Transisi Audio/Crossfade
Seperti halnya video, clip audio juga dapat diberi transisi. Fungsi dari transisi audio
adalah membuat perpindahan audio yang halus pada perpindahan clip. Berikut ini
langkah-langkah untuk memberi transisi pada clip audio :
1. Susun sebuah buah clip video yang memiliki audio dalam Timeline Window.
2. Kemudian susun sebuah clip lagi tetapi buat letaknya overlap dengan clip
pertama untuk memberikan durasi pada transisi audio.
3. Buka tab Effects dalam Project Window, lalu expand pilihan Audio Transition dan
Crossfade.
4. Setelah itu pilih efek transisi audio Constant Gain, lalu drag dan drop ke dalam
area overlap pada Track Audio.
98| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
5. Kemudian kita dapat melakukan pengaturan efek pada Tab Effect Controls
dalam Monitor Window.
Teknik transisi audio sering disebut juga dengan nama Split Edit, yaitu metode untuk
memotong suatu clip audio, sehingga suara dari clip muncul terlebih dahulu daripada
videonya (lazim disebut J-cut) atau suara dari clip pertama terus muncul dalam clip kedua
(lazim disebut L-cut).
99| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
PERTANYAAN ? Audio Treatment
1. Jelaskan cara mengatur volume/gain pada Adobe Premiere ?
2. Jelaskan cara mengatur fade-in dan fade-out pada volume Adobe Pemiere?
3. Bagaimana cara memberikan efek pada audio Adobe Pemiere?
100 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
10 Membuat Title pada Video
Indikator Hasil Belajar
1. Mamahami fungsi title pada video atau film
2. Mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan title video
3. Membuat title pada video editing dengan Adobe Pemiere
C Kartu Ucapan
Adobe Premiere Pro menyediakan fasilitas untuk membuat title menggunakan tool
Adobe Title Designer. Adobe Title Designer merupakan fasilitas titling standar yang memiliki
banyak tool dan template yang bisa kita gunakan untuk membuat title dan logo sesuai
dengan ide kreatif kita.
Mulai Membuat Title
Untuk membuat title menggunakan Adobe Title Designer berikut ini langkah-
langkahnya :
1. Susun sebuah clip ke dalam Timeline Window lalu tempatkan pada Track Video
1, klip inilah yang nantinya akan digunakan sebagai background title.
2. Lalu pada menu pilih File > New > Title. Maka akan tampil window Adobe Title
Designer.
101 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
3. Kemudian pastikan tombol Type Tool terpilih. Tombol Type Tool berada pada
kumpulan tombol Tool di sebelah kiri window.
4. Setelah itu ketikkan kalimat “Nasib Pejalan Kaki” di dalam Monitor.
5. Kemudian ubah nilai Font Size yang ada dalam pilihan Object Style menjadi 120.
102 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
6. Sehingga tampilan pada Monitor akan tampak seperti ini.
7. Lalu kita dapat mengatur letak text yang telah kita buat menggunakan tombol
Selection Tool. Selanjutnya drag ke posisi yang kita inginkan.
8. Kemudian tutup window Adobe Title Designer menggunakan tombol silang yang
ada di sudut kanan atas window.
9. Maka akan muncul kotak dialog yang menanyakan apakah kita akan menyimpan
file title sebelum kita menutup window. Untuk menyimpan tekan Yes.
10. Kemudian akan tampil kotak dialog Save Title, kemudian isi File name dengan
nama “NASIB”. Selanjutnya tekan Save, maka file title akan disimpan dalam
format *.prtl.
103 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
11. Maka nama file title “NASIB” akan tampil dalam Project Window.
12. Lalu susun title NASIB ke dalam Timeline Window, letakkan pada Track Video 2.
12. Maka tampilan pemberian title dalam Sequence Monitor Window akan tampak
seperti pada gambar berikut.
Langkah-langkah diatas merupakan langkah dasar pengaplikasian title di dalam project
digital video kita. Masih terdapat banyak pengaturan property agar title yang kita buat
terlihat bagus.
104| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Membuat Text Vertikal
Untuk membuat text vertikal kita dapat menggunakan tombol Vertical Type Tool, berikut
ini langkah-langkahnya :
1. Klik tombol Vertical Type Tool yang berada di sebelah kiri window Adobe Title
Designer.
2. Lalu ketikkan text di dalam Monitor.
Membuat Text Paragraf Horisontal
Untuk membuat text paragraf horisontal kita dapat menggunakan tombol Area Type
Tool, berikut ini langkah-langkahnya :
1. Klik tombol Area Type Tool yang berada di sebelah kiri window Adobe Title
Designer.
2. Kemudian buat area paragraf pada Monitor dengan cara drag dan klik dari area
kiri atas ke kanan bawah.
105| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
3. Kemudian ketikkan text di dalam area paragraf tersebut
Membuat Text Paragraf Vertikal
Untuk membuat text paragraf vertikal kita dapat menggunakan tombol Vertical Area
Type Tool, berikut ini langkahnya :
1. Klik tombol Area Type Tool yang berada di sebelah kiri window Adobe Title
Designer
2. Kemudian buat area paragraf pada Monitor dengan cara drag dan klik dari area
kiri atas ke kanan bawah.
3. Setelah itu ketikkan text di dalam area paragraf tersebut.
Membuat Path Text
Untuk membuat path text kita dapat menggunakan tombol Path Type Tool, berikut ini
langkahnya :
1. Klik tombol Path Type Tool yang berada di sebelah kiri window Adobe Title
Designer.
106| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
2. Kemudian buat path dari kiri ke kanan Monitor dengan cara klik ke dalam
Monitor.
3. Setelah itu ketikkan text di dalam path tersebut.
Membuat Vertical Path Text
Untuk membuat path text kita dapat menggunakan tombol Vertical Path Type Tool,
berikut ini langkahnya :
1. Klik tombol Vertical Path Type Tool yang berada di sebelah kiri window Adobe
Title Designer.
2. Selanjutnya buat path dari atas ke bawah di dalam Monitor.
107 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
3. Setelah itu ketikkan text di dalam path tersebut.
Merubah Jenis dan Ukuran Huruf
Untuk merubah jenis font maka kita dapat merubah pilihan Font yang ada dalam rollout
Properties. Sedangkan untuk merubah ukuran font dilakukan dengan merubah nilai
pada pilihan Font Size.
108 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Memberi Garis Bawah
Garis bawah atau underline dapat juga diaplikasikan pada title yang kita buat, caranya
aktifkan pilihan Underline yang ada di dalam rollout Properties dalam Object Style.
Merubah Warna Huruf
Untuk merubah warna huruf/font caranya :
1. Aktifkan Fill kemudian pada Fill Type pilih Solid.
2. Kemudian pilih warna huruf dengan pilihan Color
3. Untuk mengatur transparansi warna huruf gunakan pilihan Opacity.
109 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Warna Huruf Gradient
Selain warna solid kita dapat pula membuat warna gradient untuk diaplikasikan pada
huruf title, caranya :
1. Pada rollout Fill dalam Object Style ubah property Fill Type menjadi Linear Gradient.
2. Lalu ubah Color Stop Color dengan warna pilihan kita. Maka akan dihasilkan title
dengan warna gradient linear.
110| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Memberikan Stroke
Kita dapat pula memberikan warna tepi/stroke pada title yang kita buat. Adobe Title
Designer menyediakan dua mode Stroke yaitu Inner Strokes dan Outer Strokes. Inner
Strokes akan memberikan garis tepi pada sebelah dalam text, sedangkan Outer
Strokes akan memberi garis tepi pada area luar text.
Untuk mengaplikasikan Inner Stroke caranya :
1. Dalam Object Style pada pilihan Strokes, tekan tulisan Add yang ada di sebelah
kanan Inner Strokes.
2. Kemudian expand property Inner Strokes sehingga tampil property Inner.
3. Lalu kita dapat mengatur ketebalan Inner Stroke melalui property Size. Lalu ubah
nilai Size menjadi 30.
4. Maka setelah diaplikasikan Inner Strokes dan diatur ketebalan stroke‐nya,
tampilan monitor akan menjadi seperti gambar berikut.
111 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Sedangkan untuk mengaplikasikan Outer Stroke caranya :
1. Klik tulisan Add yang ada di sebelah kanan Outer Strokes.
2. kemudian expand pilihan Outer Strokes. Maka akan tampil property Outer.
3. Untuk mengatur ketebalan Outer Strokes gunakan property Size. Isikan nilai Size
sebesar 50.
5. Maka setelah diaplikasikan Outer Strokes dan diatur ketebalan stroke‐nya,
tampilan monitor menjadi seperti gamba berikut.
112| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Membuat Stroke Ganda
Kita dapat mengaplikasikan lebih dari satu stroke ke dalam title yang kita buat. Pada
latihan kali ini kita akan mengaplikasikan stroke ganda pada Outer Strokes, tetapi kita
harus membuat sebuah stroke terlebih dahulu. Untuk menambahkan sebuah stroke
pada Outer Strokes caranya :
1. Klik tulisan Add yang berada di sebelah kanan Outer Strokes.
2. Maka akan tercipta sebuah property Outer kedua yang terletak di bawah Outer
pertama.
3. Kemudian pada pilihan Outer kedua atur property Size menjadi 50.
Menghapus Stroke
Suatu saat mungkin kita mengalami kesalahan dalam mengaplikasikan stroke lalu kita
ingin menghapus stroke yang telah kita buat. Caranya :
1. Pilih salah satu Outer yang akan dihapus pada pilihan Inner Strokes atau Outer
Strokes.
113| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
2. Kemudian klik tombol panah di sebelah kanan Object Style sehingga tampil pop‐
up menu. Dalam pop-up menu tersebut pilih Delete Stoke. Maka stroke akan
terhapus.
Memberi Shadow
Untuk memberi efek bayangan/shadow pada title yang kita buat caranya aktifkan pilihan
Shadow pada Object Style. Untuk melihat property yang dimiliki Shadow kita dapat
melakukan expand kemudian kita dapat mengatur property yang ada di dalamnya.
114 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Mengatur Property Huruf Menggunakan Transform
Untuk mengatur property huruf seperti Opacity/transparansi, letak huruf (posisi X dan
posisi Y), lebar huruf, tinggi huruf, serta rotasinya kita dapat menggunakan Transform.
Berikut ini fungsi property yang terdapat dalam Transform :
• _Opacity, berfungsi mengatur transparansi huruf.
• _X Position, berfungsi mengatur letak huruf berdasar koordinat X.
• _Y Position, berfungsi mengatur letak huruf berdasar koordinat Y.
• _Width, berfungsi mengatur lebar huruf.
• _Height, berfungsi mengatur tinggi huruf.
• _Rotation, berfungsi mengatur rotasi/perputaran huruf.
Memanfaatkan Styles
Untuk membuat title yang bagus, selain mengatur secara manual satu persatu property
yang dimiliki text, kita dapat pula memanfaatkan style yang disediakan Adobe Title
Designer untuk membuat text yang bagus secara instant. Caranya :
1. Ketik text di dalam Monitor menggunakan Type Tool.
115| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
2. Pilih pada text tersebut, kemudian klik dua kali pada salah satu pilihan style yang
berada di dalam Styles.
3. Maka tampilan title dalam Monitor akan mengalami perubahan.
Menggunakan Template
Adobe Title Designer menyediakan banyak template yang dapat kita gunakan untuk
membuat title yang bagus secara instant. Untuk menggunakan template caranya :
1. Klik tombol Templates yang berada pada sebelah atas window Adobe Title Designer.
2. Maka akan tampil kotak dialog Templates. Expand salah satu pilihan template
yang ada.
116 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
3. Kemudian tekan Apply untuk mengaplikasikan template ke title.
4. Maka tampilannya akan tampak seperti pada gambar di bawah ini.
5. Selanjutnya kita dapat melakukan perubahan pada text yang ada menggunakan
Type Tool.
117| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Mengedit Title
Pada suatu saat mungkin kita merasa perlu untuk mengedit title yang telah kita buat,
untuk melakukan edit pada title yang sudah jadi caranya klik dua kali pada nama title
yang terdapat di dalam Project Window, maka akan tampil window Adobe Title
Designer. Kemudian kita dapat melakukan perubahan-perubahan menggunakan Adobe
Title Designer.
118| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
TUGAS Membuat Title Video
1. Buatlah salah satu judul video clip dengan menggunakan title text yang menarik,
contohnya seperti dibawah ini :
PERTANYAAN ? Membuat Title Video
1. Jelaskan titling standard pada Adobe Premiere ?
2. Jelaskan langkah-langkah membuat judul video standard pada Adobe Premiere ?
3. Jelaskan cara merubah jenis huruf pada pembuatan title video?
4. Bagaimana cara menambahkan atau menganti warna pada title video?
5. Jelaskan cara menambahkan shadow pada title yang sedang dibuat ?
119| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
11 Membuat Kredit Video
Indikator Hasil Belajar
1. Memahami fungsi kedit pada sebuah video
2. Memahami cara membuat kredit pada video
3. Membuat kredit pada sebuah video
C Pemahaman Materi
Seringkali kita melihat di televisi ataupun film, pada saat berakhirnya tayangan
terdapat text berjalan yang menampilkan nama-nama pemeran/artis dan kru yang terlibat
dalam pembuatan tayangan tersebut, text inilah yang dinamakan credit title. Untuk
membuat credit title caranya :
1. Susun sebuah clip ke dalam Timeline Window lalu tempatkan pada Track Video
1, klip inilah yang nantinya akan digunakan sebagai background title.
2. Lalu pada menu pilih File > New > Title. Maka akan tampil window Adobe Title
Designer.
3. Kemudian ubah Title Type menjadi Roll.
120 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
4. Selanjutnya ketik text di dalam Monitor menggunakan Type Tool lalu atur property
text menggunakan Object Style.
5. Kemudian dengan menggunakan Selection Tool atur letak text menjadi agak
kebawah.
6. Kemudian tutup jendela Adobe Title Designer. Jangan lupa melakukan
penyimpanan pada title yang baru saja dibuat dengan nama CREDIT.
7. Maka nama title CREDIT akan tampil pada Project Window.
121 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
8. Lalu susun title CREDIT ke dalam Timeline Window letakkan pada Track Video 2.
9. Maka tampilan dalam Sequence Monitor Window akan tampak seperti pada gambar
di bawah ini.
10. Kita dapat melakukan koreksi durasi pada credit title menggunakan tool Ripple
Edit, tetapi hal ini akan berpengaruh pada durasi dan speed.
Membuat Logo
Selain membuat title berupa text, Adobe Title Designer juga dapat digunakan untuk
membuat title yang berupa bentuk geometri. Dengan bentuk geometri yang disediakan
lalu digabung dengan text kita maka dapat menyusunnya untuk membuat logo.
Dalam kumpulan tool geometri tersedia Rectangle Tool, Rounded Corner Rectangle
Tool, Clipped Corner Rectangle Tool, Rounded Rectangle Tool, Wedge Tool, Arc Tool,
Ellipse Tool dan Line Tool.
122| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Memasukkan Gambar
Image atau gambar dapat pula kita masukkan ke dalam title yang kita buat caranya :
1. Klik kanan pada Monitor di dalam Adobe Title Designer, kemudian akan tampil pop‐
up menu.
2. Dalam pop‐up menu pada pilihan Logo pilih Insert Logo.
3. Maka akan tampil kotak dialog Import Image as Logo. Pilih salah satu file yang
ada. Kemudian tekan Open.
123 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
4. Maka image/gambar akan diimpor dan ditampilkan dalam Monitor.
5. Kemudian kita dapat mengatur property gambar dalam Object Style, lalu
tambahkan text menggunakan Type Tool.
124 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
6. Maka tampilan logo/gambar setelah di tambahkan text akan tampak seperti pada
gambar di bawah ini.
7. Lalu tutup window Adobe Title Designer, jangan lupa untuk menyimpan title.
Simpan dengan nama BUNGA.
Animasi Logo
Pada latihan ini kita akan mencoba menganimasikan title logo yang telah kita buat,
caranya :
1. Susun clip background ke pada Track Video 1 dalam Timeline
2. Susun clip title yang berupa logo pada Track Video 2 dalam Timeline.
3. Sehingga tampilan Sequence Monitor Window akan tampak seperti gambar
berikut.
125 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
4. Lalu geser Current Time Marker ke posisi waktu 00:00:00:00.
5. Lalu tutup window Adobe Title Designer, jangan lupa untuk menyimpan title.
Simpan dengan nama BUNGA.
6. Kemudian pada Tab Effect Controls klik tombol Toggle Animation yang ada pada
pilihan Position di dalam Motion.
7. Selanjutnya ubah nilai Position menjadi 50 , 288.
126 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
8. Sehingga tampilan Sequence Monitor Window akan tampak seperti gambar
berikut.
9. Setelah itu geser Current Time Marker ke posisi ujung kanan clip title
BUNGA.prtl.
10. Sehingga tampilan Sequence Monitor Window akan tampak seperti gambar
berikut.
127 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
11. Kemudian ubah nilai Position yang ada dalam Tab Effect Controls menjadi 650 ,
288.
12. Maka tampilan Sequence Monitor Window akan tampak seperti gambar berikut.
13. Lalu jalankan movie, maka akan terlihat animasi perpindahan posisi title dari kiri
ke kanan.
TUGAS ! Membuat Kredit
Buatlah sebuah kredit pada video, seperti contoh di bawah ini !
128 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
PERTANYAAN ? Desain Kemasan CorelDraw
1. Jelaskan pengertian kredit pada sebuah video clip ?
2. Bagaimana langkah-langkah dalam membuat kredit pada sebuah video ?
3. Dalam materi kredit berisi tentang apa saja, berikan penjelasan secukupnya ?
4. Jelasakan cara membuat animasi logo ?
5. Jelaskan cara mengatur kecepatan animasi roll pada kredit ?
129| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
12 Membuat Skenario Video
Indikator Hasil Belajar
1. Memahami alur proses pembuatan video pendek
2. Mengidentifikasi langkah-langkah dalam menentukan ide, tema
3. Menyusun naskah poduksi (skenario) video
C Pemahaman Materi
Alur Proses Pembuatan Video Pendek
130 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
131 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Ide dan Tema
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Ide / gagasan adalah rancangan
yang tersususn di pikiran. Sedangkan Tema merupakan persoalan atau pun pokok
pikiran yang dijabarkan di dalam suatu karangan , isi dari sebuah ciptaan. Sehingga
yang dimaksud dengan Tema Video adalah pokok pikiran yang dituangkan dalam video
yang akan dibuat.
Cara Mendapatkan Ide
Untuk membuat video promosi yang menarik kita harus belajar menemukan cerita yang
bagus kemudian mengembangkannya menjadi naskah yang menarik dan layak digarap
menjadi video promosi pendek yang hebat. Berikut adalah tahapannya :
a. Menemukan ide Cerita
Mulailah dengan sebuah kata, gambar, atau objek. Sebuah cerita hanya butuh benih
yang dapat kita tekuni terus sampai akhirnya tumbuh. Akankah kelak menjelma menjadi
video promosi pendek yang hebat? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Pertama sekali,
yang harus difokuskan di tahap awal adalah bagaimana mencetuskan sebuah gagasan
lalu ikuti ke mana ia mengalir. Salah satunya adalah dengan metode brainstorming.
Cara untuk mendapatkan ide untuk memulai sebuah cerita bisa dimulai dengan
menulis. Dengan duduk di depan laptop atau computer, keluarkan kertas dan pensil,
kemudian mulailah menulis apa yang ada di pikiran tampa berhenti sampai waktu
tertentu, misalnya selama 10 atau 15 menit. Tidak perlu ragu dan takut apakah kita
sedang menulis "cerita" atau akankah kelak tulisan itu bakal jadi video promosi yang
bagus. Pada tahap ini kita hanya sedang mencari ide. Bisa jadi yang ditulis ini 99%
sampah, tapi mungkin ada satu potongan kecil yang bisa dikembangkan menjadi cerita.
Berilah gagasan pada diri sendiri.
b. Latihan menulis kata
Hanya dengan satu ketikan kata saja kita sudah bisa mendapatkan ide cerita. Buatlah
sebuah daftar berisi gambar-gambar acak, kata pertama yang muncul di kepala kita,
misalnya: Air Terjun, Bogor, cat minyak, dan seterusnya. Nah, teruslah kumpulkan kata
yg terlintas dipikiran, missal sampai 20 kata, kemudian coba menghubungkan kata-kata
tersebut. Pikirkan, daftar kata yang telah dibuat mengingatkan pada apa? Tempat
wisata air terjun di Bogor? Musium Lukisan ? Mulailah dari gambaran itu dan biarkan
mengalir. Temukan cerita di sekitar gambaran itu.
c. Berikutnya mulailah mengembangkan pikiran untuk mendapatkan gagasan
bagus.
132 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Salah satu cara agar ide cerita dapat mengalir adalah dengan mulai menspekulasikan
skenario-skenario aneh, mengejutkan, atau absurd, yang mungkin bisa dijalin menjadi
cerita yang bagus. Misalnya, bagaimana kalian bisa berpergian menggunakan
permadani ? Bagaimana bila ternyata ketika sedang jalan jalan ketemu idola ?
Bagaimana jika mendadak anjing kita bisa bicara? Bermacam plot dan karakter apik
dapat muncul dari spekulasi.
d. Carilah referensi video di youtube
Salah satu cara untuk mendapatkan ide video promosi pendek adalah dengan
mengadaptasi ide cerita cerita yang sudah dibuat oleh orang lain. Cari yang memiliki
plot-plot menarik, lalu temukan satu yang tampaknya asyik untuk dikembangkan
menjadi video promosi.
e. Cobalah membuat video promosi daerah-daerah wisata yang unik yang banyak
daya tariknya.
Jika ingin membuat video promosi pendek, cobalah memvideo promosikan dunia wisata
di sekitar kita dan ciptakan karya dokumenter. Temukan festival musik lokal di wilayah
kita dan tanyakan apakah kita boleh melakukan wawancara video promosi dengan
anggota band, atau cobalah memvideo promosikan saat berlatih keras di bidang tari.
Cari kisah nyata menarik yang terjadi di sekeliling kita dan mintalah izin untuk
merekamnya.
f. Pelajari sejarah. Sejarah berisi bermacam kisah hebat dan fantastis.
Bidang ilmu lainnya juga tak kalah menghasilkan: Psikologi (untuk pengembangan
karakter), Geografi, dsb.
g. Adaptasikan ide dari video promosi yang panjang atau video yang pernah
dilihat.
Kita bisa mengadaptasi gagasan dari video promosi yang panjang atau video ke video
promosi pendek. Kita dapat mengadaptasi dengan mengambil salah satu adegan, tema
atau karakter dari video promosi panjang itu.
#Cakrawala :
3 Jenis Film ( Dokumenter , Fiksi, Eksperimental)
Secara umum, film dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
Film Dokumenter
Ciri Utama dari film documenter adalah menyajikan sebuah fakta . Dimana film documenter selalu
berhubungan dengan orang orang , tokoh, peristiwa dan juga lokasi yang nyata.
Film Fiksi
Film fiksi lebih terikat dengan plot dan cerita yang disajikan diluar kejadian nyata (cerita dari imajinasi
133 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
penulis naskah )
Film Eksperimental
Film eksperimental tidak memiliki plot namun tetap memiliki struktur yang sangat dipengaruhi oleh
subjektifitas pembuatnya . Pada umumnya film jenis ini tidak menceritakan apapun, juga sangat susah
dipahami karena pembuatannya menggunakan symbol-simbol personal yangmereka ciptakan sendiri.
Naskah/Skenario
Skenario, adegan layar atau naskah video adalah cetak biru yang ditulis untuk video
atau acara televisi. Naskah dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi
dari penulisan yang sudah ada seperti hasil sastra.
1. Ada 2 Jenis Cara Penulisan Naskah / Skenario
a. Naskah Satu Kolom
Dalam naskah satu kolom, penulisan deskripsi unsur audio dan visual tidak dipisahkan.
Semua ditulis berurutan tanpa pemisahan kolom. Khusus untuk program yang akan
direkam dengan multikamera dan tidak dengan teknik video (satu kamera) perlu
diperhatikan bahwa:
·
Adegan (scene) tidak perlu diberi nomor urut karena tahapan perekaman akan
berjalan bersamaan dengan saat penampilan.
·
Pendekatan produksi video (multikamera) akan memudahkan proses
pascaproduksi. Pada tahapan pascaproduksi, biasanya tidak banyak penyuntingan
karena unsur dramatik sudah dilaksanakan saat perekaman.
Contoh naskah satu kolom:
Ide/Tema
Video Dokumenter†“†Bogor Bermimpi”
Durasi -/+ 17Menit
OPENING :
Memperlihatkan jalanan kota Bogor.
SCENE 01. EXT. Tengah2 tugu muda
waktu : 07.30-08.10 wib
Pemain; presenter ...
presenter ... akan menjelaskan sedikit tentang tugu muda.
PRESENTER ... :
“ Siapa yang tidak tahu Tugu Kujang Bogor ? Tugu Kujang
134 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Bogor adalah salah satu landmark kota Bogor . Semua akses jalan paling
tidak selalu melewati kawasan ini. Di sini dapat kita lihat_di
belakang saya tampak monumen Berupa tiang tinggi , monumen ini adalah
sebagai salam selamat datang untuk setiap orang yang baru datang ke
akota Bogor. Di sana juga ada Kebun raya bogor yang sudah terkenal
akan keindahannya .” (sambil menunjuk Kebun raya Bogor yang di maksud)
CUT
SCENE 02. EXT/INT.Jalan Pajajaran
waktu: 08.15 - 08.30 wib
Pemain; presenter...
Mereka semua melanjutkan perjalanan ke arah jalan Pajajaran Mereka
memarkirkan motor ke parkiran Salah satu Outlet . Di jalanan ini
mereka hanya bermain-main di pedestrian yang bersih. Sampah kering dan
sampah basah di pisahkan. Salah satu pemain .............. yang baru
saja makan permen pun dengan baik hati membuang bungkus permen itu ke
tong sampah. Tampak beberapa orang sedang menunggu di halte menunggu
busway datang.
CUT
…
b. Naskah Dua Kolom
Pada naskah dua kolom, penulisan deskripsi visual seperti setting, gerakan kamera,
instruksi acting, dan efek visual dituliskan pada kolom terpisah dari kolom audio. Jadi,
kolom audio khusus tempat menuliskan unsur audio termasuk narasi, dialog, sound
effect, musik, dan instruksi auditif. Prinsipnya, dari segi isi, naskah satu kolom dan dua
kolom akan menghasilkan produk identik. Namun, dari segi tata letak naskah satu
kolom tampak lebih konvensional. Walaupun demikian, pada produksi yang
sesungguhnya sutradara lebih menyukai bentuk satu kolom. Alasannya, bagian kiri
naskah yang kosong dapat digunakan sebagai tempat untuk membubuhkan catatan
khusus arahan.
Misalnya kapan harus CUT, atau DISSOLVE dari satu kamera ke kamera lain, gerak
kamera atau objek, musik, sound effect, catatan sumbernya, dan lain-lain.
135 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Contoh naskah dua kolom
Ide/Tema
Video Promosi / GET LOST BOGOR
Durasi -/+ 15Menit
SINOPSIS
‘GET
LOST
BOGOR’
Berceritakan tentang pesona wisata yang ada di Bogor. Bogor adalah salah satu
kabupaten yang memiliki begitu banyak tempat wisata yang sangat indah. Dari
banyaknya tempat pesona wisata ini, kita menunjukkan beberapa tempat wisata yang
antimainstream. Di video ini kita mengajak para penonton untuk meng-ekslpor tempat
wisata yang ada di Bogor. Di dalam pengambilan gambar kita memperlihatkan sudut
pKitang yang indah untuk dinikmati, agar para penonton dapat merasakan betapa
indahnya wisata alam yang Bogor yang asri dan menarik Naskah :
Dalam menulis naskah video, perlu memperhatikan beberapa hal, di antaranya judul
program dan deskripsi adegan. Judul program hendaknya ditulis di bagian tengah atas
kertas dengan huruf kapital. Sementara itu, deskripsi ditulis dengan aturan berikut.
Indikator tempat, yaitu menerangkan lokasi pengambilan gambar di dalam atau di luar
ruang. Indikator ini ditulis dengan nomor urut dengan kapital.
Contoh:
INTERIOR atau EXTERIOR (biasanya disingka INT.
136 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
atau EXT.)
Indikator setting, yaitu menuliskan tempat kejadian dan dituliskan secara singkat dan
jelas.
Contoh:
INT.-RUANG KELAS
Indikator waktu kejadian, ditulis singkat dalam huruf kapital. Contoh:
INT.-RUANG KELAS - PAGI
Instruksi jenis shoot/gerakan kamera (angle) ditulis dalam huruf kapital.
Contoh:
INT.-RUANG KELAS-PAGI
Instruksi jenis shoot/gerakan kamera (angle) ditulis dalam huruf kapital.
Contoh:
INT.-RUANG KELAS-PAGI
LS.-PAK GURU DUDUK SISWA MEMBERI SALAM KEPADA PAK GURU DARI
KURSINYA
(LS berarti long shoot)
Contoh untuk bentuk dua kolom:
Tabel 1.2 Naskah Dua Kolom
·
Nama
tokoh
(kecuali
bila
termasuk
dalam
dialog),
isyarat
musik,
sound
effect,
dan
instruksi
acting
semuanya
ditulis
dalam
huruf
kapital.
Untuk
naskah
dua
kolom,
ketiga
hal
tersebut
ditulis
dalam
kolom
audio.
Perhatikan
contoh
berikut
ini:
137 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Tabel
1.3
Contoh
Naskah
Dua
Kolom
2. Langkah Menulis Naskah / Skenario
Berikut ini adalah 5 langkah penulisan naskah :
a. Menentukan tema video
b. Membuat dan logline sebagai intisari cerita melalui kata-kata singkat
c. Menyusun alur cerita/plot yang disesuaikan dengan durasi video
d. Membuat list adegan sebagai isi cerita dari sequence pada alur yang telah disusun
e. Menulis script yang berisi keseluruhan cerita video sampai menjadi final draft
CONTOH :
Ide : “Wisata
Tersembunyi Di Tangerang”
Statement : Program short feature documenter yang berdurasi 3 menit ini memaparkan
obyek wisata di daerah Kabupaten Tangerang, belum banyak masyarakat yang
mengetahui ada tempat wisata alam baru yang tersembunyi di pinggiran pusat
pemerintahan Kabupaten Tangerang. Short feature ini di tujukan kepada kalangan
remaja Tangerang dan sekitarnya yang gemar berwisata alam.
Obyek
:
“Telaga
Biru Cigaru“
Sinopsis :
Telaga biru cigaru terletak di kawasan cisoka, kabupaten tangerang. Telaga biru cigaru
sendiri merupakan sebuah fenomena alam dari bekas galian pasir yang terdapat
genangan air sedalam 50 meter. Yang warna airnya dapat berubah-ubah, untuk
138 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
memasuki telaga biru tersebut pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar
Rp.5.000 dan biaya parkir Rp. 3.000. Dalam satu hari warna airnya bisa berubah
menjadi hijau dan biru. Hal ini membuat masyarakat tangerang bahkan serang heboh.
Telaga biru cigaru memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi wisata rekreatif,
dengan panorama alam yang asri . serta konstruk tanah bercampur pasir. Disana kalian
akan bisa melihat indahnya telaga biru cigaru, bersantai santai sambil mengabadikan
moment kalian dengan berfoto selfie di sekitaran telaga cigaru. Dan juga kita tetap
harus menjaga kebersihan agar telaga cigaru tetap asri oleh keindahannya.
TREATMENT
Segment 1 :
- Opening Program
- Memaparkan jalur menuju telaga cigaru
- Memaparkan keadaan jalur akses ke telaga cigaru
- Proses masuk kedalam objek wisata
Segment 2:
- Memperlihatkan tempat parkir di objek wisata
- Memperlihatkan gerbang masuk telaga cigaru
- Memaparkan landsacape telaga cigaru
- Memperlihatkan keindahan air di telaga cigaru
Segment 3:
- Memperlihatkan Kegiatan pengunjung di telaga cigaru
- Memperlihatkan papan peringatan dan aturan di telaga cigaru
- Closing program
139 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Shooting script
Tabel 1.4 Tabel Contoh Shooting Script
140 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
3. Proses Pembuatan Naskah Video
141| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Rangkuman
a. Naskah merupakan deskripsi tentang pesan atau informasi yang ingin disampaikan
dalam sebuah video yang akan dibuat.
b. Naskah berisi alur cerita, karakter tokoh utama, dramatisasi, peran, setting, dan
property atau segala hal yang berkaitan dengan pembuatan sebuah program video
dan televisi.
c. Naskah terbagi menjadi dua model penulisan, yaitu naskah yang ditulis satu kolom
dan naskah dua kolom.
PERTANYAAN ? Membuat Skenario
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban singkat!
1. Naskah
dalam
proses
produksi
video
adalah
….
2. Materi
yang
termuat
pada
naskah
adalah
….
3. Secara
fisik
jenis
naskah
terdiri
atas
….
4. Langkah pertama dalam penulisan naskah
adalah
….
5. Skenario
adalah
….
142 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
13 Membuat Storyboard
Indikator Hasil Belajar
1. Mengenal storyboard
2. Mengidentifikasi stoyboard dalam pembuatan film/video
3. Mendiskipsikan langkah-langkah dalam pembuatan stoyboard
4. Mempraktikkan pembuatan storyboard bedasarkan naskah tema yang dibuat
C Pemahaman Materi
Peta Konsep
Storyboard
Storyboard merupakan illustrasi secara kasar dari produk yang akan dibuat. Storyboard
biasanya merupakan kumpulan kertas yang berisi rangkaian kejadian didukung dengan
catatan directional, yang membentuk script visual untuk kepentingan produksi
video.Storyboard akan menjadi acuan dasar bagi sutradara atau pembuat skenario
tentang bagaimana seharusnya sebuah video berjalan.
Storyboard biasanya berupa sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan
naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain
dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti
gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama dengan ide
143| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
cerita kita. Hal penting dari sebuah storyboard adalah pada adegan (scene), durasi
(timing), kamera-shot, dan audio. Setiap gambar dalam storyboard harus
menggambarkan dengan jelas elemen-elemen film yang meliputi gerakan kamera,
adegan, pemotongan kamera (cut), dan dialog karakter. Storyboard yang siap
digunakan harus mengandung semua informasi yang dibutuhkan untuk proses
produksi, diantaranya mencakup :
·
dialog
·
gerakan kamera
·
penerangan
·
soundtrack
·
ringkasan singkat dari tindakan
Fungsi Storyboard
Storyboard berguna sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya,
mulai sutradara, penulis cerita, lighting, hingga kamerawan. Keberadaan storyboard
memungkinkan seorang pembuat video memprevisualisasikan ide-idenya. Sebagai Alat
untuk mengomunikasikan ide keseluruhan video, storyboard menjelaskan alur narasi
dari sebuah cerita,berperan dalam penentuan waktu (timing), pada kerunutan
(sequence), percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan
dengan kesinambungan, antara elemen-elemen dalam sebuah frame. Storyboard juga
berguna bagi editor untuk membantu menyusun scene yang berbeda-beda menjadi
sesuai dengan skenario dengan lebih mudah dan cepat.
Ada 2 tujuan dalam pembuatan storyboard yaitu untuk berkomunikasi ide-ide seakurat
mungkin kepada orang lain dan untuk mengatasi masalah sedini mungkin dalam proses
produksi. Untuk itu storyboard yang baik adalah yang mempunyai konsep desain yang
mampu memberikan jawaban atau jalan keluar terhadap problem-problem yang ada
sesuai dengan kebutuhan audience melalui riset, eksperimentasi, kritik, dan analisa.
Dari segi pendekatan visual maupun copywriting mampu menarik khalayak untuk
melihat, mengerti dan kemudian mengambil tindakan yang diharapkan sebenar-
benarnya.
144 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Storyboard dibuat dengan melibatkan tim. Setelah sutradara dan pengarah fotografi
membahas sebuah adegan, mereka kemudian bertemu dengan artis storyboard untuk
menerjemahkan gagasan mereka dalam gambar. Kemudian, terbentuklah rancangan-
rancangan shooting. Ketika dirasa ada sesuatau yang kurang pas atau kemungkinan
terdapat kendala dalam pengambilan gambar nantinya segera dapat dilakukan revisi.
Dengan mengacu pada rencana shooting, dalam storyboard para pemain dan awak lain
dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat dan tepat. Storyboard
secara gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui
lensa kamera. Sehingga sebuah gambar pada storyboard harus mengandung
setidaknya salah satu dari hal berikut:
· Sebuah Action/Adegan penting.
· Kamera Cut/Disolve/Fade in – Fade out.
· Gerakan Kamera – Camera Movement.
· Tanyakan pada diri sendiri, “Apa gunannya ini saya buat ?”.
Sedangkan Komponen–komponen penyusun storyboard yang harus ada
pada template adalah sebagai berikut:
1. Bagian Judul: Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman
2. Bagian Sub Judul: Berisi tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence, Lokasi, dan
Setting Waktu
3. Bagian Visual: Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau
foto, grafis, dll. Kita juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau
Kita dapat membuat bagian lain untuk teks.
4. Bagian Audio: berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari
file musik atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain di layar
masing-masing.
5. Bagian Dialog/Action: berisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle)
serta dialog adegan (jika ada)
6. Bagian Properties: berisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan Timing/
durasi. Ingat, semakin rapi, detil dan terbaca maka semakin bagus storyboard
tersebut. Selanjutnya bagian-bagian tersebut penempatan dalam template bisa di
sesuaikan dengan kebutuhan masing masing studio.
Pembuatan Storyboard
Berikut ini akan kita bahas cara membuat storyboard dalam video pendek beserta
contohnnya.
1. Memilih media yang paling cocok digunakan untuk dibuat template storyboard.
Kita bisa menggunakan papan putih yang dibagi–bagi perkolom untuk
menggambarkan setiap adegan, namun ukuran yang digunakan haruslah yang
lumayan besar. Jika ingin menggunakan software, Kita dapat menggunakan
“Adobe
Illustrator”,
“storyboardthat.com”,
“Microsoft
PowerPoint”,
“Amazon‟s
Storyteller”,
atau
145| T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
Software khusus untuk pembuatan storyboard untuk membuat template storyboard
dalam bentuk vertikal maupun horisontal.
2. Membuat daftar kronologi cerita (timeline)
Seperti halnya dalam komik, storyboard yang kita buat juga harus memuat kronologi
cerita secara runtut dan tentunya logis. Setiap adegan juga harus dapat
menggambarkan dengan jelas tentang waktu dan tempat terjadinya, serta suasana
yang ada.
3. Tentukan jalan cerita secara terperinci
Setiap adegan dalam storyboard juga harus mampu menjelaskan cerita secara
keseluruhan. Ingatlah bahwa inti storyboard adalah untuk memberikan kejelasan
visual dan untuk membuat setiap penonton memiliki pemahaman yang sama. Jika
video yang kita buat berdurasi pendek, maka perhitungkanlah berapa banyak adegan
yang sudah harus mampu melukiskan jalan cerita secara keseluruhan.
4. Isi deskripsi pada setiap kolom storyboard
Agar setiap adegan pada storyboard kita dapat menggambarkan cerita yang ada
pada setiap adegan, tulislah deskripsi bagian –
bagian terpenting dari setiap adegan
yang ada. Hal–hal tersebut bisa berupa latar belakang, suasana, waktu, tempat, atau
pelengkap lainnya yang nantinya ada saat proses pengambilan gambar
5. Buat dan desain sketsa gambar / adegan video
Mulailah membuat adegan dengan menggambar pada storyboard. Karena namanya
adalah sketsa, sehingga kita tidak harus menyelesaikan setiap gambar dengan
sempurna. Perhatikan juga komposisi, sudut pengambilan gambar oleh kamera, jenis
pengambilan video / shot, properti, aktor, dan juga efek khusus yang ada dalam
setiap adegan video pendek Kita..
6. Tambahkan informasi dan deskripsi penting
Informasi penting ini dapat berupa dialog yang terjadi pada setiap adegan, dan juga
berapa lama waktu pengambilan gambar tersebut. Kita juga bisa memberikan nomor
pada setiap kolom yang ada agar mudah dijadikan referensi ketika storyboard itu
didiskusikan dengan orang lain.
7. Berikan sentuhan akhir dan selesaikan storyboard Kita
Pada tahap akhir, berikan sentuhan akhir berupa pengembangan storyboard,
pewarnaan, atau juga berpikir dalam tiga poin perspektif. Saat proses pengambilan
gambar, berdirilah sedikit jauh dari kamera, dan kemudian berdirilah lebih dekat.
Gambar yang lebih jauh dari kamera harus terlihat lebih kecil dengan kaki yang lebih
tinggi, dan gambar yang lebih dekat dengan kamera harus terlihat lebih besar
dengan kaki yang lebih rendah.
146 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o
147 | T e k n i k P e n g o l a h a n V i d e o - A u d i o