The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Kerangka materi dari materi menganalisis isi, struktur dan kaidah kebahasaan teks ceramah.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by erstronout, 2021-12-07 11:11:23

Kerangka Materi Menganalisis Teks Ceramah

Kerangka materi dari materi menganalisis isi, struktur dan kaidah kebahasaan teks ceramah.

Keywords: teks ceramah,bahasa indonesia

Nama: Erika Kelas: B

NPM: 195030095

Menganalisis Isi, Struktur dan Kaidah Kebahasaan dalam Teks Ceramah

Struktur Teks Ceramah

Secara struktur, teks ceramah dibagi ke dalam 3 bagian yaitu,

1. Pembukaan atau pendahuluan berisi salam pembuka, ucapan syukur, pengenalan
masalah, isu, ataupun pandangan pembicara tentang topik yang akan ia bahas dalam
ceramah.

2. Isi merupakan materi penjelasan atau rangkaian argumen pembicara yang berkaitan
dengan pendahuluan. Isi juga dilengkapi dengan fakta-fakta yang mendukung argumen
pembicara.

3. Penutup berisi penegasan kesimpulan materi, permintaan maaf kepada pendengar, dan
salam penutup.

Kaidah Kebahasaan dalam Teks Ceramah
Merujuk pada contoh-contoh di atas teks ceramah memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut.

1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak,
sebagai sapaan. Seperti saya, aku. kami, atau hadirin,

2. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang
dibahas. Seperti sarkastis, eufemistis, tata krama, kesantunan berbahasa, etika
berbahasa.

3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab akibat).
Misalnya, jika... maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
Atau kata-kata yang yang menyatakan hubungan temporal ataupun perbandingan/
pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda
halnya, namun.

4. Menggunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan,
memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.

5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu,
harus.


Click to View FlipBook Version