The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Merasul Edisi 32
September - Oktober 2019
Gereja Santo Thomas Rasul

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by erdinal, 2020-04-14 11:06:16

MeRasul Edisi 32

Majalah Merasul Edisi 32
September - Oktober 2019
Gereja Santo Thomas Rasul

Keywords: merasul,sathora,kaj

Q&A

Question & Answer

Kavling Imajiner
Gereja Puri Indah

1. Q: Apa alasan rencana - Minggu, pukul 08:30,
mengembangkan Gereja baru di
Puri Indah, apakah karena Gereja dengan sekitar 750 umat
Bojong tidak cukup? Apakah umat
Bojong nanti ditinggalkan karena saat Misa.
keberadaan Gereja Puri Indah?
A: Demikian sedikit cerita - Minggu, pukul 11.00,
mengenai latar belakang ide
didirikannya Gereja Puri Indah: dengan sekitar 1.100 umat
a. Seiring dengan perjalanan waktu
selama lebih dari 37 tahun saat Misa.
sejak didirikan pada tahun 1981,
Paroki Bojong Indah Gereja Akibat jumlah yang sangat
Santo Thomas Rasul telah
mengalami perkembangan yang jauh melampaui kapasitas
sangat pesat.
b. Pada tahun 2002, saat jumlah tersebut, kami terpaksa
umat mencapai 14.000 jiwa,
telah dimulai proses pemekaran menyiapkan pula areal
pertama sehingga pada tahun
2005 berdirilah Paroki Kosambi tambahan di bawah tenda
Gereja Santo Matias Rasul.
c. Saat ini, warga Paroki Bojong besar di halaman Sekolah
Indah kembali telah meningkat
hingga mencapai jumlah 13.700 Notre Dame, yang setiap
umat yang tersebar antara lain:
- Di Bojong Indah, Persada, Sabtu dan Minggu harus
Carina Sayang, Klingkit &
sekitarnya ± 5.000 umat. dibongkar-pasang. Namun,
- Di sekitar Puri Media, Taman
Permata Buana, Puri Indah dan tetap saja tenda belum Acara pembagian sembako buat warga Kampung
Puri Kencana, Kedoya Garden, mampu menampung seluruh Lontar dan Kembang Kerep - [Foto : dok. pribadi]
Apartement St. Moritz dan
sekitarnya ± 8.700 umat. umat dengan layak sehingga Di lokasi sekarang, pada tahun
d. Sementara ini, untuk masih banyak umat yang duduk 2016, Bapak Sudarminto sudah
menampung 8.700 umat pada di teras, selasar, kantin, halaman membantu Panitia  Pencari Lahan
butir c tersebut di atas, kami terbuka, dll. untuk Gereja dan mengajak saya,
menyelenggarakan Misa di
Aula Sekolah Notre Dame 2. Q: Mengapa memilih tanah di Puri Romo Gilbert, dan Bapak Winata
yang kapasitas normalnya Indah? untuk meninjau lahan di Blok I ini.
sesungguhnya hanya layak A: Sejak tahun 2012 sewaktu Di lahan ini terdapat tanah Bapak
menampung 400 umat. Di aula Romo Gilbert, Paroki Bojong Indah Sudarminto, PT Antilope Madju Puri
ini, kami mengadakan tiga kali Gereja Santo Thomas Rasul telah Indah, dan tanah warga Betawi.
Misa, yaitu: mendapat persetujuan dari Bapak Namun, pada waktu itu belum ada
- Sabtu, pukul 17:00, dengan Uskup untuk mencari lahan di kesepakatan dengan PT Antilope
sekitar 750 umat saat Misa. sekitar Puri Indah, Permata Buana, Madju Puri Indah. Pada waktu Tim
Puri Kencana, dan Puri Media. Pencari Lahan ingin menawar
Saya bersama teman sudah tanah penduduk di Puri Kencana
menjajagi 12 lokasi, tapi belum ada harga pun cukup tinggi.
yang memadai karena dari KAJ,
ada beberapa hal yang harus kita Pada 31 Juli 2018, Bapak Djoko
taati dalam pembelian tanah untuk dari PT Antilope Madju Pondok
lahan gereja, seperti: peruntukan, Indah menyampaikan kepada
surat tanah, luas tanah, keadaan Bapak Kurniawan, bahwa lebih baik
sekitar, harga tanah, jarak dengan tanah di Blok I 8 untuk lahan gereja
gereja yang ada. Puji Tuhan, pada dan dibuat kavling-kavling yang
telah bersertifikat.

31 Juli 2018, kita mendapatkan 3. Q: Apa itu Kavling Imajiner?
lahan di Puri Indah, yang awalnya A: Ada aneka cara mewujudkan
dibuat kavling untuk perumahan. persembahan kasih kepada Allah.
Kita terjemahkan “hibah tanah”
Sejak tahun 2012, Tim Pencari dalam bentuk pembelian kavling
Lahan telah menjajaki 12 lokasi
tetapi belum ada yang cocok.

- 51 - MERASUL EDISI 32 # September - Oktober 2019

dengan mendapat Sertifikat 7. Q: Bagaimana rencana tim PPG Imajiner 428 @ 10 m2, bagaimana
Imajiner. Tanah yang Anda beli menggalang dana? kalau ada umat yang mau
dalam bentuk Sertifikat Imajiner A: Rencana tim PPG, sesuai berpartisipasi dengan cara
untuk membangun Rumah Tuhan Surat Persetujuan dari KAJ No. kolektif (bersama-sama dengan
itu akan selalu disyukuri dalam 500/3.14.4.5/2018 tertanggal keluarga/kelompok)?
batin sebagai milik yang Anda 27 Agustus 2018, maka umat A: Bisa. Kami menerima
persembahkan kepada Allah. Sathora diminta melakukan pemesanan kavling tersebut
perolehan lahan ini secara swadaya secara kolektif. Tetapi,
Pembelian Sertifikat Imajiner semaksimal mungkin. Tim PPG maksimum 1 kavling terdiri
bisa dilakukan atas nama keluarga, sudah bergerak sejak Oktober dari lima nama. Kalau lebih
nama pribadi, bahkan nama 2018 dan kita sudah mengadakan dari itu, kami menyarankan
mereka yang sudah meninggal. sosialisasi program ini, terutama di untuk menggunakan nama
Semua tindakan ini dilakukan internal Gereja Sathora. Kita sudah kelompok/wilayah, tetapi
dengan semangat keikhlasan dan membagikan banyak flyer dan wajib mencantumkan satu
kita hargai aneka intensi mereka penjualan Kavling Imajiner sudah nama penanggung jawab yang
yang mau ambil bagian untuk kini. mulai bergerak. Puji Tuhan, sudah membayarkan dana partisipasinya
Kita yakin, sebuah niat baik selalu banyak umat yang bergerak dan ke rekening PPG.
ada nilai rohaninya dan berkenan mulai membeli Kavling Imajiner.
kepadaTuhan. 11. Q: Bagaimana prosedur
8. Q: Bagaimana sistem penjualan pemesanan Kavling Imajiner?
Sertifikat Imajiner yang Kavling Imajiner ini? A: Pemesan diminta mengisi
ditandatangani Pastor Paroki A: Total jumlah Kavling Imajiner Formulir Pemesanan Kavling
dan Bapa Uskup sesungguhnya ada 4.387 m2 yang terdiri dari: Imajiner rangkap tiga yang
adalah suatu bentuk apresiasi dan 1. 428 Kavling @10 m2 telah disediakan. Lembar asli
pengakuan dari otoritas Gereja 2. 107 Kavling @1 m2 untuk Pemesan, lembar kedua
bahwa Anda mengambil bagian (*) Mohon dicatat: Kavling 1 m2 untuk Bendahara PPG, dan
dalam pembelian lahan untuk Tidak Dijual Sekarang. lembar ketiga untuk PIC Tim
pembangunan Gereja di Puri Indah. Sekarang ini, kita mengupayakan Dana. Nomor kontak dan e-mail
target penjualan untuk 428 kavling Pemesan diperlukan untuk
4. Q: Di mana lokasi kavlingnya ? @10m2 dulu. komunikasi panitia selanjutnya.
A: Lokasi tanah di Blok I 8 Puri
Indah (dekat IPK Puri/Gereja 9. Q: Berapa harga tanah Kavling 12. Q: Bagaimana sertifikat yang
Kristen Kristus Yesus). Imajiner ini? didapat oleh pembeli?
A: Harga Rp 25.000.000 per m2 A: Untuk pembeli Kavling Imajiner
5. Q: Berapa luas lahannya? 10 m2 akan diberikan sertifikat
A: Luas 4.387 m2 10. Q: Untuk penjualan Kavling yang ditandatangani Bapa Uskup

6. Q: Bagaimana status izin
peruntukan lahannya?
A: Peruntukan lahan adalah R4
dan R5, yaitu Peruntukan untuk
Membangun Rumah Ibadah.
Menurut ketentuan yang berlaku,
tanah R4 & R5 tersebut dapat
digunakan untuk membangun
gereja setelah memenuhi
persyaratan, yakni: mendapat
persetujuan dari warga sekitar
dan Lurah, serta berguna untuk
penduduk setempat. Saat ini, kami
sedang memproses pengurusan
izinnya.

Launching Kavling Imaginer - [Foto : dok. pribadi]

- 52 - MERASUL EDISI 32 # September - Oktober 2019

umat Paroki Bojong Indah
yang sekiranya masih belum
tahu atau mendengar rencana
pembangunan Gereja Puri Indah,
dapat tergerak hatinya untuk
bersama membangun Rumah
Tuhan di Puri Indah.
Di samping penjualan Kavling
Imajiner yang terencana, kami
juga menerima sumbangan dari
umat yang transfer langsung ke
rekening PPG, yang kita sebut
Sumbangan Mukjizat.

dan Romo Paroki. [Foto : Chris Maringka] 16. Q: Siapa PIC untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut?
13. Q: Bagaimana sistem penjualan Kavling Imajiner ini A : Person In Charge antara lain :
pembayarannya? sampai sekarang? - Anna Tedjasukmana 0821 2384
A: Pembayaran dapat dilakukan A: Puji Tuhan, sekali lagi saya 2238
sekaligus atau sistem angsuran bangga atas semangat dan rasa - Andreas Suwito 0812 9022 170
bulanan, bisa selama lima bulan memiliki umat Katolik Paroki - Andi Suprapto 0811 157 854
atau 25 kali angsuran. Bojong Indah. Sampai saat ini, - Angela Sutanta 0811 137 931
kami sudah menjual 175 Kavling - Lily Kastono 0816 800 605
14. Q: Bagaimana cara pembayaran Imajiner. Tentu kami akan terus - Hartono Atmadja 0816 880 719
angsuran? menargetkan agar 428 unit ini
A: Pemesan dengan pilihan dapat tercapai nantinya. 17. Q: Bagaimana jika ada umat
kontribusi Tentu dengan wawancara kali ini, yang ingin berpartisipasi dalam
angsuran saya berharap dan mengundang pembangunan gereja ini, tapi
akan belum mampu berpartisipasi
dibuatkan dalam Kavling Imajiner?
BCA Virtual A: Tentu kami sangat
Account oleh menghargai sebesar apa pun
Panitia yang partisipasi semua umat Sathora.
akan aktif Apabila Bapak/
dalam waktu Ibu mau membantu
paling lama pembangunan Gereja
lima hari Puri Indah, bisa
kerja setelah juga memberikan
Panitia sumbangan langsung
menerima ke PPG Sathora melalui
Formulir Nomor Rekening PPG
Pesanan. Sathora. Rekening atas
nama PGDP PAROKI
15. Q: Bagaimana SANTO THOMAS RASUL
updated Bank Central Asia
Nomor Rekening: 288 -
3048 – 555.

(Ditulis berdasarkan
wawancara dengan Anwar

Surya, PPG Puri Indah)

- 53 - MERASUL EDISI 32 # September - Oktober 2019

REFLEKSI

Sabda Allah
Mendatangkan
Kebahagiaan

Oleh Raymundus Susanto koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah
kepada Tuhan, Allahmu.”
“Busur-Ku Kutaruh di awan supaya menjadi
tanda perjanjian antara Aku dan Bumi” Nabi Yoel dan Bapa Suci Fransiskus yang berhikmat
(Kej 9 : 13). adalah model manusia yang menanggapi panggilan
Tuhan untuk turut serta melestarikan lingkungan hidup
SABDA Allah itu harus memenuhi hati sedemikian rupa di bumi yang rusak dan terancam punah.
sehingga tidak memberi kesempatan bagi roh jahat
untuk berdiam di dalam dan menguasainya. Bapa Suci mengatakan bahwa bumi bagaikan seorang
saudari yang hidup dengan kita dan bagaikan seorang
Sabda Allah itu seumpama kembang yang indah agar ibu yang mengasuh kita, yang saat ini sedang menjerit
jangan merana, layu, dan mati. karena rusak oleh kekejaman dan kekerasan hati
manusia.
Sabda Allah itu kuat, mendatangkan kebahagiaan,
apabila dijaga dan dipelihara, dan “Yang berbahagia Manusia modern telah berubah menjadi manusia
ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan yang lebih individualis, kurang takwa kepada Allah, dan
memeliharanya” (Lukas 11:28 ). kurang peka satu sama lain, lebih egois dan rakus.

Rasul Paulus mengungkapkan iman dan syukur atas Manusia selalu terhubung dengan dan menjadi
Yesus Kristus yang telah wafat dan bangkit. Sesudah itu, bagian dari lingkungannya. Alhasil, ketika ia melakukan
Rasul Paulus ikut terlibat mewartakan Injil agar semua kejahatan mengeruk bumi dengan rakus, akan
orang memperoleh keselamatan. berdampak pada dirinya maupun lingkungan alam yang
mengalami kerusakan.
“Kristus itu Kuasa dan Kebijaksanaan Allah. Maka,
orang yang tidak tahu akan Kitab Suci juga tidak tahu Namun, Allah tidak hanya menyelamatkan manusia
akan Allah dan kebijaksanaan-Nya; tidak tahu akan Kitab tetapi juga seluruh makhluk ciptaan-Nya. Sekarang, kita
Suci berarti tidak tahu akan Yesus Kristus.” berada dalam krisis bumi. Melalui kisah Nabi Yoel, Allah
mengatakan bahwa sekalipun manusia telah berdosa,
Pewartaan Nabi Yoel dalam pertemuan Bulan Kitab Ia tetap setia terhadap bumi dan segala yang hidup di
Suci KAJ 2019, tentang pemulihan lingkungan hidup, atasnya. Allah tetap berkomitmen membarui bumi di
memberikan kekayaan wawasan tentang kenyataan tengah pengrusakan yang dilakukan oleh manusia.
bahwa bumi yang kita tinggali ini adalah sebuah rumah
bersama semua makhluk hidup. Kesetiaan-Nya itu memanggil kita kepada pertobatan
“ekologis” dan menguatkan kita untuk mengerjakan dan
Dari siklus kerusakan demi kerusakan, Nabi Yoel mau memelihara bumi dengan cara yang lebih baik, lebih
menyadarkan kita bahwa ketika dunia sekuler rusak sesuai dengan irama dan hukum alam yang diletakkan
maka akan berdampak pada dunia religius. Allah di dalam karya ciptaan-Nya. Dengan demikian, kita
dapat menjaga dan memulihkan keutuhan “ekosistem”.
Nubuat Nabi Yoel membantu kita untuk melihat
kaitan yang sangat erat antara masalah pengrusakan Kita dipanggil menjadi seperti Nabi Yoel yang mau
lingkungan dengan inti hidup kita sebagai orang berhikmat dan bermartabat bagi semua umat manusia
beriman. Kerusakan lingkungan hidup bukan lagi dilihat yang mau bekerja sama, memantau perkembangan,
sebagai sesuatu yang di luar iman, tetapi menjadi bagian menemukan momen-momen yang diberikan Allah, dan
yang tidak terpisahkan dengan hidup orang  beriman. melangkah keluar untuk memulihkan apa yang sudah
kita rusak.
Bagi Nabi Yoel, kerusakan lingkungan hidup dan
alam yang merana hanya bisa dipulihkan oleh sebuah Ini menjadi tanda untuk kita mengingatkan diri dan
pertobatan sejati manusia.

“Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu,
dengan berpuasa, dengan menangis, dan mengaduh,

- 54 - MERASUL EDISI 32 # September - Oktober 2019

membuka mata orang lain supaya bersama-sama dan berdosa. Berilah kami kemampuan untuk berusaha
terlibat menjalankan gaya hidup baru yang “ramah dan mencari jalan keluar yang terbaik untuk mencegah
lingkungan”. kerusakan itu semakin parah dan bumi terancam punah.
Doa ini kami panjatkan kepada-Mu dengan perantaraan
“Allah Bapa kami, firman-Mu melalui Nabi Yoel Yesus Kristus, Putra-Mu yang terkasih, yang bersama
telah membuka mata kami bahwa betapa kami harus Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa sepanjang
memperhatikan lingkungan hidup kami yang sudah segala masa. Amin.”
rusak dan merana akibat perlakuan kami yang rakus

Ketekunan Berdoa

Oleh GRW

“Bersukacitalah dalam pengharapan,
sabarlah dalam kesesakan,

dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12)

KITA sudah belajar mengenai doa dalam pertemuan kita mau setia terhadap komitmen kita, dalam konteks
Panen, beberapa waktu lalu. Lalu, apakah ketekunan ini adalah doa serta komitmen kepada Tuhan, maka kita
itu? harus bisa bangkit dan terus setia menjalankannya,
selayaknya Yesus dalam perjuangan-Nya memanggul
Pertama-tama, perlu diingat bahwa doa adalah salib.
kebutuhan utama dalam kehidupan rohani umat
Kristiani. Berbagai macam cara berdoa dapat dilakukan Dapat disimpulkan bahwa kita terlebih dahulu taat,
untuk memenuhi hidup kita. Namun, dalam melakukan melakukan hal yang dikehendaki Tuhan sesuai yang
doa, tidak jarang kita merasakan jatuh bangun. difirmankan-Nya.Tahapan berikutnya adalah setia.
Dibutuhkan ketekunan untuk bisa terus berjuang dalam Kita terus menjalankan tugas dan doa meskipun jatuh
berdoa. bangun melaksanakannya. Dengan taat dan setia, kita
dapat menjaga cinta dan semangat rohani dalam ziarah
Ketekunan adalah kunci keberhasilan para orang kita di dunia. Tanpa cinta kepada Tuhan, kita tidak
kudus. St. Jose Maria Escreva berkata, “Memulai adalah mungkin tahan menghadapi goyangan serta godaan
bagi setiap orang, tekun sampai akhir adalah bagi para duniawi yang kita hadapi dalam hidup!
orang kudus.”
Ingatlah pula, bahwa doa adalah kebutuhan hidup
Ada dua sikap yang diperlukan dan harus dimiliki kita. Tanpa doa, kehidupan rohani kita akan menjadi
setiap orang dalam mencapai ketekunan. lemah, selayaknya tubuh yang tidak diberi makanan,
dan akhirnya, akan mati dan tidak bertumbuh. Dengan
Pertama, ketekunan berarti taat. tekun berdoa, kita akan menjadi semakin kuat, semakin
Taat dapat diartikan sebagaimana kita melakukan mampu mengikuti kehendak Allah, memperoleh damai
tugas ataupun amanat yang sudah diberikan kepada sukacita (oleh karena pengharapan akan Allah), serta
kita. Contoh ketaatan dapat dilihat pada sikap St. Petrus menjadi peneguhan bagi orang lain.
dalam Injil. Ia menjawab Yesus dan tetap mengerjakan
apa yang diperintahkan-Nya sebelum Yesus Marilah kita bertekun dalam doa! Apakah saya sudah
mengajaknya untuk menjadi penjala Manusia (Luk 5:5). bertekun dalam doa?
Taat menjalankan sesuatu kadang sulit dilakukan karena
sering kali kita masih sombong dan lebih mementingkan Sumber:
keinginan/kehendak duniawi. Pada saat kita taat, kita
juga berlatih melawan keinginan daging dan tetap 1. n.p. “Ketekunan.” Vacare Deo, 1 Sept. 2019. Web
mengerjakan apa yang dikehendaki Tuhan.
2. Supranto, Felix. “Tekun Berdoa” Katolisitas.org, 19 Dec.
Kedua, ketekunan berarti setia. 2018, http://www.katolisitas.org/tekun-berdoa/.
Seseorang yang ingin bertekun sampai akhir, harus
memiliki sikap ini. Setia berarti kita menjalani komitmen
secara terus-menerus dan tidak jarang dengan
pengorbanan. Dalam menjalankan komitmen, tidak
jarang kita mengalami jatuh bangun. Hal itu wajar. Jika

- 55 - MERASUL EDISI 32 # September - Oktober 2019

CERPEN

Habitat Terindah

Oleh Xu Li Jia

“PARA penumpang  “Aku bimbang. Di
yang terhormat, satu pihak, bekerja di
sebentar lagi kita sini memang cukup
akan mendarat besar imbalannya.
di Pelabuhan Tapi, bagaimana
Udara Tulamarine, aku nanti bila
Melbourne. Waktu semua temanku
setempat saat sudah kembali ke
ini menunjukkan Indonesia. Sekarang
pukul 05.30. Suhu saja, aku sudah
udara sepuluh merasa kehilangan si
derajat Celcius ... Gembul,  si Jangkung,
(dan seterusnya) .” Mita, Juli, dan Rizal.
Terdengar suara Untung  masih ada
berwibawa kapten Jackson, Agung, dan
pilot pesawat terbang Chris. Bayangkan
yang ditumpangi  bila mereka semua
Diah, mengumumkan para penumpang untuk bersiap. sudah tak lagi di sini. Aku bakalan sebatang kara. Tak ada
keluarga, tak ada teman,” jawabnya perlahan.
Mata Diah langsung terbuka segar. Dilipatnya selimut Diah terdiam sejenak. “Kau sudah urus visa ijin kerja?”
dan dicarinya sepatu yang ia lepaskan di bawah tanyanya.
kursi. Penerbangan dari Jakarta menuju Melbourne “Sudah. Tinggal menunggu jawaban via email,” jawab
menghabiskan waktu selama hampir tujuh jam, Rio sambil melirik ke kaca spion sebelah kanan.
semalam suntuk.  
Kompleks perumahan pondokan Rio terletak di daerah
 Begitu roda pesawat menyentuh tanah, Diah Clayton, pinggiran kota Melbourne. Sebetulnya,
membuat tanda salib, berterima kasih  karena Tuhan perumahan ini nyaman sekali. Sayangnya, tidak ada
telah melindungi perjalanannya.     tempat bermain selain Taman Perumahan. Mau jalan
santai kelilling kompleks pada malam hari, tidak  ada
 Untunglah, pagi hari ini antrean di imigrasi tidak lampu jalan barang satupun. Biarpun kota ini sangat
terlalu panjang. Diah ditegur oleh seorang petugas aman tapi takut juga berjalan sendirian di dalam gelap
ketika hendak menjawab WhatsApp anaknya. Rupanya gulita.
selain kamera, menggunakan telepon genggam pun  Sebenarnya, di jalan raya ada kompleks pertokoan
tidak diperbolehkan sewaktu menjalani prosedur dan beberapa restoran kecil, namun Diah tidak tahu arah
imigrasi. sama sekali. Benar-benar buta! Diah tidak berani pergi
sendirian ke mana-mana.  
 Diseretnya kopernya dengan tergesa-gesa. Diah Maka, pada hari pertama di Melbourne, Diah hanya
tak sabar ingin segera bertemu Rio, anak sulungnya. terkurung  di kamar karena Rio harus bekerja sampai
Anak itu sudah berdiri di bagian penjemputan sambil pukul 10 malam. Tidak ada televisi. Jaman sekarang,
melambaikan tangan. Mengenakan jaket penahan dingin anak-anak muda sudah tidak butuh televisi besar lagi.
berwarna hitam, Rio tampak sehat sekali dan baik-baik Cukup buka youtube di telepon genggam, mau nonton
saja. apa saja pasti ada.
 Di dekat Clayton hanya ada satu mal besar dan bagus
 Diah memeluk putranya erat-erat. “Anakku! Anakku!” sekaliber Senayan City. Chadstone Mall, namanya. Ada
Bagaimana tak rindu, sudah hampir tiga tahun lamanya pula mal lainnya di pusat kota Melbourne, namun toko-
Diah tak menatap langsung wajahnya. tokonya sudah tutup pada pukul enam sore. Tidak seperti
di Jakarta, buka sampai malam.
Di mobil, ibu dan anak itu saling bercerita.  Menunggu Rio pulang kerja menit demi menit rasanya
Diah bercerita tentang sang ayah dan si bungsu lama sekali. Diah sampai terkantuk-kantuk
adik Rio yang akan pergi ke Amerika dua hari lagi.
Sedangkan Rio bercerita tentang rencananya setelah  ia
diwisuda beberapa hari lagi.
 “Aku sudah melihat-lihat lowongan pekerjaan di
internet, Ma. Tapi, belum ada yang kulamar,” katanya.
 “Kenapa?” tanya Diah.

- 56 - MERASUL EDISI 32 # September - Oktober 2019

menonton youtube dan membaca aneka berita dari beban negara,” pikirnya.
Indonesia; mulai dari berita penting sampai berita tak  Rio mengerutkan keningnya membaca email. “Tidak
bermutu yang cuma bikin hati jengkel saja.  
ada penjelasan. Lebih baik aku pergi  ke kantor imigrasi
 Merasa kesepian begini, Diah teringat untuk bertanya supaya jelas.”
pertanyaan Rio, tiga tahun silam ketika ia masih di
Jakarta.  Mereka bergegas pergi ke Kantor Imigrasi Australia di
down town.  
  “Mama yakin tidak butuh anak di kemudian hari?
Siapa yang kelak mengawasimu berbaring tak berdaya,  Petugas membuka data Rio. Ya memang. Pengajuan
memberimu berbagai macam obat dan vitamin selama izin kerja Rio ditolak dengan penjelasan yang tidak Diah
hari-hari jompomu? Bagaimana kalau harus bolak-balik pahami. Selanjutnya, Rio masih bisa tinggal paling lama
ke dokter, seperti nenek dahulu? Yakinkah Mama bisa tiga puluh hari setelah pemberitahuan ini.
pergi berobat sendirian tanpa anak?” tanyanya. 
 Sambil tersenyum kepada petugas imigrasi, Rio
 Waktu itu, Diah belum memahami makna menyerahkan formulir persetujuan untuk angkat kaki
pertanyaan itu. Dikiranya Rio bertanya begitu dari Melbourne dalam waktu satu bulan. Kemudian ia
hanya sebagai alasan agar ia tidak usah pergi jauh-jauh melangkah dengan tenang menuju mobil.
melanjutkan  studi.
 Diah tidak terima anaknya diusir! Harapannya, Rio
 Tapi, sekarang, Diah mulai sadar. Lambat-laun pasti mendapat izin tinggal dan bekerja seumur hidup di sini.
akan tiba waktunya ia butuh anak. Inilah contohnya! Terbayangkah bagaimana kecewanya Diah?!
Berada di tempat asing saja sudah tidak bisa apa-apa.
Padahal tubuhnya masih sehat sempurna.  Di dalam mobil, dipandanginya anak itu lekat-lekat. Rio
membalas tatapannya... lalu meringis.
 Walaupun hanya bekerja paruh waktu, Rio cukup
sibuk. Diah harus menunggu Rio sempat membawanya  “Aku sengaja mengisi formulir yang kurang tepat agar
berkeliling kota Melbourne. Betapa tenang dan damai aku ditolak, Ma!  He...he... he...   
kota ini! Diah betul-betul berharap agar Rio dapat
bekerja secara resmi dan menetap di sini selamanya.  Aku heran kenapa Mama begitu silau melihat negara
ini sampai tidak ingin aku pulang? Memangnya begitu
 Hari kelulusan yang mereka nantikan tiba! Air suramkah masa depanku di negaraku  sendiri?
mata Diah mengambang saat nama anak sulungnya
itu dipanggil. Diperbesarnya fokus kameranya ketika  Aku punya teman-teman seperantauan yang sangat
Rio menerima gulungan ijazah. Lalu, ia kirimkan kukenal baik. Selama beberapa tahun di sini, kami
kepada suaminya yang sedang berada di belahan bumi memupuk rasa setia kawan, saling percaya, dan saling
bagian utara sana. membantu bila ada yang sedang kesulitan.

 Dua dari tiga anak mereka diwisuda. Satu di Utara dan  Tidakkah Mama lihat mereka itulah kekayaanku yang
satu di Selatan, hanya selisih waktu satu hari saja. Mau sangat berharga? Mereka semua ada di Indonesia. Lain
tidak mau Diah dan suaminya harus berbagi kehadiran. dari itu, aku tidak punya apa pun yang berharga di sini.
Aku  yakin, Papa Mama pasti akan sangat membutuhkan
 Diah menyaksikan wisuda S2 Rio di Australia. kehadiranku. Maka, aku senang sekali diusir dari
Sedangkan suaminya dan si bungsu Dinda menghadiri sini.  Pokoknya, aku mau pulang!”
kelulusan S1 Dwi, si penengah, di Negeri Uncle Sam.  
 
 Semua orang tua pasti ingin hadir menyaksikan ...
anaknya mengenakan toga hitam dan topi kesarjanaan.  
Mereka sangat bahagia sekaligus kebingungan sewaktu Sehari sebelum pulang ke Jakarta.  
akhirnya memutuskan untuk berpencar.  
Di dalam Gereja St. Francis di pusat kota Melbourne,
 Malam harinya, Diah berlutut di tepi ranjang untuk Diah berlutut dan berbicara kepada Bunda Maria.
berdoa. “Betapa luar biasa hari ini, ya Bapa. Terima “Ya Bunda, betapa aku bodoh luar biasa! Ada begitu
kasih banyak. Kumohon terangilah selalu jalan hidup banyak orang tua yang merana kesepian karena tidak
anak-anak kami.” dihiraukan anaknya. Namun, ternyata Allah Bapa sudah
menyediakan anak yang siap berbakti untuk kami.
  Ternyata, Bapa di Surga tahu benar apa yang kami
Namun... butuhkan, bukan yang kami inginkan.”
   Diah mengusap rambut  si sulung-keras kepala-nya
Dua hari berselang, Rio membangunkan ibunya. “Ma! berulang kali sebelum ia masuk ke bagian imigrasi di
Permohonan visaku ditolak! Aku tidak bisa tinggal di sini Bandara Tulamarine. Tangannya ringan sekali melambai
lagi.”  ke arah anaknya. Kekecewaannya telah sirna tak
 Diah terhenyak. “Mengapa? Tidak ada alasankah?” berbekas sedikitpun.
tanyanya.   Satu bulan lagi, Rio menyusulnya pulang ke Indonesia,
“Mengapa ditolak? Anakku tidak pernah neko-neko  di ke habitat terindah dengan segala lika-liku perjalanan
sini. Dia terpelajar, siap bekerja dan membayar pajak, hidupnya nanti. Sambil menjaga kedua orang tuanya yang
tidak sekadar ingin menumpang hidup yang menjadi dari hari ke hari akan semakin uzur. 

- 57 - MERASUL EDISI 32 # September - Oktober 2019

SERBANEKA

Pasutri Milenial dan Kolonial,
Apa Bedanya?

RUMAH tangga harmonis
seumur hidup, itulah harapan
setiap pasangan suami-
istri (pasutri). Sakramen
Pernikahan sebagai ikatan
sakral pernikahan menjadi
pemersatu pasutri, untuk
memeliharanya.

Seiring usia pernikahan,
berbagai suka duka dan
tantangan terus menguji
setiap pasutri. Pasangan dan
keluarga adalah anugerah
terbesar dari Tuhan, karena
itu harus diperjuangkan.

Relasi pasutri yang akrab
akan mengecilkan masalah
besar. Sebaliknya, kalau
relasi pasutri renggang maka
masalah kecil dapat menjadi
besar.

Merawat Perkawinan

Menyambut Natal 2019,
atas restu Dewan Paroki
Bojong Indah-Sathora,
panitia mengajak setiap
pasutri untuk memaknai dan
merawat ikatan perkawinan
dari masa ke masa, dengan
penuh syukur dan sukacita,
dalam situasi dan kondisi apa
pun.

Tahun-tahun Rawan

Dua tahun pertama, penuh
perjuangan.                
Inilah tahun-tahun yang
mengindikasikan apakah
pasangan “pengantin baru”
bisa survive pada tahun-
tahun berikutnya. Banyak
yang berhasil melampauinya,
tidak sedikit juga yang
memutuskan bercerai.
Sebab, pada tahun inilah
sebenarnya realitas dimulai.
Masing-masing pihak melihat
dengan sesungguhnya siapa

- 58 - MERASUL EDISI 32 # September - Oktober 2019

pasangannya. rutin, hubungan intim semakin dilihat hanya sebagai hal
rutin untuk pemenuhan kebutuhan biologis saja. Bukan
Bersiaplah menerima apa yang disebut depresi lagi ekspresi kemesraan dan kasih sayang. Kalau tidak
pengantin baru. Usai pesta, pasangan menempati hati-hati, masing-masing pihak bisa merasa gerah dan
rumahnya sendiri dan belajar hidup mandiri sebagai gatal, seperti orang yang terperangkap.
suami-istri. Di sinilah pembagian peran dan kerja sama
dimulai. Ada yang lancar, ada pula yang kagok. Banyak hal Sedikit godaan saja atau melihat hal-hal baru yang
yang menjadi prioritas yang harus diselesaikan bersama. lebih menggairahkan di luar rumah, bisa membuat
komitmen terancam (Kompas.com, 28/5/2008).
Tentang uang, misalnya, siapa yang harus mengatur. Uraian pengamat dalam kompas.com di atas, sifatnya
Juga bagaimana menghabiskan waktu luang bersama, universal.
menangani mertua, para ipar, dan keluarga besar lainnya.
Bayi yang kemudian lahir akan membuat seluruh ritme Bagaimana semestinya pasutri memaknai pernikahan
ayah dan ibu berubah. Jelas, semua itu menimbulkan dikaitkan dengan Hukum Gereja? Jawabannya ada pada
tantangan sekaligus kecemasan. Seminar Pastoral Keluarga, Sabtu, 21 Desember 2019. 
Pemilihan topik oleh panitia disesuaikan dengan
Nah, agar bisa survive dan berjalan mulus, pada tahun- subtema Natal 2019 dari paroki, yakni “Keadilan
tahun pertama ini pasangan suami-istri seharusnya sudah Berawal dari Keluarga.” Dan juga senapas dengan tema
mulai mendiskusikan tentang bagaimana memecahkan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) untuk Bulan Desember
masalah jika terjadi konflik, juga membicarakan harapan- 2019, “Keluarga Inspirasi Keadilan”. Tema ini sekaligus
harapan masing-masing pihak. menandai dimulainya Tahun Keadilan Sosial dari KAJ
dengan tema Amalkan Pancasila: Kita Adil, Bangsa
Pasangan yang bisa melewati masa ini adalah Sejahtera.
mereka yang selalu punya pandangan positif terhadap
pasangannya, tidak mudah menyerah, dan mau bersama- Memahami hakikat perkawinan, Sakramen
sama mencari jalan keluar dalam setiap persoalan. Perkawinan yang berkeadilan, dan tantangan
perkawinan di era digital, antara lain topik yang akan
Meski tahun-tahun pertama ini sulit, mereka akan didiskusikan.
tetap mengenangnya sebagai tahun-tahun pertama yang
penuh keintiman, kemesraan, dan saling belajar. Yang tak Kolaborasi Seksi Kerasulan Keluarga dan Panitia
kalah penting, bisa menjadi pelajaran serta pengalaman Natal 2019 Wilayah Santo Antonius, Paroki Bojong Indah
berharga untuk menempuh tahun-tahun berikutnya. Gereja Santo Thomas Rasul ini akan menghadirkan
seorang pastor dan dua pasutri milenial dan kolonial
Tujuh Tahun, Harus Waspada. sebagai nara sumber.

Pernah dengar istilah “the seven years itch”? Inilah Dua pasutri Riko-Lia dan Pocky-Acu akan
yang disebut tujuh tahun yang membuat “gatal”. Setelah menghangatkan diskusi bersama Romo Andang Listya
bertahun-tahun bersama, suami-istri memang mulai Binawan SJ, pakar Hukum Gereja.
menemukan pola dan ritme perkawinan yang semakin
jelas. Bagi pasutri yang pernah mengikuti Retret Tulang
Rusuk, suami/calon suami alumni Camp Pria Sejati
Namun demikian, keinginan masing-masing yang sudah Katolik, atau istri/calon istri alumni Catholic Wise
terbaca dan kedekatan secara fisik serta emosional ini Woman, seminar ini merupakan oase penyegaran.
belum menjamin bahwa kemesraan dan keintiman tetap
berlanjut. Bagi mereka yang belum mengikuti retret sejenis,
seminar ini boleh menjadi ajang penyiapan diri.
Setelah tujuh tahun berpasangan, banyak suami-istri
yang mulai terjebak dalam rutinitas berumah tangga. Harapan Setelah Seminar
Suami dan istri juga mulai sibuk dengan urusannya
sendiri-sendiri. Ibu mengurus anak-anak yang mulai “Pernikahan itu layaknya satu perjalanan panjang
masuk sekolah dan tumbuh besar, ayah juga sibuk dalam satu perahu dayung. Jika satu penumpang mulai
berkutat dengan kariernya yang semakin menjanjikan. mengguncang perahu, yang lain harus menstabilkannya.
Jika tidak, mereka akan tenggelam ke dasar bersama-
Belum lagi tuntutan kebutuhan keluarga yang semakin sama” (David Reuben).
besar, membuat ayah semakin sibuk dengan pekerjaan Diharapkan, para pasutri semakin memahami
tambahan yang bisa menghasilkan uang. pasangannya secara lahiriah dan batiniah. Dengan
Semua itu membawa konsekuensi dalam hubungan demikian, ikatan perkawinan semakin dikuatkan.
perkawinan. Karena masing-masing sibuk, waktu untuk
berduaan semakin berkurang. Akibatnya, keintiman Tidak lupa, Panitia Natal 2019 berterima kasih atas
menjadi terancam. bantuan Andrijas Kainama dan Benny Widyanata yang
turut memediasi para nara sumber. 
Yang lebih mengkhawatirkan, karena masing-masing Kami nantikan kehadiran umat terkasih dalam Seminar
sibuk dengan urusannya sendiri dan semua hal berjalan Pastoral Keluarga. Bill Toar

- 59 - MERASUL EDISI 32 # September - Oktober 2019

SANTO - SANTA

St. Margareta Maria Alacoque

Si Malang
Penerima

Wahyu

GADIS itu termasuk “bandel”. Pelbagai penderitaan St. Margareta Maria Alacoque - [Sumber : i2.wp.com/giulianiviagens.
yang dialaminya silih berganti, tidak membuatnya com.br]
kecewa atau marah, lalu menyalahkan Tuhan. Seberat
apa pun penderitaannya, ia menyerahkan sepenuh dilakukannya selalu dianggap gagal, terkadang tanpa
hatinya kepada kehendak Tuhan.  alasan pasti. Ia dinilai terlalu lamban dan canggung. 

Margareta Maria Alacoque lahir pada 22 Juli 1647 di Suatu malam pada Desember 1673, Margareta sedang
L’ Hautecourt, Burgundy, Perancis. Ia berprinsip, “Bila berdoa di altar. Ia terkejut melihat cahaya kemilau
kita menjadi dingin terhadap Tuhan ketika penderitaan muncul di hadapannya. Lalu, tampaklah  Yesus dengan
menimpa, itu bukanlah cinta sejati melainkan cinta hati-Nya yang terlihat jelas. Di atasnya ada api menyala.
diri.” Prinsip itu terbukti memberi kekuatan. Di tengah-tengahnya berdiri tegak sebuah salib. Sebuah
mahkota duri melingkari hati Yesus dan melukainya.
Pada usia 11 tahun, ia mengalami kelumpuhan
selama empat tahun. Ia disembuhkan oleh mukjizat Dari dalam hati Yesus itu terpancar tiga berkas sinar,
Tuhan. Saat usia Margareta masih belasan tahun, yaitu pancaran belas kasih bagi para pentobat, pancaran
ayah tercinta, Claude Alacoque, meninggal kemurahan hati bagi yang mohon pertolongan, dan
dunia. Ibunya, Philiberthe Lamyn, harus bekerja keras pancaran kasih dan terang bagi yang telah mencapai
demi menafkahi keluarganya. Akhirnya, sang ibu kesempurnaan yang bersatu mengabdikan diri kepada-
menderita sakit parah.  Nya.

Nenek dan bibinya datang untuk mengurus rumah Tangan kanan Yesus menunjuk hati-Nya yang pedih
tangga keluarga Alacoque. Ternyata, mereka tidak sementara tangan kiri-Nya memberkati Margareta. 
mengasihi Margareta. Ia sering dimarahi. Apa yang Yesus menyatakan kesedihan-Nya. Walaupun Dia
dilakukannya dianggap salah. Sang nenek melarang mencintai manusia sehabis-habisnya, manusia
Margareta mengikuti Misa di gereja. Cukuplah berdoa di tetap bersikap dingin, tak peduli, menolak, mencaci-
rumah saja. Padahal Margareta mendapat penghiburan maki, bahkan melakukan dosa sakrilegi (pelanggaran
besar dalam Sakramen Ekaristi.  terhadap sesuatu yang suci). 

Margareta menyembunyikan kesedihannya di hadapan  Kristus ingin diadakan perayaan liturgi Devosi kepada
ibunya. Ia takut ibunya akan makin menderita.  Maka, Hati Kudus-Nya di gereja-gereja sebagai lambang kasih
ia menumpahkan kesedihannya dengan  menangis dan
berdoa di kebun belakang. Tekanan batin berlanjut
ketika pada usia remaja, sang nenek mendesaknya
untuk menerima pinangan seorang tuan tanah.

Ternyata, Margareta telah berjanji kepada Kristus
untuk hidup dalam kemurnian sebagai biarawati. 
Ketika ia sedang kebingungan, Kristus menampakkan
diri-Nya dengan tubuh penuh luka. Kristus menegur
kekurangsetiaan Margareta padahal Dia sangat
mengasihinya. 

Akhirnya, dengan mantap, Margareta memutuskan
menjadi biarawati di Biara Visitasi di Paray le Monial,
Perancis, pada 25 Mei 1667. Ia mengucapkan kaul kekal
pada November 1672.

Ternyata, hidup di biara pun banyak pahitnya! 
Margareta sering dimarahi lantaran tugas  yang

- 60 - MERASUL EDISI 32 # September - Oktober 2019

pengorbanan-Nya dan ekspresi kasih umat kepada- belum mau mengakuinya. 
Nya, sekaligus menyilih dosa-dosa umat terhadap Hati
Kudus-Nya.  Rencana Tuhan tidak akan  bisa digagalkan. Seorang
Pater Yesuit, Claude de la Colombiere, bapak pengakuan
Hendaknya devosi diadakan setiap Jumat pertama suster-suster Biara Visitasi, adalah orang pertama yang
setiap bulan. Yesus juga memberikan 12 Janji Hati menaruh perhatian, simpati, dan percaya akan rahmat,
Kudus-Nya serta Janji Agung berupa keselamatan jiwa kesucian dan ketulusan Margareta. Dengan berani,
dalam kematian bagi mereka yang mengikuti Misa ia memberi dukungan penuh kepada Margareta.
Jumat Pertama sembilan kali berturut-turut. 
Berkat rahmat Allah, usahanya bersama Margareta
Penampakan Yesus  berlangsung selama 18 bulan. berhasil menyebarkan amanat Kristus dan
Yang memilukan Margareta ialah rekan- rekan mempertobatkan banyak orang. Margareta wafat  pada
sebiaranya mencemooh dengan menyebut dia pembual, 17 Oktober 1690.  Selanjutnya, Pater Claude gencar
pengkhayal, sok suci, cari perhatian, dan ingin menulis dan berkhotbah tentang devosi itu di Perancis
terkenal. Menurut mereka, mustahil suster yang masih dan Inggris.
muda, polos, dan tak becus kerja itu diberi karunia
penampakan Kristus. Apalagi Ia memberi wahyu dan Akhirnya, pada tahun 1765, Paus merestui Hari Raya
tanggung jawab sebesar itu kepada Margareta. Hati Kudus Yesus.  Pada tahun 1856, Paus Pius IX
menetapkan Hari Raya (Solemnitas) Hati Kudus Yesus
Namun, bagi Kristus, Margareta bukanlah orang pada hari Jumat sesudah Hari Raya Tubuh dan Darah
biasa. Bahkan Yesus memanggilnya sebagai “murid Kristus  untuk dirayakan di seluruh dunia.
terkasih dari Hati-Ku yang Mahakudus, pewaris segala
kekayaan hati-Ku”. Paus Benediktus XV  menyatakan Margareta sebagai
Santa pada 13 Mei 1920. Pestanya dirayakan setiap 16
Walaupun Margareta memberikan kesaksian dengan Oktober.  Ekatanaya, dari berbagai sumber
jujur, rajin berdevosi kepada Hati Kudus Yesus, Gereja

- 61 - MERASUL EDISI 32 # September - Oktober 2019

SOSOK UMAT

Oma Enerjik Hidup Akan Dimudahkan

USIANYA sudah menginjak NAMANYA, Aloysius
7tpa0amntagphgauiklnae.nnNseaermjhikau.rnOi-,mhiaaariRRiaiannaa, SSuupprrii.yaIanab.ePraasnaglgdilaarni nya,
Kartika, yang berasal tIIWaebkuobsneKtokiolsetdarairjapiT.aadIndiaagsmeetrabeahurnuaagnhn.t 1pa9au9bk0rei.k
dari Surabaya ini. Logat doPmaidsailitakheuPnu1lo99N8a,niagkpaindah
Suroboyo-nya masih kental NSSdmjRoaieaakdemmnwaongrpheiakkuas.baantiTue.hias aarehdyi3kuaed)annusdrgaa1aaam9nann9gnpV9,paae,mkuirS;jboeauAnearpgerinkrtakieahtamhaUmatutianFamyesaibhi,r(Yitkaaiennslgiiang(sktaau2l.ldSiMaiMhePPrue)l.koa
SitbdppteuuaieamgTphkimularkepintiharea..aujnrtSaknuiautaapin2pdnab0.rakuei1Pkakdn4entea,tseurnpamrjkeanbkarmgaasusoyweaosanl-adaramhynamsaal-aenkaauslganusa2wars5dsuhaeiuthanhamlnnaihttyairyudabunanaasao.kkgnlSeSeisyhuuhkaeinpeslpbagrlueuiingsarabguaiureahhgskn,aaaesrhraaajpaaaatnn,
sekali. pyEmaekenUnomgdnnitompdumuinkenigmay(lnPaabihaSepn,ErriPa)obkadga-raroannanktmuAiaaBkyPnonoeyjsSonaeeng.wkgeoamIlnarbduhaamnAhagyGohaenKdraSuenlojaisabiShaiaal(ytAahSoArKa )
mddaiSatnuesamiwhpapbekaemtnudgbeGiannneygrga,euisjanaaatmSunarpgutahetioratreekajrtaij.fuBbnegarhkjakulaa,nnsgabaemtceaiankmcyaaernni ggejar tbUmWsmPeLsbsoma“nesreieuaeiBdjnenaajrsSokenabrSlrtanegfehlaesanuighkae.ujbvkbail yraieartmaesekuuunmauIedmhamrakrmnmtnykrei”a.eehaadggbjujnaaapanteGaea,artyistdtamgdkaonnSnia)yemieuarjagwdnguymbelYamaenaeaaagpaoaakabnsngninrdphtbk.tmkakiiguaeaaPthdmmSidniu,rennnemipotitaieSenegpauolnaesmdamunudsknedbhdinalalsapartaeuauuu6abkalcyprnj,ph,.imuuauarEjiasaaSnbSakunyktktepbtleuyePaasuaaoPjbaeParrpaaSrnnnswanSrujSrkhiace-enokngsEiaEpaaljlbmaytatmarepbanuaaPatSjlunukieheagdaegaEancLekarunuoannarktugur.linomshl.gin odkjastakkaoSisgiue2heakiiearPikJ0lplhusawdcnuS,aSu1tat.ialnrdeoekil4neuKnymakrWmaadlgmsakinsyraunaeaostaiasn(mnitamnrhs,myeek,camSoyaarbpsba.alpunut aiaheernns.ppgiinolggIrarapjaiaajia-dri
dHdmOSbmaAkmidaOmoieneeOrkimeSsrdmendasuamnteionioepautktagjRaigalhaailgneedrkayiaskLayRalaasssirWusian,dinnenaiuaa,agaisigmnghtjrnsnaiaaikakztenasgnukmayui-apgaaeyaahkabnnepgtard,uedaugkraadufsmadloatisiliiualeiletnmneesasaaallnicejeauhr,(SaugmutSkilkaPa.rSnusactSamaehSriaLnurtsLhimuElaainsesa)kns,snt,yheahPeedeaKgdjanlgaraasta..etacgiiukalOn,aaSrinulntgbtapmautul,atkaeehamsaOknaehsrpii,nomm1sbgiuegRtAm-eiinnetaalaldilmeaagmruntba2rReianun,anen0lajnaiarKinar.0artuamcgaaTg0mnhskseasar.eaueatrii.ktSrinmsr.i,mfette.mtIhadajaakaee,aasnmrintaiagikakniss,u,iiaht dMmySSsiaeumaeSenEbptnumhugkarypodoigubprrassaesuiaiehialbsnimkkEhteyteaekkaeramnlpaslkauurendinsritnknaejaOuupnsbrhrtasciaaaapdidin)npni.ka“bytgJSaWaaeSatLekruboenkkarrepkgaiakinrraanrtksi”rina.g.hea ,n,CMnotngpipaiake,asdonpcWtsaenatieprinmgylryuayaa,aanuddhngsgaai-gdarnntaueuhJpnmppaaetaW(anrePkonglASaruad,aEnrninggraunp
melayani Tuhan. Novi
Riana Kartika Aloysius Supriyana
Lingkungan Paulus 1 Lingkungan Yohanes 6

[Foto : dok. pribadi] [Foto : dok pribadi]

- 62 - MERASUL EDISI 31 # Mei - Agustus 2019




Click to View FlipBook Version