The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MENGHORMATI MARTABAT, PEDULI DAN MELINDUNGI

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gabrielkomsos, 2022-05-12 10:13:02

DIAGA EDISI PASKAH 2022

MENGHORMATI MARTABAT, PEDULI DAN MELINDUNGI

SIHI-PEDULI-BE
RSAKSI

PENGHOR
MENGA

MANUSIA
MATAN MARTABAT

EDISI PASKAH 2022|UNTUK KALANGAN SENDIRI

MPeEnDgUhLIorDAmNatMiEMLIaNrDtUaNbGaIT,



Surat Redaksi

TIM REDAKSI Redaksi Diaga merasa bahwa tahun ArDas
2022 yang mencanangkan Penghormatan
Pelindung : Martabat Manusia bukanlah sebuah tema
Dewan Paroki Pulo Gebang semata, tapi juga bentuk komunikasi yang ingin
menggerakan setiap orang untuk lebih terlibat
Penasihat : melakukannya. Sebut saja misa Tri Hari Suci
Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr. yang menjadi momentum penambahan kuota
kehadiran umat di gereja, ini juga menjadi
Koordinator dan Redaksi : wujud penghormatan terhadap hak dan
Christine Lerin kerinduan setiap orang yang ingin merayakan
wafat dan kebangkitan Tuhan secara lebih
Redaktur Pelaksana dan Editor : nyata.
Denny Kus Indarto,
Yunita Wardhani (Cika) Kerjasama dalam sebuah kepanitiaan, Ketua
Lingkungan yang membantu warga untuk misa,
Artistik dan Layout : kepedulian orang Katolik dalam berpolitik
Teguh Kristanto, Juan Constantine, Jenar dengan nilai Kristus ditambah perbuatan-
Maheswari, Lintaka perbuatan baik yang dilakukan beberapa
kelompok atau komunitas untuk membantu
Tim Redaksi : saudara LKMTD yang kebetulan potretnya
Khristoforus Darryl Anthoni, Dolly Silviana tertangkap oleh lensa Komsos menjadi warna
dalam liputan Diaga kali ini. Dengan puncaknya
Kontributor : adalah teladan yang dilakukan Yesus saat
Ferdinand Lamak, Yasinta, M.Psi, Psikolog, membasuh kaki Para Rasul dan digambarkan
Dina, Yoyo Cahyadi, Iyun dan BIA dan BIR ulang oleh Rm. Susilo dalam membasuh kaki
Paroki Pulo Gebang, TSBP 1, TSBP 2, TSBP saudara kita yang difabel serta yang lanjut usia.
3, TSBP 4, TSBP 5, Tim Vaksin, Mengingatkan kita bahwa sejak awal Yesus
sendirilah yang sudah lebih dulu mengangkat
Tim Fotografi : nilai dan martabat manusia.
Reiner Tasno, Dennis Anthony, Rudy Rudolf,
Alang Proses pemilihan DPP periode 2022-
2025 juga menjadi materi penting yang perlu
Publikasi : diketahui umat, sekaligus ungkapan syukur dan
Bonnie, Detty, Dina, Wisnu mohon doa untuk peralihan tongkat estafet
kepada pengurus baru serta karya-karya
Iklan dan Sponsor : kedepannya. Tidak lupa redaksi menyertakan
Panitia Paskah XIV dan XV, Agnes David Kalender Kegiatan Paroki dalam edisi ini, karena
redaksi yakin banyak umat yang rindu untuk
Bagi Umat Paroki Pulo Gebang yang terlibat dalam kegiatan di paroki.
ingin mengirimkan artikel atau tulisan
mengenai kegiatan di seksi, kategorial, Bicara tentang karya, ada banyak karya
wilayah/lingkungan silahkan menghubungi indah anak-anak yang dapat kita lihat di
Seksi Komsos atau melalui E-mail: dalam majalah ini, walaupun dari rumah tetap
[email protected] sukacita mengikuti Lomba Paskah BIA BIR.
Terimakasih untuk para orangtua dan kakak-
kakak yang sudah mengingatkan kita akan sisi
martabat kemanusiaan dalam dunia anak.

Selamat Paskah
Teruslah Berkarya
Redaksi Diaga

DAFTAR ISI

GERBANG 6 28 Minggu Paskah : Cerah Penuh Berkah
8
Surat Gembala 30 Jadi Berani dan Berarti ala Jaman Now

sekapur sirih liputan umum

Prakata Panitia Paskah

LIPUTAN UTAMA 34 Lomba Paskah Bina Iman St.
Gabriel, Paroki Pulo Gebang
12 Daun Palma yang Terberkati Itu pun
Harus Dibakar 38

14 Cinta Sang Raja, Raja yang hari ini
diagungkan, lalu besok disiksa dan
dihina

18

Paskah Hybrid BIA BIR

42 Bukan Perahu Kertas

Pemilihan Dewan Paroki Pleno Paroki Pulo

Gebang

No one gets left behind or forgotten 46 Merajut Asa Bersama

20 Apakah Saya Hanya Melihat atau Turut 47 Teman Tuli Memiliki Martabat Yang
Berpartisipasi dan Melakukannya?
Sama

Mengapa Sengsara Tuhan Harus inspirasi
Terjadi di Tengah Umat Israel?
22 48 Family: The Roots Of The
Tree Of Life

26 52 Menyembuhkan Luka Finansial

56 Apakah Sudah Berada pada Tahap
Endemi?

aneka
67 Gereja Gabriel Peduli Lindungi

74 Bubur Berkah

Kembalinya Pendar Lilin 75 Sembako Kasih
di Malam Vigili
78 Mengenal Lebih Dekat Komunitas
Goweser Pulo Gebang

Sumber foto dan ilustrasi : Dokumentasi GPC | www.freepik.com | Google Images



GERBANG

Surat Gembala Karena kerinduan yang begitu mendalam
untuk merayakan Paskah, Rm. Gunawan
(walaupun belum sepenuhnya prima
kesehatannya) berkenan memimpin Misa
Minggu Paskah pagi. Perjumpaan dengan
umat tentu menggembirakan. Saya jadi
ingat penggalan lirik lagu pop rohani ini:
“..hati yang gembira adalah obat..”.

Alleluia! Perayaan Tri Hari Suci Tema Paskah 2022 KAJ: “Semakin
mendekati situasi normal (“now normal”) Mengasihi, Peduli, Bersaksi”. Tema ini
terjadi di tahun 2022 ini. Setelah lebih menggemakan tema Arah Dasar/ ArDas
kurang 2 tahun kita merayakan Tri Hari KAJ 2022-2026. Secara khusus, tema
Suci dalam situasi “terasa sepi”. Karena tahun pastoral 2022: “Penghormatan
apa? Karena kita masih dicekam badai kepada Martabat Manusia”. Sebagai
pandemi Covid-19, sehingga Tri Hari Suci penanda untuk mewujudkan tema
dirayakan tanpa kehadiran umat (tahun tersebut, dalam Misa Kamis Putih, kami
2020) dan dengan kehadiran sedikit umat memilih perwakilan umat yang lansia dan
(tahun 2021). Sungguh berbeda dengan disabilitas (memakai kursi roda) untuk
Perayaan Tri Hari Suci 2022 yang “terasa dibasuh kakinya. Tentu saja seperti biasa,
meriah penuh sukacita”, karena dihadiri Panitia Paskah peduli atas nama kasih
banyak umat di Paroki Pulo Gebang. berbagi bingkisan Paskah pada anak-anak
dan lansia.
Disamping ada kabar sukacita, ada
juga yang kurang sukacita, yakni: Rm. Saya sebagai Pastor Paroki,
Gunawan sempat sakit dan butuh mengucapkan berlimpah TerimaKASIH
istirahat. Oleh karena itu Misa Kamis kepada Dewan Paroki Pleno, Panitia
Putih dibantu Rm. Didit, Ibadat Jumat Paskah 2022 dari Wilayah 14 dan 15,
Agung dibantu Rm. Novrin dan Misa Para Pelayan Liturgi, KomSos, TGKP,
Malam Paskah dibantu Rm. Romanus. Para Donatur, Seluruh Umat dan yang
Selain itu ada 2 Frater yang asistensi tidak dapat disebutkan namanya satu
selama Tri Hari Suci, yakni: Fr. Wilson dan per satu. Berkat kerjasama yang baik,
Fr. Adrian (keduanya adalah calon imam rangkaian Perayaan Paskah dapat berjalan
untuk Keuskupan Agung Jakarta/ KAJ). lancar, penuh sukacita dan indah pada
waktuNYA.

Akhirnya, pantun sederhana: “Bunga
mawar merah merekah, diberikan pada
yang tercinta. Selamat Hari Raya Paskah,
Yesus Bangkit selamatkan kita.” Selamat
Paskah. Semoga dengan semangat
Kebangkitan Kristus, kita dibangkitkan
untuk Semakin Mengasihi, Peduli dan
Bersaksi dalam hidup sehari-hari. Alleluia!

Teriring Salam, Doa dan Berkat,
Rm. Aloysius Susilo Wijoyo, Pr

6

gerbang

SEKAPUR SIRIH

Sekapur Sirih
Panitia Paskah 2022

Puji syukur kepada Yesus Kristus lomba dan perayaan Paskah Bina Iman.
yang terus menerus menyertai Seksi Keamanan dengan dibantu
perjalanan Paroki Pulo Gebang dan
Panitia Paskah (Panpas) dari Wilayah 14 para personel keamanan dari aparat
dan 15 yang mendapatkan kesempatan setempat melakukan pengamanan
membantu gereja dan umat dalam area gereja dan mengatur sirkulasi
masa Prapaskah dan Pekan Suci. kendaraan keluar masuk gereja. Puji
Tuhan, kondisi keamanan berlangsung
Melalui sekapur sirih ini, kami kondusif.
mengucapkan banyak terima kasih
kepada saudara dan seluruh umat Animo umat mengikuti pengakuan
yang terlibat dan bekerja keras dalam dosa juga cukup besar dan umat yang
kepanitiaan; Panitia yang bergerak di hadir juga cukup banyak, terutama di
tahap awal adalah Seksi Dana, mulai dalam Ibadat Jumat Agung Pertama,
dari penjualan patung miniatur St. semua ruang – gereja, balkon, kapel,
Gabriel hingga sponsorship dan bekerja GKP lantai 2 dan 3 dipenuhi umat.
sama dengan umat menggalang amplop
Paskah. Kami berterima kasih atas dukungan
DPH, para donatur, perusahaan
Mengikuti perkembangan sponsorship, para pemasang iklan di
penambahan kuota umat sesuai arahan Majalah Diaga – yang telah memberikan
paroki, maka Seksi Liturgi dan Panpas kontribusi secara finansial dan produk,
2022 bekerja sama dengan para Ketua mendukung suksesnya perayaan Paskah
Lingkungan dari 6 lingkungan di Wilayah di Paroki Pulo Gebang. Terima kasih
14 & 15 dan ketua WKRI baik dari juga kepada Korwil, Kaling, karyawan
ranting Elisabeth maupun dari WKRI gereja dan seluruh umat yang dengan
cabang bersinergi membantu TGKP. penuh semangat mendukung rangkaian
Perayaan Paskah hingga selesai.
Penambahan kuota umat
berpengaruh pada penggunaan ruangan Kami berusaha dalam nama Tuhan
lt. 3 dan lt. 2 GKP, hal ini disikapi oleh Yesus untuk boleh memberikan yang
Seksi Perlengkapan dibantu oleh terbaik, tetapi kami sadar, pelayanan
karyawan gereja yang mengangkat kami belum sempurna. Untuk itu, kami
dan membantu pemasangan kursi dan sampaikan permohonan maaf atas
pengecekan fungsi audio video pada kekurangan yang ada.
ruang-ruang yang akan dipakai.
Semoga Paskah ini membawa
Seksi Acara mengkoordinir kita bangkit kembali dari kondisi
pengadaan tanda kasih untuk anak-anak keterpurukan akibat pandemi menuju
dan bapak ibu lanjut usia melalui para normal baru yang lebih baik. Salam
Koordinator Wilayah, melaksanakan sehat dan Tuhan memberkati.
webinar bersama Rm. Romanus
dengan tema “Yang Muda: Pengecut
atau Berani Berarti Buat Sesama” dan Ketua Panitia Paskah 2022
bekerja sama dengan Bina Iman Paroki A. Charles Rewulo
& Seksi Katekese Paroki dalam kegiatan

8



PT MADA PUTRA PERKASA & PT ARUM AGUNG LESTARI
with our pure heart greet you:

Happy Easter day

RUKO TAMAN PULO INDAH BLOK I NO. 9 +6221-4800947/8 +62812-89013596
PENGGILINGAN - CAKUNG JAKARTA TIMUR 13940
[email protected] www.madakimia.com

prakata

St. Gabriel Inspirasi Banyak jalan menuju ke Roma,
Pencarian Dana ternyata kalimat ini juga digunakan oleh
Panitia Paskah 2022 yang membuat
beberapa cara untuk mencari dana
Paskah. Salah satunya adalah dengan
menjual miniatur patung St. Gabriel
kepada umat. Patung yang dipesan
secara eksklusif dari pengrajin patung di
Yogyakarta ini pun mendapat sambutan
hangat dari umat yang ingin memiliki
cinderamata bertanda tangan Rm.
Aloysius Susilo Wijoyo, Pr tersebut,
selain untuk berdonasi pada perayaan
Paskah Paroki Pulo Gebang.

Patung miniatur St. Gabriel tersebut
berhasil terjual sebanyak 47 buah,
dengan 10 pemesanan diantaranya
dipesan oleh umat di luar Paroki Pulo
Gebang.

Terima kasih kepada panitia yang
sudah mengusahakan salah satu jalan
menuju pada perayaan Paskah yang
lebih baik dan para donatur yang sudah
demikian murah hati mengulurkan
kasihnya demi Gereja St. Gabriel.

Tuhan memberkati

11

LIPUTAN UTAMA

Daun
Palma yang
Terberkati
Itu pun
Harus
Dibakar

Seperti tahun-tahun sebelumnya, koster, akan dipakai untuk Ekaristi Rabu Abu,
menjelang Rabu Abu, Panitia Paskah 2 Maret 2022.
menghimbau umat Paroki Santo Gabriel
untuk mengumpulkan daun-daun palma Umat antusias mengikuti ibadat tersebut
kering ke gereja. Daun-daun palma yang telah dan merasakan kesan yang mendalam.
diberkati saat perayaan Ekaristi Minggu Palma Fransiscus Sunarta (Lingkungan St. Fransiskus
tahun sebelumnya, biasanya oleh umat, Asisi) yang baru kali pertama mengikuti
ditempatkan di salib-salib yang dipasang di ibadat ini merasa terkesan. Menurutnya,
dinding rumah atau di tempat-tempat khusus. pembakaran daun palma mengingatkannya
atas segala kekurangan, kebiasaan buruk
Daun palma dari umat yang telah disingkirkan atau meninggalkan manusia
terkumpul akan dibakar. Prosesi pembakaran lama.
daun palma di Gereja Santo Gabriel melalui
ibadat yang dipimpin oleh Imam, dilaksanakan Andreas Jenar (Lingkungan Sta. Verena)
setelah misa ke-2, Minggu, 27 Februari 2022 yang juga baru pertama mengikuti ibadat ini
siang. merasa terberkati dan bersyukur atas karunia
pertobatan.
Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr yang
memimpin ibadat didampingi petugas liturgi Romo Gunawan berharap umat lebih
dan umat menuju lobi gereja. Romo Gunawan memahami akan nilai-nilai surgawi peristiwa
membuka dengan pengantar yang mendalam sengsara dan wafat Yesus Kristus. “Daun
tentang kisah Yesus lalu ditutup dengan doa, palma yang dibakar merupakan daun-
kemudian memberkati dan memerciki daun- daun palma yang telah diberkati saat
daun palma kering yang sudah disiapkan Ekaristi Minggu Palma tahun sebelumnya
diiringi nyanyian. Secara simbolis, Romo dan kita simpan sebagai tanda yang selalu
membakar beberapa daun-daun palma mengingatkan kita akan Yesus Kristus,
tersebut. Kemudian petugas liturgi dan umat seluruh karya, wafat dan kemenanganNya
melanjutkan pembakaran daun palma lainnya. atas maut. Semoga kita diingatkan kembali
Hasil pembakaran daun palma kering berupa akan pertobatan dan memulai hidup yang
abu, setelah dibersihkan dan disaring oleh baru sebelum memasuki masa Prapaskah,”
ungkapnya.
12
(DenyKus/foto: youtube Komsos Paroki Pulo Gebang)

LIPUTAN UTAMA

Sakramen Pengakuan Dosa Memberikan
Perubahan Hati dan Sikap Hidup

Sakramen Pengakuan Dosa atau Rekonsiliasi
adalah sakramen penyembuhan rohani dari dosa.
Akibat dosa, manusia kehilangan rahmat Allah
yang pernah diterima dalam Sakramen Baptis. Jika
seseorang bertobat maka, ia pun berdamai kembali
dengan Allah, gereja dan sesama.

Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr mengatakan
bahwa Sakramen Tobat bukan sekedar rasa sesal dan
air mata, melainkan “metanoia” atau perubahan hati
dan seluruh sikap hidup, setelah mengaku dosa kita
berjanji untuk tidak mengulangi dosa lagi.

Menjelang Paskah, Gereja Santo Gabriel Pulo
Gebang membuka pelayanan Sakramen Tobat pada
tanggal 4-7 April 2022. Pandemi yang berangsur
mereda, dimanfaatkan oleh umat paroki yang
antusias menyambut Sakramen Tobat secara
tatap muka. Dari 4 hari pelaksanaan yang dimulai
pukul 17.00, tercatat umat yang mengaku dosa
sebanyak 616 orang atau sekitar 77% dari umat yang
mendaftar.

Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr mengucapkan
syukur atas antusias umat yang mengaku dosa.
“Bersyukur banyak yang sudah berani pengakuan
dosa offline. Sedikit agak terkendala cuaca hujan
dan kemacetan. Yang lainnya ok. Terimakasih pada
Panitia Paskah (Wilayah 14 dan 15), Seksi Liturgi,
TGKP dan tentu saja para Romo tamu yang ikut
melayani,” katanya dalam pesan di grup Whatsapp.

Sakramen Tobat di Gereja Santo Gabriel dilayani
oleh 2 Romo Paroki yaitu Romo Aloysius Susilo
Wijoyo, Pr, Romo A. Setya Gunawan, Pr dan 5 Romo
tamu yaitu Romo Antonius Didit Soepartono Pr,
Romo Christoforus Joseph Harry Liong Pr, Romo Edi
Jelahu, Pr, Romo Yohanes Vianey Akoit MSsCc (Romo
Yoppi) dan Romo Oktavianus Yudha Pramana, Pr.

(Kontributor : Deny Kus)

13

LIPUTAN UTAMA

Cinta Sang Raja

Raja yang hari ini diagungkan, lalu besok disiksa dan dihina

Hari Minggu 10 April 2022 pukul 10.00, peristiwa saat Yesus memasuki Kota
Gereja Santo Gabriel Paroki Pulo Gebang Yerusalem. Yesus menaiki seekor keledai
melangsungkan Misa Minggu Palma dan rakyat menghamparkan jubah dan
baik secara offline maupun online. Umat daun-daunan yang ada di sekeliling mereka
berdatangan dengan penuh semangat sambil ke jalanan tempat Yesus lewat, sambil
membawa daun palma di tangan. melambaikan daun palem/ palma hijau di
tangan mereka dan memekikkan seruan
“Kami bersyukur sekali, bisa kembali ke “Hosana. Terpujilah Yesus Raja Maha Jaya!”
gereja dan merayakan Ekaristi Minggu Palma Sebuah peristiwa melambangkan kejayaan
bersama keluarga. Sebelumnya hanya saya Yesus yang mereka kira adalah “Raja Politis”
dan istri yang bisa berangkat misa, sekarang dalam pandangan masyarakat yang akan
saya bisa mengajak anak-anak dan neneknya menyelamatkan mereka dari tekanan
ikut serta.” ungkap salah seorang umat pemerintahan saat itu.
dengan suara bersemangat. Misa Minggu
Palma dihadiri oleh kurang lebih 850 umat. Minggu Palma atau secara resmi disebut
Panitia Paskah dari Wilayah 14 dan 15, Tim Hari Minggu Palma Mengenangkan Kisah
Gugus Kendali Paroki serta Polisi bekerja Sengsara Tuhan. Mengapa demikian? Hal ini
sama dengan sangat baik hingga perayaan tergambar jelas saat kita juga mendengarkan
Misa Minggu Palma berlangsung aman dan pembacaan Kisah Sengsara Yesus yang
nyaman. harus mati dengan cara disalib. Orang-orang
yang mengelu-elukan Yesus saat memasuki
Misa Minggu Palma adalah mengenang

14

LIPUTAN UTAMA

Kota Yerusalem bisa jadi juga mereka yang akan terjadi peristiwa yang begitu memilukan
berteriak “Salibkan Dia!” saat Yesus sedang dan begitu menyakitkan, tetapi sedikit pun Ia
diadili. tidak mundur.

Jadi, Minggu Palma bukan hanya hari Apa yang menjadi dasar bagi Yesus untuk
dimana kita memahami bahwa kemuliaan merelakan diri sehabis-habisnya demi kita
Yesus hanya terletak pada kejayaanNya yang orang berdosa ini? Jelas sekali karena begitu
kita sambut saat Dia memasuki Yerusalem, besar cintaNya bagi kita, kisah sengsara
melainkan juga pada peristiwa sengsara yang mengerikan itu tidak menjadi sesuatu
yang akan Dia jalani setelahnya. Yesus yang menggetarkan hatiNya. Yesus adalah
dengan siap hati memasuki Kota Yerusalem, seorang teladan yang nyata bagi kita agar
tempat dimana Dia akan memulai babak kita bisa semakin saling mengasihi sesama,
kisah sengsaraNya. Dia tahu bahwa saat-saat semakin peduli kepada orang-orang sekitar
setelah penyambutanNya sebagai Raja, itu kita terutama saudara LKMTD bahkan dengan
lingkungan, alam dan semua isinya. Semakin
bersaksi bagaimana besar dan luasnya, tinggi
dan dalamnya kasih cinta Tuhan yang tercurah
dalam hidup kita.

Selamat memasuki Pekan Suci

Cika Tobing

15





LIPUTAN UTAMA

No one
gets left
behind or
forgotten

Kamis (14/4/2022) menjadi salah satu Di dalam homilinya, Romo Joy
hari yang dinanti-nantikan umat Paroki mengingatkan bahwa Ekaristi pertama
Pulo Gebang. Pada hari tersebut, Kamis yang dilakukan oleh Kristus pada saat
Putih dapat dirayakan secara luring di perjamuan malam terakhir memiliki
gereja dengan kuota umat sekitar tujuh beberapa makna penting yang sampai
puluh persen. Animo umat yang begitu saat ini sangat relevan dengan kehidupan
besar terlihat dari penuhnya kursi-kursi di zaman kini.
saat misa offline setelah dua tahun ini
pandemi hadir di bumi. Dalam peristiwa Yesus membasuh kaki
para muridNya saat peristiwa perjamuan
Misa Kamis Putih yang dipersembahkan malam terakhir, Yesus memberikan
oleh Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr di sebuah keteladanan untuk melayani
Gereja Santo Gabriel kali sedikit berbeda sesama tanpa terkecuali, termasuk kaum
dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika lemah, miskin, lansia dan difabel.
dulu acara pembasuhan kaki dilakukan
terhadap 12 wakil umat dari berbagai Injil menceritakan bagaimana Yesus
lingkungan di Paroki Pulo Gebang sebagai yang notabene adalah Anak Allah, mau
simbol kehadiran Yesus Kristus di dunia ‘turun’ serendah-rendahnya, berlutut,
untuk melayani manusia dan memberikan untuk mencuci kaki para muridNya, tanpa
teladan sebagai ungkapan kasih, maka terkecuali Yudas Iskariot.
kali ini pembasuhan kaki dilakukan secara
simbolis untuk menghormati martabat Yesus bisa saja melewati Yudas
dan menggandeng saudara-saudara kita, Iskariot, karena Ia tahu bahwa Yudas akan
para difabel sesuai dengan Arah Dasar mengkhianatinya. Itu sesuatu yang wajar
(ArDas) Pastoral Evangelisasi Keuskupan dan manusiawi. Akan tetapi dalam ke-
Agung Jakarta (KAJ) 2022-2026. Ilahi-anNya, Yesus memberikan sebuah
pembelajaran yang amat penting buat
para muridNya, termasuk kita, bahwa

18

LIPUTAN UTAMA

No one gets left behind or forgotten.
Mencintai dan melayani itu harus utuh.
Ibarat tubuh, yang dicuci tidak hanya
kepala dan badan, tetapi harus seluruhnya
sampai ke kaki.

Melihat sisi lain kisah di dalam
perjamuan malam antara Yesus dan kedua
belas rasulNya, Yesus menginginkan kita
menjadi ‘pelayan’ antara satu dengan
lainnya.

Menjadi pelayan bagi Yesus berarti
menyerahkan seluruhnya kepada yang
dilayani. Sangat tidak mudah pastinya.
Menjadi pelayan itu seringkali melakukan
atau mengalami hal yang tidak
mengenakkan. Namun, Yesus sekali lagi
memberi contoh lewat perbuatanNya,
bahwa seorang pelayan itu berarti
merendahkan dirinya sendiri dan
mengistimewakan orang lain.

Melayani dimulai dari lingkup yang
paling kecil, yaitu di dalam keluarga
sendiri. Tidak perlu muluk-muluk. Asalkan
semua berdasarkan kasih, maka semua
pelayanan akan sangat bermakna bagi
sesama. Dengan saling melayani sesama,
maka martabat antar manusia pun saling
diperhitungkan keberadaannya.

Romo Joy menutup homili dengan
mendaraskan sebuah pantun yang
mengajak seluruh umat Paroki Pulo
Gebang untuk melayani dengan kasih.
(dee_5217)

19

LIPUTAN UTAMA

Apakah Saya Hanya kita umatnya belajar tentang rendah
Melihat atau Turut hati dan mau melayani meski pada
Berpartisipasi dan yang hina sekalipun.
Melakukannya?
Dan yang kedua adalah adanya
Tuguran 14/04/2022 tuguran setelah misa selesai. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Hari pertama yang mengawali Tri arti kata tuguran adalah tugas berjaga-
Hari Suci pada rangkaian Perayaan jaga. Tuguran merupakan salah satu
Paskah adalah hari Kamis Putih. Kamis tradisi dalam Gereja Katolik pada Hari
Putih adalah momen bagi umat Katolik Raya Kamis Putih.  
untuk mengenang perjamuan malam
terakhir yang dilakukan oleh Yesus dan Saat hening menjadi bagian
para murid-Nya.  terpenting dari Tuguran. Tuguran
merupakan bentuk partisipasi umat
Yang spesial dari hari Kamis Putih Katolik dalam doa bersama Yesus di
ada 2 hal. Yang pertama adalah adanya Taman Getsemani sebelum Yesus
pembasuhan kaki pada saat misa diadili, disiksa oleh serdadu-serdadu
berlangsung, lewat hal ini Yesus ingin dan wafat di kayu salib. 

Tuguran juga merupakan salah satu
bentuk doa hening untuk ‘berjaga-
jaga’ bersama Tuhan Yesus melalui
‘media’ Sakramen Mahakudus yang
tertahta. Tuguran sesekali dilakukan
dengan selingan nyanyian mengiringi
doa. Tuguran dilakukan dengan cara
duduk, bersedeku (berlutut), duduk sila
di depan Sakramen Mahakudus yang
disimpan di Tabernakel atau Monstran.
Kita bertuguran dengan sikap hormat
dan merendahkan ego kita di depan
Sakramen Mahakudus yang adalah
Yesus sendiri.

Gereja Santo Gabriel, seperti gereja
Katolik lainnya juga merayakan misa
Kamis Putih dan melanjutkan Tuguran,
setelah misa Kamis Putih ke-2. Tuguran
kali ini dibawakan oleh Fr. Gregorius
Wilson, Fr. Adryan Kristy, Sr. Theresiana
PIJ, Sr. Getrudis PIJ, Sr. Fransiska PIJ dan
Sr. Clara Michelina PIJ.

Tuhan melalui frater dan
suster mengajak kita semua untuk
merenungkan pertanyaan-pertanyaan

20

LIPUTAN UTAMA

ini di dalam hati kita: diisi oleh lagu instrumental Taize yang
+Apakah saya menerima keadaan menghantar umat dalam merenungkan
keluarga saya apa adanya? dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
+Apakah saya peduli dan aktif ini secara langsung kepada Tuhan
membantu orang difabel? Atau saya melalui hati kita dan merenungkan
hanya sekedar melihat dan bersimpati jawaban-jawaban kita tersebut. Sambil
saja? merenungkan tentang dosa kita dan
+Apakah di tengah pandemi ini saya ketidakpedulian kita pada sesama. 
membantu usaha mikro sesama kita?
+Di tengah masyarakat, apakah saya Tuguran Paroki Pulo Gebang
mendengarkan/menghargai pendapat memang selesai pada pukul
orang difabel? 23.00, tapi umat diharapkan
+Apakah di dalam kehidupan ini, saya untuk meneruskannya masing-
menjaga relasi dengan alam? Apakah masing bersama keluarga dan
saya turut menjaga alam ciptaan Tuhan mengembangkannya dalam doa serta
demi kepentingan semua orang baik niat-niat baik yang dapat diupayakan
yang sehat maupun yang sakit? terwujud dalam keluarga serta
lingkungan sekitar.
Dalam Tuguran yang dimulai sekitar
pukul 22.00 tersebut, suasana hening _Darryl_

21

LIPUTAN UTAMA

Mengapa Sengsara
Tuhan Harus Terjadi di
Tengah Umat Israel?

Ibadat yang menguak banyak jawaban
iman atas pertanyaan mengapa
kelahiran dan wafat Kristus harus terjadi
di tanah dan di tengah umat Israel.

Ibadat mengenang sengsara Yesus di demikian itu, tanpa ada resiko penularan
Gereja St. Gabriel tahun ini seakan juga Covid-19 karena sebelum pandemi umat
mengenang Ibadat Jumat Agung tahun-tahun biasanya bergantian mencium kaki Yesus
lalu saat pandemi belum melanda, dengan di salib yang dibawa oleh Romo, Prodiakon
melihat banyaknya umat yang memadati ataupun Suster.
gereja, kapel dan Gedung Karya Pastoral,
dimana sejak Minggu Palma lalu sudah Romo Susilo dalam homilinya mengutip
menampung 75% dari kapasitas keseluruhan hal menarik “Kenapa Yesus Lahir di Israel?”,
area gereja. Begitu juga dengan jumlah pasalnya di Israel memiliki hukuman mati
petugas liturgi: misdinar, prodiakon dan koor pada orang yang melakukan kejahatan
yang bertugas. dengan cara disalibkan. Bahkan kita tahu
bahwa salib di Israel dulu sebagai lambang
Ibadat dirayakan dengan tata liturgi yang penghinaan, kini berubah menjadi lambang
lengkap, berikut dengan lagu-lagu dalam kemenangan. Jika Yesus tidak dilahirkan
Kisah Sengsara Tuhan yang dinyanyikan di Israel mungkin tidak akan ada salib dan
dengan khidmat membuat Kisah Sengsara perlambangannya menjadi tidak seindah
Yesus ini dapat diresapi seperti surat cinta jika Yesus lahir di Israel. Menjadi sumber
Yesus yang penuh cinta dan kerinduan kemenangan atas nama cinta.
dilayangkan ke setiap hati umat.
Lambang salib memiliki unsur hubungan
Walau kapasitas umat bertambah dan keatas bersama Tuhan, sedangkan horizontal
jarak antar umat sudah dipersempit tapi untuk hubungan kepada sesama. Baik
umat diminta membawa salib kecil masing- horizontal maupun vertikal, keduanya
masing dari rumah yang digunakan pada memiliki hukum yang sama, yaitu hukum
saat penghormatan salib, sehingga umat kasih. Salib menjadi lambang kemenangan,
dapat tetap mencium salib sebagai ungkapan lambang cinta Tuhan Yesus untuk menebus
hormat dan syukur atas pengorbanan yang dosa manusia. Romo Susilo juga mengatakan

22

LIPUTAN UTAMA

kebahagian terbesar Yesus ketika Yesus diajak turut mengikuti jalan salib Yesus
berada di kayu salib dan mengatakan Kristus yang tengah memikul beban
‘Selesailah sudah’ menurut tafsiran dari berat. Dan kita juga dimampukan untuk
Romo Susilo pada saat itulah Yesus merasa mengampuni mereka yang berbuat salah
paling bahagia dan sukacita, karena selesai kepada kita, seperti Tuhan Yesus, yang
sudah segala sakit dalam perjalanan panjang tidak melihat kesalahan dan dosa kita
derita penyaliban diriNya. lagi. Begitupun kita, diajak untuk mampu
mengampuni mereka yang berbuat kejahatan
Seperti manusia pada umumnya, ketika kepada kita, sebab seperti Yesus katakan
mereka sudah selesai dalam melakukan ‘Bapa ampuni mereka, sebab mereka tidak
tugasnya, pasti merasa gembira karena tahu apa yang mereka perbuat’.
sudah selesai. ‘Selesai’ dapat membuat
bahagia, karena semua terselesaikan dengan Lambang salib juga membuktikan bahwa
baik. ‘Selesai sudah’ dimana dapat diartikan Yesus berhasil mewujudkan apa yang selama
selesai sudah misi Yesus atau perutusan ini dikatakanNya, semua terjadi pada saat
Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa- itu, berkorban secara total dan mencintai
dosa seluruh umat manusia dengan atas melalui tindakan nyata. Akhirnya, mampukah
Nama Cinta. kita meneladani cinta Yesus?

Dengan wafat Yesus yang menjadi Stefanie Nohos
sumber hidup kita, dapat membuat kita
bangkit dari kelesuan atau keputusasaan
dan membuat hidup kita menjadi penuh
pengharapan. Dengan salib inilah, kita dapat
mengetahui bahwa kemenangan yang Tuhan
Yesus tunjukkan dengan cinta kasih untuk
menebus dosa umatNya dan wafatNya
menjadi satu-satunya sumber kehidupan
kita.

Demikian juga pada homili yang
disampaikan oleh Romo Novrin, romo
tamu yang membantu memimpin Ibadat
Jumat Agung ke-2 di Paroki Pulo Gebang.
Perayaan Jumat Agung penuh dengan
simbol. Perayaan ibadat dimulai tanpa
adanya tanda salib dan seluruh petugas
liturgi menggunakan pakaian warna merah,
yang melambangkan darah Kristus. Dengan
suasana khusyuk pembacaan setiap kisah
perjalanan Yesus dilakukan dengan sangat
meriah.

Romo Novrin mengatakan Yesus mati
di kayu salib melambangkan suatu bentuk
pengorbanan terbesar dalam sejarah
umat manusia yang membela kehidupan
manusia berdosa. Dalam bacaan Injil Ibadat
Jumat Agung ini, kita diajak untuk melihat
bagaimana Allah yang menjadi manusia
biasa yang berada di tengah umat manusia,
hingga menjadi Allah yang terpaku di salib,
kisah penyaliban itu mengingatkan kita akan
kerelaan Allah yang merendahkan diri dan
menderita demi keselamatan manusia.

Dengan Injil yang dibacakan, kita juga

23





LIPUTAN UTAMA

Kembalinya Pendar Lilin
di Malam Vigili

Misa Malam Vigili

Setelah melewati hari Kamis Putih cahaya lainnya di gereja dipadamkan dan
dan Jumat Agung, sebagai puncak dari hanya sedikit sumber cahaya yang dibiarkan
perayaan Trihari Suci Paskah, Gereja Katolik tetap menyala. Romo pun memberkati
menyelenggarakan misa Sabtu Suci atau lilin paskah sebelum menyalakannya dan
Malam Vigili. Pada malam tersebut Gereja kemudian misdinar membantu menyalakan
merayakan kebangkitan Yesus dari kubur dan lilin umat. Dalam sekejap tampak cahaya
kemenangannya melawan kematian. lilin berpendar kerlipnya di seluruh penjuru
ruangan gereja, kapel dan GKP. Sambil
Gereja Katolik Santo Gabriel Paroki Pulo memegang lilin yang berpendar syahdu
Gebang sendiri mengadakan 2 misa untuk umat menyanyikan lagu puji-pujian untuk
merayakan hari Sabtu Suci ini. Misa pertama Tuhan. Wajah umat tampak penuh sukacita,
pada pukul 17.00 WIB yang dipimpin oleh semangat sekaligus terharu, setelah dua
Rm. Aloysius Susilo Wijoyo, Pr. sedangkan tahun menjalani Paskah tanpa pendar lilin
misa kedua pada pukul 20.00 WIB dan dari Upacara Cahaya di Malam Vigili.
dipimpin oleh Rm. Romanus Heri Santoso, Pr.
Selain dari Upacara Cahaya, pada
Dan seperti pada misa-misa Trihari Suci perayaan Sabtu Suci juga terdapat
yang lainnya, misa Sabtu Suci juga memiliki Pembaharuan Janji Baptis yang dilakukan
ritual khusus. Misa dimulai dengan Upacara setelah homili selesai.
Cahaya dimana lampu-lampu dan sumber

26

LIPUTAN UTAMA

Pada perayaan Paskah yang ditemani oleh semakin mengasihi, semakin peduli dan
Fr. Gregorius Wilson dan Fr. Adryan Kristy, semakin bersaksi walaupun pandemi masih
Romo Susilo dan Romo Romanus sama-sama ada.
menyampaikan tentang rasa syukur dan
kebahagiaan yang dirasakan ketika sudah 2 Sedikit berbeda dari Romo Joy, Romo
tahun gereja tidak dapat merayakan Paskah Romanus mengajak kita semua untuk
semeriah hari ini. Merayakan Paskah dengan melakukan introspeksi diri. Melalui
meriah, dimana para umat sudah bisa duduk pengalaman kondisi yang tidak mudah saat
berdekatan satu dengan yang lain tanpa ini (pandemi) kita sedang dibersihkan oleh
adanya sekat. Gedung gereja, kapel dan Tuhan. Tidak hanya langit dan bumi yang
Gedung Karya Pastoral terisi penuh dengan sedang dibersihkan, hati dan pikiran kita juga
umat dan kita semua bisa bersukacita dibersihkan.
bersama-sama di gereja walaupun kita masih
harus mengikuti protokol kesehatan dan Walau saat proses pembersihan sering
memakai masker. kali tidak enak dan sakit. Dan kita juga
kehilangan banyak orang yang kita sayangi,
Romo Susilo atau biasa dipanggil Romo kondisi pandemi ini mengajak kita untuk
hidup lebih sederhana. Walau hidup banyak

Joy, dalam kesempatan ini mengingatkan perkara/masalah, dengan berfikir secara
kita tentang betapa agungnya Tuhan Yesus sederhana, fokus mengisi hati kita dengan
yang telah mengalahkan kematian dan syukur kepada Allah dan kepada keadaan
bangkit dari kubur. Batu besar yang berton- kita saat ini, serta tidak memaksakan sesuatu
ton beratnya telah digulingkan dan makam yang belum waktunya. Dalam pembersihan
yang menaungi tubuhNya pun kosong, hanya diri dan introspeksi pribadi kita, maka kita
meninggalkan sehelai kain putih saja. akan memiliki hati yang bersih dan dipenuhi
dengan damai Allah.
Menurut Romo Joy, batu yang terguling
dan kubur kosong bukanlah sebuah bukti Semoga oleh hidup baru yang boleh kita
bahwa Yesus hidup. Namun, kebangkitan terima karena wafat dan kebangkitan Tuhan,
Yesus lah yang menyebabkan batu terguling mampu memberikan daya dorong kepada
dan kubur kosong. Dengan kebangkitanNya, kita semua untuk terus bebenah diri menjadi
Tuhan Yesus memberikan kita hidup, pribadi yang lebih baik.
memberikan kita hari esok, kebangkitanNya
memberi kita kekuatan untuk tidak gentar _Darryl_
dan hidup kita menjadi berarti sebab Yesus Malam Vigili pertama dengan cahaya lilin
bangkit. Kehidupan kita ini menjadi lebih dalam 3 tahun menjalani Paskah
‘hidup’ oleh kebangkitanNya. Dan Romo
Joy berharap bahwa kebangkitan Yesus
membangkitkan hidup kita untuk berani

27

LIPUTAN UTAMA

Minggu Paskah : Cerah Penuh Berkah

Suasana meriah dan cerah tergambar kebangkitan Kristus.
jelas di perayaan Ekaristi menyambut Wafat dan kebangkitan Kristus
Hari Raya Paskah, Minggu (17/4/2022).
Walaupun masih terbatas, tidaklah membawa dampak positif dalam
menyurutkan antusias umat Paroki Pulo kehidupan manusia, dari sejak
Gebang untuk menghadiri misa luring di kebangkitan itu ada sampai dua ribu
Gereja Santo Gabriel, dengan masih setia tahun sesudahnya. Tidak hanya tercatat
dengan pelaksanaan protokol kesehatan dalam sejarah dunia dan di dalam Injil,
yang ketat tentu saja. peristiwa yang dahsyat dan luar biasa ini
pun telah diwartakan ke seluruh penjuru
Kursi-kursi gereja yang lengang dunia, melewati serta melintasi ribuan
selama Misa Minggu Paskah dua tahun tahun peradaban manusia.
terakhir, kini dipadati dengan umat.
Suasana gereja yang sepi, sekarang Ciri khas homili Romo Gun yang serius
terasa lebih hidup dengan suara tapi santai dengan selipan banyolan-
nyanyian kor dan umat yang hadir banyolan yang segar serta ringan
hampir mencapai tujuh puluh persen mengajak umat menelaah peristiwa
dari kapasitas gereja. kebangkitan Kristus.

Di misa kedua yang diselenggarakan Kebangkitan Kristus mengajak
tepat pukul 10:00, Romo Gun, panggilan umat untuk tetap percaya kepada-
akrab Romo Alphonsus Setya Gunawan, Nya walaupun di luar sana banyak
Pr, mengingatkan umat bahwa dasar dari yang berusaha mengacaukan dan
iman Gereja Katolik adalah wafat dan menggoyahkan iman. Tetap bijak dan
tenang merupakan cara menyikapi

28

LIPUTAN UTAMA

keadaan yang diharapkan Yesus
berkaitan dengan peristiwa kebangkitan-
Nya.

Lebih jauh lagi, rahmat dan sukacita
akan kebangkitan Kristus membuat kita
diajak dan diutus untuk mewartakan
Yesus kepada sesama kita tanpa
terkecuali, tidak hanya dengan kata-kata
semata, namun melalui tindakan nyata.
Dengan begitu, cinta kasih dan terang
Kristus menyebar ke segala penjuru dan
berdampak pada perubahan positif bagi
sekeliling kita.

Romo Gun mengakhiri homilinya
dengan menyampaikan harapannya
agar warta Paskah tidak hanya berhenti
pada sebuah perayaan di gereja, tetapi
menjadi sebuah pewartaan nyata dalam
hidup yang baru di dalam Tuhan.

Suasana megah dalam Misa Paskah
kali ini tetap dibalut rasa damai dan
hangat, terutama saat anak-anak
menerima berkat Paskah diiringi alunan
musik dan nyanyian dari petugas kor.

Di akhir misa, Bapak Charles sebagai
Ketua Panitia Paskah 2022 mewakili
seluruh panitia dari Wilayah XIV dan
XV memberikan sambutan. Beliau
mengungkapkan rasa syukurnya
karena rangkaian perjalanan dari masa
Prapaskah hingga Minggu Paskah dapat
terlaksana dengan baik. Beliau tak lupa
juga mengucapkan terima kasih kepada
seluruh umat dan para petugas yang
telah berpartisipasi dan memberikan
dukungan baik moril maupun materiil
sehingga semua kegiatan dan acara bisa
berlangsung dengan aman dan lancar.

Selamat Paskah untuk semua!
(dee_5217)

29

LIPUTAN utama

Jadi Berani dan Berarti ala Jaman Now

Dunia ini mengajarkan kita untuk mengambil, mencari, menumpuk dan menguasai.

Namun Tuhan sendiri mengajarkan kita untuk memberi.

Pada Paskah tahun 2022 ini, Panitia dapat mengubah baik diri kita sendiri
Paskah Paroki Santo Gabriel mengadakan maupun orang lain disekitar kita agar
webinar yang berjudul “Yang Muda: dapat menjadi versi pribadi yang lebih
Pengecut atau Berani Berarti Buat baik dari sebelumnya.
Sesama” dan dibawakan oleh Romo
Romanus Heri Santoso, Pr. Dalam perjalanan pengembangan
diri kita masing-masing, menurut
Pada webinar kali ini, Romo Romanus Romo Romanus, salah satu hal yang
membawakan pesan bagi kita semua paling krusial adalah kasih. Kasih
untuk mau berani keluar dari zona yang berasal dari diri kita, kasih yang
nyaman dan berani menebarkan kasih menggembirakan orang lain. Kasih ini
bagi sesama kita. Dari tips-tips jitu untuk sebaiknya kita aruskan kepada orang
merubah mindset agar kita mendapat lain. Dan kita tidak boleh menjadi self-
kedamaian dalam hidup kita sampai centered atau hanya berpusat pada diri
dengan tahap-tahap kehidupan yang sendiri saja.
mungkin kita sedang alami saat ini dan
tahap mana yang perlu kita jadikan Dan kasih yang sifatnya sangat
tujuan kita, Romo Romanus membagikan asli, menurut Romo Romanus adalah
pendapatnya bagi kita semua. kasih ‘give’ atau memberi. Dunia ini
mengajarkan kita untuk mengambil,
Romo Romanus mengatakan bahwa mencari, menumpuk dan menguasai.
kita sebagai orang muda, baik kita yang Namun Tuhan sendiri mengajarkan kita
berusia muda maupun kita yang ‘berjiwa’ untuk memberi, terlihat dari Tuhan Yesus
muda, kita harus rendah hati dan mau yang rela memberi dirinya sendiri dan
belajar, sehingga nantinya pribadi kita berkorban demi keselamatan kita semua,
dapat melakukan dobrakan besar yang umat manusia.

30

LIPUTAN utama

Tentunya hal-hal tersebut boleh untuk melayani orang lain.
saja kita lakukan sebab hal-hal tersebut Fase kedua adalah fase Independence
juga diperlukan didalam kehidupan kita
jika kita mau terus berkembang dan atau mandiri. Pada tahap ini, kita mulai
memperbaiki diri, tetapi kalau sampai memiliki mentalitas ‘Selagi masih bisa
berlebihan hingga menyingkirkan relasi diusahakan sendiri, lakukan jangan mau
dekat kita dengan Tuhan, hal ini dapat bergantung pada orang lain.’ dan hal
membuat diri kita tidak seimbang. yang kita latih pada fase ini adalah sedikit
Ketidakseimbangan ini dan kurangnya omongan, perbanyak tindakan. Kita
relasi kita dengan Tuhan dapat berfokus pada diri sendiri namun tidak
memberikan perasaan tidak tenang atau membuat orang lain susah.
tidak damai di dalam hati kita.
Fase ketiga dan fase terakhir
Menurut Romo Romanus, ada 3 yang harus kita capai adalah fase
fase yang kita jalani selama kita hidup Interdependence. Fase ini melampaui
di dunia ini. Fase pertama adalah fase tentang diri kita. Kita belajar
dependence atau fase ketergantungan. merendahkan hati, belajar mendahulukan
Baik ketergantungan secara literal atau orang lain, belajar tidak maunya menang
ketergantungan secara kontekstual, sendiri, murah ampun dan mempunyai
fase ini merupakan fase paling bawah dorongan untuk menolong orang lain. Dan
di dalam kehidupan kita. Kalimat- ketika kita sudah sampai tahap ini, kita
kalimat seperti Bantulah saya, berilah dipastikan memiliki hati yang damai, hati
saya, doakanlah saya, cintailah saya, yang tenang.
hormatilah saya.’ merupakan kalimat-
kalimat yang sering diucapkan oleh Romo Romanus juga membagikan
orang-orang yang masih berada di tahap bagaimana cara memiliki karakter berbagi,
ini. Dan untuk keluar dari tahap ini, tahap-tahapnya adalah:
kita pertama-tama harus sadar terlebih 1. Belajar melayani/mendahulukan orang
dahulu tentang keadaan kita sebelum
akhirnya kita harus berani keluar dari lain.
zona nyaman dan berkeputusan kuat 2. Belajar untuk mempromosikan orang
ingin keluar dari fase ini sedikit demi
sedikit dengan belajar mengolah hati kita lain.
3. Berdoalah untuk orang lain, bahkan

orang yang tidak sepaham dengan kita.
4. Memberi tanpa berharap untuk

menerima orang lain. Punyalah prinsip
kalau memberi, hanya saya dan Tuhan
yang tahu.
5. Belajar untuk memberi tanpa
membesar-besarkan.
Pada akhirnya agar kita berani berarti
buat sesama, kita perlu mengubah mental
‘give me’ menjadi ‘giver’ (pemberi). Dan
janganlah terlalu berorientasi pada diri
sendiri, tetapi juga untuk membantu
orang lain. Jadilah air putih, tidak mewah
namun berarti.

Narasumber : Rm. Romanus Heri
Santoso, Pr.

-Darryl -

31





LIPUTAN umum

LOMBA PASKAH keluarga, menjadi inspirator kebaikan dan
menularkannya bagi sesama.
BINA IMAN ST.
Dalam batas waktu yang diberikan oleh
GABRIEL, PAROKI Panitia Lomba mulai tanggal 1-17 April,
terkumpul 60 karya peserta dari beberapa
PULO GEBANG kategori yang ada.

Seiring kebijakan dari Dewan Paroki Pulo Penjurian dilakukan bersama di Ruang Matius,
Gebang yang mulai mengijinkan kehadiran GKP lt. 2 pada tanggal 17 April siang, dimulai
serta keterlibatan umat yang semakin banyak sesaat setelah batas akhir penyerahan hasil
di tengah kondisi pandemi yang mulai karya dari peserta. Turut hadir dan menyaksikan,
melandai, kemeriahan menyambut Paskah Panitia Gabungan dari Seksi Katekese, Seksi
pun juga terasa. Seksi Katekese bekerjasama Komsos dan Panitia Paskah 2022.
dengan Seksi Komsos dan Panitia Paskah
2022, mengadakan berbagai kegiatan lomba Bertindak selaku juri, Maria Gorethi Janawaty
untuk BIA dan BIR. (Seksi Katekese), Christine Lerin Adventary dan
Ignatius de’Loyola Adhi Nugroho (Seksi Komsos),
Lomba yang dipersiapkan untuk serta Seksi Acara Panitia Paskah 2022.
mengakomodir dan mengembangkan potensi
anak serta remaja ini, dibedakan menjadi Dalam pesan kesan yang disampaikan, para
beberapa kategori menurut tingkat usia juri mengapresiasi kreativitas yang ditunjukkan
mereka, seperti Lomba Mewarnai Kategori para peserta melalui karya-karyanya. Semangat
PG-TK dan SD kelas 1-2, Lomba Menggambar dan tanggapan umat di tengah-tengah
Kategori SD kelas 3-4 dan SD kelas 5-6, serta keterbatasan kondisi yang ada saat ini, juga
Lomba Poster Digital Kategori SMP kelas 7-9. menjadi sorotan khusus dari juri. ‘’Sesuatu yang
sangat patut disyukuri, karena keterlibatan umat
Tidak hanya anak dan remaja, keluarga dalam lomba ini, menjadi bukti, masih adanya
pun juga diundang turut berpartisipasi kepedulian mereka terhadap kegiatan-kegiatan
dalam Lomba Video Dokumentasi Aksi Nyata yang diadakan oleh gereja’’, demikian pernyataan
Prapaskah. Adapun tujuan lomba keluarga salah satu juri, Bu Jana.
ini adalah mengajak anak dengan dukungan
Terima kasih untuk seluruh umat yang
telah ikut ambil bagian dalam memeriahkan
Lomba Paskah Bina Iman. Proficiat untuk para
pemenang. (iyn)

Lomba Mewarnai Kategori 1 (PG-TK)

Juara 1 Juara 2 Juara 3

George William, Wil 2, Andreas K, Wil 17, Lingk St Brigita Dewi Anjani, Wil 14,
Lingk St Alfonsus Yohanes Paulus 2 Lingk St Stefani

34

LIPUTAN umum
Lomba Mewarnai Kategori 2 (SD Kelas 1-2))

Juara 1 Juara 2 Juara 3

Darius Axel Wijaya, Wil 17, Renata, Wil 5, Clara Yutta R, Wil 10,
Lingk St Yohanes Paulus 2 Lingk St Clara
Lingk St Ursula

Lomba Menggambar Kategori 1 (SD kelas 3-4)

Juara 1 Mathea V.A, Wil 14, Juara 2 Anastasia Annabel Juara 3 Cornelius Gladwin, Wil 10,
Lingk St Angela Tristania Widjaja, Wil 14, Lingk St Ursula

Lingk St Stefani

Lomba Menggambar Kategori 2 (SD kelas 5-6)

Juara 1 Juara 2 Juara 3

Irene Jane, Wil 3, Theresa Deanna, Wil 5, Maria Angelica, Wil 13,
Lingk St Margaretha Lingk St Clara Lingk Philipus

35

LIPUTAN umum

Lomba Poster Digital

Juara 1 Juara 2 Juara 3

Nathaniela Yudith Nayottama, Theodora Devina Kristiawan, Benedictus Satria Widjaja,

Wil 14, Lingk St Angela Wil 5, Lingk St Clara Wil 14, Lingk St Stefani

Lomba Video Dokumentasi Aksi Nyata Prapaskah

Juara 1 Juara 2 Juara 3

Keluarga 5R, Keluarga Cosmas, Keluarga Agustinus Aditya,
Wil 5, Lingk St Clara
Wil 5, Lingk St Clara Wil 9, Lingk St Katarina
36



LIPUTAN umum

Paskah Hybrid
BIA BIR

Paskah Bina Iman Paroki Pulo Gebang maupun offline. Mereka menyatakan
kali ini diadakan secara hybrid, offline senang dan tidak bosan, saat panitia
dan online. Acara Paskah yang dimulai menanyakan kesan kepada beberapa
pukul 13.00 pada tanggal 24 April ini anak-anak yang hadir di GKP lantai 3
sebagian besar dihadiri oleh anak-anak tersebut.
yang akan mengisi acara, beserta orang
tua yang mendampingi, kurang lebih Pada penghujung acara, selain
berjumlah 50 orang. Sementara anak- pengumuman pemenang Lomba
anak Bina Iman yang mengikuti acara Paskah BIA BIR selama masa Prapaskah
Paskah dari rumah ikut serta melalui dibacakan, kakak-kakak BIA BIR juga
media Zoom dan ditayangkan secara live mengajak adik-adik untuk bermain
di Youtube Paroki Pulo Gebang. bersama di dunia maya. Ada empat
games yang dimainkan: Tebak Gambar,
Diawali dengan prakata oleh Tebak Lagu, Tebak Ayat dan Mencari
Romo Alphonsus Setya Gunawan, Telur. Waktu 20 menit yang diberikan
Pr yang menyempatkan diri untuk dalam permainan ini terasa singkat
hadir memberi pesan dan semangat saat panitia mengumumkan bahwa
sukacita Paskah bagi anak-anak. Romo waktu sudah habis dan pengumuman
Gun mengingatkan kembali peristiwa pemenang dari ke empat kategori
pengorbanan Yesus untuk menebus tersebut diumumkan tidak lama setelah
dosa manusia, dengan peristiwa Paskah permainan usai.
itu anak-anak diajak untuk pelan-pelan
berani meneladan Yesus dengan berbuat Pemenang Tebak Gambar :
baik dan mengasihi sesama. Demikian 1. Cecilia Tiffany Gan, Lingk. St. Yoh.
juga Romo Aloysius Susilo Wijoyo,
Pr.yang turut memberikan pesan melalui Bosco, Wilayah IV
video singkat, mengajak anak-anak untuk 2. Nicole, Lingk. St. Mikael, Wilayah
saling mengasihi, peduli dan bersaksi.
II
Acara menjadi semarak saat kak 3. Clara Yutta, Lingk. Sta. Ursula,
Fefe tampil bersama boneka tangannya
yang bernama Willy. Kak Fefe dan Wilayah X
Willy berbagi kisah tentang “Ibu Jari
yang Sombong.” Dalam kisah ini anak- Pemenang Tebak Lagu :
anak diajak untuk memahami bahwa 1. George and Matthew, Lingk. St.
kesombongan hanya akan menghasilkan
kerugian. Anastasius, Wilayah V

Anak Bina Iman Paroki Pulo Gebang
satu persatu juga mulai tampil bernyanyi,
berbalas pantun dan menari. Tepuk
tangan dan antusias tampak dari wajah
anak-anak yang hadir baik secara online

38

LIPUTAN umum

2. Elisabeth Nathania, Lingk. St.
Paulus, Wilayah VI

3. Ganes, Lingk. Sta. Cecilia, Wilayah
VI

Pemenang Tebak Ayat :
1. Gisela Andita, Lingk. St. Mikael,

Wilayah 2
2. Catharina Aura CHS, Lingk. Sta.

Stefani, Wilayah 14
3. Callysta Hotmauli Deeandra

Marpaung, Lingk. Sta. Elisabet,
Wilayah 16

Pemenang Cari Telur :
1. Cheva, Lingk. St. Yohanes,

Wilayah 7
2. Rafael, Lingk. Sta. Stefani, Wilayah

14
3. George, Lingk. St. Alfonsus,

Wilayah 2

Acara yang mengusung tema: “Berani
Bersaksi, Mau Berbagi, Yesus Andalanku”
ini didukung oleh Panitia Paskah dari
Wilayah 14 dan 15 juga disponsori oleh
Sakatonic ABC dan Sakatonic Active.
Terima kasih untuk semua dukungan
kepada anak-anak Bina Iman Paroki Pulo
Gebang, hingga acara berjalan meriah
dan penuh sukacita.

39





LIPUTAN UMUM

PBKeuerrakthaanus
Pemilihan Dewan
Paroki Pleno
Paroki Pulo Gebang

Masa kepengurusan Dewan dan menyelenggarakan proses:
Paroki Pleno (DPP); Dewan Paroki Kaderisasi, Pemilihan, Pelantikan dan
Harian (DPH), Ketua Seksi, Kepala Pembekalan bagi bakal calon (kader)
Bagian, Koordinator Wilayah, dan calon terpilih.
Ketua Lingkungan, serta sebagian
besar Komunitas Kategorial di Setelah Panitia Pemilihan terbentuk
Paroki Pulo Gebang periode 2019- dengan Ibu Regina Kristiawati sebagai
2022 mendekati batas pergantian ketua pelaksana, maka agenda
estafet menuju periode 2022- segera bergulir ke tahap berikutnya
2025. Maka sesuai dengan bab 7 yaitu melakukan sosialisasi Tata Cara
pasal 30-33 PDDP KAJ tahun 2019 Pemilihan kepada umat melalui
perihal Keanggotaan Dewan Paroki, Koordinator Wilayah (Korwil) dan
Paroki Pulo Gebang melalui DPH Ketua Lingkungan (Kaling). Elemen-
membentuk kepanitiaan yang terdiri elemen penting tentang Kualifikasi
dari Pastor Paroki, Wakil Ketua, Calon, Agenda (informasi periode
Sekretaris Dewan Paroki, Koordinator setiap tahapan) hingga Tata Cara
Bidang Penelitian dan Pengembangan Pemilihan menjadi agenda utama di
(BP3), Ketua dan Pengurus Seksi dalam sosialisasi tersebut.
Pelatihan dan Kaderisasi (Pekad), yang
bertugas merencanakan, menyusun Berikut kurang lebih agenda yang
sudah kita jalani bersama :

42

LIPUTAN UMUM

s/d 11 Feb: Penyerahan daftar kader akan menemukan jalan terbaik untuk
oleh seluruh unit karya melahirkan karya yang baik bagi
12 Feb: Pembekalan Spiritualitas sesama dan Gereja.
Pelayanan untuk kader
14-27 Feb: Pengajuan daftar calon Setelah melalui tahapan pengajuan
DPH dari lingkungan nama calon, pencermatan dan
28 Feb s/d 12 Mar: Proses pemilihan, SK dari Pastor Kepala
pencermatan oleh DPH Paroki menjadi penanda Ketua Unit
14-27 Mar: Pengajuan daftar calon Karya, Korwil dan Kaling baru mulai
Ketua Seksi, Kepala Bagian, Ketua Tim bertugas berdampingan dengan Ketua
dan Kaling Unit Karya, Korwil dan Kaling lama,
28 Mar s/d 9 Apr: Proses pencermatan demikian pula untuk DPH baru akan
oleh DPH mulai berkarya berdampingan dengan
17 Apr: Pengumuman DPH, Ketua DPH lama setelah menerima SK dari
Seksi, Kepala Bagian dan Kaling terpilih Uskup KAJ.

Dan berikut adalah jadwal yang “Panitia sudah bekerja sangat
masih akan kita jalani : baik, terstruktur dan tepat waktu.”
11 Apr s/d 1 Mei: Pengajuan daftar seorang umat memberikan kesannya
calon Korwil tentang kepanitiaan dan timeline yang
2-9 Mei: Proses pencermatan oleh dibuat. “Mungkin akan lebih afdol
DPH jika pembekalan diadakan offline,
10 Mei: Pengumuman Korwil terpilih sehingga bisa sekalian jadi ajang
11 Mei - 22 Jul: Masa pendampingan perkenalan, supaya kerjasamanya bisa
1-30 Jun: Pembekalan lebih kompak. Tapi kondisi memang
24 Jul: Pelantikan belum memungkinkan ya.” tambah
umat lain, yang memberikan masukan
Selain yang bersifat administrasi, tentang pembekalan secara online.
kelengkapan sakramen, kualifikasi
calon juga memperhatikan Seorang ibu yang berpartisipasi
semangat kepedulian, kemampuan dalam memberikan masukan untuk
berkomitmen, kesehatan jasmani nama calon DPH dari wilayah lain
dan rohani, juga kesediaan untuk merasa perlu menggali nama-nama
menerima karya yang akan umat dari wilayah lain. “Hanya agak
diembannya dengan kesadaran bingung saat harus mengajukan dua
penuh. Sadar bahwa mungkin nama calon DPH dari wilayah lain,
jalan mewujudkan suatu karya akhirnya disiasati dengan bertanya ke
tidak semudah di atas kertas, tapi beberapa umat dari wilayah lain.”
penerimaan yang dilandasi iman
akan pertolongan Roh Kudus selalu

43

LIPUTAN UMUM

Terimakasih untuk Panitia Pemilihan Teriring ucapan terimakasih kepada
yang sudah bekerja keras membantu Panitia Pemilihan DPP St. Gabriel –
proses pemilihan DPP dari awal
hingga akhir nanti. Work hard, work Paroki Pulo Gebang
smart dan team work dari Panitia
Pemilihan serta peran seluruh umat Penasehat
ini telah menjadi model yang sangat I: Rm. Aloysius Susilo Wijoyo, Pr
baik yang dapat diduplikasi secara II: Rm. Alphonsus Setya Gunawan, Pr
gratis untuk kerjasama berikutnya. Ket. Pelaksana: Regina Kristiawati
Wkl Ketua Pelaksana: Lucia Kumala Dewi
Selamat berkarya untuk saudara- Sekretaris: Agustinus Fx. Trianto P
saudari yang sudah terpilih dan Bendahara: Antonius Sandy Samiarsa
bersedia bersama-sama ada dalam Anggota: Supriyanto Teguh Hartono
satu *bahtera Kristus, paling
tidak untuk tiga tahun ke depan Heribertus Bramundito
membangun Paroki Pulo Gebang. -Er- Julianto Stefanus Fadjar
*Bahtera dalam Wikipedia tentu Fx. Sunar Wibowo
bukan perahu kertas, tapi suatu FB Suseno
kapal kayu yang sangat besar yang
seperti dibuat Nabi Nuh, dapat
menampung berbagai kehidupan
beserta segala dinamikanya
menjalani misi.

“Coming together is a beginning,
staying together is progress and
working together is success.” – Henry
Ford

44

45

LIPUTAN UMUM

Merajut Asa dalam 3x pertemuan dengan harapan
Bersama Penghargaan Martabat Manusia dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Catatan kecil TSBP3
Dimulai dengan membentuk tim inti
Di tahun 2022 (sebagai awal permulaan TSBP3 dari 3 seksi terkait, kemudian
ArDas KAJ 2022-2026), KAJ mempunyai pendataan umat difabel di paroki, dengan
misi untuk melaksanakan nilai segala kendalanya. Pada akhirnya
Penghormatan Martabat Manusia dengan terbentuklah komunitas pemerhati difabel
mengajak umat untuk menjadi pribadi di paroki dengan dinamikanya.
yang Semakin Mengasihi, Peduli dan
Bersaksi demi cinta Tanah Air. Pada minggu pertama Maret, dimana
pelatihan akan dimulai pada minggu
Pelaksanaannya pun sudah dipikirkan ketiga bulan itu, kami baru dapat
dengan baik, yaitu mengedepankan menjaring 3 orang dari total 5 orang yang
jalinan kerjasama antar komisi di KAJ dibutuhkan. Akhirnya kami sepakat untuk
dan antar seksi di paroki. Salah satu yang membuka kesempatan ini bagi umat yang
lahir adalah TSBP3 (Tim Sinergi Bidang berminat dan tergerak hatinya. Diluar
Prioritas), yang membawahi Bidang dugaan, Roh Kudus bekerja membantu!
Peribadatan (Seksi Liturgi) dan Bidang Dari 2 orang yang dibutuhkan namun
Pewartaan (Seksi Katekese dan Seksi yang mendaftar 8 orang. Berdasarkan
Kerasulan Kitab Suci). hasil keputusan tim TSBP3, 5 orang
diantaranya didaftarkan untuk mengikuti
Tujuan TSBP3 adalah memperdalam Kursus Bahasa Isyarat terkait peribadatan
pelayanan gereja untuk semakin Katolik, yang akan berjalan selama 20
mempromosikan nilai-nilai minggu pertemuan. Beberapa dari tim
Penghormatan Martabat Manusia dengan TSBP3 juga mempelajarinya walau dari
indikatornya peran aktif umat difabel di sumber yang berbeda.
gereja, peningkatan kualitas pelayanan
gereja (termasuk umat difabel) dan Mohon dukungan doa selalu agar
tersedia materi Pembinaan Iman Umat semua boleh berjalan baik adanya.
Difabel. RancanganNya yang terbaik dan semua
indah pada waktuNya.

Selvya Sagala

Program yang dipersiapkan adalah
Pembinaan Iman Umat Difabel (PIUD)
dan Capita Selecta Moderasi (CSM).
PIUD dengan program pelatihan luring
selama 9 bulan (pertemuan 1x sebulan).
CSM dengan program pembinaan daring

46

Pada saat saya mendapatkan flyer LIPUTAN UMUM
untuk belajar bahasa isyarat
dalam peribadatan Katolik, saya sangat TEMAN
tertarik. Saya mendapatkan flyer itu dari TULI
sebuah paroki di Kota Bogor, dan karena
tertarik saya sudah sedikit mencari tahu Memiliki Martabat Yang Sama
perihal bahasa isyarat ini dan tujuan dari
pelatihan peribadatan Katolik ini. Pelatihan pertama diperkenalkan
alfabet, sapaan, angka, doa Kemuliaan
Adapun tujuan dari pelatihan ini untuk dan Terpujilah. Setiap minggunya
mendampingi umat Katolik yang tuli pelatihan ini mempunyai materi berbeda
untuk semakin bertumbuh dalam iman, yang sudah disusun baik oleh tim
harapan dan kasih dan agar Gereja pengajar.
semakin menghadirkan Gereja yang
inklusif dan Ramah Disabilitas. Memang tidak mudah untuk
mempelajari bahasa isyarat ini, karena
Pada saat yang bersamaan Tim TSBP3 disetiap komunitas teman tuli mempunyai
juga menawarkan untuk mengikuti tata gerak yang sedikit berbeda tapi
pelatihan yang sama dan setelah saya lambat laun kalau kita sudah terbiasa
mengetahui tujuan dari pelatihan ini maka akan mengerti maksudnya. Dari
saya pun tertarik dan saya pun langsung bentuk tangan, arah gerakan tangan dan
mendaftarkan diri untuk bergabung mimik wajah semua digunakan untuk
dalam pelatihan bahasa isyarat ini. menerjemahkan suatu kalimat kedalam
bahasa isyarat, sangat sulit tapi cukup
Dalam pertemuan pertama dari mengasyikkan. Semua memerlukan
pelatihan kami diberikan gambaran proses dan latihan yang terus menerus.
sedikit tentang Bisindo yaitu komunitas
Katolik yang membantu para tuli Katolik, Dari hasil berbagi pengalaman dapat
juga tujuan dari pelatihan ini. Kita disimpulkan bahwa dalam aplikasinya
juga dikenalkan dengan teman-teman nanti akan banyak dinamika yang timbul.
tunarungu, yang disebut teman tuli, dan Kehadiran Juru Bahasa Isyarat (JBI)
juga ditemani oleh Sobat Tuli Katolik dalam misa inklusi di gereja akan banyak
(Solikat). Solikat ini adalah umat dengar menghadapi hambatan dan rintangan,
yang belajar bahasa isyarat, dan sudah seperti pendapat bahwa JBI mengganggu
berdiri sejak 2019. perhatian dan konsentrasi umat. Butuh
waktu dan keterbukaan umat untuk
penerimaan perubahan ini.

Kita akan selalu berpengharapan bahwa
setiap gereja akan mempunyai tim JBI
untuk memfasilitasi teman tuli agar dapat
mengerti firman Tuhan. Semoga iman
teman tuli semakin bertumbuh seiring
dengan semakin baiknya program-
program yang mendukung kegiatan
mereka.

Patricya Geolanna Mok

47

inspirasi psikologi

FAMILY: THE “Family, like branches on a tree, we
ROOTS OF THE all grow in different directions, yet our
TREE OF LIFE
roots remain as one”
Yasinta Indrianti, Psikolog
pada nilai kebermaknaan atas
Pohon keluarga merupakan kesejahteraan (wellbeing). Semua
sebuah gambaran yang sesuai ini berbicara tentang apa yang baik
dengan metafora tersebut. Keluarga dan tidak baik, apa yang penting dan
ibarat sebuah pohon. Meskipun tidak penting.
menumbuhkan banyak ranting,
cabang dan daun dengan arah Membangun nilai yang benar
dan pertumbuhan yang beragam, berarti menguatkan akar keluarga.
namun akarnya tetap satu. Akar Jika dikaitkan dengan teori John
bisa diartikan sebagai sebuah value Locke, yaitu teori Tabula Rasa,
atau nilai. disebutkan bahwa seorang anak
lahir ibarat kertas kosong, dan
Nilai adalah kompas moral yang bisa mengisi kertas tersebut
berisi tentang pandangan hidup adalah orang-orang yang ada di
dan juga identitas dari sebuah sekitarnya. Keluarga adalah pengisi
keluarga. Nilai yang dibangun yang pertama dan terutama dalam
mampu mengartikulasikan sikap kertas kosong tersebut. Hal ini
dan makna yang diasosiasikan menunjukkan bahwa tidak ada
dengan pembentukan persepsi, seorang anakpun yang terlahir
karakter, perilaku dan kebiasaan dengan seperangkat nilai, artinya
setiap anggota keluarga yang ada di bahwa nilai tersebut perlu untuk
dalamnya.

Nilai turut menentukan setiap hal
yang paling berarti bagi keluarga
berkaitan dengan keyakinan dan
gagasan yang akhirnya mengikat
seluruh keluarga. Beberapa contoh
nilai dalam keluarga diantaranya
adalah nilai moral, nilai personal,
perilaku sosial, nilai spiritual, nilai
pendidikan, nilai kebersamaan, nilai
kesehatan, nilai etos kerja sampai

48

inspirasi psikologi

diajarkan oleh orang tua ataupun dan kesungguhan hati dalam
orang yang lebih dewasa yang dekat menjalaninya.
dengan mereka. Dengan adanya
nilai, maka anak akan memiliki Seorang anak, mampu melihat
seperangkat keyakinan yang lebih dari apa yang bisa dilihat,
dapat membimbing mereka dalam mampu mendengar lebih dari
menjalani kehidupan. apa yang mereka dengar dan
Nilai keluarga dapat terwujud mampu mencontoh lebih dari apa
dalam banyak perspektif yang dapat yang bisa dicontoh. Hal ini berarti
dimulai dari beberapa pertanyaan bahwa mereka merekam setiap
sederhana: kompleksitas pikiran, perkataan
- Apakah keluarga saya memiliki dan perbuatan orang dewasa untuk
nilai saling menghormati? kemudian mengikutinya sesuai
- Apakah keluarga saya lebih dengan yang mereka pahami benar.
mengutamakan untuk saling
memberi dibanding saling Tidak ada cara yang benar maupun
menerima? salah dalam menetapkan nilai dan
- Apakah keluarga saya memiliki menghidupi nilai keluarga. Namun
keintiman dalam berdoa atau saat yang tepat untuk memulai
berdoa hanya sekedar rutinitas? perjalanan membangun nilai
- Apakah keluarga saya meyakini sebuah keluarga bukanlah besok,
bahwa hasil harus diperoleh dari lusa atau bulan depan maupun
sebuah usaha dan kerja keras alih- tahun depan. Namun sekarang juga.
alih terbiasa dengan segala sesuatu Hal yang paling esensi dalam hal
yang sudah ada? ini adalah, kita sebagai orang tua
ingin menjadi akar yang seperti
Pertanyaan sederhana ini apa bagi anak-anak kita. Akar
bisa didiskusikan oleh anggota yang sehat akan menghasilkan
keluarga yang sudah dewasa untuk ranting dan daun yang sehat,
mendefinisikan nilai keluarga sedangkan akar yang bermasalah
yang terpenting. Sehingga langkah akan menghasilkan ranting dan
selanjutnya memerlukan komitmen daun yang tidak dapat bertumbuh
dan juga konsistensi agar setiap secara optimal. Lebih daripada itu,
orang dewasa dalam keluarga akar keluarga tidak hanya akan
menjadi role model atas penerapan berdampak pada perkembangan
nilai ini. Menjadi role model adalah individu namun juga berdampak
tantangan bagi setiap anggota pada pembangunan komunitas
keluarga karena tidak hanya dan masyarakat gereja dalam
berbicara tentang komitmen dan membangun kebersamaan dan
konsistensi namun juga ketulusan hidup yang bermakna.

49


Click to View FlipBook Version