pembatasan mobilitas menyebabkan tidak optimalnya pemantauan dini atas ibu hamil KONDISI SOSIAL 52 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


sebagai salah satu upaya meminimalisir resiko kehamilan. Dalam upaya menurunkan AKI dan AKB serta menaikkan layanan kesehatan telah dilakukan Program “Gemar Jelita”, yaitu Gerakan Masyarakat Jember Peduli Kesehatan Ibu dan Anak Balita melalui sosialisasi peningkatan kepedulian masyarakat untuk periksa kesehatan dan pendampingan oleh dokter spesialis Anak dan Spesialis Kandungan. Capaian urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2021 dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Realisasi capaian bantuan Keuangan Desa dari anggaran Dana Desa (DD) sebesar 312,42 Miliar Rupiah terealisasi sebesar 312,35 Miliar Rupiah atau sekitar 99,98%, anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 174,17 Miliar terealisasi sebesar 174,17 Miliar atau 100% dan Anggaran Bagi Hasil (BGH) sebesar 22,06 Miliar Rupiah terealisasi sebesar 22,06 Miliar Rupiah atau 100%. 2. Indeks Desa Membangun (IDM) pada tahun 2021 tercapai sebesar 53,54% meningkat sebesar 5,34% lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 sebesar 48,2%, dengan rincian jumlah desa mandiri sebanyak 19 desa, jumlah desa maju sebanyak 102 desa, desa berkembang sebanyak 105 desa. Berkaitan dengan hal tersebut maka Kabupaten Jember bebas dari desa dengan status tertinggal dan sangat tertinggal. 3. Keberhasilan pelaksanaan Pilkades serentak yang dilaksanakan di 59 desa dari 25 Kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 214 Calon kades. 4. Dalam rangka memberikan jaminan ketenagakerjaan maka pada Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Jember mengalokasikan anggaran Penyertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh ketua RT dan RW se-Kabupaten Jember sebanyak 16.522 orang. KONDISI SOSIAL 53 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK P emberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Capaian urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2021 dapat disampaikan: 1. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kabupaten Jember Tahun 2021 sebesar 84,82 meningkat 0,16 dibandingkan dengan tahun 2020 yang tercatat sebesar 84,66. 2. Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan pada Tahun 2021 sebesar 52,41% meningkat 2,11% dibanding Tahun 2020 sebesar 50,30%. 3. Cakupan Penanganan Pengaduan dan pendampingan bagi perempuan dan anak korban kekerasan pada UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Tahun 2021 telah optimal tertangani 100% dengan rincian Pengaduan anak korban kekerasan sebanyak 181 kasus dan pengaduan perempuan korban kekerasan sebanyak 95 orang 4. Capaian nilai Kabupaten Layak Anak (KLA) meningkat dari status sebelumnya PRATAMA pada tahun 2020 menjadi MADYA pada Tahun 2021. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Capaian kinerja urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tahun 2021, dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Laju Pertumbuhan Penduduk yang dihitung berdasarkan angka Total Fertility Rate (TFR) Kabupaten Jember Pada Tahun 2021 sebesar 1,5% lebih kecil dibandingkan Angka TFR Propinsi Jawa Timur sebesar 2,21% dan angka TFR Nasional sebesar 2,24%. 2. Persentase pemakaian kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevalence Rate) yang diperoleh dari perhitungan jumlah peserta KB Aktif Modern sebanyak 385,94 Ribu dibandingkan jumlah pasangan usia subur pada tahun 2021 sebanyak 513,13 Ribu orang adalah sebesar 75,21%. KONDISI SOSIAL 54 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


KONDISI SOSIAL 55 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


KONDISI INFRASTRUKTUR


LINGKUNGAN HIDUP Capaian dalam Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2021, dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di kabupaten Jember pada tahun 2021 adalah sebesar 63,12 Nilai IKLH ditentukan oleh Indeks Kualitas Air, Udara dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) 2. Hasil Pengukuruan Indeks Kualitas Air (IKA) pada Tahun 2021 sebesar 50,00 Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa seluruh titik yang dilakukan pemantauan status mutu airnya tercemar ringan 3. Hasil Pengukuruan Indeks Kualitas Udara (IKU) pada Tahun 2021 sebesar 82,21. Nilai IKU dipengaruhi jumlah polutan yang ada di udara yang dapat diakibatkan dampak kegiatan transportasi, penggunaan bahan emisi yang tidak ramah lingkungan dan ketersediaan ruang terbuka hijau di suatu wilayah. 4. Hasil Pengukuruan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) pada Tahun 2021 sebesar 50,33 IKTL dilakukan dengan menghitung luas tutupan lahan bervegetasi menggunakan data olah satelit (Google Earth). 5. Penanganan timbunan sampah yang dapat ditangani pada Tahun 2021 sebesar 34,5% atau sebanyak 159,71 Ribu Ton sampah dari total jumlah sampah yang ada sebanyak 462,95 ribu Ton. 6. Pada Tahun 2021 Persentase cakupan area pelayanan sampah yang sudah tertangani sebesar 77,42% dari keseluruhan wilayah Kabupaten Jember. KONDISI INFRASTRUKTUR 58 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


KONDISI INFRASTRUKTUR 59 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 60 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


Menjawab permasalahan ketimpangan pembangunan antar wilayah di dalam Kabupaten Jember yang disebabkan oleh perbedaan kondisi lingkungan geografis, tingkat kerawanan bencana, maupun kondisi sosialnya, Pemerintah Kabupaten Jember mendorong upaya pemerataan pembangunan infrastruktur publik sehingga dapat meningkatkan mobilitas antar wilayah dan menciptakan konektivitas ekonomi (economic connectivity) sampai ke tingkat desa. Penyediaan infrastruktur publik dilaksanakan bertujuan untuk menyediakan akses yang lebih mudah pada ekosistem lingkungan sekitarnya seperti rumah layak huni, air bersih, sanitasi yang baik, pengelolaan persampahan yang efektif, dan perbaikan kualitas wilayah kumuh (upgrading slum area) di seluruh wilayah Kabupaten Jember. Disamping hal tersebut, pemerataan infrastruktur publik di wilayah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi, sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Jember dalam rangka mitigasi bencana. Capaian kinerja urusan Pekerjaan Umum Tahun 2021 dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Perbaikan infrastruktur jalan dilakukan secara bertahap setiap tahun dan dengan kegiatan multiyears terhadap jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten sepanjang 922.899 Km. Panjang jalan yang telah diperbaiki selama tahun 2021 sepanjang 261,8 Km, dan sisa pekerjaan yang belum terlaksana akan diselesaikan pada tahun 2022. Dalam pelaksanaanya perbaikan ini tidak hanya terpusat di kota saja, melainkan tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Jember. 2. Prosentase panjang jaringan irigasi primer dalam kondisi baik sepanjang 3.976 meter atau 54,99% dari total panjang jaringan irigasi primer di Kabupaten Jember sepanjang 7.230 meter. 3. Prosentase panjang jaringan irigasi sekunder dalam kondisi baik sepanjang 246.628 meter atau 72% dari total panjang jaringan irigasi sekunder di Kabupaten Jember sepanjang 342.540 meter. Capaian kinerja urusan Penataan Ruang Tahun 2021 dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Prosentase jumlah rumah tangga yang mendapakan akses terhadap air minum melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terhadap total proyeksi rumah tangga di Kabupaten Jember sebesar 83,43% terdiri atas jaringan perpipaan sebanyak 43.413 sambungan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi 617.082 sambungan. 2. Prosentase luas kawasan yang sesuai dengan peruntukannya yang ditargetkan sebesar 80% dapat terealisasi 86% (capaian kinerja sebesar 107%). 3. Prosentase Kepala Keluarga yang memiliki Rumah Layak Huni ditargetkan 70% dapat terealisasi 70,95% (capaian kinerja sebesar 101%). 4. Prosentase Rumah Layak Huni dengan target 55% dapat terealisasi 54,89% (capaian kinerja sebesar 99,80%). 5. Luasan Penurunan Kawasan Permukiman Kumuh dengan target 538 Hektar dapat teralisasi sebesar 70 Hektar (capaian kinerja sebesar 13,01%). KONDISI INFRASTRUKTUR 61 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


PERHUBUNGAN C apaian urusan bidang Perhubungan Tahun 2021 dapat disampaikan sebagai berikut: Pada tahun 2021 tersedia angkutan wisata perintis yang bertujuan menjangkau desa-desa sekitar obyek wisata yang belum terjangkau akses angkutan umum: KONDISI INFRASTRUKTUR 62 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


• Rute 1: Terminal Tawang Alun – Jubung – Mangli – Ajung –Jenggawah – Ambulu – Sabrang – Papuma - Payangan PP. • Rute 2: Terminal Tawang Alun – Mangli – Jubung – Mangli – Ajung – Lengkong – Galaksi – Tempuran - Jenggawah Wonojati –Kertonegoro – Karanganyar – Ambulu – Blater – Kraton –Curahnongko - Andongrejo PP. Prosentase sarana transportasi publik dalam kondisi baik sebesar 92% atau terealisasi 60 sarana dari target 65 sarana transportasi public dan prosentase prasarana transportasi publik dalam kondisi baik sebesar 100% atau sebanyak 98 prasarana transportasi publik KONDISI INFRASTRUKTUR 63 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


PENGHARGAAN DAN PRESTASI


PENGHARGAAN DAN PRESTASI PRESTASI YANG TELAH DIRAIH OLEH PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER 1. Peringkat pertama penghargaan PARITRANA AWARD atas prestasi dibidang Jaminan Ketenagakerjaan tingkat propinsi Jawa Timur Tahun 2021. 2. Penghargaan Tingkat Pratama ANUGRAH PARAHITAEKAPRAYA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kategori mewujudkan kesetaraan Gender Tahun 2021. 3. Penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat PRATAMA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020. 4. Penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat MADYA dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2021. 5. Penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat NINDYA dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2022. 6. Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK Republik Indonesia atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2021 yang mendapatkan opini melalui LHP BPK RI meningkat dari tahun sebelumnya dengan opini Disclaimer pada tahun 2019 dan opini Tidak wajar pada tahun 2020. 7. Penghargaan DUKCAPIL BISA dari Kementerian Dalam Negeri atas kinerja terbaik, dedikasi, komitmen yang kuat dan konsisten dalam mengemban dan menjalankan tugas memberikan pelayanan administrasi kependudukan Tahun 2021. 8. Penghargaan PUBLIC SERVICE OF THE YEAR JAWA TIMUR dari Markplus Institute Tahun 2021. 9. Penghargaan Sekolah Adiwiyata dengan predikat Mandiri Tingkat Nasional kepada SMPN 1 Kencong kategori peduli Lingkungan. 10. Penghargaan peringkat Madya Nasional PROGRAM KAMPUNG IKLIM Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Tahun 2021. 11. Penghargaan Peringkat V Nasional NIRWASITA TANTRA AWARD atas penyusunan dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2021. 12. Penghaargaan Peringkat A Nilai NSPKMANAJEMEN ASN dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) atas Hasil Nilai Norma, Standart, Prosedur dan Kriteria Manajemen ASN yang sebelumnya pada Tahun 2020 Kategori D dan Tahun 2021 Kategori B. 13. Peringkat 9 Perolehan Medali dalam Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur pada Tahun 2022 meningkat dibandingakan perolehan medali peringkat 24 pada tahun 2019. 14. Peringkat 10 Innovative Government Award (IGA) Tahun 2022 di wilayah Provinsi Jawa Timur dengan kategori Kabupaten Inovatif, meningkat dari peringkat 38 pada tahun 2021 dengan kategori sebelumnya sebagai Kabupaten Kurang Inovatif. 15. Meraih Penghargaan Nawa Bhakti Satya melalui Jatim Berdaya dalam EKOTRON OPOP, 18 Maret 2023. 16. Kabupaten Jember mendapatkan Piagam Penghargaan atas Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022 dari Ombudsman Republik Indonesia melalui jajaran Ombudsman Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Surabaya, PENGHARGAAN DAN PRESTASI 66 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


PENGHARGAAN DAN PRESTASI 20 Maret 2023. 17. Meraih penghargaan Tokoh Penggerak Keinsinyuran dari Persatuan Insinyur Indonesian Jawa Timur, 5 Mei 2023. 18. Meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Kepala BPK Jatim Karyadi, 25 Mei 2023 19. Kabupaten Jember berada pada peringkat 4 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Jawa Timur, 26 Mei 2023. 20. Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Jember Masuk Empat Besar FORDA 1 Jatim 2023, Malang, 30 Mei 2023. 21. Pembina Tagana yang Berperan dan Berkontribusi dalam Berbagai Penanganan Bencana oleh Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, 5 Juni 2023. 22. Mendapatkan penghargaan BKN Award 2023 kategori Implementasi NSPK Manajemen ASN Terbaik dari dari Kepala BKN Bima Haria Wibisana, 8 Juni 2023 23. Kabupaten Jember menduduki peringkat 3 Kafilah Musabaqah Qira’atil Kutub tingkat Provinsi Jatim, 8 Juni 2023. 24. Meraih penyematan Satyalencana Wira Karya di Bidang Pertanian oleh Presiden RI Joko Widodo di Padang, Sumatera Barat, 10 Juni 2023. 25. Mendapatkan Penghargaan Juara Kategori Design dan Dekorasi dalam APKASI Otonomi Expo 2023, 22 Juli 2023. 26. Meraih Penghargaan Pembina Koperasi dan UMKM Terbaik se- Jawa Timur, 27 Juli 2023. 27. Juara 1 Kategori Dinas Provinsi/ Kabupaten/Kota se-Indonesia dalam pelaksanaan Hari UMKM Nasional Expo ke-7, 13 Agustus 2023. 28. Mendapatkan penghargaan Lencana PAncawarsa VI dari Gubernur Jatim, 14 Agustus 2023. 29. Meraih Penghargaan Pembina Koperasi dan UMKM Terbaik se-Jawa Timur, 27 Juli 2023. 30. Apresiasi Mendagri atas Pelaksanaan Kegiatan Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih, 8 September 2023. 31. Bupati meraih Apresiasi Daerah Peduli Inovasi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata dari Kompas TV, 11 September 2023. 67 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


SEJARAH KABUPATEN JEMBER


J ember adalah sebuah wilayah kabupaten yang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jember berada di lereng Pegunungan Yang dan Gunung Argopuro membentang ke arah selatan sampai dengan Samudera Indonesia. Dalam konteks regional, Kabupaten Jember mempunyai kedudukan dan peran yang strategis sebagai salah satu Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). Provinsi Jawa Timur yang meliputi Wilayah Hinterland Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo. Secara administratif, wilayah Kabupaten Jember berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Probolinggo di sebelah utara, Kabupaten Lumajang di sebelah barat, Kabupaten Banyuwangi di sebelah timur, dan di sebelah selatan dibatasi oleh Samudera Indonesia. Keberadaan Kabupaten Jember secara geografis memiliki posisi yang sangat strategis dengan berbagai potensi sumber daya alam yang potensial, sehingga banyak menyimpan peristiwa-peristiwa sejarah yang menarik untuk digali dan dikaji. Tentang nama Jember sendiri dan kapan wilayah ini diakui keberadaannya, hingga saat ini memang masih belum diperoleh kepastian fakta sejarahnya. Hari jadi bagi suatu daerah sangatlah penting dan mendasar, karena menandai suatu awal pemerintahan sehingga dapat dijadikan ukuran waktu bagi daerah kapan mulai berpemerintahan” Sementara ini untuk menentukan hari jadi Kabupaten Jember berpedoman pada sejarah pemerintahan kolonial Belanda, yaitu berdasarkan pada Staatsblad nomor 322 tanggal 9 Agustus 1928 yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 1929 sebagai dasar hukumnya. Dalam Staatsblad 322 tersebut, dijelaskan bahwa Pemerintah Hindia Belanda telah mengeluarkan ketentuan tentang penataan kembali pemerintahan desentralisasi di Wilayah Propinsi Jawa Timur, antara lain dengan REGENSCHAP 70 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


DJEMBER sebagai masyarakat kesatuan hukum yang berdiri sendiri. Secara resmi ketentuan tersebut diterbitkan oleh Sekretaris Umum Pemerintahan Hindia Belanda (De Aglemeene Secretaris) G.R. Erdbrink, pada tanggal 21 Agustus 1928. Mempelajari konsideran Staatsblad Nomor 322 tersebut, diperoleh data yang menunjukkan bahwa Kabupaten Jember menjadi kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dilandasi dua macam pertimbangan, yaitu Pertimbangan Yuridis Konstitusional dan Pertimbangan Politis Sosiologi. Yang unik adalah, Pemerintah Regenschap Djember diberi waktu itu dibebani pelunasan hutang-hutang berikut bunganya menyangkut tanggungan Regenschap Djember. Dari artikel ini dapat dipahami bahwa dalam pengertian administratif serta sebutan Regent atau Bupati sebagai Kepala Wilayah Kabupaten, diatur dalam artikel 7 ini. Demikian juga pemisahan secara tegas antara Jember dan Bondowoso sebagai bagian dari wilayah yang lebih besar, yaitu Besuki dijelaskan pada artikel 7 ini. Pada ayat 2 dan 4 artikel 7 ini disebutkan bahwa ayat 2 artikel 121 Ordonasi Propinsi Jawa Timur adalah landasan kekuatan bagi pembuatan Staatsblad tentang Pembentukan Kabupaten-kabupaten di Jawa Timur. Semua ketentuan yang dijabarkan dalam staatsblad ini dinyatakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 1929, ini disebutkan pada artikel terakhir dari staatsblad ini. Hal inilah yang memberikan keyakinan kuat bahwa secara hukum Kabupaten Jember dilahirkan pada tanggal 1 Januari 1929 dengan sebutan “REGENSCHAP DJEMBER”. Sebagaimana lazimnya sebuah peraturan perundang-undangan, supaya semua orang mengetahui maka ketentuan penataan kembali pemerintahan desentralisasi Wilayah Kabupaten Jember yang pada waktu itu disebut regenschap, dimuat juga dalam Lembaran Negara Pemerintahan Hindia Belanda. Selanjutnya perlu diketahui pula bahwa, Staatsblad nomor 322 tahun 1928 di atas ditetapkan di Cipanas oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda dengan Surat Keputusan Nomor : IX tertanggal 9 Agustus 1928. Pada perkembangannya dijumpai perubahan-perubahan sebagai berikut : Pemerintah Regenschap Jember yang semula terbagi menjadi 7 Wilayah Distrik pada tanggal 1 Januari 1929 sejak berlakunya Staatsblad Nomor 46 71 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


tahun 1941 tanggal 1 Maret 1941 maka Wilayah Distrik dipecah-pecah menjadi 25 Onderdistrik, yaitu : 1. Distrik Jember, meliputi onderdistrik Jember, Wirolegi dan Arjasa 2. Distrik Kalisat, meliputi onderdistrik Kalisat, Ledokombo, Sumberjambe dan Sukowono 3. Distrik Rambipuji, meliputi onderdistrik Rambipuji, Panti, Mangli dan Jenggawah 4. Distrik Mayang, meliputi onderdistrik Mayang, Silo, Mumbulsari dan Tempurejo 5. Distrik Tanggul, meliputi onderdistrik Tanggul, Sumberbaru dan Bangsalsari 6. Distrik Puger, meliputi onderdistrik Puger, Kencong, Gumukmas dan Umbulsari 7. Distrik Wuluhan, meliputi onderdistrik Wuluhan, Ambulu dan Balung Perkembangan perekonomian begitu pesat, mengakibatkan timbulnya pusatpusat perdagangan baru terutama perdagangan hasil-hasil pertanian, seperti padi, palawija dan lain-lain, pusat-pusat pemerintahan di tingkat distrik bergeser, seperti distrik Wuluhan ke Balung, sedangkan distrik Puger bergeser ke Kencong. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pemerintah Daerah Kabupaten di Jawa Timur, menetapkan pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur (dengan Perda) antara lain Daerah Kabupaten Jember ditetapkan menjadi Kabupaten Jember. Dengan dasar Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1976, maka dibentuklah Wilayah Kota Jember dengan penataan wilayah-wilayah baru sebagai berikut : Kecamatan Jember dihapus dan dibentuk 3 kecamatan baru, masing-masing Sumbersari, Patrang dan Kaliwates, sedang Kecamatan Wirolegi menjadi Kecamatan 72 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


Pakusari dan Kecamatan Mangli menjadi Kecamatan Sukorambi. Bersamaan dengan pembentukan Kota Administratif Jember, Wilayah Kawedanan Jember bergeser pula dari Jember ke Arjasa yang wilayah kerjanya meliputi Arjasa, Pakusari dan Sukowono yang sebelumnya masuk Distrik Kalisat. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, pada perkembangan berikutnya maka secara administratif, Kabupaten Jember terbagi menjadi 7 Wilayah Pembantu Bupati, 1 Wilayah Kota Administratif dan 31 Kecamatan, yaitu : 1. Kota Administratif Jember, meliputi Kec. Kaliwates, Patrang dan Sumbersari 2. Pembantu Bupati di Arjasa, meliputi Kec. Arjasa, Jelbuk, Pakusari dan Sukowono 3. Pembantu Bupati di Kalisat, meliputi Kec. Ledokombo, Sumberjambe dan Kalisat 4. Pembantu Bupati di Mayang, meliputi Kec. Mayang, Silo, Mumbulsari dan Tempurejo 5. Pembantu Bupati di Rambipuji, meliputi Kec. Rambipuji, Panti, Sukorambi, Ajung dan Jenggawah 6. Pembantu Bupati di Balung, meliputi Kec. Ambulu, Wuluhan dan Balung 7. Pembantu Bupati di Kencong, meliputi Kec. Kencong, Jombang, Umbulsari, Gumukmas dan Puger 8. Pembantu Bupati di Tanggul, meliputi Kec. Semboro, Tanggul, Bangsalsari dan Sumberbaru. Namun dengan diberlakukannya Otonomi Daerah sebagaimana tuntutan UndangUndang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka sejak tanggal 1 Januari 2001 Pemerintah Kabupaten Jember juga telah melakukan penataan kelembagaan dan struktur organisasi, termasuk dihapusnya Kota Administratif Jember. Demikian juga lembaga Pembantu Bupati berubah menjadi Kantor Koordinasi Camat. Namun setelah mengevaluasi selama setahun terhadap implementasi Otoda, Pemerintah Kabupaten 73 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


Jember melalui Perda Nomor 12 Tahun 2001 melikuidasi lembaga Kantor Koordinasi Camat. Sehingga dalam menjalankan roda pemerintahan di era Otonomi Daerah ini Pemerintah Kabupaten Jember telah berhasil menata struktur organisasi dan kelembagaan hingga tingkat pemerintahan desa dan kelurahan. Dengan demikian, maka terhitung mulai tanggal 1 Januari 2001 Kabupaten Jember memasuki paradigma baru dalam sistem pemerintahan, yaitu dari sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi atau Otonomi Daerah, dengan melaksanakan 10 kewenangan wajib otonomi sehingga memberikan keleluasaan penuh untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai keinginan dan aspirasi rakyatnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku, dengan misi utama, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 74 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


BUPATI JEMBER 1. Noto Hadinegoro 1929 – 1942 2. Boediardjo 1942 – 1943 3. R. Soedarman 1943 – 1947 4. Roekmoroto 1947 – 1950 5. R. Soekarto 1950 – 1957 6. R. Soedjarwo 1957 – 1959 7. Moh. Djojosoemardjo 1959 – 1961 8. R. Soedjarwo 1961 – 1964 9. R. Oetomo 1964 – 1967 10. Moh. Huseindipotruno 1967 – 1968 11. Abdul Hadi 1968 – 1979 12. Soepono 1979 – 1984 13. Soeryadi Setiawan 1984 – 1989 14. Priyanto Wibowo 1989 – 1994 15. Winarno 1994 – 1999 16. Samsul Hadi Siswoyo 2000 – Mei 2005 17. Sjahrazad Masdar Mei 2005 – 11 Agt 2005 (Pj. Bupati) 18. Ir. H. MZA. Djalal, MSi 11 Agt 2005 – 11 Agt 2010 19. Drs. Zarkasi, MSi 26 Agt – 25 Sept 2010 (Pj. Bupati) 20. Ir. H. MZA. Djalal, MSi 25 Sept – 9 Nov 2010 21. Drs. Zarkasi, MSi 10 Des 2010 – 8 Nov 2011 22. Ir. H. MZA. Djalal, MSi 8 November 2011 – 2015 23. Supaad, 28 September 2015 – 17 Februari 2016 (Pj. Bupati) 24. dr. Hj. Faida, MMR., 2016 – 17 Februari 2021 25. Drs. K.H. Muqit Arief 24 September – 9 Desember 2020 (Plt. Bupati) 26. Hadi Sulistyo 17 – 26 Februari 2021 (Plh. Bupati) 27. H. Hendy Siswanto 26 Februari 2021 – sekarang 75 PROFIL HASIL PEMBANGUNAN JEMBER 2023


Click to View FlipBook Version