Sekolah : SMA Negeri 5 Kupang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : XI/Genap Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit (1 Pertemuan) FASE F+: Di akhir fase F, Peserta didik dapat mengenal berbagai fungsi (termasuk fungsi rasional, fungsi akar, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi nilai mutlak, fungsi tangga dan fungsi piecewise) dan menggunakannya untuk memodelkan berbagai fenomena. Setelah melaksanakan pembelajaran dengan model Problem Based Learning, peserta didik diharapkan dapat: 1. Menentukan karateristik grafik fungsi trigonometri. 2. Menerapkan konsep fungsi trigonometri dalam menyelesaikan masalah kontekstual BAHAN AJAR
Deskripsi Bahan ajar ini mempelajari tentang Fugsi Trigonometri dan Pemodelannya. Bahan ajar ini disusun sebagai salah satu alternatif sumber bahan belajar peserta didik untuk memahami materi Fugsi Trigonometri dan Pemodelannya di kelas XI SMA Negeri 5 Kupang. Melalui bahan ajar ini, peserta didik diajak untuk memahami materi Fugsi Trigonometri dan Pemodelannya sehingga peserta didik dapat mengerjakan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan permasalahan kontekstual. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar 1. Peserta didik diharapkan mempunyai kemampuan prasyarat sebelum mempelajari tentang Fugsi Trigonometri dan Pemodelannya, yaitu mengetahui nilai fungsi trigonometri sudut-sudut istimewa dan nilai fungsi trigonometri untuk sebarang sudut. 2. Pahamilah materi beserta contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah. Jika dalam mengerjakan soal kalian menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi yang ada pada halaman sebelumnya. 3. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi bahan ajar ini agar kalian mendapatkan tambahan pengetahuan dan pengalaman belajar yang lebih bermakna. DESKRIPSI DAN PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR
1. Fungsi Trigonometri Fungsi trigonometri adalah fungsi matematika yang melibatkan sudut dan nilai-nilai dari fungsi tersebut terkait dengan sudut-sudut dalam segitiga siku-siku. Beberapa fungsi trigonometri yang umum digunakan adalah sin (sinus), cos (kosinus), dan tan (tangen). Fungsi trigonometri melibatkan sudut-sudut dalam segitiga siku-siku dan hubungan antara panjang sisi-sisi segitiga tersebut. Pemodelan trigonometri menggunakan fungsifungsi trigonometri untuk menganalisis dan memodelkan fenomena yang berkaitan dengan gelombang, getaran, dan sebagainya. 2. Pemodelan Trigonometri Pemodelan trigonometri adalah penggunaan fungsi-fungsi trigonometri untuk memodelkan dan menganalisis fenomena-fenomena dalam berbagai bidang seperti fisika, matematika, teknik, dan lainnya. Pemodelan trigonometri memungkinkan kita untuk memahami dan memprediksi pola-pola yang berkaitan dengan gelombang, getaran, dan banyak fenomena alam lainnya. Dalam pemodelan trigonometri, kita sering menggunakan fungsi sinus, kosinus, dan tangen untuk menganalisis dan memprediksi pola-pola dalam data atau fenomena alam. Misalnya, dalam pemodelan gelombang suara atau gelombang cahaya, fungsi trigonometri dapat digunakan untuk menggambarkan sifat-sifat gelombang tersebut. Pemahaman yang baik tentang fungsi trigonometri dan aplikasinya dalam pemodelan sangat penting dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknik. 3 Penerapan Fungsi Trigonometri dan Pemodelannya Step 1: Penerapan Fungsi Trigonometri Dalam penerapan fungsi trigonometri, kita menggunakan fungsi-fungsi sinus, kosinus, dan tangen untuk menganalisis berbagai fenomena yang melibatkan sudut dan gelombang. Misalnya, dalam pemodelan gelombang suara atau gelombang cahaya, fungsi trigonometri dapat digunakan untuk menggambarkan sifat-sifat gelombang tersebut. Step 2: Pemodelan Trigonometri Pemodelan trigonometri melibatkan penggunaan fungsi-fungsi trigonometri untuk memodelkan dan menganalisis pola-pola dalam data atau fenomena alam. Contoh penerapan pemodelan trigonometri adalah dalam analisis getaran pada struktur bangunan atau jembatan, di mana fungsi sinus dan kosinus digunakan untuk menggambarkan pola getaran tersebut. FUNGSI TRIGONOMETRI DAN PEMODELANNYA