The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by PEPRUSTAKAAN BBPK CILOTO, 2023-04-03 03:03:01

BULETIN SEMESTER 1 TAHUN 2021

03 Buletin Semester I Tahun 2021

Keywords: #bbpkciloto #buletin

J A N U A R I - J U N I 2 0 2 1 BULETIN Semester I - 2021 ISSN : 2579 - 6143 BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN (BBPK) CILOTO LEMDIK BERPRESTASI TAHUN 2020


Kepala BBPK Ciloto Koordinator Kelompok Substansi Tata Usaha Koordinator Kelompok Substansi Pelatihan Teknis dan Fungsional Koordinator Kelompok Substansi Pelatihan Manajemen dan Teknis Nonkesehatan Tim Humas Tim Humas Susunan Redaksi Penanggung Jawab Redaktur Penyunting Creative Content & Design Fotographer Alamat Redaksi Jl. Raya Puncak KM.90, Ciloto, CianjurJawa Barat. 43253 0263-512404


Alhamdulillah segala puji dan syukur bagi Allah SWT dengan limpahan rahmat-Nya sehingga buletin BBPK Ciloto semester I Tahun 2021 ini telah terbit. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tim redaksi dan semua pihak yang telah terlibat dalam penerbitan buletin ini. Buletin ini diterbitkan untuk menjalankan fungsi keterbukaan informasi publik terkait kegiatan di BBPK Ciloto pada semester I tahun 2021 bagi stakeholder BBPK Ciloto. Semoga dengan adanya buletin ini, BBPK Ciloto dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan BBPK Ciloto. Dengan ini kami menyadari bahwa buletin ini masih terdapat banyak kekurangan dan ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun dan memotivasi sangatlah kami harapkan, sehingga buletin ini akan lebih baik lagi pada penerbitan berikutnya. SELAMAT MEMBACA !! Belajar itu bisa dimanapun dan kapanpun, dan bekerja dengan ikhlas akan menjadi ladang ibadah Follow Us : · Website : www.bbpkciloto.or.id · Facebook : Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto · Twitter : @bbpkciloto · Instagram : @bbpkciloto · Telegram : t.me/bbpkciloto · Youtube : MEDIA PUBLIK BBPK CILOTO. SALAM REDAKSI Sjamsul Ariffin, SKM, M.Epid


DAFTAR ISI SIMPLE IT DAN SISDMK 5 PELATIHAN TATA LAKSANA VAKSINASI COVID 19 BAGI VAKSINATOR 7 PELATIHAN TOT PENANGGULANGAN KLB DAN WABAH UNTUK TGC 9 PENGHARGAAN LEMDIK BERPRESTASI 12 DOKTER GIGI MENGHADAPI MASA PANDEMI 19 KUNJUNGAN DELEGASI CDC DAN SAFETYNET 31 PENYULUHAN DAN VAKSINASI PEDAGANG DI LINGKUNGAN BBPK CILOTO 37 PERUBAHAN CARA BERPIKIR DAN PERILAKU 15 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 24 PENCANANGAN KEMBALI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS 33 KUNJUNGAN BUPATI CIANJUR KE BBPK CILOTO KAMPUS CIMACAN 39 SARS CUV-2 VARIAN B117 DILAMAN CDC 17 VAKSINASI COVID BAGI SELURUH PEGAWAI 29 KUNJUNGAN KERJA DARI KOMISI V DPRD PROVINSI BANTEN TERKAIT KOORDINASI PROGRAM PELATIHAN DI MASA PANDEMI COVID-19 35


Hambatan utama dalam interoperabilitas adalah kemauan untuk saling berbagi data dan informasi. Perkembangan Information Communication Technology (ICT) memiliki dampak yang sangat besar terhadap sistem pengelolaan data. Dengan teknologi digital, produksi informasi meningkat tajam dan dituntut untuk segera didiseminasikan lebih cepat kepada para pihak yang sangat membutuhkan informasi terbaru. Kunci sukses dari penerapan interoperabilitas antar aplikasi terletak pada infrastruktur, sistem aplikasi, dan pengelola. Kombinasi ketiga hal tersebut perlu dipersiapkan melalui sebuah perencanaan (road map) yang terstruktur dan disesuaikan dengan kemampuan masing‐masing lembaga. Dalam hubungannya dengan EGovernment, Interoperabilitas yang dibantu teknologi web service dapat digunakan sebagai jembatan komunikasi antar sistem. Disamping itu, dengan menggunakanteknologi ini diharapkan duplikasi data antar satuan kerja dapat dihindari sehingga inkonsistensi data yang saat ini seringkali dijumpai dapat dihilangkan. Disamping itu, penggunaan teknologi web service juga dapat menjamin otentisitas dari data suatu satuan kerja dan meningkatkan keamanan sistem karena pengguna layanan tidak memiliki akses langsung ke sumber data. BBPK CILOTO 2021 Berangkat dari kebutuhan saling bertukar pakai data antara BBPK Ciloto dan Sekretariat Badan PPSDM, di tahun 2021 BBPK Ciloto dan bagian program dan informasi secretariat badan PPSDM menginisiasi kegiatan pemetaan interoperabilitas aplikasi simple IT dan SISDMK. Interoperabilitas secara teknis menggambarkan kemampuan dua atau lebih sistem untuk saling bertukar data atau informasi dan sekaligus memanfaatkannya. Secara teknis interoperabilitas antar SIMPEL IT dan SISDMK sangat mungkin dilakukan INTEROPERABILITAS DAN RESOURCE SHARING SIMPEL IT DAN SISDMK R IC K Y GUNAWAN, S. K OM INOVASI


Proses berbagi pakai antara aplikasi SISDMK dan Simple IT mencakup berbagai variable dimana SISDMK menyediakan variable seperti halnya NIK, NIP, nama, alamat, tempat tanggal lahir sedangkan Simple IT menyediakan data kepesertaan pelatihan. Setelah proses bagi pakai selesai dilaksanakan SISDMK diharapkan memiliki data yang valid terkait jumlah dan jenis SDM Kesehatan yang dilatih di BBPK Ciloto berikut jenis dan rumpun pelatihan yang diikuti. Dengan demikian, badan ppsdm Kesehatan dapat mengukur indicator SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya yang merupakan salah satu indicator dalam RJPMN. Disisi lain, BBPK Ciloto dapat memberikan kemudahan bagi peserta latih dalam melakukan pendaftaran pelatihan karena menggunakan data variable existing yang ada di SISDMK KUNCI SUKSES DARI PENERAPAN INTEROPERABILITAS ANTAR APLIKASI TERLETAK PADA INFRASTRUKTUR, SISTEM APLIKASI, DAN PENGELOLA Rancang Bangun Web Service antara SIMPEL IT dan SISDMK


F E B R U A R I 2 0 2 1 PELATIHAN TATA LAKSANA VAKSINASI COVID 19 BAGI VAKSINATOR PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT JENNI R AHMAN, S. K OM Bertempat di Kampus Utama BBPK Ciloto, Hari Kamis 18 Februari 2021, menandai dimulainya kegiatan Pelatihan Tatalaksana Vaksinasi Covid-19 Bagi Vaksinator Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 18 sampai dengan 20 Februari 2021 dan dilaksanakan secara online/daring melalui zoom meeting dan Ciloto Learning Center. Pelatihan ini menandai dimulainya pelatihan 17.533 orang peserta yang merupakan tenaga pelaksana imunisasi Pelatihan ini menandai dimulainya pelatihan 17.533 orang peserta yang merupakan tenaga pelaksana imunisasi (dokter, perawat, bidan) di 6 propinsi yaitu Jawa Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung. Pada Gelombang kali ini jumlah peserta direncanakan sebanyak 1206 orang. Peserta akan dilatih oleh BBPK Ciloto dan bekerjasama dengan UPELKES Jawa Barat. Tenaga pengajar yang telah disiapkan berjumlah 235 orang, dan merupakan Alumni Pelatihan ToT tata laksana vaksin bagi vaksinator Covid 19 di fasilitas pelayanan kesehatan. Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, Sjamsul Ariffin SKM, M.Epid, dan dihadiri secara daring oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat, Para Koordinator, Sub Koordinator, Pejabat Fungsional BBPK Ciloto, jajaran Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat,Tim Fasilitator, Pengendali Diklat, beserta para Peserta Pelatihan Tata Laksana Vaksinasi Covid 19 Bagi Vaksinator Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.


Dengan diselenggarakannya pelatihan ini diharapkan para peserta mampu melaksanakan pelayanan vaksinasi di institusinya masing-masing sesuai dengan kompetensi dan kewenangan yang dimiliki. Kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta latih setelah mengikuti pelatihan ini antara lain dapat melakukan mikroplaning, rantai dingin vaksin, monitoring dan evaluasi pelaksanaan imunisasi, surveilance, dan penanganan KIPI.


A P R I L 2 0 2 1 210 Sertifikat Pelatihan Yang Tersebar Di 34 Provinsi Tanggal 13 April 2021, bertempat di Gedung dr. Suwardjono Surjaningrat, Sp.OG, DR(HC) Badan PPSDM Kesehatan, Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan membuka secara resmi Pelatihan TOT Penanggulangan KLB dan Wabah untuk TGC di Puskesmas Gelombang 3 Tahun 2021. Acara tersebut dihadiri pula oleh Pejabat Adminstrasi dan Fungsional di Lingkungan BBPK Ciloto, Fasilitator, Pengendali Pelatihan, serta para peserta pelatihan. Pelatihan TOT TGC Gelombang ke 3 ini menutup rangkaian pelatihan TOT TGC sehingga pada akhir rangkaian pelatihan, BBPK Ciloto telah mencetak 210 sertifikat bagi para alumni pelatihan yang tersebar di 34 provinsi. Setelah pelatihan ini, peserta latih diharapkan mampu menjadi fasilitator pada pelatihan TGC bersumber dana Dekonsentrasi di Provinsi masingmasing. PELATIHAN TOT PENANGGULANGAN KLB DAN WABAH UNTUK TGC DI PUSKESMAS Boyke Purnama K


Setelah mengikuti pelatihan ini peserta latih diharapkan mampu melakukan surveilans, penyelidikan epidemiologi, manajemen kasus, pengelolaan spesimen, komunikasi risiko, meningkatkan kerjasama tim dalam penganggulangan penyakit menular potensial KLB/ Wabah. Peserta latih juga diharapkan mampu melatih pada pelatihan Tim Gerak Cepat (TGC) KLB/ Wabah di Puskesmas. Setelah pelatihan ini, peserta latih diharapkan mampu menjadi fasilitator pada pelatihan TGC bersumber dana Dekonsentrasi di Provinsi masing-masing. Pelatihan TOT Penanggulangan KLB dan Wabah untuk TGC di Puskesmas Gelombang 3 ini dilakukan dengan metode blended learning, dimana sesi klasikal dilaksanakan di kampus BBPK Ciloto pada tanggal 26 s/d 30 April 2021 dan diikuti oleh 70 orang peserta


KAMPUS UTAMA BBPK CILOTO


PENGHARGAAN LEMDIK BERPRESTASI 2020 Learn to Adapt, dan Shape Organization,yang merupakan Agile Learning BBPK Ciloto menjadi kekuatan dan modal dasar dalam perjalanan menjadi Lembaga Diklat yang diakui secara nasional maupun internasional YUSUF M EFFE N D I BBPK Ciloto sebagai sebuah lembaga diklat telah memiliki pengalaman panjang dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan. Pengalaman-pengalaman tersebut telah menuntun gerak langkah organisasi untuk menorehkan berbagai macam prestasi. Hingga pada puncaknya BBPK Ciloto mendapatkan sebuah penghargaan bergengsi sebagai Peringkat Kesatu Lembaga Diklat Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2020 kategori Lembaga Pelatihan Pemerintah Pusat Terakreditasi Pelatihan Kepemimpinan dan Pelatihan Dasar CPNS. Penghargaan ini bukan saja menjadi sebuah kebanggaan milik BBPK Ciloto saja, tetapi juga Kementerian Kesehatan seabagi induk organisasi. Lembaga Administrasi Negara sebagai penilai memiliki kriteria-kriteria yang cukup ketat dan komplek saat menganalisis setiap lembaga kediklatan. Dan kita patut bersyukur, bahwa setiap kriteria-kriteria yang dipersyaratkan telah dimiliki oleh BBPK Ciloto. Highlight


Kinerja organisasi yang dibangun selama ini tidak terbentuk begitu saja, tetapi diperlukan adanya langkah-langkah konkrit, terstruktur dan membumi agar bisa menjadi budaya kerja yang berdampak baik bagi organisasi. Understand landscape, Learn to Adapt, dan Shape Organization,yang merupakan Agile Learning BBPK Ciloto menjadi kekuatan dan modal dasar dalam perjalanan menjadi Lembaga Diklat yang diakui secara nasional maupun internasional. Pengakuan yang bukan saja secara adminstratif pemerintahan, tetapi dibuktikan juga dengan kinerja-kinerja yang telah dicapai. Understand Landscape (Kepemimpinan yang adaptif) menjadikan seluruh komponen yang membentuk BBPK Ciloto , begitu mudah dan leluasa dalam memasuki perubahan-perubahan baik dari sisi teknologi maupun metode penyelenggaraan diklat, sehingga mampu untuk bertahan dan menjadi pionir. Hal ini terlihat dari hal atau kegiatan yang sudah dilakukan seperti : pembentukan tim pencegahan dan penanganan Covid-19, pembuatan kredo “BBPK Ciloto Hebat”, Kelompok Belajar Learning Organization, dan masih banyak lagi Shape The Organization (Pelibatan Stakeholder) di BBPK Ciloto merupakan komponen yang saling dan terus mengikat. Komitmen untuk kemajuan bersama selalu dikedepankan dalam setiap keterlibatan stakeholder sehingga manfaat dan nilai yang dihasilkan bisa dirasakan secara adil dan penuh manfaat Learn to Adapt menjadi sebuah hal yang sudah bisa dan biasa diterapkan dalam penyelenggaraan diklat BBPK Ciloto. Dari mulai perencanaan , kreativitas sampai struktur, bisa secara cepat diterima sebagai hal yang harus dilaksanakan.


Penyelenggaraan Diklat skala nasional seperti PPIH dan Tim Nusantara Sehat serta Seminar Internasional telah menjadi agenda tetapBBPK Ciloto. Begitu juga dengan metode pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi yang telah dirintis sejak tahun 2015 menjadikan BBPK Ciloto selangkah lebih maju dalam hal metode penyelenggaraan diklat. Bahkan saat pandemi Covid-19, penyelenggaaraan diklat di BBPK Ciloto sudah tak lagi menemui kendala berarti. Begitu juga dengan aspek pengelolaan administrasi perkantoran yang sudah bermigrasi dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik berhasil merubah wajah birokrasi menjadi lebih simple dan efisien. Beberapa aplikasi berbasis web yang telah diaplikasikan seperti SIMPEL IT, E-Office, TNDE, dan SIACIL, menunjukan bahwa kita mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya lokal yang terus bertahan. Suasana kebersamaan, berbagi informasi dalam apel, shalat berjamaah, yang merupakan nilai-nilai budaya lokal masih dapat bertahan dan terus dilestarikan. Pada akhirnya kita memang harus berbangga dengan pencapaian ini, karena tagline “BBPK Ciloto Hebat” bukan sekedar isapan jempol belaka, tetapi benarbenar telah menjadi ciri dan karakterisrik organisasi. Disiplin dan Inovasi harus menjadi napas untuk menjaga keberlanjutan dan eksistensi BBPK Ciloto, sehingga tetap menjadi lembaga diklat yang Profesional, Bergengsi dan Berprestasi.


P E M B A H A R U A N C A R A B E R P I K I R D A N P E R U B A H A N P E R I L A K U L E A R N I N G O R G A N I Z A T I O N ( O R G A N I S A S I P E M B E L A J A R A N ) P A D A B A L A I B E S A R P E L A T I H A N K E S E H A T A N ( B B P K ) C I L O T O W E G I M . N A R Y O , S H . , M H . Teori organisasi telah mempelajari pembelajaran untuk waktu yang lama. Learning Organization atau Organisasi Pembelajaran dilihat sebagai proses yang terbentang dari waktu ke waktu dan menghubungkannya dengan pengetahuan serta peningkatan kinerja. Pembaharuan cara berpikir dan perubahan perilaku diperlukan untuk mengembangkan organisasi pembelajaran. Mekanisme pembelajaran berlangsung melalui proses informasi yang meliputi wawasan bersama, rutinitas organisasi, bahkan memori pengalaman bersama. Learning Organization (Organisasi Pembelajaran) adalah organisasi yang terlatih dalam menciptakan, meraih, mentransfer pengetahuan, dan memperbaiki perilaku untuk mencerminkan pengetahuan dan wawasan baru. Organisasi pembelajaran terampil dalam kegiatan pemecahan masalah yang sistematis, eksperimen dengan pendekatan baru, belajar dari pengalaman mereka sendiri, belajar dari pengalaman dan praktik terbaik orang lain, serta mentransfer pengetahuan dengan cepat, tepat, efisien ke sesama anggota dan antar kelompok organisasi pembelajaran. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto merupakan salah satu satuan kerja pemerintah dibawah Badan PPSDM Kesehatan – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang melaksanakan program organisasi pembelajaran atau Learning Organization bagi pegawainya. BBPK Ciloto membentuk 16 (enam belas) kelompok Learning Organization yang beranggotakan 10 orang pegawai dari berbagai bidang atau bagian; dan disahkan serta ditandatangani oleh Kepala BBPK Ciloto Sjamsul Ariffin, SKM, M.Epid melalui Surat Keputusan Nomor HK.02.03/1/127/2021 tentang Penetapan Kelompok Learning Organization Tahun 2021 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto tertanggal 06 Januari 2021. AArrttiikkeell


Learning Organization di BBPK Ciloto mulai dibentuk pada tahun 2020 dan berlanjut pada tahun berikutnya di 2021 dengan berbagai macam kegiatan awal, mulai dari Survey Intelligen, pertemuan bulanan seluruh kelompok Learning Organization, serta pertemuan mingguan setiap kelompok. Kegiatan tersebut mencakup beberapa aktifitas dalam setiap kelompok yang berbeda, misalnya Kelompok Learning Organization A mengadakan kegiatan bakti sosial ke masyarakat area sekitar kantor BBPK Ciloto setiap minggunya; Kelompok Learning Organization B melakukan aktifitas penanaman pohon dan/ atau tanaman tertentu untuk dipanen dalam jangka waktu tertentu; atau Kelompok Learning Organization C melakukan penggalangan donasi untuk kegiatan keagamaan/ kemanusiaan, dan lain sebagainya. Setiap kelompok Learning Organization dituntut untuk mempunyai inovasi dan kegiatan dalam kelompoknya sehingga para anggota dapat berinteraksi aktif pada setiap kegiatannya kelompoknya. Mereka melakukan kegiatan survey intelligent yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 ke berbagai daerah yang menjadi pilihan kelompoknya. Hasil kegiatan survey intelligent dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk dilaksanakan di kantor BBPK Ciloto. Hal tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang dapat dibagikan dan dilaksanakan di kantor BBPK Ciloto. Enam belas nama kelompok awal Learning Organization pada tahun 2020 adalah Cibay, Koor, Joss Ah, Pat Gulipat, Ayo Apa, Didi Kempot, Ahlinya, Kumis, Kepompong, Cilok, GG Squad, Changker, Lebah, Motekar, Libels, Tawon. Kelompok tersebut dipecah lagi anggotanya pada tahun 2021 dengan masing-masing beranggotakan 1 orang Coach dari Widyaiswara BBPK Ciloto pada tiap kelompoknya. Enam belas nama kelompok Learning Organization di BBPK Ciloto yang masih berjalan pada tahun 2021 sampai sekarang secara berurutan adalah Asik, B’aja, Cemara, Satu, C-EM, Sawansa, Gemilang, Solid, Semedi, Jahe, Kompor, Laskar, Double M, Nanas, OMG, Belati. Nama-nama kelompok Learning Organization tersebut diatas mempunyai arti nama dan filosofi tersendiri bagi kelompoknya dan organisasi.


Belumlah selesai di seluruh dunia ini menurunkan jumlah kesakitan dan kematian akibat Pandemi penyakit virus corona-19, terhenyak hati ini mendengar pemberitaan munculnya varian baru SARS-CoV-2 yaitu SARS-CoV-2 varian B117 di laman CDC di Negara Inggris di bulan September 2020 dan meningkat sampai saat ini. Penyebaran virus ini sangatlah cepat dari manusia ke manusia, walaupun para ahli belum menemukan bukti timbulnya gejala yang lebih parah. Gejala yang muncul pada virus corona varian baru seperti kelelahan, kehilangan selera makan, sakit kepala, diare, delirium, nyeri otot dan ruam pada kulit. SARS-COV-2 VARIAN B117 H T T P S : / / W W W . K O M P A S . C O M / T R E N / I M A G E / 2 0 2 0 / 1 2 / 2 4 / 1 6 3 0 0 0 9 6 5 / Menurut ahli epidemiologi genetik King’s College, London, Inggris gejala yang muncul pada virus corona varian baru seperti kelelahan, kehilangan selera makan, sakit kepala, diare, delirium, nyeri otot dan ruam pada kulit. Adapun gejala yang umum dari Covid-19 diantaranya demam, batuk kering, kelelahan dan kehilangan indera penciuman dan perasa dan gejala yang lebih serius diantaranya sesak napas, sakit dada atau adanya tekanan di dada serta ketidak mampuan berbicara atau bergerak. dr. Farina Andayani ( S U M B E R : A S R , 2 9 / 1 2 / 2 0 2 0 , 7 G E J A L A Y G D I K A I T K A N D G V A R I A N B A R U V I R U S C O R O N A , H T T P S : / / W W W . C N N I N D O N E S I A . C O M / G A Y A - H I D U P / 2 0 2 0 1 2 2 9 0 8 4 9 3 2 - 2 5 5 - 5 8 7 2 5 4 / 7 - G E J A L A - Y A N G - D I K A I T K A N - D E N G A N - V A R I A N - B A R U - V I R U S - C O R O N A ) AArrttiikkeell


Saat ini penyebaran virus corona varian baru, sudah ada di beberapa negara yang sudah melaporkan adanya virus tersebut seperti: Negara Inggris, Swedia, Prancis, Spayol, Swiss, Denmark, Belanda, Jerman, Italia, Kanada, Yordania, Libanon, Australia, Afrika Selatan, Nigeria dan di Negara Asia yaitu Malaysia, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan. Upaya yang di lakukan oleh Pemerintah, Negara Inggris memberlakukan Lockdown yang lebih ketat saat Natal dan melarang perjalanan ke Luar Negeri. Jepang menangguhkan perjalanan hingga Januari dan melarang WNA yg bukan menetap memasuki negara itu. Afrika Selatan melakukan pembatasan perjalanan antara kedua Negara. Negara Swedia, Prancis, Spayol, Denmark, Belanda, Jerman, Italia, Kanada, Yordania, Libanon, Australia, Malaysia, Singapura, Korea Selatan menemukan kasus dan mengkarantina/isolasi kasus yang positif. Bagaimana dengan Indonesia? Dalam upaya melindungi warga negara Indonesia dari Imported case bagi pelaku perjalanan dari Luar Negeri maka Indonesia memberlakukan penutupan sementara masuknya WNA dari semua negara ke Indonesia sejak tanggal 1 sd 14 Januari 2021 dalam bentuk Surat Edaran (SE) no.4 tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan orang dalam Masa Pandemi Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) dan SE ini berlaku sejak tanggal 28 Desember 2020 sd 14 Januari 2021, dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan situasi. {Sumber: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tahun 2020} https://www.pngdownload.id/png-l4429x/ Patuhi Protokol Kesehatan 3 M: Menggunakan Masker Menjaga Jarak 1-2 Meter Mencuci Tangan Pakai Sabun Dengan Air Mengalir Atau Handsanitizer Tidak melakukan perjalanan jika tidak sangat penting & Tidak berkerumun atau berkumpul dengan banyak orang


Pandemi COVID-19 sangat berdampak pada praktik kedokteran gigi. Dokter gigi dan tim harus waspada karena tingginya resiko penularan dan penyebaranSARS-Cov-2. Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan terhirup aerosol atau droplet yang mengandung virus atau kontak langsung dengan membran mukosa, cairan mulut, dan instrumen dan permukaan yang terkontaminasi virus selama tindakan kedokteran gigi di klinik. Berdasarkan data yang dirangkum dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dari Maret hingga akhir Desember 2020 terdapat total 504 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid-19. Jumlah 504 petugas medis dan kesehatan yang wafat tersebut 15 diantaranya adalah dokter gigi. DOKTER GIGI MENGHADAPI MASA PANDEMI drg. Rieka Siti Kadaria, M.Kes Mengingat banyaknya tenaga kesehatan yang wafat, khususnya dokter gigi yang mempunyai resiko yang cukup tinggi terhadap tertularnya covid 19 maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di praktik kedokteran gigi Aktivitas dokter gigi sangat erat berhubungan dengan produksi aerosol terbesar dan hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa jumlah virus SARS-CoV-2 sangat banyak ditemukan di naso-orofaring dan saliva. Bisa dilustrasikan penularan / transmisi virus yang terjadi di ruang praktek dokter gigi. Splatter adalah percikan cairan yang keluar ketika berbicara. Partikel ini berukuran lebih besar dari droplet, dapat bertahan di udara dalam waktu singkat dan menjangkau area berjarak < 1 m (Harrel dkk, 2004). Droplet merupakan partikel yang berat dan tidak dapat berpindah lebih jauh dari 1,5 m (WHO, 2014). AArrttiikkeell


Ilustrasi jarak jangkauan partikel splatter, droplet dan aerosol (modifikasi ilustrasi dari Froum dan Strange, 2020) Ukuran droplet akan berangsur menjadi kecil dan bertahan di udara. Ketika jarak seseorang berada pada radius 1-1,5 m dan terdapat aktivitas berbicara, batuk ataubersin dari orangyang memiliki gejala gangguan pernafasan, maka akan terjadi transmisi droplet melalui hidung, mulut atau mata. Aerosol memilikiterminologi yang samadengan istilah “bio-aeroso͟l atau “droplet nucle͟i. Aerosolterbentuk oleh partikelpadat atau cair, tersebar dan dapat bertahan di udara (Wang dkk, 2020). Dapat terhirup dan bertahan di udara hingga 3 jam (Froum dan Strange, 2020; van Doremalen dkk, 2020). Dalam menjalankan tugas pelayanan Kesehatan nya dokter gigi harus mempunyai “Culture Safety and Behaviour Safety” .Tata Kelola Ruang Praktek Sistem ventilasi adalah sistem yang menjamin terjadinya pertukaran udara di dalam gedung dan luar gedung yang memadai, sehingga konsentrasi droplet nuklei menurun. Jika tingkat aliran ventilasi udara di ruang cukup tinggi, maka resiko penyebaran infeksinya juga akan minimal. Pintu, jendela maupun langit-langit di ruangan di mana banyak orang berkumpul seperti ruang tunggu , hendaknya dibuka maksimal. Tekanan negatif pada ruang praktek dokter gigi dapat membantu mencegah terjadinya penyebarannya virus maupun bakteri. Tekanan udara negative (negative pressure) pada suatu ruangandapat diartikan bahwa tekanan udara yang ada dalam ruangan tersebut lebih rendah dibandingkan tekanan udara di luar ruangan


Udara bersih yang masuk ke dalam ruang isolasi telah terlebih dahulu melewati Hepa Filter Udara yang masuk ke dalam ruangan isolasi akan terkontaminasi dengan virus dan bakteri yang ada dalam ruangan Udara yang telah terkontaminasi tersebut akan dikeluarkan kembali melalui Exhasut Fan dimana udara sekali lagi akan melalui proses filterisasi sebelum akhirnya keluar dari ruangan. Cara kerja ruang isolasi melalui 3 tahapan : 1. 2. 3. HEPA (High Effeciency Particulate Air) Filter adalah filter udara dengan particulate efisiensi yang sangat tinggi. Filter jenis ini tepat jika digunakan sebagai pembersih atau implementasi ruang-ruang yang membutuhkan pengkondisian udara khusus seperti misalnya ruang isolasi pasien COVID-19. HEPA Filter mampu menangkap 99.97% partikel seukuran 0.3 mikron atau dalam satuan yang lebih besar. Exhaust Fan merupakan salah satu jenis kipas angin yang difungsikan untuk sirkulasi udara dalam suatu ruang. Exhaust Fan berfungsi untuk : Menghisap udara yang ada di dalam ruangan untuk dibuang ke luar, pada saat bersamaan, menarik udara segar yang ada di luar ke dalam ruangan sebagai ganti udara yang ditarik keluar, mengatur volume udara yang akan disirkulasikan pada ruang Penempatan exhauster yang baik adalah diletakkan di bawah, kurang lebih dari lantai 20 cm. Exhauster yang diletakkan di langit-langit ruangan akan menimbulkanuda ra berputar dan tidak terbentuk sirkulasi udara yang baik.


Penggunaan AC dengan konsep bukan mengalirkan air bersih dari luar atau tipe sirkulasi, yaitu mengambil udara bekas (udarayang disedot kembalidari dalam ruangan)sebagai supply udara, sehingga tidak ada pergantian udara yang terjadi sangat tidak direkomendasikan di ruang tindakan praktik dokter gigi. Hindari penggunaan kipas angin atau AC yang diletakkan di langit-langit atau depan dental unit/kursi gigi yang arah anginnya mengarah dari pasien ke operator saat melakukan prosedur. Lampu UV-C Gelombang yang terkandung dalam sinar tersebut bisa menonaktifkan mikroorganisme dengan cara menghancurkan asam nukleat dan mengganggu DNA mereka, sehingga mikroorganisme tidak bisa melakukan fungsi vitalnya. Penggunaan suction dental unit sebagai HVE (high volume evacuator) harus digunakan saatpraktik pada pasienyang menghasilkan aerosol. Peralatan yang ada di dalam ruang praktik dokter gigi harus disimpan tertutup tidak boleh dibiarkan terbuka, usahakan semua tersimpan dalam laci atau lemari. Maksimal yang berada di dalam ruang praktik dokter gigi adalah 3 orang (dokter gigi, asisten dan pasien). Desain ruanguntuk praktik doktergigi atau klinik wajibmengalokasikan ruang yang dipergunakan untuk ganti baju. Ruang ganti tersebut harus tersedia bagi dokter gigi, staf dan semua pekerja untukmengganti baju untuk bekerjadi dalam praktik dokter gigi sesuai rekomendasi Ruangan ganti baju APD (donning PPE) dan ruang untuk melepas APD (doffing PPE) sebaiknya dibedakan. Alat Pelindung Diri (APD) Personal protective equipment (PPE) atau yang dikenal sebagai alat pelindung diri (APD) merupakan alat yang digunakan oleh tenaga kesehatan setiap hari untuk melindungi diri mereka sendiri, pasien dan orang lain saat melakukan tindakan medis.


Rahmi Amtha, Indrayadi Gunardi, Iwan Dewanto, Armelia sari, Citra Fragrantia. 2020. Panduan Dokter Gigi dalam Era Normal Volume 1. jakarta: Pengurus (Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia). Eka Ginanjar dkk, Pedoman Standar Perlindungan Dokter di Era Covid-19 Mitigasi Dokter dalam Pandemi Covid-19. Jakarta: PB Ikatan Dokter Indonesia Diakses melalui : https://cikami.co.id/tekanan-udara-negatifpada-ruang-isolasi-pasien-covid 19, 20 Desember 2020 Diakses melalui : https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/26/071500265/be narkah-ampu-uvc-bisa-membunuh-virus-corona-simakpenjelasannya?page=all. 20 Desember 2020 Pedoman Pengelolaan Limbah Rumah sakit Rujukan, Rumah sakit darurat & Puskesmas yang Menangani pasien covid-19, Kemenkes RI Referensi : 1. 2. 3. 4. 5. Desinfeksi Protokol sterisilasi pada praktik dokter gigi selama New Normal COVID-19 tidak berbeda untuk patogen respiratorius. Lakukan protokol pembersihan, disinfeksi, dan sterilisasi secara rutin, dan ikuti rekomendasi untuk sterilisasi dan disinfeksi pasien, ruang, alat sesuaidengan rekomendasi darithe Guidelines forInfection Control in DentalHealth-Care Settings 2003(May, 2019). Disinfeksi menggambarkan suatu proses yang menghilangkan banyak atau semua mikroorganisme patogen, kecuali spora bakteri pada benda mati.


MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV DALAM MEWUJUDKAN PEMIMPIN PERUBAHAN BIDANG KESEHATAN N A N A N G S U N ARYA Proyek perubahan yang direncanakan oleh alumni peserta pendidikan dan pelatihan kepemimpinan IV tidak semuanya berhasil dilaksanakan sesuai dengan rencana perubahan yang telah disusun, masih ada 26 % peserta pelatihan yang kesulitan dalam menerapkan proyek perubahannya atau pencapainnya di bawah target yang direncanakan. Tujuan penelitian ini yaitu memperoleh gambaran dan menganalisa fungsi manajemen mutu dalam implementasi diklatpim IV pola baru serta merumuskan model hipotetik Manajemen mutu diklatpim IV untuk mewujudkan pemimpin perubahan bidang kesehatan. Penelitian ini melalui design based research dan tahapan model 4 D dengan menganalisa context, input, proses dan outcome serta faktor yang mempengaruhi pada saat proses pembelajaran dan pada saat penerapan proyek perubahan di tempat kerja alumni. Penggalian data dilakukan dengan wawancara terhadap penyelenggara, pemateri atau widyaiswara, alumni peserta, teman sejawat, dan atasan alumni serta telaah dokumentasi, pengamatan, dan penyebaran angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme Diklatpim IV terlaksana dengan baik sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan siklus penjaminan mutu (plan, do, check, dan action) melekat pada setiap mekanisme tersebut. Model hipotetik manajemen mutu merujuk pada ISO 9001:2015 yang dalam implementasinya menghendaki adanya kerjasama, kolaborasi dan departementasi. Implementasi model diperlukandesign mutu diklat yang terintegrasi dengan projek perubahan dan implementasinya di institusi tempat kerja peserta melalui pendekatan curriculum based product yang memungkinkan adanya interaksi positif dari segenap stake holder yang memiliki keterkaitan erat dengan proyek perubahan sehingga memunculkan ekosistem dan jaringan kemitraan yang dibutuhkan. AArrttiikkeell


Visualisasi Model Manajemen Mutu Diklatpim IV Bidang Kesehatan Rekonstruksi dalam menyusun model hipotetik didasarkan pada mekanisme penyelenggaraan diklat yang diselenggarakan oleh BBPK Ciloto. Model hipotetik ini merupakan model sistem dan juga model proses yang diharapkan dapat mewujudkan penyelenggaraan diklat bermutu sehingga tujuan dari pelaksanaan diklat bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin perubahan.. Gambaran model hipotetik yang dikembangkan oleh peneliti dapat divisualisasikan sebagai berikut: GAMBAR 4. 3. MODEL HIPOTETIK MUTU MANAJEMEN DIKLAT (MMD) (DIADOPSI DARI ISO 9001:2015 Deskrispi Model Manajemen Mutu Diklatpim IV Penyelenggaraan Diklaptim IV merupakan upaya pemerintah dalam mempersiapkan pemimpin perubahan pada tingkat operasional sebagai akselerasi terhadap layanan publik yang lebih akuntabel dan profesional. Untuk kepentingan hal ini maka pada setiap aktivitas penyelenggaraan diklat perlu penerapan konsep manajemen mutu diklat yang menjamin pada setiap prosesnya memenuhi kaidah atau standar mutu yang ditetapkan. Manajemen mutu diklat adalah upaya dari penyelenggara diklat untuk melaksanakan kegiatan diklat bermutu yang dapat mengantarkan peserta diklat mencapai pada sejumlah kompetensi dan keterampilan yang dikembangkan dalam diklat. Untuk itu, maka dalam penelitian ini peneliti merumuskan model hipotetik manajemen mutu Diklatpim sebagai rekonstruksi temuan penelitian.


Model hipotetik manajemen mutu merupakan model yang disusun berdasarkan pendekatan sistem dan proses mengikuti mekanisme penyelenggaraan diklat. Pendekatan sistem model memandang satu kesatuan utuh setiap komponen diklat dari context, input, process, output/product dan outcome (CIPPO). Sedangkan dalam pendekatan proses, pendekatan manajemen mutu didasarkan pada konsep PDCA (Plan, Do, Check, dan Action) dalam menjamin terselenggaranya aktivitas pada sistem penyelenggaraan Diklatpim IV bidang kesehatan yang diselenggarakan BBPK Ciloto. Pendekatan tersebut juga digunakan dalam model yang dirujuk dalam penelitian ini yakni ISO 9001:2015 Quality Managemen System yang dikembangkan di bidang pendidikan oleh School Division Office of Alaminos City. Meningkatkan kepuasan peserta atas penyelenggaraan diklat; Memastikan pelaksanaan diklat sesuai pengembangan kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan; Menjamin kualitas peserta, fasilitator, bahan/materi diklat, fasilitas, dan lingkungan belajar memadai; Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan diklat (proses pembelajaran, pengalaman belajar, dll) Memperoleh umpan balik relevan yang dapat dijadikan sebagai dasar perbaikan pada penyelenggaraan diklat selanjutnya; Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar pelaksana diklat dan stakeholder diklat. Mewujudkan pemimpin perubahan yang memiliki kemampuan adaptif dan visioner. Tujuan Model Manajemen Mutu Diklatpim IV Bidang Kesehatan Tujuan dari model hipotetik yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Lingkungan organisasional memberikan pengaruh terhadap proses pembinaan, keterlibatan, dan kinerja pegawai (Kodden & Hupkes, 2019); organizational citizenship behavior ((Reynaldi et al., 2019), serta kinerja organisasi (Chou et al., 2018). Dan lingkungan psikologis berkaitan dengan motivasi, komitmen perubahan, kemampuan kerjasama dan kolaborasi dari peserta diklat sendiri. Lingkungan psikologis berdampak pada sejumlah aspek sepeti kepuasan kerja, afirmasi diri (Blynova et al., 2020); organizational kenyamanan dan retensi (Pan et al., 2017). Kedua lingkungan tersebut memiliki andil besar dalam mendorong pada pembentukan peserta menjadi pemimpin perubahan. Motivasi dan komitmen peserta terhadap pelaksanaan proyek perubahan tidak cukup tanpa diimbangi dengan kemampuan kolaborasi dan penggalangan dukungan (kerjasama) dari pimpinan, rekan kerja. Selain itu juga, faktor yang tidak kalah penting adalah fasilitas organisasi dan pembiayaan dalam melaksanakan proyek perubahan. Komponen Model Manajemen Mutu Diklatpim IV Bidang Kesehatan Komponen model hipotetik manajemen mutu Diklaptim IV terdiri atas tiga komponen utama, meliputi: lingkungan, proses mutu, serta sistem diklat, adalah sebagai berikut:


Daftar Rujukan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto (2019) Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan Diklatpim IV 2019. Blynova, O. Y., Kruglov, K., Semenov, O., Los, O., & Popovych, I. S. (2020). Psychological safety of the learning environment in sports school as a factor of achievement motivation development in young athletes. Chojnacka-Komorowska, A., & Kochaniec, S. (2019). Improving the quality control process using the PDCA cycle. Prace Naukowe Uniwersytetu Ekonomicznego We Wrocławiu, 63(4), 69–80. Kodden, B., & Hupkes, L. (2019). Organizational environment, personal resources and work engagement as predictors of coaching performance. Journal of Management Policy and Practice, 20(3), 53–71. Rajagopalan, J. (2020). Impact of adopting a PDCA methodology on performance of companies–experience from companies in India. Measuring Business Excellence. Ramly, A. T. (2019). Evaluation of Pumping HR (Human Resources) Model-Based Training Program on Human Resources Development at Bogor Agricultural University (IPB). Integrated Journal of Business and Economics, 3(2), 153–163. Reynaldi, R., Ridjal, S., & Sjahruddin, H. (2019). The role of organizational citizenship behavior in work performance: An investigation based on hotel employee survey. European Journal of Business and Management Research, 4(6). Proses mutu merupakan aktivitas penyelenggara diklat dalam upayanya menjamin keterlaksanaan diklat sesuai dengan prosedur dan tujuan yang diharapkan. Aktivitas ini mencakup perencanaan mutu (plan), pelaksanaan (do), peninjauan-monev (check), serta tindak perbaikan (action). Empat proses tersebut merupakan satu siklus manajemen mutu sebagaimana disampaikan oleh Deming (2002) yang dikenal dengan PDCA. Implementasi PDCA dapat meningkatkan kinerja organisasi (Rajagopalan, 2020); produktivitas kerja (Bhardwaj et al., 2018); kontrol kualitas (Chojnacka-Komorowska & Kochaniec, 2019), serta efektivitas program pelatihan (Khalil, 2017) Sistem diklat, merupakan komponen yang terdapat dalam penyelenggaraan diklat. Sistem penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV dari analisis peneliti memuat empat komponen, yakni: a) context, b) input, c) process, d) ouput/product, serta e) outcome. Model CIPPO memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan model lainnya, yakni: sistem dinamis, memiliki pendekatan holistik, dapat dilakukan perbaikan selama pelaksanaan, bergerak dari evaluasi formatif dan sumatif, serta lebih komprehensif (Ramly, 2019).


PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19 BAGI PEGAWAI BBPK CILOTO J ENNI RAHMAN Bertempat di Kampus Utama BBPK Ciloto, Pada hari Rabu tanggal 17 Februari 2021, BBPK Ciloto bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur melaksanakan kegiatan Vaksinasi Covid-19 (SINOVAC) bagi seluruh pegawai BBPK Ciloto. Sehubungan dengan banyaknya pegawai yang mengikuti vaksinasi, tempat pelaksanaan vaksinasi dilakukan di 3 pos yang berdekatan, yaitu di lobby utama, auditorium utama, dan lobby wisma candra husada. Ketiga pos dilayani oleh 3 Puskesmas yaitu Puskesmas Cipanas, Puskesmas Sukanagalih dan Puskesmas Pacet. Selain ketiga pos tersebut BBPK Ciloto juga menyiapkan klinik sebagai tempat observasi untuk mengantisipasi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). VAKSINASI COVID-19 BAGI SELURUH PEGAWAI BBPK CILOTO Umum


Kegiatan vaksinasi pegawai BBPK Ciloto dihadiri pula Plt. Ka. Dinkes Kab.Cianjur dr. Irvan Nur Fauzy, Ka.Bid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Yusman Faisal, Ka.Bid Pelayanan Kesehatan dr. Frida Laila Yahya, dan Ka.Sie Surveilans H. Asep Helmiono. Seluruh jajaran dinas Kesehatan kabupaten cianjur langsung diterima oleh Kepala BBPK Ciloto Sjamsul Ariffin, SKM, M.Epid, juga para pejabat administrasi dan fungsional BBPK Ciloto. Kegiatan vaksinasi ini dimulai dari jam 9.30 WIB hingga selesai, dan dilayani oleh 3 puskesmas yang berbeda. dari 152 orang pegawai yang direncanakan untuk divaksin, 136 orang berhasil mendapatkan vaksin untuk periode pertama ini. Sedangkan 16 orang sisanya dinyatakan tunda vaksin. periode kedua vaksinasi rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2021. BBPK Ciloto mengingatkan kepada seluruh pegawai yang telah mendapatkan vaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Kegiatan ini merupakan peran serta BBPK Ciloto dalam mensukseskan program pemerintah untuk memastikan pelayan publik terlindungi dari Covid-19. Lebih lanjut kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan herd immunity untuk mencapai sekurang-kurangnya 70% dari total populasi sehingga bangsa ini cepat keluar dari pandemi.


KUNJUNGAN DELEGASI CDC DAN SAFETYNET 27 MEI 2021 Kerjasama BBPK Ciloto -CDC & Safety Net sejalan dengan rencana peningkatan kualitas, efisiensi, dan efektifitas pelatihan SDM Kesehatan di era revolusi industri 4.0 Ciloto, 27 Mei 2021 — Kepala BBPK Ciloto Sjamsul Ariffin, SKM., M.Epid didampingi staf meyambut kunjungan delegasi dari CDC-US Bapak Dr. Bill Hawley, CDCIndonesia Ibu Yekti Praptiningsih, MDDs., M.Epid dan Safetynet Indonesia Bapak Arte Pisceska dalam rangka membahas peluang kerja sama dan investasi saat ini dan yang akan datang di bidang pelatihan sumber daya manusia kesehatan khususnya pelatihan mengenai Epidemiologi. R I Z Q I A N A H A L I M Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BBPK Ciloto. Dalam sambutannya, Kepala BBPK Ciloto secara umum menggambarkan bahwa sejalan dengan rencana peningkatan kualitas, efisiensi, dan efektifitas pelatihan SDM Kesehatan di era revolusi industri 4.0 serta pengembangan program yang mendukung Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto sebagai Pusat Rujukan Pelatihan Epidemiologi, maka BBPK Ciloto bermaksud untuk menyelenggarakan Pelatihan Epidemiologi Lapangan bagi petugas surveilans kabupaten dan timnya (FETP – Frontline), bagi petugas surveilans Provinsi dan timnya (FETP – Intermediate) demi memperkuat sistem kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan respon dini dalam menghadapi wabah atau KLB. Umum


Dalam penutupan sambutan kunjungan ini, diharapkan penandatanganan kontrak kerja sama antara BBPK Ciloto dengan Safetynet-CDC dapat segera dilakukan. Kepala BBPK Ciloto memperkenalkan struktur tim pokja pelatihan FETP yang akan diselenggarakan oleh BBPK Ciloto bekerja sama dengan SafetynetCDC serta menyebutkan tahapan progres kegiatan yang telah dilakukan. Terdapat tanya jawab dan diskusi mengenai proposal, teknis rencana pelaksanaan pelatihan, dan anggaran biaya pelaksanaan. Pertemuan dilanjutkan dengan berkeliling melihat fasilitas pendukung pelatihan yang ada di BBPK Ciloto.


PENCANANGAN KEMBALI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS PENCANANGAN KEMBALI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI / WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI Zona Integritas (ZI) merupakan sebutan atau predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Pencanangan Pembangunan ZI dilakukan oleh instansi pemerintah yang pimpinan dan seluruh atau sebagian besar pegawainya telah menandatangani Dokumen Pakta Integritas. Pencanangan pembangunan ZI dilaksanakan secara terbuka dan dipublikasikan secara luas dengan maksud supaya semua pihak termasuk masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi, dan berperan serta dalam program kegiatan reformasi birokrasi, khususnya di bidang pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. WEGI M. NARYO, SH., MH. Hari Selasa, tanggal 08 Juni 2021 merupakan momen penting bagi catatan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto karena pada hari itu diadakan acara ”Pencanangan Kembali Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)”. Umum


Acara dimulai dengan persiapan sehari sebelumnya dan dilaksanakan pada hari berikutnya, dimulai dengan Pembukaan dari Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto : Bapak Sjamsul Ariffin, SKM., M.Epid dan sambutan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI dengan menghadirkan beberapa saksi secara virtual meeting diantaranya dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI (Inspektur IV) yaitu Bapak Edward Harefa, SE., MM., CFrA., QIA., QCRO., QGIA.; Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan yaitu Ibu dr. Trisa Wahyuni Putri, M.Kes; Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) yaitu Bapak Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS; Kepala Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan – Kemenkeu RI yaitu Bapak Bambang Juli Istanto; dan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi yaitu Bapak Sudirman. Acara puncak merupakan penandatanganan piagam oleh Kepala BBPK Ciloto dan saksisaksi secara virtual. Pembacaan Pakta Integritas dilaksanakan oleh Kepala BBPK Ciloto yang diikuti seluruh pegawai BBPK Ciloto melalui media daring dan luring; dengan hasil akhir berupa penandatanganan Komitmen Bersama. Terdapat dua komponen yang harus dibangun oleh instansi pemerintah dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM, yaitu Komponen Pengungkit dan Komponen Hasil. Komponen Pengungkit yang harus dibangun yaitu Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Komponen Hasil merupakan sasaran hasil pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM, yang terdiri dari terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Pada akhir acara Bapak Kepala BBPK Ciloto mengajak kepada semua pihak untuk memberikan dukungan dan sinergi dalam melaksanakan tugas untuk mewujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM.


KUNJUNGAN KERJA DARI KOMISI V DPRD PROVINSI BANTEN TERKAIT KOORDINASI PROGRAM PELATIHAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Koordinasi Bidang Pelatihan Di Masa Pandemi Covid-19 Bertempat di Auditorium Candra Ageung Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, pada tanggal 17 Juni 2021, BBPK Ciloto Menerima Kunjungan Kerja dari Komisi V DPRD Provinsi Banten Terkait Koordinasi Program Pelatihan Di Masa Pandemi Covid-19 Fredrik B. Lumbantobing, Kegiatan dibuka dengan arahan dari Wakil Ketua Komisi V DPRD Banten, Dr Yeremia Mendrofa ST MM MBA yang memperkenalkan seluruh anggota komisi yang sedianya berjumlah 17 Orang. Dr Yeremia Mendrofa ST MM MBA juga menjelaskan tujuan kegiatan yang sedianya ingin memperoleh pembelajaran bagaimana pelatihan klasikal dilaksanakan di era pandemi saat ini. Acara dilanjutkan dengan paparan dari Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, Sjamsul Ariffin SKM M Epid yang menginformasikan pengalaman BBPK Ciloto dalam penanganan Covid Di Era Pandemi, Infrastruktur Sosial Yang Mendasari Hubungan Antar Manusia Di BBPK Ciloto, Profil BBPK Ciloto, Dan Pelaksanaan Protokol Kesehatan Di Era Pandemi. Acara Ditutup Dengan Sesi Tanya Jawab dan sesi foto bersama Yang Dipandu Oleh Widyaiswara Muda Rudi Bastaman S.Kep, MKM. Umum


Kegiatan Ini merupakan satu dari serangkaian kegiatan BBPK Ciloto yang sebelumnya menerima studi banding pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran di era pandemi dari Kemenristek/ BRIN-BPPT, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kemenkeu, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri. Kegiatan ini memastikan BBPK Ciloto sebagai beacon of knowledge dapat terus menjadi contoh bagaimana proses pembelajaran dapat dilakukan secara terus menerus di tengah era pandemi dengan tetap memperhatikan protocol Kesehatan.


Bertempat di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, pada tanggal 17 Juni 2021, BBPK Ciloto bekerja sama dengan Puskesmas Cipanas melaksanakan kegiatan penyuluhan dan vaksinasi kepada paguyuban pedagang yang beroperasi di area sekitar BBPK Ciloto. Kegiatan dibuka dengan arahan dari Kepala BBPK Ciloto, Sjamsul Ariffin SKM M Epid yang berkenalan dengan seluruh pedagang dan menginformasikan Maksud Dan Tujuan Kegiatan. Acara dilanjutkan dengan penyuluhan dari Kepala Puskesmas Cipanas Dewi Ratih Kusmiati, SKM, M.Kes dan dr. Khanindya Noor Azizza terkait protocol kesehatan berdagang di area BBPK Ciloto. Acara ditutup oleh bhabinkantibmas setempat Aiptu. Yayan Kurniawan yang menyampaikan apresiasi kepada BBPK Ciloto yang memperhatikan masyarakat sekitar dalam segi kesehatan maupun ekonominya. PENYULUHANDANVAKSINASI PEDAGANG DI LINGKUNGANBBPK CILOTO FREDRIK B. LUMBANTOBING, PROTOKOLO KESEHATAN BERDAGANG DI LINGKUNGANBBPK CILOTO KAMIS 17 JUNI 2021 Umum


Kegiatan dibuka dengan arahan dari Kepala BBPK Ciloto, Sjamsul Ariffin SKM M Epid yang berkenalan dengan seluruh pedagang dan menginformasikan Maksud Dan Tujuan Kegiatan. Acara dilanjutkan dengan penyuluhan dari Kepala Puskesmas Cipanas Dewi Ratih Kusmiati, SKM, M.Kes dan dr. Khanindya Noor Azizza terkait protocol kesehatan berdagang di area BBPK Ciloto. Acara ditutup oleh bhabinkantibmas setempat Aiptu. Yayan Kurniawan yang menyampaikan apresiasi kepada BBPK Ciloto yang memperhatikan masyarakat sekitar dalam segi kesehatan maupun ekonominya.


KUNJUNGAN BUPATI CIANJUR KE BBPK CILOTO KAMPUS CIMACAN AP R ESIASI BUPATI C IA N JUR U N TUK BBP K C IL O T O F R E D R I K B. LUMBA N T O BI N G, Bertempat di Balai Besar Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto Kampus Cimacan, Bupati Cianjur, H Herman Suherman, meninjau lokasi yang akan menjadi tempat isolasi tenaga Kesehatan kabupaten cianjur yang terkonfirmasi COVID-19 yang sedianya akan dilaksanakan mulai tanggal 30 Juni 2021. Umum


"Saling Membantu Merupakan Hakekat BBPK Ciloto Yang Ingin Bermanfaat Bagi Lingkungan Sekitar & Merupakan Implementasi Kebijakan Unit Vertikal Yang Tegak Lurus Dengan Kebijakan Pusat" Kegiatan yang berlangsung singkat meliputi peninjauan Lokasi BBPK Ciloto Kampus Cimacan yang memiliki 45 Kamar dan 96 Tempat Tidur. Dalam tinjauan tersebut, Bupati Cianjur Mengapreasiasi Upaya BBPK Ciloto dengan membantu menyediakan tempat tambahan isolasi Tenaga Kesehatan kabupaten cianjur yang terkonfirmasi Covid 19. Bantuan ini amat terasa terutama di tengah tingginya Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Apresiasi tersebut dibalas oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, Sjamsul Ariffin SKM M Epid, dengan pernyataan bahwa saling membantu merupakan hakekat BBPK Ciloto yang ingin bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan merupakan implementasi kebijakan unit vertikal yang tegak lurus dengan kebijakan pusat. Kegiatan yang berlangsung singkat meliputi peninjauan Lokasi BBPK Ciloto Kampus Cimacan yang memiliki 45 Kamar dan 96 Tempat Tidur. Dalam tinjauan tersebut, Bupati Cianjur Mengapreasiasi Upaya BBPK Ciloto dengan membantu menyediakan tempat tambahan isolasi Tenaga Kesehatan kabupaten cianjur yang terkonfirmasi Covid 19. Bantuan ini amat terasa terutama di tengah tingginya Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Apresiasi tersebut dibalas oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, Sjamsul Ariffin SKM M Epid, dengan pernyataan bahwa saling membantu merupakan hakekat BBPK Ciloto yang ingin bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan merupakan implementasi kebijakan unit vertikal yang tegak lurus dengan kebijakan pusat.


Suatu Daerah Diantara Ribuan Pulau Indonesia S E B U A H A N U G E R A H A L A M DE N G A N C I T A R A S A Y A N G M E N A K J U B K A N


Click to View FlipBook Version