The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Pemikiran-Pemikiran Yang Melandasi Revolusi-Revolusi Besar Dunia (Amerika, Perancis, Cina, Rusia, dan Indonesia) Dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Umat Manusia Pada Masa Kini

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Astrina Wahyu Pangestuti, 2021-11-10 06:28:28

E-Modul

Pemikiran-Pemikiran Yang Melandasi Revolusi-Revolusi Besar Dunia (Amerika, Perancis, Cina, Rusia, dan Indonesia) Dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Umat Manusia Pada Masa Kini

Sejarah Peminatan Septembe 2021
Kelas XI

ASTRINA WAHYU PANGESTUTI
190210302009
KELAS A

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

Pemikiran-Pemikiran Yang Melandasi Revolusi-Revolusi Besar Dunia
(Amerika, Perancis, Cina, Rusia, dan Indonesia) Dan Pengaruhnya Bagi

Kehidupan Umat Manusia Pada Masa Kini

E-MODUL

Dosen Pengampu :
Dr. Nurul Umamah, M.Pd
Riza Afita Surya, S.Pd, M.Pd

Penulis :
Astrina Wahyu Pangestuti

190210302009
Kelas A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
1

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

Pemikiran-Pemikiran Yang Melandasi Revolusi-Revolusi Besar Dunia
(Amerika, Perancis, Cina, Rusia, dan Indonesia) Dan Pengaruhnya Bagi

Kehidupan Umat Manusia Pada Masa Kini

Penulis : Astrina Wahyu Pangestuti
190210302009

Editor : Astrina Wahyu Pangestuti
Desain Sampul : Astrina Wahyu Pangestuti
Desain Isi : Astrina Wahyu Pangestuti

Sejarah Peminatan
Kelas XI
Semester Ganjil

Program Studi Pendidikan Sejarah
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember

2

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
E-modul ini yang berjul “Pemikiran-Pemikiran Yang Melandasi Revolusi-
Revolusi Besar Dunia (Amerika, Perancis, Cina, Rusia, dan Indonesia) Dan
Pengaruhnya Bagi Kehidupan Umat Manusia Pada Masa Kini ”. E-Modul ini
disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Perencanaan Pembelajaran Bidang
Studi di Universitas Jember. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr. Nurul
Umamah, S.Pd dan Riza Afita Surya, M.Pd selaku dosen matakuliah yang telah
membimbing penulisan E-Modul ini hingga dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan E-Modul ini masih
jauh dari kesempurnaan baik materi yang dibahas maupun cara penulisannya.
Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki, oleh karena itu penulis juga menerima masukan,
saran, dan kritikan guna menyempurnakan E-Modul ini. Penulis berharap semoga
E-Modul ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

3

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

DAFTAR ISI

SAMPUL…………................................................................................ 1

KATA PENGANTAR……………………………………………….. 3

DAFTAR ISI………………………………………………………… 4

PETA KONSEP…………………………………………………….. 5

PENDAHULUAN…………………………………………………… 6

MATERI 1…………………………………………………………… 7

MATERI 2…………………………………………………………… 14

MATERI 3…………………………………………………………... 20

MATERI 4………………………………………………………….. 23

MATERI 5…………………………………………………………. 26

DAFTAR ISI……………………………………………………….. 29

4

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

PETA KONSEP Latar Belakang
Jalannya Revolusi Amerika
Revolusi
Amerika

Revolusi Besar Revolusi Dampak
Dunia Perancis
 Faktor Penyabab
Revolusi Cina  Keadaan Perancis
 Berlangsungnya revolusi

Perancis
 Pengaruh

 Pemikiran yang melatar
belakangi

 Proses berlangsungnya
 Pengaruh

 Peristiwa yang

Revolusi Rusia melatarbelakangi

 Proses berlangsungnya

 Pengaruh

Revolusi Pemikiran-Pemikiran
Indonesia Proses Berlangsungnya

5 Pengaruh

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

PENDAHULUAN

1. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Judul Modul : Pemikiran-Pemikiran Yang Melandasi

Revolusi-Revolusi Besar Dunia (Amerika, Perancis, Cina, Rusia, dan

Indonesia) Dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Umat Manusia Pada Masa

Kini

2. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis pemikiran-pemikiran yang melandasi revolusi-revolusi
besar dunia (Amerika, Perancis, Cina, Rusia, dan Indonesia) dan
pengaruhnya bagi kehidupan umat manusia pada masa kini.

3. Petunjuk Penggunaan Modul
a. Bacalah modul hingga tuntas
b. Ikuti pentujuk kegiatan belajar pada modul
c. Cek Pemahamanmu melalui latihan soal yang telah disediakan
d. Lakukan penilaian pribadi apakah hasil telah memenuhi kriteria yang
ditentukan.

4. Materi Pembelajaran
a. Revolusi Amerika
b. Revolusi Perancis
c. Revolusi Cina
d. Revolusi Rusia
e. Revolusi Indonesia

6

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

MATERI 1

REVOLUSI AMERIKA

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan anda dapat menyimpulkan
revolusi amerika serta membuat laporan tertulis.

2. Uraian Materi
a. Latar belakang Revolusi Amerika
Revolusi amerika adalah sebuah perang antara bangsa Amerika
dengan Inggris untuk memperoleh kemerdekaan. Latar belakang dari
perang ini adalah adanya penerapan pajak yang tinggi kepada bangsa
Amerika yang diiberlakukan oleh Inggris. Bangsa Amerika yang merasa
terbebani oleh penerapan pajak tersebut pada akhirnya melakukan
pemberontakan terhadap Inggris.
 Pengenaan Pajak yang Memberatkan Rakyat
1. Terdapat pergantian UU Tetes Tebu (Molasses Act) yang
dibentuk pada tahun 1733 dengan UU Gula yang dibentuk pada
tahun 1764, yang menerapkan bea cukai, atau pajak larangan atas
impor rum dan tetes tebu dari daerah non-Inggris. UU ini
menyatakan keabsahan impor rum dari luar negeri, mengenakan
cukai yang cukup besar terhadap tetes tebu yang berasal dari
mana pun, dan memungut pajak darn minuman anggur, sutra,
kopi, dan sejumlah barang mewah lainnya.
2. Pada 1764, Parlemen mengeluarkan UU Mata Uang (Currency
Act) untuk “mencegah kredit uang kertas yang selanjutnya
dikeluarkan di koloni sebagai alat tukar yang sah.”

7

SEJARAH PEMINATAN

KELAS XI/GANJIL

3. UU Seperempat (Quarter Act) mengharuskan pejabat lokal
menyediakan markas yang sesuai untuk serdadu Inggris, bahkan
apabila diperlukan menyediakan markas di rumah pribadi dari
pejabat lokal tersebut.

4. UU Stempel (Stamp Act) adalah undang-undang yang berisi
tentang semua surat kabar, surat kapal, pamflet, surat izin, surat
sewa, dan semua dokumen legal wajib membayar pajak stempel.
Hasil pungutaan pajak tersebut akan digunakan untuk
“mempertahankan, melindungi, dan mengamankan” koloni.

5. Isi dari UU Townshend berdasarkan premis adalah mengenai
pajak yang dibebankan pada barang yang diimpor oleh koloni itu
dianggap legal sementara pajak internal (seperti UU Stempel) itu
ilegal.

 Munculnya Kelompok Radikal
Terdapat beberapa kelompok radikal kecil yang terbentuk

selama kurang lebih 3 tahun. Gerakan ini terbentuk karena mereka
tidak ingin membayar pajak konstitusi karena mereka beranggapan
bahwa apabila mereka membayar pajak konstitusi berarti itu
menandakan mereka menerima prinsip yang mengatakan
Parlemen memiliki hak untuk mengatur koloni. Mereka takut
prinsip tersebut menjadi boomerang dan akhirnya memiliki
dampak yang buruk dan merugikan bagi mereka. Salah satu dari
pemimpin kelompok radikal yang paling menonjol adalah Samuel
Adams yang berasal dari Massachusetts. Pada tahun 1772 Samuel
Adams mempunyai ide untuk mengajak kota Boston rapat atau
berunding mengenai pembentukan Komite Koresponden. Komite
ini memiliki tugas untuk menyatakan hak dan keluhan dari para
bangsa Amerika. Komite ini juga menolak keputusan dari Inggris

8

SEJARAH PEMINATAN

KELAS XI/GANJIL

mengenai pembayaran gaji hakim yang dananya berasal dari
cukai.
 Pesta Teh Boston (Boston Tea Party)

Peraturan bea cukai mewajibkan kapal untuk mengikuti
berbagai prosedur pada saat berlabuh di pelabuhan. Kapal pertama
yang tiba di Pelabuhan Boston adalah HMS Dartmouth.
Mendengar kedatangannya, sekitar 5.000 kolonis Boston
berkumpul di Gedung Pertemuan Lama Selatan, dan memutuskan
untuk tidak membayar bea untuk teh. Aktivis politik Samuel
Adams bertanya kepada orang banyak yang berkumpul, “Apakah
keputusan tegas dari badan ini bahwa teh tidak hanya akan dikirim
kembali, tetapi tidak ada bea yang harus dibayar di atasnya?”
Kerumunan menjawab dengan bergema "Ya." Boston menemui
jalan buntu. Pemilik Dartmouth tidak dapat memperoleh izin resmi
untuk kembali ke Inggris dengan muatan yang diturunkan dan
Gubernur Hutchinson menolak mengizinkan kapal itu pergi tanpa
membayar bea. Koloni Boston bereaksi pada 16 Desember 1773.
Di gedung Pertemuan Lama Selatan, Samuel Adams dilaporkan
menyatakan: "Pertemuan ini tidak dapat berbuat apa-apa lagi
untuk menyelamatkan negara."

Pesta teh Boston juga mendapat sebutan sebgai tindakan
vandalisme dari Inggris Raya dan mereka mendukung tindakan
legal untuk menghukum para pemberontak. Mengetahui hal itu,
pihak parlemen memberikan keadilan dengan mengeluarkan
hukum baru yang disebut dengan UU disipliner. Hal pertama yang
dilakukan adalah menutup pelabuhan Boston hingga teh tersebut
dibayar lunas. Hal ini sangat mengancam karena akses laut Boston
merupakan sentral ekonomi apabila itu ditutup maka akan terjadi

9

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

kemrosotan ekonomi. UU ini juga membatasi kewenangan
pemerintah setempat dan melarang adanya rapat kota tanpa adanya
izin dari gubernur.

b. Jalannya Revolusi Amerika

 Awal dimulainya Revolusi Amerika

Jenderal Thomas Gage, ia lahir di Firle pada 10 Maret 1719 dan

kemudian meninggal pada 2 April 1787. Ia merupakan Gubernur

Kolonial Teluk Massachusetts, pada saat berjalannya Revolusi

Amerika ia menjadi seorang tokoh yang berperan penting dalam

tragedi jalannya Revolusi Amerika pada tahun 1775 tersebut. Pada

saat Revolusi Amerika berlangsung, tepatnya pada bulan April 1775

Thomas Gage diangkat menjadi seorang Jenderal Angkatan Darat

Inggris atau menjadi Gubernur militer yang ditugaskan oleh Inggris

dan bertugas untuk memimpin garnisun di Boston (Garnisun adalah

sebuah sebutan bagi sekelompok pasukan yang memiliki tujuan

untuk mengamankan di suatu lokasi) karena pada saat itu kegiatan

politik di Boston sebagian besar telah meluas bahkan posisi kegiatan

perniagaan disana pun sampai hampir tergantikan.

Pada bulan Januari tahun 1776 kaum koloni mengetahui bahwa

Raja Inggris telah menyewa tentara bayaran untuk melaksanakan

perang di daerah koloni. Setelah kejadian tersebut pada awal Juni

tahun 1776 kapal perang milik Inggris terus menerus berdatangan

dan terus menyerang kota di pesisir pantai Charleston, South

Carolina. Namun karena South Carolina memiliki waktu dalam

bersiap diri akhirnya pada akhir bulan Juni tahun 1776 mereka

berhasil dalam mengusir pasukan Inggris yang terus menerus

berdatangan pada saat itu dan juga berhasil mengusir pasukan

Inggris agar tidak datang lagi ke Selatan hingga lebih dari dua tahun

kemudian.

10

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

 “Common Sense” Dan Deklarasi Kemerdekaan
Thomas Paine, ia adalah seorang penulis dari Amerika yang

menghasilkan tulisan terkenal yang berjudul Common Sense atau
Akal Sehat. Karya buatan Thomas Paine ini berhasil menarik
perhatian orang-orang hingga sekitar 150.000 pembaca di antara
bulan Januari hingga bulan Juli 1776. Isi dari Common Sense yakni
tidak hanya bertujuan untuk menyerang Raja George III ataupun
menyerang system kerajaannya saja namun juga berisi tentang
adanya opini Thomas Paine bahwa hakikat kerajaan Inggris pada
kenyataannya dia anggap tidak cocok diterapkan kepada orang-orang
Amerika. Dia menggiring warga Amerika agar mereka ikut
berpikiran secara rasional agar menentang system pemerintahan
kerajaan Inggris di Amerika dan kemudian melepaskan diri dari
Inggris lalu mendirikan sebuah pemerintahan sendiri yang berbentuk
republic yang nantinya juga diperintah oleh orang-orang Amerika
sendiri.

Setelah itu pada 8 Juli 1776 pengumuman Deklarasi Kemerdekaan
lebih lanjut dibacakan dihadapan warga koloni tepatnya di lapangan
State House. Setelah mencapai kemerdekaan lalu Kongres
Kontinental membuat Undang-undang Negara Serikat atau sering
disebut Articles of Confederations yang nantinya akan berfungsi
sebagai pedoman sementara dalam penyelenggaraan Negara hingga
nantinya Konstitusi mulai terbentuk. Dan juga karena sifatnya yang
hanya sementara maka penyelenggara Negara atau pemimpin
pemerintahan pada saat itu yakni pihak Kongres Kontinental dan hal
tersebut dilaksanakan tanpa adanya mengurangi hak otonomi Negara
bagian.

11

SEJARAH PEMINATAN

KELAS XI/GANJIL

 Kekalahan dan Kemenangan Amerika
Setelah mendeklarasikan kemerdekaannya beberapa bulan kedepan

kini Amerika menderita kemerosotan yang cukup hebat, namun
meskipun begitu keteguhan hati dan sikap kegigihan koloni Amerika
pada akhirnya membuahkan hasil yang baik. Pada bulan Agustus
tahun 1776, terjadi pertempuran Long Island, New York. Didalam
pertempuran ini letak Washington semakin hari semakin tak dapat
dipertahankan dan akhirnya dengan segenap rasa terpaksa maka
secara besar besaran ia memberikan perintah kepada kapal-kapal
kecil yang berada di sepanjang Brooklyn hingga ke pantai Manhattan
agar mereka segera mundur. Willian Howe selaku Jenderal dari kubu
Inggris merasa ragu dan akhirnya membiarkan pihak amerika lolos
sudah sebanyak dua kali adanya.
 Treaty Of Paris

Perang Kemerdekaan secara resmi diakhiri pada 3 September 1783,
di Hôtel de York di Paris, di mana Treaty Of Paris ditandatangani
oleh delegasi Inggris, Amerika Serikat, Prancis, dan Spanyol.
Akhirnya pada 3 September 1783 Traktat Paris atau sering juga
disebut sebagai Perjanjian Paris mengakui atas kemerdekaan,
kebebasan, dan juga kedaulatan penuh dari 13 negara bagian yang
dulu disebut sebagai koloni. Selain itu Kongres Amerika juga
mengusulkan agar 13 negara bagian menyerahkan hak milik yang
dimiliki oleh kaum moderat/loyalis yang dulu pernah pro terhadap
Inggris yang kemudian selama peperangan disita oleh kaum miliki
Saat negosiasi berlangsung, poin-poin penting termasuk kompensasi
untuk Loyalis yang dirampas, hak memancing, dan pembentukan
perbatasan barat negara baru. Dalam kesepakatan akhir, Amerika
menang atas ketiga isu tersebut.

12

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

c. Dampak Revolusi Amerika
Sejak berlakunya Undang-Undang Pelabuhan Boston pada Juni

i1774, rakyat Amerika imeningkatkan reaksinya melawan pemerintah
Inggris. Dengan iberakhirnya iancaman iPerancis iterhadap Amerika
Utara, warga koloni merasa tidak iagi adanya rasa ketergantungan pada
kekuatan militer Inggris, bahkan telah timbul rasa percaya diri dan jiwa
bebas yang semakin kuat. Berlatar belakang perbedaan agama, sebagian
besar koloni Amerika Utara beragama Kristen Anglikan menentang
kebiasaan para uskup yang imenempatkan iraja sebagai pemimpin agama.
Demikian pula keadaan sosial ekonomi Amerika Utara sangat berbeda
dengan Inggris. Di itanah ijajahan itidak didapati golongan bangsawan
turun-temurun yang berpengaruh seperti yang terdapat di Inggris Raya.

 Dampak Revolusi Amerika bagi Dunia
Dampak Revolusi Amerika memberikan pengaruh besar pada

pergerakan kebangsaan dan sistem politik di dunia. pertama, Revolusi
Amerika memberi contoh bagi koloni-koloni lain bahwa mereka juga bisa
memerdekakan diri dari negara penjajahnya. Nasionalisme yang terbentuk
dari masyarakat yang terjajah menjadi kekuatan besar untuk berusaha
berdiri menjadi negara sendiri dan menentukan nasib sendiri. Kedua,
negara yang berbentuk republik dan demokrasi menjadi alternatif baru
yang populer. Ketiga, frasa “ all men are created equal” (semua manusia
diciptakan setara) yang tercantum dalam deklarasi kemerdekaan menjadi
prosa yang kuat dan terkenal diseluruh dunia.

13

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

MATERI 2
REVOLUSI PERANCIS

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran mampu menjelaskan mengenai
revolusi perancis dan membuat laporan tertulis.

2. Uraian Materi
Revolusi Perancis adalah masa dalam sejarah Perancis yang berlangsung

antara 1789-1815. Dalam Revolusi Perancis kelompok demokrat dan
pendukung republikanisme berusaha menjatuhkan monarki absolute di
Perancis dan memaksa gereja Katolik Roma menjadi restrukturisasi yang
radikal. Revolusi Perancis merupakaan sebuah transformasi besar dalam
system politik dan masyarakat Perancis. Perancis berubah daru Negara
Monarki absolute menjadi sebuah Negara republic merdeka (Wahjudi, 2012:
110). Rakyat Perancis berada dalam tekanan yang besar dari raja. mereka
bahkan tidak banyak memiliki hak-hak yang seharusnya dinikmati oleh warga
negara. Hidup hanya untuk raja dan raja berhak sewenang-wenang kepada
siapapun. Perjuangan kaum Borjuis baik di Etats Generaux maupun
dilapangan melalui pembentukan opini dan gerakan masa sangat peting. Oleh
karena itu dalam perkembangannya, mereka memainkan peranan yang sangat
penting baik sebagai motor yang mendorong, melaksaksanakan dan
mengambil kekuasaan dalam Revolusi Perancis.
a. Faktor penyebab Revolusi Perancis

Banyak factor yang mmenyebabkan Revolusi Perancis. Dari sekian
banyak penyebab terjadinya Revolusi Perancis secara umum dapat dibagi
ke dalam beberapa sebab, yaitu:

14

SEJARAH PEMINATAN

KELAS XI/GANJIL

 Sikap pemerintah absolute yang terlalu kaku dalam menghadapi
perubahan dunia. Penyebab lainnya adalah adanya ambisi yang
berkembang dan dipengaruhi ole hide pencerahan dari kaum
borjuis, keum petani, para buruh dan indivisu dari semua kelas
yang merasa disakiti.

 Munculnya aliran rasionalisme dan aufklarung pada abad ke-18
sebagai akibat dari Renaisans dan Humanisme. Dengan kritik yang
tajam dari mereka untuk menghantam dan melenyapkan berbagai
kesalahan.

 Muncunya aliran romantika. Romantika adalah paham yang
menganggap perasaan dan epribadian lebih penting daripada rasio.

 Pengaruh dari paham-paham perang kemerdekaan di Amerika
(1774-1783).

 Adanya pembagian otoritas yang tidak merata menyebabkan
munculnya golongan bangsawanyang mempunyai hak istimewa
dan bertindak semena mena terhadap rakyat. Dengan menghisap
semua hak rakyat dan rakyat hanya dibebani kewajiban pajak.

 Monarki absolute yang begitu buruk.

b. Keadaan Perancis Menjelang Revolusi
 Keadaan Sosial Politik
Absolutisme adalah bentuk pemerintahan kerajaan di masa para
penguasa berkuasa secara mutlak dan tanpa dibatasi undang-undang.
Puncak absolutism Perancis adalah pada saat pemerintahan Raja Louis
XIV (1643-1715) yang berpegang pada semboyannya terkenal yaitu
I’etat cest moi (negara adalah saya). Jalannya roda pemerintahan lebih
banyak dikendalikan oleh permaisurinya, Marie Antoinette. Masa
pemerintah para raja Prancis sejak dinasti Karolingen tetapi
pelaksanaannya secara real oleh Raja Henry IV Navare.
15

SEJARAH PEMINATAN

KELAS XI/GANJIL

 Struktur Sosial Masyarakat
Masyarakat Perancis pada masa ancient regime dibagi menjadi
beberapa kelompok seperti berikut :
1. Golongan 1
Golongan ini berjumlah sekitar 300.000 jiwa. Mereka
adalah para bangsawan yang umumnya memilik tanah-tanah yang
luas, rumah mewah dan hak-hak istimewa. Hak-hak tersebut
antara yaitu hak untuk memegang jabatan tinggi dalam kerajaan,
hak terbebas dari bermacam-macam pajak, hak berburu di kebun-
kebun rakyat dan hak mengambil sesukanya hasil laba kebun dan
ternak petani.
2. Golongan 2
Golongan ini berjumlah sekitar 650.000 jiwa. Mereka
adalah para agamawan yang menguasai 1/5 dari tanah wilayah
Perancis. Agamawan juga mempunyai hak-hak istimewa antara
lain hak memungut hasil tanah milik gereja, hak memungut pajak
dari rakyat dan hak bebas dari bermacam-macam pajak.
3. Golongan 3
Golongan ini merupakan bagian terbesar dari masyarakat
Perancis dan dibagi lagi tiga tataran yaitu kaum borjuis, rakyat
jelata di pedesaan dan rakyat jelata di perkotaan.

 Kondisi Ekonomi
Perancis menjelang 1789 dapat dikatakan sebagai sebuah sebuah

negara miskin di bumi yang kaya. Pengeluaran kas negara yang begitu
besar untuk keperluan angkatan bersenjata dalam proses kemerdekaan
Amerika tidak bisa ditutupi dengan pajak. Selain itu keuangan negara
dikeluarkan untuk membiayai kehidupan mewah istimewa yang
menghabiskan anggaran sebesar 35 juta livre pada 1789, yang berarti
seperlima belas dari seluruh pendapat negara.

16

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

c. Lahirnya Para Pemikir Penganjur Perubahan
Terjadinya revolusi Perancis tidak dapat dipisahkan dari

berkembangnya pemikiran-pemikiran baru yang dikemukakan tokoh-tokoh
berikut:

 Montesquieu (1659-1755). Montesquieu mengenalkan bentuk
kekuasaan Negara yang dibagi menjadi tiga (trias politica) yang
meliputi: (1) Kekuasaan legislative (pembuat undang-undang),
Kekuasaan eksekutif (pelaksana undang-undang), (3) Kekuasaan
Yudikatif (pengawas dan pengadilan pelanggar undang-undang).

 Voltaire (1694-1778) Voltaire mengkritik pemerintahan Louis XIV
yang aristokratis. Dia membandingkan pemerintahan Inggris yang
berparlemen dengan di Perancis yang hanya namanya punya
parlemen, sedangkan parlemen sejak Louis XIII tidak berfungsi.

 JJ. Rousseau JJ. Rousseau menyiarkan faham kemerdekaan bagi
manusia dan persamaan. Rakyat adalah segala-galanya bagi dia.
Rousseau menulis tentang bagaimana seharusnya undang-undang
dan peraturan-peraturan untuk manusia yang beradab.

d. Berlangsungnya Revolusi Perancis
Secara garis besar kronologi berlangsungnya Revolusi Perancis terdiri atas
tujuh tahapan sebagai berikut:
 Etats generaux yaitu dibukanya kembali dewan permusyawaratan
rakyat pada 5 mei 1789.
 Assemblee nationale, yaitu pembentukan Dewan Nasional oleh
golongan yang mewakili rakyat sebagai perwakilan bangsa
Perancis pada 17 juni 1789.
 Constituante, pemerintah baru (rakyat oposisi) yang menggantian
rezim pemerintahan orde lama.

17

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

 Legislatif, pemerintah borjuis (bangsawan baru) dengan bentuk
negara berupa constitutionale monarchie1791-1792.

 Convention, pemerintahan rakyat jelata dibawah pimpinan
Robespierre dengan bentuk republik.

 Directoire, kembalinya pemerintahan borjuis dengan kekuasaan
eksekutif pada lima orang directeur

 Consulat, pemerintahan yang dipimpin oleh tiga orang consul, dan
mulai munculnya napoleon sebagai seorang otoriter.

e. Pengaruh Revolusi Perancis
Pengaruh politik yang ditimbulkan di antaranya sebagai berikut:
 Dijadikannya undang-undang sebagai kekuasaan tertinggi yang
mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Munculnya ide mengenai pengertian Republik sebagai suatu
bentuk pemerintahan Negara.
 Tumbuh dan berkembangnya paham demokrasi di kalangan rakyat
Perancis.
 Tumbuh dan berkembangnya rasa nasionalisme dan patriotism di
kalangan rakyat Perancis.
 Munculnya ide tentang aksi revolusioner untuk mengubah suatu
tatanan Negara secara cepat.

Pengaruh ekonomi yang ditibulkan diantaranya:

 Menghapus gilda,
 Tumbuh indutri yang besar
 Petani menjadi pemilik tanah
 Dihapuskannya system pajak feudal

18

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

Pengaruh dalam biang sosial:
 Penghapusan feodalisme
 Munculnya susunan masyarakat baru
 Adaya pendidikan dan pengajaran yang merata.

19

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

MATERI 3

REVOLUSI CINA

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran mampu menjelaskan mengenai
revolusi Cina dan membuat laporan tertulis.

2. Uraian Materi
Selain mempunyai sejarah yang panjang, Cina merupakan negara yang

memiliki wilayah yang paling luas di Asia. Selama berabad-abad Cina
dikuasai pemerintahan dinasti. Dinasti terakhir yang menguasai Cina adalah
Dinasti Ching. Pada masa Dinasti Ching muncul pemberontakan yang
berujung pada terjadinya revolusi.
a. Pemikiran-Pemikiran yang Melatarbelakangi Revolusi Cina

Latar belakang revolusi Cina dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Dominasi Inggris

Inggris merupakan bangsa Barat pertama yang membuka jalan bagi
masuknya pengaruh barat di Cina. Pintu masuk yang digunakan
Inggris untuk menanamkan pengaruh Cina adalah melalui
perdagangan candu. Sejak tahun 1800, Inggris menyelundupkan candu
ke Cina. Sejak saat itu perdagangan candu merajalela di Cina. Rakyat
Cina menjadi korban, sedangkan Inggris mendapat keuntungan
sanagat besar. Pembersihan dilakukan di Kota Canton, pusat
perdagangan candu. Hasilnya 20.000 peti candu milik Inggris seharga
$90.000.000 dibakar habis. Akibatnya, Inggris mengirim angkatan
Laut untuk menyerang Nanking.

20

SEJARAH PEMINATAN

KELAS XI/GANJIL

 Terjadinya Pemberontakan
Revolusi Cina tidak hanya terjadi akibat rongrongan Inggris.

Pemberontakan dalam negeri turut memicu terjadinya revolusi.
Sebagian besar pemberontakan pada masa ini terjadi karena muncul
anggapan bahwa Dinasti Ching lemah terhadap bangsa asing,
kemiskinan rakyat yang semakin parah, serta keinginan rakyat untuk
membangun masyarakat baru. pemberontakan demi pemberontakan
berhasil ditumpas tetapi kondidi Dinasti Ching justru semakin lemah.
 Modernisasi Cina

Pada tahun 1961 Dinasti Ching memulai gerakan modernisasi
dengan mempelajari contoh kemajuan negara-negara Eropa. Sampai
tahun 1895, modernisasi yang dilaksanakan meliputi berbagai bidang
seperti kemiliteran (pelatihan, perkeretaapian, produksi, serta
pendidikan). Pada masa ini Dinasti Ching membiyai pengiriman
pelajar untuk belajar ke luar negeri.
 Invansi Jepang

Pada tahun 1894-1895 Cina terlibat perang dengan Jepang. Perang
ini berakhir dengan kekalahan Cina. Akibatnya Cina harus
menyerahkan Pulau Formosa (Taiwan) kepada Jepang.
b. Proses Berlangsungnya Revolusi Cina

Revolusi Cina terjadi di Wuchang pada tanggal 10 Oktober 1911 di
bawah pimpinan Sin Yat Sen. Ia menghendaki pembentukan
pemerintahan Cina baru berdasarkan pada paham San Min Chu 1. Pada
awalnya Revolusi Cona hanya berlangsung Cina Selatan, sementara Cina
Utara masih dikuasai bangsa Manchu dan para panglima perang
(Warlord). Untuk mempersatukan Cina Utara dan Cina Selatan, Sun Yat
Sen mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 15 Februari
1912. Jabatan presiden tersebut kemudian ia serahkan kepada Jendral
Yuan Shih Kai. Sementara itu, Sun Yat Sen mengundurkan diri ke Kanton
dan mendirikan partai Kuo Min Tang (Partai Nasionalis).

21

SEJARAH PEMINATAN

KELAS XI/GANJIL

Pada tanggal 15 Februari 1912 Yuan Shih Kai menjabat sebagai
presiden Republik Cina. Pelantikan Yuan Shih Kai sebagai presiden
dilakukan pada tanggal 10 Maret 1912. Masa pemerintahan Yuan Shih
Kai tidak berlangsung lama, hanya sampai tahun 1916. Di bawah
pemerintahan Chiang Kai Shek, Cina utara dan Cina selatan berhasil
dipersatukan, Chiang Kai Shek juga berhasil mengalahkan panglima
perang. Salah seorang pendukung komunis yang lolos dari pembantaian
bernama Mao Zedong. Mao Zedong selanjutnya memimpin perlawanan
terhadap Kai Shek dengan membentuk pemerintahan yang berakiblat
kepada Uni Soviet. Pada tahun 1949 Mao Zedong mendirikan negara
Republik Rakyat Cina (RRC) yang beredeologi Komunis.
c. Pengaruh Revolusi Cina

Revolusi Cina menyadarkan bangsa-bangsa di dunia, terutama di
Asia untuk turut mengadakan perubahan dalam pemerintahannya.
Revolusi Cina mampu mengubah pemerintahan dinasti yang berlangsung
secara turun-menurun menjadi pemerintahan republik. Akibat
berlangsungnya Revolusi Cina, paham komunis semakin berkembag dan
mempengaruhi serta politik dunia, termasuk Indonesia. Dari Cina, paham
komunis menyebar ke berbagai negara Asia seperti Vietnam, Kamboja
dan Indonesia. Hingga saat ini komunisme masih melandasi pemerintahan
di Republik Rakyat Cina.

Berlangsungnya Revolusi Cina menyadarkan pentingnya rasa
menghargai perbedaan ideology demi menjaga integrasi bangsa akibat
pertentangan ideology antara golongan komunis dan nasionalis akhirnya
Cina terpecah menjadi dua Cina Daratn (RRC) dan Cina Kepulauan
(Taiwan). Agar integrasi bangsa dapat terjaga hendaknya tiap-tiap
kelompok masyarakat mengembangkan sikap menghargai perbedaan dan
toleransi.

22

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

MATERI 4
REVOLUSI RUSIA

1. Tujuan Pembelajaran
Dalam pembelajaran ini mampu menjelaskan revolusi Rusia serta membuat
kesimpulan pembelajaran.

2. Uraian Materi
a. Peristiwa yang Melatarbelakangi Revolusi Rusia
Pada awal abad XIX kondisi Rusia masih jauhb terbelakang
dibandingkan negara-negara Eropa lainnya. Pada masa ini sebagian besar
penduduk Rusia bekerja sebagai petani. Mereka hidup miskin dan harus
tunduk kepada tuan tanah. Perubahan dalam masyarakat Rusia tidak
terlepas dari peran kaum terpelajar. Ada dua kelompok terpelajar yang
mempunyai peranan dalam membawa perubahan di Rusia yaitu Slavophil
dan Westernizer atau aliran barat. Pada masa pemerintahan Tsar Nicholas
II terjadi perubahan besar dalam masyarakat Rusia. Pada tahun 1898
George Plekhanov mendirikan Partai Sosial Demokrat dengan Program
antara lain persamaan dalam hukum, kemerdekaan pers, kebebasan
berbicara dan berkumpul, serta perbaikan nasin buruh dan petani. Secara
umum, Revolusi Rusia melatarbelakangi faktor-faktor berikut:
 Pemerintahan Tsar Kurang Menghargai Hak Politik Warga Negara
Pada masa pemerintahan Tsar Nicholas II, hak-hak politik warga
negara sering diabaikan. Pada masa itu pemerintah mengizinkan
pembentukan Duma akan tetapi peran duma kurang maksimal.
 Kesenjangan Sosial Tinggi
Pada masa pemerintah Tsar Nicholas II, kaum bangsawan Rusia
hidup dalam kemewahan. Sebaliknya rakyat hidup dalam
kemiskinan dan penderitaan.

23

SEJARAH PEMINATAN

KELAS XI/GANJIL

 Muncul Kelompok Yang Menentang Tsar
Pemerintah Tsar mendapat tentangan dari beberapa kelompok.
Kelompok yang menentang kekuasaan Tsar pada masa ini sebagai
berikut:
1. Kaum liberal yang disebut Konstitusional Demokrat (Kadet).
2. Kaum Sosialis yang menghendaki susunan masyarakat sosialis
serta pemerintahan modern dan demokratis.

b. Proses Berlangsungnya Revolusi Rusia
Revolusi 1917 berlangsung dalam dua tahap sebagai berikut:
1. Revolusi Februari 1917
Pada bulan Februari 1917 terjadi pemogokan buruh di Petrograd.
Tsar Nicholas II menindak aksi pemogokan buruh tersebut dengan
kejam. Golongan menengah dan kaum proletar Bolshevik membantu
komite revolusi yang beranggotakan golongan Kadet dan golongan
revolusioner. Mereka membentuk pemerintahan darurat di bawah
pimpinan Alexander Karensky. Tsar Nicholas II akhirnya mengakui
pemerintahan sementara dan bersedia turun takhta.
2. Revolusi Oktober 1917
Gerakan demontrasi didukung oleh Lenin dan Partai Bolshevik.
Oleh karena itu revolusi yang terjadi pada bulan Oktober dikenal
sebagai Bolshevik Setelah kaum Bolshevik berhasil menumbangkan
kekuasaan raja, mereka membentuk Komite Eksekutif Pusat dan
Dewan Komisaris Rakyat. Sidang Komite Eksekutif Pusat dan Dewan
Komosaris Rakyat mengasilkan keputusan berikut:
 Mendirikan pemerintahan diktator proletar berdasarkan marxisme
komunisme.
 Menghentikan peperangan dan mengadakan perdamaian.

24

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

c. Pengaruh Revolusi Rusia
Revolusi Rusia mengilhami pergerakan kaum komunis di seluruh

penjuru Asia seperti di Cina, Vietnam dan Indonesia. Revolusi melahirkan
semangat dan kepercayaan baru bahwa kaum buruh dan petani dapat
meruntuhkan negara kapitalis dan Imperialisme. Kaum Komunis
cenderung menghendaki adanya negara merdeka dalam naungan
komunisme internasional (komintern). Salah satu pengaruh revolusi rusia
adalah lahirnya negara Unit Soviet. Keberadaan Uni Soviet sebagai
negara berpengaruh saat itu tidak terlepas dari Revolusi Rusia yang terjadi
pada tahun 1917. Pada tahun 1991 Uni Soviet terpecah menjadi lima belas
negara. Salah satu negara terpecah Uni Soviet ialah Rusia. Rusia sempat
mengalami kemerosotan dalam berbagai bidang akibat separatism di
berbagai wilayah.

25

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

MATERI 5
REVOLUSI INDONESIA

1. Tujuan Pembejaran
Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan mampu menjelaskan revolusi
Indonesia dan membauat laporan tertulis.

2. Uraian Materi
a. Pemikiran-Pemikiran Melatarbelakangi Revolusi Indonesia
Pada awal abad XX bangsa Indonesia mengalami kebangkitan
nasional. Lahirnya golongan cendekiawan sebagai akibat kebijakan
politik etis yang diterapkan pemerintah kolonial belanda pada akhir abad
XIX mampu membangkitkan semangat kebangsaan bangsa Indonesia.
perjuangan pergerakan nasional dimulai pada tanggal 20 Mei 1908 yang
diawali dengan pembentukan organisasi Budi Utomo. Setelah Budi
Utomo muncul berbagai organisasi nasional seperti Sarekat Islam,
Indische Partij, dan Perhimpunan Indonesia. Pada bulan Maret 1942
kedudukan pemerintah kolonial belanda di Indonesia digantikan oleh
Jepang. Jepang berusaha mengambil hati kaum nasionalis dengan
menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia dan mengizinkan penggunaan
bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari. Pada akhir bulan Agustus
1945 dibentuk pemerintahan republik di Jakarta. Kabar mengenai
pembentukan pemerintah pusat di Jakarta segera menyebar keseluruh
wilayah Indonesia.
b. Proses Berlangsungnya Revolusi Indonesia
Revolusi Indonesia terjadi sebagai wujud perjuangan fisik dan diplomasi
bangsa Indonesia untuk menengakkan kedaulatan yang baru diperoleh.

26

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

Pada tanggal 14 September 1945 tentara Inggris yang menajadi wakil
sekutu tiba di Jakarta. Kedatangan tentara sekutu di Indonesia diboncengi
oleh NICA (Netherland Indies Civil Administrasi) yang dipimpin oleh Dr.
Hubertus J. Van Mook.

Gambar 1. Kedatangan NICA di Indonesia
Kedatangan tentara sekutu yang diboncengi NICA menimbulkan
berbagai reaksi berupa perlawanan di berbagai daerah. Perlawanan
tersebut berupa pertempuran Surabaya, pertempuran Medan Area dan
Pertemuan Margarana di Bali. Selain melakukan perlawanan bersenjata,
perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomasi.
Tujuan diplomasi agar kemerdekaan kedaulatan Republik Indonesia
diakui oleh sekutu terutama Belanda bahkan dunia internasional.

27

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

c. Pengaruh Revolusi Indonesia
Revolusi Indonesia yang terjadi dalam kurun waktu 1945-1949

menjadi periode penting bagi bangsa Indonesia. bangsa Indonesia menjadi
lebih memahami arti kemerdekaan. Upaya Belanda menduduki kembali
wilayah Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 menyebabkan nasionalisme bangsa Indonesia semakin
meningkat. Periode revolusi juga memperkenalkan Indonesia dengan
sistem pemerintahan baru. pada awal kemerdekaan negara Indonesia
berbentuk republik dengan presiden sebagai kepala negara dan kepala
pemerintah. Hingga saat ini Indonesia berbentuk negara kesatuan dan
memiliki bentuk pemerintahan republik yang terdiri atas 34 Provinsi.

28

SEJARAH PEMINATAN
KELAS XI/GANJIL

DAFTAR PUSTAKA
Krisnadi. 2012. Sejarah Amerika Serikat. Yogyakarta: Ombak.
Ririn, dkk. 2014. Buku SIswa Sejarah Peminatan Untuk SMA/MA Kelas
XI. Klaten: Cempaka Putih.
Sondarika. 2017. Peranan Golongan Borjuis Dalam Revolusi Perancis
1789. Jurnal Wahana Pendidikan, 4(2).
Wahyudi. 2012. Sejarah Eropa Dari Kuno Hingga Eropa Modern.
Yogyakarta: Ombak.

29

Pendidikan Sejarah
Universitas Jember


Click to View FlipBook Version