The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

OAK_CATRIN MONICA_09011182126012_UAS SKB

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by 09011182126012, 2022-05-20 06:23:36

OAK_CATRIN MONICA_09011182126012_UAS SKB

OAK_CATRIN MONICA_09011182126012_UAS SKB

 Modul software disebut “I/O Driver” yg menyampaikan sejumlah perintah (command) ke
I/O controller untuk melakukan sejumlah operasi I/O

6.1. I/O Driver
I/O Driver merupakan program yg melakukan berbagai operasi I/O dgn memberikan

serangkian command yg sesuai ke I/O controller.
Berikut contoh operasi-operasi tertentu yg dilakukan oleh beberapa I/O driver:

 menampilkan pesan pada CRT
 mencetak sejumlah baris oleh printer
 membaca file dari floppy diskette
 menampilkan isi dari suatu lokasi memori
 menyimpan isi memori ke hard disk

I/O Driver adalah komponen perangkat lunak yang memungkinkan sistem operasi dan
perangkat berkomunikasi satu sama lain. Misalkan aplikasi perlu membaca beberapa data dari
perangkat. Aplikasi ini memanggil fungsi yang diimplementasikan oleh driver. Driver yang
ditulis oleh perusahaan yang sama yang merancang dan memproduksi perangkat, tahu bagaimana
berkomunikasi dengan perangkat keras perangkat untuk mendapatkan data. Setelah driver
mendapatkan data dari perangkat, ia mengembalikan data ke sistem operasi, yang
mengembalikannya ke aplikasi.

Driver perangkat lunak selalu berjalan dalam mode kemel. Alasan utama menukis driver
perangkat adalah untuk mendapatkan akses ke data yang dilindungi yang hanya tersedia dalam
mode kernel. Namun driver perangkat tidak selalu memerlukan akses ke data dan sumber daya
mod kemel. Jadi beberapa driver perangkat berjalan dalam mode pengguna.

Driver merupakan software yang menghubungka sistem komputer dengan device. Dapat
dimisalkan sebuah aplikasi membutuhkan suatu data dari device, maka aplikasi tersebut akan
memanggil fungsi yang terdapat pada os dan os akan memanggil fungsi yang terdapat pada
driver. Driver inilah yang akan berkomunikasi dengan device untuk mendapatkan data. Setelah
driver mendapatkan data dari device maka data tersebut dikirimkan ke os lalu ke aplikasi.
Sebagian besar device tidak akan dapat berjalan tanpa adanya driver yang sesuai yang terinstal
pada os.

Driver I/O adalah fitur bawaan dari I/O pabrik yang bertanggung jawab untuk “berbicara”
dengan pengontrol eksternal. I/O pabrik mencakup banyak driver I/O, masing-masing

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 47

dimaksudkan untuk digunakan dengan teknologi tertrntu. Anda memilih driver berdasarkan
pengontrol yang anda ingin gunakan.

Untuk menampilkan menu driver, kill File> Driver (F4). Atau klik kiri pada tabel driver
yang ditampilkan dibilah status.

Pada menu driver, pilih driver dari daftar dan klik kiri pada CONFIGURATION untuk
membuka panel konfigurasi. Setelah driver yang dipilih dikongfigurasi dengan benar, anda dapat
memetakan tag sensor dan actuator ke titik I/O driver.

Anda dapat mengekspor pametaan tag adegan dan titik I/O driver dengan mengklik
tombol ekspor. Data diekspor sebagai file csv untuk semua driver yang didukung kecuali untuk
siemens yang diekspor sebagai xml yang kompatbel dengan TIA Portal. Fiturr ini
diimplementasikan pada driver Allen-Bradley Automgen, MHJ, Modbus, dan Siemens.
6.2. I/O Controller
A. Apa Arti I/O Controller (IOC)?

I/O Controller adalah serangkaian microchip yang membantu dalam komunikasi data
antara unit pemrosesan pusat dan motherboard. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk
membantu dalam interaksi perangkat periferal dengan unit kontrol (CU). Sederhananya,
pengontrol I/O membantu dalam koneksi dan kontrol berbagai perangkat periferal, yang

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 48

merupakan perangkat input dan output. Biasanya dipasang pada motherboard komputer. Namun,
itu juga dapat digunakan sebagai aksesori dalam hal penggantian atau untuk menambahkan lebih
banyak perangkat periferal ke komputer.

I/O Controller juga dikenal sebagai I/O Channel, DMA Controller, periphiral processor,
atau I/O Processors.

B. Fungsi I/O Controller (I/O module)
• Control & Timing
• CPU Communication
• Device Communication
• Data Buffering
• Error Detection

 Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer.

 Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola
tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan
perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat
peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang
mengatur sistem secara keseluruhan.

Langkah – langkah kontrol pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O
dapat meliputi:

1. CPU memeriksa status I/O controller
2. I/O controller mengembalikan status

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 49

3. Jika siap, CPU meminta transfer data
4. I/O controller memperoleh data dari device
5. I/O controller mentransfer data ke CPU

Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan
modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.
Fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut :

 Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang
dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat
menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.

 Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
 Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral,

umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam-macam kondisi
kesalahan (error).
 Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat
dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada
perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral
yang dikontrolnya

C. Menjelaskan I/O Controller (IOC)
Ketika kecepatan CPU meningkat, begitu pula kebutuhan untuk transmisi data yang lebih

cepat antara perangkat periferal dan unit kontrol. Pengontrol input/output bekerja dengan
menerima instruksi dari CPU, kemudian mengirimkan instruksi ke perangkat yang dimaksudkan.
I/O Controller juga mengelola komunikasi data dari perangkat periferal. Dengan demikian, I/O
Controller menghemat daya pemrosesan CPU, yang jika tidak, akan terbuang sia-sia saat
mentransmisikan data. I/O Controller yang lebih cepat menghasilkan komunikasi CPU yang
lebih cepat, yang pada gilirannya menghasilkan kecepatan pemrosesan yang lebih cepat.

I/O Controller biasanya sudah diinstal sebelumnya pada motherboard komputer. Namun,
perangkat ini hanya dapat mengakomodasi perangkat umum tertentu. Beberapa perangkat unik
mungkin memiliki I/O Controller terpisah. Perangkat tersebut harus terhubung ke komputer
menggunakan slot ekspansi.

I/O Controller atau disebut sebagai antarmuka input/output , IOC , atau PIOC untuk
pengontrol input/output Periferal . Pengontrol input/output adalah perangkat yang
menghubungkan antara perangkat input atau output dan komputer atau perangkat keras.
Pengontrol input/output pada komputer biasanya terdapat pada motherboard.

Selain itu, I/O Controller dapat memungkinkan perangkat input atau output tambahan
untuk komputer. Ini juga bisa menjadi komponen tambahan internal yang menggantikan I/O
Controller yang tidak berfungsi pada motherboard.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 50

BAB 7 OSI, TCP/IP, IP Address, Client Server, dan Peer to Peer

7.1. OSI Layer
A. Sejarah Singkat OSI Layer

Sebelum adanya OSI Layer, sistem komunikasi antarkomputer berlangsung
menggunakan protokol yang dibuat sendiri-sendiri oleh produsen dan pengembang perangkat. Ini
membuat banyaknya perbedaan protokol yang ada, meski masih berada dalam satu jaringan.

Perbedaan protokol memunculkan permasalahan dalam hal komunikasi. Pertukaran
informasi sulit dilakukan pada perangkat atau jaringan dengan protokol berbeda. Maka sekitar
akhir tahun ’70-an, digagaslah dua proyek besar untuk menentukan protokol standar bagi semua
perangkat.

Salah satu proyek digarap oleh ISO. Sementara CCITT Komisi Konsultan Komunikasi
dari Prancis mengerjakan penyusunan model lainnya. Keduanya menghasilkan konsep yang
menarik. Sehingga kemudian dilebur menjadi satu dalam Open System Interconnection pada
1983.

OSI Layer sebenarnya dibuat agar menjadi model protokol komunikasi yang diadopsi
secara internasional oleh para pengembang di bidang internet. Sayangnya hal tersebut gagal
terwujud karena munculnya protokol TCP/IP hasil pengembangan Departemen Pertahanan AS.

Protokol baru ini dianggap lebih efisien dalam pengaplikasiannya. Namun OSI Layer
tidak hilang begitu saja. Saat ini, protokol ini masih dipakai secara luas, terutama dalam bidang
pendidikan. Untuk menjelaskan sistem kerja dan hubungan antar protokol dalam jaringan
komunikasi.

B. Pengertian OSI Layer
OSI adalah protokol untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa

memandang perangkat keras / “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi
sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan modularity.

Modularity mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau
merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling
dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung
didasarkan pada perangkat keras / “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam
alasan atau keinginan yang berbeda.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 51

C. Lapisan OSI Layer
OSI terdiri antara 7 lapisan yaitu :

Standar OSI Layer bekerja dalam prosedur yang sistematis. Konsep ini membagi alur
sistem komunikasi secara runtut ke dalam tujuh lapisan abstrak (layer) dengan peranannya
masing-masing. Berikut penjelasan mengenai tujuh lapisan dalam konsep OSI Layer.
1. Application

Tahapan ini berhubungan langsung dengan pengguna. Application Layer merupakan
prosedur penyambungan komunikasi dari perangkat. Artinya, Application Layer adalah
penghubung antara perangkat dan sistem komunikasi.

Contohnya saat mengirim surel. Program e-mail, seperti Gmail, akan memulai
komunikasi dengan jaringan sebelum pesan bisa dikirim. Di sinilah Application Layer
berlangsung melibatkan protokol HTTP, SMTP, FTP, dan telnet.
2. Presentation

Presentation Layer bertanggung jawab untuk mempersiapkan data agar bisa digunakan
dengan program tertentu. Atau dengan kata lain, mempresentasikan data agar program tersebut
dapat menyerap, mengakses, dan menggunakannya.

Presentation Layer berperan sebagai penerjemah bahasa komunikasi yang berbeda antara
dua perangkat komputer. Melakukan enkripsi data dari perangkat sumber, lalu men-dekripsi-nya
pada perangkat penerima.
3. Session

Durasi waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi disebut Session atau sesi. Lapisan ini
bertanggung jawab untuk membuka jaringan dalam durasi waktu yang cukup agar pertukaran
data berjalan dengan baik.

Session Layer mengirimkan data melalui pos-pos. Contohnya, untuk mengirim 100 data,
Session Layer bisa mengatur penempatan pos setiap 10. Jika setelah mencapai 50 tiba-tiba
jaringan putus, maka pengiriman data bisa diulangi dari pos terakhir.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 52

4. Transport
Transport Layer berperan sebagai penanggung jawab kiriman pesan antara dua perangkat.

Mengambil data dari layer sebelumnya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya, sekaligus
memastikan bahwa data tersampaikan dengan baik.

Lapisan ini juga bertanggung jawab mengendalikan alur komunikasi antara dua perangkat
yang kecepatan internetnya berbeda agar dapat saling mengoptimalkan. Juga, memastikan data
tersampaikan secara lengkap dan meminta kiriman ulang jika gagal.
5. Network

Network berarti jaringan. Dalam hal ini, Network Layer bertugas untuk memberikan
jalur, sebagai fasilitas bagi proses pertukaran informasi antara dua jaringan berbeda. Network
Layer tidak diperlukan pada komunikasi perangkat di jaringan yang sama. Network Layer
mencari jalur komunikasi terbaik antarjaringan (routing). Lapisan ini menyalurkan data kiriman
dari perangkat sumber dengan cara membaginya dalam paket-paket kecil. Lalu menyusunnya
kembali ketika telah sampai pada perangkat penerima.
6. Data Link

Jika Network Layer adalah penyalur informasi antarjaringan, Data Link merupakan
pemberi jalur komunikasi di dalam jaringan yang sama. Tugas-tugasnya hampir sama dengan
Network Layer dan Transport Layer, hanya saja internal dalam satu jaringan.
7. Physical

Lapisan paling dasar dari ketujuh OSI Layer. Bertanggung jawab mentransmisikan data
dalam bentuk bit stream. Physical Layer mencakup segala peranti pertukaran informasi yang
dimiliki oleh dua perangkat yang melakukannya, termasuk kabel dan tombol-tombol.

Bit stream bisa dikatakan sebagai data digital. Bentuknya tak kasat mata dan berurutan
melalui alur tertentu yang bisa ditransmisikan melalui media fisik. Contoh data digital, seperti
tegangan listrik, frekuensi radio, frekuensi internet, cahaya, dan lain-lain. E-mail yang Anda
kirimkan bergerak melalui ketujuh lapisan OSI Layer di atas. Proses yang cukup panjang,
bukan? Sebelumnya mungkin Anda tak pernah membayangkan bagaimana proses itu berjalan.

D. Fungsi OSI Layer

Pengembangan konsep OSI Layer sebenarnya ditujukan agar produsen komputer serta
pengembang jaringan dan perangkat lunak dapat membuat produk yang bisa saling terhubung

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 53

tanpa memaksa pengguna melakukan usaha lebih. Dalam perjalanannya, para produsen komputer
dan pengembang jaringan internet tidak menerapkan protokol model OSI Layer secara baku.
Pasalnya tidak semua proses komunikasi memerlukan prosedur OSI Layer karena dapat
menggunakan protokol yang lebih sederhana.

Namun, konsep OSI Layer tidak serta merta ditinggalkan begitu saja. Model prosedur ini
masih banyak digunakan, terutama dalam melacak permasalahan yang mengakibatkan gagalnya
fungsi jaringan. Sehingga, kemudian dapat diatasi dan komunikasi berjalan normal kembali. OSI
Layer bekerja melewati tujuh lapisan prosedur yang berurutan. Ketika seseorang tidak bisa
mengakses internet dengan laptopnya, berarti ada masalah yang mungkin terjadi pada salah satu
lapisan prosedur tersebut.

Konsep OSI Layer memudahkan proses pencarian titik awal permasalahan, sehingga
memangkas waktu yang diperlukan untuk melacak problem jaringan. Dengan begitu, usaha
untuk mengatasi masalah jaringan pun berjalan lebih mudah dan singkat.

E. Cara Kerja OSI Layer

Prosedur OSI Layer berlaku, baik di perangkat pengirim maupun perangkat penerima.
Artinya, data dari perangkat pengirim akan melewati layer 1 sampai 7. Sebelum sampai ke
perangkat penerima, data tersebut masih harus melewati tujuh layer yang sama, tetapi urutannya
terbalik. Suatu ketika, Anda menggunakan aplikasi pengolah pesan untuk mengirim surel kepada
adik. Selesai mengetik, Anda menekan tombol “kirim”. Lalu aplikasi pengolah pesan akan
memanggil Application Layer untuk memilih protokol (dalam hal ini SMTP) untuk
menyampaikan data. Presentation Layer terlebih dahulu memampatkan data dan meneruskannya
ke Session Layer untuk memulai proses pengiriman. Kiriman diproses oleh Transportation
Layer dalam bentuk segmen, kemudian dipecah lagi dalam potongan-potongan kecil pada
Network Layer. Network Layer menyampaikan adanya potongan-potongan data ke Data Link
Layer. Di Data Link Layer ini, data tersebut masih akan dipecah-pecah kembali agar bisa
dikirimkan melalui perangkat keras pada Physical Layer. Physical Layer mengonversi data ke
dalam bentuk bit stream lalu diteruskan melalui media fisik, seperti modem, kabel, fiber optik,

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 54

atau perangkat konektivitas jaringan lainnya. Perangkat inilah yang pertama kali menerima paket
bit stream data di alamat e-mail adik Anda.

E-mail kiriman Anda masih harus melewati tujuh OSI Layer lagi, sebelum adik Anda
dapat membacanya seperti biasa. Namun kali ini prosesnya berlangsung secara terbalik. Pertama,
Physical Layer akan memproses bitstream menjadi data yang bisa disalurkan oleh Data Link.
Data Link kemudian akan menyusun kembali potongan-potongan data ke dalam paket untuk
Network Layer. Network Layer memprosesnya dalam bentuk segmen untuk disampaikan ke
Transportation Layer, yang kemudian akan menggabungkan data sehingga utuh kembali.

Data utuh tersebut masih mentah dan akan mengalir melewati Session Layer di jaringan
komputer adik Anda. Session Layer meneruskannya ke Presentation Layer yang juga
membersihkannya dari kompresi-kompresi.
Selanjutnya, Presentation Layer menyampaikannya ke Application Layer yang kemudian akan
memproses data mentah dalam bentuk yang bisa dibaca oleh program e-mail di komputer adik
Anda. Adik Anda pun menerima surel tersebut sesuai dengan bentuk yang Anda kirimkan.

7.2. TCP/IP
A. Pengertian TCP/IP

TCP/IP adalah suatu standar komunikasi yang dapat digunakan untuk bertukar data antar
komputer oleh suatu komunitas yang tergabung melalui jaringan internet.
Dari pengertian TCP/IP tadi bisa kita pahami bahwa :

 Ada lebih dari 1 komputer yang tergabung dan berkomunikasi menggunakan TCP/IP
 Komputer yang terkoneksi melalui protokol TCP/IP melakukan sharing data
 Komputer yang terkoneksi TCP/IP juga berarti terkoneksi dengan “internet”
Lalu apa saja kelebihan dari TCP/IP yang membuatnya banyak digunakan oleh orang?
 Sangat cocok digunakan untuk mengkoneksikan berbagai macam jaringan, karena tidak

terikat pada jenis perangkat keras khusus.
 Bisa digunakan untuk menghubungkan mesin-mesin dengan perangkat lunak, serta

bersifat open protocol standard.
 Mampu digunakan untuk mengidentifikasi jaringan TCP/IP lain dengan identitas yang

berbeda, walaupun sifatnya adalah global.
 Memiliki tingkat konsistensi yang tinggi, sehingga banyak penggunanya.
Protokol TCP/IP memiliki berbagai lapisan yang berguna untuk melakukan tugasnya masing-
masing dalam jaringan.

B. Layer TCP/IP
Beberapa layer utama dari protokol ini adalah :
1. Lapisan Application (Application Layer)

Lapisan Aplikasi adalah lapisan yang paling dasar dari sebuah protokol TCP/IP, dan
memiliki kontak langsung pengguna. Jika kita analogikan, pada layer ini contohnya adalah
aplikasi yang Anda gunakan ketika bermain komputer.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 55

Pada tahap yang satu ini, aplikasi yang Anda jalankan mempengaruhi jenis protokol
lanjutan yang akan digunakan. Misalnya jika Anda membuka sebuah web browser, maka
komputer akan secara otomatis menjalankan protokol HTTP. Lain halnya jika Anda ingin
mengirim file, maka protokol yang akan digunakan adalah FTP atau File Transfer Protocol.
2. Lapisan Transport (Transport Layer)

Selanjutnya, ada lapisan Transport yang berfungsi untuk menjembatani transportasi
pemindahan data antar komputer. Lapisan yang satu ini berada setingkat di atas lapisan
Application. Pada layer ini, ada dua jenis protokol yang sering digunakan, yaitu UDP ataupun
TCP. Protokol ini memiliki keunggulannya masing-masing. Pada protokol TCP, ibaratnya adalah
menaiki sebuah mobil.

Walaupun jalannya tidak terlalu cepat serta tidak bisa “membalap”, protokol TCP
menjamin keamanan paket data yang dikirim 100%. Namun paket UDP berbeda, analoginya
seperti menaiki sebuah motor, memang kecepatannya tak terkalahkan. Namun protokol tersebut
tidak bisa menjamin bahwa data dalam keadaan seutuhnya penuh ketika sampai di tujuan. Oleh
karena itu, protokol UDP digunakan untuk transfer data yang tidak akan corrupt ketika hilang
beberapa persen bagiannya.
3. Lapisan Network (Network Layer)

Pada lapisan Network , protokol pada lapisan Transport akan dikonversi menjadi sebuah
IP Address yang berguna untuk memasangkan antar komputer pada jaringan. Pada layer
Network terjadi pemecahan data agar bisa sesuai dengan besar media yang akan dilalui. Setelah
paket terpecah menjadi bagian-bagian kecil, mereka akan mengalami proses enkapsulasi atau
pembungkusan. Setelah itu paket diberikan alamat dan dikirimkan ke komputer tujuan
berdasarkan jalur paket yang akan dikirim.
4. Network Interface (Network Interface Layer)

Pada lapisan terakhir protokol TCP/IP, memiliki kontak langsung dengan hardware
komputer. Dengan transmisi khusus, komputer memiliki kemampuan untuk mengirimkan paket
data pada lapisan Network melalui media kabel tembaga (fiber optic) ataupun secara nirkabel
(wireless).

C. Fungsi TCP/IP

1) Melakukan pengiriman file yang terenkripsi.
2) Melakukan remote login pada komputer lain walaupun pada jarak jauh sekalipun.
3) Mengirim dan menerima computer mailing.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 56

4) Melakukan fitur Network File System, yang digunakan untuk sharing file seakan berkas
tersebut merupakan milik pribadi pada komputernya.

5) Melakukan remote execution, yaitu perintah massal untuk menjalankan produk yang
sama pada semua komputer yang tergabung dalam jaringan.

6) Melakukan fitur name server.

D. Cara Kerja TCP/IP
TCP/IP memiliki fungsi untuk berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan

jaringan, komputer akan mengemasnya dalam bentuk paket data dan dikirimkan ke komputer
tujuan lewat jaringan.
Berikut cara kerja protokol TCP/IP:

 Data dipecah menjadi paket kecil
Cara kerja protokol TCP/IP yang pertama adalah paket dipecah menjadi bagian-

bagian kecil. Kemudian ditransmisikan melalui media, setiap paket akan diberikan label
berbeda dan alamat pengiriman paket.
 Paket dikirim melewati router

Setelah paket sudah siap akan dikirimkan melewati router, tugas router ini akan
mengantarkan dan menentukan rute tujuan setiap paket.
 Paket sampai tujuan

Setelah paket sampai di tujuan, setiap layer akan bertugas sesuai dengan layernya
masing-masing. Mulai dari layer yang paling bawah bertugas menterjemahkan paket
kemudian dikirimkan layer atasnya.

E. Keuntungan Menggunakan TCP/IP
Berikut beberapa keuntungan menggunakan TCP/IP:

 TCP/IP membantu membangun jaringan koneksi internet di berbagai jenis perangkat
komputer.

 TCP/IP membantu bekerja secara independen dari sistem operasi.
 TCP/IP mendukung banyak routing yang berbeda.
 TCP/IP menggunakan arsitektur client-server yang terukur.
 TCP/IP bisa dioperasikan secara mandiri tanpa perlu bantuan tenaga ahli.
 TCP/IP ringin sehingga tidak memberatkan jaringan dan juga komputer.

7.3. IP Address (Internet Protocol)
Internet adalah sebuah tempat yang tepat bagi penggunanya untuk mengumpulkan

berbagai macam informasi. Jutaan bahkan milyaran informasi bisa diakses dengan begitu mudah
dan cepat. Penggunaan internet pun bisa dibilang sangat mudah. Bahkan, untuk orang awam pun
dapat dengan mudah menggunakan internet.

Dibalik penggunaan internet yang serba mudah dan cepat tersebut terdapat beberapa
faktor komponen yang menunjangnya. Salah satunya adalah IP Address. IP Address inilah yang

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 57

turut membantu pengguna internet mencari informasi yang tersebar secara online. IP Address
seperti sebuah jembatan yang menghubungkan pengguna dengan informasi yang ingin diperoleh.

Sebagai pengguna internet yang aktif istilah “IP Address” pastinya sering kita jumpai.
Namun, ternyata banyak dari kita yang belum tahu secara detail mengenai pengertian IP
Address, manfaatnya, fungsinya, dan bagaimana cara kerjanya. Nah, dalam artikel ini kita akan
menemukan jawabannya bersama-sama mengenai alamat unik yang akan berbeda pada setiap
situs web di dunia ini.
A. Pengertian IP Address

IP Address (Internet Protocol Address) adalah sebuah identitas angka yang digunakan
semua perangkat komputer agar saling berhubungan dalam jaringan internet. IP Addres juga
sering disebut sebagai seperangkat aturan yang mengatur kegiatan internet dan membantu
memberikan fasilitas dalam menyelesaikan tindakan di internet.

Sebuah IP Address terdiri dari sekumpulan angka-angka. Angka-angka tersebut
dikelompokkan menjadi 4. Setiap kelompok angka tersebut terdiri dari 1 sampai 3 digit angka.
Rentang angka dalam IP Address berkisar antara 0 sampai dengan 255. Contoh IP Address
adalah 192(dot)168(dot)38.1.

Di dalam sebuah IP Address terdapat 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network
ID adalah bagian dari IP Address yang memberitahu dimana jaringan itu aktif. Dalam contoh
diatas Network ID ditunjukkan dengan 3 angka di awal. Sedangkan Host ID adalah bagian dari
IP address yang merujuk pada identitas perangkat dalam jaringan. Dari contoh diatas Host ID
terletak pada angka yang terakhir .Disebuah jaringan, Network ID dapat dianalogikan sebagai
sebuah perumahan, sedangkan Host ID adalah nomor-nomor rumah yang ada dalam perumahan
tersebut.

B. Jenis-jenis IP Address
Ada banyak jenis-jenis yang dimiliki oleh IP Address. Hal ini dikelompokkan

berdasarkan 3 alasan utama yaitu seberapa luas cakupan penggunanya, cara konfigurasi
pengguna mendapatkan IP Address, dan jumlah daya tampung perangkat komputer pada jaringan
komputer. Berikut ini adalah jenis-jenis IP Addres berdasarkan 3 alasan utama tadi.

a) Mengenal Pengertian IP Public dan IP Private
Maksud dari cakupan penggunanya ini adalah seberapa luas penggunaan IP Address ini

dalam sebuah jaringan lokal maupun jaringan publik. Jaringan lokal disini biasanya memiliki
cakupan yang lebih sedikit daripada jaringan publik. Dimana penggunaan IP Address tentu saja
berbeda. Untuk jaringan lokal menggunakan IP Private, sedangkan publik menggunakan IP
Public. Apa saja perbedaan keduanya? Berikut ini adalah penjelasan dari IP Public dan IP
Private.

 Pengertian IP Public
Sesuai dengan pernyataan diatas bahwa penggunaan IP Public memiliki luas

cakupan yang lebih dari IP Private. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa IP Public adalah

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 58

sebuah alamat IP yang digunakan perangkat komputer dalam jaringan global atau
internet. Dengan menggunakan IP Public ini pengguna internet dapat mengakses internet.
Pengguna internet umumnya dapat mendapatkan IP Public ini melalui provider internet
atau disebut ISP (Internet Service Provider).
 Pengertian IP Private

Pengertian dari IP Private pastinya berbeda dengan IP Public. IP Private memiliki
cakupan yang lebih kecil dibanding IP Public. IP jenis ini tidak dapat digunakan untuk
mengakses internet. Lalu penggunaan IP Private ini untuk apa? IP Private biasanya
digunakan dalam sistem jaringan lokal (LAN) seperti penggunaan telepon gratis pada
sebuah perkantoran, hotel, atau sebuah instansi.

b) Mengenal Pengertian IP Dynamic dan IP Static
IP Address dibagi menjadi 2 berdasarkan bagaimana cara memperolehnya. Hal ini terjadi

karena secara umum provider internet atau ISP memberikan 2 jenis IP yaitu, IP Dynamic dan IP
Statis. Nah, berikut ini adalah penjelasan mengenai apa itu IP Dynamic dan IP Statis.

 Pengertian IP Dynamic
IP Dynamic adalah sebuah IP yang selalu berubah-rubah dari waktu ke waktu.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena hal ini merupakan biaya yang efektif bagi provider
internet atau ISP untuk alokasi IP kepada pelanggan. Selain itu, penggunaan IP Address
yang berubah-ubah ini disebabkan karena persediaan IP yang semakin lama semakin
sedikit. Jadi, perubahan IP yang berubah tersebut sebenarnya karena penggunaan IP
secara bergantian dan yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah provider internet atau
ISP.
 Pengertian IP Static

Berbeda dari IP Dynamic, IP Static adalah IP yang tidak akan berubah. Umumnya
IP Statis digunakan oleh sebuah server atau perangkat yang penting. Pemberian IP ini jika
ingin mendapatkannya maka wajib untuk membayar kepada provider internet atau ISP.
Hal ini karena IP yang sudah kita gunakan tidak akan berubah dari waktu ke waktu.

c) Mengenal Pengertian IPv4 dan IPv6
Berdasarkan jumlah daya tampung perangkat IP Address dibedakan menjadi 2 yaitu IPv4

dan IPv6. Penggunaan kedua IP ini terjadi karena sekarang sudah banyak sekali website yang
berada di jaringan internet. Selain itu, perangkat komputasi yang terhubung di dalam jaringan
internet pastinya lebih banyak. Maka dari itu, berikut ini adalah penjelasan tentang IPv4 dan
IPv6.

 Pengertian IPv4
IPv4 adalah IP versi keempat yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat

jaringan dalam sebuah sistem pengalamatan. IPv4 merupakan ip yang digunakan ketika
internet pertama kali digunakan oleh orang banyak. IPv4 terdiri dari 4 oktet yang setiap
oktetnya dapat menampung 255 buah alamat. Jadi, jika dikalkulasikan IPv4 dapat

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 59

menampung alamat sebanyak 4,3 milliar. Tetapi, perkembangan zaman yang kiat pesat
membuat penggunaan IPv4 tidak memenuhi jumlah penggunaan perangkat komputer
yang semakin banyak. Namun, hal ini tetap bisa diatasi dengan menggunakan NAT
(Network Address Translation).
 Pengertian IPv6

IPv6 adalah versi terbaru yang lahir karena jumlah dari IPv4 yang semakin lama
akan menipis. Berbeda dari IPv4, IPv6 terdiri dari 8 kelompok angka dan huruf yang
setiap kelompoknya dipisahkan dengan titik dua. Karena banyaknya perpaduan angka
dan huruf tadi membuat IPv6 dapat menampung.
340(dot)282(dot)366(dot)920(dot)938(dot)463(dot)463(dot)374(dot)607(dot)431(dot)768
(dot)211.456 alamat. Dengan jumlah yang fantastis seperti ini, kebutuhan alamat IP dunia
tidak perlu dirisaukan lagi. Contoh dari IPv6 adalah 2001:9bd2: 85a3:0000:0000:8a2e:
0370:7334.

C. Fungsi IP Address
 IP Address sebagai identitas alamat perangkat
IP Address digunakan sebagai identitas alamat setiap perangkat jaringan yang
akan melakukan komunikasi antar perangkat. Fungsi ini sangat berguna bagi perangkat
komputer dalam hal mengakses internet. Jika pengguna ingin mengetahui alamat
perangkat yang digunakan, pengguna bisa melihatnya di pengaturan jaringan atau
menuliskan what my ip di web browser.
 IP Address sebagai alat identifikasi interface atau host
Perangkat komputer yang digunakan dalam sebuah jaringan disebut sebagai host.
Penggunaan IP address harus berbeda pada setiap host/perangkat. Nah, karena hal inilah
yang membuat IP Address setiap perangkat yang terhubung pada jaringan komputer akan
memiliki sifat yang unik dan berbeda satu sama lainnya.

D. Cara Kerja IP Address
Ketika mengirim email, kita mengakses jaringan yang terhubung ke internet atau yang

memberi Anda akses ke internet. Hal ini akan terhubung ke provider internet (ISP) apa pun yang
Anda miliki di rumah atau menggunakan jaringan perusahaan di kantor. Untuk melakukan ini
dengan sukses, komputer Anda menggunakan protokol internet, dan alamat IP Anda digunakan
sebagai alamat pengirim virtual untuk membuat koneksi. Alamat IP dibagi menjadi dua bagian:
alamat jaringan dan alamat host (host = perangkat spesifik pada jaringan).

Di sinilah semuanya datang bersama. Beberapa oktet pertama dalam alamat IP
mengidentifikasi jaringan. Jumlah oktet yang tepat tergantung pada kelas jaringan. Misalnya,
dalam alamat Kelas A, bagian jaringan terkandung dalam oktet pertama, sedangkan sisa alamat
digunakan untuk menunjukkan subnet dan host. Dalam alamat Kelas B, dua oktet pertama adalah
bagian jaringan, sedangkan sisanya untuk subnet dan host, dll.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 60

7.4. Jaringan Client Server dan Peer to Peer
A. Pengertian Client Server

Client Server ialah suatu model jaringan yang memiliki client dan server. Client ialah
komputer yang meminta layanan (dapat berupa data atau perangkat keras misalnya printer),
sementara server ialah komputer yang bertindak untuk melayani permintaan client.

B. Fungsi Server
Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari server, yakni sebagai berikut:

 File Server, berfungsi untuk menangani berkas yang dapat diakses oleh client.
 Print Server, berfungsi sebagai pengontrol printer yang dapat digunakan oleh client.
 Web Server, berfungsi untuk menangani halaman-halaman web yang dapat diakses oleh

browser.
 Mail Server, berfungsi untuk menangani surat elektronik.

C. Cara Kerja Sistem Client dan Server
Sistem Client dan Server berjalan setidaknya pada dua sistem komputer yang berbeda.

Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin ada juga yang
hanya melayani 1 client saja itu yang dinamakan peer to peer atau point to point.

Client merupakan sebuah komputer desktop yang terhubung ke jaringan. Apabila
pemakai ingin mengakses informasi, bagian aplikasi client mengeluarkan permintaan yang
dikirimkan melalui jaringan kepada server, server kemudian menjalankan permintaan dan
mengirimkan informasi kembali kepada client.

Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya milik bersama
seperti database, printer atau jalur komunikasi, sedangkan proses client meliputi program-
program untuk mengirimkan pesan permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada
data seperti mengedit, menghapus atau menambah data.

D. Kelebihan Sistem Client Server
Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dari sistem client server, yakni sebagai berikut:
 Kecepatan akses lebih tinggi sebab penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya
dilakukan secara khusus oleh (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai
workstation.
 Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai
yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem
keamanan jaringan.
 Sistem backup data yang lebih baik, karena pada jaringan client server backup dilakukan
terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 61

E. Kelemahan Sistem Client Server
Berikut ini terdapat beberapa kelemahan dari sistem client server, yakni sebagai berikut:

 Biaya operasional relatif lebih mahal.
 Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan

sebagai server.
 Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan

maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

F. Contoh Client dan Server
Contoh client server mengacu pada desain aplikasi atau macam dari arsitektur aplikasi

client server tersebut, diantarnya; “one-tier” standalone, pada arsitektur ini semua pemrosesan
dilakukan pada mainframe. Tipe model ini ialah dimana semua proses terjadi secara terpusat
yang dikenal sebagai basis-host. Kekurangan yang terjadi pada tipe ini yaitu semakin banyak
user yang mengakses, maka akan semakin kewalahan.

Model kedua yaitu client server “two-tier” ialah model aplikasi yang pemrosesannya
terjadi pada client dan server. Model ini ialah tipikal aplikasi degnan banyak client dan server
yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.

Ketiga yaitu three-tier merupakan sebuah arsitektur dari client-server yang sudah di
inovasi. Pada arsitektur tipe ini terdapat application server yang berdiri diantara client dan
database server. Arsitektur semacam ini banyak diterapkan dengan menggunakan web
application karena dengan demikian komputer client akan melakukan instalasi web browser.

Model keempat ialah multi-tier, model ini sangat mirip dengan model sebelumnya yaitu
three tier. Perbedaannya terletak pada adanya business logic server. Model keempat yang
merupakan arsitektur dari client server ini memberikan bentuk tree-tier yang diperluas dalam
bentuk fisik yang terdistribusi.

7.5. Peer to Peer
A. Pengertian Peer to Peer

Peer to Peer ialah model jaringan yang dapat memberikan kedudukan yang sama terhadap
komputer, tak ada yang bertindak sebagai server atau client sehingga tidak ada media
penyimpanan yang bersifat umum. Pada model ini dua komputer dapat berhubungan secara
langsung tanpa tergantung pada server.

Model ini lebih murah daripada client server, tetapi model ini hanya dapat berjalan
apabila komputernya berjumlah tidak lebih dari 25 buah.

B. Ciri-Ciri Jaringan Peer To Peer
Berikut ini terdapat beberapa karakteristik jaringan peer to peer, yakni sebagai berikut:

 Minimum terdapat satu komputer yang berlaku menjadi server.
 Terdapat komputer workstation (tempat kerja).
 Sistem operasi penunjang jaringan, misalnya Win NT, Netware dan lain-lainnya.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 62

 Alat tambahan, misalnya Network Interface Card dan lain-lainnya.
 Alat penghubung antar komputer, misalnya kabel, konektor dan lain-lainnya.

C. Kelebihan Koneksi Peer To Peer
Berikut ini terdapat beberapa kelebihan sistem peer to peer, yakni sebagai berikut:
 Antar komputer dalam jaringan bisa saling berbagi menggunakan fasilitas yang
dimilikinya, misalnya hardisk, drive, fax atau modem dan printer.
 Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan bentuk jaringan client-server,
salah satunya karena tidak membutuhkan adanya server yang mempunyai keahlian
khusus untuk mengorganisasikan dan menyiapkan fasilitas jaringan.
 Kelangsungan kerja jaringan tidak bergantung pada satu server, sehingga salah satu
komputer atau peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mendapati
gangguan.

D. Kelemahan Koneksi Peer To Peer
Berikut ini terdapat beberapa kelemahan sistem peer to peer, yakni sebagai berikut:
 Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer setiap
komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-
server, komunikasi ialah antara server dengan workstation (tempat kerja).
 Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap
komputer atau peer di samping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus
mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
 Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
 Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup
harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 63

E. Contoh Jaringan Peer to Peer
1. Jaringan Peer to Peer tanpa menggunakan Switch

 Siapkan 2 komputer atau leptop.
 Siapkan kabel Crossover.
 Setting IP Address Kedua komputer. Lihat gambar di bawah ini :

 Jika sudah di setting IP nya, lakukan pengecekan dengan cara PING IP yang sudah di
setting dengan menggunakan cmd.

2. Jaringan Peer to Peer Menggunakan Switch.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 64

 Siapkan 4 komputer.
 Siapkan Switch.
 Siapkan 4 Kabel Straight.
 Masukan Kabel ke Port yg sudah di sediakan oleh Switch.
 Setting IP Address nya.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 65

BAB 8 REPRESENTASI DATA DAN LOGIKA KOMPUTER

8.1. Representasi Data
A. Pengertian Representasi Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf,
angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan
untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Representasi data adalah
lambang untuk memberi tanda bilangan biner yang telah diperjanjikan yakni 0 (nol) untuk
bilangan positif atau plus dan 1 untuk bilangan negatif atau minus. Pada bilangan n-bit, jika
susunannya dilengkapi dengan bit tanda maka diperlukan register dengan panjang n+1 bit.
Dalam hal ini, n bit digunakan untuk menyimpan bilangan biner itu sendiri dan satu bit untuk
tandanya. Pada representasi bilangan biner yang dilengkapi dengan tanda bilangan, bit tanda
ditempatkan pada posisi paling kiri.

1. Representasi Bilangan Bulat Negatif
a. Representasi komplemen-1
Representasi komplemen satu juga dapat digunakan untuk merepresentasikan bilangan

negatif. Bentuk komplemen satu untuk bilangan biner negatif diterima dengan cara membalik
seluruh bit dari hitungan positifnya. Bit yang bernilai 0 dibalik menjadi bit bernilai 1 dan
sebaliknya.
Contoh:
+43= 001010112
-43 = 110101002

Pada metode ini ada dua cara untuk merepresentasikan bilangan nol yakni 000000002
dan 111111112. Jangkauan untuk sistem byte dari -12710 hingga 12710 dengan nol bisa bernilai
positif atau negatif.

b. Representasi kompelen 2
Dalam metode ini bilangan negatif di dapat dengan cara menambahakan 1 pada bentuk

komplemen 1 dari bilangan positif. Dalam metode ini hanya terdapat satu representasi bilangan
0.
Contoh:
+43= 001010112 komplemen satunya -43= 110101002 komplemen kedunya
11010100 +1 = 110101012

2. Representasi karakter
a) American Standard Code For Information Interchange (ASCII)
Data ASCII mewakili karakter alfanumerik dalam memori sistem komputer. Format data

yang digunakan adalah 7 bit, dimana bit yang kedelapan digunakan untuk membuat parity.
Dalam komputer pribadi, kumpulan karakter extended ASCII mengunakan kode 80 H-FF h.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 66

Karakter extended ASCII menyimpan huruf-huruf asing dan tanda baca, karakter greek
(YUNANI),karakter matematika, karakter-karakter box drawing, dan karakter-karakter khusus
lainnya. Data ASCII dapat disimpan dalam memori menggunakan direktif khusus program
assembler yaitu define Byte (DB) atau byte.

b) BCB ( Binary Code Desimal)
Informasi BCD disimpan dalam bentuk packed atau unpacked. Data packed disimpan

dalam bentuk dua digit per byte, sedangkat data BCD unpacked disimpan satu digit per byte.
Rentang digit BCD antara 0000B sampai 1001 B . BCD unpacked digunakan untuk beberapa
intruksi termasuk untuk penjumlahan dan pengurangan BCD dalam kumpulan intruksi di CPU.

c) UNSIGN dan SIGN INTEGER
Data ukuran byte disimpan dalam unsigned dan signed integer (bilangan bulat tak

bertandan dan bilangan bulat bertanda). Perbedaan dalam bentuk ini adalah bobot dari posisi
paling kiri. Untuk unsign integer nilainya 128 dan untuk signed integer nilainnya -128. Dalam
format signed, bit yang paling kiri adalah bit tanda bilangan. Kisaran dari unsigned integer
adalah 0 sampai 225, sedangkan sgned integer berkisar antara -128 sampai +127. Bilangan
negatif disajikan dalam bentuk ini, tetapi disimpan dalam bentuk komplemen dua.

B. Tipe Data
Disetiap bahasa pemrograman, disediakan berbagai jenis tipe data. Penentuan tipe data

yang tepat (sesuai dengan karakterisitik data yang akan diolah) akan menjadikan sebuah program
dapat dieksekusi secara efektif.
Jenis-Jenis Tipe Data :
1. Integer

Interger adalah data numerik yang tidak mengandung pecahan, dan disajikan dalam
memori komputer sebagai angka bulat. Mengacu pada obyek data dengan range -32768 s/d
32767. Operasi yang dapat dilaksanakan :

 Penambahan ( + )
 Pengurangan ( - )
 Perkalian ( * )
 Pembagian Integer ( / )
 Pemangkatan ( ^ )

Operasi diatas disebut dengan operasi Binar atau arimatic operator yaitu operasi yang
bekerja terhadap 2 Integer ( operand ). Sedangkan operator yang mempunyai satu operand
disebut Unar ( Negasi = Not ). Selain itu ada juga operasi tambahan yang disediakan oleh bahasa
pemrograman tertentu, yaitu :

 MOD : sisa hasil pembagian bilangan
 DIV : hasil pembagi bilangan
 ABS : mempositifkan bilangan negative
 SQR : menghitung nilai akar dari bilangan Penulisan di dalam bahasa pemrograman

Pascal : var a : integer

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 67

2. Real
Data numerik yang mengandung pecahan digolongkan dalam jenis data Real (floating

point). Operasi yang berlaku pada bilangan integer juga berlaku pada bilangan real. Selain itu
ada operasi lainnya seperti :
INT : membulatkan bilangan real , misal INT(34.67) = 34

3. Boolean
Type ini dikenal pula sebagai “ Logical Data Types”, digunakan untuk melakukan

pengecekan suatu kondisi dalam suatu program. Elemen datanya hanya ada 2 yaitu True dan
False, biasanya dinyatakan pula sebagai 1 dan 0. Operatornya terdiri dari : AND, OR, NOT.
Dalam urutan operasi, Not mendapat prioritas pertama, kemudian baru AND dan OR kecuali bila
diberi tanda kurung. Sama halnya seperti table logika, Nilai true dan false dapat juga dihasilkan
oleh operator Relational.
Operator tersebut : < , > , <= , >= , = , <> , =
Ex. 6 < 12 : True ,
A <>A : False.

4. Karakter dan String
Type karater mempunyai elemen sebagai berikut :
(0,1,2,3,…,9,A,B,C,…,X,Y,Z,?,*,/,…)
Data type majemuk yang dibentuk dari karakter disebut STRING. Suatu string adalah barisan
hingga simbol yang diambil dari himpunan karakter yang digunakan untuk membentuk string
dinamakan Alfabet.
Contoh : Himpunan string {A,A,1} dapat berisi antara lain :
(AB1), (A1B), (1AB),…dst.
Termasuk string Null ( empty / hampa / kosong ) = { }
Secara umum suatu string S dinyatakan : S : a1, a2, a3,… an, Panjang dari string dilambangkan S
=N atau Length (S) = N dimana N adalah banyaknya karakter pembentuk string. Untuk string
Null = 0, untuk blank (spasi) = 1.

C. Teori Bilangan
Teori Bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item phisik. Sistem

bilangan yang paling banyak dipergunakan oleh manusia adalah sistem bilangan desimal , yaitu
sistem bilangan yang banyak menggunakan10 macam simbol untuk mewakili suatu besaran.
Basis yang digunakan masing-masing sistem bilangan tergantung dari jumlah nilai bilangan yang
dipergunakan.

 Sistem bilangan desimal dengan basis 10, menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu
0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Nilai suatu bentuk bilangan desimal dapat berupa integer desimal
atau pecahan desimal. Integer desimal adalah nilai desimal yang bulat. Absolute value
merupakan nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan. Position value (nilsi posisi)

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 68

merupakan penimbang atau bobot dari masing-masing digit tergantung dari letak
posisinya yaitu bernilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.
Contoh: 234,5 = 2x102 + 3×101 + 4×100 + 5×10-1
Artinya : 7 ratusan,2 puluhan,4 satuan.dan 5 sepersepuluhan
 Sistem bilangan binari dengan 2 basis (binary berarti 2), menggunakan 2 macam simbol
bilangan. Bilangan berbentuk 2 digit angka yaitu 0 dan 1.
Contoh: 101111 = 1×25 + 0×24 + 1×23 + 1×22 + 1×21 + 1×20 = 47
Sehingga (101101)2 = (47)10
 Sistem bilangan oktal dengan basis 8 (octal berarti 8), menggunakan 8 macam simbol
bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6 dan 7.
Contoh penjumlahan : 376 (8) + 45 (8) = ……. (8) 11 376 45 ------ + 443 5+6=11, 11/8=
1 sisa 3 1+7+4=12, 12/8= 1 sisa 4 1+3=4
Contoh perkalian : 56 (8) x 43 (8) = ……. (8) 56 43 ------ x 212 3x6=18, 18/8= 2 sisa 2
270 3x5=15+ 2 =17, 17/8=2 sisa 1 ------- + 4x6=24, 24/8= 3 sisa 0 3112 4x5=20+ 3 =23,
23/8=2 sisa 7
 Sistem bilangan hexadecimal dengan 16 basis ( hexa berari 6 dan deca berarti10),
menggunakan 16 macam simbol bilangan yaitu; 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F.
Bentuk nilai suatu bil.hexa dapat berupa integer hexa (hexa integer) atau pecahan hexa
(hexa fraction) . Integer Hexa adalah nilai hexa yang bulat.
Contoh 152B (16)
artinya : 152B (16) = (1x16 3 ) + (5x16 2 ) +(2x16 1 ) +(Bx16 0 ) = (1x4096) + (5x256) +
(2x16) + (11x1) = 4096 + 1280 + 32 + 11 = 5419 (10).

D. Konversi Bilangan
1. Konversi Bilangan Biner ke Desimal

Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang menggunakan 10
macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan
seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya
dinaikkan menjadi 1). Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis
10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10, seperti yang terlihat dalam contoh
berikut:
angka desimal 152 jika diurai lebih detail akan sama dengan 1*102 + 5*101 + 2*100
152 = 1*102 + 5*101 + 2*100

2. Konversi Bilangan Bulat Desimal ke Biner
Konversi bilangan bulat Desimal ke Biner dilakukan dengan membagi secara berulang-

ulang suatu bilangan desimal dengan 2. Sisa setiap pembagian merupakan bit yang didapat.
Contoh: Konversi 625 Desimal ke Biner.
625 / 2 = 312 sisa 1 (LSB)
312 / 2 = 156 0

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 69

156 / 2 = 78 0
78 / 2 = 39 0
39 / 2 = 19 1
19 / 2 = 9 1
9/2=41
4/2=20
2/2=10
1 / 2 = 0 1 (MSB)
Jadi 625des = 1001110001bin

3. Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Contoh bilangan bulat:
1161okt = 625des
1161okt Berarti :
= 1 X 83 + 1 X 82 + 6 X 81 + 1 X 80
= 512+64+48+1
= 625des
Contoh bilangan pecahan: 13,6okt
= 11,75des 13,6okt Berarti :
= 1 X 81 + 3 X 80 + 6 X 8-1
= 8 + 3 + 0,75
= 11,75des

4. Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Contoh Bilangan Bulat :
625des = 1161okt
625 / 8 = 78 sisa 1 (LSB)
78 / 8 = 9 6
9/8=11
1 / 8 = 0 1 (MSB)
Contoh Bilangan Pecahan :
0,1des = 0,063….okt
0,1 X 8 = 0,8 sisa 0 (MSB)
0,8 X 8 = 6,4 6
0,4 X 8 = 3,2 3 (LSB)

5. Konversi Bilangan Oktal
Konversi bilangan oktal ke biner lebih mudah dibandingkan dengan konversi bilangan

oktal ke desimal. Satu digit oktal dikonversi ke 3 bit biner.
Contoh: 1161okt = 001001110001bin

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 70

1161
001 001 110 001
Contoh: 0,063okt = 0,000110011bin
063
000 110 011

6. Konversi Bilangan Biner ke Oktal
Contoh Bilangan Bulat:
1001110001bin = 1161okt
001 001 110 001
1161
Contoh Bilangan Pecahan: 0,000110011bin = 0,063okt
000 110 011
063

7. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Desimal
Contoh:
271heks = 625des
271heks = 2 X 162 + 7 X 161 + 1 X 160
= 512 + 112 + 1 = 625des
0,Cheks = 0,75des
0,C heks = 0 X 160 + 12 X 16-1
= 0 + 0,75
= 0,75des

8. Konversi Bilangan Real ke Bentuk Bilangan Biner
Bilangan biner adalah sebuah bilangan basis yang terdapat dalam komputer, cara

membaca bilangan berbasis dua dapat digunakan dengan menggunakan sistem kuadrat dua.
Contoh :

 Konversi bilangan biner ke bilangan real
10101=21
1 x 20 = 1
0 x 21 = 0
1 x 22= 4
0 x 23= 0
1 x 24 = 16
Jadi 10101 = 21

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 71

 Konversi bilangan real ke biner
13 = ....?
13:2=6 sisa (1)
6:2 = 3 sisa (0)
3:2 = (1) sisa (1)
Yang menjadi bilangan biner yaitu yang di dalam kurung dengan cara pengambilan dari
bawah
Jadi, bilangan biner 13 adalah 1101.

8.2. Logika Komputer
A. Pengertian Logika Komputer

Pengertian Logika dalam ilmu komputer adalah sebagai dasar dalam belajar bahasa
pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, teknik/sistem digital, dasar data, teori
komputasi, rekayasa perangkat lunak, sistem pakar, jaringan palsu, dan lain-lainnya yang
berhasil logika secara intensif. Salah satu contoh yang populer adlah sistem digital, yaitu bidang
ilmu yang didasarkan oleh logika untuk membuat gerbang logika dan arsitektur komputer
sebagai inti mikroprosesor, komputer atau central processing unit.

Pengertian dari logika secara umum adalah, sebuah hasil pertimbangan dari akal pikiran
manusia yang diutarakan atau disampaikan melalui kata-kata, dan dinyatakan dalam bahasa.
Namun terdapat pendapat lain yang mengatakan bahwa, arti dari logika yaitu suatu penalaran
yang dilakukan atau dinilai sesuai dengan prinsip-prinsip validitas yang ketat.

Selain itu, logika merupakan salah satu cabang filsafat yang mempelajari mengenai
kecakapan berpikir secara teratur, lurus, dan tepat. Secara etimologis, kata logika merupakan
istilah yang berasal dari bahasa Yunani yakni logos. Kemudian membentuk kata logikos yang
artinya, “suatu pertimbangan akal (pikiran) yang diungkapkan dengan kata-kata atau bahasa.”

B. Pengertian Logika Menurut Para Ahli

Untuk lebih mudah dalam memahami arti logika, berikut ini bebera pengertian logika
menurut para ahli dan pakar di dalam bidangnya:

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 72

1. William Alston
Menurut William Alston, logika dapat diartikan sebagai studi mengenai penyimpulan

secara lebih cermat, usaha untuk menetapkan ukuran-ukuran dengan tujuan memisahkan
penyimpulan yang sah dan tidak sah.
2. Aristoteles

Menurut Aristoteles, logika ia artikan sebagai ajaran tentang berpikir secara ilmiah yang
membicarakan mengenai bentuk pikiran itu sendiri, serta hukum-hukum yang menguasai pikiran
tersebut.Untuk lebih mudah dalam memahami arti logika, berikut ini bebera pengertian logika
menurut para ahli dan pakar di dalam bidangnya:
3. Jan Hendrik Rapar

Bagi Jan Hendrik Rapar, logika merupakan sebuah pertimbangan akal atau pikiran yang
diatur melalui kata dan dinyatakan ke dalam bahasa.
4. Poespoprodjo, Ek. T. Gilarso

Menurut pandangan Poespoprodjo, Ek. T. Gilarso, logika adalah suatu ilmu dan
kecakapan dalam menalar, dan berpikir dengan tepat.
5. Soekadijo

Pengertian logika menurut Soekadijo yaitu, suatu metode atau teknik yang diciptakan
untuk meneliti ketepatan dalam menalar.

C. Manfaat Mempelajari Logika:
 Bisa menambah kecerdasan secara otomatis, serta dapat meningkatkan kemampuan
untuk berfikir lebih tajam dan mandiri.
 Bisa membantu untuk meningkatkan kemampuan analisis terhadap suatu kejadian yang
ada.
 Membekali serta melatih diri untuk dapat berpikir secara rasional, kritis, lurus, tertib,
metodis, dan juga koheren.
 Dapat meningkatkan rasa cinta terhadap kebenaran.
 Memberikan suatu pemikiran yang abstrak, cermat, dan objektif.
 Terhindari dari pemikiran atau kekeliruan data karena informasi yang tidak benar atau
sesuai.

Logika memiliki empat fungsi yang dua diantaranya adalah:
 Membantu setiap pribadi atau orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara
rasional, kritis, tepat, lurus, tertib, metodis, dan juga koheren.
 Meningkatkan kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
Serta menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan
mandiri.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 73

D. Jenis-Jenis Logika
Secara umum logika telah terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Logika Alamiah

Logika alamiah yaitu, logika kinerja dari akal budi seseorang yang selalu berfikir secara
cermat, tepat, dan lurus sebelum pemikiran tersebut mendapat pengaruh dari luar.
Misal, keinginan-keinginan subyektif. Logika alamiah ini sudah ada sejak seseorang itu lahir,
sehingga logika satu ini bersifat murni.

2. Logika Ilmiah
Apabila seseorang diberikan suatu bimbingan atau pengajaran secara sistematis untuk bisa

menguasai cara berfikir yang tepat dan teratur, sesuai dengan peraturan dan kebenaran tentang
cara berfikir, maka logika ilmiah ini akan membuat akal budi seseorang bekeja dengan lebih
tepat, cermat, teliti, dan juga lebih lurus.

Logika ilmiah inilah yang memiliki manfaat untuk menghindari kesalahan di dalam
pemikiran terhadap sesuatu. Sehingga kesalahan ini dapat dikurangi. Kemudian logika ilmiah ini
juga dibagi ke dalam dua macam yaitu:

 Logika formal: Adalah logika yang berdasarkan pada pernyataan. Oleh sebab itu,
pernyataan yang dijadikan sebagai dasar atau landasan untuk membuat kesimpulan
haruslah releven. Selain itu bentuk dan strukturnya juga haru tepat. Karena jika dasarnya
salah, kesimpulannya juga akan salah.

 Logika Material: Adalah logika yang dapat membuat suatu kesimpulan atau pernyataan
berdasarkan materi atau objektif. Logika material ini disebut juga sebagai logika
matrelisme, yang berarti materi menjadi faktor paling utama untuk menyimpulkan
sesuatu dengan tepat dan akurat.

E. 4 Logika Dasar Dalam Pemrograman Komputer
1. Logika Kondisional

Ketika kamu mulai menulis kode, kamu pasti akan menjalankan berbagai jenis perintah
dalam berbagai kondisi tertentu. Di saat seperti ini, logika kondisional adalah cara sederhana
yang bisa digunakkan untuk mengecek kondisi spesifik dan menjalankan perintah berdasarkan
kondisi tersebut.
Mari kita ambil contoh pernyataan kondisional dalam konteks kehidupan sehari-hari: “Jika alarm
berbunyi, maka kita akan bangun dari tidur”

Saat kamu memulai koding, kamu harus memberitahu komputer nilai manakah yang benar
(TRUE) dan nilai manakah yang salah (FALSE). Dalam konteks ini, kita telah menentukan
bahwa “alam berbunyi” adalah nilai benar dan “alam tidak berbunyi” adalah nilai salah.
Setelah komputer yang terprogram mengidentifikasikan bahwa nilai tersebut benar, maka
komputer akan melakukan tindakan yang telah diinstruksikan, yaitu “bangun dari tidur”. Tetapi
ketika diketahui bahwa nilai tersebut salah atau “alam tidak berbunyi”, maka komputer akan
melakukan tindakan yang berbeda atau tidak melakukan tindakan apapun.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 74

(penggunaan logika kondisional)
2. Logika Looping

Logika Looping digunakan untuk menjalankan kode atau instruksi yang sama berulang-
ulang hingga kondisi terpenuhi atau jika kondisi stop/berhenti tercapai.Logika looping dapat
dibagi menjadi dua kategori: Entry Controlled loops Loops yang kondisi pengujiannya diuji
sebelum memasuki badan loop. Loop yang masuk kategori ini adalah Loop For dan Loop While.
Loop For digunakkan ketika jumlah iterasi diketahui sebelumnya, sedangkan Loop While
digunakkan ketika jumlah iterasi yang tepat tidak diketahui tetapi kondisi penghentian loop
diketahui. Exit Controlled Loops Loops yang kondisi pengujiannya diuji atau dievaluasi pada
akhir badan loop. Loop Do/While adalah contoh Loop yang masuk kategori ini dan digunakan
ketika ada kode yang perlu dieksekusi sedikitnya sekali.

(manual looping)

(automatic looping)

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 75

3. Logika Fungsi
Bayangkan jika kamu diminta untuk menuliskan kode untuk menghitung luas persegi

panjang. Jika ada tiga buah segitiga yang harus dihitung, mengulang kode tersebut sebanyak tiga
kali mungkin tidak menjadi masalah. Tetapi kenyataannya, koding digunakan untuk
memecahkan masalah yang kompleks. Kamu tidak akan dihadapkan pada masalah perhitungan
tiga persegi panjang melainkan 100 persegi panjang di saat yang bersamaan. Disinilah
pemahaman logika fungsi dapat kamu digunakan.

Fungsi adalah sebuah blok kode dalam sebuah grup untuk menyelesaikan 1 task/1 fitur.
Ketika kita membutuhkan fitur tersebut nantinya, kita bisa dengan mudah kembali menggunakan
kode fungsi yang sudah kita buat. Jika kita mengembangkan aplikasi dengan skala besar, fungsi
sangat dibutuhkan demi kemudahan pengaturan kode dan pelacakan kode jika ada permasalahan
(error).

(tanpa logika fungsi)

(dengan logika fungsi)
4. Logika Operasional

Logika operasional adalah logika yang menggunakkan operator, atau simbol/ kata untuk
menghubungkan dua atau lebih ekspresi untuk menghasilkan sebuah ekspresi majemuk yang
mengontrol aliran program.

1) Operator aritmatika
Perbandingan dan boolean adalah tiga operator yang paling sering digunakan dalam

penulisan kode pemrograman.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 76

Operator yang digunakan dalam perhitungan matematis.
 Pertambahan (+)
 Perkurangan (-)
 Perkalian (*)
 Pembagian (/)
 Modulus (%)

(penggunaan operator aritmatika)
2) Operator Perbandingan

Operator yang digunakan untuk membandingkan nilai dengan nilai lainnya yang hasilnya
adalah TRUE atau FALSE. Operator (<) atau kurang dari akan menghasilkan TRUE jika nilai di
sebelah kiri lebih kecil dari nilai di sebelah kanan. Jika tidak demikian, maka akan menghasilkan
FALSE. Berikut contoh operator perbandingan lainnya.

 (>) atau Lebih besar dari
 (>=) atau lebih besar dari atau sama dengan
 (<=) atau kurang dari atau sama dengan
 (===) atau sama dengan
 (!==) atau tidak sama dengan, dan masih banyak lagi

(pengggunaaan operator perbandingan)

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 77

3) Operator Boolean
Tiga operator Boolean yang sering digunakan adalah AND, OR, dan NOT. AND dan OR

digunakan untuk menggabungkan dua ekspresi, sedangkan NOT digunakan sebagai operator
negasi yang mengeliminasi ekspresi tertentu.

(Penggunaan operator Boolean AND (&&) dalam sebuah pernyataan conditional)

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 78

DAFTAR PUSTAKA

Teknologi. Zaky. 2020. Komponen CPU dan Fungsinya.
https://www.seluncur.id/komponen-cpu-dan-fungsinya/

Komputer. Sodagar. 2020. Sejarah komputer generasi ketiga.
https://sodagarkomputer.com/blog/sejarah-komputer-generasi-ketiga/

Inspiring. 2022. Komputer generasi ketiga.
https://inspiring.id/komputer-generasi-ketiga/

Kumparan.com. 2021. Komputer generasi keempat.
https://kumparan.com/how-to-tekno/komputer-generasi-keempat-sejarah-jenis-dan-ciri-
cirinya-1wMU5Uq4xGq

Komangkopling. 2016. Kelebihan kekurangan komputer generasi keempat.
http://komangkopling.blogspot.com/2016/07/generasi-keempat-kelebihan-large-
scale.html

Dosenit.com. 2021. Komputer generasi kelima.
https://dosenit.com/ilmu-komputer/komputer-generasi

kelima#:~:text=Komputer%20generasi%20kelima%20merupakan%20komputer%20yan

g%20mulai%20mengunakan%20mikroprosessor%20dengan%20teknologi%20ULSI.&te

xt=Komputer%20ini%20mulai%20berkembang%20sejak,Artificial%20Intelegence%20(

Kecerdasan%20Buatan)

Sutiono S.Kom., M.Kom., M.T.I.. 2015. Kelebihan kekurangan komputer generasi kelima.
https://dosenit.com/ilmu-komputer/komputer-dasar/kelebihan-dan-kekurangan-
komputer-generasi-kelima

Terpelajar. Student. 2017. Pengertian sistem memory.
https://www.studentterpelajar.com/2017/04/pengertian-sistem-memory.html

Sridati. 2021. Apa itu hiraki memori.
https://sridianti.com/apa-itu-hirarki-memori.html

Widyo. Aptanto. 2013. Prinsip dan elemen cache memory. Wordpress.

https://aptantyowidyo.wordpress.com/2013/11/18/prinsip-dan-elemen-

cache- memory/

4fight. Nofear. 2009. Hiraki memori. Wordpress.

https://nofear4fight.wordpress.com/2009/11/10/hirarki-memori-komputer/

Hisnaa. 2009. Prinsip-prinsip chache memori. Wordpress.

https://hisanaa.wordpress.com/2009/02/18/prinsip-prinsip-chache-memori/

Nuugraha. Aditya. 2010. Memori eksternal.

https://adyt.blog.unsoed.ac.id/2010/12/14/memori-eksternal/
Permana. Angga. 2017. Memori eksternal internal serta arsitektur family pc ibm. Wordpress.

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 79

https://anggapermana12.wordpress.com/2017/12/10/memori-eksternal-internal-
sertaarsitektur-famili-pc-ibm/
Hannani. Nabilah. 2020. Pengertian memori. Nesabameida
https://www.nesabamedia.com/pengertian-memori/
Akuatik. 2017. Kelebihan kekurangan serta pengertian.
https://www.akuatik.id/2017/02/kelebihan-kekurangan-serta-pengertian.html
I/O. Factory. 2021. I/O Driver.
https://docs.factoryio.com/manual/drivers/
Techopedia.2016/2017. I/O Controller.
https://www.techopedia.com/definition/11356/io-controller-ioc
Computer. Hope. 2018. Input Output.
https://www.computerhope.com/jargon/i/iocont.htm
Repository. unikom. Controller Driver.
https://repository.unikom.ac.id/54949/1/pertemuan6.pptx#:~:text=I%2FO%20Controller
%20dan%20I%2FO%20Driver&text=merupakan%20program%20yg%20melakukan%20
berbagai,mencetak%20sejumlah%20baris%20oleh%20printer
Dhanz3rd. 2011. TCP dan Osi Layer.
https://dhanz3rd.wordpress.com/2011/01/10/tcpip-dan-osi-layer/
Dataglobal. 2021. Pengertian, fungsi, dan cara kerja 7 lapisan.
http://www.dataglobal.co.i/d/osi-layer-pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-7-lapisan-osi/
Nugroho. Andy. 2021. Pengertian jaringan tcp ip.
https://qwords.com/blog/pengertian-jaringan-tcp-ip/
Idcloudhost.com. 2020. IP Adress.
https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-ip-address-pengertian-fungsi-manfaat-dan-
cara-kerjanya/
Pakdosen. 2022. Peer to Peer.
https://pakdosen.co.id/peer-to-peer-dan-client-server/
Dewaraja. Sangreng. 2016. Representasi data.
http://sangerengdewaraja.blogspot.com/2016/10/representasi-data.html
Iwan. 2022. Logika dan Algoritma. Trifaris Media.
https://trifaris.net/pengertian-logika-dan-algoritma/
Paskalina. Cindy 2021. 4 Logika dasar pemrograman.
https://skilvul.com/blogs/4-logika-pemrograman-dasar-yang-harus-kamu-pelajari

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 80

Organisasi Dan Arsitektur Komputer | 81


Click to View FlipBook Version