7 IIII IIII II 12
8 IIII 4
9 III 3
Jumlah 50
Dari data distribusi frekuensi mutlak di atas kemudian kita dapat menyusunnya ke dalam
distribusi frekuensi relatif sebagai berikut:
NILAI FREKUENSI (f) Persentase (%)
22 4
34 8
44 8
58 16
6 13 26
7 12 24
84 8
93 6
Jumlah ∑ f 50 100
Cara menghitung persentase : f x100%
n
Untuk data yang jumlahnya sangat banyak dan angkanya juga besar maka diperlukan
langkah-langkah ternetu dalam membuat distribusi frekuensi sebagai berikut
1. menentukan range dari pengamatan. Range adalah selisih antara nilai tertinggi
dan terendah. Nilai terendah merupakan limit bawah untuk kelas pertama
2. menentukan jumlah kels dengan menggunakan range dan besar interval kelas
atau dengan rumus :
K=R
i
Keterangan :
K = jumlah interval kelasi
i = besar interval kelas
R = range
Besar interval kelas dapat ditentukan sendiri oleh peneliti, sebaiknya jumlah interval
kelas tidak terlalu jauh atau besar
3. Membuat interval kelas dan hitung frekuensi pengamatan untuk tiap kelas
dengan membuat tally
4. Menjumlahkan frekuensi dari masing-masing kelas
Contoh ; berikut merupakan nilai sosiologi yang diperoleh siswa ;
25 95 30 85 61 90 42 92 70 63
75 45 35 81 65 93 55 45 89 94
60 54 60 83 66 88 67 35 30 78
73 77 75 66 43 51 78 39 50 65
80 43 80 76 27 62 71 44 70 55
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
Pada data di atas, nilai tertinggi adalah 95 dan terendah adalah 25, maka range (R) = 95
– 25 = 70. Bila interval kelas ditentukan sebesar 9 maka jumlah interval kelas (k) adalah
70,9 =7,77 (dibulatkan menjadi 8) berdasarkan hasil perhitungan jumlah kelas ini maka
interval, kelas tally, dan frekuensi dari data tersebut sebagai berikut:
NILAI TALLY FREKUENSI (f)
IIII 4
25 -33 IIII 4
34 – 42 IIII II 7
43 – 51 IIII 5
52 – 60 IIII III 8
61 – 69 IIII IIII 10
70 – 78 IIII 5
79 – 87 IIII II 7
50
88 - 89
Jumlah
Distribusi di atas dapat kita jadikan menjadi tabel frekuensi kumulatif
NILAI (f) f kumulatif % % kumulatif
25 -33 4 4 88
34 – 42 4 8 8 16
43 – 51 7 15 14 30
52 – 60 5 20 10 40
61 – 69 8 28 16 56
70 – 78 10 38 20 76
79 – 87 5 43 10 86
88 - 89 7 50 14 100
Jumlah 50
2. Ukuran Pemusatan (Tendensi sentral)
a) Rerata (mean)
Rerata atau mean adalah bilangan yang berasal dari jumlah seluruh skor dibagi
dengan banyak subjek.
Misalnya:
Seorang siswa kelas 2 SMA memperoleh nilai ulangan sebagai berikut.
Pendididkan Agama = 8 Matematika =6
PPKN =7 Bahasa Inggris =6
Bahasa Indonesia =8 Fisika =5
Sejarah = 7 Kimia =5
Ekonomi = 6 Biologi =7
Geografi = 8 Sosiologi =8
Reratanya = 8 + 7 + 8 + 7 + 8 + 6 + 6 + 5 + 5 + 7 + 8 = 81 = 6,75
12 12
Untuk data tunggal yang frekuensinya (f) lebih dari satu, digunakan rumus sebagai berikut.
fx M= mean
f = frekuensi
M=
n
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
x = bilangan berturut-turut/data
n = banyaknya subjek (unit bilangan)
Contoh:
Hasil ulangan mata pelajaran sosiologi dari 30 siswa kelas 3 IPS sebagai berikut. Siswa
yang memperoleh nilai 9 = 2 orang, nilai 8 = 3 orang, nilai 7 = 5 orang, nilai 6 = 10 orang,
nilai 5 = 8 orang, dan nilai 4 = 2 orang.
Data tersebut dapat dibuat dalam tabel frekuensi sebagai berikut.
Distribusi nilai Mata pelajaran Sosiologi kelas 3 IPS
Nilai (x) Frekuensi (f) fx
9 2 18
8 3 24
7 5 35
6 10 60
5 8 40
4 2 8
n = 30 fx = 185
M = fx = 185 = 6,17
n 30
Jadi, nilai rata-rata yang diperoleh dari ulangan di atas adalah 6, 17
Pada umumnya rerata pada data kelompok sama dengan rerata pada data tunggal, yaitu
dihitung dengan bertitik tolak dari titik tengah interval kelas.
Contoh :
Data Nama Siswa
Interval Nilai Titik tengah Frekuensi (f) Frekuensi
(m) interval (fm)
90 - 94 92 2
85 - 89 87 3 184
80 - 84 82 3 251
75 - 79 77 5 328
70 - 74 72 7 385
65 - 69 67 6 423
60 - 64 62 4 402
55 - 59 57 3 248
50 - 54 52 4 171
45 - 49 47 3 208
n = 40 141
fm = 2.750
M = fm = 2.750 = 68,75
n 40
b) Modus
Modus adalah skor paling banyak yang diperoleh subjek. Modus adalah ukuran
pemusatan yang menunjukkan frekuensi terbesar pada suatu perangkat data.
Contoh :
(1) Data Tunggal
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
Hasil ulangan mata pelajaran sosiologi dari 45 siswa kelas XI SMA sebagai berikut:
Data Nilai Mata Pelajaran
Sosiologi Siswa kelas XI SMA
Nilai siswa Frekuensi
95
8 10
7 20
64
52
43
31
Berdasarkan data nilai tersebut, frekuensi paling banyak (mengandung modus) adalah
nilai 7.
(2) Data Kelompok
Rumus 1 Rumus 2
fa fa fb i fa fb fb i
+ +
Mo = L + atau Mo = U -
Keterangan :
Mo = modus
L = batas bawah nyata interval kelas yang mengandung modus
fa = Frekuensi yang ada di atas bilangan modus
fb = frekuensi yang ada di bawah bilangan modus
i = besarnya interval kelas
U = batas atas nyata interval kelas yang mengandung modus
Berdasarkan ulangan mata pelajaran sosiologi, diperoleh data kelompok yang disusun
dalam distribusi kelompok seperti data di bawah ini :
Distribusi Data kelompok
Nilai mata pelajaran sosiologi
Nilai F
8
80 – 84 12
75 – 79
70 - 74 15
65 – 69 40
50
60 – 64 30
55 – 59 25
50 – 54 16
45 – 49 8
5
40 – 44
35 – 39
30 - 34 4
25 - 29 2
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
Berdasarkan data di atas, modus ( Mo) terletak pada interval kelas 60 – 64.
Perhitungan dengan Rumus 1 Perhitungan dengan Rumus 2
Mo =L + fa fa fb i Mo = U - fa fb fb i
+ +
= 59,5 + 40 5 = 64,5 - 30 5
40 + 30 40 + 30
200 150
= 59, 5 + = 64,5 -
70 70
= 64,5 – 2,41 = 62,36
= 59,5 + 2,86 = 62,36
c). Median
Median adalah titik tengah yang membagi seluruh bilangan data menjadi dua
bagian sama besar. Hal ini berarti terdapat 50% bilangan (data) berada di atas median
dan 50% bilangan (data) di bawah median. Cara mencari median dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Rumus 1:
1 n − fcb
fi
Md = L + 2 i → jika dilihat dari bawah
Rumus 2 :
1 n − fca
2 fi
Md = U - i → jika dilihat dari atas
Keterangan :
Md = median
L = batas bawah nyata bilangan yang m,engandung median
U = batas atas nyata bilangan yang mengandung median
n = banyaknya unit bilangan/data
fca = frekuensi kumulatif di atas bilangan yang mengandung median
fcb = frekuensi kumulatif di bawah bilangan yang mengandung median
fi = frekuensi bilangan yang mengandung median
i = interval
Contoh :
a) Data Tunggal
1. Apabila banyaknya anggota kelompok itu ganjil maka nilai mediannya adalah
nilai yang terletak di tengah-tengah urutan tersebut:
Contoh : Nilai mata pelajaran Geografi dari 5 siswa adalah : 5, 6, 7, 8, 9, maka
mediannya adalah 7
2. Apabila banyaknya anggota kelompok itu genap maka nilai mediannya adalah
jumlah dua nilai yang terletak di tengah urutan nilai tersebut dibagi dua.
Contoh : 4, 5, 5, 6, 7, 7, 9, 9, maka mediannya adalah 6 + 7 : 2 = 6,5
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
3. Apabila data tersebut memiliki frekuensi yang banyak atau lebih dari satu secara
merata maka dapat dilakukan dengan membuat tabel terlebih dahulu, setelah itu
dihitung dengan rumus median.
Contoh : Hasil ulangan mata pelajaran sosiologi dari 40 siswa kelas 3 IPS dibuat
dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.
Distribusi Nilai Siswa
nilai frekuensi Frekuensi kumulatif
8 17 Dari atas Dari Bawah
7 10
67 17 40
53 27 23
42 34 13
31 37 6
39 3
40 1
Keterangan :
(1) Kolom 3 dan 4 menggambarkan distribusi frekuensi kumulatif. Kolom 3
menggambarkan distribusi frekuensi kumulatif jika dilihat dari atas, sedangkan
kolom 4 menggambarkan frekuensi kumulatif jiak dilihat dari bawah.
a. Kolom 3 dicari dengan cara menjumlahkan frekuensi nilai yang tertinggi dengan
frekuensi nilai di bawahnya secara berurutan.
b. Kolom 4 dicari dengan cara menjumlahkan frekuensi nilai terendah
denganfrekuensi nilai di atasnya secara berurutan.
(2) Tempat kedudukan median dari seluruh jumlah peserta (n) = 40 dapat ditentukan
dengan rumus ½ n sehingga ½ x 40 =20. Bilangan ini terletak pada frekuensi
kumulatif 27 jika dilihat dari atas dan 23 jika dilihat dari bawah, nilainya 7 dan
frekuensinya 10.
Hal ini berarti bahwa bilangan-bilangan 7 (nilai), 10 (frekuensi), 27 (frekuensi
kumulatif dari atas), dan 23 (frekuensi kumulatif daribawah) merupakan bilangan-
bilangan yang mengandung median.
a. Bilangan-bilangan pada baris di atasnya, yaitu 8 (nilai), 17 (frekuensi), 17
(frekuensi kumulatif dari atas) dan 40 (frekuensi kumulatif dari bawah)
merupakan bilangan-bilangan yang berada di atas bilangan-bilangan yang
mengandung median.
b. Bilangan-bilangan pada baris bawahnya, yaitu 6 (nilai), 7 (frekunsi), 34 (frekunsi
kumulatif dari atas), dan 13 (frekuensi kumulatif dari bawah) merupaan bilangan-
bilangan yang berada di bawah bilangan-bilangan yang mengandung median.
Berdasarkan data tunggal dari keterangan di atas, dapat ditentukan mediannya
dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Jika dilihat dari bawah atau dari nilai 6, frekuensi kumulatifnya = 13. Untuk
mencapai ½ n atau 20 sebagai tempat kedudukan median, masih diperlukan 7
data. Kekurangan data ini diambilkan dari nilai 7 yang semuanya ada 10 siswa.
Hal ini berarti nilai 7 dari 10 siswa → 7/10 = 0,7.
Batas nyata antara 6 dan 7 adalah 6,5.
2. Jika dilihat dari atas atau dari nilai 8, frekuensi kumulatifnya + 17. Untuk
mencapai ½ n atau 20 sebagai tempat kedudukan median, masih diperlukan 3
data. Kekurangan data ini diambilkan dari nilai 7 yang semuanya ada 10 sisw.
Hal ini berarti nilai 3 dari 10 siswa → 3/10 = 0,3 .
Batas nyata antara nilai 7 dan 8 adalah 7,5
Hasil perhitungan dengan Rumus 1 : Hasil perhitungan dengan rumus 2
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
1 n − fcb 1 n − fca
2 fi 2 fi
Md = L + i Md = U - i
= 6,5 + 20 −13 1 = 7,5 - 20 −17 1
10
10
= 6,5 + 0,7 = 7,20 = 7,5 – 0,3 = 7,20
b) Data kelompok
Hasil Ulangan Mata Pelajaran Sosiologi untuk 100 Siswa Kelas III IPS
Nilai Frekuensi Frekuensi Kumulatif
Dari Atas Dari Bawah
85 - 89 1 1 100
80 - 84 3 4 99
75 - 79 6 10 96
70 - 74 11 21 90
65 - 69 16 37 79
60 - 64 20 57 63
55 - 59 17 74 43
50 - 54 9 83 26
45 - 49 6 89 17
40 - 44 5 94 11
35 - 39 4 98 6
30 - 34 2 100 2
Keterangan :
1. Kolom 3 dan 4 menggambarkan distribusi frekuensi kumulatif. Kolom 3 menggambarkan
distribusi kumulatif jika dilihat dari atas, sedangkan kolom 4 menggambarkan frekuensi
kumulatif jika dilihat dari bawah.
a. Kolom 3 dicari dengan cara menjumlahkan frekuensi nilai yang tertinggi dengan
frekuensi nilai dibawahnya secara berurutan.
b. Kolom 4 dicari dengan cara menjumlahkan frekuensi nilai terendah dengan frekuensi
nilai di atasnya secara berurutan.
2. Tempat kedudukan median dari seluruh jumlah peserta (n) = 100 dapat ditetapkan dengan
rumus ½ n sehingga ½ x 100 = 50. Bilangan 50 ini terletak pada frekuensi kumulatif 57
jika dilihat dari atas dan 63 jika dilihat dari bawah, nilainya 60-64 dan frekuensinya 20.
Hal ini berarti bahwa bilangan-bilangan 60-64 (nilai), 20 (frekuensi), 57(frekuensi
kumulatif dari atas), dan 63 (frekuensi dari bawah) merupakan bilangan-bilangan yang
berada di atas bilangan-bilangan yang mengandung median.
a. Bilangan-bilangan pada baris diatasnya, yaitu 65-69(nilai), 16(frekuensi),
37(frekuensi kumulatif dari atas), dan 79 (frekuensi dari bawah) merupakan bilangan-
bilangan yang berada diatas bilangan-bilangan yang mengandung median.
b. Bilangan-bilangan pada baris dibawahnya, yaitu 55-59(nilai), 17(frekuensi),
74(frekuensi kumulatif dari atas), dan 43 (frekuensi dari bawah) merupakan bilangan-
bilangan yang berada dibawah bilangan-bilangan yang mengandung median.
Berdasarkan data kelompok dan keterangan di atas, dapat ditentukan mediannya dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
- Jika dilihat dari bawah atau dari nilai 55 – 59, frekuensi kumlatifnya = 43. Untuk
mencapai ½ n atau 50 sebagai tempat kedudukan median, masih diperlukan 7 data.
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
Kekurangan data ini diambilkan dari nilai 60 – 64 yang semuanya 20 siswa. Hal ini
berarti nilai 7 dari 20 siswa → 7/20 = 0,35.
Batas nyata antara nilai 55 – 59 dan 60 – 64 adalah 59,5.
- Jika dilihat dari bawah atau dari nilai 65 – 69, frekuensi kumlatifnya = 37. Untuk
mencapai ½ n atau 50 sebagai tempat kedudukan median, masih diperlukan 13 data.
Kekurangan data ini diambilkan dari nilai 66 – 69 yang semuanya 20 siswa. Hal ini
berarti nilai 13 dari 20 siswa → 13/20 = 0,65.
Batas nyata antara nilai 60 – 64 dan 65 – 69 adalah 64,5.
Hasil perhitungan dengan rumus 1: Hasil perhitungan dengan rumus 2:
1 n − fcb 1 n − fca
Md = L+{ 2 Md = U-{ 2
fi }x i fi }x i
= 59,5 + { 50 − 43 }x 5 = 64,5 - { 50 − 37 }x 5
20 20
= 59,5 + (0,35 x 5) = 64,5 – (0,65 x 5)
= 59,5 + 1,75 = 61,25 = 64,5 – 3,25 = 61,25
2. Pengolahan Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang bersumber dari deskripsi yang luas dan berlandaskan
kukuh serta memuat penjelasan tentang suatu proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Dengan
data kualitatif, kita dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis (berdasarkan
urutan waktu), dapat menilai sebab akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat, serta
memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat.
Data kualitatif apabila diolah berdasarkan ketentuan yang benar akan dapat membimbing
kita untuk memperoleh penemuan-penemuan yang tidak diduga dan dapat membentuk kerangka
teori baru.
Pengolahan data kualitatif secara garis besarnya akan menempuh tiga alur kegiatan, sebagai
berikut.
1. Reduksi Data
Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses:
a. pemilihan data;
b. pemusatan perhatian pada penyederhanaan data;
c. pengabstrakan data; dan
d. transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Reduksi data berlangsung terus-menerus selama pengumpulan data kualitatif dilakukan.
Reduksi data bukan merupakan bagian yang terpisahkan dari pengolahan data, melainkan
bagian dari pengolahan itu sendiri.
Dalam kegiatan reduksi data, dilakukan pemilihan-pemilihan tentang:
a. bagian data yang perlu dikode,
b. bagian data yang perlu dibuang, dan
c. pola yang harus dilakukan peringkasan.
Jadi, dalam kegiatan reduksi data dilakukan:
a. penajaman data,
b. penggolongan data,
c. pengarahan data,
d. pembuangan data yang tidak perlu, dan
e. pengorganisasian data untuk bahan penarikan kesimpulan.
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa reduksi data tidak diartikan sebagai
pengubahan kepada hal yang kuantitatif. Akan tetapi, berupa kegiatan penyederhanaan dan
pengubahan dalam bentuk lain dengan tujuan lebih mempermudah penarikan kesimpulan.
Kegiatan reduksi data dapat dilakukan melalui:
a. seleksi data yang ketat;
b. pembuatan ringkasan atau uraian singkat; serta
c. menggolongkan data menjadi suatu pola yang lebih luas dan mudah dipahami.
2. Penyajian Data
Penyajian data dapat dijadikan sebagai sekumpulan informasi yang tersusun sehingga
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian
yang sering digunakan adalah dalam bentuk teks naratif, bentuk matriks, grafik, jaringan, dan
bagan. Semuanya itu dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu
bentuk yang padu dan mudah diraih.
Dengan cara seperti itu, pengolah data dapat melihat tentang segala hal yang sedang
terjadi dan dapat menentukan kesimpulan secara tepat.
3. Menarik Kesimpulan/Verifikasi
Sejak permulaan penngumpulan data, peneliti sudah mulai mencari arti tentang segala hal
yang telah dicatat atau disusun menjadi suatu konfigurasi tertentu. Pengolahan data kualitatif
tidak akan menarik kesimpulan secara tergesa-gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap
memperhatikan perkembangan perolehan data.
Penarikan kesimpulan dalam pengertian kegiatan ini adalah suatu kegiatan dalam
pembentukan konfigurasi yang utuh.
Model Analisis Interaktif Milles dan Hubberman
Pengumpulan Sajian Data
Reduksi Data Verifikasi
Evaluasi
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Yang dimaksud editing dalam pengolahan 2. Untuk mempermudah dalam membuat tabel
data adalah....
A. mengelompokkan data sesuai dengan frekuensi maka peneliti harus membuat....
jenisnya
B. memisahkan jawaban dari angket yang A. coding D. prosentase
telah terkumpul
C. mengklasifikasikan data yang telah ada B. turrus dan talli E. tabulating
D. menyusun data yang telah terkumpul
E. proses memeriksa data yang telah C. coding shet
terkumpul dari lapangan
3. Hal-hal yang tidak perlu perlu diperhatikan
dalam editing adalah....
A. kelengkapan data
B. kejelasan tulisan
C. keseragaman satuan data
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
D. kesesuaian jawaban 10. Dalam metode penelitin kuantitatif, setelah
E. validitas data masa pengumpulan data, maka kegiatan
selanjutnya adalah….
4. Skor yang membatasi 50% frekuensi atas
dengan 50% frekuensi bagian bawah A. perumusan masalah
adalah.... B. pengumpulan dan analisis data
A. presentil D. median C. membuat tabel
B. mean E. modus D. menghitung modus
C. kuartil E. membuat kesimpulan
5. Tiga kegiatan awal dari analisis data secara 11. Jika interval nilai suatu data kelompok adalah
55-59, nilai tengah interval tersebut adalah…
berurutan adalah....
A. tabulating, analisis dan editing A. 55 D. 59
B. editing, coding dan tabulating B. 58 E. 57
C. coding, tabulating dan prediksi C. 56
D. editing, processing, tabulating 12. Batas bawah dan batas atas nyata inteval nilai
80-84 adalah….
E. coding, analisis, tabulating
6. Apabila peneliti sudah berhasil A. 80 dan 84 D. 79 dan 85
mengumpulkan data, langkah berikutnya
adalah.... B. 79,5 dan 84,5 E. 79,5 dan 80
A. mengolah dan menggandakan data C. 79 dan 84,5
B. mengolah dan menganalisis data 13. Data tentang jumlah kecelakan lalu lintas
C. menganallisis dan menyajikan data setiap hari selama dua pekan sebagai berikut:
D. mengorganisasikan dan menganalisis data 6, 7, 5, 10, 12, 7, 7, 7, 6, 13, 6, 7, 9, 8, modus
dan mediannya adalah….
E. mengorganisasikan dan
mengelompokkan data A. 6 dan 7 D. 7 dan 7
7. Hunbungan antara dua variabel berbentuk B. 6 dan 6, 6, 7 E. 6, 5 dan 7
korelasi apabila.... C. 7 dan 7, 8, 7
A. saling mempengaruhi 14. Berikut yang merupakan tahap dalam
B. kedua variabel sama sifat dan ukurannya reduksi data adalah....
C. kedua variabel akibat dari beberapa faktor A. memasukkan data
D. variabel pertama menyebabkan variabel B. mengelompokkan data
kedua C. menghitung korelasi
E. variabel pertama berbeda dengan variabel D. menyajikan data mentah
kedua
8. Data yang perlu diberi kode biasanya berupa E. menyimpulkan data
data.... 15. Data kualitatif tidak perlu pengolahan
A. lapangan D. sekunder statistik karena....
B. primer E. kuantitatif A. datanya merupakan data sekunder
C. kualitatif B. tidak dapat diukur secara statistik
9. Skor yang mempunyai frekuensi tertinggi C. masih harus ditafsirkan untuk dapat
dalam sekelompok data atau skor yang paling diolah secara statistik
banyak muncul dalam sekelompok data D. telah mempunyai makna untuk
disebut.... menafsirkan hasil penelitian
A. mean D. total skor E. diperoleh tanpa menggunakan angket
B. persentase E. median
C. modus
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan hal-hal yang dilakukan dalam proses editing!.........................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Jelaskan fungsi dibuatnya tabel frekuensi!...........................................................................
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. Jelaskan yang dimaksud dengan tendensi sentral!.................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
4. Sebutkan kegunaan statistik dalam pengolahan data!.........................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
5. Jelaskan tahap pengolahan data kualitatif!..........................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
4. MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN
1. Syarat-Syarat Penulisan Laporan
1. Penulis laporan harus mengetahui kepada siapa laporan itu akan ditujukan, misalnya untuk sponsor,
kalangan mahasiswa, masyarakat umum, atau untuk majalah. Cara menulis artikel ilmiah atau
bulletin, makalah, surat kabar akan berbeda aturannya dengan menulis sebuah laoran penelitian
walaupun masalah yang dikemukakan sama.
2. Penulis laporan harus menyadari bahwa pembaca laporan tidak mengikuti semua kegiatan
penelitian. Oleh karena itu, langkah demi langkah seyogyanya dikemukakan secara jelas, termasuk
alasan mengapa hal itu dilakukan.
3. Penulis laporan harus menyadari bahwa latar belakang pengetahuan, pengalaman, dan minat
pembaca laporan tidaklah sama. Peneliti harus dapat meyakinkan pembaca bahwa penelitian yang
dilakukan itu penting. Oleh karena itu, dalam mengemukakan hasil penelitian, peneliti harus
menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga mudah dipahami pembaca.
4. Laporan penelitian merupakan elemen penting dalam proses kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh
karena itu, hal yang diperlukan dalam laporan penelitian adalah kejelasan dan kemampuan
meyakinkan para pembacanya. Penulisan laporan harus:
• Menggunakan bahasa yang komunikatif, baik, dan benar;
• Sistematis, yaitu langkah-langkahnya harus benar dan sesuai.
2. Bagian-Bagian Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan karya ilmiah. Untuk itu, penulisan laporan penelitian harus mengikuti
aturan penulisan ilmiah. Secara garis besar, laporan penelitian terdiri dari tiga bagian besar, yakni bagian
pendahuluan, bagian isi atau badan laporan, dan bagian penutup.
Berikut ini disajikan sebuah model format laporan penelitian yang dikemukakan oleh Borg dan Gall.
1. Bagian Pendahuluan (preliminary materals) yang berisi :
a. Halaman judul
b. Kata pengantar
c. Daftar isi
d. Daftar tabel
e. Daftar gambar/ilustrasi atau diagram-diagram
2. Bagian Isi Laporan (body of the paper) yang berisi :
BAB I PENDAHULUAN
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
1. Latar Belakang Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Kegunaan Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Kerangka Teori
2. Penelitian sebelumnya (jika ada)
3. Hipotesis
BAB III METODOLOGI
1. Lokasi penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Jenis data
4. Jenis/Pendekatan Penelitian
5. Teknik Pengumpulan Data dan instrumen penelitian
6. Teknik pengambilan sample
7. Teknik Analisa Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi wilayah atau lokasi penelitian
2. Hasil dan pembahasan penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
2. Saran atau rekomendasi
3. Bagian penutup meliputi bahan-bahan penunjang seperti berikut.
a. Daftar Kepustakaan
b. Lampiran (surat ijin penelitian, peta lokasi penelitian, instrumen penelitian, hasil pengolahan
dan analisa data, foto kegiatan penelitian, dll)
c. Indeks
1. Bagian Pendahuluan (preliminary materials)
Di dalam bagian ini, peneliti menjelaskan penelitian secara garis besar, terutama sistematika
penulisan agar pembaca dapat diajak mempelajari garis besar isi dan mengikuit laoran tersebut dengan
mudah. Bagian ini terdiri dari beberapa subbagian berikut.
a. Halaman Judul
Merupakan kulit sebuah laporan. Pada halaman ini dicantumkan judul penelitian. Judul sebaiknya
jelas, ringkas, dan menggambarkan isi. Pada halaman ini juga dituliskan nama penyusun, nama
lembaga, nama tempat, dan tahun penyusunan laporan.
b. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan uraian pendek dari penulis tentang penelitiannya. Dalam kata pengantar
diuraikan tujuan penelitian, masalah yang dihadapi, siapa yang memberi sponsor, dan ucapan terima
kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan. Kata pengantar dapat juga ditulis oleh badan
yang memberi sponsor. Pada akhir bagian kata pengantar, dibubuhkan keterangan tanggal, bulan,
tahun penulisan, dan nama lengkap peneliti atau badan sponsor.
c. Daftar Isi
Daftar isi berisi gambaran menyeluruh tentang isi laporan. Daftar isi menunjukkan bagian-bagian
dari laporan sehingga hubungan antara satu bagian dan bagian lainnya dapat dilihat. Tiap-tiap bab
atau subbab dicantumkan dengan jelas sesuai dengan urutan dalam nomor halamnnya, demikian
pula lampiran-lampiran. Daftar isi sangat membantu pembaca dalam menemukan bagian-bagian
yang penting atau menarik untuk dibaca tanpa harus membaca seluruh laporan.
d. Daftar tabel, gambar, dan grafik
Seandainya dalam laporan itu tidak terdapat tabel, gambar, atau grafik, maka halaman ini tidak perlu
dibuat. Sebaliknya, bila dalam laporan tersebut diperlukan tabel, gambar, atau grafik, maka halaman
ini harus dibuat dengan jelas. Daftar tabel memuat judul-judul tabel yang ada dalam laporan
tersebut. Daftar tabel disusun berurutan sesuai nomor pada setiap tabel.
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
2. Isi Laporan (body of the paper)
Bagian ini memuat uraian-uraian tentang proses penelitian dan hasilnya. Bagian ini harus mampu
menggambarkan pola berpikir ilmiah dalam keseluruhan proses penelitian. Bagian isi meliputi bab-bab
berikut ini.
a. Bab Pendahuluan
Pada bab pendahuluan ditampilkan perumusan masalah, ruang lingkup, kegunaan teoritis, dan
praktik dari laporan yang ada. Jadi, pendahuluan mencakup latar belakang penelitian dan tujuan
penelitian.
b. Bab Tinjauan Pustaka
Bagian ini ditulis untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai hal yang telah dirintis
oleh peneliti lain untuk memberikan penekanan pentingnya permasalahan dan memberikan
petunjuk kepada pembaca ke mana mereka dapat mempelajari masalah tersebut lebih lanjut.
Selanjutnya, peneliti mencoba mengemukakan alur pikirannya dengan cara merangkum penemuan
dan membuat jembatan dengan apa yang akan ia lakukan. Bab tinjauan pustaka biasanya diakhiri
dengan hipotesis.
c. Bab Metodologi Penelitian
Bab ini menerangkan tentang subjek, objek, ruang lingkup penelitian, teknik pengumpulan data,
cara pengolahan data, dan analisa yang digunakan. Metodologi penelitian biasanya telah disajikan
dalam rancangan penelitian. Selanjutnya, penelliti tinggal menyempurnakannya.
d. Bab Pelaksanaan Penelitian
Pada bagian ini, peneliti menguraikan proses pelaksanaan penelitian, baik menyangkut validitas
instrumen penelitian dan proses pengumpulan data maupun proses analisis datanya.
e. Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini merupakan inti laporan penelitian. Bagian inilah yang ingin diketahui oleh pembaca. Pada
bagian ini, peneliti menguraikan seluruh hasil penelitian, tinjauan kepustakaan, dan metodologi
yang digunakan, lalu dibandingkan satu per satu dan dicari keterkaitannya.
f. Bab Kesimpulan dan Saran
Kesimplan harus dibuat singkat, padat, dan jelas. Kesimpulan berisi hal-hal yang telah dibahas pada
bab sebelumnya. Pembaca yang memiliki waktu sedikit, kadang hanya membaca tujuan, hipotesis,
dan hasil (kesimpuan penelitian). Ada kalanya, pada bagian ini diberikan saran terhadap masalah-
masalah baru untuk diteliti lebih lanjut.
3. Bagian Penutup
Bagian penutup umunya terdiri dari daftar pustaka, lampiran, dan indeks.
a. Daftar Pustaka
Pada bagian ini disebutkan semua buku sumber yang digunakan sebagai penunjang dalam penulisan
dan pelaksanaan penelitian. Hal-hal yang perlu dikemukakan adalah nama penulis, tahun
penerbitan, judul buku, tempat penrbitan, dan nama penerbit.
b. Lampiran
Lampiran memuat hal-hal yang perlu diketahui pembaca. Biasanya meliputi hal-hal berikut.
- contoh format kuesioner, wawancara, atau pengamatn
- dokumen penting lainnya, seperti foto atau naskah tertentu
c. Indeks
Bagian ini berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan. Indeks biasanya disusun
menurut abjad.
B. MENYUSUN HASIL PENELITIAN
1. Bagian Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian biasanya telah disusun sebelum mengadakan penelitian. Pada tahap
pelaporan, rancangan penelitian tinggal diperbaiki atau disempurnakan. Dalam rancangan
penelitian, penulis menguraikan masalah penelitian, tinjauan pustaka, dan metodologi yang
digunakan.
2. Pembahasan dan Analisa Hasil Penelitian
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
Pada penelitian kualitatif, pembahasan hasil penelitian dilakukan secara simultan dengan
proses penelitian tersebut. Sementara itu, pada penelitian kuantitatif, pembahasan hasil penelitian
hanya dapat dilakukan setelah tahap pengolahan dan analisis data itu sendiri. Pada bagian ini,
peneliti menguraikan data-data yang diperolehnya dalam bentuk uraian kalimat. Untuk memperkuat
pernyataan, biasanya disertakan pula tabel-tabel data atau grafik-grafik yang mendukung.
Bagian selanjutnya adalah penafsiran terhadap analisis data. Dalam bagian ini, seorang
peneliti harus melakukan penfsiran hubungan antardata yang kemudian dibandingkan dengan
hipoteisi (jika ada) yang telah dibuat.Perlu diingat disini bahwa berbagai teknik analisis data, seperti
statistik, hanya merupakan sarana dan bukan tujuan sebuah penelitian.
3. Kesimpulan
Akhirnya, seorang peneliti harus dapat menafsirkan sebuah kesimpulan akhir yang ditarik
dari analisis yang telah dilakukan. Sebuah penelitian yang baik, pada hakikatnya tidak berhenti pada
kesimpulan apakah sebuah hipotesis diterima atau ditolak, melainkan dilengkapi dengan sebuah
evaluasi tentang penelitian itu sendiri. Hasil penelitian yang dilengkapi dengan evaluasi yang jujur
tentang kelemahan-kelemahan penelitian akan membuat kesimpulan yang dihasilkan semakin dapat
diandalkan.
C. MERUMUSKAN KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat, jelas, dan sistematis dari keseluruhan hasil analisis,
pembahasan, dan pengujian hipotesis dalam sebuah penelitian. Saran merupakan usul atau pendapat dari
seorang peneliti yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang menjadi objek penelitian ataupun
kemungkinan penelitian lanjutan.
Pada bagian kesimpulan dan saran, peneliti berusaha memperllihatkan benang merah antar
keseluruhan bagian dalam penelitian, terutama antara masalah penelitian, hipotesis, dan analisa data.
Sebuah kesimpulan ilmiah harus didasarkaan pada hasil penelitian, karena pada bagian ini peneliti
berusaha memberikan jawaban atas pertanyaan masalah penelitian. Oleh karena itu, sangat penting bagi
seorang peneliti untuk mengetahui cara atau teknik menarik kesimpulan atas data-data yang
diperolehnya.
Dalam menarik kesimpulan peneliti dapat menggunakan logika deduktif dan induktif.
1. Kesimpulan dengan logika deduktif. Logika deduktif atau umum-khusus merupakan proses berpikir
yang dimulai dari sesuatu hal yang umum ke hal-hal yang khusus. Proses pengambilan keputusan ini
dilakukan untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan kesimpulan dengan logika
deduktif, dimulai dengan teori yang digunakan, kemudian teori tersebut dikaitkan dengan data yang
diperoleh sehingga peneliti memperoleh kesimpulan.
Contoh :
Premis 1 : langit mendung maka hari akan hujan
Premis 2 : hari ini langit mendung
Kesimpulan: maka hari ini akan hujan
2. Kesimpulan dengan logika induktif. Logika berpikir ini dimulai dari sesuatu hal yang spesifik
sehingga dapat dilihat pola yang terjadi dan pola ini akan menjadi kesimpulan bagi sebuah penelitian
proses logika berpikir ini dapat digunkan untuk penelitian dengan pendekatan kualitatif.
D. MELAKUKAN DISKUSI SEBELUM MENAMPILKAN LAPORAN
Tujuan dari kegiatan diskusi adalah untuk memperkuat isi laporan itu sendiri. Dari diskusi
tersebut, peneliti mungkin akan memperoleh banyak masukan tentang laporan penelitian yang telah
disusunnya. Dengan demikian, laporan penelitian yang nantinya akan dipublikasikan adalah benar-benar
laporan penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan
.
Jenis Diskusi
Umumnya, terdapat tiga jenis diskusi, yakni diskusi panel, simposium, dan seminar.
1. Diskusi Panel adalah sebuah diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang membahas satu
topik yang menjadi perhatian umum. Dalam diskusi ini, biasanya dihadirkan beberapa pakar.
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Diskusi ini bisa pula terjadi dalam siaran radio atau
televisi.
2. Simposium adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas prasaran-prasaran mengenai
suatu masalah. Simposium menghadirkan beberapa pembicara dengan tinjauan yang berbeda-beda.
Diskusi dilakukan setelah masing-masing pembicara mengemukakan pendapatnya.
3. Seminar adalah pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan
ketua sidang. Ketua sidang ini biasanya seorang pakar yang memiliki kompetensi dibidangnya.
4. Seminar biasanya diakhiri dengan kesimpulan-kesimpulan pendapat semua pesertanya.
Diskusi merupakan sarana untuk
Memecakan berbagai masalah
Dalam diskusi terdapat beberapa jenis kategori, yaitu
sebagai berikut:
1. The social problem meeting. Pada diskusi ini, para
siswa berdiskusi tentang masalah-masalah sosial
disekitarnya dengan harapan setiap siswa terpanggil
untuk belajar dan bertingkah laku sesuai dengan norma
yang berlaku.
2. The opened meeting. Pada diskusi ini para siswa
berdiskusi tentang masalah apa saja yang berhubungan
dengan kehidupan mereka.
3. The educational-diagnosis meeting. Pada diskusi ini, para siswa berdiskusi mengenai pelajaran di
kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka sekaligus memperoleh pengetahuan
yang baru dari anggota lainnya.
Pelaksanaan Diskusi Kelas
Beberpa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi kelas adalah sebagai berikut :
1. Mengikutsertakan seluruh siswa dalam diskusi secara aktif
2. Pembicaraan jangan sampai didominasi oleh beberapa orang saja
3. Ketertiban dalam diskusi perlu dijaga, agar setiap siswa bersedia untuk mendengarkan apa yag
sedang dibicarakan.
4. Dalam berdebat perlu terarah, agar tidak dipakai untuk mencari menang sendiri.
5. Setiap peserta diberi kepercayaan untuk turut serta dalam diskusi.
6. Dalam menyetujui dan menentang pendapat orang lain, para peserta diskusi harus menjaga etika
sopan santun.
Sebelum diskusi dimulai perlu diperhatikan hal-hal teknis berikut ini:
1. Pilihlah salah satu siswa untuk menjadi moderator atau pemimpin diskusi!
2. Pilihlah pula seorang siswa untuk menjadi presenter (pemapar), yaitu orang yang menyampaikan
isi laporan yang akan didiskusikan
3. Pilihlah pula seorang siswa untuk menjadi penanggap, yaitu orang yang menanggapi dan membahas
isi laporan.
4. Pilihlah pula seorang siswa untuk mejadi notulen, yaitu orang yang mencatat pertanyaan, hal-hal
penting selama diskusi, dan hasil-hasil diskusi.
5. Bila memungkinkan, bagikan makalah (laporan penelitian) kepada semua peserta diskusi.
Manfaat Diskusi
Diskusi akan memberikan manfaat seperti beriku ini :
1. Memupuk siswa agar berani mengeluarkan pendapat dengan bebas tanpa ada tekanan dari siapapun.
2. Membina siswa agar dapat berpikir secara kritis dan kreatif serta menumbuhkan inovasi dalam
dirinya.
3. Memupuk rasa toleransi dan menghargai pendapat orang lain.
4. Melatih siswa dalam mempraktikkan pengetahuan yang telah didapat di hadapan teman-temannya.
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
A KTIVITA S
Siapkan hasil laporan penelitian kalian dan lakukan seminar penelitian!
5. MENGKOMUNIKASIKAN HASIL PENELITIAN SOSIAL SECARA SEDERHANA
1. Metode Mengkomunikasikan Penelitian Sosial
Untuk mengomunikasikan suatu hasil penelitian sosial, ada beberapa metode yang dapat
dilakukan, antara lain:
a. Pameran
Para ahli komunikasi berpendapat bahwa seseorang akan mengerti secara puas apabila bukan
hanya mendengar dan melihat gambarnya, melainkan juga melihat buktinya. Jack Dove berpendapat
bahwa pengetahuan dapat diserap melalui pancaindra yang diperkirakan mengikuti perbandingan
melalui pengelihatan 75%, pendengaran 13%, perabaan 6%, penciuman 3%, dan pencicipan 3%.
Menurut Onong Uchayana Effendi, khalayak akan memperoleh pengetahuan dari pameran 30%
sebab pameran mampu menyajikan pengetahuan yang dapat diserap oleh publik dengan hampir
semua indra. Efektifnya pameran adalah karena pada sarana komunikasi itu publik dapat
menyaksikan peragaan proses benda tertentu dapat bertanya sepuas hatinya, bahkan untuk benda
tertentu dapat mencobanya. Karena efektifnya pameran, banyak lembaga atau perusahaan yang
menyelenggaraka pameran dalam upaya untuk mempromosikan produk atau jasa.
b. Poster
Dalam ilmu komunikasi, poster merupakan nonmedia massa karena komunikasi dalam
menerima pesan dari poster tidak secara serempak, seperti surat kabar, radio, televisi, dan film.
Dalam dunia periklanan poster termasuk iklan diluar rumah yang diperuntukkan bagi warga
masyarakat yang sedang berpergian. Oleh karena itu poster biasanya dipasang di pinggir jalan dan
orang mudah melihatnya.
c. Surat Langsung
Surat langsung adalah media komunikasi yang oleh banyak organisasi dipakai. Surat langsung
dapat dibuat oleh siswa dengan memasukkan inti hasil penelitiannya dalam surat tersebut, kemudian
disebarkan kepada masyarakat atau orang tertentu yang dianggap tertarik dengan hasil penelitian
sosial. Jika surat tersebut dikirim, tentunya diperlukan biaya pengiriman. Akan tetapi, jika surat
tersebut disebarkan kepada masyarakat tertentu tanpa melalui pengiriman, biayanya dapat lebih
ditekan. Dengan memasukkan inti hasil penelitian ke dalam surat, diharapkan masyarakat berminat
bisa tertarik dengan hasil penelitian sosial.
d. Siaran Pers
Siaran pers dalam arti luas tidak hanya berkenan dengan media cetak, seperti surat kabar, dan
majalah, tetapi juga media elektronik, seperti radio dan televisi. Siaran pers ini dapat diartikan
sebagai jumpa pers dan mengirim berita kepada media massa. Jumpa pers dimaksudkan untuk
mengundang wartawan dari berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. Dalam
jumpa pers, siswa dapat mengemukakan hasil penelitiannya kepada wartawan dan selanjutnya para
wartawan mencatatnya sebagai berita untuk disiarkan melalui media. Cara lain yang dapat
dilakukan siswa dalam mengomunikasikan hasil penelitiannya melalui siaran pers yakni dengan
mengirimkan inti sari hasil penelitian sosial kepada media cetak dan media elektronik. Dengan
pengiriman berita hasil penelitian, diharapkan media cetak dan media elektronik dapat memuat atau
menyiarkan langnsung hasil penelitian tersebut.
Menurut Onang Ochayana Effendi, siaran pers yang dikirim kepada massa perlu memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
a. Mengandung nilai berita
b. Faktanya terkini
c. Disusun secara piramida terbalik
d. Mengandung rumus 5W dan 1H
Rumus 5W dan 1H merupakan singkata dari :
1. What – apa – apa yang terjadi;
2. Who – siapa – siapa yang terlibat;
3. Where – di mana – di mana terjadinya;
4. When – kapan – kapan terjadinya;
5. Why – mengapa – mengapa terjadi demikian;
6. How – bagaimana – bagaimana terjadinya;
e. Disusun dengan kata-kata yang lazim
e. Brosur
Brosur pada dasarnya berisi tema, waktu, lokasi, denah, dan sebagainya. Dalam hubungannya
dengan pengomunikasian kajian hasil penelitian sosial, brosur berisi judul penelitian, inti sari hasil
penelitian, lokasi serta kesimpulan hasil penelitian. Brosur berperan dalam penyampaian pesan
karena hanya selembar kertas
yang berisi pesan mampu
mengkomunikasikan hasil
penelitian sosial kepada
masyarakat.
f. Seminar/Diskusi
Hasil penelitian sosial dapat
pula dikomunikasikan kepada
masyarakat melalui suatu
seminar atau diskusi yang
khusus dipersiapkan untuk hasil
tersebut. Seminar atau diskusi
dapat berperan dalam
mengkomunikasikan hasil
penelitian sosial karena melalui
seminar atau diskusi terjadi
dialog interaktif antara pihak
pembawa acara atau penceramah dengan peserta seminar.
g. Internet/Website Internet dapat digunakan untuk
Hasil sebuah penelitian sosial mengkomunikasikan hasil laporan penelitian
kepada masyarakat melalui internet kepada publik atau masyarakat luas
atau website. Ringkasan atau inti sari
hasil suatu penelitian sosial dapat
dibuat, kemudian dimasukkan ke dalam internet. Teknologi informasi yang didapat melalui internet
tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga bersifat nasional, bahkan informasi tersebut dapat sampai
kepada masyarakat dunia (internasional).
h. Papan Pengumuman
Di sekolah biasanya terdapat papan pengumuman dan siswa dapat mengumumkan hasil
penelitian sosialnya papan tersebut. Diharapkan dengan melihat berita pada papan tersebut, orang
yang membacanya tertarik untuk mengetahui lebih dalam hasil penelitian sosial.
i. Buletin Sekolah
Jika sekolah mempunyai kegiatan untuk menerbitkan buletin bulanan atau dua bulanan atau
triwulanan, maka media tersebut merupakan sarana yang ampuh untuk menginformasikan hasil
penelitian sosial kepada masyarakat atau pembacanya
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
j. Spanduk
Spanduk pada dasarnya berisi promosi suatu produk. Spanduk juga dapat dibuat untuk
menginformasikan kepada masyarakat tentang hasil penelitian sosial. Tulisan yang dimuat pada
spanduk biasanya sangat singkat, yaitu hanya berisi promosi suatu kegiatan atau produk.
k. Iklan
Iklan termasuk salah satu media promosi suatu produk. Isi sebuah iklan dapat sedikit dan dapat
pula banyak.
2. Manfaat Hasil Penelitian Sosial
1. Manfaat Penelitian Bagi Siswa
Manfaat penelitian sosial bagi siswa, antara lain sebagai berikut.
a. Menambah wawasan
Siswa tidak saja mengenal masyarakat dari membaca literatur, akan tetapi diharapkan mengenal
masyarakat pada alam kenyataan. Pengenalan masyarakat ini dilakukan dengan pengenalan
langsung melalui penelitian sosial.
b. Menambah keterampilan
Pelaksanaan penelitian sosial yang dilakukan oleh siswa dapat menambah keterampilan dalam
menerapkan ilmu yang diperoleh di kelas. Pengenalan masyarakat melalui data lapangan
memerlukan analisis untuk mengenal sebab akibat dari suatu fenomena sosial.
c. Uji coba Penerapan Ilmu
Ilmu yang diperoleh di kelas mungkin masih bersifat teoritis. Dengan melakukan penelitian
sosial, siswa dapat menguji coba kebenaran ilmu yang diperolehnya. Siswa dapat menambah
teori yang menyangkut kemasyarakatan apabila berdasarkan fakta yang didukung dengan data
autentik yang diperoleh di lapangan ternyata berbeda.
2. Manfaat Penelitian Bagi Masyarakat
Penelitian sosial dapat bermanfaat bagi masyarakat umum, antara lain sebagai berikut:
a. Perencanaan Pembangunan
Hampir seluruh pembangunan, baik pembangunan fisik maupun pembangunan mental dan
spiritual memerlukan hasil penelitian sosial. Hal ini disebabkan oleh pembangunan yang
dilaksanakan hampir semuanya bermuara kepada kepentingan masyarakat. Penelitian sosial
dapat menjembatani antara kepentingan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah atau
swasta dan kepentingan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan dalam pelaksanaan
pembangunan tidak terjadi masalah yang menyangkut kemasyarakatan.
b. Bagi Masyarakat
Penelitian sosial dapat bermanfaat bagi masyarakat karena masyarakat dapat mengenal watak
dan kepribadian kelompok sosial tertentu serta nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat.
Dengan mengenal watak, kepribadian, nilai, dan norma pada suatu masyarakat tertentu, maka
masyarakat lain dapat dengan mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan hidup dengan
kelompok masyarakat tersebut.
c. Bagi Peneliti Lain
Penelitian sosial dapat merangsang peneliti lain melakukan penelitian lanjutan, dapat
menyangkut penelitian sosial yang belum terungkap dalam penelitian sosial yang telah
dilakukan, dapat pula penelitian lain yang terkait dengan penelitian sosial itu, seperti penelitian
dampak lingkungan, perencanaan pembangunan jalan, irigasi, dan listrik. Dengan demikian,
penelitian sosial dapat merangsang pihak lain melaksanakan penelitian lanjutan.
Evaluasi
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Tindakan atau proses memindahkan suatu C. nilai berita, fakta terkini, piramida biasa,
serta mengandung 5W – 1H
informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan
sebagainya dengan menggunakan simbol, D. nilai berita, fakta lama, piramida biasa, dan
mengandung 5W – 1H
kata-kata, gambar, figur, dan sebagainya
disebut.... E. bukan nilai berita, fakta terkini, piramida
A. komunikasi D. pengumuman terbalik, dan mengandung 5W dan 1H
B. pemberitahuan E. komunikan 7. Untuk mengomunikasikan penelitian sosial,
C. komunikator sebuah brosur berisi.....
2. Pameran, poster, surat langsung, siaran pers, A. judul penelitian, inti sari hasil
dan brosur dalam rangka penelitian sosial penelitian, lokasi, dan kesimpualan
merupakan bagian dari metode B. tema, waktu, lokasi, dan denah
mengomunikasikan.... penelitian
A. hubungan masyarakat C. judul penelitian, tema, waktu, dan
B. hubungan sosial lokasi penelitian
C. informasi masyarakat D. judul penelitian, uraian detail, lokasi,
D. informasi sosial dan kesimpulan
E. hasil penelitian E. judul penelitian, uraian sekedarnya,
3. Menurut Jack Dove, pengetahuan dapat lokasi, dan denah penelitian
dikomunikasikan melalui pancaindra dengan 8. Dalam sebuah laporan penelitian keterangan
perbandingan.... mengenai latar belakang permasalahan yang
A. penglihatan 50%, pendengaran 25%, diangkat dalam penelitian terdapat pada
perabaan 10%, penciuman 5%, dan bagian.....
pencicipan 10% A. kesimpulan D. pendahuluan
B. penglihatan 75%, pendengaran 13%, B. analisis data E. abstrak
perabaan 6%, penciuman 3%, dan C. metode penelitin
pencicipan 3% 9. Tiga hal pokok yang terdapat dalam bagian
C. penglihatan 25%, pendengaran 50%, akhir suatu laporan penelitin adalah....
perabaan 10%, penciuman 5%, dan A. implikasi penelitian, rangkuman dan
pencicipan 10% abstrak
D. penglihatan 70%, pendengaran 10%, B. saran penelitian, rangkuman dan
perabaan 10%, penciuman 5%, dan abstrak
pencicipan 5%
E. penglihatan 60%, pendengaran 20%, C. rangkuman singkat, implikasi penelitian
perabaan 10%, penciuman 5%, dan dan saarn untuk penelitin selanjutnya
pencicipan 5% D. implikasi penelitian, metode penelitian
4. Media komunikasi yang oleh organisasi atau E. metode penelitian, analisis data dan
orang diapaki sebagai sarana promosi yang saran penelitian
disebarkan oleh orang atau instansi tertentu 10. Jika pada laporan kuantitatif kita
disebut.... mengupayakan penjelasan terhadap realitas
A. pameran D. buletin sosial melalui informasi numerik atau informsi
B. brosur E. surat langsung berupa angka, maka dalam laporan penelitin
C. poster kualitatif kita....
5. Surat langsung biasanya dikirim kepada.... A. menjelaskan suatu gejala sosial melalui
A. organisasi D. kerumunan orang data deskribtif yang berupa kata-kata
B. perseorangan. E. koperasi B. menjelaskan angka dengn kata-kata
C. masyarakat C. menjelaskan gejala sosial dalam bentuk
6. Syarat siaran pers yang perlu dikirim kepada kuantifiksi data
media massa adalah mengandung.... D. menjelaskan gejala sosial dalam bentuk
A. nilai berita, fakta lama, piramida terbalik, gambar
dan mengandung 5W – 1H
B. nilai berita, fakta terkini, piramida terbalik, E. menjelaskan gejala sosial dalam bentuk
dan mengandung 5W – 1H
deskribsi peristiwa.
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
11. Fungsi landasan teori atau telaah pustaka 13. Lampiran, indeks dan daftar pustaka dalam
adalah sebagai berikut....
A. arah dan tujuan yang akan dicapai laporan penelitian merupakan unsur dari
B. gambaran menyeluruh dari penelitian
yang akan dicapai bagian.....
C. latar belakang lahirnya masalah
penelitian A. pendauluan
D. analisis data yang akan dikumpulkan
E. dasar penelitian teoritis dalam B. metode penelitian
menjawab masalah penelitian
C. kata pengantar
12. Laporan penelitian harus sistematis artinya....
A. penulis harus mengungkapkan apa D. penutup
adanya dan tidak mengada-ngada
B. tulisan menurut alur pemahaman yang E. isi laporan
runtut dan berkesinambungan
C. segala informasi yang tertulis dapat 14. Hal-hal yang membahas secara lengkap dan
mengungkapkan sesuatu secara jernih
D. selalu dapat menerima pembaharuan terperinci cara-cara mengumpulkan dan
dan kebenarannya dapat diuji
E. tulisan harus benar berdasarkan aturan mengolah data pada bagian....
yang baku
A. pendahuluan
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini
dengan benar! B. landasan teori
1. Mengapa dalam menyusun laporan harus C. metodologi penelitian
komunikatif dan
sistematis?............................................. D. hasil dan pembahasan
.....................................................................
..................................................................... E. kesimpulan dan saran
.....................................................................
..................................................................... 15. Jika laporan penelitian ditujukan kepada
......................................
masyarakat umum, maka bentuk laporan
2. Apakah isi bagian pendahuluan dalam
penyusunan laporan penelitian sebaiknya berupa....
?...........................................
..................................................................... A. artikel ilmiah D. brosur
.....................................................................
..................................................................... B. monografi E. makalah
.....................................................................
...................................... C. desertasi
3. Sebutkan yang termasuk bagian penutup 4. Sebutkan yang termasuk bagian isi laporan
laporan
penelitian?.................................................... penelitian?....................................................
......
..................................................................... ...............
.....................................................................
..................................................................... .....................................................................
.....................................................................
...................................... .....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.......
5. Apakah manfaat penelitian bagi
masyarakat
?....................................................................
................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.......
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung
Glosarium
Generalisasi : memberlakukan kesimpulan dari objek-objek yang dipilih kepada seluruh wilayahny
Hipotesis : jawaban sementara atas pertanyan yng terdapat dalam permasalahan penelitian
Hipotesis alternatif : hipotesis yang menyatakan hubungan antara variabel-varibel dalam masalah penelitian
Hipotesis nol : hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel-variabel dalam masalah
yang diteliti
Informan : nara sumber dalam penelitin kualitatif
Interview : pengumpulan informsi melalui percakapan langsung dengan informan
Konsep : suatu istilah yang mewakili suatu hal/kejadian/fenomena tertentu
Kuisioner : alat pengumpul data yang lazim digunakan dalam pendekatan kuantitatif yang berupa
informasi tertulis sebagai respon dari pertanyaan yang diajukan oleh peneliti
Observasi : teknik pengumpulan data yang menjadikan peneliti sebagai saksi yang secara langsung
menyaksikan suatu gejala sosial yang diteliti
Pendekatan
Kualitatif : pendekatan yang menggali pengalaman personal secara mendalam dan
menginterpretasikan tidak berdasarkan angka, tetapi dengan lebih memberikan perhatian
kepada makna terhadap fenomen sosial yang terjadi
Pendekatan
kuantitatif : pendekatan yang memperhatikan usaha untuk mengkuatifikasikan atau menganalisis
fenomena sosial dengan angka-angka statistik
Populasi : keseluruhan objek yang menjadi pusat perhatian suatu penelitian
Proposisi : suatu pernyataan yang terdiri atas rangkaian dua konsep atau lebih.
Responden : nara sumber dalam penelitin kuantitatif
Sampel : bagian dari populasi yang akan diteliti
Subyek penelitian : gambaran mengenai populasi serta sampel yang diteliti
Teori : suatu rangkaian pemikiran yang tersusun atas kaitan antar banyak proposisi atau suatu
penjelasan tentang suatu kejadian yang telah dibuktikan.
Variabel : suatu konsep yang memiliki variasi nilai, intensitas atau jumlah yang biasa disebut
sebagai kategori
Sosiologi Peminatan Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X – MGMP Sosiologi Kabupaten Temanggung