The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku pegangan umat untuk mengenal lebih dalam santo-santa pelindung lingkungan

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by elsacarmelite, 2023-01-19 00:47:54

Santo-Santa Pelindung Lingkungan Gereja Bongsari

Buku pegangan umat untuk mengenal lebih dalam santo-santa pelindung lingkungan

51 1 :23, 26). Pengikut Yohanes banyak sekali, termasuk orang-orang yang kemudian di pilih Yesus menjadi RasulNya. Yesus sendiri datang minta dibaptis olehnya. Yohanes mulanya menolak dengan berkata :"Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" (Mat 3 :14). Namun Yesus meyakinkankannya : "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." (Mat 3 :14). Tak lama kemudian Yohanes dipenjarakan, karena mengecam pernikahan raja Herodes Antipas dengan Herodias, istri saudara sepupunya. Dari dalam penjara Yohanes mengikuti gerakan Yesus melalui murid-muridnya yang dengan setia mengunjunginya. Yohanes akhirnya dipenggal Herodes Antipas akibat akal busuk dari Herodias dan puterinya Salome. Pelopor Yesus ini gugur demi membela kesusilaan. Kemartiran Yohanes Pembaptis dapat dibaca dalam kitab suci (Matius 14 :1 – 12).


52 X. WILAYAH PANJANGAN SANTO JOHANNES DE BRITTO (4 FEBRUARI) (1 Maret 1647 – 4 Februari 1693) adalah seorang misionaris dan martir Yesuit dari Portugis, sering dipanggil sebagai Francis Xavier Portugis. Dia dikanonisasi oleh Paus Pius XII pada tanggal 22 Juni 1947. Britto bergabung dengan Yesuit pada tahun 1662, dan mengambil studi di Kolese Coimbra. Ia pergi ke Madure yang terletak di India selatan, yang sekarang lebih dikenal dengan Tamil Nadu, pada tahun 1673. Ia menamai dirinya sebagai Arulanadar in Tamil. Ia kembali ke Eropa sebagai misionaris, dan mendarat di Lisboa. Raja Pedro II menginginkan ia untuk tinggal di Eropa, tetapi ia tetap kembali ke India, dengan 24 misionaris baru pada tanggal 1690. The Maduré Mission adalah sebuah usaha keras untuk mendirikan Gererja Katolik India yang secara relatif bebas dari kultur Eropa. Maka dari itu, Britto mempelajari bahasa asli India, berpakaian menyerupai orang suci Hindu, dan mencoba untuk mengajarkan Katolik secara konsep yang akan masuk akal ke pada penduduk sekitar. Metode yang ditawarkan Roberto de Nobili ini, termasuk sukses. Johannes De Britto dihukum mati oleh Raja India, Setupai dari Maraya, pada 28 Januari 1693, karena usahanya untuk menyebarluaskan agama Katolik. Ia dieksekusi pada tanggal 4 Februari 1693. Dalam surat yang disampaikan kepada Father FranciscoLaynes, ia menyatakan "When guilt is virtue, to suffer is its glory." SANTO FILIPUS (3 MEI) Filipus Rasul yang berasal berasal dari Betsaida di Galiliea adalah seorang murid Yohanes Pembaptis. Ketika Yohanes memperkenalkan Yesus sebagai Anak Domba Allah, Filipus ada di situ. Penginjil Yohanes mengatakan bahwa Yesus memanggil Filipus sebagai menjadi murid-Nya sehari setelah Ia memanggil Petrus dan Andreas (Yoh1:35-51). Meskipun tidak banyak bercerita tentang dia sesudah kenaikan Yesus, diketahui bahwa Filipus mewartakan Injil di Frigia, sebuah kota tua di Asia Kecil. Klemens daru Aleksandria mengatakan bahwa Filipus menderita penganiayaan hebat dan disalibkan dengan kepala di bawah, sebagaimana dialami Petrus di Roma pada masa pemerintahan Kaisar Domitianus (81-96). Injil Matius, Markus dan Lukas memasukkan Filipus dalam daftar para rasul sebagai orang nomor lima setelah Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes. Wataknya yang spontan tanpa ragu-ragu terlihat jelas dalam lukisan Injil Santo Yohanes. Ia tanpa ragu-ragu


53 mengikuti Yesus tatkala menerima seruan panggilan Yesus. Keyakinannya tentang kedudukan Yesus sebagai Mesias yang dinantikan Israel dinyatakan jelas kepada Nathanael: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazareth.” Pada peristiwa perbanyakan roti untuk 5000 orang, Filipus dengan spontan menjawab Yesus: “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapatkan sepotong kecil saja”.(Yoh6:7) Sebuah cerita yang berhubungang dengan kehidupan Filipus sesudah kenaikan Yesus disajikan oleh Eusebius dan penulis Kristen Purba lainnya. Mereka mengatakan bahwa Filipus mewartakan Injil di Frigia dan meninggal di Hierapolis, Asia Kecil. Jenazahnya dimakamkan pula di Hierapolis. Kemudian, relikuinya dikirim ke Roma, sejak tahun 561 disemayankan di Basilik Rasul-Rasul. Polycrates, Uskup Efesus, dalam sebuah suratnya kepada Paus Viktor II (1055-1057), menyebutkan bahwa dua orang anak Filipus hidup di Hierapolis, sedangkan yang lainnya di Efesus. Papias, Uskup Hierapolis mengenal baik anak-anak Filipus. Dari mereka, ia mengatahui bahwa Filipus pernah menghidupkan kembali seorang anak lelaki yang telah meninggal.


54 SANTA MARIA (1 JANUARI) Maria (Aram: מרים ;Yunani: Μαριαμ; Arab: مريم( adalah Ibu dari Yesus Kristus menurut Alkitab Perjanjian Baru. Bunda Maria merupakan Tunangan yang kemudian menjadi Istri dari Santo Yusuf didalam keyakinan Kristen. Bunda Maria tinggal di Kota Nazareth. Orang tua Bunda Maria, Yakni, Santo Yoakhim dan Santa Anna telah mempertunangkan Bunda Maria dengan Santo Yusuf dari Keluarga Daud. Pada suatu hari, Malaikat Gabriel mewartakan kepada Bunda Maria bahwa Beliau akan menjadi Ibu dari Mesias yang dijanjikan Allah, Dengan cara mengandungnya melalui Mukjizat dari Roh Kudus. Ketika Santo Yusuf dikabarkan oleh Malaikat Gabriel mengenai kehamilan Bunda Maria didalam sebuah mimpi, Beliau pun terkejut, Akan tetapi, Malaikat tersebut berpesan kepada nya Supaya Santo Yusuf tidak gentar mengambil Bunda Maria sebagai Istrinya. Santo Yusuf pun mematuhi perintah Malaikat tersebut dengan melengkapi ritus ritus pernikahan. Bunda Maria merupakan kerabat dari Elizabet. Disaat Malaikat Agung Gabriel memberi kabar kepada Bunda Maria bahwa Elizabet, Yang sebelumnya mandul kini telah mengandung, Segera mengunjungi kerabatnya yang tinggal di Kota Yuttah, Yudea. Pada suatu hari, Kaisar Octavius Agustus, Seorang Kaisar dari Kekaisaran Romawi, mengeluarkan sebuah perintah yang mengharuskan seluruh rakyat Kekaisaran Romawi pulang ke kampung halamannya masing-masing untuk mengikuti Sebuah Sensus. Mendengar kabar tersebut, Bunda Maria dan Santo Yusuf segera pulang ke kampung halamannya di Kota Nazareth. Sewaktu di Kota Betlehem, Bunda Maria sudah waktunya bersalin, Tetapi , Mereka tidak menemukan sebuah tempat penginapan untuk melahirkan. Akhirnya, Mereka mendapatkan Sebuah tempat yang Kosong yakni kandang Domba, dan di tempat tersebut Bunda Maria melahirkan seorang Juruselamat yang bernama Yesus Kristus Dalam kepercayaan Kristen, Bunda Maria, yang pada saat itu merupakan perawan, mendapat kabar dari Malaikat Gabriel bahwa dia akan mengandung dan melahirkan Sang Juruslamat yaitu Anak Allah yang hidup melalui mukjizat dari Roh Kudus, yang dating demi menebus umat manusia. Kematian Bunda Maria tidak tercatat dalam Alkitab. Namun menurut tradisi Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks, 15 tahun setelah Yesus Kristus naik ke Surga, Bunda Maria meninggal dunia. Kematian Bunda Maria disaksikan para Rasul Yesus Kristus. Ketika para Rasul Yesus Kristus membuka makam tersebut, ternyata kosong. Sehingga mereka mengatakan bahwa Beliau telah diangkat secara Jasmani dan Rohani ke Surga.


55 Gelar-gelar Bunda Maria yang paling sering terdengar adalah "Santa Maria" dan "Theotokos". Gelar Bunda Maria tersebut diakui didalam Konsili Ekumenis III di Kota Efesus pada Tahun 431 Masehi. Makna Teologis yang terkandung didalam gelar tersebut adalah bahwa putra Bunda Maria Yakni, Yesus Kristus adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Kedua Sifat Yesus Kristus tersebut (Ilahi dan Insani) dipersatukan didalam Satu Pribadi yang tunggal. Gelar Bunda Maria yang lain adalah Bunda Maria sebagai Bunda Berbelas Kasih (Mater Misericordiae). SANTA MIKHAEL (29 SEPTEMBER) Malaikat Mikhael (BahasaIbrani Micha'el atau Mîkhā’ēl, Bahasa Latin Michael atau Míchaël ), Mikael atau Mikail, adalah penghulu malaikat atau pemimpin bala tantara surga yang disebut dalam Kitab Wahyu 12:7. Dalam Alkitab Ibrani, Mikhael hanya disebutkan Namanya dalam konteks Persia dari Kitab Daniel pasca-pembuangan. Hanya dalam Daniel sajalah Mikhael muncul. Mikhael adalah salah satu malaikat utama dalam tradisi Abrahamik. Namanya konon adalah seruan peperangan para malaikat dalam pertempuran yang mereka lakukan di sorga dalam melawan Setan dan para pengikutnya. Dalam Kekristenan Abad pertengahan akhir, Mikhael bersama-sama dengan St. George menjadi pelindung kaum ksatria, dan pelindung dari ordo ksatria pertama dari Pracis, Ordo santo Mikael pada 1469. Dalam system kehormatan Britania, sebuah kelas ksatria dibentuk pada 1818 dan juga dinamai mengikuti kedua santo ini. Umat Katolik dan Kristen Ortodoks menyebutnya sebagai St. Mikael Penghulu Malaikat, atau Malaikat Agung Mikael, dan juga dalam bentuk yang lebih singkat sebagai Santo Mikael.


56 PAUS PIUS X (2 JUNI) Paus Pius X lahir dengan nama Giuseppe Melchiorre Sarto, tanggal 2 Juni 1835. Ia memegang jabatan paus pemimpin Gereja Katolik Roma antara tahun 1903-1914 (11 tahun). Pius X dibeatifikasi pada tahun1951 dan dikanonisasikan pada tahun 1954 oleh Paus pius XII. Hari perayaannya dirayakan setiap tanggal 21 agustus. Giuseppe Melchiorre Sarto lahir di Riese, KerajaanLombardy-Venetia, Kekaisaran Austria (sekarang Italia, provinsi Treviso) pada tahun 1835. Ia adalah anak kedua dari sepuluh bersaudara dari Giovanni Battista Sarto (1792–1852) dan Margarita Sanson (1813–1894). Dia dibaptis 3 Juni 1835. Masa kecil Giuseppe adalah salah satu dari kemiskinan, menjadi putra desa tukang pos. Meski miskin, orang tuanya menghargai pendidikan, dan Giuseppe berjalan 375 mil (604 km) ke sekolah setiap hari. Giuseppe memiliki tiga saudara laki-laki dan enam saudara perempuan: Giuseppe Sarto (lahir tahun 1834; meninggal setelah enam hari), Angelo Sarto (1837–1916), Teresa Parolin-Sarto (1839–1920), Rosa Sarto (1841–1913), Antonia Dei Bei- Sarto (1843–1917), Maria Sarto (1846–1930), Lucia Boschin-Sarto (1848– 1924), Anna Sarto (1850–1926), Pietro Sarto (lahir 1852; meninggal setelah enam bulan).[1] Dia menolak segala jenis bantuan untuk keluarganya; saudara lelakinya tetap menjadi juru tulis pos, keponakan kesayangannya tetap sebagai pendeta desa, dan tiga saudara perempuan lajangnya hidup bersama dekat dengan kemiskinan di Roma, dengan cara yang sama seperti orang lain dengan latar belakang yang rendah hati yang sama hidup. Di usia muda, Giuseppe belajar Bahasa latin dengan pendeta desanya, dan melanjutkan belajar di ruang olahraga di Castelfranco Veneto. Pada tahun 1850 ia menerima rona dari Uskup Treviso, dan diberi beasiswa dari Keuskupan Treviso " untuk menghadiri Seminari Padua, "Di mana dia menyelesaikan studi klasik, filosofis,dan teologisnya dengan perbedaan". Pada 18 September 1858, Sarto ditahbiskan sebagai imam, dan menjadi pendeta di Tombolo. Sementara di sana, Sarto memperluas pengetahuannya tentang teologi, mempelajari keduanya Thomas Aquinas dan Hukum Kanon, saat melakukan sebagian besar fungsi pendeta paroki, yang cukup sakit. Pada 1867, ia ditunjuk pemimpin agama dari Salzano. Di sini ia memulihkan gereja dan memperluas rumah sakit, dana berasal dari permintaannya sendiri, kekayaan dan tenaga. Ia menjadi populer di kalangan orang-orang ketika ia bekerja untuk membantu orang sakit selama wabah kolera yang melanda Italia utara pada awal 1870-an.


57 Dia bernama kanon dari katedral dan kanselir Keuskupan Treviso, juga memegang jabatan seperti direktur spiritual dan rektor seminari Treviso, dan penguji ulama. Sebagai kanselir, ia memungkinkan siswa sekolah negeri menerima pengajaran agama. Sebagai seorang imam dan uskup kemudian, ia sering bergumul untuk menyelesaikan masalah dengan membawa pengajaran agama kepada kaum muda desa dan kota yang tidak memiliki kesempatan untuk menghadiri sekolah-sekolah Katolik. Pada 1878, Uskup Federico Maria Zinelli[3] meninggal, meninggalkan Keuskupan Treviso kosong. Menyusul kematian Zinelli, kanon bab katedral (di antaranya Sarto adalah salah satunya) mewarisi yurisdiksi episkopal sebagai badan hukum, dan terutama bertanggung jawab atas pemilihan vikar-kapital yang akan mengambil alih tanggung jawab Treviso sampai seorang uskup baru diangkat. bernama. Pada 1879, Sarto terpilih untuk posisi itu, di mana ia bertugas dari Desember tahun itu hingga Juni 1880. Setelah 1880, Sarto mengajar teologi dogmatis dan teologi moral di seminari di Treviso. Pada 10 November 1884, dia diangkat uskup Mantua oleh Leo XIII. Dia ditahbiskan enam hari kemudian di Roma di gereja Sant'Apollinare alle Terme Neroniane-Alessandrine, Roma, oleh Kardinal Lucido Parocchi, dibantu oleh Pietro Rota, dan oleh Giovanni Maria Berengo. Ia diangkat ke posisi kehormatan asisten di tahta kepausan pada 19 Juni 1891. Sarto meminta dispensasi Paus dari Paus Leo XIII sebelum pentahbisan uskup karena ia kekurangan gelar doktor,[4] menjadikannya Paus terakhir tanpa gelar doktor sebelum Paus Fransiskus. Pada tanggal 20 Juli 1903, Paus Leo XIII meninggal dan pada akhir bulan itu konklaf berkumpul untuk memilih penggantinya. Pada pemilihan itu Sarto mendapatkan 50 suara. Dalam menerima kepausan, Sarto memilih Pius X sebagai nama kepausannya. Pada tahun 1913, Pius X kemudian hidup dalam bayang-bayang kesehatan yang buruk. Pada tahun 1914, paus jatuh sakit pada Hari Raya Maria Diangkat ke Surga (15 Agustus 1914), suatu penyakit yang darinya dia tidak akan sembuh. Kondisinya diperparah oleh peristiwa-peristiwa yang mengarah pada pecahnya Perang Dunia I (1914–1918), yang menurut laporan mengirim paus berusia 79 tahun itu ke dalam keadaan melankolis. Dia meninggal dunia pada 20 Agustus 1914, hanya beberapa jam setelah kematian pemimpin Yesuit Franz Xavier Wernz dan pada hari ketika pasukan Jerman berbaris ke Brussel. Setelah kematiannya, Pius X dimakamkan di makam sederhana dan tanpa hiasan di ruang bawah tanah di bawah St. Basilika Petrus. Dokter kepausan telah terbiasa mengeluarkan organ untuk membantu proses pembalseman. Pius X secara tegas melarang ini dalam penguburannya dan para paus berturut-turut melanjutkan tradisi ini.


58 ST TERESA DARI KALKUTA (26 AGUSTUS) Bunda Maria Teresa Bojaxhiu atau lebih dikenal sebagai Bunda Teresa (nama lahir Anjezë Gonxhe Bojaxhiu), yang dihormati sebagai Santa Teresa dari Kalkuta. Biarawati Katolik dan misionaris India berdarah Albania . Agnes Gonxha Bojaxhiu (Gonxha berarti "kuncup mawar" atau "bunga kecil" di Albania) lahir pada tanggal 26 Agustus 1910 di Üsküb, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Skopje, sebuah kota yang menyimpang dari segi etnis, bahasa, agama, dan geologi dengan wilayah sekitarnya. Meskipun lahir pada tanggal 26 Agustus, dia menganggap 27 Agustus (hari ketika dia dibaptis) menjadi "ulang tahun"- nya.[13] Dia adalah anak bungsu dari pasangan Nikollë dan Drana Bojaxhiu.[14] Ayahnya, Nikollë Bojaxhiu (namanya berarti "pelukis") berasal dari Prizren, Kosovo, sementara ibunya diduga berasal dari sebuah desa dekat Đakovica, Kosovo. Ayahnya yang terlibat dalam politik Albania meninggal pada tahun 1919 ketika ia berusia delapan tahun. Setelah kematian ayahnya, ibunya membesarkannya sebagai seorang Katholik Roma. Menurut sebuah biografi yang ditulis oleh Joan Graff Clucas, pada masa kanakkanak Agnes terpesona oleh cerita-cerita dari kehidupan misionaris dan pelayanan mereka di Benggala. Pada usia 12 tahun, dia merasa yakin dan berkomitmen untuk kehidupan beragama dan merasa terpanggil untuk melayani orang miskin. Resolusi akhirnya diambilnya pada tanggal 15 Agustus 1928, sewaktu berdoa di kuil Madonna Hitam di Letnice, tempat dimana dia sering pergi berziarah. Dia akhirnya memutuskan meninggalkan rumah pada usia 18 tahun untuk bergabung dengan Kesusteran Loreto di Irlandia sebagai misionaris dan tidak pernah lagi melihat ibu serta saudara perempuannya. Agnes pada awalnya pergi ke Biara Loreto di Rathfarnham, Irlandia, untuk belajar bahasa Inggris, bahasa yang digunakan oleh Kesusteran Loreto untuk mengajar anak- anak sekolah di India. Dia tiba di India pada tahun 1929 dan memulai novisiatnya (pelatihan) di Darjeeling, dekat pegunungan Himalaya, tempat dirinya belajar bahasa Bengali dan mengajar di Sekolah St. Teresa, sebuah sekolah yang dekat dengan biaranya. Dia mengambil sumpah agama pertamanya sebagai seorang biarawati pada tanggal 24 Mei 1931. Saat itu ia memilih untuk diberi nama Thérèse de Lisieux, santo pelindung para misionaris, namun karena salah satu biarawati di biara sudah memilih nama itu, Agnes memilih pengejaan Spanyol, Teresa.


59 Dia mengambil sumpah sucinya pada tanggal 14 Mei 1937, saat sedang pelayanan sebagai guru di sekolah biara Loreto di Entally, sebelah timur Kalkuta. Teresa bertugas di sana selama hampir dua puluh tahun dan pada tahun 1944 diangkat sebagai kepala sekolah. Meskipun Teresa menikmati mengajar di sekolah, dia semakin terganggu oleh kemiskinan di sekitarnya. Kelaparan di Benggala pada tahun 1943 membawa penderitaan serta kekerasan umat Hindu dan Muslim hingga membuat masyarakat dicekam oleh keputusasaan dan ketakutan. Bunda Teresa menderita serangan jantung ketika di Roma pada tahun 1983, saat mengunjungi Paus Yohanes Paulus II. Setelah serangan kedua pada tahun 1989, ia menerima alat pacu jantung buatan. Pada tahun 1991, setelah berjuang melawan pneumonia saat di Meksiko, ia menderita masalah jantung lebih lanjut. Pada April 1996, Bunda Teresa jatuh dan mematahkan tulang selangkangannya. Pada bulan Agustus, ia menderita malaria dan gagal jantung di ventrikel kiri. Ia menjalani oerasi jantung tetapi kondisi kesehatannya semakin menurun. Bunda Teresa meninggal pada tanggal 5 September 1997.


60 “Without love, deeds, even the most brilliant, count as nothing.” (St Therese of Lisieux)


Click to View FlipBook Version