November 2022 JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.2
MODEL REFLEKSI
SIX THINKING HATS
(teknik 6 Topi )
November 2022 JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.2
Fact
Informasi terkait pengalaman yang terjadi.
1. Pembelajaran modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan suber
daya dimulai dengan alur Mulai dari diri. Pada alur ini CGP
mengingat ulang pengetahuan mereka tentang factor-factor
yang mempengarui ekosistem sekolah dan peran pemimpin
dalam pengelolaan sekolah dengan menjawab pertanyaan yang
ada pada LMS. CGP juga merefleksikan hasil jawaban yang
dimiliki dari pengetahuan awal tentang materi ini dengan
keadaan disekolahnya, selanjutnya CGP mengajukan pertanyaan
dan harapan tentang materi ini. Alur pembelajaran mulai dari
diri pada tanggal 24 oktober 2022.
2. Kegiatan selanjutnya adalah Eksplorasi konsep, kegiatan ini dilakukan tanggal 25 Oktober 2022
secara during melalui LMS. Pada alur ini CGP mempelajari secara mandiri tentang teori
kepemimpinan dalam pengelolaan sumberdaya yang terbagi menjadi dua yaitu Deficit based
Thinking dan asset based thinking.
3. Materi Ruang Kolaborasi dipelajari tanggal 26 Oktober 2022, pada tahap pembelajaran ini saya
bersama teman CGP kelas 106 Pacitan secara berkelompok melakukan pemetaan aset yang
dimiliki oleh kabupaten pacitan dan pemanfaatannya terhadap pengembangan sekolah. Ada 7
modal utama yang merupakan salah satu alat yang dapat membantu menemukenali sumber
daya yang ada di sekolah antar lain : modal manusia/SDM, Modal fisik, Modal Sosial, modal
Politik, modal agama dan budaya, modal finansial dan Modal Lingkungan alam. kegiatan ini
dilakukan secara sinkronus dengan fasilitator melalui gogle meet.
4. Tanggal 27 Oktober 2022, ruang kolaborasi presentasi kelompok. Pada tahapan ini secara
sinkronus peserta dibagi menjadi 3 kelompok dimana setiap kelompok terdiri atas empat
orang mempresentasikan hasil diskusi sebelumnya untuk mendapatkan masukan dari
kelompok lain.
5. Alur pembelajaran merdeka yang berikutnya adalah Demonstrasi kontekstual . Kegiatan ini
dilakukan tanggal 28 s/d 29 Oktober 2022. pada tahapan ini CGP diminta untuk mengamati
Vidio pada LMS tentang prakarsa perubahan yang dilakukan oleh seorang guru bersama
dengan murid-muridnya mewujudkan kelas yang diimpikan.
6. Tanggal 31 oktober s/d 1 November 2022, mempelajari materi elaborasi pemahaman dan
koneksi antar materi. Pada kegiatan elaborasi pemahaman bersama instruktur melakukan
diskusi secara daring dengan gogle meet. Instruktur menguatkan pengetahuan kami mengenai
Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya , sedangkan pada kegiatan koneksi antar materi saya
diberi tugas mengkaitkan pemahaman materi modul ini dengan materi sebelumnya.
7. Aksi nyata modul 3.2 dilakukan mulai tanggal 2 November 2022 , dilakukan dengan diskusi
bersama kepala sekolah, dan guru mengenai aset yang ada di SMKN 1 Pacitan dan strategi
pemanfaatan aset tersebut untuk pengembangan pembelajaran.
November 2022 JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.2
Feeling/ Perasaan
Setelah mempelajari modul 3.2 tentang pemimpin dalam
pengelolaan sumber daya, saya merasa lebih bersemangat
dalam mempelajarinya walaupun saya harus berbagi waktu
dengan tugas lainnya. Materi yang disajikan terkait pemikiran
berbasis kekurangan dan pemikiran berbasis kekuatan
merupakan dua hal yang menarik untuk dipelajari. Selain itu
materi yang utama adalah terkait 7 aset yang dimiliki oleh
sekolah membuat saya semakin tertantang untuk
mempelajari lebih jauh. Seorang guru dalam pemimpin
pembelajaran harus mampu memetakan ke tujuh aset
disekolah tersebut .
Dalam pemetaan aset disekolah saya harus mampu berkolaborasi dengan komunitas di sekolah
antar lain kepala sekolah, WKS, Ketua Jurusan, dan Teman guru sejawat untuk memetakan dan
memanfaatkan ke tujuh aset disekolah tersebut agar berdampak pada perubahan disekolah kearah
yang lebih baik dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.
negative
Kendala dan hambatan
1. Kendala yang saya hadapi ketika mempelajari modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber
daya adalah jaringan internet yang tidak stabil saat elaborasi pemahaman bersama instruktur
karena saat itu terjadi hujan yang cukup deras.
2. Selain itu , waktu kegiatan elaborasi pukul 13.00
s/d 14.30 yang bersamaan dengan jam mengajar
membuat saya harus dapat membagi waktu
dengan baik antara gmeet dengan mengajar
dikelas .
3. Dalam penerapannya di sekolah memerlukan
waktu lebih untuk berkolaborasi dengan warga
sekolah. Masih terdapat warga sekolah yang
cenderung memiliki pemikiran berbasis
kekurangan yang cenderung melemahkan
perencanaan kegiatan sehingga perlu upaya
sosialisasi yang lebih terhadap teman - teman
rekan guru tersebut sehingga mempunyai
pandangan yang sama .
Agustus 2022 JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4
positif
Hal – hal positif dan manfaat
1. Setelah mempelajari modul 3.2 saya bisa mengetahui lebih
jauh potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah
yang bisa dijadikan sebagai sumber kekuatan untuk dikelola
dan dimanfaatkan secara tepat demi pembelajaran yang
berpihak pada murid agar terwujud merdeka belajar.
2. Mindset saya berubah sebuah solusi bisa didapatkan
dengan mengelola asset yang ada secara benar.
creativity
Jabarkan Ide
Setelah mempelajari modul 3.2 , saya mempunyai beberapa
rencana sebagai berikut :
1. Mengembangkan serta memberdayakankemanfaatan asset
yang telah dimiliki oleh sekolah
2. Mengoptimalkan apa yang telah saya pelajari pada modul
3.2 pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, sehingga
merubah pola piker yang sebelumnya berbasi masalah
menjadi berbasis kekuatan/asset .
3. Mengajak komunitas praktisi di sekolah serta rekan
sejawat untuk menerapkan berfikir dengan pendekatan
aset karena ini merupakan sebuah cara untuk
menumbuhkan dan menggali hal - hal yang positif , yang
dimiliki sekolah dalam rangka mewujudkan merdeka
belajar.
Kesimpulan
1. Pendekatan PKBA ( Pengembangan Komunitas
Berbasis Aset ) berfokus pada potensi asset / sumber
daya yang dimiliki oleh sebuah komunitas , dimana
selama ini komunitas sibuk pada strategi mencari
pemecahan pada masalah yang sedang di hadapi.
2. Seorang calon guru penggerak dipersiapkan sebagai
pemimpin dan berperan sebagai fasilitator dalam
menggerakkan dan memimpin komunitas dalam
penetapan strategi pemanfaatan asset di
komunitasnya/ sekolah.
Terima kasih
Salam bahagia
Salam guru penggerak