The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by yuninursetianti86, 2022-12-29 22:11:05

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4

Jurnal Refleksi
Dwi Mingguan

Modul 1.4 Budaya Positif

Yuni Nursetianti, S.Pd, M.Pd

CGP Angkatan 7 - Kota Bogor
SMA Negeri 10 Bogor

(PeFraiscttiwa) (PeFrealslainagn)


(PFeemnbdeilnagjasranF)uture

(Penerapan)

MSoedluals1a.,46.aD.3esMeumlabiedra2r0i2D2iri Fact (Peristiwa) MSoednuinl &1.S4e.ala.5saR,u1a2n&g1K3oDlaebso2r0a2s2i

Rabu-Jumat, 7-9 Desember 2022
Modul 1.4.a.4 Eksplorasi Konsep

Fact (Peristiwa)

Modul R1.a4b.ua,.614DeDmesoenmstbrears2i 0K2o2nektual Jumat, 16 Desember 2022 AKSI NYATA
Modul 1.4.a.7 Elaborasi Pemahaman

Felling
(Perasaan)

Perasaan saya setelah mempelajari Modul 1.4 melalui LMS tentang Budaya
Positif, awalnya saya masih bingung dan kurang memahami tentang penerapan
5 posisi kontrol dalam segitiga restitusi. Hal sangat baru bagi Saya belajar
tentang penanganan masalah dengan menggunakan segitiga restitusi.
Pemahaman saya semakin meningkat setelah melalui alur belajar Ruang
Kolaborasi bersama fasilitator dan rekan CGP yang lain.
Saya merasa bersemangat dan termotivasi untuk menerapkan budaya positif di
lingkungan sekolah. setelah mempelajari modul 1.4 ini, saya lebih mampu
mengontrol emosi dalam menghadapi murid yang melakukan tindakan indispliner.

FENDINGS
(PEMBELAJARAN)

Setelah mempelajari modul 1.4 , saya mulai memiliki cara pandang yang
berbeda terhadap murid saya ketika mereka melakukan tindakan indisipliner.
Dahulu Saya sering menjudge mereka atas tindakan salah yang telah mereka
lakukan. Posisi kontrol sebagai pemantau dan teman yang biasa Saya gunakan,
ternyata kurang efektif dalam menangani masalah yang dilakukan murid tersebut.

Budaya positif harus diterapkan secara konsisten dan kolaboratif dengan
seluruh komponen sekolah. Kebutuhan dasar harus dipenuhi, karena bila ada salah
satu kebutuhan dasar tidak terpenuhi akan menyebabkan masalah. Ketika mereka
melakukan tindakan indisipliner, ada kebutuhan dasar yang ingin mereka penuhi.

Sebagai seorang guru, Saya juga harus memahami 5 posisi kontrol dan penerapan
segitiga restitusi dalam menangani masalah pada murid, sehingga mereka dapat
menjadi pribadi yang mandiri dan bertaanggung jawab

Future
(Penerapan)

Langkah awal saya untuk menciptakan budaya positif yaitu :
membuat keyakinan kelas yang akan akan disepakati dan
dilaksanakan bersama.
Komunikasi dan kolaborasi dengan seluruh komponen sekolah
secara konsisten dalam penerapan budaya positif
Menerapkan posisi kontrol guru sebagai manager
Menerapkan segitiga restitusi dalam penanganan tindakan murid

DOKUMENTASI


Click to View FlipBook Version