The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by unggul al, 2021-06-10 03:44:11

Teknik Komputer & Jaringan 1

Modul Komputer & Jaringan 1 SMA

5. Kita dapat memilih sistem file dan direktori Windows apa yang harus dicadangkan.
6. Pilih file dan folder untuk disertakan dalam backup. Juga dapat memilih opsi untuk membuat

backup image dari drive lokal.

47

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

7. Sekarang tinjau rencana backup dan pastikan semuanya terlihat benar.

8. Kita juga dapat menjadwalkan hari dan waktu pencadangan sistem Windows.

48

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

9. Simpan pengaturan pencadangan lalu klik OK maka proses pencadangan akan berjalan dan dapat
dipantau perkembangannya.

10. Klik tombol “View Details” untuk melihat apa yang sedang dicadangkan selama proses
berlangsung.

49

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

11. Ketika proses pencadangan selesai, maka akan menghasilkan dua file backup dan folder image
jika tadi membuatnya.

12. Klik dua kali pada file backup dan akan tampil jendela untuk mengembalikan file atau mengatur
ukuran folder cadangan.

50

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

Berikut ini proses restore file sistem dari backup image yang telah dibuat :
1. Jika ingin mengembalikan sistem semula, maka buka jendela “Restore” lalu “Restore my files”
pada jendela Backup and Restore.
2. Kita dapat menelusuri atau mencari cadangan terbaru untuk file atau folder yang hilang.

3. Selanjutnya kita dapat mengembalikannya kembali ke lokasi semula atau memilih tempat lain lalu
klik “Restore”.

51

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

4. Proses pemulihan akan bervariasi tergantung pada ukuran data dan lokasi yang dipulihkan.
Terkadang kita mungkin perlu memulihkan beberapa ruang disk dari Windows 7. Kita dapat mengelola
ukuran file cadangan kita.

1) Pada bagian “Backup and Restore” klik pada tautan “Manage space”.

2) Akan ditampilkan ringkasan lokasi backup dan ukuran dari fle backup.

52

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

3) Klik pada tombol “View backups” untuk memeriksa tanggal backup yang berbeda di mana kita
dapat menghapus file backup lama jika diperlukan.

4) Kita juga dapat mengubah cara Windows mempertahankan ukuran image sistem untuk file backup
versi yang lebih lama.

Mencadangkan data adalah salah satu tugas yang paling penting tetapi terlewatkan bagi pengguna komputer.
Jika Anda memiliki aplikasi cadangan lain, mungkin cukup bisa mempertimbangkan Windows yang
melakukannya secara keseluruhan.

53

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

C. Rangkuman
Sebelum melakukan proses backup sistem Windows, sebaiknya dilakukan langkah berikut :
1) Software atau folder yang akan di backup ditampilkan dan di cek dahulu.
2) Pilih bagian yang ingin di backup sesuai kebutuhan pengguna.

D. Tugas
1) Melakukan pengecekan terhadap file dan folder Windows yang akan di backup.
2) Melakukan backup sistem operasi dengan aplikasi Backup and Restore.

E. Tes Formatif
1) Apa fungsi aplikasi Backup and Restore pada sistem komputer?
2) Jelaskan secara singkat proses backup dan restore pada PC?

F. Kunci Jawaban Formatif
1) Lihat pada awal uraian materi di atas.
2) Lihat pada uraian materi bagian backup dan restore sistem Windows di atas.

G. Lembar Kerja
Alat dan bahan :
1) PC 1 unit lengkap dengan multimedia.
2) DVD instalasi / master program Partition Manager.
3) Tools set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1) Siapkan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2) Hidupkan komputer hingga muncul desktop.
3) Buka, baca, dan pahami buku manual reference untuk instalasi Backup and Restore.
4) Jalankan aplikasi sesuai dengan buku manual yang ada.
5) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
6) Jika semua telah selesai matikan komputer dengan prosedur yang benar.

54

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

9. Kesalahan Dasar Pada Komputer

Kegiatan Belajar : Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian Pada PC

A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 9

1) Peserta didik mampu mengidentifikasi gejala kesalahan atau permasalahan dasar pada saat
pengoperasian PC.

2) Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis-jenis pesan atau peringatan kesalahan yang terjadi
pada saat booting sistem operasi pada saat PC digunakan.

B. Uraian Materi 9

Kesalahan dasar pada komputer atau sering disebut troubleshooting komputer adalah adanya suatu masalah
atau ketidaknormalan pada komputer. Masalah komputer dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Troubleshooting hardware, biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati,
dan lain sebagainya.

2. Troubleshooting software, ditandai dengan lambatnya kinerja komputer. Meski tidak menutup
kemungkinan juga gejala – gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi
juga troubleshooting hardware.

POST (Power on Self – Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi – fungsi komponen
pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami
suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan
/ peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor.
Selain itu pesan / peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak
hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan. POST
memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga
dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh
semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum
proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat
beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap
sama.

1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh
BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply
berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh
power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan
instruksi awal pada ROM BIOS.
c) Dan selanjutnya pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal
ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali
dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan
untuk pengecekan.

55

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus
dan memory module.

f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca / ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan
menyimpan kode POST.

g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses read / write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan
monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima
pesan / peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang
dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor
sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

2) Pesan / Peringatan Kesalahan POST (Power on Self – Test)

Pesan / peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep
dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala – gejala

permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut :

No Gejala Diagnosa
Pesan / Peringatan Kesalahan

1 CPU mati Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110 / 220 V

Monitor mati Power supply

Tidak ada beep

2 CPU menyala Instalasi kabel data dari VGA card ke monitor

Monitor mati Monitor

Tidak ada beep

3 CPU menyala Disesuaikan dengan beep

Monitor mati

Ada pesan beep

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor

bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya.

Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan.

Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.

Kode Beep AWARD BIOS : = PC dalam keadaan baik.
1 beep pendek = Problem di memori.
1 beep panjang = Kerusakan di modul DRAM parity.
1 beep panjang 2 beep pendek = Kerusakan di bagian VGA.
1 beep panjang 3 beep pendek = Kerusakan di modul memori atau memori video.
Beep terus menerus

Kode Beep AMI BIOS : = DRAM gagal merefresh.
1 beep pendek = Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem
2 beep pendek
memori).
3 beep pendek = BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4 beep pendek = Timer pada sistem gagal bekerja.
5 beep pendek = Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor.
6 beep pendek = Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik.
7 beep pendek = Video Mode error.
8 beep pendek = Tes memori VGA gagal.
9 beep pendek = Checksum error ROM BIOS bermasalah.
10 beep pendek = CMOS shutdown read / write mengalami errror.
11 beep pendek = Cache memori error.

56

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

1 beep panjang 3 beep pendek = Conventional / Extended memori rusak.
1 beep panjang 8 beep pendek = Tes tampilan gambar gagal.

Kode Beep IBM BIOS : = Power supply rusak, VGA card / RAM tidak terpasang.
Tidak ada beep = Normal POST dan PC dalam keadaan baik.
1 beep pendek = Power supply rusak, VGA card / RAM tidak terpasang.
Beep terus menerus = Power supply rusak, VGA card / RAM tidak terpasang.
Beep pendek berulang – ulang = Masalah pada motherboard.
1 beep panjang 1 beep pendek = Masalah bagian VGA card (mono).
1 beep panjang 2 beep pendek = Masalah bagian VGA card (EGA).
1 beep panjang 3 beep pendek = Keyboard error.
3 beep panjang = Masalah VGA card sirkuit.
1 beep, blank monitor

Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan
/ peringatan kesalahan dalam bentuk suara. Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat
juga pesan / peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis
merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan
baik dan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan. Misalnya yaitu :

Keyboard error = untuk masalah pada keyboard.
CMOS error = CMOS battery error atau ada masalah pada setting peripheral.
HDD not install = harddisk tidak terpasang dengan benar.

Secara umum pesan / peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya
saja pesan dalam bahasa Inggris.

3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi pesan / peringatan kesalahan melalui POST (Power
on Self – Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan / peringatan kesalahan melalui POST para peserta didik
harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan
oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan
diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada
BIOS nya.

Berikut kesalahan komputer serta cara identifikasi dan penyelesaiannya :

a) Komputer tidak mau menyala.
• Cek koneksi kabel dari power outletnya ke tombol power pada PC.
• Cek apakah stabilizer berfungsi atau tidak (jika menggunakan stabilizer).
• Cek kabel power pada CPU.
• Jika masih juga tidak mau hidup, permasalahannya mungkin terletak pada power supply yang

mati.

b) Komputer menyala tapi tidak ada tampilan di layar.
• Permasalahannya sederhana, bisa dari kabel power / kabel VGA dari CPU yang kurang

terpasang dengan sempurna, bisa juga karena memori kendor atau kotor kaki-kakinya (yang

terbuat dari kuningan). Cara mengatasinya :
• Lepas lalu pasang kembali memori pada motherboard.
• Bersihkan slot memori menggunakan kuas.
• Bersihkan kaki – kakinya dengan kertas lipat atau menggunakan penghapus pensil hingga

bersih.

57

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

• Jika masih juga tidak mau mungkin coba ganti memori dengan yang baru.
c) Komputer mengeluarkan beep pendek sebanyak 3 kali.

• Lepas lalu pasang kembali memori pada motherboard.
• Bersihkan slot memori menggunakan kuas.
• Bersihkan kaki – kakinya dengan kertas lipat atau menggunakan penghapus pensil hingga

bersih.
• Jika masih juga tidak mau mungkin coba ganti memori dengan yang baru.
d) Komputer berbunyi beep terus-menerus dan teratur sebelum dimatikan.
• Permasalahan biasanya pada RAM. Cara mengatasinya :
• Lepas lalu pasang kembali memori pada motherboard.
• Bersihkan slot memori menggunakan kuas.
• Bersihkan kaki – kakinya dengan kertas lipat atau menggunakan penghapus pensil hingga

bersih.
• Jika masih juga tidak mau mungkin coba ganti memori dengan yang baru.
• Jika tidak berhasil, berarti ada kerusakan pada soket RAM pada motherboard.
e) Pada monitor keluar tulisan DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK AND PRESS
ENTER. Kerusakan pada harddisk atau sistem operasi pada harddisk hilang atau rusak. Berikut
cara mengatasinya :
• Pastikan harddisk terdeteksi pada BIOS komputer, caranya dengan memperhatikan tampilan

awal apakah ada IDE / SATA harddisk terdeteksi pada tampilan POST. Atau masuk menu
BIOS pada saat awal menyala lalu lihat di standard setting apakah harddisk terdeteksi atau
tidak.
• Jika muncul berarti bagus, hanya sistemnya yang hilang, lakukan instalasi ulang. Jika tidak
muncul pada BIOS pada saat awal menyala berarti harddisk mengalami kerusakan dan
mengganti dengan yang baru. Atau coba tepuk secara perlahan badan harddisk lalu nyalakan
lagi. Jika berhasil, segera back-up data. Tujuan memberikan guncangan sedikit di motor
harddisk yang macet agar bergerak lagi.
f) Komputer tiba-tiba tidak bisa membaca flashdisk.
• Masalah kebanyakan pada power supply yang sudah lemah, karena flashdisk menggunakan
listrik tegangan rendah. Cara mengatasinya :
• Ganti power supply atau coba colokkan pada port USB bagian belakang yang langsung
terhubung dengan motherboard. Bila terdeteksi maka kerusakan terjadi pada port USB depan.

g) DVD / CD ROM sulit terbuka atau terkunci.
• Masalah ini, biasanya disebabkan karena kunci yang ada di dalam drive tersebut belum
terpasang dengan benar. Akibatnya, kondisi tersebut membuat kunci tidak merespon, ketika
Anda menekan tombol open. Cara mengatasinya :
• Ambil sebuah paperclip luruskan, lalu tusuk pada lubang kecil bagian depan dekat pintu DVD
/ CD-ROM, dorong hingga pintu terbuka. Sebaiknya jangan biarkan DVD / CD-ROM selalu
kosong, paling tidak masukkan CD blank agar motor DVD / CD-ROM tidak macet.

h) Tampilan monitor berubah – ubah warna.
• Kerusakan pada RGB monitor, kemungkinan besar ada solderan yang terlepas atau retak, bisa
juga kabel data monitor tidak terkunci dengan baik ke VGA. Cara mengatasinya :
• Reparasi monitor atau kencangkan kabel data ke VGA.

i) Komputer tidak dapat booting.
Kenali lebih dahulu bunyi beep BIOS nya :
• Beep 1x saja tanda bahwa komputer berfungsi normal.
• Beep 1x panjang terdapat masalah di memori RAM.
• Beep 1x panjang dan 3x pendek kerusakan di VGA Card.
• Beep 1x panjang dan 2x pendek kerusakan di DRAM parity.

58

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

• Beep terus menerus, kerusakan di modul memori atau memori video.
Berikut ini beberapa cara mengatasinya :
• Komputer tidak bisa booting dan mati total.

Untuk komputer yang mati total atau tidak ada tampilan dan suara sama sekali, coba di cek
terlebih dahulu arus listrik dan periksa kondisi power supply komputernya. Cek kabel – kabel
yang terpasang, mulai dari kabel yang masuk ke UPS / Stabilizer, kabel power ke monitor,
kabel monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke komputer. Pastikan pemasangannya telah
sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup kuat.
• Komputer tidak bisa booting karena adanya masalah pada BIOS.
Adakalanya komputer tampak mati total dan tidak mau booting sama sekali adalah karena
adanya masalah pada BIOS. Berdasarkan dari beberapa pengalaman yang pernah terjadi,
ternyata kerusakan komputer blank atau mati total sehingga tidak bisa booting ini dapat
disembuhkan dengan cara melakukan reset BIOS komputer. Jika kipas Processor / VGA
berputar, tetapi komputer masih belum menyala, maka kemungkinan ada yang tidak beres
dengan BIOS motherboard atau motherboard memang sudah rusak.
• Komputer tidak bisa booting karena harddisk tidak terdeteksi.
Hal ini biasanya ditandai dengan munculnya pesan Disk Boot failure. Untuk mengatasi
masalah ini, kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya mengecek kondisi kabel IDE atau
SATA pada harddisk, pastikan sudah terpasang dengan benar. Untuk 2 hardisk IDE yang
terpasang pada 1 kabel, cek posisi jumper untuk setingan Master dan Slavenya supaya jangan
tertukar. Cek apakah harddisk sudah terdeteksi oleh BIOS atau belum, coba di deteksi satu –
persatu. Bila pada BIOS tidak terdeteksi, maka masalahnya ada pada hardisk tersebut. Sentuh
permukaan harddisk, untuk hardisk yang hidup akan terasa getarannya. Bila tidak terasa
getaran, maka bisa dipastikan harddisk tersebut rusak.
• Komputer tidak bisa booting karena permasalahan Memori dan VGA Card.
Biasanya ditandai dengan terdengarnya bunyi beep yang berulang-ulang, dan monitor yang
tidak ada tampilan. Untuk mengeceknya lepas dulu RAM atau VGA Card, bersihkan pin
tembaganya dan dipasangkan kembali dengan benar. Pindahkan memory RAM di slot yang
lain. Untuk memory yang lebih dari satu, lepas dahulu yang lainnya dan di tes satu – persatu.
Bila masih terdengar bunyi beep, coba ganti aja dulu RAM atau VGA Cardnya. Jika CPU
sudah nampak berfungsi, harddisk berputar dan lampu led CPU berkedip – kedip tetapi
monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan VGA Card komputer yang bermasalah.
Coba ganti dengan VGA Card yang lain atau cek VGA tersebut di komputer lain.
• Komputer yang tidak mau booting karena Processor kepanasan.
Processor yang sudah overheat bisa juga menyebabkan komputer mati dan saat dihidupkan
tidak mau booting lagi atau restart berulang kali. Untuk itu lakukan langkah berikut cek
kondisi heatsink dan fan processor, apakah fan masih bisa berputar, kotor atau bahkan ada
kerusakan sehingga fan terlepas dari dudukannya. Bila komputer masih bisa masuk ke BIOS,
maka temperatur processor ini bisa dilihat pada bagian Hardware Monitor. Pastikan fan dan
heatsink processor dalam kondisi normal, sehingga processor tidak mengalami overheat.
• Komputer tidak bisa booting karena hardisk atau sistem Windows yang corupt.
Hal ini bisa dilihat dari pesan yang menunjukkan adanya file yang rusak atau hilang. Untuk
mengatasinya coba dicek dulu kondisi memory RAM, kalau terpasang lebih dari satu dan tidak
kompatibel, biasanya muncul error sistem Windows corupt, jadi lepaskan dulu memory yang
tidak sejenis. Repair harddisk menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk hasil yang maksimal.
Bisa juga melakukan Repair Windows atau install ulang sistem operasi komputer Anda.
j) Komputer booting tetapi selalu masuk “Safe Mode” (F8).
Cara mengatasinya restart kembali komputer, jika masih booting ke dalam “Safe Mode” repair
atau install ulang system operasi. Jika restart berikut nya masih booting ke dalam “Safe Mode”,
berarti harddisk tersebut bermasalah dan scan harddisk menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk
hasil maksimal.

59

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

k) Komputer sering hang, disebabkan software mengalami “crash”.
Disebabkan karena hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru). Jalankan
fasilitas “Add new” hardware yang terdapat pada Device Manager. Repair atau install ulang sistem
operasi, tetapi lepaskan hardware penyebab hang saat menginstal ulang. Atau bisa juga menekan
kombinasi tombol CTRL+Alt+Del lalu klik “End task” pada program yang “not responding”,
tekan tombol restart.

l) Keyboard tidak dikenali komputer.
Cara mengatasinya dengan cara cek apakah keyboard sudang terpasang dengan benar, jika sudah
terpasang dengan benar tetapi tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard bermasalah. Coba
ganti keyboard, jika sudah diganti tetapi masih juga bermasalah maka kemungkinan port keyboard
rusak. Jika sudah diganti tetapi tetap tidak terdeteksi, ganti dengan keyboard USB dan apabila
tidak terdeteksi berarti ada yang salah dengan sistem operasi.

m) Bila produsen motherboard tidak diketahui.
Cara mengatasinya dengan membuka casing dan cek pada motherboard, biasanya motherboard
memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe motherboard. Lihat pada manual
book, cari data motherboard lewat internet, gunakan software analisa seperti CPU-Z.

n) Lupa password BIOS.
Cara mengatasinya dengan mencabut baterai CMOS pada motherboard, lalu pasang kembali. Bila
password belum hilang, matikan komputer lalu cari jumper “clean password” dan berikutnya
hidupkan komputer. Bila ada konfirmasi pada layar password telah hilang, matikan komputer dan
kembalikan jumper pada posisi semula.

o) Jam, tanggal, dan setting BIOS selalu berubah.
Cara mengatasinya dengan mengganti baterai CMOS yang lemah dengan baterai CMOS baru.

p) Menambah perangkat hardware baru, tetapi tidak terdeteksi oleh BIOS.
Kemungkinan versi BIOS sudah lama sehingga tidak dapat mendeteksi hardware terbaru,
mengupdate BIOS diperlukan.

q) Pasang processor baru tetapi tidak terdeteksi.
r) Cara mengatasinya dengan cek kompatibilitas processor dengan motherboard, apakah processor

sudah terpasang dengan benar.
s) Crash setelah memasang RAM baru.

Kemungkinan RAM yang digunakan tidak kompatibel, cabut kembali RAM tersebut.
t) Soundcard baru tidak terdeteksi.

Cek manual booknya, apakah soundcard onboard perlu dimatikan atau tidak jika hendak
menginstal ulang soundcard yang baru (biasanya dapat dimatikan dengan cara mengubah jumper
atau BIOS).

C. Rangkuman

1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan dengan mengamati dan
memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.

2) Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC.

3) POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil POST ditunjukkan oleh kinerja,
tampilan visual di monitor dan kode beep dari speaker PC.

60

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

D. Tugas

1) Hidupkan PC, amati dan catatlah proses POST yang terjadi. Cocokkan hasil pengamatan anda
dengan teori yang ada.

2) Hidupkan PC, tekan tombol untuk menuju menu setup (umumnya tombol Del). Amati dan catat
semua data yang ada didalamnya. Cocokkan hasil pengamatan anda dengan buku manual
reference dan kondisi hardware yang terpasang.

3) Buka buku manual reference dan casing PC. Amati dan cocokkan spesifikasi, tata letak
komponen, dan setting yang ada.

E. Tes Formatif

1) Sebutkan dan jelaskan langkan-langkah POST!
2) Gejala masalah apa yang terjadi pada PC jika beep yang ditimbulkan berubunyi 1 beep panjang

dan 3 beep pendek? Menurut anda apa penyebabnya?
3) Bagaimana menurut anda PC yang sudah lolos POST, apakah berarti baik?

F. Kunci Jawaban Formatif

1) Langkah POST yaitu seperti ditunjukkan oleh prosedur test POST pada uraian materi Prosedur
POST (Power on Self-Test).

2) 1 beep panjang 3 beep pendek terjadi pada AWARD BIOS atau AMI BIOS gejala yang
ditimbulkan adalah tes tampilan gambar gagal. Kemungkinan penyebabnya adalah pemasangan
VGA card kurang baik, slot ekspansi (tambahan) tempat card VGA terpasang mengalami
masalah, memori VGA card rusak, VGA card rusak, motherboard rusak atau juga monitor
bermasalah.

3) PC yang sudah lolos POST secara hardware dan instalasinya sudah baik dan benar, tetapi masih
perlu diuji kinerjanya untuk mengetahui kemampuan komputer tersebut.

G. Lembar Kerja

Alat dan Bahan :
1) PC 1 unit
2) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang sesuai
3) Tool set

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.
3) Bertanya dan mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.
4) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

Langkah Kerja
Dalam melaksanakan praktek, jika ada yang tidak jelas atau meragukan tanyakan kepada guru
pembimbing, terutama pada saat melaksanakan langkah ke 7.
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Memeriksa semua hubungan instalasi PC.
3) Menghidupkan PC.
4) Mengamati setiap proses selama booting pada PC.
5) Memahami proses POST pada PC.

61

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

6) Memahami cara kerja POST pada PC.
7) Dengan berhati-hati coba lepaskan secara bergantian komponen RAM, card VGA dan prosessor.

Sebaiknya kabel data dan power supply ke hardisk dilepas selama melakukan proses ini. Booting
ulang komputer, amati, cata dan fahami gejala – gejala yang ditimbulkan.
8) Buatlah laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua langkah yang sudah
dipraktekkan.
9) Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).
10) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika
sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.

62

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

10. Kesalahan Hardware Pada Komputer

Kegiatan Belajar : Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem

A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 10

1) Peserta didik mampu memeriksa hardware PC melalui diagnosa sistem.
2) Peserta didik mampu menyusun langkah-langkah memperbaiki PC berdasar pada hasil diagnosa

kerusakan yang terjadi.

B. Uraian Materi 10

1. Troubleshooting motherboard.
a) Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor,
keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu
peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang – kadang mengganggu
sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
• Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
• Cek sambungan kabel keyboard.
• Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
• Cek konfigurasi setting CMOS.
• Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
• Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O.
• Cek sambungan saklar reset.
• Cek posisi kunci keyboard.
• Cek semua IC yang terpasang.
• Cek disket boot di drive A.
• Cek sambungan speaker.
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari
pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan,
maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada
slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU
terhubung ke slot I/O.
b) Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
1) Cek Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O.
Diagnosa :
• Apakah card utama tersambung dengan baik ?
• Apakah kipas power supply berputar ?
• Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka
permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara
mengganti dengan power supply yang baru.
2) Cek Signal Clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O
dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa :

63

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

• Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
• Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan

kondisi saklar reset manual.
• Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter

boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat
rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard
yang baru.
3) Cek CPU dan DMA.
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau
osiloskope.
Diagnosa :
• Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian
CPU.
• Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA. Cara perbaikannya adalah gantilah
motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
4) Cek Keyboard.
Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard lalu reset sistem dan tekan kunci pada
keyboard cek signal pada jalur data keyboard.
Diagnosa :
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara
perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika
KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.

2. Troubleshooting power supply.
Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah :
a) Untuk jenis TX.
b) Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila
diukur dengan memakai voltmeter, khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter
akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power
dihidupkan.
c) Untuk jenis ATX.
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada
soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai
sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan
memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan
memakai voltmeter, khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan
bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
d) Kemungkinan kerusakan.
• Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin).
• Tegangan keluaran tidak stabil.
• Tegangan keluaran +12V lebih besar.
• Tegangan keluaran +12V drop.
• Tidak ada tegangan keluaran +5V.
• Tidak ada signal tegangan pada power good
e) Procedure dan troubleshooting.
• Cek keberadaan sumber tegangan dari jaringan listrik, jika tidak ada (berarti kerusakan ada
pada sumber tegangan (mati), perbaiki jraingan listrik atau tunggu hingga hidup), jika ada
lakukan pengecekan berikutnya.
• Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung / ganti
dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
• Cek kipas apakah berputar, jika ya / tidak lakukan pengecekan berikutnya.

64

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

• Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar
periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran
lakukan pengecekan berikutnya.

• Cek saklar on / off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti
power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.

• Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda,
transistor atau SCR dan komponen pasif : resistor, kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang
rusak ganti dengan yang baik.

• Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda
penyearah dari sumber 110 / 220V.

• Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit
pada jalur ini atau IC regulator.

• Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau
kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.

• Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa
kerusakan kondensator elektrolit / diode / transistor / resistor.

3. Troubleshooting keyboard.
a) Beberapa model keyboard, yaitu :
• 83-Key PC Keyboard.
• 84-Key AT Keyboard.
• 84-Key Space-Saving Keyboard.
• 101-Key Keyboard.
• Other Keyboard Styles
b) Setiap tombol / kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :
• Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci.
• Kode karakter dari setiap karakter penutup kunci.
• Kuncinya kode pembacaan.
• Angka desimal tempat kunci.
c) Kunci – kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :
• Tersumbat kotoran.
• Per atau plat saklarnya lemah.
• Jalurnya putus.
• Rusaknya chip yang ada didalamnya.
d) Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :
1) Menghindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard.
2) Memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard.
e) Jika terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu :
1) Melepas penutup kunci.
2) Membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya.
3) Memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu.
4) Menutup kembali penutup kunci seperti semula.
f) Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
• Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT).
• Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka.
• Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board.
Sambungan yang kurang baik akan menimbulkan masalah.
• Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip.
g) Kemungkinan kerusakan :
1) Keyboard tidak beroperasi penuh.
2) Beberapa kunci tidak berfungsi.

65

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

3) Kunci rusak atau tertekan.
4) Kerusakan interface keyboard.
5) Kerusakan konektor keyboard.
6) Kerusakan kabel keyboard.
h) Procedure dan troubleshooting :
1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard

kering, jalur PCB pada keyboard putus. Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface
dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat dilakukan
dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang
maka kerusakan pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian interface di
unit sistem.
2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau
soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat diselesaikan dengan mengganti keyboard
yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset (SMD IC) atau ganti
motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian disambung.
i) Pemakaian software diagnostik pihak ketiga.
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software Check-IT, QA Plus, PC Tools dan
Norton Utilities. Fasilitas yang diberikan pada software ini adalah pengecekan ditekan atau tidak
tombol – tombol kunci keyboard.

4. Troubleshooting floppy disk drive atau hard disk.
Kemungkinan kerusakan :
a) Kerusakan pada floppy disk drive.
• Sistem menampilkan direktori disket yang tidak sesuai.
• Sistem tidak dapat membaca dari semua drive.
• Salah sewaktu pembacaan disket yang ditulis pada PC yang lain.
b) Kerusakan pada hard disk.
• Sistem tidak dapat booting dari hard disk.
• Kinerja disk menurun

c) Prosedur diagnosa dan trouble shooting floppy disk drive.
• Ketika sistem membaca disket dalam floppy drive yang pertama, informasi pada FAT dan
root directory akan disalin ke memori. Salinan ini akan disegarkan dengan isi pembacaan
disket lain yang baru. Penggantian diskete mengakibatkan berubahnya baris pengubah disk.
Jika terjadi masalah jenis ini, cek setting jumper pada baris pengubah disk.
• Cek kabel data dan power (periksa nyala lampu LED pada drive).
• Head drive kotor (bersihkan head drive dengan pembersih head).
• Kemungkinan kerusakan pada rangkaian logic drive (coba ganti dengan drive lain).
• Kemungkinan kerusakan pada controller (coba ganti controller yang lain).
• Dikarenakan tidak sesuainya setelan drive atau format disk tidak sesuai. Coba baca disket
yang lain.

d) Prosedur diagnosa dan trouble shooting hard disk.
• Setting type drive pada CMOS tidak sesuai atau hilang (jalankan SETUP and autodetect type
hard disk).
• Boot track corrupted (install ulang boot track dengan memakai perintah SYS).

66

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

• BUFFERS pada CONFIG.SYS diset terlalu kecil (tambah/naikkan nilai BUFFERS dalam
CONFIG.SYS).

• Jalankan program SCANDISK untuk mengatur data dalam hard disk.
• Interleave tidak sesuai (lakukan low-level format).

C. Rangkuman

1) Dokumen PC dan spesifikasi hardware PC perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum melakukan
langkah perbaikan.

2) Langkah-langkah dalam memperbaiki PC yang bermasalah mengacu pada hasil diagnosa yang
diperoleh.

3) Diagnosa pada PC ada 3 macam yaitu : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine),
dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan.

4) Dalam setiap penggantian komponen pada PC harus memperhatikan spesifikasi tertentu dan
kegunaan / fungsi khususnya.

D. Tugas

1) Bukalah sebuah PC, catatlah tentang spesifikasi hardware dari PC itu kemudian cocokkan dengan
dokumen PC yang ada. Apakah spesifikasi hardware PC yang terpasang sesuai dengan dokumen
/ informasi yang ada ?

2) Hidupkan PC, amati proses POST (Power-On Self-Test) yang terjadi.
3) Ambil sebuah PC yang rusak, hidupkan dan perhatikan pada proses POST apa yang terjadi

catatlah. Bandingkan dengan tugas 2. Dari hasil pengamatan tersebut sebutkan bagian apa yang
rusak dari PC tersebut dan bagaimana langkah-langkah perbaikannya?

E. Tes Formatif

1) Sebutkan tiga jenis diagnosa komputer !
2) Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan !
3) Sebutkan langkah-langkah POST !
4) Sebutkan pesan kesalahan selama POST !
5) Sebutkan kode kesalahan komputer dalam bentuk kode beep !

F. Kunci Jawaban Formatif
1) POST, diagnosa umum, dan diagnosa mencari dan memecahkan masalah.
2) Pesan tampilan di layer, suara beep, atau kedua-duanya.
3) Lihat langkah-langkah POST pada uraian materi di atas.
4) Lihat pesan kesalahan selama POST pada uraian materi sebelumnya.
5) Lihat tabel kode beep dan penjelasannya pada uraian materi sebelumnya.

G. Lembar Kerja

Alat dan Bahan :
1) PC yang ada kerusakannya 1 unit.
2) Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai.
3) Tools set.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.

67

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

3) Bertanya dan mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.
4) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2) Hidupkan satu unit PC yang ada kerusakannya.
3) Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.
4) Bukalah penutup casing komputer, sehingga bagian dalam komputer terlihat.
5) Catatlah hasil diagnosa yang diperoleh.
6) Buatlah laporan tentang jenis kerusakan yang terjadi dari diagnosa yang diperoleh dan langkah

– langkah perbaikannya dari komputer yang anda amati tersebut.
7) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
8) Jika semua telah selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian

kembalikan ke tempat semula.

68

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

11. Kesalahan Periferal Pada Komputer

Kegiatan Belajar : Melakukan Perbaikan Periferal Pada Komputer

A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 11

3) Peserta didik mampu mengetahui prosedur melakukan perbaikan periferal.
4) Peserta didik mampu menyusun langkah-langkah memperbaiki periferal berdasar pada hasil

diagnosa kerusakan yang terjadi.

B. Uraian Materi 11

1. Langkah – langkah melakukan perbaikan periferal.
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut.
Kemudian menentukan langkah – langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi
periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.

a) Keyboard
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
1) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC.
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer.
Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard
error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting,
komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut di atas, yang
perlu dilakukan adalah :
• Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar
ke CPU.
• Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa
koneksi sudah tepat.
• Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan
pertama adalah keyboardnya yang rusak.
• Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
• Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan
keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
2) Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard.
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet untuk
ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang
sudah menumpuk di sela – sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet.
Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat
dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat
memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi
dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada
saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.

b) Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
1) Mouse tidak terdeteksi oleh PC.

69

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat
proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa Windows tidak mendeteksi adanya
mouse yang terhubung dengan komputer.
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung
dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan :
• Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu

lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat
melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi
konsleting.
• Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan
analisa selanjutnya.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan
mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows
melalui device manager. Langkah yang dilakukan :
• Klik kanan My Computer pada desktop Windows
• Pilih Properties – Hardware – Device Manager. Maka akan muncul kotak dialog.
• Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
• Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
• Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh
windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain,
apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 atau port USB
nya yang rusak.
2) Pointer mouse yang sering berpindah – pindah.
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang berpindah secara acak sehingga
pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini,
kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse atau
sensor optiknya. Karena komponen tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang
tidak selalu bersih. Langkah untuk mengatasinya adalah :
• Buka cover mouse.
• Bersihkan sensor optik dengan air hangat atau alkohol serta sikat dengan kuas, lalu
keringkan.
• Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang
kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut juga perlu dibersihkan. Demikian
juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan roda karet. Lakukan
pembersihan dengan hati – hati sehingga tidak merusak komponen – komponen di
dalamnya.

70

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

c) Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja
komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer. Beberapa masalah yang
sering terjadi :
1) Fan pendingin mati.
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya
dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah :
• Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah
terpasang dengan baik.
• Bersihkan kotoran – kotoran yang ada didalamnya.
• Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada
hambatan.
• Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih
tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
2) Bunyi fan yang berisik.
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya
terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk
mengetahui dari mana asalnya suara fan tersebut, langkah – langkah yang diambil :
• Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan
casing terbuka.
• Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
• Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.

d) Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke
layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :
1) Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan
tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala. Jika masalahnya monitor tidak menyala,
maka prosedur yang dilakukan adalah :
• Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
• Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang
ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar. Apabila tetap tidak
menyala, gantilah dengan kabel power lain.
• Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek
kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan
baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
• Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem
pada sinyal video board adapter (VGA).
2) Monitor menjadi gelap saat loading Windows.
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading Windows.
Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering
terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Untuk mengatasinya :
• Lakukan booting Windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat
komputer loading Windows.
• Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang
akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh Windows.
3) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan.

71

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan
keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar
atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang
mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk
mengubahnya, bisa melalui Display Properties. Caranya adalah :
• Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa

menu dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak dialog.
• Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan

memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik
OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi
yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang
didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan
menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
4) Tampilan pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur
secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja
dengan baik dan tidak banyak gangguan. Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang
berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan
dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus
berkonsultasi langsung dengan ahlinya.
5) Monitor seperti berkedip saat digunakan.
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang
pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah. Hal tersebut
bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate
merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam
satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang
menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti
bergerak dan tidak stabil. Untuk mengatur refresh rate :
• Gunakan menu Display Porperties.
• Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul kotak dialog dan pilih tab
Monitor.
• Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah
beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
6) Bercak kebiruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna
kebiruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya
medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut. Untuk
menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor.
Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna
kembali normal.
e) Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang
dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan menggunakan
media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, inkjet dan laserjet.
Masalah yang sering terjadi pada printer :
1) Printer tidak dapat mencetak.
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah
terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan
gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :
• Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.

72

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

• Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start – Setting – Printers. Kemudian klik
kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul kotak
dialog.

• Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
• Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
• Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah

pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan
pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
• Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya
coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
2) Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer inkjet, printer tersebut tiba – tiba mengalami gangguan
yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal. Permasalahan tersebut
sering terjadi pada printer jenis inkjet. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah
mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan
pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda
penggerak dari kotoran yang ada. Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang
hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat
mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-
ulang.
3) Masalah yang ketiga kertas pada printer macet.
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan
meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor. Kertas macet pada
printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu
tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya.
Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus. Untuk mencegah
terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan
kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas
dikibas – kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari
debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus
dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas,
kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan
tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual
printer.
4) Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat
putus – putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun
cartridge-nya memang kotor. Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati – hati untuk
mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat
head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu
pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu
tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati – hatian yang sangat tinggi, karena
jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.

73

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

C. Rangkuman

1) Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal
tersebut. Kemudian menentukan langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek
ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
a) Keyboard tidak terdeteksi oleh komputer.
b) Masalah kedua terletak pada tombol keyboard.

2) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada mouse yaitu :
a) Mouse tidak terdeteksi oleh komputer.
b) Pointer mouse yang sering berpindah sendiri.

3) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada fan yaitu :
a) Fan pendingin mati.
b) Bunyi fan yang berisik.

4) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada monitor yaitu :
a) Monitor tidak menyala.
b) Monitor menjadi gelap saat loading Windows.
c) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan.
d) Tampilan pada monitor tampak buram.
e) Monitor seperti berkedip saat digunakan.
f) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.

5) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada printer yaitu :
a) Printer tidak mau mencetak.
b) Printer gagal menarik kertas.
c) Kertas pada printer macet.
d) Hasil pencetakan tidak bagus.

D. Tugas

1) Bacalah Instruction Manual dari masing-masing peralatan
2) Buatlah ringkasan prosedur perbaikan dari masing-masing periferal.

E. Tes Formatif

1) Jika printer mengalami kerusakan yaitu printer gagal menarik kertas, bagian mana dari printer
yang perlu diperiksa ?

2) Apa yang perlu diperiksa dan diganti jika mouse tidak terdeteksi oleh komputer ?
3) Jika monitor tidak dapat menyala saat digunakan, langkah korektif apa yang perlu dilakukan ?

F. Kunci Jawaban Formatif

1) Yang perlu diperiksa adalah bagian roda penggerak yang sudah mulai licin, kemungkinan lain
printer kemasukan kotoran pada roda penggerak yang dapat mengakibatkan kertas tidak dapat
ditarik. Komponen lain yang perlu di cek adalah tinta pada cartridge, apakah masih ada tintanya
atau sudah habis.

2) Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan
baik. Untuk melakukan perbaikan, prosedur yang dilakukan lihat di uraian materi di atas. Analisa
kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk
itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan Windows melalui device
manager. Langkah yang dilakukan lihat di uraian materi di atas.

74

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

3) Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan adalah :
• Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan On.
• Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke
arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
• Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
• Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek
kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan
baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
• Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada
sinyal video board adapter (VGA), jika bagian video board adapter yang rusak lebih baik
perlu dilakukan tindakan korektif dengan membawa ke vendornya.

G. Lembar Kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2) Lakukanlah pemeriksaan pada komponen-komponen periferal yang ada.
3) Jika ada periferal yang rusak, identifikasilah komponen mana yang mengalami kerusakan.
4) Lakukanlah prosedur penggantian komponen yang rusak sesuai dengan SOP.
5) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
6) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.

75

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

12. Interkoneksi Antar Komputer

Kegiatan Belajar : Pengaturan Dasar Jaringan Pada Komputer
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 12

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta didik mempu menjelaskan dasar – dasar jaringan.
B. Uraian Materi 12
1. Interkoneksi Antar Komputer.

Interkoneksi antar komputer adalah sistem koneksi / hubungan antar komputer satu dengan komputer
lainnya. Model interkoneksi antar node / komputer dibedakan menjadi dua bagian yaitu: Interkoneksi
point-to-point yaitu interkoneksi komputer yang dilakukan secara langsung antara dua komputer (node)
dan Interkoneksi point-to-multypoint / multipoint / point-to-server yaitu interkoneksi yang dilakukan
dengan jumlah komputer yang lebih banyak dengan pemakaian secara bersamaan.
Interkoneksi Point-to-Point

Interkoneksi komputer yang dilakukan secara langsung antara dua komputer (node), seperti halnya
pada gambar di atas.
Interkoneksi Point-to-Multipoint / Multipoint / Point-to-Server

Interkoneksi yang dilakukan dengan jumlah komputer yang lebih banyak dengan pemakaian secara
bersamaan.

76

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

2. Jaringan Komputer.
Sekumpulan komputer dinamakan sebagai jaringan komputer (Computer Network) jika dalam
sekumpulan komputer tersebut dihubungkan melalui media fisik dan software yang memfasilitasi
komunikasi antara komputer – komputer tersebut. Sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam
jaringan komputer dapat saling bertukar file / data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan
hardware / software yang terhubung dalam jaringan secara bersama-sama.

3. Manfaat Jaringan Komputer.
Dengan dibangunnya sistem jaringan komputer pada suatu perusahaan akan memberikan manfaat –
manfaat sebagai berikut :
a) Dapat saling berbagi (sharing) sumber daya peralatan (devices) secara bersama seperti hard disk,
printer, modem, dan lain sebagainya.
b) Dapat saling berbagi (sharing) penggunaan file atau data yang ada pada server atau pada masing-
masing workstation.
c) Aplikasi dapat dipakai bersama-sama (multiuser).
d) Akses ke jaringan memakai nama, kata sandi, dan pengaturan hak untuk data-data rahasia,
sehingga masing-masing pengguna memiliki otorisasi.
e) Komunikasi antarpemakai melalui email atau LAN Conference.
f) Mudah dalam melakukan backup data, karena manajemen yang tersentralisasi.
g) Data yang selalu up to date karena server senantiasa memutakhirkan data begitu ada input (Data
Entry) diterima.
h) Seorang supervisor/administrator dapat melakukan pengontrolan pemakai berdasarkan: waktu
akses, tempat akses, kapasitas pemakaian hard disk, mendeteksi hard disk, mendeteksi pemakai
yang tidak berhak, memonitor pekerjaan setiap pemakai.
i) Pada saat ini dengan berkembangnya teknologi software, dimungkinkannya penggunaan Internet
secara bersama-sama secara simultan walaupun hanya memiliki satu modem, satu line telepon dan
satu account internet.

4. Peralatan Utama Interkoneksi Antar Komputer
Berikut ini peralatan utama yang digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih pada satu
tempat :
a) Kabel UTP dan konektor RJ45.

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) berfungsi sebagai penghubung antar perangkat jaringan
sedangkan konektor RJ45 untuk menghubungkan kabel jaringan UTP / STP dengan port yang
menggunakan port RJ45 pada perangkat jaringan. Ada berbagai jenis kategori kabel UTP yang
dikelompokkan berdasarkan angka dan huruf. Identifikasi huruf dan angka menjadi ukuran
kemampuan dan sistem kerja dari UTP. Berikut ini beberapa karakter dari kabel CAT-5E dan
CAT-6.
Karakter dari CAT-5E tersusun atas empat pasang kabel seperti jenis penyusun UTP lainnya.
Bandwith rata – rata yang dihasilkan bisa mencapai 100 Mbps. Tapi jika jaringan dibuat dengan
kualitas yang lebih baik maka bandwith yang dihasilkan mencapai 1000 Mbps. Kabel UTP CAT-

77

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

5E adalah kabel dengan standar yang diciptakan tahun 2001. Namun kabel ini sudah ditingkatkan
kemampuannya dengan speed maksimal 350 MHz atau 1 Gbit/s dengan noise yang sangat kecil
saat mengirimkan data. Keuntungannya adalah adanya minimalnya waktu delay respon saat
melakukan pengiriman data.

Karakter CAT-6 adalah memiliki waktu jarak pengiriman yang mendekati angka 0 dan mampu
memberikan kecepatan pengiriman data dengan ukuran yang lebih besar. Kabel UTP CAT-6A
merupakan versi premium yang memang harganya lebih mahal dibanding versi CAT-6.
Kemampuannya adalah waktu delay yang nyaris nol saat digunakan untuk mengirimkan data.
Selain itu, kelebihan dari kabel ini adalah memiliki panjang maksimal hingga lebih dari 100 meter
dengan lebar data yang bisa dikirimkan adalah 10 Gbit/s.

Kabel UTP CAT-7 ocok untuk berbagai media dengan high traffic dari berbagai aplikasi dalam 1
kabel atau biasa disebut dengan single cable. Maksimal data yang dapat dikirim menggunakan
kabel ini adalah 10 Gbit/s dengan frekuensi 1000 MHz. Panjang kabelnya adalah 50 meter dengan
kemampuan pengiriman data hingga 40 Gbit/s. Namun ada pilihan lain ada yang sepanjang 15
meter yang mampu mengirimkan data sebesar 1000 Gbit/s.

b) NIC (Network Interface Card)/Ethernet Card.

78

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik,
dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring,
dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter.
Disebut juga sebagai Network Adapter.
c) Switch Hub

Switch adalah sebuah alat yang menyaring dan melewatkan (mengijinkan lewat) paket yang
ada di sebuah LAN. Switch bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di network
(layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer.. Switch dapat mempelajari alamat hardware host
tujuan, sehingga informasi bisa langsung dikirim ke host tujuan. Switch yang lebih cerdas dapat
mengecek dan memblok frame yang error.
5. Peralatan Pendukung Interkoneksi Antar Komputer.
Disamping peralatan utama di atas ada beberapa peralatan yang digunakan dalam interkoneksi
komputer yang lebih kompleks misal interkoneksi Poin-to-Multipoint :
a) Wireless Aksespoint Pengertian Access Point

Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk
transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Access point adalah adalah perangkat,

79

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

seperti router nirkabel / wireless, yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke
jaringan.
Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access
Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat
untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar
terkait. Access Point adalah perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless pada
sebuah jaringan. Fungsi Access Point antara lain sebagai berikut :
• Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server.
• Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA).
• Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses.
• Sebagai Hub / Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan

jaringan wireless / nirkabel.
b) Router

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang sering digunakan untuk menggabungkan
beberapa network. Baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya. Router
juga digunakan untuk membagi network besar menjadi beberapa buah sub-network. Setiap
network seolah “terisolasi” dari network lain sehingga traffic dapat dibagi yang berdampak
positif dalam performa network.
Router juga berfungsi mengirimkan paket data jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui
sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Pada umumnya router bekerja pada layer network.
Tetapi ada juga router yang bekerja pada layer transport. Router.ini memiliki fungsi tambahan
sebagai firewall.
c) Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah
jaringan komputer. Server ini didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang
besar dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus yang disebut sebagai sistem operasi
jaringan. Server ini juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses

80

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh seperti halnya berkas atau
pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.
d) Modem

Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan,
sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data
atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima
dengan baik.
Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua
arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang
disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya
istilah modem lebih dikenal sebagai perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi
pada komputer.
6. Pengaturan Alamat Komputer Dan Uji Coba Interkoneksi Antar Komputer.
Pengaturan alamat atau IP addresing pada Windows. Sebelum melakukan pengaturan IP pastikan LAN
(Local Area Network) Card antar komputer sudah terhubung dengan baik dalam satu jaringan ditandai
dengan menyalanya indikator koneksi pada LAN Card.
• Klik kanan icon Network pada layar lalu pilih Open Network and Sharing Center.
• Pada halaman Network and Sharing Center. Pilih Change adapter setting.
• Klik kanan icon Ethernet, kemudian pilih Properties.
• Pada Ethernet properties, klik dua kali Internet Protocol Version 4 (TCP / IPv4).
• Pemilihan jenis pengalamatan ”Obtain an IP address automatically” untuk pengalaman secara
otomatis yaitu komputer meminta alamat IP dari server DHCP yang ada pada jaringan. Sedangkan
Use The following IP address, untuk pengalaman IP secara manual.
• Pilih opsi ip manual.
• Isi IP address, subnet dan gateway sesuai dengan alamat komputer yang akan kita gunakan.
Kemudian klik OK.
• Cek alamat IP yang telah kita buat pada ethernet status.

81

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

7. Uji Coba Interkoneksi Antar Komputer
Uji coba koneksi digunakan untuk mengetahui ketersambungan komputer kita dengan komputer lain
atau server yang dituju. Untuk mengetahui koneksi tersebut kita bisa menggunakan perintah ping pada
command prompt.
Klik kanan icon start pada Windows kemudian pilih Run, atau bisa menggunakan shortcut dengan
menggunakan tombol (simbol windows + R) maka akan muncul seperti gambar dibawah ini.

Kemudian ketikan cmd pada kotak isian dan tekan enter atau OK.

82

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

Selanjutnya akan muncul tampilan cmd.exe seperti pada gambar.

Ketikan ping (spasi) alamat yang dituju. contoh: ping 10.0.2.2, jika koneksi dalam keadaan baik maka
akan ada balasan reply from ... dari komputer / server yang dituju.

Jika koneksi mengalami masalah maka akan ada pesan Request timed out ... pada layar.

C. Rangkuman
1. Jaringan Komputer adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung
dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak
pada printer yang sama dan bersama – sama menggunakan hardware / software yang terhubung
dalam jaringan.
2. Ada lima jenis jaringan komputer, Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network
(MAN), Wide Area Network (WAN), Internet, dan Jaringan tanpa kabel.

83

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

D. Tugas
Pelajarilah uraian materi tentang konsep dasar jaringan ini dengan baik. Buatlah rangkuman dari
materi tersebut, lalu diskusikan dengan teman anda !

E. Tes Formatif
1) Jelaskan macam – macam kabel UTP !
2) Jelaskan langkah – langkah pengaturan alamat komputer !
3) Jelaskan langkah – langkah uji coba interkoneksi antar komputer !

F. Kunci Jawaban Formatif
1) Lihat uraian materi di atas.
2) Lihat uraian materi di atas.
3) Lihat uraian materi di atas.

G. Lembar Kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2) Lakukanlah pengaturan alamat komputer sesuai petunjuk yang diberikan.
3) Jika ada kesalahan, identifikasilah pengaturan mana yang mengalami kesalahan.
4) Lakukanlah prosedur penggantian alamat komputer.
5) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
6) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.

84

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

13. Perawatan Komputer Berkala

Kegiatan Belajar : Melakukan Perawatan Berkala Pada Komputer

A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 13

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta didik mempu menjelaskan dasar – dasar jaringan.

B. Uraian Materi 13

a) Prosedure Pembersihan Komponen pada Periferal
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara
satu komponen dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri
dalam metode pembersihannya. Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.

a. Casing
Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga kekuatan
dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC biasanya
terdapat power supply, fan dan led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset.
Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing
komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga
dapat berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu dilakukan
pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk membersih kan case komputer cukup dengan
kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu
diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk
tombol saklar. Pada bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau
tempat fan. Karena disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh
fan.

b) Floppy Drive
Floopy drive atau disk drive merupakan komponen komputer yang digunakan untuk penggerak
floopy atau disket sebagai media penyimpan data. Disk drive sangat mudah terkena debu atau
kotoran yang terbawa oleh disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk drive.
Gejalagejala yang muncul akibat disk drive kotor adalah disket tidak dapat dibaca dan kadang –
kadang error. Cara untuk membersihkan disk drive cukup dengan disk cleaner.
Langkah – langkah pembersihannya adalah sebagai berikut :
• Operasikan sistem komputer.
• Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan pembersih ke drive A.
• Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca drive A. Karena piringan disket diganti
dengan kertas tisu yang diberi cairan pembersih maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut
sehingga akan membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang lain.

c) CD-Rom dan CD-RW
CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan
menulis data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah
dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada
CDRom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk
membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD

85

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang
berbeda.
Langkah – langkah pembersihannya adalah sebagai berikut :
• Operasikan sistem komputer
• Masukkan CD cleaner, CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk

atau piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau CD-RW.

d) Hard Disk
Hard disk merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi dan
semua program beserta datadata tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang
mudah rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan software. Untuk
perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas
pada hard disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke
atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall
sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga
terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level format digunakan
untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan sector.
Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing merk hard disk memiliki
program tersendiri untuk low level format. Untuk merek Seagete mengggunakan SGATFMT4,
Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western digital dengan
wd_diag. Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi
file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan
berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi
kegagalan listrik. Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata
letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu
dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk.

e) VGA Card
VGA card atau sering disebut display adapter adalah komponen komputer yang difungsikan untuk
mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor. Masalah yang sering timbul dalam
VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang berlebihan perlu
diperhatikan heatsink dan fan nya. Sebagai perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu
atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan
pada VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu VGA
card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber
pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga dapat disebabkan
dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi
hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan, dan mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai
dengan posisinya.

f) Memori
RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media
penyimpan sementara pada sistem. Besar kecil kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan sistem
yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan
stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam - macam jenisnya diantaranya yang masih
beredar adalah sebagai berikut :
• EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan)
• SDRAM
• DDR SDRAM
• RDRAM.

86

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

Antara jenis - jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboard nya. RAM perlu
dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan optimal. Gangguan pada RAM terletak pada
konektor atau kaki – kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat
menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.
Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan
menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan
pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan
RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem
juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.

g) Power Supply
Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari
komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC
menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power
supply berkisar 150 watt sampai 350 watt. Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena
hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan
jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-
RW, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt
atau lebih besar. Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan
memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi
panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer
tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan
mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.

h) CPU (Central Processing Unit)
Komponen ini merupakan otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung dari
kecepatannya ( dalam satuan Hz). Kecepatan prosesor sangat berkembang dengan cepat sampai
saat ini sudah mencapai 3.04 GHz. Prosessor memerlukan pendingin sangat ekstra. Pendingin
prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor merupakan komponen yang paling
panas sehingga perlu dimonitor setiap saat. Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan
memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih
fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsink
dengan bahan penghantar panas yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas
prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih
lancar.

i) Motherboard
Motherboard merupakan tempat dari semua komponen komputer terpasang. Motherboard
digunakan untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain. Antara motherboard
yang satu dengan yang lain berbeda tergantung dari chipset yang digunakan dalam motherboard
tersebut. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard sangat beragam mulai dari soundcard onboard,
LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur yang lain. Semakin banyak fitur yang
terdapat dalam motherboard maka semakin banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard.
Perawatan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu
dengan memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya
berbagai komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selain
akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar. Untuk gangguan dari
debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan
menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang
terpasang, seperti RAM dan prosessor.

87

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

j) Expansion Card
Expansion card merupakan komponen tambahan yang terpasang pada komputer. Expansion card
dapat berbagai macam jenis dan fungsinya. Contoh expansion card adalah seperti card LAN,
soundcard, tv tunner, VGA card dan masih banyak lagi. Sedangkan menurut jenisnya terdiri dari
PCI, ISA, dan AGP. Untuk perawatan expansion card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari
pengaruh korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang lain. Perawatannya cukup dengan
cairan pembersih korosi atau dengan menggosok dengan karet penghapus. Selain itu perlu juga
dipastikan expansion card terpasang dengan kuat dan sempurna.

C. Rangkuman

Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedur tertentu. Antara
satu komponen dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri
dalam metode pembersihannya.

D. Tugas

Bacalah Instruction Manual dari masing-masing komponen komputer yang ada di laboratorium
komputer anda.

E. Tes Formatif

1) Sebutkan langkah – langkah atau prosedur perawatan komponen komputer berikut ini :
• Hard disk
• CPU
• Memory
• Expansion Card
• Power Supply

2) Korosi yang terjadi pada komputer akan mengganggu kerja peralatan tersebut. Bagaimana
prosedur perawatan yang perlu dilakukan untuk menghindarkan korosi ?

F. Kunci Jawaban Formatif

1) Lihat uraian materi di atas.
2) Prosedur perawatan untuk menghilangkan korosi adalah menggunakan cairan khusus untuk

menghilangkan korosi, tetapi jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar (seperti : alkohol,
bensin atau thinner).

G. Lembar Kerja

Alat dan Bahan :
1) Unit komputer.
2) SOP dan Instruction Manual dari masing – masing komponen PC.

Peralatan dan Bahan Pembersih :
1) Kuas
2) Penyedot debu mini
3) Kain atau tisu
4) Cairan pembersih atau cleaner

88

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2) Lakukanlah perawatan kebersihan masing-masing komponen PC dengan berpedoman pada

uraian materi kegiatan belajar di atas serta instruction manual yang ada.
3) Buatlah rangkuman perawatan yang telah anda lakukan pada masing – masing komponen PC.

Tuliskan ke dalam contoh tabel di bawah.
4) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
5) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.

89

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

14. Uji Kompetensi Merakit Komputer

Kegiatan Belajar : Melakukan Perakitan Komputer dan Instalasi OS

A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 14
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta didik mempu menjelaskan dasar – dasar merakit
komputer beserta instalasi sistemnya.

B. Keselamatan Kerja

1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

C. Daftar Peralatan dan Bahan

No. Komponen Spesifikasi Jumlah Keterangan

1 Obeng Bolak – balik (+/-) Untuk memasang dan melepas komponen
1 buah

PC.

2 DVD Windows 7 Service Pack 1 1 buah Untuk instalasi sistem operasi PC.

3 Komputer Klien Sekelas P4 + DVD-ROM 1 unit Dalam keadaan belum dirakit.

D. Soal dan Tugas

1. IDENTIFIKASI KOMPONEN PC KLIEN
Sebelum merakit PC klien, identifikasi komponen – komponen yang akan dipasang.

No. Nama Komponen Keterangan

1 Casing / Sasis ..................................................

2 Power Supply ..................................................

3 Motherboard ..................................................

4 RAM ..................................................

90

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

5 HDD ..................................................
6 DVD-ROM ..................................................
7 Floppy Disk Drive ..................................................
8 Keyboard ..................................................
9 Mouse ..................................................

91

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

2. PROSEDUR MERAKIT PC
Isilah urutan di bawah ini sesuai prosedur langkah – langkah perakitan.

1. 2. 3.
Identifikasi PC klien Pasang power supply ke PC _________________________
klien _________________________
_________________________
_________________________
_________________________

4. 5. 6.
_________________________ _________________________ _________________________
_________________________ _________________________ _________________________
_________________________ _________________________ _________________________
_________________________ _________________________ _________________________
_________________________ _________________________ _________________________

7. 8. 9.
_________________________ _________________________ _________________________
_________________________ _________________________ _________________________
_________________________ _________________________ _________________________
_________________________ _________________________ _________________________
_________________________ _________________________ _________________________

10. 11. 12.
_________________________ _________________________ _________________________
_________________________ _________________________ _________________________
_________________________ _________________________ _________________________
_________________________ _________________________ _________________________
_________________________ _________________________ _________________________

3. MERAKIT PC KLIEN
Instruksi : Pasangkan komponen ke PC klien, lanjutkan hingga proses booting tampil.
a) Rakitlah PC klien sesuai langkah yang Anda tuliskan pada bagian 2 di atas.
b) Ikuti prosedur keselamatan kerja.
c) Atur BIOS sebelum melakukan instalasi sistem operasi ke harddisk.
d) Jika mengalami masalah dengan komponen, mintalah petunjuk pada instruktur (guru
pembimbing).

HDD yang terpasang ......................... GB

RAM yang terpasang ......................... GB

Kecepatan processor ......................... MHz

VGA card ......................... MB

92

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

Kecepatan DVD-Rom ......................... X

4. INSTALASI SISTEM OPERASI

a) Buat 2 (dua) partisi pada harddisk sebelum melakukan instalasi sistem operasi :
• Drive C: (50%) dari kapasitas HDD dengan format NTFS.
• Drive D: (50%) dari kapasitas HDD dengan format NTFS.

b) Installah PC klien dengan menggunakan Windows 7, pastikan semua komponen aplikasi

sudah terinstal dengan lengkap dan benar.

c) Konfigurasi PC klien sebagai berikut :

• Company Name : DIGINUSA

• Organizations : SMA_Plus

• Computer Name : (Nama Sekolah)

• User Name : (Nama Siswa)

• Admin Password : 123456

• TCP/IP : DHCP

d) Installah driver komponen PC.

e) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).

f) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.

93

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.

DAFTAR PUSTAKA

Siswati, 2013, Perakitan Komputer 1, Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indomesia

Siyamta, 2013, Sistem Operasi, Jakarta, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Fauzi, Muchammad. Desain dan Pemrograman Web, Surabaya : PT Bangun Satya Wacana
https://www.microsoft.com/en-us/windows7
https://www.win-rar.com
https://www.easeus.com/partition-manager
https://www.microsoft.com/en-us/microsoft-365
https://www.adobe.com/products/photoshop.html

94

Diginusa © Copyright 2021. All Rights Reserved.


Click to View FlipBook Version