Prediksi apabila nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam pelak
1. tidak akan terciptanya kesesuaian metode pembelajaran R
4 Proses pembelajaran 1. Kegiatan Berd
Tuh
praktik melalui aplikasi pendahuluan
Zoom meliputi doa.
dan seni
budaya.
Mampu
menyelengga
rakan
pendidikan
yang unggul.
Mewujudkan
lingkungan
sekolah yang
asri, indah
dan nyaman.
ksanaan kegiatan ini akan berdampak:
Role Playing berbasis daring dengan materi pembelajaran
doa kepada Nasionalisme Dengan Kegiatan ini
menerapkan memperkuat
han YME (Tidak Nilai-nilai Nilai organisasi
Diskriminatif)
27
2. Menjelaskan Mem
tujuan dan keje
model pem
pembelajaran mem
yang digunakan pem
pent
yang
disa
sisw
mod
pem
akan
ANEKA dapat yang ada di
Etika Publik mewujudkan visi SMK Negeri 1
(Sopan)
misi SMK Bongas
Negeri 1 Bongas Yaitu Unggul,
Anti Korupsi yaitu Religius dan
(Disiplin)
visi Berahklak
Menjadi Sekolah Mulia.
mberikan Akuntabilitas Menengah Kegiatan ini
elasan tujuan (Kejelasan Kejuruan yang memperkuat
mbelajaran serta Target) unggul, tanggap Nilai organisasi
mberi terhadap yang ada di
mahaman akan perkembangan SMK Negeri 1
tingnya materi Pelayanan zaman, IPTEK Bongas
g akan Publik dan Yaitu Unggul
ampaikan dan (Pelayanan menghasilkan dan
wa memahami Prima) lulusan yang Profesional
del religius,
mbelajaran yang profesional dan
n digunakan. berakhlak mulia
28
3. Siswa dibagi Terc
beberapa kerja
kelompok sisw
untuk mela
melakukan pem
pembelajaran
dengan
metode Role
Play
4. Siswa masuk ke Terl
dalam room pem
yang telah dilak
disediakan seca
ciptanya serta berbasis
asama antara Nasionalisme budaya yang
wa untuk (Kerjasama) indah dan
aksanakan nyaman.
mbelajaran. Etika Publik Misi
(Tanggung Menyelengg
jawab) arakan
pendidikan/p
Komitmen elatihan yang
mutu
(Efektif) berkarakter
dan
profesional.
Anti Korupsi Mengutamak
(Adil)
an nilai-nilai
religius dan
laksananya akhlak mulia
mbelajaran yang Akuntabilitas
dalam
kukan siswa (Profesional)
ara penyelenggar
29
sesuai dengan berk
urutan kelompok
kelompok aan
pendidikan.
Nasionalisme Tanggap
(Kerjasama) terhadap
tuntutan
Etika Publik perubahan
(Tanggung untuk
jawab) mewujudkan
keunggulan
Anti Korupsi ilmu
(Disiplin) pengetahuan,
teknologi
dan seni
30
5. Kegiatan Berd
penutup dan doa Tuh
seles
pem
Prediksi apabila nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam pelak
1. Tidak terarahnya proses pembelajaran
2. Metode pembelajaran yang sudah dirancang tidak akan
5 Evaluasi kegiatan 1. Review kembali Terc
pembelajaran
pembelajaran eval
yang sudah pem
doa kepada Etika Publik budaya.
han YME dan (Sopan) Mampu
sainya sesi
mbelajaran. menyelengga
rakan
Anti Korupsi pendidikan
(Disiplin) yang unggul.
Mewujudkan
lingkungan
sekolah yang
asri, indah
dan nyaman.
ksanaan kegiatan ini akan berdampak:
n terlaksana dengan baik
ciptanya Akuntabilitas Dengan Kegiatan ini
menerapkan memperkuat
luasi (Tanggung Nilai-nilai Nilai organisasi
mbelajaran yang Jawab)
31
dilaksanakan men
dala
kuan
post
dilak
sisw
2. Melakukan
evaluasi
pembelajaran
dalam bentuk
post test
3. Mengkoreksi
dan memberi
penilaian
nghasilkan nilai ANEKA dapat yang ada di
am bentuk Etika Publik
ntitatif melalui (Cermat) mewujudkan visi SMK Negeri 1
test yang
ksanakan oleh Komitmen misi SMK Bongas
wa. Mutu
Negeri 1 Bongas Yaitu Unggul,
(Efektif)
Akuntabilitas yaitu Tanggap
(Profesional)
visi terhaap
Anti Korupsi
(Jujur) Menjadi Sekolah perkembangan
Nasionalisme Menengah zaman dan
(Tidak
diskriminatif) Kejuruan yang IPTEK
unggul, tanggap
terhadap
perkembangan
zaman, IPTEK
dan
menghasilkan
lulusan yang
religius,
profesional dan
berakhlak mulia
32
terhadap hasil
evaluasi.
serta berbasis
budaya yang
Etika Publik indah dan
(Tanggung nyaman.
Jawab) Misi
Menyelengg
arakan
Anti Korupsi pendidikan/p
(Jujur dan elatihan yang
Adil) berkarakter
dan
profesional.
Mengutamak
an nilai-nilai
religius dan
akhlak mulia
dalam
penyelenggar
aan
33
pendidikan.
Tanggap
terhadap
tuntutan
perubahan
untuk
mewujudkan
keunggulan
ilmu
pengetahuan,
teknologi
dan seni
budaya.
Mampu
menyelengga
rakan
pendidikan
yang unggul.
Mewujudkan
34
Prediksi apabila nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam pelak
1. Evaluasi tidak akan terlaksana dengan baik
2. Siswa tidak bisa memahami pembelajaran
lingkungan
sekolah yang
asri, indah
dan nyaman.
ksanaan kegiatan ini akan berdampak:
35
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
Pelaksanaan aktualisasi yang sudah dirancang sebelumnya merupakan
sebuah gagasan pemecahan isu. Isu yang dipilih adalah belum optimalnya metode
pembelajaran ketika pembelajaran daring di SMK Negeri 1 Bongas, maka
gagasan pemecahan isunya yaitu optimalisasi metode pembelajaran role playing
berbasis daring pada mata pelajaran Front Office kelas XII PH SMK Negeri 1
Bongas. Dalam pelaksanaan kegiatan, setiap tahapannya harus direalisasikan
berdasarkan nilai-nilai profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang sering disingkat ANEKA, dalam
ruang lingkup peran dan kedudukan ASN yakni Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik .
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan selama 30 hari kerja. Dari jadwal yang
sudah direncanakan pada kegiatan aktualisasi ini, setiap kegiatan berjalan dengan
baik, meskipun terdapat kendala hal tersebut tidak menghambat terlaksananya
kegiatan aktualisasi. Di bawah akan diuraikan kegiatan-kegiatan tersebut dengan
menambahkan eviden serta realisasi nilai-nilai ANEKA juga Peran dan
Kedudukan ASN dalam NKRI.
4.1 Deskripsi Kegiatan Aktuallisasi
Kegiatan aktualisasi ini telah dilaksanakan selama off class selama 30 hari
kerja dari tanggal 08 April 2021 sampai dengan tangga 30 Mei 2021. Selama
aktualisasi tentunya dengan melaksanakan kegiatan yang sudah dirancang
sebelumnya. Adapun rincian kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Mengonsultasikan dengan mentor terkait kegiatan aktualisasi
Kegiatan ini dilakukan dari mulai tanggal 08 April 2021 sampai dengan 16
April 2021. Tahapan yang dilakukan adalah menyiapkan berkas rancangan
aktualisasi yang telah melalui revisi berdasarkan seminar aktualisasi yang
dilaksanakan sebelumnya. Proses kegiatan ini diantaranya merubah beberapa
rancangan yang sebelumnya telah diterapkan dan menambah beberapa saran dan
36
masukan yang diberikan oleh penguji, coach dan juga mentor terkait kegiatan
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan. Setelah itu lalu penulis melakukan
konsultasi terkait pelaksanaan teknis kegiatan bersama mentor.
Gambar 4.1 Menyiapkan berkas rencana aktualisasi yang telah direvisi
untuk dikonsutasikan kepada mentor
Dalam tahapan kegiatan tersebut penulis menerapkan nilai-nilai ANEKA
dan nilai peran dan kedudukan ASN yakni nilai Akuntabilitas (Kejelasan
Target) mengingat target mengingat target menyelesaikan revisi rancangan
dengan sebaik-baiknya dan juga nilai Nasionalisme (Amanah) karena merupakan
bentuk amanah atau menjalankan tugas sebagaimana tugas seorang Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus menyelesaikan rancangan ini sesuai dengan
mandat yang diberikan.
Tahapan kegiatan selanjutnya ialah membuat janji dengan mentor terkait
konsultasi yang akan dilakukan, pertemuan yang akan dilakukan membahas
mengenai rencana aktualisasi. Mentor yang ditugaskan oleh sekolah untuk
membimbing yaitu bapak H.Damudin, M.Pd. sebagai mentor dan juga selaku
kepala sekolah SMK Negeri 1 Bongas.
37
Gambar 4.2 Membuat Janji dengan Mentor via Whatsapp
Dalam tahapan kegiatan tersebut penulis menerapkan nilai-nilai ANEKA
dan nilai peran dan kedudukan ASN yakni nilai Etika publik (sopan santun)
sebagai bentuk kesopanan terhadap atasan dan juga orang yang lebih tua. Lalu
nilai kedudukan ASN yakni Manajemen ASN merupakan bentuk laporan yang
terstruktur pada pimpinan langsung dan menerakan nilai kedudukan Whole Of
Goverment Konsultasi dengan atasan untuk mencapai tujuan bersama.
Kegiatan selanjutnya yaitu bertemu dengan kepala sekolah dan melaporkan
kegiatan yang berlangsung selama Blended Learning sekaligus meminta ijin untuk
melaksanakan kegiatan aktualisasi, hasil dari pertemuan tersebut kepala sekolah
sangat mendukung terhadap semua kegiatan yang telah dirancang dan akan
membantu sebisa mungkin jika ada hal-hal yang dibutuhkan terhadap kegiatan
yang akan dilaksanakan.
38
Dalam pelaksanaan konsultasi dilakukan sebanyak dua kali yakni satu kali
konsultasi tatap muka dan satu kali konsultasi daring (video call melalui aplikasi
Whatsapp) karena beliau berhalangan hadir ke unit kerja.
Gambar 4.3 mengkonsultasikan mengenai kegiatan aktualisasi kepada
kepala sekolah
Setelah melakukan konsultasi dengan mentor untuk lebih tertib lagi dalam
administrasi penulis membuat lembar persetujuan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi yang ditandatangani oleh mentor dan atasan yaitu kepala sekolah,
supaya lebih meyakinkan lagi dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Mentor
sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dengan membuat lembar persetujuan
kita telah menerapkan sikap disiplin dan tertib dalam administrasi yang selama ini
menjadi kendala dalam pelaksanaan sebuah kegiatan, selanjutnya mentor selaku
kepala sekolah juga memberikan arahan kepada penulis dalam hal tugas dan
fungsi dari setiap bagian dan staff sekolah sehingga menjadi informasi bagi
penulis dalam meminta bantuan mengenai kegiatan aktualisasi.
Dalam tahapan kegiatan tersebut penulis menerapkan nilai-nilai ANEKA
dan nilai peran dan kedudukan ASN yakni nilai Akuntabilitas (kejelasan target)
dalam menyusun kegiatan agar kegiatan tepat sasaran berdasarkan tujuan bersama
serta nilai Komitmen mutu (tanggung jawab, kerja keras, disiplin) merupakan
39
tanggung jawab sebagai pelaksana aktualisasi kegiatan melakukannya dengan
kerja keras dan disiplin terhadap peraturan dan juga waktu yang digunakan selama
melaksanakan kegiatan aktualisasi.
Kontribusi kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penyiapan berkas rancangan aktualisasi hasil
revisi seminar dan kosultasi dengan mentor memberikan kontribusi berupa
arahan serta masukan untuk menjalankan aktualisasi di tempat kerja, selain itu
dengan kegiatan ini akan menambah motivasi penulis dalam menjalankan
aktualisasi. Selain itu kegiatan ini menguatkan nilai organisasi berupa nilai
Profesional.
Analisis dampak kegiatan
Dampak bila tidak terlaksananya kegiatan ini adalah tidak terarahnya
proses aktualisasi nanti karena dibutuhkan arahan serta bantuan mentor juga
agar disiplin administrasi butuh persetujuan mentor untuk menjalankan
aktualisasi di unit kerja.
2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kegiatan ini dilakukan dari mulai tanggal 12 April 2021 sampai dengan
23 April 2021. Tahapan ini merupakan awal dari kegiatan penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) metode Role Play dimana kegiatan
ini nantinya akan membantu penulis untuk melaksanakan pembelajaran
dengan menyiapkan perancangan pembelajaran terlebih dahulu.
Tahapan kegiatan yang pertama ialah penentuan media pembelajaran
untuk metode pembelajaran Role Play berbasis daring. Penentuan media
dilakukan berdasarkan pertimbangan penulis dengan mentor terkait
kemudahan akses dan juga keunggulan fitur dari media pembelajaran yang
akan digunakan. Lalu terpilhlah aplikasi Zoom Meeting sebagai platform
untuk media pembelajaran Role Play berbasis daring.
40
Gambar 4.4 Menentukan media untuk melakukan pembelajaran metode Role Play
berbasis daring
Dalam tahapan kegiatan tersebut penulis menerapkan nilai-nilai ANEKA
dan nilai peran dan kedudukan ASN yakni nilai Akuntabilitas (Profesional)
sebagai bentuk profesionalisme seorang guru untuk menentukan media
pembelajaran yang sesuai, Lalu nilai Nasionalisme (Kerja Keras), Komitmen
mutu (Efektif ) dalam artian lebih berorientasi terhadap dampak yang postitif
dalam pemilihan media pembelajaran dan yang terakhir nilai Anti Korupsi
(Jujur) yang berarti jujur dalam menjalankan tahapan kegiatan tersebut.
Tahapan kegiatan selanjutnya ialah menentukan kompetensi inti dan
kompetensi dasar pembelajaran yang merupakan inti dari penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) penentuan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar yang bias disebut KI/KD ini berdsarkan kurikulum yang sudah ditetapkan.
Dimana penulis mengacu pada kurikulum SMK. Untuk KI/KD yang ditetapkan
untuk proses pembelajaran metode Role Play berbasis daring untuk mata pelajaran
Front Office kelas XII PH ialah KI/KD 4.10 tentang Menangani permintaan atas
layanan bell desk dan 4.11 Menangani check-in untuk tamu individu.
41
Gambar 4.5 Penentuan KI/KD dalam pembuatan RPP
Dalam kegiatan ini penulis menerapkan beberapa nilai-nilai ANEKA
diantaranya Akuntabilitas (kejelasan target) karena KI/KD merupakan target
yang perlu dicapai dalam pembelajaran serta nilai Komitmen mutu (tanggung
jawab) karena kegiatan ini merupakan tanggung jawab seorang guru demi
lancaranya proses pembelajaran.
Tahapan kegiatan selanjutnya ialah menyusun materi pembelajaran untuk
pembelajaran dengan metode Role Play berbasis daring. Materi pembelajaran
yang diambil merupakan materi yang telah ditetapkan dari tahapan kegiatan
sebelumnya dalam pemilihan KI/KD yakni materi tentang menangani permintaan
atas layanan bell desk dan menangani check-in untuk tamu individu. Penyusunan
meteri ini dilakukan penulis dengan mengambil berbagai macam sumber
pembelajaran, baik itu dari buku paket siswa maupun dari berbagai sumber
internet. Materi pembelajaran lalu disusun menjadi bentuk file presentasi Power
Point dan juga file dokumen Word.
42
Gambar 4.6 Penyusunan materi pembelajaran
Gambar 4.7 Materi pembelajaran Bell Desk
Gambar 4.8 Materi pembelajaran Check-in
43
Dalam kegiatan ini penulis menerapkan beberapa nilai-nilai ANEKA
diantaranya Nasionalisme (kerja keras) dalam penyusunan materi pembelajaran
lalu nilai Komitmen Mutu (inovatif) merupakan nilai yang penting dimana
inovasi diperlukan dalam penyusunan materi pembelajaran serta yang terakhir
nilai Anti Korupsi (Adil) dalam melaksanakan tahapan kegiatan ini karena
pemilihan materi yang adil dan sesuai dengan keadaan peserta didik akan
membantu guru dalam proses pembelajaran nantinya.
Tahapan kegiatan selanjutnya ialah menyusun pembelajaran dari mulai
pembukaan, inti, dan penutup. Kegiatan ini termasuk dalam pembuatan
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang bertujuan untuk menyusun apa
saja yang akan dilakukan selama pembelajaran berlangsung.
Gambar 4.9 Penyusunan kegiatan pembelajaran mulai pembukaan, inti dan
penutup
44
Gambar 4.10 Kegiatan pembelajaran mulai pembukaan, inti dan penutup
Dalam kegiatan penyusunan kegiatan pembelajaran beberapa nilai ANEKA
diterapkan yakni Akuntabilitas (Profesional) karena menyusun kegiatan
pembelajaran merupakan tugas profesional seorang guru, Komitmen mutu
(Berorientasi mutu) dengan disusunnya kegiatan pembelajaran dapat
meningkatkan mutu belajar siswa, Anti korupsi (Disiplin) disiplin dalam
kegiatan ini berarti disiplin administratif dengan melakukan penyusunan
pelaksanaan pembelajaran dan yang terakhir nilai kedudukan sebagai ASN yakni
Pelayanan Publik dimana kegiatan diatas merupakan bentuk pelayanan publik
sebagai seorang guru.
Kontribusi kegiatan
Kegiatan penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
merupakan bentuk persiapan administrasi pembelajaran yang bisa
mengembangkan efektifitas serta efisiensi proses pembelajaran. Ini sejalan dengan
nilai unit kerja yakni Unggul dan Profesional.
Analisis dampak kegiatan
Dampak bila tidak terlaksananya kegiatan ini adalah proses pembelajaran
akan tidak terarah serta akan tidak kondusif mengingat tidak adanya kegiatan yang
terencana sebelumnya.
45
3. Perencanaan Metode Pembelajaran Role Play berbasis daring
Kegiatan perencanaan ini dilakukan dari mulai tanggal 19 April 2021
sampai dengan 30 April 202. Tahapan ini merupakan lanjutan dari pembuatan
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dimana di kegiatan ini fokus kepada
rencana lanjutan dari pembelajaran. Tahapan kegiatan yang pertama ialah
menyiapkan post test untuk kegiatan evaluasi siswa. Post test ini digunakan untuk
mengukur sejauhmana kemampuan siswa setelah mendapatkan pembelajaran yang
disini pembelajaran yang diambil ialah mata pelajaran Front Office dengan
menggunakan metode Role Play berbasis daring. Soal dalam post test ini berupa
soal praktik yang nantinya siswa akan melakukan praktik dengan metode Role
Play dan akan dinilai nantinya sebagai nilai kumulatif dari pembelajaran ini.
Gambar 4.11 Menyiapkan Post test untuk kegiatan evaluasi siswa
Dalam kegiatan menyiapkan post test untuk kegiatan evaluasi siswa
penulis menerapkan beberapa nilai ANEKA diantaranya Etika publik (Cermat)
melakukan kegiatan dengan cermat dan teliti agar nantinya post test bisa sesuai
dengan hasil tujuan pembelajaran. Lalu nilai ANEKA yang kedua ialah
Nasionalisme (kerja keras) kegiatan diatas dilakukan dengan semangat kerja
keras dan yang terakhir Anti Korupsi (adil) nilai terakhir ini merupakan hal yang
46
penting dimana ketika menyiapkan post test untuk evaluasi nanti penulis dituntut
untuk adil dalam pemilihan dan penentuan soal.
Tahapan kegiatan selanjutnya ialah membuat instrumen penilaian praktik
siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan instrument penilaian yang
nantinya bisa digunakan untuk penilaian praktik ketika dilaksanakannya post
test. Dalam instrument penilaian ini dibuat berdasarkan soal post test yang telah
disusun sebelumnya sehingga akan terukur dan bisa menghasilkan nilai
kuantitatif.
Gambar 4.12 Membuat instrument penilaian praktik untuk evaluasi
Dalam kegiatan membuat instrument penilaian praktik siswa, penulis
menerapkan beberapa nilai ANEKA diantara lain Akuntabilitas (Profesional) yang
merupakan wujud profesionalisme seorang guru dengan membuat instrument
penilaian praktik siswa lalu nilai Etika Publik (cermat) yakni kegiatan
pembuatan instrument penilaian siswa dilakukan dengan cermat dan teliti
sehingga hasil penilaian siswa nanti dapat lebih akurat dan bisa dipertanggung
jawabkan.
Kontribusi kegiatan
Kegiatan perencanaan metode pembelajaran Role Play berbasis daring
akan meningkatkan kesiapan diri dan cermat dalam melaksanakan pembelajaran.
Selain itu kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai unit kerja yakni Unggul dan
Profesional.
47
Analisis dampak kegiatan
Dampak bila tidak terlaksananya kegiatan ini adalah proses pembelajaran
akan tidak terencana dan akan berimbas kepada kegiatan selanjutnya yakni
pembelajaran dan evaluasi.
4. Proses Pembelajaran praktik melalui aplikasi Zoom
Kegiatan ini dilakukan dari mulai tanggal 26 April 2021 sampai dengan 30
April sampai dengan 07 Mei 2021. Kegiatan ini merupakan kegiatan dari
aktualisasi dimana pembelajaran menggunakan metode Role Play berbasis daring
dilakukan. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan aplikasi Zoom, disini
sesuai dengan yang telah ditetapkan pembelajaran untuk mata pelajaran Front
Office dengan KI/KD menangani permintaan atas layanan bell desk dan
menangani check-in untuk tamu individu oleh siswa kelas XII PH 2.
Tahapan kegiatan yang pertama ialah kegiatan pendahuluan meliputi doa.
Berdoa menurut kepercayaan masing-masing dilakukan sebelum mulai
pembelajaran bertujuan agar selama pembelajaran siswa selalu diberi kemudahan
untuk mendapatkan ilmu dan juga ilmu yang didapatkan akan menjadi manfaat
untuk kedepannya. Adapun selain berdoan kegiatan pendahuluan biasanya
dilakukan dengan salam dan menanyakan kondisi siswa terkini untuk mengikuti
proses pembelajaran.
Gambar 4.13 Salam dalam kegiatan pembelajaran
48
Dalam kegiatan tersebut penulis menyisipkan beberapa nilai ANEKA antara
lain Nasionalisme (tidak diskriminatif) mengingat doa yang dilakukan menurut
kepercayaan masing-masing lalu nilai berikutnya ialah Etika Publik (sopan)
merupakan adab ataupun sopan santun melakukan sesuatu dengan doa agar
selamat dan menjadi keberkahan. Dan nilai yang terakhir adalah Anti Korupsi
(disiplin) membiasakan siswa untuk disiplin dengan cara berdoa sebelum
memulai kegiatan pembelajaran.
Tahapan kegiatan selanjutnya ialah menjelaskan tujuan dan model
pembelajaran yang digunakan. Kegiatan ini menjelaskan kepada siswa tujuan
pembelajaran materi yang akan dipelajari dan korelasinya dengan dunia industri
nanti. Setelah itu menjelaskan tentang model pembelajaran yang akan digunakan
yakni dengan metode Role Play dimana nantinya siswa akan memerankan sebuah
peran terkait dengan materi yang akan dipelajari di mata pelajaran Front Office.
Dengan menjelaskan tujuan dan model pembelajaran yang digunakan, siswa akan
lebih mudah memahami dan proses pembelajaran akan semakin mudah.
Gambar 4.14 Menjelaskan tujuan dan model pembelajaran yang digunakan
Dalam kegiatan ini penulis menerapkan ANEKA yakni Akuntabilitas
(kejelasan target) karena dengan menjelaskan tujuan dan model pembelajaran
berati kita menunjukan kejelasan target dari pembelajaran yang akan dilakukan.
Dan untuk kegiatan ini penulis menekankan nilai kedudukan ASN yakni
49
Pelayanan Publik karena merupakan wujud pelayanan prima dengan
menjelaskan tujuan serta model pembelajaran kepada peserta didik.
Kegiatan selanjutnya ialah pembagian siswa menjadi beberapa kelompok
untuk nantinya melakukan pembelajaran praktik menggunakan metode Role Play.
Pembagagian kelompok disini gunanya agar lebih kondusif sehingga
mempermudah proses pembelajaran. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok
berjumlah 2 orang.
Gambar 4.15 Pembagian siswa kedalam beberapa kelompok praktik
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut penulis menerapkan beberapa nilai
ANEKA yakni diantaranya Nasionalisme (kerjasama) dengan dibagi kedalam
beberapa kelompok diharapkan siswa akan menumbuhkan semangat kerjasama.
Lalu, nilai Etika Publik (tanggung jawab) dengan berkelompok siswa akan
lebih bertanggung jawab akan tugas peran masing-masing ketika praktik, nilai
Komitmen Mutu (efektif) cara ini dinilai penulis efektif sehingga proses
pembelajaran praktik akan berlangsung kondusif. Dan nilai yang terakhir ialah
Anti Korupsi (Adil) karena pembagian grup haruslah secara adil dengan
mempertimbangkan kondisi siswa.
Tahapan kegiatan berikutnya ialah siswa masuk ke dalam room yang telah
disediakan sesuai dengan urutan kelompok. Dalam kegiatan ini setiap siswa yang
telah mendapatkan kelompok masuk kedalam breakout room yang telah disiapkan
50
untuk melakukan pembelajaran praktik sebelum mulai pembelajaran dalam room
breakout terlebih dahulu guru menjelaskan sedikit tentang peran atau role play
siswa nantinya. Siswa satu akan berperan menjadi bell desk atau porter dan siswa
satu lagi akan berperan sebagai resepsionis. Disini tugas guru menjadi tamu yang
melakukan kedatangan pertama kali ke hotel. Tujuan kegiatan ini melatih siswa
agar bisa mendalami peran masing-masing sesuai materi yang diberikan, selain itu
siswa dituntun agar menguasai percakapan dan teknis penanganan bell desk dan
juga penanganan check-in tamu.
Gambar 4.16 Siswa masuk ke breakout room dan melakukan pembelajaran Role
Play
Dalam tahapan kegiatan diatas, penulis menerapkan beberapa nilai
ANEKA yakni diantaranya Akuntabilitas (Profesional) disini profesionalisme
seorang guru diperlukan untuk memberi arahan serta menilai murid ketika
melakukan pembelajaran. Lalu, nilai Nasionalisme (kerjasama) yang diharapkan
adanya kerjasama yang positif baik antara siswa dengan teman kelompok maupun
dengan guru. Nilai Etika Publik (tanggung jawab) yaitu menjalankan kegiatan
pembelajaran dengan penuh rasa tanggunga jawab serta nilai yang terakhir adalah
Anti Korupsi (disiplin) menumbuhkan rasa disiplin selama kegiatan
pembelajaran Role Play berlangsung.
51
Kontribusi kegiatan
Kegiatan pembelajaran Role Play berbasis daring yang dilakukan melalui
aplikasi Zoom akan meningkatkan kompetensi peserta didik serta membangun
kepercayaan diri melalu metode belajara yang digunakan. Hal ini sejalan dengan
nilai unit kerja yakni Unggul serta sesuai dengan visi misi unit kerja yaitu tanggap
terhadap perkembangan zaman, IPTEK dan menghasilkan lulusan yang religius,
profesional dan berakhlak mulia serta berbasis budaya yang indah
Analisis dampak kegiatan
Dampak bila tidak terlaksananya kegiatan ini adalah proses pembelajaran
akan terasa pasif, tidak adanya peran aktif siswa dalam pembelajaran. Hal ini
berpengaruh terhadap penguasaan kompetensi serta nilai siswa nantinya.
5. Melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran
Kegiatan evaluasi ini dilakukan dari mulai tanggal 03 Mei 2021 sampai
dengan 20 Mei 2021. Kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir di kegiatan
aktualisasi ini. Tujuan dari kegiatan evaluasi ialah mengukur sejauh mana dampak
proses pembelajaran itu sendiri terhadap siswa. Beberapa tahapan telah disusun
dari mulai mereview pembelajaran praktik yang sudah dilakukan hingga
melaksanakan post test untuk mendapatkan nilai dari pembelajaran. Hasil dari
kegiatan ini nantinya akan menjadi tolok ukur seberapa besar dampak yang
diberikan dari kegiatan aktualisasi ini.
Tahapan kegiatan yang pertama di kegiatan evaluasi ini adalah review
kembali pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Disini mereview berati mengulas
kembali proses pembelajaran yang telah dilakukan, menganalisis serta membuat
perencanaan untuk tahapan selanjutnya yakni tahapan evaluasi post test.
52
Gambar 4.17 Melakukan review pembelajaran yang sudah dilakukan
Dalam kegiatan ini penulis menerapkan beberapa nilai ANEKA yaitu
Akuntabilitas (tanggung jawab) dengan melakukan review proses pembelajaran
adalah merupakan bentuk rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan tugas
seorang guru. Etika Publik (cermat) dalam tahapan ini dilaksanakan dengan
penuh kecermatan dan seksama sehingga penulis dapan melihat kekurangan serta
kelebihan dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Lalu, nilai yang
terakhir adalah Komitmen Mutu (efektif) dengan mereview kembali proses
pembelajaran, penulis menilai bahwa tahapan ini sangat efektif untuk melanjutkan
ke tahapan kegiatan selanjutnya.
Tahapan kegiatan yang selanjutnya ialah melakukan evaluasi pembelajaran
dalam bentuk post test. Dalam tahapan ini siswa akan melakukan post test dalam
bentuk soal praktik yang nantinya dilakukan sama seperti pembelajaran Role Play
sebelumnya dengan menggunakan aplikasi Zoom. Namun perbedaannya disini
siswa melakukannya sendiri tanpa berkelompok dan memerankan salah satu peran
yang ada dalam soal yang diberikan. Tujuan dari tahapan ini adalah mengukur
sejauh mana dampak pembelajaran yang telah dilakukan oleh siswa. Selain itu,
kegiatan post test ini melalui instrument penilaian praktik akan menghasilkan nilai
53
kuantitatif siswa dan nantinya akan berguna sebagai perbandingan nilai dengan
metode pembelajaran sebelumnya.
Gambar 4.18 Kegiatan evaluasi post test
Gambar 4.19 Kegiatan evaluasi post test
Dalam tahapan kegiatan ini penulis menerapkan dua nilai ANEKA yakni,
Akuntabilitas (Profesional) kegiatan post test ini merupakan bentuk profesional
seorang guru dalam menjalankan proses pembelajaran, dan sudah merupakan
tugas seorang guru untuk bisa mengukur kemampuan siswanya melalui kegiatan
evaluasi. Nilai yang kedua adalah nilai Anti-Korupsi (jujur) kejujuran dalam
melaksanakan post test merupakan modal utama, baik itu untuk guru maupun
penerapannya untuk siswa selama proses kegiatan post test ini berlangsung.
54
Tahapan yang terakhir dari kegiatan evaluasi pembelajaran ini adalah
mengoreksi dan memberi hasil penilaian terhadap hasil evaluasi. Di tahapan ini
guru mengoreksi hasil post test siswa yang didapatkan dari instrument penilaian
praktik. Hasil dari penilaian post test direkap lalu dimasukan ke tabel nilai
pembelajaran, setelah itu penulis melakukan pembandingan nilai antara nilai
pembelajaran menggunakan metode Role Play berbasis daring dengan metode
pembelajaran sebelumnya. Tujuan penilaian ini ialah untuk mengukur sejauh
mana dampak metode pembelajaran yang telah dilaksanakan terhadap siswa
dengan menghasilkan nilai kuantitatif yang bisa dibandingkan.
Gambar 4.20 kegiatan koreksi hasil post test dan penilaian post test
55
Gambar 4.21 kegiatan koreksi hasil post test dan penilaian post test
Dari hasil koreksi dan penilaian diatas lalu dilakukanlah perekapan nilai
kedalam daftar nilai. Setelah itu terlihat perbandingan nilai pembelajaran dengan
menggunakan metode Role Play dengan metode pembelajaran sebelumnya.
Gambar 4.22 Daftar nilai post test dan daftar nilai ulangan harian siswa (sebelum
menggunakan metode Role Play)
56
93
92
91
90
Nilai Pengetahuan
89
Nilai Keterampilan
88
87
86
Nilai Siswa (Sebelum metode Nilai Siswa (Setelah metode
Role Play) Role Play)
Gambar 4.23 Grafik perbandingan nilai Pengetahuan dan Keterampilan siswa
sebelum dan setelah menggunakan metode Role Play
Dari tabel dan grafik diatas terlihat perbadingan nilai siswa yang terdiri
dari nilai pengetahuan siswa dan nilai keterampilan siswa mengalami kenaikan
setelah menggunakan metode pembelajaran Role Play berbasis daring. Kenaikan
yang terlihat sebesar 4,25 % pada nilai keterampilan dan 2,5 % pada nilai
pengetahuan.
Dalam tahapan terkahir diatas penulis menerapkan beberapa nilai ANEKA
yakni, Nasionalisme (tidak diskriminatif) dalam memberi penilaian, guru
haruslah objektif terhadap hasil belajar siswa tanpa melakukan diskriminasi
terkait individu siswa itu sendiri. Nilai yang kedua adalah Etika Publik
(tanggung jawab) merupakan bentuk tanggung jawab seorang guru untuk
memberikan penilaian yang objektif kepada siswa dan yang terakhr adalah nilai
Anti-Korupsi (jujur dan adil) yaitu nilai yang sangat penting untuk penilaian
dalam kegiatan evaluasi ini dimana menilai siswa harus dengan sifat yang jujur
dan adil sesuai pada porsinya.
57
Kontribusi kegiatan
Kegiatan evaluasi pembelajaran dapat mengoptimalkan proses
pembelajaran siswa, sehingga kemampuan siswa dapat terukur melalu evaluasi
post test ini. Kegiatan ini sejalan dengan nilai unit kerja dan visi misi yakni
Unggul, Tanggap terhaap perkembangan zaman dan IPTEK.
Analisis dampak kegiatan
Dampak bila tidak terlaksananya kegiatan ini adalah perkembangan
kemampuan siswa tidak akan terukur serta perbandingan metode pembelajaran
yang diterapkan tidak akan terlihat.
58
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan selama 30 hari kerja dari mulai
tanggal 8 April 2021 sampai dengan tanggal 20 Mei 2021 berjalan dengan lancar
disetiap tahapan kegiatannya. Berangkat dengan isu “kurang optimalnya metode
pembelajaran ketika pembelajaran jarak jauh” dan gagasan pemecahan isu yang
diajukan “Optimalisasi Metode Pembelajaran Role Playing Berbasis Daring Pada
Mata Pelajaran Front Office Kelas XII PH SMK Negeri 1 Bongas” kegiatan ini
memiliki lima tahapan didalamnya, diantaranya mengkonsultasikan kepada
pimpinan terkait rencana kegiatan aktualisasi, penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Perencanaan Metode Pembelajaran Role Play berbasis
daring, Proses pembelajaran praktik melalui aplikasi Zoom dan Evaluasi kegiatan
pembelajaran. Kesimpulan yang bisa diambil dari pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini adalah bahwa kegiatan aktualisasi ini terlihat memberikan dampak
postisif untuk pembelajaran siswa, terlihat dari kenaikan nilai dibandingkan nilai
sebelum penerapan metode Role Play berbasis daring. Meskipun kenaikan yang
tidak signifikan namun metode ini berhasil meningkatkan kemampuan siswa
lewat pendalaman peran terhadap materi yang dipelajari.
Kegiatan aktualisasi ini juga berjalan lancar berkat dukukan dari mentor,
coach serta staff sekolah yang membantu dengan antusias sehingga tujuan
aktualisasi ini tercapai. Namun ada beberapa kendala yang didapatkan ketika
proses pelaksanaanya, yakni terkait waktu pelaksaan yang beririsan dengan bulan
ramadhan yang tentunya di sekolah memiliki kegiatan pembelajaran ramadhan
dan juga libur idul fitri yang membuat penulis harus mengatur waktu agar
aktualisasi tetap berjalan sesuai tahapannya.Selain itu kegiatan aktualisasi ini tak
lepas dari penerapan nilai-nilai ANEKA di unit kerja, disetiap tahapannya penulis
selalu menerapkan nilai ANEKA agar kegiatan aktualisasi ini memiliki makna
dan juga akan terus diterapkan setelah berakhirnya kegiatan aktualisasi.
59
5.2 Saran
Kegiatan aktualisasi di unit kerja telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik
namun ada beberapa saran dan masukan terkait kegiatan yang dilakukan yakni:
1. Dalam pembelajaran jarak jauh ketika pandemi idealnya guru bisa
berinovasi dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
siswa, karena dengan inovasi dan terobosan baru proses pembelajaran bisa
lebih optimal kedepannya.
2. Dalam penerapannya, metode yang telah digunakan ini tidak menutup
kemungkinan bisa diterapkan untuk berbagai mata pelajaran di sekolah.
Penulis sangat membuka diri untuk diskusi dengan pihak-pihak lain terkait
penerapan metode ini.
60
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III: Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III: Komitemen Mutu. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III: Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
61
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III: Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III: Whole of Government. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
Rineke Cipta, 2005
62
LAMPIRAN
1. Lembar Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
63
2. Materi Pembelajaran siswa
64
3. Soal post test evaluasi
65
4. Instrument Penilaian Praktek Pelayanan Bell Desk
66
5. Instrument Penilaian Praktek Pelayanan Check-in
67