1
INTRODUKSI: PENGANTAR RINGKAS
SEKILAS TENTANG NARASUMBER: KS ARSANA 3
BABY: APA PERSEPSI DAN SIKAP ANDA? 4
SHARK: APA PERSEPSI DAN SIKAP ANDA? 5
BABY + SHARK = BABY SHARK: PERSEPSI ANDA? 6
Materi yang akan kita bahas dalam pembelajaran bersama hari ini adalah: 1. Manusia: Tubuh, Pikiran, Akal Budhi, dan Kebutuhan-kebutuhannya; 2. Pengertian dan Dinamika Terbentuknya Karakter dan Sikap; 3. Siswa Pasraman Dharmika: Generasi Muda Hindu Berkarakter Dharma. MATERI BELAJAR KITA 7
MANUSIA: KONTRUKSI DAN KEBUTUHANNYA
MANUSIA: PERPADUAN JIWA DAN RAGA 9
MANUSIA: JIWA DENGAN TIGA RAGA Adapted from: A. Parthasarathy, 2007. “The Fall of the Human Intellect”. 10
TUBUH KASAR (STULA SARIRA): FUNGSI STIMULUS–RESPON Taken from: A. Parthasarathy, 2007. “The Fall of the Human Intellect”. 11
PIKIRAN (SUKSMA SARIRA): FUNGSI PENGELOLAAN EMOSI Taken from: A. Parthasarathy, 2007. “The Fall of the Human Intellect”. 12 Pikiran (mind) adalah tubuh kedua manusia, dengan fungsi utama pengelolaan emosi. Tuhan dalam personifikasi Krishna bersadba, “Bagi ia yang telah mampu menaklukkan pikiran, pikiran adalah teman terbaik; namun bagi orang yang gagal menaklukkannya, pikirannya akan tetap menjadi musuh terbesar.” (Bhagavad-gita 6.6) Mindset adalah sekumpulan keyakinan yang membentuk cara pandang seseorang terhadap dirinya sendiri dan dunia di luar dirinya. Mindset memengaruhi cara berpikir, bersikap, dan berperilaku seseorang. Mindset memainkan peran penting bagi kesuksesan atau kegagalan seseorang. Mindset dapat berubah karena pengetahuan, pengalaman, harapan, lingkungan, dan sebagainya.
13 MINDSET: FIXED DAN GROWTH Keyakinan bahwa kualitas-kualitas dasar Anda dapat Anda tingkatkan melalui upaya-upaya. Keyakinan bahwa kualitas-kualitas dasar Anda sudah ditetapkan dan tidak bisa diubah.
BUDHI (ANTAKARANA SARIRA): FUNGSI MEMBEDAKAN Taken from: A. Parthasarathy, 2007. “The Fall of the Human Intellect”. 14
PENGARUH AKAL BUDHI PADA KEHIDUPAN 15
ATMA – CAHAYA KASIH SUMBER KEHIDUPAN 16
MAH V KYA – PESAN AGUNG DALAM WEDA 17
HIRARKI KEBUTUHAN MANUSIA 18
Dharma adalah persyaratan yang diperlukan agar Artha bermakna dan kelimpahan Artha akan dibutuhkan untuk mendukung Kāma. Jalan menuju pembebasan atau Moksha didukung oleh interaksi harmonis antara Dharma, Artha, dan Kāma. CATUR PURUṢĀRTHA – EMPAT TUJUAN HIDUP 19
PENGERTIAN DAN DINAMIKA TERBENTUKNYA KARAKTER DAN SIKAP
PENGERTIAN KARAKTER 21
PENGERTIAN SIKAP MENTAL Sikap: a person's mental status; a form of feeling reaction to a certain object; sikap adalah suatu kecenderungan mental seseorang untuk bereaksi pada obyek tertentu. Mental: of or relating to te mind; way of thinking, way of sense; cara berpikir dan berperasaan yang tercermin pada perilaku seseorang. Sikap Mental: kecenderungan berpikir dan berperasaan seseorang untuk bereaksi pada obyek tertentu. 22
23 10% 90% TEORI GUNUNG ES (ICEBERG) Pengetahuan (Knowledge) Keterampilan (Skills) Konsep Diri (Self-Concept) Sifat (Trait) Sikap (Attitude) Motif (Motive) Values (Nilai-nilai)
OTAK, HORMON, DAN SIKAP MANUSIA 24
DINAMIKA TERBENTUKNYA SIKAP MENTAL 25
DINAMIKA TERBENTUKNYA SIKAP MENTAL 26
MENJADI GENERASI HINDU YANG SEHAT MENTAL 27
ORANG YANG MENTALNYA SEHAT 28
SISWA PASRAMAN DHARMIKA: GENERASI MUDA HINDU BERKARAKTER DHARMA
TANTANGAN KEHIDUPAN SAAT INI 30
SIKAP DALAM MENGHADAPI TANTANGAN Takut Cemas, Galau Bingung Tertantang Menarik Diri Bersemangat 31
PENYAMAAN PERSEPSI KITA TENTANG PASRAMAN Kata “Pasraman” berasal dari kata “Asrama” (sering ditulis dan dibaca ashram). Kata “Ashram” berakar dari bahasa Sansekerta yaitu Āśraya, yang berarti “dasar”, “perlindungan”, “sumber”. Dalam bahasa Indonesia, kata Ashram berubah menjadi Asrama. Jadi kata “Pasraman” dan “Ashram” memiliki konteks yang sama, yaitu tempat berlangsungnya proses belajar-mengajar atau pendidikan. Pasraman sebagai wahana pendidikan harus mampu melahirkan SDM-SDM Unggul, warga negara Indonesia yang Dharmika. 32
PENGERTIAN DHARMA 33 Kata dharma berasal bahasa Sanskerta yang memiliki banyak arti, sehingga sulit untuk memberikan satu definisi ringkas untuk dharma. Demikian juga, tidak ada sinonim kata tunggal yang setara untuk dharma dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing lainnya. Kata dharma berasal dari akar kata bahasa Sanskerta yaitu dhri, yang berarti penyangga atau penopang. Dharma dari gula yaitu memberi rasa manis. Dharmanya garam memberi rasa asin. Dharma matahari adalah memberi cahaya terang dan kehangatan. Dharma juga berarti kebenaran atau cara hidup yang benar, yang membawa stabilitas dan ketertiban, baik dalam semesta (Sanātana Dharma) dan dalam individu (Sva Dharma). Dharma juga berarti hukum, di alam semesta disebut “Rta” dan pada mahluk hidup disebut “karma”.
TIGA KERANGKA DASAR YANG INTEGRAL 34
PENTINGNYA ETIKA DALAM KEHIDUPAN 35
BEBERAPA PESAN DASAR AJARAN AGAMA HINDU 36
TRI KAYA PARISUDHA: TIGA PERILAKU SUCI Tri Kaya Parisudha asal kata dalam bahasa Sansekerta: Tri: tiga; Kaya: perbuatan/tindakan/perilaku; dan Parisudha: disucikan. Tiga tindakan yang disucikan terdiri dari: Manacika Parisudha: pola pikir atau cara berpikir yang baik, benar dan suci; Wacika Parisudha: berkata atau berbicara yang benar dan baik; Kayika Parisudha: berperilaku dan bertindak baik serta melakukan hal yang benar. Tri Kaya Parisudha menjadikan seseorang memiliki integritas: satunya pikiran, perkatan, dan perbuatan yang dilandasi budhi. 37
KESEIMBANGAN DHARMA AGAMA DAN DHARMA NEGARA 38
PENGUATAN KARAKTER DAN SIKAP MODERASI BERAGAMA 39
PENGUATAN KARAKTER DAN SIKAP MODERASI BERAGAMA 40
PENGUATAN KARAKTER DAN SIKAP MODERASI BERAGAMA 41
PENGUATAN KARAKTER DAN SIKAP MODERASI BERAGAMA 42
PENGUATAN KARAKTER DAN SIKAP MODERASI BERAGAMA 43
Siswa Pasraman yang berkarakter Dharmika: 1. Mengembangkan diri dalam Tiga Kebajikan Utama yang dipesankan dalam Bṛhadāraṇyaka Upanishad 5.2.3. 2. Membangun Integritas melalui pemahaman dan implementasi Tri Kaya Parisudha. 3. Mandiri, berprestasi, dan bertanggung jawab. 4. Melatih Pengendalian Diri (Self-Control). 5. Berani menegakkan Dharma, ingat dengan Dharmo Rakshati Raksitah – Mereka yang menegakkan Dharma dilindungi oleh Dharma. 6. Melatih dan meningkatkan kepemimpinan. 7. Membiasakan diri dalam kemampuan bekerja sama. 8. Cinta tanah air, menghargai perbedaan, dan menerapkan toleransi dalam kehidupan beragama. SISWA PASRAMAN YANG BERKARAKTER DHARMIKA 44
GENERASI MUDA HINDU DHARMIKA YANG TANGGUH Adapted from: https://www.outwardboundnetherlands.com/ “The 4 CS of Mental Thoughness”.
GENERASI MUDA HINDU DHARMIKA YANG TANGGUH COMMITMENT 1. Be Dharmika: Teguh, bangga, dan setia menadi Hindu. 2. Goal Oriented: Memiliki Tujuan yang jelas dan terarah dengan disiplin diri. CHALLENGE 3. Taking Responsibility: Bertanggung jawab atas setiap sikap dan tindakan. 4. Continuous Learning: Terus menerus belajar untuk meingkatkan keahlian. CONFIDENCE 5. Interpersonal Confidence: Membangun hubungan baik dengan orang lain dengan cara berkomunikasi empatetik. 6. Confidence in Ability: Percaya diri dan percaya atas kemampuan diri sendiri. CONTROL 7. Self Control: Secara sadar mampu mengendalikan diri sehingga berperilaku tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. 8. Life Control: Menjaga agar kehidupan berjalan bersih, tertib, teratur, dan harmonis.
Aku Pemimpin Dharma Aku Pejuang Dharma Hatiku Hindu Dharma Bhaktiku Kepada Dharma PEMIMPIN-PEJUANG DHARMA 47
GENERASI MUDA DHARMIKA TANGGUH DAN SALING MENDUKUNG
IMAJINASI & AFIRMASI: MENONTON FILM DIRI ANDA Bayangkan Anda sedang menonton sebuah FILM Penulis cerita fim itu adalah ANDA SENDIRI Sutradara film itu adalah ANDA SENDIRI Pemain film itu adalah ANDA SENDIRI 49
50