The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Untuk Kelas XI Mekatronika dan XI Animasi Semester 3 TP 2021/2022
SMK Negeri 2 Singosari

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sitihadijahmat, 2021-10-01 03:17:26

RPP-1 Logika Matematika

Untuk Kelas XI Mekatronika dan XI Animasi Semester 3 TP 2021/2022
SMK Negeri 2 Singosari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 SINGOSARI
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI / 3
Materi Pokok : Logika Matematika
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

A. Kompetensi Inti
KI 1 (Sikap Spiritual) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 (Sikap Sosial) : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 (Pengetahuan) : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 (Keterampilan) : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.22. Menganalisis masalah kontekstual yang berkaitan dengan logika matematika (pernyataan
sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk, negasi pernyataan
majemuk dan penarikan kesimpulan)
4.22.Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan logika matematika
pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan penarikan kesimpulan )

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.22.1. Membandingkan kalimat pernyataan dengan kalimat terbuka
3.22.2. Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan berdasarkan fakta pada saat itu

1

(bergantung pada ruang dan waktu)
3.22.3. Menentukan negasi/ingkaran dari suatu pernyataan
3.22.4. Menganalisis suatu kalimat terbuka dan mengubah menjadi kalimat yang bernilai

Benar
3.22.5. Menganalisis perbedaan kuantor universal dengan kuantor eksistensial
3.22.6. Menentukan negasi/ingkaran dari kuantor universial dan kuantor eksistensial
D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan STEAM dan model pembelajaran
Problem based Learning, maka diharapkan:

1. Melalui video pembelajaran, e-modul, dan diskusi, peserta didik dapat membandingkan
kalimat pernyataan dan kalimat terbuka dengan benar

2. Melalui video pembelajaran , e-modul, dan diskusi , peserta didik dapat menentukan
negasi / ingkaran dari suatu pernyataan dengan benar

3. Melalui video pembelajaran , e-modul, dan diskusi, peserta didik dapat menentukan nilai
kebenaran suatu pernyataan berdasarkan fakta pada saat itu dengan benar

4. Melalui video pembelajaran , e-modul, dan diskusi , peserta didik dapat menentukan
mengubah suatu kalimat terbuka menjadi suatu kalimat yang bernilai benar

5. Melalui video pembelajaran , e-modul, dan diskusi , peserta didik dapat menganalisis
perbedaan kuantor universial dengan kuantor eksistensial

6. Melalui video pembelajaran , e-modul, dan diskusi , peserta didik dapat menentukan
negasi/ingkaran dari suatu kuantor universial dan kuantor eksistensial

E. Materi Pembelajaran

Fakta
Faktual Ilmu logika matematika dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari :

Untuk memecahkan beberapa permasalahan, salah satunya untuk menyelesaikan soal – soal
dalam Tes Potensi Akademik atau TPA. Dalam TPA, terdapat satu jenis soal yang memerlukan
kemampuan berlogika yaitu soal penalaran logis. Selain membantu dalam hal memecahkan
permasalahan dalam mengerjakan soal TPA, ilmu Logika Matematika dapat juga
diimplementasikan dalam bidang lainnya, seperti dalam bidang teknologi, informasi, dan
computer. Beberapa contoh penerapan Logika matematika dalam teknologi informasi dan
computer antara lain :
1. Logika Metematika memiliki peran penting dalam bidang elektronika dan computer contoh

dalam pembuatan PLC (Programmable Logic Controller) yang merupakan suatu unit
khusus dibuat untuk pengontrol berbasis mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang
dapat diprogram untuk menyimpan instruksi – instruksi dan untuk mengimplementasikan
fungsi–fungsi semisal logika, sequencing, pewaktu (Timing), pencacahan (counting) dan
aritmatika guna untuk mengontrol mesin – mesin dalam industri
2. Penerapan pada sistem digital yang didasari oleh logika matematika untuk membuat
gerbang logika (logic gates) dan arsitektur komputer sebagai inti mikroprosesor, otak
komputer atau central processing unit. Logika matematika (mathematical logic) adalah
cabang ilmu di bidang matematika yang memperdalam masalah logika, atau lebih tepatnya
memperjelas logika dengan kaidah-kaidah matematika.
3. Penerapan logika matematika dalam ilmu komputer digunakan sebagai dasar dalam belajar
bahasa pemrograman, Contohnya Dalam pengembangan di bidang software, Hampir setiap
bahasa pemrograman menggunakan dan menerapkan prinsip-prinsip logika. Oleh karena itu
logika PAGE 7 informatika bagi dunia Teknologi Informasi merupakan dasar-dasar
bagaimana sebuah Hardware atau Software itu dibuat.
4. Perkembangan terakhir ilmu logika adalah logika fuzzy, atau di Indonesia disebut logika
kabur atau logika samar. Implementasi logika fuzzy dapat ditemui pada pengatur suhu
udara (AC), mesin pencuci, kulkas, lainnya
5. Aplikasi Aljabar BOOLEAN dan Aplikasi Logika gerbang “AND” / “DAN” dan aplilasi
logika gerbang “OR” / “ATAU” pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika pada

2

jurusan Audio Vidio, Teknik Komputer Jaringan, Mekatronika dan Elektronika Industri
SMK Negeri 2 Singosari

Konsep
1. Pernyataan (Kalimat tertutup) dan Kalimat Terbuka

a. Pernyataan
b. Nilai kebenaran suatu pernyataan
c. Ingkaran/negasi dari suatu pernyataan
d. Kalimat terbuka
2. Pernyataan Berkuantor
a. Kuantor Universal
b. Kuantor Eksistensial
c. Ingkaran Kuantor Universal
d. Ingkaran Kuantor Eksistensial

Prosedur
1. Langkah-langkah menentukan ingkaran kuantor universal dan kuantor eksistensial
2. Langkah-langkah menyelesaikan permasalahan kontekstual yang terkait dengan pernyataan

berkuantor

F. Metode Pembelajaran

a. Pendekatan : STEAM

b. Model Pembelajaran : Problem Based Learning

c. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, presentasi, dan penugasan

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

a. Alat/media : 1. Presentasi slide (Power Point),

2. Laptop atau HP android

3. Jaringan internet

3. Googleclassrom,

5. E-Modul :https://anyflip.com/jitli/wceq/

6. Google Form,

7. Qiuziz

8. LKPD interaktif :

9. Video Pembelajaran :

b. Sumber Belajar : 1. Ahmad Zaelani,dkk. 2006. Matematika Untuk SMA/MA

RINGKASAN MATERI. Bandung: CV. YRAMA WIDYA.

2. Beecher, Judith A., dkk. 2011. Algebra and Trigonometry
(4th edition). New York: Pearson Addison Wesley.

3. Matematika. B. 2020. Logika matematika. (Online),
https://www.youtube.com/watch?v=aMVQq1kshao Diakses
pada 21 September 2021.

4. Siswanto. 2011. Theory and Application of Mathematics for
Grade X of senior Haigh Scholl. Solo: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.

5. Sri Kurnianingsih, Dra., dkk. 2004. Matematika SMA untuk
Kelas 1. Jakarta: ESIS.

6. Ir Marthen Kanginan, M.Sc., dkk. 2000. Matematika untuk
SMU Kelas III, 3B. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

3

7. Sitti Hadijah, S.Pd., S.Si.,2021. E-Modul Logika Matematika
Untuk SMK Kelas XI semester 3.
https://anyflip.com/zmhqz/jqvj/

8. Willa Adrian. 2005. Matematika Bilengual Untuk SMA kela X
semester 1 dan 2. Bandung: CV. YRAMA WIDYA.

H. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Kegiatan Pembelajaran Unsur Inovatif Alokas
Pembelajaran i
Religius dan
Kegiatan Pendahuluan Nasionalisme Waktu
(PPK)
Fase 1 1. Guru mengkondisikan peserta didik 10
Pembelajaran menit
Orientasi melalui aplikasi Google classroom untuk Neurosains
tahap pra
Peserta didik siap belajar. pembelajaran

kepada 2. Guru bersama peserta didik memulai PPK: Percaya
diri dalam
masalah pembelajaran dengan berdoa bersama menjawab
pertanyaan
(SCIENCE) 3. Guru menanyakan kehadiran peserta
HOTS:
didik dengan bertanya melalui google Transfer
Knowledge
classroom dan mengisi link presensi pada
Pembelajaran
google form yang bisa diunduh di Google Neurosains
tahap Persiapan
Classroom Literasi Digital

Apersepsi 1. Guru menyampaikan kompetensi dasar Pembelajaran
Neurosains
(SCIENCE) yang ingin dicapai dan menjelaskan tujuan tahap Persiapan`

pembelajaran.

2. Guru menyampaikan cakupan materi dan

kegiatan yang akan dilakukan

3. Peserta didik menyimak materi yang di

sampaikan oleh guru melalui googlemeet.

4. Guru mengadakan diskusi tanya jawab

kepada peserta didik

5. Peserta didik menanggapi dengan

memberikan komentar secara kritis tetapi

santun

Motivasi 1. Guru memotivasi peserta didik dengan

(TEKNOLO memberikan contoh penerapan logika
GI) matematika dalam kehidupan sehari – hari

https://drive.google.com/file/d/1eaNHE2WR

djtZI4K7MEuJUL97Ap_qB1-

u/view?usp=sharing dan

https://drive.google.com/file/d/1eaNZT2_MR

up_9SvoQaQXdkoauxN21XQN/view?usp=s

haring

4

Kegiatan Inti 2. Guru bersama peserta didik HOTS 20
Fase 2 mengkondisikan kelas untuk membuat menit
Mengorganis kelompok secara heterogen. 4C –
asikan 3. Guru menjelaskan cara kerja dalam Colaboration
Peserta Didik berkelompok belajar, yaitu melihat video
(ENGINEER sumber belajar yang ada di LKPD interaktif Literasi Baca
ING- secara individu dilanjutkan dengan dan Tulis
SCIENCE) mengerjakan soal mandiri secara individu
kemudian berdiskusi menyelesaikan
masalah yang ada di LKPD tugas kelompok
dan menyiapkan laporan hasilnya

1. Peserta didik dibagi menjadi kelompok
kecil yang terdiri atas 4 – 5 orang. Peserta
didik membuat kelompok diskusi melalui
google classroom atau grup whatsup

2. Guru menginformasikan tentang LKPD
yang bisa diakses melalui link : (link…..)

Fase 3 1. Peserta didik memilih strategi yang HOTS 10
Membimbing digunakan dalam menyelesaikan maslah 4C – Creativity menit
Penyelidikan dengan bimbingan guru. 4C – Critical
Individu 2. Guru memberikan penguatan dengan Thinking 30
(ENGINEER memberikan link YouTube tentang menit
ING- hubungan logika matematika dengan …….. PPK
SCIENCE) (laman) Gotong royong
3. Peserta didik melaksanakan strategi 4C –
Fase 4 penyelidikan yang dipilih dalam rangka Communication
Mengembang menyelesaikan masalah.
kan dan 4. Peserta didik mengecek kesesuaian dan
Menyajikan kecukupan hasil penyelesaian masalah
Hasil Karya dengan tuntutan permasalahan.
(ENGINEER
ING-ART) 1. Peserta didik memodelkan permasalahan
……… yang dihubungkan dengan logika
matematika.
2. Peserta didik menyelesaikan model yang
telah dibuatnya bersama anggota
kelompoknya dengan membuat laporan
pengerjaan.

Fase 5 1. Dengan bimbingan guru, peserta didik PPK : Integritas 10
Menganalisa melakukan analisis proses pemecahan (pada kegiatan menit
dan masalah yang telah dilakukan melalui no 4)
Mengevaluasi google classroom
Proses 2. Dengan bimbingan guru mencakup proses HOTS :
Pemecahan mengidentifikasi data – data kunci dalam Problem Solving
Masalah permasalahan, merumuskan apa yang
(ENGINEER hendak diselidiki dan dihasilkan, memilih
ING) strategi yang digunakan dalam
menyelesaikan masalah
melaksanakan strategi dan mengecek hasil

5

penyelesaian masalah. 3. Peserta didik PPK: Mandiri 10
melakukan refleksi terhadap proses menit
penyelidikan yang telah dilakukannya
dalam rangka menyelesaikan masalah
dengan mempresentasikan hasil
pekerjaannya pada melalui link zoom cloud
meeting
4. Peserta didik diminta untuk
mengumpulkan laporan tugas yang telah
dikerjakan melalui kolom tugas yang sudah
disediakan oleh guru pada aplikasi Google
Classroom
Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik
merefleksikan kegiatan belajar yang telah
dilakukan dan menyampaikan manfaat apa
yang bisa didapatkan dari pembelajaran
logika matematika
2. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru mengingatkan siswa untuk mengisi
penilaian diri dan refleksi pembelajaran
melalui google form
4. Guru bersama peserta didik berdoa untuk
menutup pembelajaran.

I. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja berbentuk soal uraian.
Bentuk Instrumen : terlampir
Kisi – Kisi :
NO Keterampilan

1 4.22. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan logika

matematika pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana,

pernyataan majemuk , negasi pernyataan majemuk dan penarikan

kesimpulan )

Instrumen Penilaian Unjuk Kerja Baik Kurang Bik Tidak Baik
75≤ <100 50≤ <75 0 ≤ <50
NO Aspek yang dinilai Sangat baik
100

1 Kesesuaian respon
dengan pertanyaan

2 Pembuatan laporan
yang sistematis

3 Penyampaian hasil
kerja

Kriteria penilaian:

6

(skor) : 100 = Sangat Baik
(skor) : 75≤ <100 = Baik
(skor) : 50≤ <75 = Kurang baik
(skor) : 0 ≤ <50 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

2. Penilaian Keterampilan Instrumen
LKPD
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja LKPD (lampiran 1)

Bentuk Instrumen : Menjodohkan soal dengan jawabannya
Kisi – Kisi :

NO Indikator
1 3.22.1. Membandingkan kalimat pernyataan dengan

kalimat terbuka
3.22.2. Menentukan nilai kebenaran suatu

pernyataan berdasarkan fakta pada saat itu
(bergantung pada ruang dan waktu)
3.22.3. Menentukan negasi/ingkaran dari suatu

pernyataan
3.22.4. Menganalisis suatu kalimat terbuka dan

mengubah menjadi kalimat yang bernilai
benar
3.22.5. Menganalisis perbedaan kuantor universal

dengan kuantor eksistensial
3.22.6. Menentukan negasi/ingkaran dari kuantor

universial dan kuantor eksistensial

3. Penilaian Sikap :

Pengamatan dilakukan oleh guru melalui pembelajaran blanded learning.

Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Aspek Sikap yang dinilai Jumlah Skor Nilai
Peserta (dalam
Didik KS BS TJ DS Skor Sikap huruf)

1

2


Keterangan :
KS : Kerja keras, dilihat dari kelengkapan pengumpulan tugas
BS : Bekerja sama, dilihat dari diskusi kelompok
TJ : Tanggung Jawab, dilihat dari kelengkapan pengerjaan tugas
DS : Disiplin, dilihat dari Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

(skor) : 100 = Sangat Baik
(skor) : 75≤ <100 = Baik

7

(skor) : 50≤ <75 = Kurang baik
(skor) : 0 ≤ <50 = Tidak Baik
2. Skor maksimal = jumlah skor sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

4. Penilaian Diri penilaian diri :
Penilaian diri dilakukakan oleh siswa melalui google form
Nama : ……………………..
Kleas : …………………......
Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Nilai
Skor Sikap (dalam
huruf)
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan
aktivitas
2 Saya memulai pelajaran tepat waktu baik
luring maupun daring
3 Saya mempelajari materi yang diberikan
guru sebelum dibahas di kelas (daring
atau luring)
4 Saya aktif dalam berdiskusi kelompok
5 Saya mengerjakan tugas sesuai dengan
arahan dan langkah-langkah dalam
petunjuk
6 Saya menyerahkan tugas tepat waktu
7 Saya meminta maaf jika melakukan
kesalahan
8 Saya bersedia menerima sanksi dan
resiko dari sikap saya yang salah

Pedoman Penskoran :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

8

J. Pembelajaran Remedial

Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan

belajar, dilakukan dengan cara:

1.Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,

menyesuaikan dengan gaya belajar siswa.

2. Pemberian bimbingan secara perorangan.

3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau

latihan sesuai dengan kemampuannya.

4. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan mengganti

nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil remedial, yang

selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD

5. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal

KD

Instrumen Remedial :

Sekolah :

Kelas/Jurusan/Semester :

Asessmen Formatif/Sumatif ke :

Tanggal Asessmen :

Bentuk Asessmen :

Materi Asessmen :

KD / Indikator :

KKM :

No Nama Nilai Indikator Bentuk Nilai Nilai Keterangan

Peserta Asessmen yang tindakan sebelum setelah

Didik belum remedial remedial remedial

dikuasai

1

2

3


K. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau
melampaui ketuntasan belajar,dilakukan melalui:
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
bersama di luar jam pelajaran sekolah;
2. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan sendiri/individual;

Mengetahui, Singosari, 29 September 2021
Kepala SMK Negeri 2 Singosari Guru Mata Pelajaran

SUMIJAH, S.Pd., M.Pd SITTI HADIJAH, S.Pd., S.Si.
NIP.197002101998022009 NIP.197407212009042001

9


Click to View FlipBook Version