The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Kelompok 4 Geografi
X IPS 3
Materi: Letusan Gunung Krakatau

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by avrlnaa2006, 2021-10-14 03:11:06

Ebook Geografi Kelompok 4

Kelompok 4 Geografi
X IPS 3
Materi: Letusan Gunung Krakatau

Keywords: Geografi,X IPS 3

Daftar Isi

1 Kata pengantar Mengulik

sejarah 2
gunung
krakatau
Apa yang dimaksud
3 Gunung meletus? Penyebab

terjadinya 4
gunung
berapi

5 Tanda-tanda
gunung meletus
Penyebab
terjadinya
letusan gunung 6

Akibat terjadinya krakatau
Letusan gunung
7

Kata Pengantar

Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga
penulis mampu dan dapat menyelesaikan materi ini. Materi ini di

buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Geografis yang
berjudul "BENCANA ALAM GUNUNG MELETUS“

Penulisan materi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Semoga budi baik
mereka di terima Allah SWT sebagai amal ibadah dan akan diberi

balasan berupa pahala yang berlipat ganda. Dan penulis
menyadari bahwa penulisan materi ini masih banyak

kekurangannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca guna

penyempurnaan materi ini.

Kelompok 4
Nama Anggota :
 Avrilina Nuansa Ayu (7)
 Farhan Andika Herianto (11)
 Firna Yasmin Amuri (13)
 Mayra Galuh Pratiwi (20)
 Novita-zen (29)
 Tampan Y. Nansution (34)
 Wenta Herdiansyah (35)

Mengulik sejarah letusan
gunung krakatau

Letusan gunung krakatau terjadi pada 26
agustus 1883. letusan ini merupakan letusan
gunung terkuat sepanjang sejarah dengan level
6 skala Volcanic Explosivity Index (VEI).

Begitu dahsyatmya, letusan Gunung Krakatau
bahkan terdengar hingga Australia Tengah yang
berjarak 3.300 kilometer dari titik ledakan dan
Pulau Rodriguez, kepulauan di Samudra Hindia
yang berjarak 4.500 kilometer

Lalu apa yang dimaksud dengan

Gunung Meletus itu sendiri?

Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat
endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar
oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan
pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu
yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C.

Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava.
Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C.
Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat
menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih,
sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius
90 km. Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung
berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.

Penyebab dari terjadinya erupsi Gunung Berapi

Penyebab erupsi gunung berapi yang paling umum adalah
pergerakan lempeng tektonik,. Lempeng tersebut bergerak dan
mendorong satu sama lain. Dorongan tersebut membuat magma,
sedimen, dan air laut naik. Naiknya tiga aspek ini membuat lava
dalam gunung berapi keluar dan membumbung ke langit. Lava yang
keluar dari gunung berapi mencapai suhu hingga 1000 derajat
Celcius.

Terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong
keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Peristiwa ini berhubungan
dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Aktifitas magma
yang mempunyai suhu yang sangat tinggi di dalam perut bumi
berusaha keluar sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan
pergeseran lempeng kulit bumi. Magma yang keluar dari perut
gunung berapi adalah gunung yang sedang meletus atau
vulkanisme.

Letusannya yang membawa abu dan batu dapat menyembur
dengan keras hingga sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya
bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung
berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar
hingga sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bisa
mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.Tidak semua gunung
berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut
gunung berapi aktif.

Apa tanda-tanda Gunung Berapi akan
meletus?

 Tanda yang pertamaTerjadinya gempa lokal biasanya disebut
gempa vulkanik. Kalau muncul gempa di daerah gunung
berapi, warga pun harus segera waspada.

 Tanda yang kedCuAaRBaRnOyTak binatang yang turun dari gunung.

Binatang tertentu dapat mendeteksi suatu getaran halus yang
berhubungan dengan perubahan alam yang besar. Ternyata
mereka punya firasat juga yah! Lihat aksi monyet dan burung
yang langsung turun gunung saat Gunung Merapi akan
meletus.

 Tanda ketiga,Meningkatnya suhu di sekitar daerah gunung
berapi. Seperti yang terjadi pada Gunung Krakatau, suhu di di
sekitar Jawa Barat menjadi lebih panas. Cairan magma yang
terdapat di perut bumi sangat panas apalagi tekanan di
daerah kawah gunung pun berubah jadi tinggi. Semakin dekat
cairan itu menunju kawah gunung, suhu di sekitarnya pun
akan berubah jadi lebih panas.

 Tanda keempat,Mata air di sekitar gunung akan mongering.

LHihAaMt tanda gunung akan meletus poin ketiga.

 Tanda kelima,Tumbuh-tumbuhan atau tanaman di wilayah
gunung berapi akan layu dan mati kering.

.

Lalu apa penyebab terjadinya letusan Gunung
Krakatau?

Letusan gunung krakatau berasal dari pergerakan lempeng
tektonik yang membentuk kerak bumi. Hal itu terus bergerak
melawan satu sama lain di atas lapisan cairan tebal atau
mantel.

Catatan, Indonesia terletak di jantung zona subduksi,
lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan sebagisan
lempeng Asia saat bergerak ke utara. Sedangkan pulau
krakatau berada di Selat Sunda, antara Jawa dan Sumatera.

Sebagai lempeng samudera yang lebih berat, lempeng Indo-
Australia meluncur ke bawah lempeng benua yang lebih
ringan dan lebih tebal (Lempeng Asia/Sumatera). Batuan
serta material lain yang meluncur bersamanya memanas
saat tenggelam dibawah permukaan bumi. Batuan cair
(magma) dari bawah mengalir ke atas melalui saluran ini,
membentuk gunung berapi.

Jika Gunung Krakatau meletus, maka
pulau yang terkena dampak paling
besar adalah

- Pulau Sumatera
- Pulau JawaKarena,

Gunung Krakatau yang ada saat ini disebut sebagai anak
gunung Krakatau atau disingkat AGK. Induk gunung
Krakatau atau gunung Krakatau yang asli pernah meletus
pada tahun 1883. Pada saat itu gunung tersebut menyatukan
dua buah pulau yaitu Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.Saat
ini anak Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda
merupakan kawasan yang di lindungi.

Apa saja akibat setelah terjadinya letusan
Gunung Krakatau?

• Hujan abu panas yang membunuh ribuan orangletusan
Gunung Krakatau adalah ledakan lateral atau aliran
piroklastik. Pada 27 Agustus 1883, hujan abu panas turun di
daerah Ketimbang yang sekarang bernama Katibung di
Provinsi Lampung. Ada ribuan orang meninggal di Sumatra
dan hampir tak ada korban selamat di Pulau Sebesi.

• Tsunami luar biasa yang membuat para korban mengambang di
lautan selama berbulan-bulan

Kota Merak yang berada di Banten hancur oleh tsunami. Selain itu,
tsunami ini pun berdampak pada kota-kota di sepanjang pantai utara
Sumatera mencapai 40 km. Tak hanya di lokasi kejadian, guncangan
tsunami pun dirasakan oleh kapal-kapal di Afrika selatan.
• Pulau-pulau kecil di sekitar Gunung Krakatau hampir semuanya

menghilang.
Letusan Gunung Krakatau ini menyebabkan pulau-pulau kecil di
sekitar Gunung Krakatau menghilang, kecuali tiga pulau di bagian
selatan.
• Perubahan iklim global,
Suhu bumi turun hingga 1,2 derajat CelsiusSetelah letusan Gunung
Krakatau, suhu rata-rata musim panas bumi di belahan utara turun
hingga 1,2°C. Cuaca pun kacau hingga bertahun-tahun. Sementara itu,
suhu tak kembali normal hingga 1888. Curah hujan di California
Selatan dan Los Angeles pun meningkat. Itu karena letusan Gunung
Krakatau menyumbangkan gas sulfur dioksida (SO2) yang luar biasa
tinggi ke lapisan stratosfer. Kemudian senyawa ini disebarkan oleh
angin ke seluruh planet dan meningkatkan asam sulfat (H2SO4).
• Abu yang ada pun membuat fenomena matahari terbenam yang
luar biasa Ia membuat ribuan sketsa warna matahari terbenam merah
di belahan dunia akibat letusan

Penutup

Kesimpulan
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami
(suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah
longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia,

akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga
menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural,
bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada
kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya
tahan mereka.Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam.
Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami
bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa
harus direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dan juga

terhambatnya laju perekonomian daerah tersebut.
Saran

Karena umumnya bahaya bencana dapat terjadi di mana saja dengan
sedikit atau tanpa peringatan, maka sangat penting bersiaga

terhadap bahaya bencana untuk mengurangi risiko dampaknya.
Melalui pendidikan masyarakat, dapat dilakukan beberapa hal untuk
mengurangi risiko bencana. Selain itu, agar masyarakat mengetahui

langkah-langkah penanggulangan bencana sehingga dapat
mengurangi ancaman, mengurangi dampak, menyiapkan diri secara
tepat bila terjadi ancaman, menyelamatkan diri, memulihkan diri, dan
memperbaiki kerusakan yang terjadi agar menjadi masyarakat yang

aman, mandiri dan berdaya tahan terhadap bencana.

THANK
YOU


Click to View FlipBook Version