Aksi Nyata Topik Perencanaan Pembelajaran MEMBUAT/MEMODIFIKASI RANCANGAN PEMBELAJARAN Disusun oleh: Jalilah Rahmastuti Nurjanah, S.Pd. SMK NEGERI 6 SURAKARTA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH 2023
1 MODUL AJAR Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen Program Keahlian : Pemasaran Mata Pelajaran : Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Fase/Kelas : Fase E / X Nama Penyusun : Jalilah Rahmastuti Nurjanah, S.Pd. Instansi : SMK Negeri 6 Surakarta
3 Penyusun : Jalilah Rahmastuti Nurjanah, S.Pd. Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Penyusunan : 2023 Tahun Revisi : Fase /Kelas / Semester : E / X / gasal Tahap : 1 Aspek : Makhluk Hidup dan Lingkungannya, Zat dan Perubahannya, Energi dan Perubahannya, Keruangan dan Konektivitas Antar Ruang dan Waktu, Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Alokasi Waktu : 42 JP Kompetensi Awal : Peserta didik memahami: 1. ciri-ciri makhluk hidup 2. perbedaan biotik dan abiotik 3. perubahan zat 4. bentang alam lingkungan sekitar 5. jenis-jenis mata pencaharian 6. proses ekonomi Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dalam kegiatan sehari-hari 2. Mandiri/semangat dan teguh hati 3. Gotong Royong/cinta sesama 4. Bernalar Kritis/berpengetahuan 5. Kreatif/teladan baik Sarana dan Prasarana : 1. Laptop/smartphone 2. Buku tulis 3. ATK dan kuota internet 4. Buku Paket, modul 5. Ruang kelas/Laboratorium 6. Ruang Terbuka Target Peserta Didik : 1. Peserta didik regular/tipikal yang tidak memiliki kesulitan belajar dan memahami materi ajar. 2. Peserta didik dengan kesulitan belajar disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik yaitu melalui auditori (dengan media tutorial) visual (dengan panduan handout), dan kinestetik (langsung meninjau ruang praktek/unit produksi di lingkungan sekolah). 3. Peserta didik dengan pencapaian yang tinggi. INFORMASI
4 Program Keahlian : Bisnis dan Manajemen Konsentrasi Keahlian : Pemasaran Moda Pembelajaran : Blended Learning Model Pembelajaran : Project Based Learning secara Tatap muka dan luring Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi, demonstrasi, eksplorasi. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau membuat prediksi sederhana disertai dengan pembuktiannya. Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan perubahannya; keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan keterampilan teknis pada bidang keahliannya. Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber untuk membangun sebuah argumen serta dapat mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari tabel hasil, grafik, atau sumber data lain. Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang dilakukan. A. Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu memahami keterkaitan makhluk hidup dan lingkungannya secara inovatif melalui pembuatan telur asin. 2. Peserta didik mampu bekerja sama dalam merancang penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) secara mandiri dan kelompok. KOMPONEN INTI
5 3. Peserta didik mampu membuat proposal kegiatan penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) secara sistematis. 4. Peserta didik mampu menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) secara mandiri dan kelompok. 5. Peserta didik mampu membuat merk atau brand yang merepresentasikan projek (pembuatan telur asin) yang dikerjakan 6. Peserta didik mampu mempresentasikan dan memperagakan penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) yang telah dilakukan secara mandiri dan kelompok. 7. Peserta didik mampu menjual hasil penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) yang telah dilakukan kepada konsumen secara berkelompok. 8. Peserta didik mampu membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) secara sistematis. B. Pembahasan Bermakna : 1. Peserta didik membuat telur asin dengan memanfaatkan interaksi komponen biotik dan abiotik. 2. Peserta didik membuat packaging dan media promosi penjualan telur asin. C. Pertanyaan Pemantik : 1. Bagaimana bentang alam di sekitar tempat tinggal Anda? Sektor apa saja yang dapat berkembang pesat di sana? 2. Bagaimana mata pencaharian penduduk di sekitar tempat tinggal Anda? 3. Bahan makanan apa yang paling sering Anda konsumsi? 4. Bagaimana cara membuat bahan makanan tersebut tahan lama? KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 (6 X 6 JP) Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menganalisis potensi dan bentang alam di sekitar tempat tinggalnya. 2. Peserta didik mampu memahami keterkaitan makhluk hidup dan lingkungannya secara inovatif melalui pembuatan telur asin. Materi : Makhluk Hidup dan Lingkungannya, Zat dan Perubahannya, Energi dan Perubahannya, Keruangan dan Konektivitas Antar Ruang dan Waktu, Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan A. Kegiatan Pendahuluan (120 menit) B. Kegiatan Inti ( 100 menit) 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama 1. Pengenalan Masalah / Penentuan Pertanyaan Mendasar (Essential Question) ▪ Peserta didik mengamati bentang alam
6 dengan guru. 3. Peserta didik menyiapkan peralatan belajar secara lengkap. 4. Peserta didik melaksanakan tes diagnostik. 5. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran. 6. Guru mengenalkan Proyek IPAS. 7. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama dua kali pertemuan ke depan akan mengikuti pembelajaran secara daring dan/atau luring, dan materi hari ini adalah kemampuan yang mendasari seluruh jenis kegiatan pembelajaran IPAS. Dengan demikian wajib dikuasai peserta didik dan diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan. dan potensi alam di sekitar tempat tinggalnya. ▪ Berdasarkan pengamatan video peserta didik memunculkan permasalahan dengan menanyakan: ⮚ Bagaimana mahluk hidup bergantung satu sama lain? ⮚ Bagaimana lingkungan mempengaruhi keberlangsungan mahluk hidup? ⮚ Bagaimana bentang alam di sekitar tempat tinggal Anda? Sektor apa saja yang dapat berkembang pesat di sana? ⮚ Bagaimana mata pencaharian penduduk di sekitar tempat tinggal Anda? ▪ Guru mengajukan pertanyaan bagaimana cara memecahkan masalah: ⮚ Dengan keadaan bentang alam seperti di atas, makanan apa yang paling sering Anda konsumsi? ⮚ Bagaimana cara membuat bahan makanan tersebut tahan lama? ▪ Peserta didik dibantu oleh guru menghubungkan keterkaitan antar aspek (Critical Thinking) dengan mengerjakan LKPD 1 ▪ Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus dilakukan peserta didik terhadap pemecahan masalah. ▪ Melalui Viska Learning guru menyiapkan bahan ajar untuk dapat dipelajari peserta didik sebagai bahan informasi yang mendukung. C. Kegiatan Penutup dan Refleksi (10 menit) D. Refleksi Guru 1. Peserta didik membuat rangkuman terkait materi yang dipelajari. 2. Peserta didik menerima penilaian refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan beberapa pertanyaan: - Hal apa saja yang menyenangkan pada pembelajaranmu hari ini? - Apa hal baru yang kalian temukan pada materi ini? 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan peserta didik dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan dapat dibantu? 5. Dimanakah level pencapaian rata-rata peserta didik pada pembelajaran hari ini?
7 - Apakah pembelajaran hari ini terasa menyenangkan bagi kalian? 6. Apakah seluruh peserta didik telah tuntas pada pembelajaran hari ini? 7. Apa strategi yang akan digunakan agar peserta didik dapat menuntaskan kompetensi tersebut? Lembar Kegiatan: 1. Tes Diagnostik 2. LKPD 1 mempelajari bentang alam dan mata pencaharian penduduk sekitar potensi UMKM, peternakan, pertanian. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 Presentasi LK 1 dan diskusi Tujuan Pembelajaran 2. Peserta didik mampu bekerja sama dalam merancang penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) secara mandiri dan kelompok. Materi : Makhluk Hidup dan Lingkungannya, Zat dan Perubahannya, Energi dan Perubahannya, Keruangan dan Konektivitas Antar Ruang dan Waktu, Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) B. Kegiatan Inti (210 menit) 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan. - Melanjutkan diskusi mengerjakan LKPD 1 - Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. 2. Penyusunan Rancangan Proyek (Plan) ▪ Guru mengorganisir Peserta didik dalam kelompok yang terdiri dari 6 Peserta didik. ▪ Peserta didik mengamati video pembuatan telur asin melalui youtube. C. Kegiatan Penutup dan Refleksi (15 menit) D. Refleksi Guru 1. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini. 2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama pembelajaran. 3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru. 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan peserta didik dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan dapat dibantu? 5. Dimanakah level pencapaian rata-rata peserta didik pada pembelajaran hari ini? 6. Apakah seluruh peserta didik telah tuntas pada pembelajaran hari ini?
8 7. Apa strategi yang akan digunakan agar peserta didik dapat menuntaskan kompetensi tersebut? KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 Tujuan Pembelajaran 3. Peserta didik mampu membuat proposal kegiatan penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) secara sistematis. Materi :Makhluk Hidup dan Lingkungannya, Zat dan Perubahannya, Energi dan Perubahannya, Keruangan dan Konektivitas Antar Ruang dan Waktu, Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) B. Kegiatan Inti (210 menit) 4. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 5. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 6. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring. 7. Peserta didik diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan. Lanjutan Penyusunan Rancangan Proyek (Plan) ▪ Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan.(Critical Thinking, Creative, Collaboration, Communication) ▪ Peserta didik mencoba membuat rancangan proyek pembuatan telur asin. ▪ Peserta didik mengkomunikasikan hasil rancangan dengan teman dalam kelompoknya dengan Guru. 3. Penyusunan Rencana Kerja (Schedule) ▪ Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan). ▪ Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan bersama. ▪ Rencana Proyek dan Jadwal penyelesaian dilaporkan kepada guru sebagai laporan awal. C. Kegiatan Penutup dan Refleksi (15 menit) D. Refleksi Guru 4. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini. 5. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama 8. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 9. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran? 10. Apa saja kesulitan peserta didik dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 11. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan dapat dibantu?
9 pembelajaran. 6. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru. 12. Dimanakah level pencapaian rata-rata peserta didik pada pembelajaran hari ini? 13. Apakah seluruh peserta didik telah tuntas pada pembelajaran hari ini? 14. Apa strategi yang akan digunakan agar peserta didik dapat menuntaskan kompetensi tersebut? KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 Proses pembuatan telur asin Tujuan Pembelajaran 4. Peserta didik mampu menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) secara mandiri dan kelompok. 5. Peserta didik mampu membuat merk atau brand yang merepresentasikan projek (pembuatan telur asin) yang dikerjakan Materi : Makhluk Hidup dan Lingkungannya, Zat dan Perubahannya, Energi dan Perubahannya, Keruangan dan Konektivitas Antar Ruang dan Waktu, Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) B. Kegiatan Inti (210 menit) 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring. 4. Peserta didik diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan. 4. Pelaksanaan dan Monitoring Proyek (Monitor) ▪ Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek, memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan. ▪ Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian proyek dengan guru. (Critical Thinking, Creative, Collaboration, Communication)/ (Mengamati, Menanya, Mencoba, Mendiskusikan, Mengkomunikasikan) C. Kegiatan Penutup dan Refleksi (15 menit) D. Refleksi Guru 7. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini. 8. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama pembelajaran. 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan peserta didik dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan dapat dibantu?
10 9. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru. 5. Dimanakah level pencapaian rata-rata peserta didik pada pembelajaran hari ini? 6. Apakah seluruh peserta didik telah tuntas pada pembelajaran hari ini? 7. Apa strategi yang akan digunakan agar peserta didik dapat menuntaskan kompetensi tersebut? Lembar Kegiatan 1. Hasil dari rancangan proyek KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 Tujuan Pembelajaran Peserta didik memahami materi penunjang dalam proyek pembuatan telur asin. Materi : Makhluk Hidup dan Lingkungannya, Zat dan Perubahannya, Energi dan Perubahannya, Keruangan dan Konektivitas Antar Ruang dan Waktu, Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) B. Kegiatan Inti (210 menit) 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan. Peserta mendiskusikan LKPD 3 mengenai ciriciri Makhluk Hidup, komponen biotik dan abiotik, interaksi antar Makhluk Hidup, ekosistem, ciri-ciri, contoh, macam-macam zat, perubahan zat C. Kegiatan Penutup dan Refleksi (15 menit) D. Refleksi Guru 1. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini. 2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama pembelajaran. 3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru. 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan peserta didik dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan dapat dibantu? 5. Dimanakah level pencapaian rata-rata peserta didik pada pembelajaran hari ini? 6. Apakah seluruh peserta didik telah tuntas pada pembelajaran hari ini? 7. Apa strategi yang akan digunakan agar peserta didik dapat menuntaskan kompetensi tersebut? KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 Tujuan Pembelajaran - Peserta didik mampu mempresentasikan dan memperagakan penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) yang telah dilakukan secara mandiri dan kelompok.
11 - Peserta didik mampu menjual hasil penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) yang telah dilakukan kepada konsumen secara berkelompok. Materi : Makhluk Hidup dan Lingkungannya, Zat dan Perubahannya, Energi dan Perubahannya, Keruangan dan Konektivitas Antar Ruang dan Waktu, Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) B. Kegiatan Inti (210 menit) 4. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 5. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 6. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring. 7. Peserta didik diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan. 5. Pengujian Hasi/Presentasi (Asses) ▪ Peserta didik membongkar telur asin, pengemasan, dan penjualan. ▪ Guru berdiskusi tentang prototipe proyek, memantau keterlibatan peserta didik, mengukur ketercapaian standar. ▪ Peserta didik mendiskusikan kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan produk/ karya untuk dipaparkan kepada orang lain (mengkomunikasikan) C. Kegiatan Penutup dan Refleksi (15 menit) D. Refleksi Guru 4. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini. 5. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama pembelajaran. 6. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru. 8. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 9. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran? 10. Apa saja kesulitan peserta didik dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 11. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan dapat dibantu? 12. Dimanakah level pencapaian rata-rata peserta didik pada pembelajaran hari ini? 13. Apakah seluruh peserta didik telah tuntas pada pembelajaran hari ini? 14. Apa strategi yang akan digunakan agar peserta didik dapat menuntaskan kompetensi tersebut? KEGIATAN PEMBELAJARAN 7 Tujuan Pembelajaran - Peserta didik mampu membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) secara sistematis. Materi : Makhluk Hidup dan Lingkungannya, Zat dan Perubahannya, Energi dan Perubahannya, Keruangan dan Konektivitas Antar Ruang dan Waktu, Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) B. Kegiatan Inti (210 menit) 8. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 9. Peserta didik disapa dan melakukan 6. Pengujian Hasi/Presentasi (Asses) ▪ Peserta didik menganalisis manfaat dan nilai gizi telur asin.
12 pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 10.Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring. 11.Peserta didik diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan. ▪ Peserta didik mendiskusikan macammacam energi dan perubahan bentuk energi sesuai LKPD 4. 7. Evaluasi dan Refleksi (Evaluate) ▪ Guru membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi hasil, selanjutnya guru dan peserta didik merefleksi/ kesimpulan. ▪ Setiap peserta didik memaparkan laporan, peserta didik yang lain memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek. C. Kegiatan Penutup dan Refleksi (15 menit) D. Refleksi Guru 7. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini. 8. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama pembelajaran. 9. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru. 15. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 16. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran? 17. Apa saja kesulitan peserta didik dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 18. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan dapat dibantu? 19. Dimanakah level pencapaian rata-rata peserta didik pada pembelajaran hari ini? 20. Apakah seluruh peserta didik telah tuntas pada pembelajaran hari ini? 21. Apa strategi yang akan digunakan agar peserta didik dapat menuntaskan kompetensi tersebut? E. ASESMEN JENIS BENTUK Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa 1. Diagnostik Penilaian Diri Jawaban Singkat 2. Formatif Pilihan ganda 3. Sumatif Presentasi proyek telur asin F. Pengayaan dan Remedial Hasil tes formatif diolah kemudian dianalisis agar diperoleh butir soal yang lebih banyak jawaban salahnya dan diketahui peserta didik yang memiliki nilai di bawah KKTP. 1. Pengayaan Bagi Peserta didik yang nilainya sudah baik (memenuhi atau melebihi nilai KKTP dan hanya memiliki beberapa soal dengan jawaban salah, maka akan diberikan pengayaan dan pembahasan soal yang dijawab salah
13 2. Remedial Peserta didik yang memiliki nilai di bawah KKTP akan diberikan pendalaman materi dan tes remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti penilaian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru. GLOSARIUM Faktor biotik : faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan Populasi : kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu DAFTAR PUSTAKA Ramlawati, Dr. Dkk. 2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran IPA BAB VI Ekologi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Puspaningsih, Ayuk Rahma. Dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Jumhana, Nana. 2021. Makhluk Hidup dan Lingkungan. Diakses tanggal 21 Juli 2021.
14 MATERI AJAR MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA A. PENDAHULUAN Cobalah Kalian perhatikan lingkungan di sekitar kalian. Kalian akan menemukan bahwa satu jenis spesies akan tergantung pada spesies lainnya. Contohnya, lebah mengisap nektar bunga untuk dijadikan madu, sedangkan tanaman memerlukan lebah untuk membantu proses penyerbukan sehingga tanaman dapat memperbanyak diri melalui biji. Seperti itulah makhluk hidup dalam ekosistemnya. Makhluk hidup harus berinteraksi dengan makhluk hidup lainnya dan juga dengan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Alam lingkungan manusia terdiri dari komponen - komponen makhluk hidup dan tak hidup (benda - benda mati). Dalam mempelajari lingkungan hidup kita perlu memahami konsep - konsep ekologi. Ekologi merupakan salah satu dasar ilmu lingkungan juga merupakan suatu cara pendekatan dalam mempelajari makhluk - makhluk hidup, sedangkan kajian dasar adalah populasi dan komunitas. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik (interaksi) antara makhluk hidup dan lingkungannya, baik biotik (makhluk hidup lainnya) maupun abiotik (benda - benda mati). Ernest Haeckel (1834 - 1914) orang yang pertama kali mengemukakan definisi ekologi tersebut. Dalam ekologi kita mempelajari makhluk - makhluk hidup itu sebagai suatu kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Di dalam lingkungan hidup ini terdapat saling hubungan antar komponennya dan membentuk ekosistem. Sedangkan komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivor, karnivor dan omnivor) dan dekomposer atau pengurai (mikroorganisme). Di dalam suatu ekosistem senantiasa terjadi berbagai dinamika kehidupan seperti rantai makanan, jaring - jaring makanan, pembentukan biomassa, piramida makanan, siklus materi, aliran energi dan lain - lain. B. MAHLUK HIDUP 1. PENGERTIAN MAHLUK HIDUP Makhluk hidup merupakan suatu organisme yang memiliki kemampuan untuk bernapas, berpindah tempat, merespon perubahan diri dan lingkungannya. Makhluk hidup terbagi menjadi tiga kelompok yang berbeda, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. 2. CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP a. Makhluk Hidup Mampu Bernapas LAMPIRAN
15 Pernapasan yang juga dikenal sebagai respirasi adalah suatu sistem biologis yang terdiri dari organ dan struktur lain yang digunakan dalam proses pertukaran gas pada hewan dan tumbuhan. Pertukaran gas ini berupa penarikan O2 atau oksigen dan pembuangan CO2 atau karbon dioksida dalam tubuh suatu makhluk hidup. Tiap-tiap makhluk hidup diketahui memiliki berbagai jenis organ untuk bernapas. Organorgan ini tergantung pada ukuran tubuh, habitat, dan riwayat evolusi makhluk hidup masing-masing. Misalnya di daerah perairan, organisme ikan bernapas menggunakan insang. Namun di daerah daratan sebagian besar makhluk hidup bernapas menggunakan paru-paru, seperti halnya manusia, mamalia, dan burung. Sementara tumbuhan bernapas menggunakan stomata dan lentisel. b. Makhluk Hidup Mampu Bergerak Makhluk hidup dipastikan selalu memiliki kemampuan untuk bergerak. Berdasarkan posisinya, pergerakan makhluk hidup ini terbagi menjadi dua, yaitu aktif dan pasif. Sistem geraknya pun dilakukan dengan alat yang berbeda-beda pula tergantung habitat dan evolusinya. Seperti pada burung yang bergerak di udara menggunakan kedua sayapnya. Sementara itu, tumbuhan melakukan gerakan pasif di tempatnya, tapi secara spesifik tetap ada pergerakan naiknya zat-zat tanah menuju daun yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Begitu juga dengan hewan seperti gurita yang bergerak menggunakan tentakel atau lintah yang bergerak menggunakan otot perut. c. Makhluk Hidup Peka Terhadap Rangsangan Karakteristik lain dari makhluk hidup adalah kemampuan dalam merasakan berbagai rangsangan atau iritabilitas. Rangsangan ini dapat diperoleh dari bentuk beragam, seperti suara, gelombang cahaya, aroma, suhu, hingga sentuhan fisik. Misalnya pada hewan, ayam jantan yang selalu berkokok di pagi hari, putri malu yang menurunkan daunnya saat disentuh, atau tikus yang hidungnya sangat peka dalam mencium aroma makanan. d. Makhluk Hidup Membutuhkan Makanan Untuk mempertahankan hidupnya, hampir semua makhluk hidup selalu memerlukan asupan energi dan juga nutrisi dalam tubuhnya. Asupan energi dan nutrisi ini biasanya diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Misalnya pada tumbuhan yang memerlukan air dan juga unsur hara untuk dijadikan bahan proses fotosintesis. Sementara pada hewan, berdasarkan jenis makanannya dibagi menjadi karnivora, herbivor, dan omnivora. Karnivora adalah istilah bagi hewan pemakan daging, herbivora untuk pemakan tumbuhan dan omnivora pemakan segala. e. Makhluk Hidup Tumbuh dan Berkembang
16 Jika dilihat secara fisik, makhluk hidup akan terus tumbuh besar seiring berjalannya waktu. Perubahan ukuran ini terjadi karena bertambahnya volume jaringan dan sel tubuh. Manusia dan hewan diketahui memiliki kerangka tulang yang terus mengalami pertumbuhan. Proses pertumbuhan tulang di masa awal adalah proses penulangan primer di mana tulang yang terbentuk adalah tulang rawan atau kartilago. Inilah yang menyebabkan tulang tersebut terasa lunak. Di bagian tengah tulang ada banyak sekali osteosit atau sel tulang yang bakal tumbuh menjadi tulang sejati. Melalui proses inilah, makhluk hidup disebut melakukan pertumbuhannya. Namun, definisi perkembangan pada tumbuhan cukup berbeda. Berkembang dalam hal ini merupakan bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi alat-alat tubuh. Misalnya kecambah akan berkembang menjadi daun, buah, dan juga akar sejati seiring berjalannya waktu. f. Makhluk Hidup Bereproduksi Makhluk hidup melakukan proses reproduksi untuk meneruskan generasinya. Proses reproduksi ini dilakukan dengan berbagai cara, meliputi seksual ataupun aseksual. Proses reproduksi seksual biasanya membutuhkan waktu yang relatif lama. Sebab proses ini memerlukan perkembangan alat reproduksi dan proses pencarian pasangan yang tepat. Berbeda halnya dengan proses reproduksi aseksual yang hanya membutuhkan satu individu, namun minim membawa variasi genetika. Contoh proses aseksual pada hewan terjadi pada protozoa yang bereproduksi dengan cara membelah diri atau bertunas seperti hydra. Sementara proses seksual terjadi pada monyet yang melahirkan ataupun ikan yang bertelur meski hidup di dalam air. Berbeda dengan tumbuhan yang melakukan proses reproduksi secara vegetatif dan generatif. Untuk reproduksi vegetatif biasanya terjadi pada umbi-umbian. Sementara reproduksi generatif adalah proses penyerbukan oleh alat kelamin jantan yang berupa benang sari pada alat kelamin betina berupa putik. Sehingga proses reproduksi generatif lebih sering terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dan buah. g. Makhluk Hidup Mampu Beradaptasi Adaptasi adalah suatu kemampuan makhluk untuk bertahan hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Setiap makhluk hidup diketahui memiliki proses adaptasi yang berbeda sesuai kemampuannya dalam menghadapi situasi dan kondisi lingkungan tersebut. Pada dasarnya, adaptasi yang dilakukan oleh sebagian besar makhluk hidup ini terbagi menjadi tiga macam, yaitu bentuk tubuh atau morfologi, adaptasi proses metabolisme tubuh atau fisiologi, dan yang terakhir adaptasi perilaku.
17 Contoh adaptasi morfologi bisa kita lihat pada bentuk paruh setiap burung. Begitu juga dengan aneka bentuk gigi hewan yang berbeda-beda tergantung jenis makanan yang dikonsumsinya. Sementara contoh adaptasi fisiologi bisa ditemukan pada hewan ruminansia seperti sapi, kerbau, dan lembu yang memiliki enzim selulase untuk mencerna makanan di dalam tubuh. Tak ketinggalan contoh adaptasi perilaku dari ikan paus yang bergerak menuju permukaan laut untuk sekadar mengambil udara sebagai proses bernapas. h. Makhluk Hidup Mengalami Ekskresi Makhluk hidup yang selalu memerlukan makanan untuk bertahan hidup sehingga selalu mengeluarkan sisa-sisa makanan melalui sistem ekskresi. Contohnya adalah tumbuhan yang pasti melepas oksigen. Kemudian pada hewan singa yang akan mengeluarkan air seni dan feses dari tubuhnya sebagai bahan buangan yang tidak diperlukan oleh tubuh. 3. KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP Dalam sejarah pengelompokan makhluk hidup, pada mulanya para ahli menggunakan dua skema dalam pengelompokan makhluk hidup, yaitu klasifikasi buatan dan alami. Kedua klasifikasi ini sama-sama menggunakan ciri-ciri yang menonjol sebagai dasar klasifikasi tetapi berbeda dalam cara penetapan ciri-ciri tersebut. Pada klasifikasi buatan, dilakukan dengan cara memilih dengan bebas ciri-ciri pemersatu terlebih dahulu baru kemudian mengelompokkan organisme yang sesuai. Contohnya ketika melakukan pengelompokan dengan ciri pemersatu ada tidaknya sirip, maka paus akan dikelompokkan dengan ikan. Kelebihan dari klasiikasi ini adalah mudah untuk dikembangkan dan tidak mudah berubah, namun kelemahannya pengelompokannya tidak menunjukkan hubungan evolusioner. Berbeda halnya dengan klasifikasi buatan, klasifikasi alami pengelompokan organisme dilakukan berdasarkan kemiripan terlebih dahulu dan baru kemudian mengidentiikasi ciri-ciri yang dimiliki satu sama lain. Kelemahan klasifikasi ini adalah pengelompokannya berubah jika ditemukan informasi yang baru. Seperti pengelompokan gorilla, orang utan dan simpanse yang sebelumnya digolongkan pada famili pongidae tetapi sekarang digolongkan ke dalam famili hominidae. Begitupula alga, yang sebelumnya dikelompokkan dalam kingdom plantae, namun sekarang dikelompokkan pada kingdom protista. Dalam perkembangannya muncul klasifikasi ilogenetik. Klasifikasi ini digunakan untuk mengelompokkan organisme berdasarkan pada hubungan kekerabatan yang ditunjukkan pada materi genetis suatu organisme. Organisme yang memiliki tingkat persamaan yang lebih tinggi dalam urutan DNA atau asam nukleatnya dinilai memiliki hubungan yang lebih dekat. C. LINGKUNGAN 1. PENGERTIAN LINGKUNGAN Menurut E. Haeckel, ekologi adalah suatu keseluruhan pengetahuan yang
18 berkaitan dengan hubungan. Hubungan total atau organisme dengan lingkungannya, baik yang bersifat organik (biotik) maupun anorganik (abiotik). Pengertian lain dikemukakan oleh Andrewartha (1961) yang menyatakan, ekologi adalah studi ilmiah mengenai saling hubungan yang menentukan distribusi organisme dan kelimpahannya (abundance). Dalam Webster’s Unabridges Dictionary, ekologi diartikan sebagai “totalitas atau pola hubungan lingkungan (environment)”. Yang dimaksudkan dari definisi di atas yaitu “The summation of all biotic (living) and abiotic (non living) factors that surround and pottencially influence an organism (organism habitat)”. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan adalah keseluruhan faktor biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) yang terdapat di sekeliling organisme (makhluk hidup) dan berpotensi memengaruhi organisme tertentu atau disebut juga habitat organisme. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan terdapat dua macam yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. 2. LINGKUNGAN BIOTIK DAN LINGKUNGAN ABIOTIK Lingkungan biotik adalah keseluruhan organisme yang berpotensi memengaruhi kehidupan organisme yang lain, sedangkan lingkungan abiotik adalah keseluruhan unsur tak hidup baik bersifat fisika maupun kimia (fisika-kimia) yang berpotensi mengenali kehidupan organisme tertentu. Faktor fisika antara lain suhu, cahaya, angin, gelombang air laut, arus air, tingkat kejernihan perairan, kelembaban udara dan sebagainya; sedangkan faktor kimia antara lain kandungan nutrisi tanah, keasaman (pH), kadar oksigen baik yang terdapat di udara maupun yang terdapat dalam air, kadar karbondioksida dan sebagainya. Faktor-faktor abiotik (sebagai contoh) yang disebutkan di atas akan memengaruhi distribusi dalam kelimpahan organisme. Lingkungan organisme dapat juga dimaknai sebagai habitat, yaitu tempat hidup alamiah suatu organisme di alam. Jadi, habitat suatu organisme dapat dipandang sebagai “alamat” organisme tersebut di alam. Misalnya, habitat ikan mas adalah air tawar, habitat ikan bandeng adalah air payau, dan habitat harimau adalah hutan. 3. FAKTOR BIOTIK Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekologi, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Faktor biotik juga meliputi tingkatan - tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan - tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. a. INDIVIDU Untuk lebih jelasnya, marilah kita bahas individu dalam keseharian. Anda tentu pernah melihat seekor kucing sedang tiduran, seorang anak sedang berlarian atau
19 sebatang pohon rambutan tumbuh di pekarangan. Apa yang Anda lihat tersebut adalah satu makhluk hidup. Satu makhluk hidup yang Anda lihat itu disebut individu. Jadi Anda menyebut Anda sendiri sebagai individu, demikian juga tiap sebatang pohon pisang dalam rumpunnya. Tentu Anda dapat mengamati dengan jelas setiap jenis individu, Anda dapat menghitung banyaknya individu dalam kelompoknya. Kita kadang - kadang agak sukar untuk menentukan individu dari satu kelompok organisme. Misalnya memisahkan individu rumput pada lapangan rumput, individu binatang pada binatang karang, begitu pula dengan memisahkan sebatang pohon kunyit dari rumpunnya. Pernahkah Anda menanam ubi kayu dengan steknya? Potongan ubi kayu itu akan tumbuh menjadi individu baru. Telur burung berasal dari induk burung betina dapat menetas dan menghasilkan individu burung. Oleh sebab itu berprinsip bahwa individu selalu bersifat tunggal. b. POPULASI Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu disebut populasi. Misalnya populasi yang ada di sawah antara lain sekelompok tanaman padi, sekelompok belalang, sekelompok, siput, sekelompok semanggi, sekelempok tikus. Contoh lain yang dapat kita sebut misalnya populasi yang ada di kolam seperti kumpulan ikan mas, ikan lele, ikan mujaer, belut, cacing, ganggang hijau, teratai dan sebagainya. Populasi berhubungan dengan individu, waktu dan tempat. Suatu populasi dapat bertambah karena terjadinya kelahiran (natalitas) atau adanya pendatang masuk (imigrasi) dan dapat berkurang karena terjadinya kematian (mortalitas) atau adanya perpindahan keluar (emigrasi). Penurunan jumlah populasi akan terjadi secara mencolok bila terjadi gangguan yang drastis terhadap lingkungannya, seperti karena wabah hama dan penyakit atau bencana alam. Dengan adanya yang lahir, datang meninggal, atau pergi maka populasi itu sifatnya dinamis. c. KOMUNITAS Komunitas adalah kumpulan populasi yang berada di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya sawah disusun oleh bermacam - macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut. Interaksi antarkomunitas cukup kompleks karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. d. EKOSISTEM Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem
20 adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivor, karnivor, dan omnivor), dan dekomposer atau pengurai (mikroorganisme). Istilah “Ekosistem” pertama kali digunakan oleh Tansley, seorang ahli botani Inggris, pada tahun 1935. Ekosistem adalah unit struktural dan fungsional ekologi dimana organisme hidup berinteraksi satu sama lainnya dan dengan lingkungan sekitarnya. Setiap ekosistem memiliki ciri khas karena adanya perbedaan komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (tak hidup). Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme akan sangat bergantung pada kehadiran organisme lain dan berbagai komponen lingkungan yang ada di sekitarnya. Kehadiran organisma lain dan berbagai komponen lingkungan sangat dibutuhkan untuk keperluan pangan, perlindungan, pertumbuhan, perkembangan, dan lain-lain. Hubungan antar organisme atau dengan lingkungannya akan sangat rumit dan kompleks, mereka saling berinteraksi satu sama lain membentuk suatu sistem ekologi atau sering disebut ekosistem. Ekosistem dibagi menjadi dua berdasarkan macam habitatnya: ekosistem darat dan akuatik. Ekosistem darat seperti padang rumput, hutan, gurun dan tundra. Ekosistem Akuatik seperti ekosistem air air tawar, ekosistem estuarina dan ekosistem marine. Ekosistem darat dibedakan atas dasar vegetasi yang dominan. Ekosistem akuatik dibedakan atas sifat kimia yaitu kadar garamnya, ekosistem air tawar (kadar garam sangat rendah) di dalamnya yang termasuk danau, kolam, rawa, ngarai dan sungai. Samudera dan laut merupakan ekosistem marine (kadar garam sangat tinggi). Teluk, muara sungai dan rawa pasang surut dimana air tawar bercampur dengan air laut membentuk ekosistem estuarina. 4. FAKTOR ABIOTIK Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah suhu, sinar matahari, air, tanah, ketinggian, angin dan garis lintang. a. Suhu Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis - jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu. b. Sinar matahari Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. c. Air
21 Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain. Misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk. d. Tanah Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup di dalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur - unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan. e. Ketinggian Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda. f. Angin Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. g. Garis lintang Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja. D. INTERAKSI MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN Ekologi memandang mahluk hidup sesuai dengan perannya masing-masing dan memandang individu dalam species menjadi salah satu unsur terkecil di alam. Semua mahluk hidup di alam memiliki peran yang berbeda dalam menyusun keharmonisan irama keseimbangan. Pada suatu tempat populasi suatu tumbuhan mempengaruhi populasi tumbuhan lain. Populasi jenis tumbuhan pohon akan memepengaruhi populasi tumbuhan yang hidup pada pohon-pohon itu serta yang tumbuh di bawah naungannya, keseluruhan populasi di tempat tertentu membentuk komunitas. Dalam kelangsungan hidup komunitas selalu terjadi interaksi bukan hanya antar populasi dalam komunitas itu tetapi dengan factor-faktor geologi, kimia serta fisika lingkungan. Interaksi ini terutama dalam aliran materi dan energi membentuk suatu sistem yang dikenal sebagai ekosistem. Dalam Ekosistem, komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (komponen tak hidup) saling berhubungan melalui siklus materi dan aliran energi. Siklus materi adalah perputaran materi yang terjadi diantara komponen ekosistem. Materi yang dimaksud adalah senyawa kimia penyusun tubuh makhluk hidup seperti air, karbon, oksigen, nitrogen dan sulfur. Senyawa kimia tersebut berpindah dari komponen biotik ke abiotik dan kembali lagi ke komponen biotik. Berbeda halnya dengan energi. Di ekosistem energi mengalir dan tidak kembali. Energi matahari ditangkap oleh
22 tumbuhan, kemudian energi tumbuhan digunakan oleh konsumen tingkat pertama, konsumen tingkat kedua, dan begitu seterusnya. Dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya, energi yang berpindah hanya sekitar 10% dari sumber energi yang diperoleh karena sisanya terbuang dalam bentuk panas. Berdasarkan hukum kekekalan energi, energi hanya berubah bentuk, tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan. Di ekosistem energi panas tidak dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen sehingga energi tidak kembali lagi ke ekosistem. Pada eksosistem terjadi peristiwa makan dan dimakan yang disebut dengan rantai makanan. Rantai makanan ini saling berkaitan sehingga membentuk jaring-jaring makanan. Piramida makanan adalah diagram yang menampilkan susunan tingkat tropik satu dengan tingkat tropik berikutnya berdasarkan jumlah atau masa atau jumlah energi pada setiap tropiknya. Tingkat tropik adalah posisi organisme dalam rantai makanan atau jaring makanan. Tingkat tropik I adalah produsen seperti tumbuhan, tingkat tropik II adalah konsumen I yang memakan produsen sedangkan tingkat tropik III adalah konsumen II yang memakan konsumen I. Berikut adalah contoh piramida energi. Pada piramida energi, ukuran setiap blok (tropik I, II dst.) menunjukkan energi yang dimiliki oleh tingkatan tropik tersebut. Dengan demikian dapat diketahui bahwa tingkat tropik I memiliki jumlah energi yang lebih besar dari tingkat tropik II, begitu pula selanjutnya.
23 Interaksi antar mahluk hidup yang dapat terjadi dalam sebuah ekosistem dapat dikelompokkan sebagai berikut. 1. Predasi yaitu hubungan antara predator dengan mangsanya. Hubungan antara tikus dan ular adalah contoh predasi. 2. Kompetisi yaitu hubungan persaingan, seperti hubungan antara pohon dan rumput yang bersaing mendapatkan unsur hara dan air di dalam tanah. 3. Netral yaitu hubungan tidak saling mengganggu. Contohnya adalah interaksi pohon dengan ular. 4. Simbiosis yaitu interaksi dua jenis makhluk hidup yang hidup bersama. Interaksi simbiosis ini ada yang interaksinya saling menguntungkan (simbiosis mutualisme), ada yang dalam interaksinya satu organisme mengalami kerugian sedangkan yang lainnya mengalami keuntungan (simbiosis parasitisme) dan ada yang dalam interaksinya satu organisme mengalami keuntungan sedangkan yang lainnya tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan (simbiosis komensalisme). 5. Antibiosis yaitu interaksi dua jenis makhluk hidup dimana salah satu makhluk hidup tersebut mengeluarkan racun untuk membunuh makhluk hidup lainnya. Seperti interaksi antara jamur Penicillium dengan bakteri, dimana jamur ini mengeluarkan antibiotik yang dapat membunuh bakteri. Dalam ekosistem, interaksi bukan hanya antar komponen biotik namun juga interaksi antara komponen biotik dan abiotik misalnya hubungan antara tanah dan pohon. Pohon memperoleh unsur hara yang diperlukan untuk tumbuh dari dalam tanah. Disisi lain daun, ranting pohon yang telah kering dan dibusukkan dapat menambah unsur hara yang ada di dalam tanah. Jika interaksiinteraksi ini terjadi secara dinamis maka ekosistem berada dalam keseimbangan. Keseimbangan ekosistem ini perlu dipertahankan untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup didalamnya. Gangguan pada keseimbangan ekosistem akan memberikan dampak yang buruk. Coba Kalian perhatikan rantai makanan pada gambar sebelumnya, jika belalang kita musnahkan dalam ekosistem itu, maka predatornya yaitu katak akan mengalami penurunan jumlah sedangkan tanaman padi akan meningkat jumlahnya karena organisme yang memakannya berkurang jumlahnya.
24 LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu. A B C 2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat belajarmu? 3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di rumah? 4. Apa yang kamu rasakan saat mengunjungi lingkungan terkait makhuk hidup dan lingkungannya yang indah sehat ? 5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari makhluk hidup dan lingkungannya? Keterangan: - Jika jawaban positif/ya lebih dominan, maka peserta didik memilki kesiapan yang cukup baik untuk mengikuti pembelajaran. - Jika jawaban negatif/tidak lebih dominan, maka peserta didik membutuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang pembelajaran. Ini (bila diperlukan akan dilakukan pendekatan secara personal dengan bantuan dari guru BP/BK).
25 LEMBAR ASESMEN FORMATIF Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat. 1. Hubungan timbal balik antara faktor biotik dan abiotik disebut . . . . A. Ekologi B. Vegetasi C. Ekosistem D. Adaptasi E. Habitat 2. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal antara komunitas dengan lingkungannya disebut.... A. Fisiologi B. Etiologi C. Sitologi D. Ekologi E. Biologi 3. Interaksi yang terjadi antara serangga, ayam, burung, dan rumput baik secara langsung maupun tidak langsung menunjukkan adanya interaksi . . . . A. Antar individu B. Antara komunitas C. Antar populasi D. Jenis biotik dan abiotik E. Jaring jarring makanan 4. Seekor belalang hijau menempel pada dahan sehingga belalang terhindar dari serangan seekor burung. Adaptasi pada belalang dalam meniru warna dan bentuk daun disebut adaptasi . . . . A. Fisiologi B. MimikrI C. Morfologi D. Fungsi alat - alat E. Tingkah laku 5. Hubungan yang terjadi antara lembu dan kambing yang hidup bersama pada lapangan rumput menunjukkan adanya simbiosis yang tergolong . . . . A. Mutualisme B. Kompetisi C. Komensalisme D. Antibiosa E. Predasi 6. Berikut adalah faktor yang menyebabkan terjadinya dinamika populasi, yaitu . . . . A. Kelahiran B. Kelahiran, kematian, dan migrasi C. Kematian D. Kelahiran dan kematian E. Migrasi
26 7. Sekelompok lembu yang hidup di suatu daerah, secara konsep ekologi disebut . . . A. Komunitas B. Populasi C. Ekosistem D. Individu E. Spesies 8. Makhluk hidup dengan faktor abiotik membentuk kesatuan yang disebut . . . . A. Habitat B. Komunitas C. Bioma D. Ekosistem E. Nisia 9. Komponen yang membangun suatu ekosistem terdiri dari . . . . A. Tumbuhan, tanah, hewan, dan air B. Udara, tanah, serta komponen abiotik lainnya C. Komponen biotik, produsen, air, dan tanah D. Tumbuhan, pengurai, dan komponen biotik E. Hewan, tumbuhan, dan komponen abiotik 10. Kumpulan dari berbagai ekosistem di dunia secara makro membentuk sistem yang disebut.... A. Bioma B. Habitat C. Biosfer D. Biomassa E. Biologi KUNCI JAWABAN 1. B. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara faktor biotik dan abiotik 2. C. Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal antara komunitas dengan lingkungannya 3. B. Interaksi antar populasi berlangsung antar kelompok species pada suatu tempat tertentu. 4. A. Adaptasi belalang meniru warna daun merupakan adaptasi fungsi fisiologi tubuh dalam mempertahankan hidupnya 5. D. Terjadi simbiosis kompetisi dalam memperoleh bahan makanan berupa rumput 6. D. Faktor yang menyebabkan dinamika populasi adalah kematian, kelahiran dan migrasi 7. D. Populasi merupakan sekelompk species yang sama pada suatu tempat 8. E. Kesatuan komponen biotik dan abiotik merupakan ekosistem 9. E. Komponen ekosisitem adalah biotik dan abiotik 10. C. Kumpulan ekositem di dunia merupakan Biosfir
27 LEMBAR ASESMEN SUMATIF LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 MAPEL PROYEK IPAS TEMA TERARIUM SEBAGAI MODEL EKOSISTEM SEDERHANA SINTAKS KLS/ SMT X / GASAL TH.AJARAN 2022 - 2023 SEKOLAH SMK NEGERI 6 SURAKARTA TUJUAN PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD Peserta didik mampu memahami bentang alam, potensi alam, serta mata pencaharian penduduk di sekitar tempat tinggal. Diskusikan dengan teman kelompokmu pertanyaan berikut! NAMA ANGGOTA KELOMPOK: 1. 2. 3. 4. 5. 6. No Pertanyaan Jawaban 1 Lokasi pengamatan 2 Ceritakan bentang alam di sekitar rumah Anda! 3 Apa saja yang menjadi mata pencaharian penduduk sekitar? 4 Jika terdapat sektor pertanian dan peternakan, jelaskan komoditasnya! 5 Apakah banyak yang berwirausaha? Jelaskan! 6 Berdasarkan keadaan di sekitar Anda, buatlah set menu makanan selama 1 minggu! 7 Dari set menu yang telah dibuat, pilihlah bahan makanan yang paling banyak dikonsumsi!
28 No Pertanyaan Jawaban 1 Komponen Biotik apa saja yang akan kelompok anda libatkan? 2 Mengapa ananda memilih Komponen Biotik tersebut? 3 Bahan apa saja yang dibutuhkan dalam membuat telur asin tersebut? 4 Berapa banyak bahan yang dibutuhkan dalam membuat telur asin tersebut? 5 Alat apa saja yang dibutuhkan dalam membuat telur asin tersebut? 6 Bagaimana langkah-langkah dalam membuat telur asin tersebut? 7 Bagaimana pembagian tugas dalam membuat telur asin tersebut?
29 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 MAPEL PROYEK IPAS TEMA TERARIUM SEBAGAI MODEL EKOSISTEM SEDERHANA SINTAKS Penyusunan Rancangan Proyek (Plan) Penyusunan Rencana Kerja (Schedule) KLS/ SMT X / GASAL TH.AJARAN 2022 - 2023 SEKOLAH SMK NEGERI 6 SURAKARTA TUJUAN PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD 1. Peserta didik mampu bekerja sama dalam merancang penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) secara mandiri dan kelompok. 2. Peserta didik mampu membuat proposal kegiatan penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) secara sistematis. 3. Peserta didik mampu menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) secara mandiri dan kelompok. 4. Peserta didik mampu membuat merk atau brand yang merepresentasikan projek (pembuatan telur asin) yang dikerjakan 5. Peserta didik mampu mempresentasikan dan memperagakan penyelidikan ilmiah (pembuatan telur asin) yang telah dilakukan secara mandiri dan kelompok. Diskusikan dengan teman kelompokmu mengenai jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan). NAMA ANGGOTA KELOMPOK: 1. 2. 3. 4. 1. Buatlah desain proyek pembuatan telur asin. a. Judul b. Tujuan c. Alat dan Bahan d. Langkah kerja 2. Buatlah jadwal proyek pembuatan telur asin No Langkah Kerja Waktu Tempat 1 Mencari Alat dan Bahan 2 Membuat telur asin 3 Membuat laporan proyek
30 RUBRIK ASESMEN PENILAIAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK No Kriteria Keberhasilan Tindakan Skor Indikator Deskripsi Pencapaian 1 Keseriusan Peserta didik dalam KBM (Listening Activities) 1 Peserta didik sama sekali tidak memperhatikan penjelasan materi di kelas 2 Peserta didik hanya sesekali memperhatikan penjelasan materi di kelas 3 Peserta didik hanya memperhatikan penjelasan materi saja, tetapi tidak serius dan antusias 4 Peserta didik serius dan antusias memperhatikan penjelasan materi di kelas 2 Tanggung jawab tugas individu (Emotional Activities) 1 Tidak mengerjakan tugas yang diberikan 2 Mengerjakan tugas tetapi tidak serius dan diselingi bercanda dengan teman 3 Mengerjakan tugas diberikan dengan tenang dan serius tetapi masih ada yang salah 4 Mengerjakan tugas diberikan dengan tenang dan serius serta hasilnya benar 3 Menjelaskan hasil jawaban dengan teman kelompok. (Oral Activities) 1 Tidak dapat menjelaskan dengan baik dan benar 2 Menjelaskan dengan baik tetapi tidak benar 3 Menjelaskan dengan baik tetapi masih ada yang kurang benar 4 Menjelaskan dengan baik dan benar 4 Memberikan ide atau pendapat. (Writing Activities) 1 Tidak memberikan ide pendapat sama sekali 2 Memberikan pendapat tetapi tidak rasional dan tidak sesuai dengan materi diskusi 3 Memberikan pendapat sesuai dengan materi diskusi tetapi masih belum tepat 4 Memberikan pendapat dengan rasional dan sesuai dengan materi diskusi 5 Kemauan bertanya atau merespon terhadap hasil diskusi. (Oral Activities) 1 Tidak mau bertanya mengenai hasil yang dijabarkan kelompok lain 2 Mau bertanya tetapi tidak sesuai dengan hasil penjabaran materi kelompok 3 Bertanya sesuai materi hasil diskusi yang dijabarkan kelompok 4 Sering bertanya sesuai materi hasil diskusi yang dijabarkan kelompok NILAI TOTAL PESERTA DIDIK = SKOR TOTAL X 5
31 1. RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI HASIL OBSERVASI(LKPD) DAN PROYEK INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK ASPEK 0-5 5-6 7-8 9-10 Pembuatan telur asin Peserta didik mampu membuat telur asin. Peserta didik mampu membuat telur asin dan mampu menjelaskan hubungan dengan lingkungannya Peserta didik mampu membuat telur asin dan mampu menjelaskan hubungan dengan lingkungannya serta mampu menganalisis masalah yang timbul dalam hubungan tersebut Peserta didik mampu membuat telur asin dan mampu menjelaskan hubungan dengan lingkungannya serta mampu menganalisis masalah yang timbul dalam hubungan tersebut beserta cara mengatasi masalah tersebut Keterangan : Peserta didik yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi. Peserta didik yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 Tujuan: 1. Peserta didik mampu memahami proses pembuatan telur asin 2. Peserta didik mampu menjelaskan kandungan energy pada telur asin 3. Peserta didik mampu mengetahui prosedur pembuatan telur asin 4. Peserta didik mampu melakukan pembuatan telur asin 5. Peserta didik mampu menganalisis hasil dari pembuatan telur asin 6. Peserta didik mampu mengetahui ciri-ciri telur asin yang bagus 7. Peserta didik mampu menyusun laporan pembuatan telur asin 8. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil pembuatan telur asin 9. Peserta didik mampu membuat flyer telur asin(dkv) 10. Peserta didik mampu membuat video pembuatan telur asin (bp) 11. Peserta didik mampu menjual telur asin(Pm) Aktivitas 1. Buatlah kelompok yang terdiri 6 anggota! 2. Lakukan studi literasi melalui YouTube tentang pembuatan telur asin! 3. Susunlah laporan sementara dengan komponen sebagai berikut! 4. Dokumentasikan seluruh kegiatan proyek! Pertanyaan: 1. Jelaskan telur sebagai makhluk hidup! 2. Jelaskan komponen telur! 3. Jelaskan komponen kimia pada satu butir telur! 4. Jelaskan interaksi antar komponen ekosistem yang terjadi selama pembuatan telur asin! 5. Bagaiamana proses transfer energy dan pemanasan yang terjadi? 6. Sebutkan ciri-ciri telur asin yang berkualitas! 7. Bandingkan jawaban nomor 6 dengan hasil telur asin yang kelompok Anda buat! LAPORAN SEMENTARA A. JUDUL B. LATAR BELAKANG C. TUJUAN D. ALAT DAN BAHAN E. LANGKAH KERJA F. JADWAL PROYEK (jadwal disesuaikan jam IPAS) G. PEMBAGIAN TUGAS
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMK Negeri 6 Surakarta Mata Pelajaran : Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Fase/Semester : E/Gasal Nama Proyek : Pembuatan telur asin Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran ditentukan dengan pendekatan rubrik. Dalam rubrik ini kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menggunakan interval angka dan terdapat deskripsi yang jelas mengenai indikator ketercapaian tujuan pembelajaran pada interval yang ditentukan. No Bukti Tujuan Pembelajaran Perlu Bimbingan (0 – 60) Cukup (61 – 75) Baik (75 – 85) Sangat Baik (85 – 100) 1 Mampu membuat telur asin sesuai prosedur Telur asin gagal dibuat karena langkah kerja tidak sesuai prosedur Telur asin gagal dibuat dengan langkah kerja sesuai prosedur Telur asin berhasil dibuat dengan langkah kerja sesuai prosedur Telur asin berhasil dibuat dengan langkah kerja sesuai prosedur dan inovasi Penentuan KKTP menggunakan pendekatan skala/interval nilai, pendidik dapat menggunakan hasil rubrik maupun nilai dari tes. Sebelumnya pendidik menentukan terlebih dahulu interval dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik. Dalam menentukan interval, pendidik atau satuan pendidikan diberikan kebebasan untuk menentukan interval yang sesuai. Interval Deskripsi 0 – 50% Belum mencapai ketuntasan, remedial di seluruh bagian 51 – 65% Belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan 66 – 85% Sudah mencapai ketuntasan, tidak memerlukan remedial 86 – 100 % Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih
JURNAL PENGAMATAN SIKAP PESERTA DIDIK Sekolah : SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran : Kelas/Semester : X ______________/ _______________ Mata Pelajaran : Proyek IPAS No. Waktu Nama Kejadian / Perilaku Butir Sikap Predikat Tindak Lanjut Ket. 1 2 3 4 5 6 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. Surakarta,…...................................... Guru Mata Pelajaran ……………………………. NIP.
Keterangan Pengisian Jurnal Pengamatan Sikap: 1. Disikan waktu (hari/tanggal) pengamatan; 2. Nama peserta didik yang diamati; 3. Kejadian atau perilaku yang dilakukan peserta didik yang menjadi catatan pendidik; 4. Butir sikap merupakan ranah sikap dari kejadian/perilaku yang dilakukan peserta didik, seperti tanggung jawab, teliti, jujur, gotong royong, percaya diri, disiplin, dsb; 5. Kejadian/perilaku yang dilakukan peserta didik berpredikat baik, amat baik, atau kurang (A, B, C atau D); 6. Tindak lanjut pendidik dari kejadian atau perilaku peserta didik yang diamati. 7. Nilai sikap akhir didapat dari jurnal guru, penilaian diri dan penialaian antar teman, dengan mengambil nilai sikap dominan.
LEMBAR PENILAIAN DIRI PADA SAAT KEGIATAN KELOMPOK Nama : ……………………………………… Kelas/Semester : X __________ / _______________ Mata Pelajaran : _____________________ Petunjuk: 1. Bacalah dengan baik setiap pernyataan dan berikan tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya. 2. Serahkan kembali firmat yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru. No. Pernyataan Ya Tidak Selama kegiatan kelompok, saya: 1. Mengusulkan ide kepada kelompok; 2. Melaksanakan kesepakatan kelompok; 3. Aktif mengajukan pertanyaan/pendapat dengan sopan; 4. Aktif melaksanakan tugas kelompok sesuai LKPD; 5. Bersungguh-sungguh melaksankan tugas kelompok; 6. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri; 7. Tidak menerima pendapat teman; 8. Tidak mau bertanya karena malu ditertawakan; 9. Tidak menganggu kelompok lain; 10. Tidak bersama kelompok sendiri/gabung dengan kelompok lain; Surakarta,…...................................... Penilai ……………………………. NIS.
RUBRIK PENILAIAN DIRI PADA SAAT KEGIATAN KELOMPOK No. Pernyataan Ya Tidak Skor Max Selama kegiatan kelompok, saya: 1. Mengusulkan ide kepada kelompok; 1 0 1 2. Melaksanakan kesepakatan kelompok; 1 0 1 3. Aktif mengajukan pertanyaan/pendapat dengan sopan; 1 0 1 4. Aktif melaksanakan tugas kelompok sesuai LKPD; 1 0 1 5. Bersungguh-sungguh melaksankan tugas kelompok; 1 0 1 6. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri; 0 1 1 7. Tidak menerima pendapat teman; 0 1 1 8. Tidak mau bertanya karena malu ditertawakan; 0 1 1 9. Tidak menganggu kelompok lain; 1 0 1 10. Tidak bersama kelompok sendiri/gabung dengan kelompok lain; 0 1 1 Jumlah Skor 10 Nilai = Jumlah skor x 10 Keterangan: Predikat Nilai Ketuntasan A 91-100 Tuntas Sangat Baik B 83-90 Tuntas Baik C 75-82 Tuntas Cukup D < 75 Tidak Tuntas *KKTP = 75
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN (PEER ASSESMENT) PADA SAAT KEGIATAN KELOMPOK Nama Teman : 1……………………………… 2………………………….…… Nama Penilai : ……………………………….. Kelas/Semester : ……/……………. Mata Pelajaran : ……………… Petunjuk: 1. Amati perilaku 2 orang temanmu selama mengikuti kegiatan kelompok 2. Bacalah dengan baik setiap pernyataan dan berikan tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai jika temanmu menunjukkan pernyataan untuk indikator yang ada. 3. Serahkan kembali firmat yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru. No. Pernyataan/Indikator Pengamatan Teman 1 Teman 2 Ya Tidak Ya Tidak 1. Teman saya mengajukan pertanyaan dengan sopan 2. Teman saya melaksanakan/mengerjakan tugas sesuia dengan pembagian tugas dalam kelompok 3. Teman saya mengemukakan ide untuk menyelesaikan masalah 4. Teman saya memaksa kelompok untuk menerrima usulnya; 5. Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain; 6. Teman saya melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesuai dengan pendapatnya; 7. Teman saya aktif dalam pelaksanaan kegiatan kelompok; 8. Teman saya tidak mengganggu kelompok lain; Surakarta, Penilai …………………………… NIS.
RUBRIK PENILAIAN ANTAR TEMAN (PEER ASSESMENT) PADA SAAT KEGIATAN KELOMPOK No. Pernyataan/Indikator Pengamatan Teman Skor Ya Tidak Max 1. Teman saya mengajukan pertanyaan dengan sopan 1 0 1 2. Teman saya melaksanakan/mengerjakan tugas sesuia dengan pembagian tugas dalam kelompok 1 0 1 3. Teman saya mengemukakan ide untuk menyelesaikan masalah 1 0 1 4. Teman saya memaksa kelompok untuk menerima usulnya; 0 1 1 5. Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain; 1 0 1 6. Teman saya melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesuai dengan pendapatnya; 1 0 1 7. Teman saya aktif dalam pelaksanaan kegiatan kelompok; 1 0 1 8. Teman saya tidak mengganggu kelompok lain; 1 0 1 Jumlah 8 Nilai = Keterangan: Predikat Nilai Ketuntasan A 91-100 Tuntas Sangat Baik B 83-90 Tuntas Baik C 75-82 Tuntas Cukup D < 75 Tidak Tuntas *KKTP = 75
LEMBAR PENILAIAN KINERJA/PRAKTIKUM Mata Pelajaran : Proyek IPAS Kelas/Semester : X____________/ ___________ Kompetensi Dasar : Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan N o Nama Skor Jumlah Skor Nilai Persiapan Pelaksanaan Hasil Presentasi Kelompo 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kelompok 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kelompok 3 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Surakarta, ....................................... Guru Mata Pelajaran ………………………………. NIP.
No Aspek penilaian Skor Maksimal Indikator 1. Persiapan 3 Dalam proses persiapan percobaan, peserta didik diharapkan untuk dapat memenuhi hal-hal sebagai berikut: a. Bergabung dengan kelompok b. Menyiapkan alat dan bahan percobaan c. Membaca LKPD terlebih dahulu Skor Penjelasan 3 Tiga indikator tampak 2 Dua indikator tampak 1 Satu indikator tampak 0 Tidak tampak satupun dari indikator 2. Pelaksanaan 6 Dalam proses penggunaan alat-alat praktikum, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi hal-hal sebagai berikut: a. Merangkai alat-alat praktikum sesuai dengan prosedur b. Membaca alat ukur dengan benar c. Mengembalikan alat praktikum setelah digunakan Skor Penjelasan 3 Semua indikator tampak 2 Dua indikator tampak 1 Satu indikator tampak 0 Tidak ada indikator yang tampak Dalam proses pengambilan data, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan percobaan sesuai dengan prosedur b. Mengambil data dengan tepat c. Memasukkan data percobaan dalam tabel dengan tepat Skor Penjelasan 3 Semua indikator tampak 2 Dua indikator tampak 1 Satu indikator tampak 0 Tidak ada indikator yang tampak 3. Hasil 6 Dalam proses menganalisis data, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi hal-hal sebagai berikut: a. Menganalisis data sesuai dengan tujuan percobaan b. Mengolah data sesuai dengan hasil pengamatan c. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data. Skor Penjelasan 3 semua indikator tampak 2 Dua indikator tampak 1 Satu indikator tampak 0 Tidak ada indikator yang tampak Dalam proses penyajian data, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi hal-hal sebagai berikut:
a. Menyajikan data sesuai dengan hasil pengamatan b. Data disajikan dalam bentuk tabel atau grafik c. Menyajikan hasil percobaan dengan baik dalam laporan Skor Penjelasan 3 semua indikator tampak 2 Dua indikator tampak 1 Satu indikator tampak 0 Tidak ada indikator yang tampak 4. Presentasi 3 Dalam proses presentasi kelompok, peserta didik diharapkan untuk dapat memenuhi hal-hal sebagai berikut: a. Menyampaikan hasil diskusi dengan jelas b. Menyampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar c. Menanggapi pertanyaan yang diberikan dengan baik dan tepat Skor Penjelasan 3 semua indikator tampak 2 Dua indikator tampak 1 Satu indikator tampak 0 Tidak ada indikator yang tampak
RUBRIK PENILAIAN KINERJA/PRAKTIKUM Nilai = Keterangan: Predikat Nilai Ketuntasan A 91-100 Tuntas Sangat Baik B 83-90 Tuntas Baik C 75-82 Tuntas Cukup D < 75 Tidak Tuntas *KKTP = 75
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN Kelas : Semester : Tanggal : Materi : No. Nama Aspek yang Dinilai Jumlah Skor 1 2 3 4 5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Niali Maksimal =20/20 x 100 = 100 Keterangan: Predikat Nilai Ketuntasan A 91-100 Tuntas Sangat Baik B 83-90 Tuntas Baik C 75-82 Tuntas Cukup D < 75 Tidak Tuntas *KBM = 75
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN KELOMPOK No. Aspek yang dinilai Skor Kriteria 1 Kelengkapan laporan 4 laporan jelas, dapat dipahami, ditulis secara runtut 3 laporan jelas, tetapi penulisan kurang runtut 2 laporan kurang jelas, kurang sesuai dengan keruntutan penulisan 1 laporan tidak jelas, tidak sesuai dengan keruntutan penulisan 2 Kebenaran konsep ide yang dipaparkan 4 konsep/ide yang dipaparkan tepat, benar, dan sesuai dengan teori 3 konsep/ide yang dipaparkan sesuai dengan teori tetapi kurang jelas 2 konsep/ide yang dipaparkan kurang tepat 1 konsep/ide yang dipaparkan tidak tepat 3 Kesimpulan 4 Terkait dengan pelaksanaan tugas dan ada saran untuk perbaikan penugasan berikutnya yang feasible dengan jelas 3 Terkait dengan pelaksanaan tugas da nada saran untuk perbaikan penugasan berikutnya tetapi kurang feasible dan tidak jelas 2 Terkait dengan pelaksanaan tugas dan tidak ada saran 1 Tidak terkait dengan pelaksanaan tugas dan tidak ada saran 4 Tampilan laporan 4 Laporan rapi dan menarik, dilengkapi cover dan foto/gambar 3 Laporan rapi dan menarik, dilengkapi cover atau foto/gambar 2 Laporan dilengkapi cover dan foto/gambar tetapi tidak rapi dan menarik 1 Laporan kurang rapi dan menarik, tidak dilengkapi cover dan foto/gambar 5 Keterbacaan 4 Mudah dipahami, pilihan kata tepat, dan ejaan benar 3 Mudah dipahami, pilihan kata tepat, dan banyak ejaan yang tidak benar 2 Mudah dipahami, pilihan kata kurang tepat, dan banyak ejaan yang tidak benar 1 Sulit dipahami, pilihan kata kurang tepat, dan banyak ejaan yang tidak benar
Dokumentasi Pembelajaran
Umpan Balik dari Peserta Didik Nama Kelas Apa yang membuatmu tertarik saat belajar? Apa yang terpentinkamu pelajarNaharul Reza Amiruddin X DKV 1 Y a Kerjasama tim Salma Anidya Pratiwi X DKV 1 Ingin mempelajari hal-hal atau ilmu baru Pemahaman suatu objsedang dijelaskan. AZZAHRA AINUNNISA CAHYANI X DKV 1 Praktek saat pembelajaran Mengetahui cara memasin Zahra Alya Arkania X DKV 1 pembelajaran praktek mengetahui proses-propembuatan telur asin Mumtaz Az Zahra X DKV 1 Melakukan pembelajaran secara praktek Mengetahui proses petelur asin fivy nova ardiyana X DKV 1 bisa menambah ilmu materii Putri Dwi Andini X DKV 1 menambah ilmu materi Najwa Nadya Mahardhika X DKV 1 Yang membuat saya tertarik saat belajar adalah prosesnya yang menarik dan hasil yang akan didapatkan dari sebuah proses tersebut dan mungkin ada hal hal baru yang belum saya ketahui dan membuat saya tertarik akan hal itu. Yang terpenting dari ypelajari adalah pengalaproses yang di lalui katanpa adanya hal tersetidak akan pernah tau akan pernah merasakaDini Ayu Milany X DKV 1 Karena menambah ilmu baru yang belum diketahui Pemahaman tentang sobjek yang sedang di jGibran M Zaidan A X DKV 1 Proses pembuatannya, ngedit video dokumentasi Cara mengamplas telutakaran garam, cara m
ng yang ri? Apa yang ingin kamu pelajari lebih lanjut? Pada saat melakukan apa kamu merasa paling bagus dalam pembelajaran? Menciptakan rasa yg berbeda pada telur asin Prakteknya jek yang Bagaimana cara membuat telur asin yang baik dan benar. Tidak,karena saya masih dalam tahap belajar. mbuat telur Praktek membuat makanan lainnya Pada saat melakukan praktek oses materi praktek mencatat materi yang di sampaikan embuatan materi praktek mencatat materi materi yang disampaikan materi ipas mencatat dasar dasar dkv mancatat materi ang saya aman dan arena ebut kita dan tidak an. Yang ingin saya pelajari lebih lanjut adalah mengenai materi materi pelajaran ipas yang mungkin belum saya ketahui , meningkatkan pengetahuan dan saya juga paling tertarik dengan materi bumi dan antariksa Saya merasa paling bagus dalam pembelajaran adalah pada saat saya bisa dalam mengerjakan pelajaran tersebut dan saya suka saat sesi presentasi serta membuat catatan catatan penting di buku. suatu jelaskan Proses yang terjadi pada telur asin saat di diamkan selama 2 minggu dan perbedaan hasil telur asin dari telur ayam dan telur bebek Tidak, karena saya belum terlatih dalam membuat telur asin ur, merendam Tentang penakaran garam agar tidak ke asinan, waktu merendam Kurang bagus, karena cuma megang kamera dokumentasi