The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sintadeny, 2021-03-31 02:16:19

Kimia_11_4_Kesetimbangan

Kimia_11_4_Kesetimbangan

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 11

Di sekitar kita banyak dijumpai peristiwa reaksi kimia, misalnya reaksi pembakaran kayu, pembakaran bensin,
fotosintesis, perkaratan besi dan lain sebagainya. Dalam reaksi kimia, ada reaksi yang bersifat tidak dapat balik
(kembali menjadi zat semula), misalnya reaksi pembakaran dan ada pula reaksi yang bersifat dapat balik (kembali
lagi seperti semula), proses perubahan air menjadi uap air dan kembali lagi menjadi air. Reaksi kimia yang dapat
balik secara terus-menerus tersebut mengalami kesetimbangan dinamis.

A. KONSEP KESETIMBANGAN DINAMIS

1. Reaksi Irreversible dan Reversible

Berdasarkan arahnya, reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua, yaitu reaksi satu arah (iireversible) dan
reaksi dua arah (reversible)

a. Reaksi satu arah (irreversible)
Contoh: C2H2(g) + 52O2  2CO2(g) + H2O(g)
Reaksi di atas disebut reaksi berkesudahan karena CO2 dan H2O yang dihasilkan tidak dapat
bereaksi dan tidak dapat berubah lagi menjadi C2H2 dan O2.

b. Reaksi dua arah (reversible)

Contoh: N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Pada contoh di atas, NH3 yang dihasilkan dapat terurai kembali menjadi N2 dan H2. Reaksi yang
dapat kembali lagi atau disebut reaksi bolak balik diberi simbol ⇌. Apabila pada reaksi bolak-
balik laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri, akan diperoleh keadaan setimbang.
Ciri-ciri keadaan setimbang adalah

 pada saat kesetimbangan reaksi tidak berhenti,

 jumlah zat tidak lagi berubah.

2. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen
Berdasarkan keadaan zat atau wujud zat yang terlibat dalam reaksi kesetimbangan, reaksi
kesetimbangan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a. Reaksi kesetimbangan homogen

yaitu kesetimbangan yang semua komponennya terdiri dari satu fase, misalnya:
2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3 (g)
NH4OH(aq) ⇌ NH4+(aq) + OH-(aq)

b. Reaksi kesetimbangan heterogen

yaitu kesetimbangan yang komponennya berlainan fase, misalnya
CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)

c. Pergeseran kesetimbangan

Henry Louis Le Chatelier, seorang ilmuwan Perancis, mengatakan:
“Jika pada sistem kesetimbangan diadakan suatu aksi, sistem akan berubah sedemikian rupa
sehinggapengaruh aksi menjadi sekecil mungkin”.
Faktor-faktor yang memengaruhi kesetimbangan adalah sebagai berikut.

1) Konsentrasi
Apabila dalam suatu kesetimbangan konsentrasi salah satu zat ditambah, kesetimbangan akan
bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Demikian pula sebaiknya, apabila salah
satu zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat yang dikurangi tersebut.

2) Tekanan dan volume

Pengaruh tekanan dan volume adalah berkebalikan. Jika tekanan diperbesar, volume akan
mengecil sehingga kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksidengan jumlah koefisien yang

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri 1
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA KELAS 11

kecil. Jika tekanan diperkecil, volume dengan sendirinya akan membesar sehingga
kesetimbangan aklan bergeser ke arah reaksi yang jumlah koefisiennya besar.
3) Suhu
Jika pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah
yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm). Jika pada sistem kesetimbangan suhu
diturunkan , kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah
reaksi eksoterm).
4) Katalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat terjadinya keadaan setimbang. Dalam suatu
reaksi kesetimbangan, katalisator akan memperbesar laju reaksi maju maupun reaksi balik.

B. TETAPAN KESETIMBANGAN

1. Hukum Kesetimbangan
Menurut Gulberg dan Waage, Hukum Kesetimbangan adalah sebagai berikut.
“Hasil kali konsentrasi seimbang zat di ruas kanan dibagi dengan hasil kali konsentrasi setimbang di
ruas kiri, dan setiap zatnya dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, mempunyai nilai tertentu pada
suhu tertentu”

2. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (Kc)
Kc adalah suatu konstanta kesetimbangan yang nilainya selalu tetap jika suhunya tetap.
mA(g) + nB(g) ⇌ pC(g) + qD(g)

3. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial (Kp)
mA(g) + nB(g) ⇌ pC(g) + qD(g)

4. Hubungan Kp dan Kc

Keterangan:
Kp = tetapan kesetimbangan berdasarkan tetapan parsial
Kc = tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
R = tetapan umum gas (0,082 L atm/mol K)
T = suhu mutlak (K)
Δn = koefisien gas kanan – koefisien gas kiri

5. Kesetimbangan Disosiasi
Disosiasi adalah reaksi peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih sederhana. Disosiasi yang
berlangsung dalam suatu ruang tertutup menghasilkan reaksi kesetimbangan disosiasi

2 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 11

6. Hubungan Nilai KC antara Reaksi yang Berkaitan
a. Jika reaksi kedua merupakan kebalikan dari reaksi pertama, nilai KC' = 1 .
b. Jika koefisien pada reaksi kedua merupakan hasil kali pada reaksi pertama dengan nilai n,
nilai KC' = (Kc)n
c. Jika koefisien pada reaksi kedua merupakan hasil bagi pada reaksi pertama dengan nilai n,
nilai Kc' = √

7. Penggabungan Persamaan Tetapan Kesetimbangan
Jika reaksi-reaksi kesetimbangan dijumlahkan, nilai tetapan reaksi total sama dengan hasil kali tetapan
kesetimbangan dari reaksi-reaksi yang dijumlahkan.

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat ! A. reaksi berjalan ke dua arah dan bersifat
1. Kesetimbangan kimia terjadi apabila . . . . mikroskopis

A. mol reaktan sama dengan mol hasil reaksi B. ada perubahan dari kiri dan ke kanan, tetapi
B. reaksi berlangsung tanpa katalis jumlahnya setimbang
C. kecepatan reaksi ke kiri dan ke kanan sama
C. reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi
besar dari kanan
D. warna reaktan dan hasil reaksi sama
E. wujud reaktan dan hasil reaktan sama. D. perubahan kesetimbangan dari kiri dan
2. Suatu reaksi bolak-balik mencapai kestabilan kanan berlangsung terus menerus
pada saat . . . .
A. salah satu pereaksi telah habis E. reaksi berlangsung terus dan bersifat
B. reaksi telah berhenti makroskopis
C. jumlah mol zat di sebelah kiri dan sebelah
6. Sistem kesetimbangan homogen adalah reaksi
kanan reaksi sama kesetimbangan di mana . . . .
D. massa zat hasil reaksi sama dengan massa A. komponen-komponennya berwujud sama
B. jumlah setiap komponennya sama
zat pereaksi C. koefisien pereaksi sama dengan koefisien
E. laju reaksi pada kedua arah sama besar hasil reaksi
3. Reaksi peruraian suatu zat menjadi zat-zat yang D. wujud pereaksi berbeda dengan wujud hasil
lebih sederhana dan membentuk kesetimbangan reaksi
disebut . . . E. wujud hasil reaksi semuanya gas
A. reaksi kesetimbangan
B. reaksi satu arah 7. Pita magnesium yang dibakar merupakan salah
C. reaksi dua arah satu contoh reaksi kimia . . . .
D. kesetimbangan dinamis A. reversible
E. disosiasi B. irreversible
4. Reaksi yang berlangsung dua arah atau bolak- C. adisi
balik disebut juga D. substitusi
A. reaksi iireversible E. eliminasi
B. reaksi reversible
C. reaksi setimbang 8. Diketahui beberapa contoh reaksi kimia.
D. kesetimbangan dinamis 1) Reaksi pembuatan asam sulfat
E. disosiasi 2) Reaksi pembuatan amonia.
5. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis apabila 3) Reaksi pemanasan air dalam wadah tertutup
dalam keadaan setimbang . . . . 4) Reaksi karbid dengan air yang
menghasilkan gas untuk mengelas
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan 3

MODUL KIMIA 14. Kesetimbangan A(g) + B(g) ⇌ C(g) + D(g) akan

SMA IPA KELAS 11 lebih cepat tercapai apabila . . . .

Contoh reaksi kimia yang bersifat irreversible A. ditambah zat A dan B
adalah nomor . . . .
A. 1 dan 2 B. ditambah zat C dan D
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3 C. ditambah katalisator
D. 2 dan 4
E. 4 saja D. tekanan diperbesar
9. Reaksi kimia yang telah mencapai
kesetimbangan mempunyai ciri-ciri . . . . E. volume diperbesar
A. reaksi dapat balik
B. terjadi dalam ruang terbuka 15. Dalam suatu bejana tertutup, terdapat
C. reaksi berlangsung secara makroskopis
D. kecepatan reaksi maju sama dengan kesetimbangan gas yang dinyatakan dengan

kecepatan reaksi balik persamaan berikut. CHCl3(g) + Cl2(g) ⇌ CCl4(g)
E. reaksi maju menyebabkan konsentrasi + HCl(g) ΔH = -x kkal

pereaksi naik Komposisi kesetimbangan gas-gas pada sistem
10. Reaksi bolak balik A + B ⇌ C + D mencapai
ini tidak dapt diubah dengan . . . .
keadaan setimbang apabila . . . .
A. perbandingan C : D dengan A : B sama A. menambah katalis

dengan satu B. menambah produk lebih banyak
B. komponen A + B dan C + D berada dalam
C. mengubah tekana sistem
sistem tertutup
C. jumlah massa A + B sama dengan C + D D. menambah reaktan lebih banyak
D. jumlah mol A + B sama dengan jumlah mol
E. mengubah suhu sistem
C+D
16. Faktor yang tidak memengaruhi sistem
E. laju reaksi A + B  C + D sama dengan
kesetimbangan pada reaksi :
laju reaksi C + D  A + B
11. Di bawah ini yang termasuk reaksi homogen H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g) ΔH = -46 kkal
adalah . . . .
adalah . . . .
A. C(s) + CO2(g) ⇌ 2CO(g) A. tekanan dan konsentrasi
B. FeO(s) + CO(g) ⇌ Fe(s) + CO2(g)
C. CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g) B. volume dan suhu
D. 6NO(g) + 4NH3(g) ⇌ 5N2(g) + 6H2O(g)
E. La2(C2O4)3(s) ⇌ La2O3(s) + 3CO(g) + C. volume dan tekanan

3CO2(g) D. katalis dan konsentrasi
12. Dibawah ini yang termasuk reaksi
E. suhu dan tekanan
kesetimbangan heterogen adalah . . . .
A. Fe3+(aq) + CNS-(aq) ⇌ Fe(CNS)2+(aq) 17. Perhatikan faktor-faktor dan reaksi berikut.
B. CO2(g) + H2(g) ⇌ CO(g) + H2O(g)
C. 2NO2(g) ⇌ 2NO(g) + O2(g) 1) suhu dinaikkan
D. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g)
E. La2(C2O4)3(s) ⇌ La2O3(s) + 3CO(g) + 2) volume dinaikkan

3CO2(g) 3) tekanan diturunkan
13. Faktor-faktor di bawah ini yang tidak
4) konsentrasi pereaksi diperbesar
memengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah
.... 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g) ΔH = +56 kJ
A. konsentrasi
B. katalis Faktor yang dapat dilakukan untuk memperbesar
C. suhu
D. tekanan hasil reaksi adalah . . .
E. volume
A. 1 dan 2

B. 1 dan 4

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

18. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut.

N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) ΔH = -92 kJ

Hal yang terjadi jika suhu diturunkan adalah . . .

.

A. N2 dan H2 bertambah
B. N2 dan H2 tetap
C. N2 dan H2 berkurang
D. NH3 tetap
E. NH3 berkurang

4 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 11

19. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut. 25. A + B ⇌ 2C + D ΔH = +x kJ
2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO2(g) ΔH = -114 kJ
Untuk memperbanyak gas NO2 dapat dilakukan . Agar dihasilkan banyak unsur C dan D, reaksi
..
A. pemberian katalis harus dilakukan pada kondisi . . . .
B. penurunan suhu
C. penurunan konsentrasi A. tekanan rendah, suhu tinggi
D. peningkatan suhu
E. peningkatan volume B. tekanan tinggi, suhu rendah

20. Jika volume diperbesar, kesetimbangan yang C. tekanan rendah, suhu rendah
bergeser ke kanan adalah . . . .
A. 2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) D. tekanan tinggi, suhu tinggi
B. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
C. H2(g) + Cl2(g) ⇌ 2HCl(g) E. tekanan tinggi, suhu rendah atau tinggi
D. PCl3(g) + Cl2(g) ⇌ PCl5(g)
E. CO(g) + NO2(g) ⇌ CO2(g) + NO(g) 26. Di antara persamaan reaksi kesetimbangan di

21. Dari reaksi kesetimbangan berikut, apabila bawah ini, kesetimbangan yang bergeser ke
volume sistem diubah, reaksi yang tidak
mengalami pergeseran kesetimbangan adalah . . . kanan jika tekanan diperbesar adalah . . . .
.
A. 2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) A. 2HI(g) ⇌ H2(g)
B. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
C. H2(g) + Cl2(g) ⇌ 2HCl(g) B. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g)
D. 2N2(g) + O2 ⇌ 2N2O(g)
E. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g) C. CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)

22. Reaksi keseteimbangan berikut yang tidak D. 2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO2(g)
mengalami pergeseran kesetimbangan jika
volumnenya diperbesar adalah . . . . E. S(s) + O2(g) ⇌ SO2(g)
A. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
B. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g) 27. Reaksi keseimbangan berikut adalah reaksi
C. CO(g) + H2O ⇌ CO2(g) + H2(g)
D. PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g) endoterm. 2P(g) + Q(g) ⇌ P2Q(g)
E. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g)
Jumlah mol P2Q akan berkurang apabila . . . .
23. Suatu reaksi berlangsung sebagai berikut.
2A2B3 + B2(g) ⇌ 4AB2(g) ΔH = +x kJ A. suhu dinaikkan
Agar pergeseran kesetimbangan berlangsung ke
kanan, hal yang harus dilakukan adalah . . . . B. tekanan diperbesar
A. sistem diberi katalis
B. suhu sistem dinaikkan C. ditambah gas Q
C. tekanan diperbesar
D. volume diperkecil D. volume diperbesar
E. konsentrasi B2 diperkecil
E. ditambah katalis
24. Reaksi: 2SO3(aq) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) ΔH = -x kJ
SO3 yang terurai menjadi semakin banyak jika . . 28. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut
..
A. ditambahkan lagi SO2 3Fe(s) + 4H2O(g) ⇌ Fe3O4(s) + 4H2(g) ΔH = +a
B. suhu dinaikkan
C. ruangan dinampatkan kJ
D. tekanan diperkecil
E. konsentrasi SO3 dikurangi Kesetimbangan akan bergeser ke kanan apabila .

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri ...
tidak untuk dijualbelikan
A. pada volume tetap, suhu dinaikkan

B. pada volume tetap, suhu diturunkan

C. pada suhu tetap, ditambah serbuk besi

D. pada suhu tetap, ditambah katalis

E. pada suhu tetap, tekanan diperbesar dan

volume diperkecil

29. A2 + B2 ⇌ A2B2 ΔH = -x kJ

Tindakan yang dapat dilakukan untuk

menambah jumlah A2B2 adalah . . . .

A. volume ruang diperbesar

B. konsentrasi A2 dikurangi

C. suhu dinaikkan

D. konsentrasi B2 dikurangi

E. suhu diturunkan

30. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut

N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ΔH = -92 kJ

Jika suhu dinaikkan, hal yang akan terjadi adalah

....

A. N2 akan berkurang

B. H2 akan berkurang

C. NH3 akan berkurang

D. NH akan bertambah

E. N2, H2, dan NH3 tetap

5

MODUL KIMIA E. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g)

SMA IPA KELAS 11 37. Larutan FeCl3 bereaksi dengan larutan KSCN

31. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. membentuk ion [Fe(SCN)]2+ yang berwarna
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ΔH = -92 kJ
Jika suhu diturunkan,hal yang akan terjadi merah menurut persamaan berikut.
adalah . . . .
A. NH3 akan bertambah Fe3+(aq) + SCN-(aq) ⇌ [Fe(SCN)]2+(aq)
B. NH3 akan berkurang
C. N2 akan bertambah Apabila suhu tetap dan sistem tersebut
D. H2 akan bertambah
E. N2 dan H2 akan bertambah ditambahkan air, kesetimbangan akan . . . .

32. CO(g) + 3H2(g) ⇌ CH4(g) + H2O(g) A. tidak bergeser
Jika pada suhu tetap volume sistem diperkecil,
kesetimbangan akan . . . . B. bergeser ke kiri, warna larutan tetap, dan
A. bergeser ke kanan dan nilai K semakin besar
B. bergeser ke kiri dan nilai K semakin kecil nilai K tetap
C. bergeser ke kanan dan nilai K semakin kecil
D. bergeser ke kanan dan nilai K tetap C. akan bergeser ke kanan, warna makin
E. tidak bergeser
merah, dan nilai K bertambah
33. Jika pada reaksi kesetimbangan :
H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g) D. bergeser ke kiri, warna makin merah, dan
Jika tekanan diperkecil, kesetimbangannya . . . .
A. bergeser ke kanan nilai K bertambah
B. bergeser ke kiri
C. tidak bergeser E. bergeser ke kiri, warna makin merah, dan
D. bergeser ke kanan lalu ke kiri
E. berubah nilai K berkurang

34. Jika dalam sistem kesetimbangannya pada soal 38. Diketahui kesetimbangan berikut.
nomor 33 ditambah 1 mol HI, hal yang akan
terjadi adalah . . . . C2H4(g) + 3O2(g) ⇌ 2CO2(g) + 2H2O(g) ΔH
A. suhu akan turun
B. tekanan akan turun = +1.410 kJ
C. kesetimbangan bergeser ke kanan
D. kesetimbangan tidak akan bergeser Kesetimbangan tidak akan terganggu apabila . . .
E. kesetimbangan bergeser ke kiri
.
35. Reaksi: 2NO(g) ⇌ N2(g) + O2(g) berlangsung
eksoterm. Pernyataan yang benar berdasarkan A. suhu diubah
keterangan tersebut adalah . . . .
A. jika tekanan diperbesar, reaksi bergeser ke B. O2 ditambah
kanan
B. jika suhu diperbesar, reaksi bergeser ke C. tekanan dikurangi
kanan
C. jika diberi katalis, reaksi bergeser ke kanan D. suhu diturunkan
D. jika ditambah gas NO, reaksi bergeser ke
kanan E. uap air dikeluarkan
E. jika volume diperkecil, reaksi bergeser ke
kanan 39. Reaksi pembentukan metana adalah sebagai

36. Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak berikut.
mengalami pergeseran jika tekanan diperkecil
adalah . . . . C(s) + 2H2(g) ⇌ CH4(g) ΔH = -18 kkal
A. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
B. PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g) Gas metana akan bertambah apabila:
C. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g)
D. 2HI(g) ⇌ H2(g) + I2(g) 1) suhu diturunkan

6 2) suhu dinaikkan

3) tekanan diperkecil

4) tekanan dinaikkan

Pertanyaan yang benar adalah . . . .

A. 1

B. 1, 2, dan 3

C. 1 dan 3

D. 1 dan 4

E. 2 dan 4

40. Faktor yang tidak memengaruhi sistem

kesetimbangan pada reaksi :

H2(g) + Br2(g) ⇌ 2HBr(g) ΔH = -a kJ adalah . .

..

A. konsentrasi dan tekanan

B. volume dan suhu

C. volume dan tekanan

D. suhu dan konsentrasi

E. suhu dan tekanan

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 11

41. Perhatikan sistem kesetimbangan berikut. 47. Sistem kesetimbangan berikut yang tidak
Fe3+(aq) + SCN-(aq) ⇌ FeSCN2+(aq)
Jika ditambahkan kristal FeCl3 pada sistem dipengaruhi oleh perubahan tekanan maupun
tersebut, kesetimbangan akan . . . .
A. berhenti volume adalah . . . .
B. tidak berpengaruh
C. bergeser ke kiri A. SO2(g) + 2O2(g) ⇌ 2SO3(g)
D. bergeser ke kanan
E. tidak akan tercapai B. 2HI(g) ⇌ H2(g) + I2(g)

42. Reaksi kesetimbangan pada fase gas tidak akan C. CaCO3(s) ⇌ CaO(g) + CO2(g)
bergeser dengan menaikkan . . . .
A. suhu D. 2Cl2(g) + 2H2O(g) ⇌ 4HCl(g) + O2(g)
B. tekanan
C. konsentrasi reaktan E. 2NO2(g) ⇌ 2NO(g) + O2(g)
D. konsentrasi produk
E. penambahan katalis 48. Tetapan kesetimbangan suatu reaksi dinyatakan

43. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut. sebagai KC = [R][S]2 Persamaan
H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g) ΔH = +76 kJ [P]2[Q]3
Jika tekanan diturunkan, kesetimbangan akan . .
.. kesetimbangan reaksi yang terjadi adalah . . . .
A. bergeser ke kanan
B. bergeser ke kiri A. P2(g) + Q3(g) ⇌ R2S(g)
C. tidak bergeser B. P(g) + Q(g) ⇌ R(g) + S(g)
D. tidak terjadi kesetimbangan
E. bergeser ke kiri dan ke kanan C. 2P(g) + 3Q(g) ⇌ R(g) + 2S(g)

44. Sistem kesetimbangan yang akan bergeser ke D. 3P(g) + Q(g) ⇌ 2R(g) + 2S(g)
kanan apabila volume sistem diperbesar dan
suhu tetap adalah . . . . E. 2P(g) + 2Q(g) ⇌ R(g) + 3S(g)
A. 4HCl(g) + O2(g) ⇌ 2Cl2(g) + 2H2O(g)
B. Cu2S(s) + 1 21O2(g) ⇌ Cu2O(s) + SO2(g) 49. Rumus tetapan kesetimbangan untuk reaksi :
C. 2CO2(g) ⇌ 2CO(g) + O2(g) N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) adalah . . . .
D. CO2(g) + 2H2(g) ⇌ C(s) + 2H2O(g)
E. C2H2(g) + H2(g) ⇌ C2H4(g) A. KC = [N2 ][H2 ]
[NH3 ]2
45. Dari sistem kesetimbangan berikut yang tidak
dipengaruhi oleh volume dan tekanan adalah . . . B. KC = [NH3 ]2
. [N2 ][H2 ]3
A. CO2(g) + H2(g) ⇌ CO(g) + H2O(g)
B. PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g) C. KC = [NH3 ]2
C. 2NO2(g) ⇌ N2O4(g) [N2 ]3[H2 ]
D. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g)
E. 2NH3(g) ⇌ N2(g) + 3H2(g) D. KC = [NH3 ]2

46. Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak E. KC = [N2 ][H2 ]3
mengalami pergeseran jika volumenya 50. Pada kesetimbangan reaksi : PCl5(g) ⇌ PCl3(g)
diperbesar adalah . . . .
A. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) + Cl2(g) akan berlaku . . . .
B. CO(g) + H2O(g) ⇌ CO2(g) + H2(g) A. jumlah mol PCl5 sama dengan jumlah mol
C. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
D. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g) PCl3 + Cl2
E. PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g) B. jumlah mol PCl3 sama dengan jumlah mol

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri Cl2
tidak untuk dijualbelikan C. kecepatan penguraian PCl5 sama dengan

kecepatan pembentukan PCl3

D. PCl5 PCl3 Cl2

E. Kc  PCL5 
PCl3 Cl2 

51. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut

 NH 4  S g  ⇌ 2NH3 g  H2Sg
2

Rumus tetapan kesetimbangan (Kc) adalah . . . .
NH3 H2S
A. Kc  NH 
 S
4 2

B. Kc  1

NH 4  S 
2

C. Kc  NH 4  S 
2
NH3 H2S

7

MODUL KIMIA

SMA IPA KELAS 11

D. Kc NH3 2 H 2S  B. Kc  BiOCl
BiCl3 H 2O
E. Kc  1
BiClHCl2
NH3 2 H2S C. Kc  BiCl3 

52. Nilai ketetapan kesetimbangan untuk reaksi

2HI(g) ⇌ H2(g) + I2(g) adalah . . . . D. Kc  HCl2
H 2O
A. Kc  H2 I2 
Hl2  HCl2
E. Kc  BiCl3 
B. Kc  H 2 I2 

C. Kc   Hl2 2 57. Diketahui reaksi: C(s) + CO2(g) ⇌ 2CO(g)
H 2 I2 
Persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) untuk

     Kc  reaksi tersebut adalah . . .
D. H I2 2
2 2 CO
CCO2 
Hl2 A. Kc 

 E. Kc  Hl2 2 CO
CO2 
53. Rumusan tetapan kesetimbangan untuk reaksi : B. Kc 

CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g) CO
 CO2 2
yang paling tepat adalah . . . . C. Kc 

A. KC  CaOCO2  C O 2
CCO2 
CaO3  D. Kc 

B. Kc  CaO3  E. Kc  CO2
CaOCO2  CO2 

C. Kc  CO2  58. Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi :

D. Kc  CaO Al3+(aq) + 3H2O(l) ⇌ Al(OH)3(s) + 3H+(aq)
CaCO3 
adalah . . . .
CaCO3 
CaO Al OH  H  3
3
E. Kc  A. Kc 
  Al 3 H 2O 3

54. Jika nilai Kc = H 2O6 NO4 , persamaan reaksi B. Kc   H  3
   NH O4 Al 3 H 2O
3 5
2

yang benar adalah . . . . C. Kc  Al 3 H 2O
 H  3
A. 6H2O(g) + 4NO(g) ⇌ 4NH3(g) + 5O2(g)

B. 4H2O(g) + 6NO(g) ⇌ 5NH3(g) + 4O2(g)  D. H 3
Al 3
C. H2O(g) + NO(g) ⇌ NH3(g) + O2(g) Kc 

D. 4NH3(g) + 5O2(g) ⇌ 6H2O(g) + 4NO(g) Al OH  
3
E. NH3(g) + O2(g) ⇌ H2O(g) + NO(g) E. Kc 
H 2O
55. Jika diketahui persamaan tetapan keseimbangan

Kc = CH3OH  , reaksi kesetimbangan yang 59. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
COH 2 3
HCl(g) + O2(g) ⇌ H2O(g) + Cl2(g)

sesuai adalah . . . Setelah disetarakan, rumus tetapan

A. CH3OH(g) ⇌ CO(g) + 3H2(g) kesetimbangan adalah . . . .

B. 2CO(g) + H2(g) ⇌ CH3OH(g) A. Kc  H2OCl2 
HClCl2 
C. CO(g) + 3H2(g) ⇌ CH3OH(g)
HClO2 
D. CH3OH(g) ⇌ CO(g) + H2(g) B. Kc  H2OCl2 

E. CH3OH(g) ⇌ CH3(g) + H2O(g)

56. Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi : C. Kc     H 2O 2 Cl2 2
HC l 4 O2 
BiCl3(aq) + H2O(l) ⇌ BiOCl(aq) + 2HCl(aq)

adalah . . . . HCl4 O2 
H 2O2 Cl2 
A. Kc  HCl2 D. Kc 
BiCl3 H 2O

8 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

E. Kc  Cl2  MODUL KIMIA
O2 
SMA IPA Kelas 11
60. Perhatikan reaksi berikut :
E. 5 × 10-5
2NaHCO3(s) ⇌ Na2CO3( ) + CO2(g) + H2O(g) 64. Dalam suatu ruangan 10 liter terdapat suhu ℃
Tetapan kesetimbangan yang benar untuk reaksi
dalam keadaan kesetimbangan dan terdapat 1
tersebut adalah . . . . mol NH3, 2 mol O2, 2 mol NO, dan 2 mol uap air
menurut persamaan berikut.
A. Kc  Na2CO3 CO2 H2O 4NH3 → 4NO(g) + 6H2O(g)
NaHCO3 2 Nilai tetapan kesetimbangan reaksi tersebut
adalah . . . .
B. Kc  CO2 H2O A. 0,25
NaHCO3 2 B. 0,5
C. 3,2
C. Kc  NaHCO3 CO2  D. 32
NaHCO3 2 E. 64
65. Perbandingan antara jumlah zat yang terurai
D. Kc  CO2 H 2O dengan jumlah zat mula-mula merupakan
pengertian dari . . . .
E. Kc  CO2  A. Ionisasi
B. Derajat ionisasi
61. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. C. Molalitas
D. Molaritas
Pb(NO3)2(g) ⇌ PbO(s) + 2NO2(g) + 12O2(g) E. Konsep mol
66. Sebanyak 2 mol A2B2 dimasukan dalam suatu
Nilai Kc ditentukan dengan rumus . . . . wadah lalau sebagian terurai menurut reaksi
berikut
A. Kc  P bNO3   A2B2 ⇌ 2A + 2
2 Jika pada saat kesetimbangan terbentuk 1 mol A,
derajat disosiasi A2B2 adalah . . . .
Pb ONO2 2 O2 1 A. 0,1
2 B. 0,2
C. 0,25
B. Kc  PbONO2 2 O2 1 D. 0,3
2 E. 0,5
67. Dalam suatu bejana 1 liter,4 mol gas NO2
PbNO3   membentuk kesetimbangan sebagai berikut.
2 2NO2(g) → 2NO(g) + O2(g)
Dalam keadaan setimbang pada shu tetap, masih
    C. 2 1 terdapat NO2 sebanyak 1 mol. Nilai Kc adalah . .
Kc  PbO NO2 O2 2 ..
A. 2,7 M
NO O2 1 B. 4,1 M
2 C. 6,75 M
22 D. 9 M
E. 13,5 M
Pb NO3 2 68. Jika tetapan kesettimbangan untuk reaksi
    D.Kc  2x + 2y → 4z adalah 0,04
tetapan untuk kesetimbangan reaksi 2z → x + y
   E. 1 adalah . . . .
Kc  NO2 2 O2 2 A. 0,2
B. 0,5.
62. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. C. 4
D. 5
2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) E. 25
Pada saat setimbang terdapat gas SO3, SO2, dan
O2 masing-masing 2 mol, 2 mol, dan 1 mol. Jika 9
volume sistem adalah 2 liter, nilai Kc adalah . . . .
A. 0,25 M

B. 0,50 M

C. 0,75 M

D. 1,00 M

E. 1,25 M

63. Dalam ruang 1 liter terdapat, keseimbanagan

antara gas N2,H2, dan NH2 dengan persamaan
reaksi berikut.

2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)
Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mol

N2, 0,01 mol H2, dan 0,05 mol NH3. Nilai

tetapan kesetimbangan reaksi adalah . . . .
A. 5 × 10-10
B. 2 × 10-10
C. 2 × 10-8
D. 4 × 10-6

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA A. 0,32
B. 1,32
SMA IPA KELAS 11 C. 2,32
D. 3,32
69. Jika tetapan kesetimbangan Kc unutk reaksi: E. 4,32
A + B ⇌ C dan untuk reaksi 2A + D ⇌ C 74. Pada reaksi kesetimbangan: 2HI(g) ⇌ H2(g) +
berturut-turut adalah 4 dan 8, tetapan I2(g) sebanyak 0,1 mol HI dipanaskan sehingga
kesetimbangan untuk reaksi C + D ⇌ 2B adalah terbentuk 0,02 mol I2, derajat disosiasi HI
.... adalah. . . .
A. 0,2
1 B. 0,3
A. 2 M C. 0,4
D. 0,5
B. 2 M E. 0,6
C. 8 M 75. Senyawa SO3 sebanyak 160 g (Mr = 80)
D. 12 M dipanaskan dalam wadah bervolume 1 liter
E. 24 M sehingga terjadi reaksi: 2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) +
70. Dalam ruang 1 L terdapat 1 mol gas HI yang O2(g). Perbandingan mol SO3 : O2 = 2 : 3.
terurai menurut reaksi :2HI(g) ⇌ H2(g) + I2(g). Derajat disosiasi SO3 adalah . . . .
Nilai Kc pada saat itu adalah 4. Mol gas H2 yang
ada pada saat setimbang adalah. . . . 1
A. 0,2 mol A. 4
B. 0,4 mol
C. 0,5 mol 1
D. 0,6 mol B. 3
E. 0,8 mol
71. Reaksi kesetimbangan 2A + B ⇌ A2B 1
mempunyai tetapan kesetmbangan Kc = 2. Jika C. 2
mol A dan x mol B dilautkan sehingga diperoleh
larutan yang volumenya 2 L, setelah 2
kesetimbangan akan terbentuk A2B sebanyak 1 D. 3
mo.Nla x adalah . . . .
A. 2 3
B. 3 E. 4
C. 4
D. 5 76. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
E. 6 N2O4(g)  2NO2(g)
72. Nilai Kc pembentukan asam iodida (HI) dari gas Setelah sisitem berada dalam kesetimbangan
hidrogen (H2) dan gas iodium (I2) adalah 16. Jika ternyata banyaknya mol N2O4 dua kali
reaksi tersebut berlangsung dalam volume 1 liter banyaknya mol NO2. Derajat disosiasi N2O4
dan dalam keadaan setimbang terdapat 0,5 mol adalah . . . .
gas iodium dan 0,5 mol gas hidrogen, jumlah
mol gas asam iodida (HI) adalah . . . . 1
A. 0,5 A. 5
B. 1
C. 2 1
D. 3 B. 3
E. 4
1
73. 1 mol gas NH3 dimasukan dalam bejana 2 liter C. 2
dan dibiarkan mengalami kesetimbangan dengan
reaksi sebagai berikut : 2
2NH3  N3(g) + 3H2(g) D. 3
Jika dalam keadaa setimbang terdapat 0,4 mol
gas N2, nilai tetapan kesetimbangannya adalah . . 4
.. E. 5

10 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 11

77. Sebanyak 4 mol A2B2 dimasukkna dalam suatu E. 4 atm
wadah lalu terurai menurut reaksi berikut.
A2B2(g)  2A(g) + 2B(g) 82. Pada suhu tinggi, besi(II) hidrogen karbonat
Jika terbentuk 2 mol A pada akhirt reaksi,
derajat disosiasinyta adalah . . . . terurai sesuai reaksi berikut.
A. 1
1 Fe(HCO3)2(s)  FeO(s) + H2O(g) + 2CO2(g)
B. 2 jika kesetimbangan tercapai pada tekanan total

1 1,5 atm, tetapan kesetimbangan Kp adalah. . . .
C. 3
A. 0,5
1
D. 4 B. 1,0

1 C. 1,5
E. 8
78. Dalam ruang 1 liter dimasukkan 1 mol HI D. 2,0
menurut reaksi berikut.
2HI  H2(g) + I2(g) E. 2,5
Jika HI yang terurai sebanyak 50%, tetapan
kesetimbangannya adalah . . . . 83. Sistem kesetimbangan:
A. 0,01
B. 0,20 2HCl(g)  H2(g) + Cl2(g)
C. 0,25 Mempunyai nilai Kp = a. Tekanan parsial gas
D. 0,30
E. 0,50 Cl2 pada saat itu adalah . . . .
79. Dalam ruang 1 L terdapat reaksi kesetimbangan:
C2H2(g) + H2(g)  C2H4(g) A. a
Nilai Kc pada saat itu adalah 8 dan saat
setimbang terdapat 0,5 mol etuna dan 5 mol B. 1a
hidrogen. Jumlah mol etena adalah. . . . 2
A. 0,5
B. 1 C. a
C. 2
D. 3 D. 2a
E. 4
80. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi : E. a 2
2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g)
Pada suhu 100 K adalah 2,8 × 102. Nilai Kp 84. Dalam sebuah bejana tertutup, 3 mol gas A
pada suhu tersebut adalah . . . .
A. 2,3 10 2 bereaksi dengan 3 mol gas B sehingga terbentuk

B. 2,3 10 4 2 mol gas C

C. 3,41101 menurut reaksi :

D. 3,41102 A(g) + 2B(g)  2C(g).

E. 3,41103 Jika tekanan total adalah 2 atm, nilai Kp adalah .

81. Diketahui gas PCl5 terurai 50% menjadi PCl3 ...
dan Cl3. Jika Kp = 1, P total tekanan gas adalah .
... A. 0,02
A. 0,5 atm
B. 1 atm B. 0,5
C. 2 atm
D. 3 atm C. 2

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri D. 5
tidak untuk dijualbelikan
E. 8

85. Pada suhu ℃ dalam sebuah bejana V liter

terdapat kesetimbangan: 2X(g) ⇌ 3Y(g). Nilai

1
Kp pada suhu tersebut adalah 2 atm. Apabila

nilai px = 4 atm, nilai py pada suhu tersebut
adalah . . .

A. 1,3 atm

B. 2,0 atm

C. 5,0 atm

D. 8,0 atm

E. 32,0 atm

86. Pada suhu tertentu dalam ruang tertutup yang

bertekanan 10 atm, terdapat dalam keadaan

setimbang 0,3 mol gas SO2, 01 mol gas SO3,
dan 0,1 mol gas O2 dengan reaksi berikut.

2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g)
Nilai Kp pada suhu tersebut adalah. . . .
A. 0,05 atm

11

MODUL KIMIA A. 2
B. 3
SMA IPA KELAS 11 C. 4
D. 5
B. 4,5 atm E. 6,25
C. 9 atm 92. Diketahui rumus Kp = ( )∆ . ∆
D. 18 atm menunjukan . . . .
E. 36 atm A. Jumlah mol zat hasil
87. Pada suhu 25℃ dan tekanan total 0,3 atm, B. Jumlah mol zat reaktan
tekanan parsial N2O4 adalah 0,15 atm. Pada C. Mol zat hasil + mol zat reaktan
system kesetimbangan: D. Mol zat hasil – mol zat reaktan
2NO2(g)  N2O4(g). E. Mol zat reaktan – mol zat hasil
Nilai Kp adalah . . . 93. Diketahui bebrapa reaksi kesetimbangan sebagai
A. 3,67 atm berikut.
B. 4,67 atm 1. 2H2(g) + O2  2H2O(g)
C. 5,67 atm 2. N2O4(g)  2NO2(g)
D. 6,67 atm 3. 2NO(g)  N2(g) + O2(g)
E. 7,67 atm 4. 2HI(g)  H2(g) + I2(g)
88. Pada suhu 1000 K, sistem kesetimbangan 5. N2(g) + 3 H2(g)  2NH3(g)
2SO2(g) +O2(g) ⇌ 2SO3(g) memiliki nilai Kc = Reaksi kesetimbangan yang mempunyai nilai
3,44 × 10−2. tetapan kesetimbangan Kc = Kp adalah. . . .
Nilai Kp pada suhu tersebut adalah . . . .(R = A. 1 dan 2
0,082 L atm/mol K) B. 1 dan 3
A. 2,3 × 10-2 C. 2 dan 3
B. 2,3 × 10-3 D. 3 dan 4
C. 2,3 × 10-4 E. 4 dan 5
D. 3,4 × 10-4 94. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
E. 4,2 × 10-4 PCl5(g)  PCl3(g) + Cl2(g)
89. Dalam sebuah bejana tertutup, 3 mol gas A Nilai Kc pada suhu 1910 C dalah 3,26 × 10−2
bereaksi dengan 3 mol gas B sehingga terbentuk M. Nilai Kp pada suhu tersebut adalah . . . .
1 mol gas A2B menurut reaksi berikut. A. 0,124
2A(g) + b(g)  A2B(g) B. 0,24
Jika tekanan total adalah 2 atm, nilai Kp adalah. . C. 1,24
.. D. 2,40
A. 0,02 E. 4,20
B. 0,5 95. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut.
C. 2 2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g)
D. 5 Jika pada suhu 1.000 K reaksi ini memiliki Kc =
E. 8 25 (R = 0,082 L atm/mol K), nilai Kp adalah. . . .
90. 5 mol gas amonia dimasukkan dalam suatu A. 0,256
wadah 3 liter dan dibiarkan terurai menurut B. 0,305
reaksi berikut. C. 0,4515
2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g) D. 0,52
Setelah tercapai kesetimbangan ternyata amonia E. 0,673
terurai 40% dan menimbulkan tekanan total 3,5
atm. Nilai Kp reaksi itu adalah . . . . 96. Diketahui reaksi berikut.
A. 0,5 atm 2SO2(g) + o2(g)  2SO3(g) Kx = 16
B. 0,75 atm
C. 1 atm E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
D. 1,5 atm tidak untuk dijualbelikan
E. 2 atm
91. Suatu reaksi: A(g) + 2B(g) ⇌ 2C(g) mencapai
kesetimbangan dengan tekanan 2 atm. Jika pada
kesetimbangan mol A, mol B, dan mol C
masing-masing 1,5 mol, 1mol dan 1,5 mol, niali
Kp adalah . . . .

12

SO2(g) + 21O2(g)  SO3 Ky = . . . MODUL KIMIA
Nilai Ky adalah
SMA IPA Kelas 11
A. 2
A. Kontak
B. 3 B. Frasch
C. Bilik timbal
C. 4 D. Haber-Bosch
E. Ostwald
D. 5 99. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak
menggunakan katalis . . . .
E. 6 A. Logam Pt
B. Logam Fe
97. Reaksi penting pada pembuatan asam sulfat C. NO dan NO2
D. V2O5
menurut proses kontak seperti berikut. E. MnO2
100.Diketahui data sebagai berikut.
2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g) ∆ = −1882,2 kJ 1. Adanya katalis
2. Tekanan rendah
agar perolehan hasil optimum, faktor- faktor 3. Konsetrasi H2 dan N2 diperbesar
4. NH3 yang terbentuk segera dipisahkan
yang dapat diubah adalah . . . . Dalam pabrik pupk urea, NH3 dibuat dengan
proses Haber. Untuk memperoleh hasil NH3
A. Menurunkan tekanan dan menurunkan suhu yang optimal, kondisi yang dibutuhkan adalah. .
..
B. Menaikkan tekanan dan menurunkan suhu A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. Menambah katalis dan menurunkan suhu C. 1,2,3, dan 4
D. 2 dan 4
D. Menaikkan suhu dan tekanan reaksi E. 4

E. Memperbesar volume dan menambah suhu

98. Proses pembentukan amonia dalam suatu
industri dikenl sebagai proses . . . .

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri 13
tidak untuk dijualbelikan


Click to View FlipBook Version