The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Materi Prakarya Kelas 9 Modul 1-16

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by unggul al, 2020-08-11 21:49:55

Prakarya Kelas 9 Modul 1-16

Materi Prakarya Kelas 9 Modul 1-16

4. Setelah gambar itu sudah terbentuk pada permukaan almunium, kemudian kertas dicabut.
5. Setelah itu pada permukaan almunium pada bagian bawah itu dialasi dengan anduk kecil / busa ,

bag. atas ditekan-tekan sehingga objek gambar itu terbentuk menonjol keluar kayak relief.

Tiga dimensi
Teknik Pencetakan/Pengecoran :
1. Siapkan semua alat serta bahan yang akan di butuhkan untuk dapat melakukan teknik pencetakan/

pengecoran.
2. Kemudian membuat cetakan dasar dari bahan yang tidak mengikat logam misalnya lilin yang

sudah di bentuk dengan sesuai dengan bentuk yang akan di buat
3. Setelah itu cetakan lilin dibungkus/dilumuri tanah liat supaya cairan logam tersebut tidak keluar

dari cetakan lilin.
4. Membakar bahan logam (almunium,kuningan, serta tembaga) di dalam tungku pembakaran

sampai bahan logam itu meleleh.
5. Kemudian bahan logam sudah menjadi cair, Kemudian cairan logam itu di tuangkan didalam

sebuah cetakan dasar yang sudah di buat sebelumnya.
6. Pada saat cairan dalam cetakan sudah mengeras/padat maka bahan logam itu dapat dikeluarkan

dari cetakan untuk dilakukan pengeringan.
7. Setelah bahan logam itu sudah berbentuk ialah seperti bentuk yang diinginkan makabahan logam

itu setelah dihaluskan supaya bentuk dan juga permukaanya tampak halus.

Teknik Penempaan :
1. Siapkan semua alat serta bahan yang akan dibutuhkan untuk dilakukannya teknik penempaan.
2. Setelah itu tentukan bentuk karya yang akan di buat.
3. Setelah itu gunakan bahan logam yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
4. Setelah itu masukan bahan logam kedalam tungku pembakaran setelah itu lakukan teknik

penempaan yaitu dengan memukul bahan logam yang panas dikarenakan di bakar dalam tungku
pembakaran dengan palu yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
5. Tahap akhir, Apabila sudah selesai ialah lakukan penghalusan pada suatu permukaan hasil kriya
logam itu.
Berikut ini beberapa contoh produk dari kerajinan logam :

Gambar 6.14. Aneka produk kerajinan logam

46 Prakarya SMP Kelas IX

2 TUGAS Membuat Gambar Botol dan Desain

Pada latihan kali ini kita akan membuat gambar botol dalam bentuk 3D, kemudian kita akan export
ke dalam bentuk .jpg. Setelah itu kita import ke dalam CorelDraw, selanjutnya kita desain botol
tersebut. Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Jalankan aplikasi Google Sketchup, buatlah bentuk dasar seperti di bawah ini, dilihat dari tampak

depan gunakan perintah Camera >> Standard View >> Front.
2. Duplikat obyek garis terluar dengan perintah offset, kemudian letakkan di bagian dalam.

Gambar 6.15. Membuat bentuk dasar

3. Lakukan pengeditan, sehingga bentuknya seperti di bawah ini.
4. Pada bagian bawah buatlah bentul lingkaran sebagai jalur untuk membuat follow me (perintah

membuat 3D melingkar).

Gambar 6.16.Setelah Penghapusan obyek Gambar 6.17.Membuat lingkaran

5. Seleksi obyek botol, kemudian klik menu Tool >> Follow Me. Drag mouse dalam posisi melingkar
mengikuti lingkaran jangan dilepaskan sampai obyek botol terbentuk. jika terjadi kesalahan tekan
Ctrl + Z atau perintah undo. Ulangi lagi sampai obyek botol terbentuk.

6. Warnai botol tersebut agar kelihatan menarik dengan menu Paint Bucket. Hapuslah lingkaran
bagian bawah.



Gambar 6.18.Hasil follow me Gambar 6.19.Hasil pembuatan botol

47 Prakarya SMP Kelas IX

7. Export ke dalam bentuk .jpg beri nama botol.
8. Buka CorelDraw, File >> Import >> pilih gambar botol.jpg
9. Tambahkan hiasan pada botol tersebut agar kelihatan lebih menarik, misalnya ornamen bunga

yang pernah anda buat sebelumnya, atau gambar lainnya sesuai dengan kreasi anda.

Gambar 3.20. Hasil kreasi lukis botol

? PERTANYAAN Produk dan Proses Kerajinan Bahan Keras Buatan
1. Sebutkan jenis-jenis kerajinan dari bahan kaca yang anda ketahui ?
2. Jelaskan secara singkat proses pembuatan kerajinan dari bahan kaca ?
3. Sebutkan dan jelaskan teknik pembutan kerajinan dari bahan logam ?
4. Sebutkan bahan logam apa saja yang sering digunakan untuk bahan kerajinan ?
5. Jelaskan proses pembuatan kerajinan dari bahan logam ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

48 Prakarya SMP Kelas IX

8 kemasan bahan keras

Membuat kemasan dari bahan bahan keras di sekitar kita

Kompetensi dasar
3.2 Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan kayu,

bambu, dan atau rotan yang kreatif dan inovatif.
4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan atau rotan

yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat

URAIAN MATERI

Pengemasan adalah sebuah teknik terkordinir yang diciptakan untuk menyiapkan produk
supaya siap untuk ditransportasikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Bisa didapatkan dengan adanya
wadah atau pembungkus pada suatu produk, salah satunya adalah bisa mendukung produk tersebut
agar terhindar dari risiko kerusakan ketika proses distribusi berlangsung. Bukan hanya itu saja,
kemasan produk kerajinan bahan keras produk juga bisa melindungi produk dari bahaya pencemaran
dan masalah fisik lainnya, baik itu bersifat tekanan, benturan, maupun yang getaran. Disamping itu,
pengemasan juga bermanfaat untuk menempatkan suatu hasil pengolahan, ataupun produk industri
supaya mempunyai bentuk yang bisa mempermudah proses penyimpanan, pengangkutan, serta
penyaluran kepada para konsumen. Nah, kalau dilihat dari segi pemasarannya, packaging pada suatu
produk tentu sangat berperan penting, dan menjadi variabel utama yang wajib diperhatikan kembali bagi
para produsen. Selain bisa menaikkan kemungkinan para konsumen untuk membelinya, packaging
pada produk juga dapat menambah kesan yang lebih dimata para pembeli kalau dibandingkan dengan
produk yang tidak menggunakannya. Karena itulah desain, warna, dan tampilan dari kemasan produk
kerajinan bahan keras harus dikerjakan dengan sebaik mungkin, serta diperhatikan dalam proses
perencanaannya.

A. Fungsi Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras

Secara umum, fungsi dari pengemasan pada bahan makanan terbagi ke beberapa poin,
diantaranya adalah:
1. Menjadi wadah sebuah produk selama proses pengiriman, mulai dari produsen produk, hingga

sampai ke tangan pengguna.
2. Melindungi dan mengawetkan produk, contohnya seperti dapat menghindarkan dari sinar ultraviolet,

panas matahari, kelembapan suhu, oksigen, tekanan, serta pencemaran dari virus ataupun kuman
yang bisa merusak & menurunkan kualitas dari suatu produk.
3. Sebagai identitas dari produk, dalam konteks ini, kemasan produk kerajinan bahan keras dapat
digunakan sebagai media petunjuk bagi para konsumen melalui label yang terdapat pada pack
produk tersebut.
4. Meningkatkan efisiensi produk, contohnya: mempermudah penghitungan suatu produk berdasarkan
kemasan produk kerajinan bahan kerasnya, serta memprmudah pengiriman dan penyimpanan
produk tersebut.
5. Melindungi dari dampak buruk dari luar, dan melindungi juga dari zat mengganggu yang ada di dalam
produk. Contohnya seperti produk yang memiliki aroma menusuk, ataupun produk berbahaya seperti
air keras, gas beracun, dll. Ataupun produk yang bias memengaruhi warna dan aroma, maka dengan
mengemas produk dengan baik tentunya bisa melindungi produk-produk lain yang ada di sekitarnya.
6. Memperluas penggunaan dan pemasaran produk, contohnya penjualan sirup dan kecap yang
mengalami peningkatan pula semenjak penerapan kemasan produk kerajinan bahan keras pada
botol.
7. Meningkatkan daya tarik calon pengguna.
8. Sebagai media petunjuk informasi dan advertising.
9. Memberi kenyamanan untuk para pembeli.

49 Prakarya SMP Kelas IX

B. Persyaratan Kemasan Bahan Keras

Untuk menetapkan fungsi perlindungan dari kemasan produk kerajinan bahan keras produk,
maka dibutuhkan pula dipertimbangkan aspek-aspek kualitas produk yang akan dilindungi nantinya.
Sebab mutu dari suatu produk ketika mencapai tangan pembeli sangat bergantung pada kondisi
bahan dasar, cara pengolahan, serta kondisi penyimpanan dari produk yang hendak dikemas.
Dengan begitu, fungsi dari kemasan produk kerajinan bahan keras tersebut wajib memenuhi
beberapa kualifikasi sebagai berikut:
1. Kemampuan/ daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam prosedur pengerjaan,

pengangkutan, pengiriman, penyimpanan, dan penyusunan produk.
2. Mempunyai kapabilitas supaya bisa melindungi isi produknya dari beraneka macam resiko dari

luar, contohnya perlindungan dari pengaruh kelembaban udara panas ataupun dingin, cahaya
matahari, bau asing, gesekan/tekanan mekanis, dan kontaminasi mikroorganisme.
3. Dapat menjadi daya tarik untuk konsumen.
4. Dalam perihal ini, pengenalan produk, informasi dan penampilan seperti desain, warna, dan
keindahan bahan kemasan produk kerajinan bahan keras wajib di utamakan.
5. Persyaratan ekonomi, artinya, kemampuan dalam mencukupi keinginan pasar, sasaran
masyarakat, serta tempat tujuan konsumen.
6. Mempunyai bobot, ukuran, dan bentuk yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah
dibentuk atau dicetak, dan mudah juga untuk dibuang.
Nah, tentu dengan adanya perjanjian yang harus dipenuhi pada kemasan produk kerajinan
bahan keras tersebut, pastinya kesalahan-kesalahan dalam hal memilih bahan pokok, kesalahan-
kesalahan dalam memilih desain kemasan produk kerajinan bahan keras, dan kesalahan-kesalahan
dalam memilih jenis kemasan produk kerajinan bahan keras pun dapat diminimalisir. Apalagi, kalau
Anda menggunakan mesin dari Ramesia.com yang tentunya memiliki kualitas tinggi. Sudah dapat
dipastiin, untuk masalah proses pastinya akan jauh lebih cepat dan efektif, serta kekurangan-
kekurangan yang proses pengemasan bisa dihilangkan. Selain itu, ada pula beberapa persyaratan
yang dibutuhkan untuk sebuah kemasan produk kerajinan bahan keras supaya bisa disebut kemasan
produk kerajinan bahan keras yang memadai untuk digunakan.

Syarat Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras yang Baik
Untuk bisa memenuhi syarat-syarat tersebut, maka setidaknya sebuah kemasan produk kerajinan
bahan keras harus mempunyai faktor-faktor sebagai berikut:
1. Kedap udara, baik itu oksigen maupun gas lainnya.
2. Bersifat non-toksik dan inert (tidak bereaksi ataupun menyebabkan reaksi kimia) sehingga dapat

menjaga kualitas aroma, warna, dan cita rasa dari produk yang dikemas.
3. Kedap terhadap air (mampu menahan unsur air ataupun kelembapan udara yang ada di

sekitarnya).
4. Kuat dan tidak mudah bocor terhadap tekanan.
5. Cendrung tahan terhadap panas.
6. Mudah dikerjakan secara massal dengan harganya relatif murah.
Pengertian secara singkat dari pengemasan adalah, suatu cara yang dilakukan untuk
melindungi mutu dari makanan atau bahan pangan. Yang tidak lain tujuannya adalah agar makanan
atau bahan dasar produk, baik itu yang sudah diolah maupun yang belum, dapat sampai ke pihak
konsumen dengan “selamat”, secara kuantitas maupun kualitas. Nah, untuk masalah kemas-
mengemas suatu produk supaya berkualitas, sudah dapat dipastikan kalau mesin-mesin kemas
dari Ramesia tentu bisa dijamin kualitasnya. aan software animasi dapat dikelompokkan menjadi
software animasi 2 dimensi dan software animasi 3 dimensi.



Gambar 8.1. Aneka kemasan bahan keras

50 Prakarya SMP Kelas IX

C. Membuat Kemasan dari Bahan Keras

Berikut ini langkah-langkah pembuatan kemasan dari bahan keras :
1. Ukuran dimensi boxnya panjang 20 cm, lebar 15 cm dan tinggi 12 cm. buat 5 bidang yakni 2

pasang sisi berhadapan dan 1 dasar, ketebalan tripleks 4 mm. Plotkan ukuran di atas permukaan
tripleks, gambar dengan pensil lalu potong menggunakan cutter dan penggaris besi.

Gambar 8.2. Persiapan pola triplek

2. Bidang yang pertama digarap adalah dasar dan salah satu sisinya, ambil tripleks dasar dan salah
satu sisi yang ukurannya agak lebar.

3. Ambil bidang dasar, lihat penampang tripleks ini lebarnya hanya 4 mm

Gambar 8.2. Persiapan pola triplek Gambar 8.3. Lebar penampang

4. Bubuhi/olesi lem kayu (merk fox) agak tebal
5. Segera tempelkan di atasnya tripleks sisi, topang trilpleks sisi ini dengan benda yang ketinggiannya

kurang-lebih sama dengan lebar dasarnya agar kedudukannya datar untuk memudahkan
penempelan

Gambar 8.4. Memberi lem penampang Gambar 8.5. Menyambungkan sisi kemasan

Prakarya SMP Kelas IX
51

6. Tempelkan dengan cara sedikit ditekan sambil diluruskan....
7. Siapkan jarum/paku kecil, saya lebih suka jarum pentul yang seperti ini tidak berkarat dan ramping

Gambar 8.6. Menekan pengeleman Gambar 8.7. Paku kecil

8. Pakukan jarum di salah satu ujung dekat sudut bidang, pukulkan palu sedikit demi sedikit di atas
jarum hingga jarum menmbus penampang tripleks di bawahnya secara lurus

9. Pakukan jarum hingga tinggal kepalanya yang terlihat, kontrol jarum dengan jemari di bagian sisi
dalam bidang barangkali jarum bengkok hingga menembus dinding.

Gambar 8.8. Memasang paku/jarum agar kuat Gambar 8.9. Memasang paku/jarum agar kuat

10. Pakukan jarum di beberapa titik untuk satu penampang, biasanya saya terapkan 3-5 jarum
ditancapkan

11. Selanjutnya garap sisi yang berhadapan, siapkan....

Gambar 8.10. Hasil sementara setealh dipaku Gambar 8.11. Siapkan bidang lainnya

12. Dengan cara yang sama di atas tempel/pasang bidang yang berhadapan
13. Setelah dua bidang berhadapan tertempel selanjutnya garap sisi yang saling berhadapan lainnya

Gambar 8.12. Memasang sisi berhdapan Gambar 8.13. Memasanng sisi berikutnya

52 Prakarya SMP Kelas IX

14. Bubuhi lem di penampang “U” segera tempelkan bidang yang akan menutupinya, pakukan
beberapa jarum....lakukan langkah yang sama untuk bidang yang berhadapannya.

15. Jika sudah kering maka jadilah sebuah box dari bahan triplek.

Gambar 8.14.Memasang sisi terakhir Gambar 8.15. Box awah sudah jadi

16. Setelah lem sambungan kering lakukan penghalusan menggunakan kertas amplas pada
permukaan, sambungan dan penampang tripleks

17. Untuk memperkuat sambungan dan sekaligus menutupi lubang bubuhi lem kayu agak tebal
gunakan spon karet agar usapannya merata.

Gambar 8.16. Amplas biar halus Gambar 8.17. Amplas bagian dalam

18. Ini potongan tripleks untuk tutup box, siapkan bidang tutup dan 2 bidang pinggiran yang
berhadapan.

19. Dengan cara yang sama buatlah tutup kotak ini.

Gambar 8.18. Membuat tutup

20.Tambahkan engsel tutup dan kotaknya.

Gambar 8.19. Kemasan dari triplek sudah jadi

53 Prakarya SMP Kelas IX

? PERTANYAAN Kemasan Bahan Keras

1. Berikan sebuah kesimpulan dari proyek pembuatan kemasan bahan keras diatas :
a. Menurut pendapat anda pembuatan kemasan bahan keras : mudah / sedang / sulit ,

berikan alasan
................................................................................................................................
................................................................................................................................
b. Menurut pendapat anda hasil pembuatan kemasan diatas adalah : bagus / biasa saja /

jelek, alasannya :
................................................................................................................................
................................................................................................................................
c. Dalam pembuatan kemasan diatas saya : dibantu guru / membuat sendiri, alasannya :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

2. Berapa volume yang dapat ditampung dari hasil pembuatan kemasan diatas ?

3. Hitungah luas bidang kemasan yang anda buat diatas ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

54 Prakarya SMP Kelas IX

9 Prinsip Kerajinan Berbasis
Media Campuran

Prinsip dasar kerajinan berbasis media campuran di sekitar kita

Kompetensi dasar
3.3. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan logam, batu

dan plastik
4.3. Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan logam, batu atau plastik yang sesuai dengan

potensi daerah setempat

URAIAN MATERI

Pada bagian ini dapat dipelajari pengembangan dari produk kerajinan bahan alam atau buatan
yang telah dipahami sebelumnya. Pengembangan produk kerajinan dapat dilakukan dengan melakukan
strategi rancangan untuk merubah sebuah produk. Strategi perubahan bentuk tersebut dapat dilakukan
salah satunya dengan kerajinan berbasis media campuran. Kerajinan berbasis media campuran
adalah kerajinan yang dibuat dengan tujuan merubah bentuk sebuah benda yang dominan terbuat
dari satu jenis bahan kini dipadukan dengan bahan lainnya agar menjadi lebih menarik, baik tanpa
menghilangkan fungsi aslinya ataupun mengganti fungsinya. Bahan yang digunakan dapat berupa
bahan alam dengan bahan alam atau bahan buatan dengan bahan buatan, dapat pula terdiri dari
bahan alam dan buatan. Pada prinsipnya adalah kerajinan yang dibuat dengan media campuran
dapat memperindah penampilan bentuk, warna, tekstur dan volume dari sebuah kerajinan. Dengan
demikian nilai kualitas dari kerajinan ini pun meningkat. Hal ini dikarenakan menggunakan bahan
media campuran harus mengenal karakteristik bahan masing-masing sehingga lebih sulit dilakukan.
Dengan mempelajari kerajinan berbasis media campuran ini diharapkan dapat mengembangkan
kreativitas dan keterampilan, agar produk kerajinan bahan alam atau buatan yang ada dapat diolah
sedemikian rupa menjadi karya yang lebih inovatif dan unik. Sebagai langkah awal dapat dilakukan
penggalian informasi dari berbagai sumber/referensi mengenai produk kerajinan yang telah
menggunakan media campuran sebagai bahan utamanya.
Kerajinan berbasis media campuran banyak dilakukan oleh pengrajin. Tahukah kamu apa
maksud dari pembuatan kerajinan yang dibuat dengan strategi perubahan seperti menggunakan
bahan berbasis media campuran? Beberapa alasan yang dapat dikemukakan adalah:
1. adanya kekurangan bahan baku atau memanfaatkan bahan baku yang tidak banyak jumlahnya,
2. menghindari bentuk yang monoton,
3. meningkatkan estetika pada tampilan produk, dan
4. lebih terlihat modern karena dapat disukai oleh semua kalangan.
Sebagai pembuat karya selain diperlukan keterampilan dan kreativitas juga diperlukan
pengembangan karakter lainnya seperti; kemauan keras, berani mencoba, tidak pantang menyerah,
ulet, berani ambil resiko, dan bertanggung jawab. Kembangkanlah kreativitas dan keterampilan dalam
berkarya, agar dihasilkan produk kerajinan yang inovatif dan disukai banyak orang. Dengan demikian
citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kreatif, trampil, dan bertradisi dapat dilestarikan dengan
sebaik-baiknya.

Gambar 9.1. Contoh kerajinan berbasis media campuran

55 Prakarya SMP Kelas IX

2 TUGAS 1 Identifikasi Bahan

1. Pada Gambar 1.2 terdapat aneka kerajinan bahan campuran.
2. Amatilah kerajinan tersebut, terbuat dari bahan apa saja masing-masing kerajinan tersebut.
3. Buatlah kesimpulan dari pengamatan anda tersebut dengan menggunakan aplikasi Ms. Excel.

Gambar 9.2. Aneka kerajinan berbasis media campuran

56 Prakarya SMP Kelas IX

A. Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran

Dalam pembuatan produk kerajinan dengan menggunakan satu jenis bahan terkadang
banyak menemui kendala. Kendala yang biasa didapat seperti terbatasnya bahan baku, bentuk
produk yang monoton, dan kurang terlihat modern. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa produk
kerajinan sejenis ini yang biasa disebut orang bentuk klasik banyak juga peminatnya, namun sebagai
pengrajin perlu juga meningkatkan inspirasinya untuk melakukan perubahan perubahan bentuk pada
produk kerajinan. Salah satunya adalah dengan menggunakan media campuran. Dalam melakukan
perubahan strategi pada kerajinan berbasis media campuran perlu kiranya kita memahami prinsip
kerajinan berbasis media campuran itu seperti apa. Adapun prinsip perubahan strateginya adalah
sebagai berikut :

1. Merupakan penggabungan dari berbagai bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu ketika
dilakukan penggabungan, misalnya bahan yang digunakan dapat membuat bahan lainnya terkikis
atau berkarat dan sebagainya.

2. Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis. Tidak hanya satu saja melainkan lebih dari satu,
dapat dua, tiga atau lebih. Semua bergantung kepada rancangan kebutuhan dari produk kerajinan
yang akan dibuat.

3. Bahan dapat terdiri dari bahan homogen, atau heterogen. Misalnya bahan alam dengan bahan
alam, bahan buatan dengan bahan buatan, dapat pula bahan alam dengan buatan. Tidak terjadi
perubahan fi sik pada salah satu bahan yang digabungkan, misalnya terjadi lelehan setelah
direkatkan dan sebagainya.

4. Masing-masing bahan memiliki karakteristik sendiri yang saling mendukung terwujudnya keindahan
(estetika) dari sebuah produk kerajinan yang dibuat.

5. Penggabungan bahan yang dilakukan harus dapat menyatu dengan bahan lainnya, sehingga
terjadi kesatuan dan harmonisasi.

Kerajinan berbasis media campuran dengan penciptaan bentuk baru diperlukan pembuatan
rancangan yang tepat. Rancangan yang dibuat juga harus mempertimbangkan bentuk yang sep-
erti apa yang diinginkan pada produk kerajinan yang akan dibuat. Di bawah ini beberapa petunjuk
sebelum melakukan perancangan produk, agar tercipta bentuk produk kerajinan berbasis media
campuran yang unik dan artistik.

1. Menyederhanakan Bentuk dengan Mengurangi atau Menambah Bentuk Produk Kerajinan
Berbasis Media Campuran (Stilasi)

Melakukan strategi perubahan dengan menyederhanakan bentuk produk kerajinan dilakukan
dengan melakukan pengamatan pada produk asal sebagai obyek perubahan, yang dilakukan adalah
mengurangi bentuknya yang dirasa berlebihan atau dengan cara menambah bentuknya jika dirasa
kurang menarik. Dengan demikian diharapkan produk kerajinan berbasis media campuran yang
dihasilkan menjadi bentuk yang sangat artistik. Menyederhanakan bentuk dengan cara mengurangi
atau menambah bentuk, prinsip yang harus dilakukan dalam tahap perancangan adalah sebagai
berikut:

1) pesan eksplisit pada produk harus jelas, apakah sebagai produk fungsional ataukah sebagai
produk hias,

2) pesan yang bersifat implisit pun harus diperhatikan, apakah produk kerajinan membawa pesan
infomatif atau prestige,

3) bahan yang tersedia sejak awal dapat menjadi modal perancangan produk kerajinan, namun
dapat pula bahan yang dibutuhkan disiapkan setelah perancangan,

4) produk kerajinan sebagai materi asal untuk dilakukan penyederhanaan bentuk harus disiapkan,
apakah bentuknya gambar ataupun bentuk langsung,

5) perhatikan penghematan bahan, agar produksi dapat dilakukan sebanyak mungkin dengan
berbagai bentuk rancangan.

57 Prakarya SMP Kelas IX

Dalam berkarya kerajinan banyak hal bisa dilakukan. Jika kesulitan ide atau gagasan
yang banyak orang lakukan adalah menyederhanakan bentuknya dengan cara mengurangi atau
menambah bentuk dari produk asal agar lebih menarik perhatian pembeli. Perilaku demikian masih
disebut kreatif, karena hasilnya adalah penciptaan bentuk baru yang berbeda dari contoh aslinya.
Lakukan pembuatan rancangan dalam menyederhanakan bentuk sebanyak banyaknya hingga
didapatkan bentuk kerajinan berbasis media campuran yang unik dan artistik.

Gambar 9.3. Produk kerajinan berbasis media campuran yang digayakan sehingga
menjadi lebih klasik.

Kerajinan ini terbuat dari logam kuningan agar kuat dan diberi
penyangga besi agar terlihat monumental dengan kayu sebagai alas
produk (base) yang juga berguna untuk menambah daya tarik hiasan

ruang. Proses menggayakan bentuk nampak pada bagian tiang
penyangga dan fungsinya. Selain sebagai hiasan produk ini dapat

dijadikan sebagai kap lampu.

Gambar 9.4. Produk kerajinan berbasis media campuran yang ditambah bentuknya

Produk hiasan meja dari bahan kerang awalnya hanya
diletakkan begitu saja dengan tambahan aksen seperlunya sebagai

hiasan lemari atau meja. Namun dengan lebih kreatif selain
dipadukan dengan bahan logam, produk kerajinan fungsi hias ini
ditambah bentuknya menjadi memiliki kaki sehingga dapat berdiri
kokoh dan artisitik. Selain itu ragam hias yang diterapkan juga sangat

indah dan detail.
2. Merubah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran (Deformasi)

Manusia sebagai insan senantiasa mendambakan kehidupan yang humanis, suatu

kehidupan yang laras, menyenangkan lahir dan batin. Manusia dengan segala pengalamannya
akan selalu mendahulukan kebahagiaan dan kenyamanan.Untuk beberapa orang kebahagiaan itu
menjadi dambaan dan akan sangat sadar bahwa tiap orang berhak atas kebahagiaan itu.

58 Prakarya SMP Kelas IX

Di sepanjang perjalanan sejarah peradaban itu, manusia memperlihatkan ketergantungannya pada
kebendaan. Bagai daun dan tangkainya, bahwa keduanya tak dapat dipisahkan, bahkan keduanya
merupakan perpaduan yang erat dan sulit untuk diabaikan. Pertalian yang erat ini terkadang ditandai
dengan latar belakang budaya. Maka sangat beralasan jika dalam memenuhi kebendaan, manusia

berkaitan erat dengan tujuan agar dapat menjamin tingkat kepuasan pemakainya.

Demikian pula terhadap strategi perubahan bentuk untuk produk kerajinan. Tentunya hal
mendasar di atas sangat mempengaruhi terbentuknya rancangan baru yang mengarah kepada
tingkat kepuasan manusia itu sendiri. Selain dengan cara menyederhanakan bentuk, kerajinan ber-
basis media campuran dapat pula dilakukan dengan menggunakan cara merubah bentuk hingga
menjadi bentuk yang benarbenar baru. Hal ini sejalan dengan keinginan manusia yang mengarah
kepada tujuan jangka panjang. Deformasi diartikan sebagai perubahan bentuk yang terjadi secara
permanen. Perubahan bentuk ini harus diimbangi dengan pengetahuan tetang obyek atau produk
asalnya, agar perubahan yang diharapkan dapat terlihat dengan maksimal.



Gambar 9.5. Kerajinan kayu yang sudah dimodifikasi Gambar 9.6. Kerajinan berbasis media campuran

B. Membuat Presentasi Prinsip Kerajinan Bahan Campuran

Agar anda lebih memahami materi prinsip kerajinan bahan campuran alangkah lebih
baiknya anda membuat presentasi dengan menggunakan aplikasi PowerPoint yang terdiri dari 6
slide. Berikut ini langkah-langkah pembuatan presentasi tersebut.

1. Jalakan aplikasi Microsoft PowerPoint pada komputer anda masing-masing.
2. Pilihlah template yang anda inginkan.
3. Pada slide pertama silahkan diisikan judul presentasi “Prinsip Kerajinan Berbasis Media

Campuran”
4. Pada teks di bawahnya isikan nama, kelas dan nomor absen anda agar tidak tertukar dengam file

teman anda dari kelas lainnya.
5. Silahkan anda atur jenis teks-nya, warna pengaturan background jika diperlukan.
6. Tambahkan animasi untuk teks anda sesuai dengan keinginan melaui menu Animations.
7. Tambahkan slide transitions untuk animasi perubahan transisi slide.
8. Coba anda jalankan slide pertama anda.

Gambar 9.7. Slide Pertama : Pembukaan

59 Prakarya SMP Kelas IX

Gambar 9.8. Slide ke-2

Gambar 9.9. Slide ke-3

Gambar 9.10. Slide ke-4

Gambar 9.11. Slide ke-5

60 Prakarya SMP Kelas IX

? PERTANYAAN Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran

1. Jelaskan pengertian kerajinan berbasis bahan campuran ?
2. Sebutkan alasan-alasan pengrajin menggunakan bahan campuran ?
3. Sebagai pembuat karya kerajinan selain diperlukan keterampilan dan kreativitas juga

diperlukan pengembangan karakter lainnya, sebutkan karakter-karekter tersbut ?
4. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip kerajinan berbasis media campuran ?
5. Jelaskan pengertian stilasi pada kerajinan berbasis media campuran ?
6. Jelaskan pengertian deformasi pada kerajinan berbasis media campuran ?
7. Sebutkan dan jelaskan prinsip stilasi pada kerajinan berbasis media campuran?
8. Berikan beberapa contoh kerajinan yang mengalami proses stilasi dengan media campuran ?
9. Jelaskan prinsip deformasi pada kerjinan dengan media campuran ?
10. Berikan beberapa contoh kerajinan yang mengalami proses deformasi dengan media

campuran ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

61 Prakarya SMP Kelas IX

10 Jenis dan karakteristik Kerajinan
Berbasis Media Campuran

Jenis dan karakteristik kerajinan berbasis media campuran di sekitar kita

Kompetensi dasar
3.3. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan logam, batu

dan plastik
4.3. Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan logam, batu atau plastik yang sesuai dengan

potensi daerah setempat

URAIAN MATERI

Bahan yang digunakan sebagai bahan dasar untuk kerajinan berbasis media campuran
sangat beragam bergantung pada sumber daya alam dari masing masing daerah. Jenis bahan alam
yang dapat digunakan adalah ; kayu, batu, logam, keramik, kulit, serat, dan sebagainya, sedangkan
jenis bahan buatan yang dapat digunakan adalah; plastik, gips, fiberglass, dan sebagainya.
Karaktersitik setiap bahan tentu berbeda satu sama lain. Sebelum dibuat sebagai karya
kerajinan yang akan dipadukan, maka kita harus memahami sifat dari masing-masing bahan yang
akan kita buat. Seperti logam, beberapa logam memiliki sifat mudah berkarat, sebaiknya sebelum
digunakan logam harus diolah dahulu agar tidak merugikan atau merusak bahan lainnya. Keramik
yang terbuat dari tanah liat juga memiliki sifat mudah pecah, tentunya jenis bahan ini harus dipadukan
dengan sangat hati-hati menggunakan bahan yang tidak merusak wujudnya, seperti kain atau jenis
kertas sehingga bentuk keramik akan terjaga. Berikut ini beberapa bahan dasar dan bahan paduannya
yang dapat dikatakan cocok atau padu, untuk dijadikan bahan campuran dalam produk kerajinan.

A. Jenis dan Karakteristik Batu

Batu terdiri dari batu permata atau batu mulia dan juga ada batu akik. Batu permata mempunyai
nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifi kasikan menurut kekerasannya yang dikenal
dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal
(selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safi r), batu-batu akik jenis anggur seperti
biru langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung, saat ini banyak diburu
oleh para kolektor karena kualitas kristalnya. Aneka bentuk, tekstur, dan warna batu yang menarik
dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, logam, dan lainnya. Berikut hasil
produk dari paduan bahan dasar batu.

Gambar 10.1. Aneka bebatuan Gambar 10.2. a. Batu dengan Kayu, b. Batu dengan logam.

B. Jenis dan Karakteristik Logam

Logam banyak jenisnya, seperti perak, emas, perunggu, besi, dan titanium. Namun perak
paling sering dipadukan sebagai kerajinan berbasis media campuran, selain harganya terjangkau
juga lebih diminati dengan berbagai bentuk penampilan. Logam dapat dipadukan dengan berbagai
bahan lainnya seperti kayu, kerang, batu, dan lainnya. Proses pengecatan atau plating pada logam
biasanya merupakan langkah-langkah terbaik untuk mencegah korosi. Berikut hasil produk dari
paduan bahan dasar batu.

62 Prakarya SMP Kelas IX

Gambar 10.3. Logam perak


Aneka kerajinan dari bahan campuran logam :

Gambar 10.4. a. Logam dengan kayu. b. Logam dengan batu, dan c. logam dengan kerang.

C. Jenis dan Karakteristik Plastik

Plastik banyak jenisnya, seperti botol, kantong, gelas, perabot dapur, perabot rumah tangga
dan lainnya. Namun botol paling sering dipadukan sebagai kerajinan berbasis media campuran,
selain memiliki permukaan yang cukup keras juga lebih diminati karena mudah dibentuk. Plastik
memiliki sifat ada yang dapat didaur ulang dengan pemanasan kembali seperti plastik botol dan
kantong, ada juga yang tidak dapat didaur ulang, contohnya resin. Plastik dapat dipadukan dengan
berbagai bahan lainnya seperti logam, kain, dan lainnya. Berikut hasil produk dari paduan bahan
dasar plastik.

Gambar 10.5. Aneka plastik Gambar 10.6. a. Plastik dengan logam, b. Plastik dengan kain pita.

63 Prakarya SMP Kelas IX

D. Jenis dan Karakteristik Kayu

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifi kasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak,
membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan
banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.


Gambar 10.6. Kayu gelondongan Gambar 10.7. a. Kayu dengan logam, b. Kayu dengan kaca.

Kayu juga banyak jenisnya, seperti kayu jati, meranti, nangka, jati landa, kayu hitam, dan
sebagainya. Sumber daya masing-masing daerah berbeda. Beberapa jenis kayu dipilih karena
bersifat kedap air, isolator, dan mudah dibentuk. Produk kerajinan dari bahan kayu yang paling
banyak beredar di Indonesia adalah kerajinan ukir. Di beberapa daerah terdapat beberapa sentra ukir
seperti di Jepara, Pasuruan, Bali, Kalimantan dan daerah lainnya sesuai dengan tradisi dan kearifan
lokal masing-masing. Bahkan kerajinan ukir ini sudah mendunia dengan banyaknya ekpor kerajinan
ukir ke mancanegara. Dengan berkembangnya teknologi kerajinan ukir ini semakin tergerus oleh
teknologi ukir dengan menggunakan alat modern seperti ukir listrik dan teknologi modern lainnya.


E. Jenis dan Karakteristik Keramik

Gambar 10.8. Keramik

Keramik berasal dari tanah liat. Keramik memiliki disiplin ilmu tersendiri maka kerajinan yang
berasal dari tanah liat secara familiar disebut dengan keramik. Umumnya senyawa keramik lebih
stabil dalam lingkungan. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah feldspar, ball clay, kwarsa,
kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia, dan mineral
bawaan tanahnya. Karena sifat keramik rapuh dan mudah pecah maka keramik dapat dipadukan
dengan berbagai bahan lain yang bersifat lembut atau ringan, tidak merusak, seperti kain, rotan,
kertas atau karton dan lainnya. Berikut hasil produk dari paduan bahan dasar keramik.

Gambar 10.9. a. Keramik dengan kain, b. Keramik dengan rotan.

64 Prakarya SMP Kelas IX

2 TUGAS Membuat Desain Keramik 3D

Agar siswa lebih memahami mengenai produk dari bahan campuran, kita latihan membuat
sketsa atau desain sebuah kerajinan 3D. Aplikasi yang kita gunakan adalah Google Sketchup.
Berikut ini langkah-langkah untuk membuat desain keramik 3D

1. Jalankan aplikasi Google Sketchup.
2. Atur posisi view pada front, caranya adalah pilih menu Camera >> Standard View >> Front.
3. Kemudian ubah satuan pengukuran menjadi cm, dengan cara klik menu Windows >> Model Info.

Pada kotak dialog Model Info ubahlah menu Units >> menu Format diganti Decimal kemudian
satuan cm.
4. Buatlah bentuk persegi panjang dengan ukuran panjang X lebar : 60 X 80 sebagai bidang untuk
bantuan.
5. Buatlah model seperti gambar kedua di bawah ini, ukurannya anda sesuaikan sendiri.

Gambar 10.10. Bentuk persegi panjang dasar Gambar 10.11. Bentuk bagian atas

6. Selanjutnya buatlah model pada bagian samping seperti gambar di bawah ini. Ukurannya anda
sesuaikan sendiri.

7. Gabungkanlah model pertama dan kedua dengan menggunakan tool 2 point Arc, caranya adalah
klik pada titik awal kemudian klik titik akhir dan tentukan besarnya sudut setelah ketemu tekan klik.
Lakukan hal yang sama untuk garis yang satunya. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Gambar 10.12. Bentuk bagian bawah Gambar 10.13. Menyatukan model

65 Prakarya SMP Kelas IX

8. Hapuslah bagian persegi panjang yang tidak terpakai.
9. Kemudain ubah posisinya menjadi menjadi ISO, Camera >> Standard View >> ISO.
10. Tambahkan sebuah lingkaran pada bagian bawah dari keramik dengan diameter sebesar posisi

keramik paling luar.

Gambar 10.14. Setelah garis bantu hilang Gambar 10.15. Membuat lingkaran sebagai alas

11. Langkah terakhir adalah membentuk model dengan cara seleksi bentuk keramik kecuali lingkaran.
Kemudian pilih menu Tools>> Follo Me. Putarlah obyek keramik tersebut hingga penuh mengikuti
model lingkaran yang ada. Jika tidak bisa lakukan dengan posisi yang berbeda cara memutarnya.
Sebelum anda mendapatkan bentuk yang sempurna jangan berhenti. Jika terjadi kesalahan
tekan tombol Ctrl + Z atau menu Edit >> Undo, kemudian ulangi lagi prosesnya. Hasilnya seperti
tampak di bawah ini.

12. Agar tampak menarik tambahkan warna pada model keramik tersebut, dengan memilih tool
Paint Bucket >> pada material pilihlah Grandcover, kemudian pilihlah yang sesuai dengan warna
kesukaan anda. Atau anda dapat memilih material warna lainnya sesuai dengan keinginan anda.

13. Jika waktu masih memungkinkan anda dapat memberikan warna tambahan sebagai desain
kreatif imajinasi anda masing-masing.

Gambar 10.16. Hasil Follow Me Gambar 10.17. Hasil pewarnaan

14. Untuk mendaptkan gambar riil anda dapat eksport ke bentuk jpg atau bentuk 3D

66 Prakarya SMP Kelas IX

? PERTANYAAN Jenis dan Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran

1. Sebutkan bahan-bahan utama kerajinan berbasis bahan campuran ?
2. Jelaskan sifat-sifat bahan berikut ini : logam dan keramik, ?
3. Sebutkan jenis-jenis bahan batu yang anda ketahui ?
4. Sebutkan kerajinan berbasis media campuran dari batu ?
5. Sebutkan jenis-jenis logam yang dapat dijadikan bahan kerajinan ?
6. Sebutkan contoh-contoh dari kerajinan berbahan campuran logam?
7. Jenis plastik apa saja yang dapat dijadikan bahan kerajinan ?
8. Bagaimana cara mengolah kembali (daur ulang) plastik ?
9. Kerajinan apa saja yang dapat dibuat dengan menggunakan bahan campuran kayu?
10. Sebutkan jenis kerajinan dari bahan keramik ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

67 Prakarya SMP Kelas IX

11 Produk dan Proses Kerajinan BaTu
dan logam

Memahami produk dan proses kerajinan batu dan logam

Kompetensi dasar
3.3. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan logam, batu

dan plastik
4.3. Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan logam, batu atau plastik yang sesuai dengan

potensi daerah setempat

URAIAN MATERI

Dalam berkarya tentunya tidak terlepas pada rancangan. Rancangan merupakan suatu gambar
rencana atau gambar sketsa yang harus diikuti dalam proses membuat karya nantinya. Gambar
rencana ini sangat penting sebagai alat bantu memonitor diri sendiri agar bekerja sesuai rencana.
Apabila pada saat proses pengerjaan ditemui kendala, rancangan dapat diubah sesuai solusi, untuk
selanjutnya pekerjaan dapat dilanjutkan kembali. Biasakanlah membuat rancangan sebelum berkarya.
Sketsa pada rancangan juga bagian dari karya seni rupa, sehingga apabila kamu membuat dengan
bagus, karya rancanganmu dapat dibingkai dan dipamerkan atau dipasarkan juga.
Kerajinan berbasis media campuran dengan penciptaan bentuk baru diperlukan pembuatan
rancangan yang tidak sedikit. Seorang pengrajin dapat membuat lebih dari 10 sketsa untuk
menghasilkan 1 produk kerajinan. Kamu sudah mendapat pengalaman dalam meniru karya kerajinan
yang sudah ada, maka kini kamu diharapkan dapat membuat karya kerajinan berbasis media
campuran dengan cara menciptakan karya baru dari bahan alam. Beberapa pengetahuan di bawah ini
merupakan contoh saja, kamu dapat mengembangkan sendiri sesuai kebiasaan yang ada di daerah
tempat tinggalmu, atau kamu dapat mengembangkannya sesuai kreativitasmu sendiri. Berikut ini
akan dipelajari produk dan proses pembuatan kerajinan berbasis media campuran.

A. Kerajinan Batu

Batu yang digunakan sebagai kerajinan selain batu permata atau batu mulia juga ada batu
akik. Batu permata sebenarnya adalah sebuah mineral atau batu yang dibentuk dari hasil proses
geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yangmempunyai harga jual
tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Sebelum dijadikan perhiasan atau kerajinan, batu harus dipoles
terlebih dahulu.
Tidak semua tempat di dunia ini mengandung batu permata. DiIndonesia hanya beberapa
tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan kalimayanya (batu opal),
di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka, di Pulau Kalimantan
dengan kecubungnya (amethys) dan intan (berlian).
Sedangkan jenis batu akik, kata akik, menurut Kamus Istilah Geologi yang disusun M.M.
Poerbohadiwidjojo, berasal dari kata agate atau agat yang artinya adalah sejenis mineral silika (SiO2)-
yang lazim disebut kuarsa amorf atau kriptokristalin- berwarna dan berlapis. Itulah yang menjadi bahan
batu akik. Warna batu akik bisa tunggal bisa pula banyak warna. Kedudukannya pun bisa beraturan
atau tidak beraturan.
Bumi Indonesia terhampar luas ragam bebatuan yang berkilau dan beraneka warna. Turis
mancanegara kagum dengan warna warni bebatuan Indonesia. Daerah Kalimantan merupakan
penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia menjadikan batu sebagai
produk kerajinan juga seperti asesoris pelengkap busana juga sebagai penghias suatu benda. Coba
kalian lihat di sekelilingmu mengapa dunia penuh warna. Dari manakah warna berasal? Warna berasal
dari bebatuan berwarna. Dari batu itulah dihasilkan biang warna untuk berbagai jenis cat warna.
Bumi Indonesia terhampar luas ragam bebatuan yang berkilau dan beraneka warna. Turis
mancanegara kagum dengan warna warni bebatuan Indonesia. Daerah Kalimantan merupakan
penghasil batu warna yang dinilai sangat unik.

68 Prakarya SMP Kelas IX

Banyak daerah di Indonesia menjadikan batu sebagai produk kerajinan juga seperti asesoris
pelengkap busana juga sebagai penghias suatu benda. Coba kalian lihat di sekelilingmu mengapa
dunia penuh warna. Dari manakah warna berasal? Warna berasal dari bebatuan berwarna. Dari batu
itulah dihasilkan biang warna untuk berbagai jenis cat warna.
Selain batu berwarna, ada juga batu alam lainnya seperti batu cadas, batu paras yang
bisa dipahat menjadi bentuk kerajinan yang unik. Biasanya jenis kerajinan dari pahatan batu ini
digunakan sebagai interior dan eksterior rumah. Teknik pengolahan batu sebagai produk kerajinan
harus digerinda dahulu, kemudian dironce atau dipahat.
1. Bahan Kerajinan Batu
Bahan utama yang digunakan adalah batu, maka batu harus mendominasi dari produk
kerajinan ini. Pemilihan batu harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan.
Bahan campuran lainnya adalah kayu, logam dan sebagainya.

Gambar 11.1. Bahan pembuatan kerajinan batu dengan media campuran;
a. Aneka batu, b. kayu, dan c. logam.

2. Alat Kerajinan Batu
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan kerajinan yang akan dibuat.
Pembuatan kerajinan batu membutuhkan alat khusus mulai alat pahat, gerinda, mesin pemotong
batu dan sebagainya.

Gambar 11.2. Alat pembuatan kerajinan batu dengan media campuran;
a. Aneka perangkat alat yang dibutuhkan seperti ember dan wadah, b. Alat

penghalus batu, dan c. Alat pemecah batu.

3. Produk Kerajinan dari Batu Berbasis Media Campuran
Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut :

Gambar 11.3. Produk kerajinan batu berbasis media
campuran; a. Batu dengan logam, b. Batu dengan kayu.

69 Prakarya SMP Kelas IX

B. Kerajinan Logam

Logam merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi kehidupan manusia, hampir
semua benda yang dimiliki manusia pada saat ini memiliki unsur logam di dalamnya, misalkan
smartphone mengandung berbagai unsur logam, alat-alat kedokteran, pisau rumah tangga, bagian-
bagian kendaraan bermotor, kaleng minuman dan benda-benda lainnya di sekitar kita. Membahas
tentang logam, logam memiliki jenis-jenis dan nama yang berbeda beda diantaranya besi, alumunium,
perunggu, timah, kobalt seng, tembaga dan logam yang lainnya. Jenis-jenis logam tersebut bisa
tercipta dari alam atau tercipta karena mencampur logam satu dengan logam yang lainnya dengan
bantuan manusia.
Logam adalah unsur yang jumlahnya paling banyak di bumi ini. Jenis-jenis logam logam
memiliki sifat dan kegunaanya masing-masing. Sampai saat ini, terdapat 65 logam yang terbentuk
secara alami di bumi, namun hanya sedikit yang bisa dimanfaatkan dengan cara yang benar. Logam-
logam yang dapat dimanfaatkan ini hanya mencapai 20 buah, baik yang berdiri sendiri maupun
sebagai bagian dari aloi( campuran dari dua buah logam atau lebih dan zat lainnya).
Logam juga digunakan untuk pembuatan produk kerajinan. Daerahdaerah penghasil
kerajinan dari logam diantaranya; emas terdapat di Kalimantan Selatan, Jawa, kerajinan perak
terdapat di daerah Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Bali. Sedangkan jenis logam lainnya seperti
titanium, tembaga, baja dan sebagainya banyak tersebar pula di seluruh Indonesia. Gunakan rasa
keingintahuanmu untuk dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber tentang daerah asal
penghasil logam tersebut. Bahan alam logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau asesoris,
berkembang pula sebagai benda hias dan fungsional lainnya, seperti gelas, teko, nampan, wadah
serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Bahan logam diolah dengan teknik bakar/
pemanasan, dan tempa.

1. Bahan kerajinan logam
Bahan utama yang digunakan adalah logam, maka logam harus mendominasi dari produk
kerajinan ini. Pemilihan logam harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan.
Bahan campuran lainnya adalah kain, rotan, batu, kerang, dan sebagainya.

70 Prakarya SMP Kelas IX

Gambar 11.4. Bahan kerajinan logam; a. Perak, b. Aluminium

2. Alat Kerajinan Logam
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan
dibuat. Pembuatan kerajinan logam membutuhkan alat khusus yang dari mulai alat penggiling logam
menjadi plat, alat patri, tang lancip, penjepit dan sebagainya.

Gambar 11.5. Plat kerajinan logam; a. Alat penggiling logam menjadi plat, b. alat
patri, c. tang lancip, d. penjepit.

3. Produk Kerajinan dari Logam Berbasis Media Campuran
Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut :

Gambar 11.6. Produk kerajinan logam; a. Kalung logam dengan kain sebagai
talinya, b. Wadah lilin dari logam dan rangka logam dililit dengan rotan, c. Hiasan.

2 TUGAS Membuat Desain Cincin Batu Akik

Setelah memahami berbagai kerajinan dari bahan campuran, khususnya dari bahan batu
yang dipadukan dengan bahan lainnya misalnya dengan logam kita dapat membuat kerajinan yang
beberapa tahun terakhir ini cukup terkenal yaitu kerajinan batu akik. Jika batu akik hanya kita buat
desain terpisah dengan bahan lain maka nilai jualnya menjadi berkurang, namun ketika sudah kita
padukan dengan bahan lainnya misalnya perak, monel, kuningan atau lainnya menjadi cincin batu
akik maka nilai jualnya akan menjadi lebih tinggi.
Selain bahan harga juga akan dipengaruhi oleh desain yang bagus dan menarik serta hasil
pembuatan yang halus dan bagus. Pada latihan kali ini kita akan membuat desain batu akik den-
gan menggunakan coreldraw sebagai gambaran jika kita akan memproduksi batu akik. Berikut ini
langkah-langkah cara membuat desain batu akik tersebut :
1. Buka CorelDRAW kesayangan anda seperti biasa. Dan pilih New.
2. Buat lingkaran yang agak lonjong dengan Ellipse Tool pada toolbox. Atau anda bisa menekan

tombol F7 pada keyboard.
3. Setelah selesai membuat bentuk batu akiknya, sekarang kita berlanjut tahap pewarnaannya,

supaya menjadi lebih keren dan lebih gimana gitu.
4. Kemudian pilih Mesh Fill Tool pada toolbox, dan arahkan pada objek oval yang sudah sobat buat

tadi.

71 Prakarya SMP Kelas IX

5. Setelah itu, anda klik kotak satu persatu yang ada di dalam objek oval, dan ingat berikan warna
dari gelap ke terang ya, Jika menginginkan warna merah delima maka anda perlu memadukan
warna merah tua dan merah muda atau bisa dilihat seperti gambar di bawah. Untuk warna lainnya
sesuaikan dengan keinginan anda.

Gambar 11.7. Mesh Fill tool Gambar 12.8. Memberikan warna

6. Setelah itu, kita akan membuat bentuk cahaya putih di tengahnya, sobat buat lagi bentuk oval
menggunakan ellipse tool yang lebih kecil dan letakkan di tengah objek oval yang sudah sobat
warnai tadi.

7. Untuk membuat cahaya itu lebih keren lagi, klik pada objek oval kecil tadi, lalu pada menu bar
bitmap pilih Convert to bitmap kemudian masih pada menu bar bitmap, pilih Blur > Gaussian blur
dan atur radiusnya menjadi 54. Sehingga hasil akhirnya menjadi seperti di bawah ini.

Gambar 12.9. Menambahkan penyinaran Gambar 12.10. Menambahkan efek blur

8. Kemudian kita buatkan rangka cincin yang terbuat dari perak, kuningan atau monel.
9. Untuk membuat rangka anda dapat menggunakan ellipse tool dan juga freehand tool.
10.Tahap pertama buat elip sebesar bentuk batu akiknya, kemudian buatlah rangka cincinnya,

langkahnya seperti gambar di bawah ini. Untuk editing gunakan shape tool. atau klik kanan
mouse pada node kemudian pilih Convert to Curves.

Gambar 12.11. Proses membuat rangka cincin

11. Tambahkan bentuk ornamen pada tangkai cincin misalnya
kita ambilkan dari symbol, dengan cara pilih menu Text >> Text
Symbol Character atau tekan Ctrl + F11, kemudian pilih
jenisnya : Wingdings >> pilihlah gambar bunga sakura, edit lagi
bentuk ornamen sesuai keinginan anda.

Gambar 12.12. Hasil akhir desain

72 Prakarya SMP Kelas IX

? PERTANYAAN Proses dan Produk Kerajinan Batu dan Logam

1. Sebutkan jenis-jenis batu yang dapat dijadikan bahan kerajinan ?
2. Berikan beberapa contoh kerajinan dari bahan campuran batu ?
3. Sebutkan bahan-bahan kerajinan dari bahan logam ?
4. Sebutkan beberapa contoh kerajinan dari bahan campuran logam ?
5. Sebutkan peralatan yang digunakan untuk pembuatan kerajinan dari bahan batu ?
6. Sebutkan peralatan yang digunakan untuk pembutan kerajinan dari bahan logam ?
7. Jelaskan cara membuat obyek gambar menjadi blur ?
8. Apa perbedaan antara pewarnaan dengan menggunakan fountain fill tool dan mesh fill tool ?
9. Bagaimana cara mengambil text symbol dari CorelDraw ?
10. Apa fungsi perintah Convert to Curves pada Corel Draw ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

73 Prakarya SMP Kelas IX

12 Produk dan Proses Kerajinan Plastik,
Kayu dan keramik

Memahami produk dan proses kerajinan plastik, kayu dan keramik

Kompetensi dasar
3.3. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan logam, batu

dan plastik
4.3. Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan logam, batu atau plastik yang sesuai dengan

potensi daerah setempat

URAIAN MATERI

Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad
ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun
1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005.
Plastik sudah menjadi bagian hidup sekarang ini. Berbagai macam penggunaan plastik
mulai dari untuk pembungkus makanan, bahan kecantikan, alat-alat rumah tangga sampai alat dan
perangkat elektronik. Sifat plastik yang mudah dibuat, ringan praktis dan murah menjadi salah satu
pertimbangan besarnya penggunaan barang berbahan plastik ini.
Tetapi tahukah bahaya dan resiko penggunaan plastik ini? Untuk lebih jelas informasi berbagai
manfaat jenis plastik untuk penggunaannya serta bahaya yang ditimbulkan perhatikan di bawah ini.
Karena penggunaannya sudah dirasa tidak cukup aman. Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) menilai persoalan sampah sudah meresahkan. Indonesia bahkan masuk dalam
peringkat kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke Laut setelah Tiongkok. Hal itu berkaitan
dengan data dari KLHK yang menyebut plastik hasil dari 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha
Ritel Indonesia (APRINDO) dalam waktu satu tahun saja, sudah mencapai 10,95 juta lembar sampah
kantong plastik. Jumlah itu ternyata setara dengan luasan 65,7 hektare kantong plastik atau sekitar
60 kali luas lapangan sepak bola.

A. Kerajinan Plastik

Sebagai generasi muda apa yang harus dilakukan? Mari manfaatkan limbah plastik ini menjadi
produk kerajinan. Hasilnya selain dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan, juga dapat
meningkatkan perekonomian. Kreativitas kita sangat diperlukan untuk membuat produk kerajinan dari
plastik yang berbasis media campuran agar menjadi lebih artistik dan menarik.

1. Bahan Kerajinan dari Plastik
Bahan utama yang digunakan adalah plastik, maka plastik harus mendominasi dari produk
kerajinan ini. Pemilihan plastik harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti
botol, kantong, bekas perobotan rumah tangga dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah
kayu, kain, logam dan sebagainya.

Gambar 12.1. Aneka plastik bekas kemasan minuman dan makanan

74 Prakarya SMP Kelas IX

2. Alat Kerajinan Plastik
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan
dibuat. Pembuatan kerajinan plastik tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan
adalah gunting, namun jika ingin digiling atau dipress maka perlu alat khusus, dapat pula dipanaskan
agar dapat dicetak.

Gambar 12.2. Alat kerajinan dari plastik; a. Gunting, b. Alat penggiling plastik.

3. Produk Kerajinan Plastik Berbasis Media Campuran
Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut :

Gambar 12.3. Produk kerajinan dari plastik; a. Plastik dengan seng dan
kertas, b. Plastik dengan kayu.

B. Kerajinan Kayu

Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar
di dunia. Kayu-kayu yang dihasilkan pun banyak macamnya. Diantaranya adalah kayu jati, kayu
mahoni, kayu pinus, kayu, sawo, kayu nangka, kayu kelapa dan sebagainya. Produk kerajinan yang
dihasilkan dari kayu juga bervariasi, mengikuti teknik pembuatan dan tekstur kayunya.
Kerajinan ukir dari beberapa daerah di Indonesia sudah dikenal di mancanegara sejak jaman
dahulu. Masing-masing daerah memiliki motif atau corak ukir yang berbeda. Setiap motif mempunyai
nilai keindahan dan keunikan serta makna simbolis yang penuh perlambangan dan juga nasehat.
Beberapa daerah yang dikenal ukiran atau pahatannya adalah Jepara, Yogya, Cirebon, Bali, Toraja,
Palembang, Kalimantan dan masih ada daerah lainnya. Kita perlu mengenal dan melestarikan motif
ukir Nusantara. Kekayaan kreasi bangsa Indonesia perlu kita syukuri sebagai kekayaan budaya
yang tak dapat hilang oleh waktu.
Kayu-kayu yang tergolong keras dapat dibuat karya kerajinan dengan teknik ukir atau pahat,
selain itu juga dapat dengan teknik tempel atau sambung baik dengan perekat maupun dengan
paku. Proses mengukir dan memahat diawali dengan yang biasa dilakukan yaitu ; membuat skets
terlebih dahulu di atas kayu, lalu kayu dipahat dengan menggunakan alat pahat dan pemukul yang
terbuat dari kayu.
1. Bahan Kerajinan Kayu
Bahan utama yang digunakan adalah kayu, maka kayu harus mendominasi dari produk kerajinan ini.
Pemilihan kayu harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti kayu jati,
mahoni, kayu akasia, kayu jati landa dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kulit, kain,
logam dan sebagainya.

Gambar 12.4. Bahan kerajinan dari kayu

75 Prakarya SMP Kelas IX

2. Alat Kerajinan Kayu
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang
akan dibuat. Pembuatan kerajinan kayu tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan
adalah pahat, amplas, gergaji kayu, mesin bubut dan sebagainya.

Gambar 12.5. Alat kerajinan dari kayu; a. pahat, b. amplas, c. aneka gergaji,
dan d. mesin bubut.

3. Produk Kerajinan Kayu Berbasis Media Campuran
Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut :

Gambar 12.6. Produk kerajinan dari kayu; a. Kayu dengan kulit,
b. Kayu dengan kain, dan c. Kayu dengan logam dan karet.

C. Kerajinan Keramik
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan keramik.

Asal kata keramik adalah ‘keramos’ (bahasa Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk
dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Dalam pembuatan keramik, tanah liat
memiliki sifat plastis, sehingga mudah dibentuk. Setelah itu dibakar dalam tingkat pembakaran suhu
600oC sampai 1300oC sesuai jenis tanah liatnya, sehingga tanah liat menjadi keras, padat dan
kedap air.
Indonesia memiliki kerajinan keramik dari berbagai daerah yang berciri khas. Masing-masing
daerah menunjukkan keunikannya dari bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkannya.
Kekayaan hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik
menjadi keramik di Indonesia yang kental akan corak budaya yang membedakannya dengan keramik
China, Jepang atau Eropa.
Hasil karya tanah liat dikeringkan dengan cara diangin-anginkan saja. Jika sudah kering,
karya dapat dibakar menggunakan tungku keramik, dengan bahan bakar yang bervariasi seperti
gas, kayu, minyak tanah atau listrik. Keramik yang dibentuk sudah dapat diberi dekorasi pada saat
setengah kering atau saat sudah mengalami pembakaran pertama (bisquit). Dekorasi dimaksudkan
agar keramik tampak lebih indah dan kuat. Keramik dari tanah liat bakaran tinggi, dapat dihias
dengan pewarna glasur. Glasir adalah lapisan keras yang berkilap pada lapisan produk keramik.
Menggunakan pewarna glasur, keramik harus dibakar secara khusus, yaitu dibakar dua kali, pertama
pembakaran bisquit hingga 9000C, lalu diglasir dan dibakar kembali hingga suhu 1200-13000C.

1. Bahan Kerajinan Keramik
Bahan utama yang digunakan adalah tanah liat, maka keramik harus mendominasi dari
produk kerajinan ini. Pemilihan tanah liat harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk
kerajinan seperti tanah liat stoneware dengan bakaran hingga 13000C, tanah liat merah atau
earthenware dengan bakaran hingga 10000C, porcelain dan sebagainya. Bahan campuran lainnya
adalah kulit, kain, logam dan sebagainya.

76 Prakarya SMP Kelas IX

Gambar 12.7. Bahan tanah liat sebagai bahan utama kerajinan dari keramik.

2. Alat Kerajinan Keramik
rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan keramik tidak membutuhkan
alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah butsir, rol, spon, tali pemotong, alat putar tangan
(handwheell), alat putar kaki, (kickwheell), tungku pembakaran dan sebagainya.

Gambar 12.8. Alat pembuatan kerajinan keramik; a. butsir, b. rol, c. spon,
d, tali pemotong, e. alat putar tangan, f. alat putar kaki, e. tungku pembakaran

3. Produk Kerajinan dari Keramik Berbasis Media Campuran
Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut :

Gambar 12.9. Produk kerajinan keramik;
a. Keramik dengan rotan, b. Keramik dengan logam.

2 TUGAS Membuat Desain Ornamen dengan Teks

Kita tahu bahwa ornamen merupkan salah satu unsur penting dalam berbagai kepentingan
desain. Ornamen sering kali dijadikan pelenglap dalam sebuah desain seperti banner, poster,
undangan, dan advertising lainnya. Fungsi utamanya adalah sebagai penghias dari isi konten yang
akan disampaikan. Jika sebuah pesan hanya disampikan dalam bentuk teks biasa maka nilai-nilai
grafis didalamnya kurang mengena pada penerima pesan lain halnya jika ditambahkan sebuah
penghias yang menarik.
Ornamen yang menarik akan menjadi pengingat bagi penerima pesan selain isi pesan itu
sendiri. Seringkali desain dengan ornamen yang menarik menjadi sesuatu yang disimpan oleh

77 Prakarya SMP Kelas IX

si penerima pesan dengan kata lain “dibuang sayang”. Tidak ada salahnya jika belajar membuat
ornamen sederhana dengan menggunkan CorelDraw memanfaatkan teks atau font.
Beriktu ini langkah-langkah membuat ornamen dengan menggunakan CorelDraw.
1. Buatlah sebuah teks dengan menggunakan teks berikut :
Lorel Ipsum Dolor
Sit Amet Consectetur

Jika akan menggunakan kalimat yang lain boleh saja, namun tentu saja hasilnya akan beda.

Gambar 12.10.Membuat teks dasar pada CorelDraw

2. Kemudian ubah jenis font teks tesebut dengan font Edwardian Script ITC. Dan jangan lupa
perbesar ukuran font-nya juga kira-kira 50pt.

3. Setelah itu pisahkan ke-enam teks tersebut dengan menggunakan menu Arrange > Break Apart
(CTRL + K).



Gambar 12.11.Memisahkan teks Gambar 12.12.Perintah Break Apart

4. Kemudian susun teksnya menjadi seperti gambar berikut.

Gambar 12.13.Menyusun teks

78 Prakarya SMP Kelas IX

5. Kita ambil contoh satu huruf yang kita kerjakan. Kita gunakan teks Lorel. Duplikat atau copy +
paste teks tersebut > kemudian klik Mirror Horizontally.

6. Lakukan hal yang sama pada teks lainnya.

Gambar 12.15. Mirroring teks

Gambar 12.14. Mirroring teks

7. Berikutnya sobat pilih menu Arrange > Transformation > Scale. Pada kotak Scale and Mirror, klik
pada Mirror Vertical (3) > kemudian pada kotak posisi centang kotak kecil yang atas (4) >
berikutnya klik Apply to Duplicate.

Gambar 12.16. Melakukan transform scale

8. Lakukan hal yang sama terhadap teks lainnya.
9. Langkah selanjutnya masih dalam menu Transformation > pilih Rotate. Isi nilai Angle dengan

angka “45” kemudian klik Apply to Duplicate sebanyak kurang lebih 7 kali.

Gambar 12.17. Melakukan langkah ke 7 untuk lainnya

Gambar 12.18. Memutar teks 45 dan duplikat

10. Lakukan hal yang sama terhadap teks lainnya.Maka hasilnya seperti gambar dibawah.

79 Prakarya SMP Kelas IX

Gambar 12.19. Hasil akhir pembuatan ornamen

? PERTANYAAN Produk dan Proses Kerajinan Plastik, Katu dan Keramik
1. Sebutkan jenis-jenis plastik yang dapat dijadikan bahan kerajinan ?
2. Berikan beberapa contoh kerajinan dari bahan campuran platik ?
3. Sebutkan bahan-bahan kerajinan dari bahan kayu ?
4. Sebutkan beberapa contoh kerajinan dari bahan campuran kayu ?
5. Sebutkan peralatan yang digunakan untuk pembuatan kerajinan dari bahan plstik ?
6. Sebutkan peralatan yang digunkan untuk pembutan kerajinan dari bahan kayu ?
7. Jelaskan proses kerajinan dari bahan keramik ?
8. Sebutkan beberapa contoh kerajinan dari campuran keramik ?
9. Jelasakn cara memutar obyek 45 derajat pada CorelDraw ?
10. Apa fungsi perintah scale and mirror pada Corel Draw ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

80 Prakarya SMP Kelas IX

13 Membuat Desain Ornamen

Membuat ornamen secara mandiri dengan menggunakan CorelDraw

Kompetensi dasar
3.4. Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan logam,

batu dan plastik yang kreatif dan inovatif
4.3. Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan logam, batu dan atau plastik

yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat

URAIAN MATERI

Ornamen merupkan unsur penting dalam sebuat desain, oleh karena itu membuat ornamen
sendiri tentu saja akan menjadi suatu kebangganan bagi pembuatnya. Sekarang kita akan membahas
tentang bagaimana cara membuat bingkai ornamen kaligrafi berupa anyaman dengan CorelDRAW.
Teknik dan model ornamen sangat beragam sesuai dengan keinginan dan kreatifitas masing-
masing orang. Sebagai bahan latihan kita akan mengikuti langkah-langkah pembuatan sesuai
dengan petunjuk yang ada untuk memudahkan dalam pembuatan desain. Jika anda mempunyai
kreasi yang berbeda dapat melakukan modifikasi sesuai dengan keinginan anda. Alangkah baiknya
anda membuat terlebih dahulu ornamen sesuai dengan petunjuk yang ada dalam buku, selanjutnya
anda dapat berkreasi dengan imajinasi dan kreatifitas anda. Untuk merancang atau membuat desain
yang menarik memang diperlukan latihan secara terus-menerus agar kreatifitas kita terbentuk dan
ketrampilan dalam penggunaan perangkat menjadi lebih mahir. Oleh karena itu langkah-langkah
pembuatan ornamen akan disajikan pada dibawah ini.

Langkah-langkah Membuat Desain Ornamen

Berikut ini langkah-langkah membuat ornamen secara mandiri dengan menggunakan aplikasi
CorelDraw.
1. Pilih Polygon Tool (Y), kemudian buat nilai point objeknya menjadi “16”. Kemudian buatlah objek

dengan menggunakan tool tersebut. Ukurannya kurang lebih 175 x 175 mm, bisa sobat sesuaikan
dengan keinginan sobat.

Gambar 13.1. Polygon 16

81 Prakarya SMP Kelas IX

2. Kemudian pilih Shape Tool (F10), klik pada salah satu titik objek tersebut kemudian tarik ke arah
dalam objek. Lihat ilustrasi gambar dibawah.

Gambar 13.2. Merubah bentuk polygon

3. Setelah itu pilih Shape Tool, blok semua titik node objek tersebut dengan menggunakan Shape
Tool agar semua titik tersebut bisa sekaligus kita ubah tipe line nya menjadi curve.
Setelah semua titik sudah di blok, silahkan sobat klik Convert Line To Curve.

4. Masih menggunakan Shape Tool (F10), tarik salah satu node ke arah kiri sehingga membentuk
objek seperti gambar berikut.



Gambar 13.3. Merubah menjadi curve

Gambar 13.4. Membentuk obyek dengan shape tool

5. Dengan menggunakan Shape Tool, klik pada garis dekat ujung bagian atas, kemudian pada
Property Bar klik Add Node (lihat gambar dibawah)

Gambar 13.5. Menambahkan node pada garis

82 Prakarya SMP Kelas IX

6. Jika hasilnya seperti gambar dibawah, maka silahkan luruskan terlebih dahulu garisnya dengan
menggunakan Shape Tool tadi.

Gambar 13.6. Hasilnya tidak lurus Gambar 13.7. Luruskan garis dengan shape tool

7. Selanjutnya masih pada objek dan daerah yang sama. Tambahkan lagi titik node nya, kemudian
tarik titik node bagian atas yang barusan ditambahkan kearah kiri. Lihat gambar dibawah ini.

8. Kemudian hapus atau delete node yang barusan dibuat.

Gambar 13.8. Menambahkan node lagi Gambar 13.9. Hapus salah satu node

9. Selanjutnya tarik node tersebut ke arah kiri, sehingga terbentuk seperti objek berikut.
10. Copy paste objek tersebut kemudian putar objeknya kurang lebih 10,8 derajat, lihat gambar

dibawah ini.

Gambar 13.11. Duplikat obyek dan putar

Gambar 13.10. Menarik node Prakarya SMP Kelas IX

83

11. Berikutnya berikan warnai kedua objek tersebut sesuai keinginan anda. Sebagai contoh seperti
gambar di bawah ini.

12. Setelah itu, sobat copy paste kedua objek yang sudah diwarnai tadi lalu tekan Mirror Vertically
pada objek hasil kopian tadi.

Gambar 13.12. Membari warna obyek Gambar 13.13. Duplikat obyek dan mirror

13. Lalu warnai lagi seperti objek sebelumnya, namun kali ini dengan warna yang berbeda agar
terlihat perbedaan dan variasi objeknya.

14. Langkah selanjutnya, silahkan anda klik atau Add Node pada titik yang diberi lingkaran merah
pada gambar dibawah.

Gambar 13.15. Menambahkan node

Gambar 13.14. Mewarnai obyek berikutnya

15. Lalu pada Property Bar klik Make Node A Cusp, pada Node yang atas, klik kemudian pada
Property Bar pilih Convert Curve To Line.

Gambar 13.16. Make Node A Cusp Gambar 13.17. Convert Curve to Line

84 Prakarya SMP Kelas IX

16. Buat satu titik node lagi di tengah-tengah dua titik node tadi, kemudian buat menjadi Convert
Curve To Line.



Gambar 13.18. Membuat node di tengah Gambar 13.19. Membuat Convert Curve to Line

17. Kemudian tarik ke atas node tersebut dengan menggunakan Shape Tool tadi. Lihat gambar
dibawah.

Gambar 13.20. Menarik garis

18. Lakukan cara yang sama untuk obyek yang lain. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.
19. Berikutnya pilih Polygon Tool lalu atur object point menjadi 32. Setelah itu buatlah objek dengan

menggunakan tool tersebut.

Gambar 13.21. Hasil pembuatan ornamen Gambar 13.22. Polygon 32

85 Prakarya SMP Kelas IX

20. Lalu tarik titik node nya dengan menggunaan Shape Tool, seperti saat kita membuat objek
sebelumnya diatas. Kemudian beri warna putih dan letakkan posisinya tepat di tengah-tengah
objek yang sudah kita buat sebelumnya.

Gambar 13.23. Membentuk obyek star

Gambar 13.24. Meletak star di tengah ornamen

21. Langkah terakhir adalah anda dapat meletakkan logo, tulisan kaligrafi atau simbol lainnya.
Hasilnya akan tampak menarik bukan ! Silahkan anda mencoba membuat dengan kreasi anda
sendiri.

Gambar 13.25. Hasil akhir ornamen dengan logo

86 Prakarya SMP Kelas IX

? PERTANYAAN Desain Ornamen

1. Jelaskan cara membuat bentuk polygon 16 ?
2. Bagaimana cara merubah bentuk polygon 32 menjadi bentuk star atau bintang pada gambar

diatas ?
3. Jelaskan fungsi perintah mirror pada CorelDraw ?
4. Jelaskan cara menambahkan node pada suatu garis atau obyek ?
5. Apa fungsi node pada garis atau obyek CorelDraw ?
6. Berikan sebuah kesimpulan dari proyek pembuatan desain ornamen diatas :
a. Menurut pendapat anda desan diatas adalah : mudah / sedang / sulit , berikan alasan
................................................................................................................................
................................................................................................................................
b. Menurut pendapat anda desain diatas adalah : bagus / biasa saja / jelek, alasannya :
................................................................................................................................
................................................................................................................................
c. Dalam pembuatan desaian diatas anda : dibantu guru / membuat sendiri, alasannya :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

87 Prakarya SMP Kelas IX

14 Desain Ornamen Pyrography

Membuat desain ornamen untuk kerajinan pyrography dengan CorelDraw

Kompetensi dasar
3.4. Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan logam,

batu dan plastik yang kreatif dan inovatif
4.3. Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan logam, batu dan atau plastik

yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat

URAIAN MATERI

Pyrography merupakan seni lukis dengan menggunakan kayu dengan teknik bakar.
Pemanfaatan kayu bekas menjadi bahan kerajinan yang kreatif dan inovatif merupakan suatu
prinsip ekonomi yang sangat baik untuk mengasah daya imajinasi siswa. Kita tahu bahwa negara
kita mempunyai produksi kayu yang melimpah bahkan banyak sekali kayu yang tidak terpakai hanya
dijadikan kayu bakar. Dengan sentuhan kreatifitas dan inovasi kayu-kayu tersebut dapat dimanfaatkan
untuk bahan kerajinan yang mempunyai nilai jual tinggi.
Sebelum kita berlatih untuk membuat kerajinan pyrography tentu saja kita harus menyiapkan
desain yang menarik agar hasil lukisan pada media kayu menjadi indah. Untuk desain dasar atau
sketsa kita dapat melakukannya dengan manual menggunakan pensil dan kertas atau juga dapat
menggunakan media komputer. Pada latihan kali ini kita akan memanfaatkan komputer sebagai media
desain, aplikasi grafis yang gunakan adalah CorelDraw. Jika anak-anak familiar dengan aplikasi
lainnya juga bisa seperti inscape, adobe illustrator hanya saja perintahnya agak berbeda.

Langkah-langkah Membuat Desain Ornamen Pyrography

Pada latihan kali ini kita akan membuat dengan ornamen bunga sebagai sketsa untuk seni
kerajinan pyrpgraphy. Sebagai contoh adalah model ornamen bunga seperti di bawah ini.

Gambar 14.1. Ornamen bunga

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Jalankan aplikasi CorelDraw, dan buka dokumen baru
2. Langkah pertama adalah kita akan membuat gambar daun terlebih dahulu. Gunkan pen tool untuk

membuat gambar daun dan buatlah bentuk seperti gambar di bawah ini dengan klik pada titik-titik
yang ditentukan.

88 Prakarya SMP Kelas IX

3. Ubahlah garis menjadi bentuk kurva dengan cara klik kanan mouse pilih >> to Curve,
kemudian di edit pada masing-masing garis sehingga membentuk model daun seperti gambar di
bawah ini.

Gambar 14.2. Bentuk dasar daun Gambar 14.3. Daun setelah di edit

4. Buatlah bentuk lubang pada bagian dalam dari daun dengan menggunakan Pen Tool, seperti
gambar di bawah ini. Selanjutnya lakukan editing seperti langkah sebelumnya hingga terbentuk
seperti daun dan berikan warna hitam pada daun bagian luar dan warna putih untuk daun bagian
dalam.



Gambar 14.4. Membuat lubang daun dasar Gambar 14.5. Setelah di edit dan diberi warna

5. Berikutnya adalah membuat bunga, buatlah bentuk dasar seperti gambar di bawah ini.
6. Ubahlah bentuk garis menjadi kurva, dengan cara klik kanan mouse pilih >> to Curve.

Kemudian lakukan editing sehingga membentuk seperti bunga. Hasilnya seperti gambar di bawah
ini.

Gambar 14.6. Bentuk dasar bunga Gambar 14.7. Setelah di edit

7. Tambahkan lingkaran pada bagian dalam dari bunga tersebut, berikan warna putih pada lingkaran.
Selanjutnya klik lingkaran pilih menu Bitmaps >> Convert to Bitmap >> Resolution : 300 dpi klik
OK. Klik lingkaran lagi pilih menu Bitmaps >> Blur >> Gaussian Blur >> Radius : 7 pixels.

8. Buatlah model gambar seperti dibawah ini sebagai goresan pada bunga. Ubahlah menjadi bentuk
bitmap, pilih menu Bitmaps >> Blur >> Gaussian Blur >> Radius : 1,7 pixels. Hasil pembutan tadi
letakkan pada masing-masing lembar bunga, hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Gambar 14.8. Bunga dengan warna Gambar 14.9. Bentuk dasar goresan Gambar 14.10. Hasil pembuatan bunga

89 Prakarya SMP Kelas IX

9. Langkah selanjutnya adalah membuat gambar ranting dan asesorinya. Buatlah bentuk dasar
dengan menggunakan pen tool seperti dibawah ini. Kemudian berikan warna hitam.

Gambar 14.11. Bentuk dasar ranting Gambar 14.12. Setelah diwarnai

10. membuat ranting dengan asesoris, bentuknya sepeti di bawah ini.
11. Membuat kelopak bunga, dengan bentuk dasar seperti gambar di bawah bagian kanan.

Gambar 14.13. Ranting dan asesoris Gambar 14.14.Bentuk dasar kelopak

12. Kemudian lakukan editing dengan cara klik kanan mouse pada node yang ada pilih >> to Curve.
Hasil editing kurang lebih seperti di bawah ini.

13. Tambahkan bentuk oval pada bagian tengah kelopak bunga, buatlah dengan menggunakan pen
tool kemudian edit dengan cara seperti langkah sebelumnya. Pada bagian luar berikan warna
hitam, sedang pada bagian dalam berikan warna putih. Hasilnya seperti di bawah ini.

Gambar 14.15. Setelah di edit Gambar 14.16. Setelah di warnai

14. Setelah semua bagian-bagain digambar, langkah terakhir adalah menggabungkan menjadi
sebuah ornamen. Teknik penggabungannya dengan cara duplikat, memindahkan obyek,
memutar obyek, membalikkan obyek (mirror), memperkecil dan memperbesar (resize) dan teknik
lainnya yang mendukung. Hasil akhirnya seperti gambar di bawah ini.



Gambar 14.17. Hasil akhir ornamen bunga

90 Prakarya SMP Kelas IX

? PERTANYAAN Desain Ornamen Bunga

1. Sebutkan perintah-perintah yang digunakan untuk membuat desainornamen bunga diatas ?
2. Bagaimana cara menggabungkan dua obyek atau lebih ?
3. Jelaskan fungsi perintah mirror pada CorelDraw ?
4. Jelaskan cara melakukan resize atau merubah ukuran dari sebuah obyek pada CorelDraw ?
5. Apa fungsi perintah to curves ?
6. Berikan sebuah kesimpulan dari proyek pembuatan desain ornamen diatas :
a. Menurut pendapat anda desain diatas adalah : mudah / sedang / sulit , berikan alasan
................................................................................................................................
................................................................................................................................
b. Menurut pendapat anda desain diatas adalah : bagus / biasa saja / jelek, alasannya :
................................................................................................................................
................................................................................................................................
c. Dalam pembuatan desain diatas anda : dibantu guru / membuat sendiri, alasannya :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

91 Prakarya SMP Kelas IX

15 Membuat kerajinan pyrography

Membuat kerajinan dengan teknik pyrography dari bahan kayu bekas

Kompetensi dasar
3.4. Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan logam,

batu dan plastik yang kreatif dan inovatif
4.4. Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan logam, batu dan atau plastik

yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat

URAIAN MATERI

Pyrography (Pyrogravure) atau Pirografi, adalah seni dekorasi kayu atau bahan lainnya
dengan cara membakar tanda atau coretan-coretan yang dihasilkan dari alat yang dipanaskan secara
terkendali. Lihat makna di http://dictionary.reference.com/browse/pyrography?s=t. Istilah ini berarti
“menulis dengan api”, dari pur Yunani (api) dan graphos (menulis). Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan alat khusus untuk pirografi modern, atau menggunakan logam yang dipanaskan dalam
api, atau bahkan sinar matahari terkonsentrasi dengan lensa pembesar. Bahkan beberapa waktu lalu
di media sempat diramaikan dengan adanya lukisan pirografi yang pembuatannya dengan memakai
sulutan Rokok dan Obat-Nyamuk Bakar, lukisan pakai media jelaga (bahasa Jawa: “langes”) api.
Dengan maraknya cafe, resto dan industri kreatif lainnya seni pirografi ini menjadi lebih
berkembang sebagai kelengkapan asesori pada industri-industri tersebut. Nilai jual pirografi
akan menjadi tinggi manakala dikerjakan dengan kreatifitas dan inovasi-inoasi baru. Semakin
berkembangnya manusia dalam membuat sebuah karya maka akan semakin banyak bermunculan
karya-karya baru dengan inovasi baru.

A. Perkembangan Pirografi (Phyrography)

“Pyrography berasal dari abad ke-17 dan mencapai standar tertinggi di abad ke-19. Saat ini
pirografi bukan saja dikenal sebagai seni dekorasi atau berfungsi untuk memberi tanda pada sesuatu,
tapi sudah lebih meluas lagi pengembangannya, bahkan di beberapa kalangan seniman sudah
menyebutnya: Fire-Painting (Lukisan-Api). Anjani Gallery mengangkat istilah pirografi melalui media
sosial (Facebook) dengan sebutan Lukisan-Bakar. Memang istilah ini bukan baku, sifatnya opsional
dan hanya untuk memudahkan asosiasi (dalam arti keterkaitan imajinasi dan konteks, bukan dalam
arti kelembagaan/organisasi), karena masih selalu mencari bentuk dan berkembang kreativitasnya.
Kalau istilah ini enak ya silahkan dipakai, tapi kalau mau pakai istilah yang sudah banyak dikenal dan
formal ya silahkan tetap pakai istilah Pirografi.
Pirografi kebanyakan diterapkan pada benda/media seperti kayu, kulit, dan cangkang labu.
Sebelum melakukan pembakaran, media harus di-desain dahulu, atau dengan istilah awam dibuat
Mal di media pirografi. Mal atau desain sangat mutlak diperlukan (sekali pun oleh seorang master
pirografi), karena sekali media tertoreh oleh api dengan torehan yang salah, maka selanjutnya tidak
bisa diperbaiki (kecuali sekedar kesalahan coret yang kecil).
Desain sebaiknya menggunakan Pensil-2B agar bekas-bekas coretannya nantinya mudah dihapus
dengan kain lap dan bekasnya tidak menimbulkan luka menggores di permukaan obyek lukisan.
Setelah desain selesai, lalu obyek atau media baru dibakar dengan alat pemanas (solder). Pada hasil
akhir, ada orang yang mempercantik hasilnya dengan menambahkan warna tertentu, ada pula orang
yang lebih suka membiarkan apa adanya tanpa ada warna tambahan.
Berbagai jenis kayu (kayu keras atau lunak, kayu beralur serat kasar, menonjol, atau lembut,
kayu bercahaya terang atau gelap) akan memberikan efek cahaya gelap-terang yang berbeda-beda
pula pada lukisan dan pilihan itu tergantung dari tujuan yang diinginkan oleh senimannya. Pirografi
juga diterapkan pada barang-barang kulit seperti misalnya ikat pinggang atau dompet kulit. Pirografi
juga populer di kalangan perajin kulit/cangkang labu, di mana desain yang dibakar ke bagian luar
kering labu keras, biasanya dengan hasil yang dramatis.

92 Prakarya SMP Kelas IX

Kerajinan seni pada kulit/cangkang labu sendiri masih sangat langka di Indonesia, yang
banyak dikenal di Indonesia kalau labu itu untuk dikonsumsi atau disayur, sehingga tidak banyak
terpikir oleh petani untuk menanam labu tertentu yang bercangkang keras (misalnya labu botol) yang
bisa dipasarkan sebagai bahan dasar kerajinan (craft).
Beberapa contoh pirografi pada cangkang atau kulit Labu-Botol berupa kap-lampu dan vas
bunga bisa dilihat di bawah ini:

Gambar 15.1. Pirografi pada labu Gambar 15.2. Pirografi dengan media kayu



Perkembangan pirografi diiringi jenis peralatan serta teknik pembuatan, peralatan untuk
pirografi saat ini cukup beragam mulai dari jenisnya serta fungsinya yang berbeda-beda. Diawal
perkembangan pirografi hanya menggunakan satu model solder, namun saat ini ragamnya cukup
banyak tergantung dari penggunaannya. Dipasaran peralatan cukup banyak beredar khususnya
penjualan secara online, namun sebagai latihan kita dapat menggunakan satu model saja yaitu
menggunakan solder yang biasa digunakan untuk elektronika. Harga peralatan juga sangat beragam
mulai dari yang termurah di bawah Rp. 20.000 sampai ratusan ribu.

Gambar 15.3. Teknik lukis prigrafi

Teknik penggunaan peralatan juga akan mempengaruhi hasil lukisan, misalnya teknik dan
alat untuk membuat garis akan berbeda dengan teknik dan peralatan untuk blok atau mewarnai
secara penuh. Begitu juga teknik untuk membuat gradasi warna akan berbeda dengan teknik
menebalkan obyek. Namun kalau kita sudah terbiasa dengan menulias dan melukis secara manual
akan sangat membantu dalam teknik pirografi. Selain memahami teknik pembuatan tentu saja harus
didukung oleh pengalaman, karena pengamalan adalah guru yang paling baik.
Pada tahap selanjutnya kita akan praktek membuat lukisan pirografi dengan menggunakan
bahan bekas berupa kayu palet atau kayu lainnya yang ada di sekitar kita. Untuk peralatan jika tidak
ada woodburning tool kita dapat menggunakan solder biasa, dan itu dapat kita gunakan secara
bergantian sehingga dapat menghemat biaya.

93 Prakarya SMP Kelas IX

B. Bahan dan Alat Pembuatan Pirografi (Phyrography)

a. Bahan-bahan pirografi
Dalam membuat kerajinan pirografi dibutuhkan beberapa bahan utaya yaitu :
- Kayu atau papan, dapat menggunakan kayu bekas seperti bekas palet, atau papan
- Kertas HVS
- Pensil dan kebutuhan alat tulis lainnya

Gambar 15.4. Bahan-bahan untuk pirografi kayu bekas palet, kayu papan, kertas dan pensil

b. Peralatan untuk pirografi
Alat-alat yang dibutuhkan untuk pirografi antara lain solder atau woodburning tool, amplas,
alat ketam, mesin gerinda, vernis atau pilox clear.

Gambar 15.5. Alat-alat yang dibuthkan solder, ketam listrik

Gambar 15.6. Alat-alat yang dibuthkan ketam tangan, amplas, vernis clear

94 Prakarya SMP Kelas IX

C. Langkah-langkah Pembuatan Pirografi (Phyrography)

Berikut ini langkah-langkah pembuatan pirografi yang harus kita lakukan untuk menghasilkan
lukasian yang menarik :
1. Membuat desain dengan cara manual atau dengan komputer, hal ini sudah kita lakukan pada

modul sebelumnya.
2. Cetak hasil pembuatan desain tersebut pada kertas HVS yang telah disediakan.
3. Siapkan media kayu sesuai dengan ukuran yang diinginkan, kemudian haluskan dengan ketan

dan diamplas sampai halus.

Gambar 15.7. Menghaluskan kayu dnegan ketam Gambar 15.8. Mengamplas kayu

4. Mengeblat desain dari kertas ke media kayu, tempelkan gambar pada kayu yang didalmnya diisi
dengan kertas karbon. Rekatkan salah satu sisi dengan isolasi, kemudian lukis gambar desain
pada kertas dengan pensil agar tembus sampai ke kayu.

5. Setelah mendapatkan hasil dari ngeblat, sebaiknya gambar diperjelas lagi untuk mempermudah
dalam membuat pirografi. Setelah itu mulailah dengan melukis pirografi dengan menggunakan
solder, sebelumnya tunggu dahulu sampai solder dalam kondisi panas.

Gambar 15.9. Ngeblat lukisan

Gambar 15.10. Mulai melukis dengan solder

6. Lakukan melukis dengan pelas dan teliti, tebal dan tipisnya garis ditentukan pada saat anda
menekan solder, jika ditekan dengan tenaga penuh maka akan menghasilkan garis yang tebal,
namun sebaliknya jika ditekan dengan pelan dan agak diangkat maka akan menghasilkna garis
tipis.

7. Langkah terakhir setelah lukisan pirografi selesai dibuat adalah memberikan efek gelas atau efek
transparan dengan menggunakan vernis atau jenis cat semprot clear.

95 Prakarya SMP Kelas IX


Click to View FlipBook Version