Janji Tupa Fabel Antikorupsi: Kejujuran Dhea Adristi Putri. Kallyla Berlian Zayyan A. Kalila Cahya Kinanti. 7A Khaulah SMP Al-Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto
Judul : Janji Tupa ( Fabel Antikorupsi: Kejujuran ) Naskah : Kallyla Berlian Z.A. Ilustrator : Dhea Adristi P. Penyuting : Kalila Cahya K. Kelas 7A SMP Al-Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Buku Elektronik Februari 2023
Prakata Assalamualaikum wr.wb, halo teman-teman. Segala puji atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang istiqamah hingga akhir zaman. Alhamdulillah, kami sudah menyelesaikan buku elektronik yang berjudul "Janji Tupa." Adapun tema buku ini adalah antikorupsi dengan subtema kejujuran. Buku ini memiliki kelebihan yaitu lebih menarik dikalangan anak-anak dan mengandung amanat yang baik. Mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan e-book ini serta kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun kita semua untuk kedepannya. Harapan kami semoga buku ini dapat memotivasi anak-anak untuk berperilaku lebih jujur. Selamat membaca.
Di pagi yang cerah, tinggalah seekor tupai bernama Tupa yang sedang bermain bersama Tupi di hutan. Setelah bermain, Tupa teringat ia tidak memiliki persediaan makanan. "Tupi, bolehkah aku meminta sedikit makananmu, di rumahku tidak ada makanan, " ucap Tupa. "Boleh, ambil saja." jawab Tupi. Mereka berjalan bersama menuju rumah Tupi. Sesampainya di rumah, Tupi pun mengambil makanan untuk diberikan kepada Tupa. "Terima kasih Tupi, aku janji besok akan kukembalikan tas ini." janji Tupa. "Baiklah Tupa." sambung Tupi. 01
"Di mana tas Tupi yang aku taruh kemarin?" Alangkah terkejutnya Tupa saat menyadari tas yang ia taruh menghilang entah ke mana. Dia kebingungan dan cemas karena kehilangan tas milik temannya. Dia pun berusha mencarinya di semak semak sekitar rumah. Sesampainya di rumah, ia pun menaruh separuh makanannya di lemari, dan sisanya masih di dalam tas. Kemudian ia letakan tas tersebut di ranting pohon karena rumahnya yang sempit. Esoknya, Tupa teringat janjinya yang akan mengembalikan tas milik Tupi, dia segera berjalan ke luar dan mengambil tas tersebut. 02
Saat sedang mencari, kancil yang sedang berjalan melewati rumah Tupa keheranan. "Apa yang sedang kau lakukan, Tupa?" tanyanya. "Aku sedang mencari tas milik Tupi yang hilang di rumahku, apakah kau melihatnya?" jawab Tupa dengan suara cemas. "Tidak, aku tidak melihatnya. Tetapi tadi malam terjadi badai besar, apa kau meletakkan tasnya di luar rumah?" selidik kancil. "Iya, saat itu rumahku sangat sempit, sehingga aku menaruhnya di luar." ucap Tupa. Dengan penuh semangat dan harapan Tupa dibantu dengan kancil mencari tas yang hilang. Mereka berjalan berlawanan arah. Tiba tiba kancil membawa tas yang berisi banyak bongkahan emas. 03
"Apakah ini tas yang kau cari, Tupa?" sang kancil bertanya. "Bukan, ini bukan tas yang aku cari" ujar Tupa. Mereka pun kembali mencari tas milik Tupi. Sang kancil kembali datang kepada Tupa, kali ini tas yang dibawanya berisi perhiasan perhisasan mewah, kemudian ia bertanya, "Tupa, tadi aku menemukan ini di semak semak. Apakah ini yang kau cari?" Kancil segera pergi untuk mengambil tas yang sebenarnya sudah ia temukan sejak tadi. Tupa yang hampir putus asa, kemudian didatangi kancil kembali. 04 "Bukan kancil, " jawab Tupa."Tas yang aku cari bukan berisi perhiasan mewah ataupun emas, tetapi berisi buah buahan segar." sambungnya. "Inikah yang kau cari Tupa? Tas berisi buah buahan" tanya sang kancil. "Iya, ini tas yang ku cari sejak tadi." jawabnya senang.
"Terima kasih Kancil, setelah ini aku berjanji akan terus bersikap jujur pada siapapun. " "Sebenarnya aku sudah menemukannya sejak tadi, hanya saja aku ingin mengetes kejujuranmu, " ujar kancil, "karena kau sudah jujur, maka ambilah tas yang berisi bongkahan emas dan perhiasan ini. Anggap saja ini hadiah atas kejujuranmu, Tupa." sambungnya. Tupa pun kegirangan atas apa yang ia dapat saat itu. 05 Tupa lantas pergi ke rumah Tupi dengan membawa ketiga tas tersebut, tidak lupa ia menepati janjinya untuk mengembalikan tas milik Tupi.
"Tupi, ini aku kembalikan tas milikmu terima kasih untuk makanannya, sebagai balasannya aku berikan perhiasan ini untukmu." ucap Tupa. "Terimakasih untuk perhiasannya Tupa, aku akan menjaganya dan merawatnya dengan baik." Jawab Tupi. Tupa pun pulang kerumahnya dengan riang. Ia senang karena kejujurannya mendatangngkan kebahagianan bagi dirinya dan orang lain. 06
07 Nama saya Kallyla Berlian Zayyan Ardian. Aku lahir tanggal 17 September 2009. Aku tinggal di Kota Purwokerto. Saat ini aku bersekolah di SMP Al Irsyad Purwokerto. Hobiku adalah berpetualang. Aku menyukai pelajaran sejarah dan pelajaran mengenai berbagai negara, terkadang aku juga menykai pelajaran tentang hukum. Silahkan berkunjung ke IG @berlianzayyan Nama saya Kalila Cahya Kinanti. Saya lahir di Banyumas tanggal 9 April 2010. Saya tinggal di Purwokerto. Saat ini saya bersekolah di SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Hobiku adalah membaca. Saya menyukai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Beberapa lomba yang saya ikuti : 1. Indonesia Madrasah Olympiad tingkat nasional tahun 2022 meraih medali emas. 2. Olimpiade Pelajar Madrasah Indonesia tingkat nasional tahun 2023 meraih medali emas. Silahkan kunjungi Instagram @kalilaaa09_ Nama saya Dhea Adristi Putri. Aku lahir tanggal 06 November 2009. Aku tinggal di Purwokerto. Saat ini aku bersekolah di SMP AlIrsyad Purwokerto. Hobiku adalah membaca novel, dan mendengarkan musik. Aku menyukai pelajaran IPA dan pelajaran Bahasa Inggris. Silahkan berkunjung ke IG @ddheaahh Biodata Penulis
08
Janji Tupa Buku ini menceritakan kisah seekor tupai bernama Tupa yang harus memilih antara kejujuran atau berbohong. Ia berjanji untuk mengembalikan tas milik temannya, namun barang itu hilang entah ke mana. "Di mana tas Tupi yang aku taruh kemarin?" Kancil yang membantu ingin mengetes kejujuran Tupa. Akankah Tupa menemukan kembali tasnya, dan ia jujur kepada Kancil? Penasaran dengan kisah selanjutnya? Yuk, baca buku ini!